Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah
pembangunan Nasional telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini yang
mana menuntut reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang.
Untuk itu bidang kesehatan yang merupakan salah satu dari sekian banyak
problem yang harus dibenahi tentunnya merupakan hal yang sangat prioritas yang
harus dibenahi, dimana salah satu persoalan yang terjadi dengan adanya
ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan,
sehingga berimplikasi pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat
dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang disebabkan kurangnya
kemandirian dalam pembangunan kesehatan, (Depkes, 1!
"embangunan kesehatan semakin mendapat perhatian luas dari seluruh
dunia dimana telah terjadi perubahan pola pandang dari yang semula melihat
kesehatan sebagai suatu hal yang komsumtif menjadi suatu yang bersifat global,
Indonesia telah men#anamkan pola pembangunan yang berwawasan kesehatan
berupaya men#iptakan sistem pelayanan keseahatan yang menyeluruh dan
diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, atau lebih
dikenal dengan paradigma sehat $%1% pada tanggal 1 &aret 1. Untuk
mewujudkan paradigma sehat tersebut telah dirumuskan 'isi pembangunan
1
kesehatan, yaitu Indonesia sehat $%1% yang meruapakan gambaran masyarakat
Indonesia yang ingin di#apai dimasa depan, yaitu penduduk yang hidup dalam
lingkungan sehat dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu, adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, ((oy, ), $%%*!.
Untuk men#apai pelayanan kesehatan yang memadai dan memuaskan
pengelolaannya harus ditingkatkan dan menjadi prioritas utama dalam rangka
mendapatkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya nilai
yang baik dari masyarakat akan tumbuh keper#ayaan. )ehingga masyarakat
sendiri mengartikan pelayanan kesehatan yang baik apabila pelayanan itu
menyenangkan, nyaman dan petugasnya ramah dan empati, (+,rul +swar, 1-!.
"elayanan kesehatan yang terbaik bagi mayarakat dari instansi kesehatan,
misalnya puskesmas menjadi tuntutan oleh karena indikasi tersebut dapat dilihat
dari berbagai media informasi yang diungkapkan oleh berbagai elemen
masyarakat dimana ia menuntut atas ketidakpuasan pasien terhadap kinerja suatu
instansi kesehatan .akekat dasar penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masayarakat yang apabila berhasil
dipenuhi akan dapat menimbulkan kepuasan dan bila tidak terpenuhi akan ada
perubahan, dimana salah satu indikator yang sering terdengar dari pasien maupun
masyarakat yakni pelayanan kesehatan di instansi kesehatan itu tidak sesuai
dengan yang diharapkan, (+,rul +swar, 1-!.
$
"uskesmas sebagai salah pelaksana teknis pembangunan bidang kesehatan
diharapakan memiliki 'isi, misi dan keterpaduan dalam memberikan pelayanan
dasar pada masyarakat. /omitmen pemerintah dari aspek pembiayaan kesehatan
mutlak diperlukan untuk menjadikan puskesmas sebagai pusat0 basis pelayanan
kesehatan masyarakat.
)alah satu masalah yang perlu diantisipasi adalah pembiayaan kesehatan
di masa yang akan datang. 1leh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem
pemeliharaan kesehatan yang dapat melindungi mereka terhadap biaya kesehatan
yang tinggi. )istem ini harus dapat mengatasi hambatan 2 hambatan di bidang
pelayanan kesehatan sekaligus dapat mengarahkan sistem pemeliharaan kesehatan
ke suatu pelaksanaan yang lebih terarah, (3de &uninjaya, $%%4!.
&enteri /esehatan )iti 5adilah )upari mengatakan program pelayanan
kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang sebelumnya disebut +suransi
/esehatan untuk &asyarakat &iskin (+skeskin! kini namanya diganti menjadi
program 6aminan /esehatan &asyarakat (6amkesmas!. +skeskin tetap dilanjutkan
tetapi namanya diganti menjadi 6amkesmas supaya tidak ada kesan bahwa itu
program "7 +skes. "7 +skes juga tetap menjadi mitra kerja sama, tetapi tugasnya
lebih ringan. "enyelenggaraan program pelayanan kesehatan gratis tersebut, mulai
tahun ini juga dilakukan dengan mekanisme baru. Dalam mekanisme yang baru,
ia menjelaskan, "7 +skes tidak lagi ditugasi melakukan pengelolaan keuangan
program dan hanya dibebani tugas mengelola kepesertaan, pra'erifikasi peserta
dan pelayanan program. /egiatan 'erifikasi yang meliputi 'erifikasi pelayanan,
4
keuangan dan administrasi, kata dia, akan dilakukan oleh tenaga 'erifikator
independen yang direkrut oleh pemerintah melalui Dinas /esehatan di daerah.
