You are on page 1of 32

BAB I

STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama lengkap : Ny. N
Umur : 50 Tahun
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
lamat : !umi Nabung
"enis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : "awa
gama : Islam
Pen#i#ikan : SMP
MRS : $0 "uni %0&' pukul &5.%5 (I!
ANAMNESIS
)iambil #ari : ut*anamnesa #an al*anamnesa
Tanggal : % "uli %0&' Pukul : &'.00 (I!
Keluhan Utama
Muntah #arah +bewarna ke,*klatan- sebanyak % kali sejak & hari sebelum masuk rumah sakit
Keluhan Tambahan
Mual. nyeri ulu hati. #an lemas sejak & minggu sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 5 bulan SMRS. pasien merasa mual. memberat #alam & hari terakhir. #irasakan
terus menerus. bertambah #engan makan atau minum. Sejak & hari SMRS. pasien merasa
mual #an muntah sebanyak % kali #alam sehari. Muntah berisi ,airan. makanan #an ber,ampur
#arah berwarna merah gelap sebanyak & sen#*k makan.
Laporan kasus Kelompok B 1
Pasien merasakan ba#an terasa lemah. nyeri kepala #an pan#angan berkunang/kunang.
seperti mau pingsan saat berubah p*sisi #ari ti#ur ke #u#uk #an tampak semakin pu,at. Pasien
juga mengeluh kembung #an na0su makan menurun sejak & minggu SMRS.
Terasa nyeri pa#a #aerah ulu hati yang hilang timbul yang #irasakan pasien sejak 5
tahun. Pasien megeluhkan sering merasakan pegal/pegal pa#a sen#i #an seluruh ba#an
sehinga pasien sering mengk*nsumsi *bat/*batan atau pun jamu/jamuan penghilang pegal
linu yang telah #iminum sejak lama. Namun pasien ti#ak ingat nama *bat serta jamu yang
#iminumnya. Selain itu pasien mengeluh buang air besar seperti aspal. berwarna kehitaman
#an k*nsistensinya lembek sebanyak & sen#*k. & kali #alam sehari.
Pasien menyatakan belum pernah #irawat #i RS1. sekarang merupakan pertama
kalinya #irawat #i rumah sakit #engan keluhan muntah #arah #an !! hitam seperti aspal.
Pasien sebelemunya hanya meng*bati keluhan yang #irasakan ke Puskesmas ter#ekat.
Riwayat mengk*nsumsi *bat/*batan atau pun jamu/jamuan penghilang pegal linu
yang telah #iminum sejak % tahun . Riwayat hipertensi #isangkal. riwayat penyakit jantung
#isangkal. Riwayat #iabetes melitus sejak 2 tahun.
Riwayat Penyakit Dahulu:
+/- 3a,ar +/- Malaria +/- !atu 4injal 5Sal.
6emih
+/- 3a,ar ir +/- )isentri +/- !urut +7ernia-
+/- )i0teri +/- 7epatitis +/- Penyakit Pr*stat
+/- !atuk Rejan +/- Ti0us b#*minalis +/- ( a s i r
+/- 3ampak +/- Skir*0ula +/- )iabetes
+8- In0luen9a +/- Si0ilis +/- lergi
+/- T*nsilitis +/- 4*n*re +/- T u m * r
+/- 6h*lera +/- 7ipertensi +/- Penyakit Pemb.
