You are on page 1of 17

Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis).

Overlay yaitu
kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan menampilkan
hasilnya di layar komputer atau pada plot.
(http://www.guntara.com/2013/01/pengertian-overlay-dalam-sistem.html)

Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta atribut-
atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi atribut dari kedua
peta tersebut.
(http://akank-sutha.blogspot.com/2012/04/aplikasi-overlay-sig-pemodelan-spasial.html)
Lebih jelasnya Overlay adalah operasi menggabungkan feature dari dua layer/coverage ke dalam layer
baru serta menggabungkan secara relasional tabel atribut featurenya (Sistem proyeksi peta dari setiap
layer (coverage) harus sama dengan peta dasar yang digunakan). Terdapat bermacam-macam tipe
overlay sesuai dengan kegunaannya masing-masing, seperti union, identity, intersect, clip, merge.
Kita dapat melakukan overlay dengan menggunakan tools Geoprocessing wizard namun untuk
memperoleh keakuratan yang lebih baik, dianjurkan kepada pengguna untuk menggunakan tools
Xtools.
(http://xa.yimg.com/kq/groups/19761170/1182556451/name)

Tujuan Vektor overlay adalah ;
- Menghasilkan informasi baru.
- Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data.

Fasilitas Pada Overlay SIG

Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada overlay untuk menggabungkan atau melapiskan
dua peta dari satu daerah yang sama namun beda atributnya yaitu :
Dissolve themes
Merge themes
Clip one themes
Intersect themes
Union themes
Assign data themes
Dissolve themes

Dissolve yaitu proses untuk menghilangkan batas antara poligon yang mempunyai data atribut yang
identik atau sama dalam poligon yang berbeda
Peta input yang telah di digitasi masih dalam keadaan kasar, yaitu poligon-poligon yang berdekatan
dan memiliki warna yang sama masih terpisah oleh garis poligon
Kegunaan dissolve yaitu menghilangan garis-garis poligon tersebut dan menggabungkan poligon-
poligon yang terpisah tersebut menjadi sebuah poligon besar dengan warna atau atribut yang sama

Merge Themes

Merge themes yaitu suatu proses penggabungan 2 atau lebih layer menjadi 1 buah layer dengan atribut
yang berbeda dan atribut-atribut tersebut saling mengisi atau bertampalan, dan layer-layernya saling
menempel satu sama lain.


Clip One Themes

Clip One themes yaitu proses menggabungkan data namun dalam wilayah yang kecil, misalnya
berdasarkan wilayah administrasi desa atau kecamatan
Suatu wilayah besar diambil sebagian wilayah dan atributnya berdasarkan batas administrasi yang
kecil, sehingga layer yang akan dihasilkan yaitu layer dengan luas yang kecil beserta atributnya.


Intersect Themes

Intersect yaitu suatu operasi yang memotong sebuah tema atau layer input atau masukan dengan
atribut dari tema atau overlay untuk menghasilkan output dengan atribut yang memiliki data atribut
dari kedua theme.


Union Themes

Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon dari tema overlay untuk
menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau kelas atribut.


Assign Data Themes

Assign data adalah operasi yang menggabungkan data untuk fitur theme kedua ke fitur theme
pertama yang berbagi lokasi yang sama Secara mudahnya yaitu menggabungkan kedua tema dan
atributnya
(http://www.academia.edu/5487838/Jefry_sig)


Contoh Aplikasi Overlay
Merge
Merge digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih theme menjadi satu kesatuan beserta
tabel atributnya.


Gambar 1. Ilustrasi merge
Untuk melakukan merge, berikut langkah-langkahnya :
- Aktifkan Xtools Extentions melalui menu pulldown File Extentions, kemudian beri
checklist
Sebagai catatan :
Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih
dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda
(C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan dimerge


Gambar 2. Theme yang akan di-merge
- Lakukan operasi merge melalui menu pulldown Xtools Merge Theme, maka akan
keluar kotak dialog seperti berikut, untuk memilih theme pertama yang akan di merge :


Gambar 3. Kotak dialog untuk memilih theme pertama
yang akan di-merge
- Pilih theme kedua yang akan dimerge, klik OK


Gambar 4. Kotak dialog untuk memilih theme kedua
yang akan diintersect
- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi
tersebut, kemudian akan muncul hasil dari merge tersebut.


Gambar 5. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil merge

Clip
Clip digunakan untuk memotong theme.


Gambar 6. Ilustrasi clip
Untuk melakukan clip, langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Aktifkan Xtools Extentions melalui menu pulldown File Extentions, kemudian beri
checklist
Sebagai catatan :
Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih
dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda
(C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan di-clip (pada kesempatan ini, akan dilakukan pemotongan
sungai dengan menggunakan batas kabupaten).