Dananya disalurkan langsung dari kas negara ke rekening rumah sakit melalui
bank yang ditunjuk pemerintah. Dalam hal kepesertaan "7 +skes ditugasi
melegalkan peserta program, yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten0kota
melalui )urat /eputusan ()/! bupati0walikota, dengan membuat dan
mendistribusikan kartu 6amkesmas. )emua kartu +skeskin se#ara bertahap akan
diganti menjadi kartu 6amkesmas. )aat ini 8% persennya sudah diselesaikan oleh
"7 +skes, dalam hal ini "7 +skes juga bertugas memantau kegiatan pelayanan
kesehatan gratis melalui program 6amkesmas dan menampung pengaduan
masyarakat terkait pelaksanaan program tersebut. "7 +skes harus menjamin
peserta program mendapatkan pelayanan. &ereka juga harus menerima
pengaduan dari masyarakat, Dengan beban tugas tersebut, "erusahaan +suransi
tersebut menerima ongkos pengelolaan sebesar $,9 persen dari total dana
penyelenggaraan program 6amkesmas yang tahun $%%: ini sebesar ;p*,- triliun,
(+ntara News, $%%!.
&eningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta
+skeskin06amkesmas di Indonesia akan membawa keuntungan yaitu
meningkatnya harapan pasien dan meningkatnya #itra rumah sakit bagi pasien,
kepuasan terhadap suatu pelayanan rumah sakit yang baik merupakan #erminan
bahwa rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Namun demikian dari berbagai penelitian dan fakta yang masih ada
*
banyak keluhan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit yang otomatis
sangat mempengaruhi performan#e dari rumah sakit tersebut, dimana yang
biasanya menjadi sasaran adalah sikap atau tindakan dari petugas kesehatan baik
medis, para medis, maupun non medis. )elain itu keluhan pada sarana, persediaan
obat dan kelambanan pelayanan kesehatan serta hal lain yang tidak jarang dilebih-
lebihkan oleh pasien atas peristiwa yang dialaminya.
(eberapa keluhan yang dirasakan oleh sebagian peserta
+skeskin06amkesmas yang berobat di ;)UD "attalassang /abupaten 7akalar
dimana pelayanan yang diberikan pada mereka terkadang kurang memuaskan
mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan dari petugas kesehatan sampai pada
pelayanan dan ketersediaan obat. "adahal itu merupakan bagian ke#il dari asumsi
masyarakat tentang pelayanan pasien +skeskin06amkesmas, dimana pada
hakekatnya tidak ada perbedaan pelayanan yang mendasar diberikan pasien
+skeskin06amkesmas dan pasien umum, (Dinkes 7akalar, $%%8!.
)elain itu diperlukan pengelolaan "uskesmas se#ara terpadu dan teren#ana
untuk menanggapi fenomena yang ada dikalangan masyarakat, "eren#anaan
puskesmas atau biasa dikenal dengan istilah "eren#anaan 7ingkat "uskesmas
("7"! atau microplanning hingga kini dianggap masih sangat terbatas dan kurang
mampu menjawab kendala kesehatan yang berkembang se#ara dinamis. Data
yang diperoleh mengenai jumlah peserta +skeskin06amkesmas yakni sebanyak
1-:9 //, Di "uskesmas 7owata /e#amatan "olut /abuapaten 7akalar, ("rofil
"uskesmas 7owata, $%%:!.