)arah
+/- )emam Rematik
kut
+/- Ulkus :entrikuli +/- 3R;
+/- Pneum*nia +/- Ulkus )u*#eni +/- <perasi
+/- Pleuritis +/- 4astritis +/- 6e,elakaan
+/- Tuberkul*sis +/- !atu =mpe#u
Aakah Kerabat yang Menerita:
Penyakit 1a Ti#ak 7ubungan
lergi 8
sma 8
Tuberkul*sa 8
rtritis 8
Rematisme 8
Laporan kasus Kelompok B 2
7ipertensi 8
yah
"antung 8
4injal 8
>ambung 8
ANAMNESIS SISTEM
3atatan keluhan tambahan p*siti0 #isamping ju#ul/ju#ul yang bersangkutan
Kulit
+/- !isul +/- Rambut +/- 6eringat malam
+/- 6uku +/- 6uning 5 Ikterus +/- Sian*sis
+/- >ain/lain
Ke!ala
+/- Trauma +8- Sakit kepala
+/- Sink*p +/- Nyeri pa#a sinus
Mata
+/- Nyeri +/- Ra#ang keringat malam
+/- Sekret +8- 4angguan penglihatan
+/- 6uning 5 Ikterus +/- 6etajaman penglihatan
Telinga
+/- Nyeri +/- Tinitus
+/- Sekret +/- 4angguan pen#engaran
+/- 6ehilangan pen#engaran
"iung
+/- Trauma +/- 4ejala penyumbatan
+/- Nyeri +/- 4angguan pen,iuman
+/- Sekret +/- Pilek
+/- =pistaksis
Mulut
+/- !ibir +/- >i#ah
+/- 4usi +/- 4angguan penge,ap
+/- Selaput +/- St*matitis
Tengg#r#kan
+/- Nyeri tengg*r*kan +/- Perubahan suara
Laporan kasus Kelompok B 3
$eher
+/- !enj*lan +/- Nyeri leher
%antung & Paru'Paru
+/- Nyeri #a#a +/- Sesak na0as
+/- !er#ebar +/- !atuk #arah
+/- <rt*pn*e +/- !atuk
Ab#men ($ambung & U)u)*
+8- Rasa kembung +/- Perut membesar
+8- Mual +/- (asir
+8- Muntah +/- Men,ret
+8- Muntah #arah +/- Tinja ber#arah
+/- Sukar menelan +/- Tinja berwarna #empul
+8- Nyeri epigastrium +8- Tinja berwarna k*pi
+/- !enj*lan
Saluran Kemih & Alat Kelamin
+/- )isuria +/- 6en,ing nanah
+/- Stranguri +/- 6*lik
+/- P*liuria +/- <liguria
+/- P*lakisuria +/- nuria
+/- 7ematuria +/- Retensi urin
+/- 6en,ing batu +/- 6en,ing menetes
+/- Ng*mp*l +ti#ak #isa#ari- +/- Penyakit pr*stat
Katameni)
+/- >euk*re +/- Per#arahan
+/- >ain/lain
"ai
+/- 7ai# terakhir +/- "umlah #an lamanya +/- Menar,he
+/- Teratur 5 ti#ak +/- Nyeri +/- 4ejala klimakterium
+/- 4angguan hai# +/- Pas,a men*pause
Sara+ an ,t#t
+/- nestesi +/- Sukar menggigit
+/- Parestesi +/- taksia
+/- <t*t lemah +/- 7ip*5hiper/estesi
+/- 6ejang +/- Pingsan
+/- 0asia +/- 6e#utan +ti,k-
+/- mnesis +/- Pusing +:ertig*-
+/- >ain/lain +/- 4angguan bi,ara +#isartri-
Laporan kasus Kelompok B 4
Ek)tremita)
+/- !engkak +/- )e0*rmitas
+/- Nyeri sen#i +/- Sian*sis
BERAT BADAN
!erat ba#an rata/rata +kg- : 25 kg
!erat ba#an sekarang +kg- : 25 kg
+!ila pasien ti#ak tahu #engan pasti-
Tetap +8-
Turun + -
Naik + -
RI-A.AT "IDUP
Tempat lahir : +8 - )i rumah + - Rumah !ersalin + - RS !ersalin
)it*l*ng *leh : + - )*kter +8- !i#an + - )ukun
+ ->ain/lain
Riwayat Imuni)a)i +pasien ti#ak ingat-
+ - 7epatitis + - !34 + - 3ampak + - )PT + - P*li* + -
Tetanus
Riwayat Makanan
;rekwensi 5hari : ? $ @ sehari
"umlah 5hari : ? $ piring sehari
:ariasi 5hari : Ti#ak berAariasi
Na0su makan : 6urang
Peniikan
+ - S) +8- S>TP + - S>T + - Sek*lah 6ejuruan + - ka#emi
+ - 6ursus + - Ti#ak sek*lah