Gambar 7. Theme yang akan di-clip
- Lakukan operasi clip melalui menu pulldown Xtools Clip With Polygon, maka akan
keluar kotak dialog seperti berikut :


Gambar 8. Kotak dialog untuk memilih theme yang akan di-clip
- Pilih theme yang akan di clip, klik OK
- Selanjutnya, pilih theme kedua yang akan digunakan sebagai clip (untuk memotong), klik
OK


Gambar 9. Kotak dialog untuk memilih theme kedua
yang akan digunakan untuk memotong
- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi
tersebut


Gambar 10. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil clip
- Berikut hasil dari operasi diatas (sungai yang sudah di-clip dengan batas kabupaten).


Gambar 11. Hasil dari clip

Intersect
Operasi ini akan memotong theme input dengan feature dari theme yang akan dioverlaykan
untuk menghasilkan output feature yang memiliki data atribut dari keduanya.


Gambar 12. Ilustrasi intersect
Untuk melakukan intersect, langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Aktifkan Xtools Extentions melalui menu pulldown File Extentions, kemudian beri
checklist
Sebagai catatan :
Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih
dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda
(C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan diintersect


Gambar 13. Theme yang akan di-intersect
- Lakukan operasi intersect melalui menu pulldown Xtools Intersect Theme, maka akan
keluar kotak dialog seperti berikut :


Gambar 14. Kotak dialog untuk memilih theme pertama
yang akan di-intersect
- Pilih theme pertama yang akan dioverlay, klik OK
- Pilih fields yang terdapat pada theme pertama yang akan dioverlaykan, klik OK


Gambar 15. Kotak dialog untuk memilih fields
dari theme pertama yang akan di-intersect
- Pilih theme kedua yang akan dioverlay, klik OK


Gambar 16. Kotak dialog untuk memilih theme kedua
yang akan di-intersect
- Pilih fields yang terdapat pada theme kedua yang akan dioverlaykan, klik OK


Gambar 17. Kotak dialog untuk memilih fields
dari theme kedua yang akan di-intersect
- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi
tersebut


Gambar 18. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil intersect
- Berikut hasil dari operasi di atas


Gambar 19. Hasil dari intersect berikut tabel atributnya

Union
Operasi ini akan mengkombinasikan feature dari theme yang diinput dengan theme yang akan
dioverlaykan untuk menghasilkan theme yang berisi atribut keseluruhan dari keduanya.


Gambar 20. Ilustrasi union
Untuk melakukan union, langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Aktifkan Xtools Extentions melalui menu pulldown File Extentions, kemudian beri
checklist
Sebagai catatan :
Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih
dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda
(C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan di-union
- Lakukan operasi union melalui menu pulldown Xtools Union Polygon Themes, maka
akan keluar kotak dialog seperti berikut :


Gambar 21. Kotak dialog untuk memilih theme pertama
yang akan di-union
- Pilih theme pertama yang akan dioverlay, klik OK
- Pilih fields yang terdapat pada theme pertama yang akan dioverlaykan, klik OK


Gambar 22. Kotak dialog untuk memilih fields
dari theme pertama yang akan di-union
- Pilih theme kedua yang akan dioverlay, klik OK


Gambar 23. Kotak dialog untuk memilih theme kedua
yang akan di-union
- Pilih fields yang terdapat pada theme kedua yang akan dioverlaykan, klik OK


Gambar 24. Kotak dialog untuk memilih fields
dari theme kedua yang akan di-union
- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi
tersebut, kemudian akan muncul hasil dari union tersebut


Gambar 25. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil union

Dissolve
Operasi ini akan mengumpulkan feature-feature yang memiliki kesamaan nilai dari atribut
yang dipilih sebagai acuan.


Gambar 26. Ilustrasi dissolve
Berikut langkah-langkahnya :
- Aktifkan theme yang akan di-dissolve.
- Pilih menu pulldown View GeoProcessing Wizard. Pilih radio button Dissolve
features based on an attribute, kemudian klik Next.


Gambar 27. Kotak dialog GeoProcessing Wizard
- Pilih theme yang akan di-dissolve, dan juga pilih atribut yang akan digunakan sebagai acuan,
kemudian simpan operasi pada drive dan direktori yang diinginkan, dan nama. Klik Next.


Gambar 28. Kotak dialog untuk memilih theme, atribut serta menyimpan output
- Pilih satu atau lebih field yang akan dilampirkan ke dalam file output. Klik Finish, maka
operasipun selesai dilakukan.


Gambar 29. Kotak dialog untuk memilih field yang akan dilampirkan pada file output

Gambar 30. Theme sebelum di-dissolve

Gambar 31. Theme setelah di-dissolve
(http://xa.yimg.com/kq/groups/19761170/1182556451/name)


Vector Overlay analisa spasial berdasarkan dua atau lebih data vektor.
Tujuan Vektor overlay adalah ;
- Menghasilkan informasi baru.
- Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data.

You might also like