9
B. Rumusan Masalah
(agaimana perilaku pasien 6amkesmas terhapad pelayanan kesehatan
yang meliputi < "engetahuan tentang fasilitas, kepesertaan, kriteria peserta
6amkesmas, sikap terhadap fasilitas, kepesertaan, kriteria yang telah ditentukan
program 6amkesmas, tindakan terhadap fasilitas, kepesertaan, kriteria 6amkesmas
di =ilayah /erja "uskesmas 7owata /e#amatan "olut /abuapaten 7akalar
7ahun $%% >
C. Tujuan Penelitian
a. 7ujuan Umum
&enggali informasi mengenai perilaku pasien 6amkesmas terhapad
pelayanan kesehatan Di =ilayah /erja "uskesmas 7owata /e#amatan "olut
/abuapaten 7akalar 7ahun $%%
b. 7ujuan /husus
a. &enggali informasi tentang pengetahun pasien 6amkesmas terhapad
pelayanan kesehatan Di =ilayah /erja "uskesmas 7owata /e#amatan
"olut /abuapaten 7akalar 7ahun $%%
b. &enggali informasi tentang sikap pasien 6amkesmas terhapad pelayanan
kesehatan Di =ilayah /erja "uskesmas 7owata /e#amatan "olut
/abuapaten 7akalar 7ahun $%%
#. &enggali informasi tentang tindakan pasien 6amkesmas terhapad
pelayanan kesehatan Di =ilayah /erja "uskesmas 7owata /e#amatan
"olut /abuapaten 7akalar 7ahun $%%
-
D. Manfaat Penelitian
a. .asil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi bagi
Dinas /esehatan "ropinsi dan terkhusus bagi Dinas /esehatan /abupaten
7akalar terhadap program pelayanan kesehatan pasien 6amkesmas.
b. +gar dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan merupakan salah
satu ba#aan bagi peneliti selanjutnya
#. )ebagai pengalaman berharga bagi penulis dalam memperluas wawasan dan
pengetahuan tentang program pelayanan kesehatan pasien 6amkesmas
8
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
A. Tinjauan Umum Pela"anan !esehatan
#. Pengertian Pela"anan !esehatan
?e'ey dan ?omba (184!, +,rus +,war (1-!, mengemukakan
bahwa pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri
atau se#ara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, men#egah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga ataupun masyarakat.
"elayanan kesehatan baik, jika memiliki syarat sebagai berikut <
a. 7ersedia dan berkesinambungan yang artinya semua jenis pelayanan
kesehatan yang di butuhkan masyarakat tidak sulit di temukan, serta
keberadaannya dalam masyarakat adalah setiap saat di butuhkan.
b. Dapat diterima dan wajar artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan
dengan keyakinan dan keper#ayaan masyarakat. "elayanan kesehatan
yang bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan
keper#ayaan masyarakat serta sifat tidak wajar, bukanlah pelayanan
kesehatan yang baik.
#. &udah di #apai yang artinya pelayanan kesehatan mudah di #apai
(Accesible) oleh masyarakat. "engertian keter#apaian yang di maksudkan
di sini terutama dari sudut lokasi.
:
d. &udah di jangkau dalam artian pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
kemampuan ekonomi masyarakat hanya mungkin di nikmati sebagian
ke#il masyarakat saja.
e. (ermutu yang artinya pelayanan kesehatan menunjuk pada tingkat
kesempurnaan, yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa
kesehatan dan pihak lain tata #ara penyelenggaranya sesuai dengan kode
etik serta est@ndar yang telah ditetapkan.
)ebagai akibat perkembangan ilmu dan tekhnologi kedokteran,
persyaratan pokok di atas sering tidak terpenuhi, sehingga terjadi beberapa
perubahan dalam pelayanan kesehatan. Di dalam perubahan yang seperti ini
ternyata mendatangkan banyak masalah, yaitu <
1. 7erkotak-kotaknya pelayanan kesehatan
7imbulnya perkotakan dalam pelayanan kesehatan ( Fragmented
Helath Servise ), erat hubungannya dengan mun#ulnya spesialisasi dan sub
spesialisasi dalam pelayanan kesehatan dampak negatif yang ditimbulkan
ialah menyulitkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan, yang apabila
kelanjutan pada gilirannya akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
$. (erubahnya sifat pelayanan kesehatan
)ebagai akibat mun#ulnya spesialisasi dan sub spesialisasi
menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan kesehatan tidak lagi di