Ke)ulitan
Laporan kasus Kelompok B 5
6euangan : #a
Pekerjaan : #a
6eluarga : #a
>ain/lain : /
PEMERIKSAAN %ASMANI
Pemerik)aan Umum
Tinggi ba#an : &55 ,m
!erat !a#an : 2' kg
6ea#aan gi9i : 3ukup
6esa#aran : 3*mp*s mentis
Tekanan #arah : &$05B0 mm7g
Na#i : B' @5 menit reguler. ekual. isi ,ukup
Suhu : $2.B C3
Pernapasan : %% @5 menit reguler ab#*min*t*rakal
Sian*sis : /
=#ema umum : /
7abitus : tleti,us
3ara berjalan : N*rmal
M*bilitas : kti0
ASPEK KE%I-AAN
Tingkah laku wajar. alam perasan wajar #an pr*ses 0ikir wajar
KU$IT
(arna : Saw* matang
"aringan parut : /
Pertumbuhan rambut : N*rmal
Suhu Raba : N*rmal
6eringat : /
>apisan lemak : 3ukup
=0l*resensi : /
Laporan kasus Kelompok B 6
Pigmentasi : /
Pembuluh #arah : N*rmal
>embab5 6ering : >embab
Turg*r : N*rmal
Ikterus : /
=#ema : /
KE$EN%AR /ETA" BENIN/
Subman#ibula : Ti#ak teraba pembesaran
Supra klaAikula : Ti#ak teraba pembesaran
>ipat paha : Ti#ak teraba pembesaran
>eher : Ti#ak teraba pembesaran
6etiak : Ti#ak teraba pembesaran
KEPA$A
=kspresi wajah : N*rmal. wajar
Rambut : 7itam. lurus. ti#ak mu#ah #i,abut
Simetris muka : Simetris
MATA
=@*pthalmus : /
6el*pak : e#ema D5D minimal
6*njungtiAa : nemis D5D
Sklera : Ti#ak ikterik
>apang penglihatan : N*rmal
)eAiati* k*njungtiAa : /
=n*pthalmus : /
>ensa : "ernih
:isus : E $520 <)5S be# si#e
4erak mata : N*rmal segala arah
Tekanan b*la mata : N5 palpasi
Nistagmus : /
Laporan kasus Kelompok B 7
$E"ER
Tekanan ":P : ":P 5D% ,m 7
%
<
6elenjar Tir*i# : Ti#ak membesar
6elenjar >im0e : Ti#ak teraba pembesaran
DADA
!entuk : Simetris. #atar
Pembuluh #arah : N*rmal
!uah #a#a : N*rmal
PARU'PARU
)=PN !=>6N4
Inspeksi : 7emith*raks simetris kiri #an 7emith*raks simetris kiri #an
kanan kanan
Palpasi
6iri : ;remitus A*kal ;remitus A*kal
teraba getaran suara teraba getaran suara
;remitus taktil terasa ;remitus taktil terasa
pergerakan #in#ing th*ra@ pergerakan #in#ing th*ra@
6anan : ;remitus A*kal ;remitus A*kal
teraba getaran suara teraba getaran suara
;remitus taktil terasa ;remitus taktil terasa
pergerakan #in#ing th*ra@ pergerakan #in#ing th*ra@
Perkusi
6iri : S*n*r pa#a seluruh lapang paru S*n*r pa#a seluruh lapang paru
6anan : S*n*r pa#a seluruh lapang paru S*n*r pa#a seluruh lapang paru
Pa#a bagian basal ter#apat pekak pa#a I3S 2 kanan #an kiri
uskultasi
6iri : :esikuler +D-. R*nkhi +/-.(h +/- (hee9ing +/-. R*nkhi +/-
6anan : :esikuler +D-. R*nkhi +/-.(h +/- (hee9ing +/-. R*nkhi +/-
:esikuler menurun pa#a I3S 2 paru kiri #an kanan
%ANTUN/
Laporan kasus Kelompok B 8
Inspeksi : I,tus ,*r#is ti#ak terlihat
Palpasi : I,tus ,*r#is teraba pulsasi #i I3S :I mi#,laAi,ula kiri
Perkusi : !atas jantung kanan : Parastrernal I3S I:
!atas jantung kiri : Mi#,laAi,ula I3S :
!atas atas : Para sternal I3S III
uskultasi : !" I #an II n*rmal. murmur +/-. gall*p +/-
PEMBU$U" DARA"
rteri temp*ralis. kar*tis .brakhialis. ra#ialis. 0em*ralis p*plitea. tibialis p*steri*r teraba.
