Ontologi membicarakan hakikat (segala sesuatu), ini berupa pengetahuan tentang h
akikat segala sesuatu.
- Epistimologi membicarakan cara memperoleh pengetahuan itu. - Aksiologi membicarakan guna pengetahuan itu. -------------------------------------------------------------------------- Ontologi Ontologi adalah ilmu tentang keberadaan sesuatu secara nyata, faktual, dan konkr et. Ontologi juga memunculkan berbagai studi lain, seperti filsafat manusia, fil safat budaya, dan metafisika. Aksiologi Aksiologi adalah ilmu tentang nilai dan norma yang berkenaan dalam kehidupan man usia. Aksiologi berkembang menjadi etika dan estetika. Etika menitikberatkan nil ai kebaikan pada perilaku manusia, sedangkan estetika menitikberatkan pengalaman keindahan manusia yang diungkapkan melalui perasaan dan persepsinya terhadap ka rya seni dan berbagai hal dalam kehidupannya. Epistemologi Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang sumber, batas, dan kebenaran dari pengetahuan. Epistemologi berkembang menjadi filsafat ilmu, metodologi, dan log ika ---------------------------------------------------------------- Aspek Ontologi Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada. Sedangka n, menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secar a jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek Ontologi diperlukan landasan-landasa n dari sebuah pernyataan-pernyataan dalam sebuah ilmu. Aspek Estimologi Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat. Asp ek ini membahas bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa pengetah uan tersebut. Pengetahuan adalah jarum sejarah yang selalu berkembang mengikuti perkembangan z aman. Semakin banyak ilmu yang kita pahami, semakin banyak khasanah kita. Dan pe ngetahuan inilah yang menjadi batasan-batasan kita dalam menelaah suatu ilmu. Ha l ini yang mengakibatkan ilmu zaman dahulu dan zaman sekarang berbeda. Misalnya, ditinjau dari segi ilmu teknologi. Teknologi zaman dahulu dan zaman sekarang sa ngat berbeda jauh. Maka ilmu untuk menyikapi fenomena ini juga akan ikut berkemb ang dan semakin bertambah. Aspek Aksiologi Aspek aksiologi merupakan aspek yang membahas tentang untuk apa ilmu itu digunak an. Menurut Bramel, dalam aspek aksiologi ini ada Moral conduct, estetic expresi on, dan sosioprolitical. Setiap ilmu bisa untuk mengatasi suatu masalah sosial g olongan ilmu. Namun, salah satu tanggungjawab seorang ilmuan adalah dengan melak ukan sosialisasi tentang menemuannya, sehingga tidak ada penyalahgunaan dengan h asil penemuan tersebut. Dan moral adalah hal yang paling susah dipahami ketika s udah mulai banyak orang yang meminta permintaan, moral adalah sebuah tuntutan. Ilmu bukanlah sekadar pengetahuan (knowledge). Ilmu memang berperan tetapi bukan dalam segala hal. Sesuatu dapat dikatakan ilmu apabila objektif, metidis, siste matis, dan universal. Dan knowledge adalah keahlian maupun keterampilan yang dip eroleh melalui pengalaman maupun pemahanan dari suatu objek. ---------------------------------------------- Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, P lato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara pe nampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pad a kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula seg ala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali se gala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri). Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam s udut pandang: kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak ? Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut mem iliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bu nga mawar yang berbau harum. Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis. Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembica raan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter da n jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebat kan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bag aimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyaki nan. Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pe ngetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban ata s pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode , diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kont emplatis dan metode dialektis. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia m enggunakan ilmunya.[1] Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berart i teori tentang nilai.