Dokumen tersebut merangkum tabel angka kecukupan gizi untuk orang Indonesia yang dihasilkan dari Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2012. Tabel tersebut mencakup angka kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya untuk berbagai kelompok umur. Angka-angka tersebut belum final dan sedang disiapkan peraturan pemerintah terkait.
Dokumen tersebut merangkum tabel angka kecukupan gizi untuk orang Indonesia yang dihasilkan dari Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2012. Tabel tersebut mencakup angka kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya untuk berbagai kelompok umur. Angka-angka tersebut belum final dan sedang disiapkan peraturan pemerintah terkait.
Dokumen tersebut merangkum tabel angka kecukupan gizi untuk orang Indonesia yang dihasilkan dari Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2012. Tabel tersebut mencakup angka kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya untuk berbagai kelompok umur. Angka-angka tersebut belum final dan sedang disiapkan peraturan pemerintah terkait.
Angka kecukupan gizi (AKG) untuk orang Indonesia ini merupakan hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X tahun 2012 yang diambil dari berbagai makalah dan bahan presentasi para penulis yang saya kompilasi. AKG tersebut dapat dilihat pada Tabel 1-3. AKG ini tentu saja belum final dan belum resmi karena itu AKG yang disajikan disini hanya sebagai informasi bagi teman-teman yang tidak mengikuti WNPG X tahun 2012 dan tidak untuk dikutip. Saat ini sedang disiapkan PERMENKES-nya, mudah2an sebentar lagi terbit dan resmi digunakan. KEMENKES juga sedang menyiapkan penerbitan buku lengkapnya dan diterbitkan dgn angaran 2014. Bagi para ahli gizi barangkali perlu juga kita bertukar pendapat dan mengkritisi tentang AKG ini, apakah sudah tepat dipandang dari sudut ilmiah? Bagaimana perbaikannya ke depan. Harapan saya, saran dan pendapat ini sangat baik dipertimbangkan oleh Tim AKG. Tabel 1. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air yang dianjurkan untuk orang Indonesia (per orang per hari)
Kelompok umur BB (kg) TB (cm) Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Serat (g) Air (mL) Total n-6 n-3 Bayi/Anak 0 6 bulan 6 61 550 12 34 4,4 0,5 58 0 - 7 11 bulan 9 71 725 18 36 4,4 0,5 82 10 800 1-3 tahun 13 91 1125 26 44 7,0 0,7 155 16 1200 4-6 tahun 19 112 1600 35 62 10,0 0,9 220 22 1500 7-9 tahun 27 130 1850 49 72 10,0 0,9 254 26 1900 Laki-laki
*Nilai median berat dan tinggi badan orang Indonesia dengan status gizi normal berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dan 2010. Angka ini dicantumkan agar AKG dapat disesuaikan dengan kondisi berat dan tinggi badan kelompok yang bersangkutan
Tabel 2. Angka Kecukupan Vitamin yang dianjurkan untuk orang Indonesia (per orang per hari)
Kelompo k umur Vita min A (mcg ) a
Vita min D (mcg ) Vita min E (mg) Vita min K
(mcg ) Vita min B1 (mg) Vita min B2 (mg) Vita min B3 (mg) Vitamin B5 (Pantot enat) (mg) Vita min B6 (mg) Fol at (mc g) Vita min B12 (mcg ) Bio tin (mc g) Kol in (m g) Vita min C (mg) Bayi/A nak
Tabel 3. Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan untuk orang Indonesia (per orang per hari)
Kelompo k umur Kalsi um (mg) Fosf or (mg) Magnesi um (mg) Natri um (mg) Kaliu m (mg) Mang an (mg) Temba ga (mcg) Kromi um (mcg) Be si (m g) Iodiu m (mcg ) Sen g (m g) Seleni um (mcg) Flu or (m g) Bayi/An ak
ZAT ADITIF BERBAHAYA Berikut adalah beberapa diantara zat adiftif yang harus dihindari : 1. Pemanis buatan
Aspartam, (E951) lebih dikenal sebagai Nutrasweet dan Equal, ditemukan dalam makanan berlabel diet atau bebas gula. Aspartam diyakini sebagai zat karsinogenik (zat pemicu timbulnya sel kanker) dan menimbulkan efek samping / reaksi merugikan seperti pusing, sakit kepala, migrain, dan kejang. Perlu dihindari untuk penderita asma, rinitis (hayfever termasuk), atau urtikaria (gatal-gatal). Ditemukan dalam diet bebas gula, soft drink bebas gula (sugar free), permen karet, sereal, vitamin kunyah, bahkan pasta gigi. 2. High Fructose Corn Syrup (HFSC) / Sirup Jagung Fruktosa Tinggi HFCS adalah pemanis buatan yang sangat halus yang telah menjadi nomor satu sumber kalori di Amerika. Hal ini ditemukan dalam hampir semua makanan olahan. HFCS dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol buruk), dan berkontribusi terhadap perkembangan diabetes dan kerusakan jaringan, serta efek samping yang merugikan lainnya. Ditemukan dalam sebagian besar makanan olahan, roti, permen, yogurt , saus salad, sayuran kalengan, sereal. 3. Monosodium Glutamat (MSG )
MSG adalah asam amino dari proses pengolahan gula yang digunakan sebagai penambah rasa dalam hampir setiap masakan dan makanan olahan seperti snack, mie instant, dsb. Studi menunjukkan bahwa konsumsi secara teratur MSG dapat mengakibatkan efek samping yang meliputi depresi, disorientasi, kerusakan mata, kelelahan, sakit kepala, dan obesitas. 4. Trans Fat / Lemak trans
Trans Fat digunakan untuk meningkatkan dan memperpanjang umur produk makanan dan merupakan salah satu zat paling berbahaya yang dapat anda konsumsi. Banyak studi menunjukkan bahwa lemak trans meningkatkan tingkat kolesterol LDL (jahat) sementara menurunkan kadar kolesterol HDL (baik), meningkatkan resiko serangan jantung, penyakit jantung dan stroke, peradangan, diabetes dan masalah kesehatan lainnya. Ditemukan dalam margarin, keripik dan kerupuk, makanan yang dipanggang, makanan cepat saji (fast food). 5. Zat Pewarna Makanan
Kebanyakan makanan yang beredar di masyarakat menggunakan jenis pewarna makanan yang tidak sesuai standar,seperti pewarna tekstil karena dinilai murah (pandangan komersiil/pengusaha makanan) dibanding pewarna makanan yang aman bagi kesehatan. Studi menunjukkan bahwa pewarna buatan yang ditemukan di minuman soda, jus buah botol dan makanan ringan, dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak-anak dan mengakibatkan penurunan IQ yang signifikan. Dari penelitian terhadap hewan telah diketahui bahwa zat pewarna makanan dapat menyebabkan kanker. Blue # 1 dan Blue # 2 (E-133) Dilarang di Norwegia, Finlandia dan Prancis. Dapat menyebabkan kerusakan kromosom. Ditemukan dalam permen, sereal, makanan dan minuman ringan, minuman olahraga dan makanan hewan peliharaan Red # 3 (juga Red # 40 & E124) Dilarang di tahun 1990 setelah 8 tahun perdebatan dan digunakan dalam banyak makanan dan kosmetik. Pewarna ini terus berada di pasar sampai persediaan habis! Telah terbukti menyebabkan kanker tiroid dan kerusakan kromosom pada hewan laboratorium, juga dapat mengganggu transmisi saraf otak. Ditemukan dalam koktail buah, , es krim, permen, roti, dan banyak produk makanan lainnya. Yellow # 6 (E110) dan Tartrazin Yellow (E102) Dilarang di Norwegia dan Swedia. Meningkatkan jumlah tumor kelenjar ginjal dan adrenal pada hewan laboratorium, dapat menyebabkan kerusakan kromosom. Ditemukan dalam keju, makaroni dan minuman keju, permen dan bersoda, limun dan banyak produk makanan lainnya. 6. Sodium sulfit (E221)
Pengawet yang digunakan dalam makanan olahan. Menurut FDA (Food and Drug Administration), sekitar satu dalam 100 orang sensitif terhadap sulfida dalam makanan. Sebagian besar individu penderita asma, menunjukkan hubungan antara asma dan sulfida. Individu yang sensitif terhadap sulfida mungkin mengalami sakit kepala dan masalah pernapasan. Pada kasus yang parah, sulfida sebenarnya dapat menyebabkan kematian dengan menutup jalan pernapasan dan menyebabkan serangan jantung. 7. sodium nitrat
Zat pengawet umum yang biasanya ditambahkan untuk daging olahan seperti daging burger, ham, hot dog, dan kornet. Studi telah menyatakan adanya efek samping natrium nitrat mengakibatkan berbagai jenis kanker. 8. BHA dan BHT Hydroxyanisole Butylated (BHA) dan Hydrozyttoluene Butil (BHT) adalah pengawet kimiawi yang ditemukan dalam makanan ringan, permen karet, keripik kentang, dan minyak sayur serta margarin. Pengawet kimia ini dapat mencegah makanan dari perubahan warna, perubahan rasa atau menjadi tengik. BHA dan BHT dapat menyebabkan kanker, dan banyak negara sudah membatasi bahkan melarang penggunaan zat aditif ini. 9. Sulfur Dioksida
Zat aditif sulfur dioksida bersifat toksik (racun) dan di Amerika Serikat, FDA telah melarang penggunaan pada buah dan sayuran mentah. Zat ini dapat memicu serangan asma, bronkitis, bahkan gangguan jantung. 10. Potassium Bromate
Zat aditif yang digunakan untuk pengembang tepung terigu pembuatan roti. Zat ini mengakibatkan kanker pada hewan dan sangat berbahaya bagi manusia. Dan untuk itu mulai saat ini mulailah konsumsi makan-makanan yang sehat seperti sayur dan buah untuk dapat terhindar dari berbagai pengyakit yang disebabkan oleh bahan tambahan makanan yang berbahaya.