ABD,MEN
Inspeksi : Tampak #atar. lemas. #in#ing perut setingi #in#ing #a#a
Palpasi : )in#ing perut : Nyeri tekan epigastrium +D-
7ati : Teraba % ,m #ibawah 3
>impa : Ti#ak teraba
4injal : !all*tement +/-
Perkusi : Timpani
Nyeri ket*k +/-
uskultasi : !ising usus +D- n*rmal
Re0leks #in#ing perut : N*rmal
AN//,TA /ERAK
>engan 6anan 6iri
<t*t
T*nus : N*rm*t*nus N*rm*t*nus
Massa : =utr*0i =utr*0i
Sen#i : N*rmal N*rmal
4erakan : kti0 kti0
6ekuatan : 5 5
TUN/KAI DAN KAKI
>uka : Ti#ak #a
Laporan kasus Kelompok B 9
:arises : Ti#ak #a
<t*t+t*nus. massa- : N*rm*t*nus.eutr*0i
Sen#i : N*rmal
4erakan : kti0
6ekuatan : 5
=#ema : /5/
REF$EKS
!isep
6anan
N +Re0leks lengan bawah-
6iri
N +Re0leks lengan bawah-
Trisep N +6*ntraksi trisep- N +6*ntraksi trisep-
Patela N N
,hiles N +Plantar 0leksi - N +Plantar 0leksi-
6remester / /
Re0leks kulit N N
Re0leks pat*l*gis Ti#ak a#a Ti#ak a#a
$AB,RAT,RIUM +$0 "uni F G "uli %0&'-
%eni) Pemerik)aan
Darah Rutin
"a)il Nilai Ru0ukan
$0 "uni %0&' 0% "uli %0&'
(!3 2B00 5u> ''00 5u> ' / &0 @ &0
$
5u>
R!3 1234 53
6
&u$ 1278 53
6
&u$ 'F2 @ &0
2
5u>
74! 829 g&l 62: g&l &% / &2 g5#>
73T 562: ; 5:29 ; $G F 'BH
M3: B%.I pl B' pl G2 F I% pl
M37 %G.I pg %I.' pg %% F $& pg
M373 $$.% g5#l $5 g5#l $% F $2 g5#l
P>T $'% 0005ul %&0 0005ul &50/'00@&0
$
5u>
Laporan kasus Kelompok B 10
/DS
0&50G5%0&' 0%50G5%0& 0$50G5%0& 0'50G5%0& 0550G5%0& 0G50G5%0& G0/&&0 mg5#l
%50 mg5#l %'2 mg5#l %20 mg5#l %$& mg5#l &'B mg5#l &$$ mg5#l &'I mg5#l
US/ Ab#men
(31&39&54*
;atty liAer #an hepat*megaly
Ne0r*,al,in*sis bilateral
>ien. Pan,reas. Aesika 0alea. #an Aesi,a urinaria #alam batas
n*rmal
RIN/KASAN
Ny N. 50 tahun tahun. #atang #engan keluhan muntah #arah sejak & hari sebelum
masuk rumah sakit. 5 bulan SMRS. pasien merasa mual. memberat #alam & hari terakhir.
#irasakan terus menerus. bertambah #engan makan atau minum. Sejak & hari SMRS. pasien
merasa mual #an muntah sebanyak % kali #alam sehari. Muntah berisi ,airan. makanan #an
ber,ampur #arah berwarna merah gelap sebanyak & sen#*k makan.
Pasien merasakan ba#an terasa lemah. nyeri kepala #an pan#angan berkunang/kunang.
seperti mau pingsan saat berubah p*sisi #ari ti#ur ke #u#uk #an tampak semakin pu,at. Pasien
juga mengeluh kembung #an na0su makan menurun sejak & minggu SMRS.
Terasa nyeri pa#a #aerah ulu hati yang hilang timbul yang #irasakan pasien sejak 5
tahun. Pasien megeluhkan sering merasakan pegal/pegal pa#a sen#i #an seluruh ba#an
sehinga pasien sering mengk*nsumsi *bat/*batan atau pun jamu/jamuan penghilang pegal
linu yang telah #iminum sejak lama. Namun pasien ti#ak ingat nama *bat serta jamu yang
#iminumnya. Selain itu pasien mengeluh buang air besar seperti aspal. berwarna kehitaman
#an k*nsistensinya lembek sebanyak & sen#*k. & kali #alam sehari.
Pasien menyatakan belum pernah #irawat #i RS1. sekarang merupakan pertama
kalinya #irawat #i rumah sakit #engan keluhan muntah #arah #an !! hitam seperti aspal.
Pasien sebelemunya hanya meng*bati keluhan yang #irasakan ke Puskesmas ter#ekat. #an
pasien ti#ak rutin untuk meng*ntr*l gula #arahnya.
Riwayat mengk*nsumsi *bat/*batan atau pun jamu/jamuan penghilang pegal linu
yang telah #iminum sejak % tahun . Riwayat hipertensi #isangkal. riwayat penyakit jantung
#isangkal. Riwayat #iabetes melitus sejak 2 tahun.
)ari pemeriksaan 0isik #i#apatkan tekanan #arah &$05B0 mm7g. na#i B'@5menit. suhu
$2.B C3. pernapasan %% @5 menit. =#ema pa#a wajah minimal. k*njungtiAa tampak pu,at.
b#*men #atar. lemas. nyeri tekan epigastrium +D-. teraba hati % ,m #ibawah r,us 3*ste.
Laporan kasus Kelompok B 11
%eni) Pemerik)aan
Darah Rutin
"a)il Nilai Ru0ukan
$0 "uni %0&' 0% "uli %0&'
(!3 2B00 5u> ''00 5u> ' / &0 @ &0
$
5u>
R!3 1234 53
6
&u$ 1278 53
6
&u$ 'F2 @ &0
2
5u>
74! 829 g&l 62: g&l &% / &2 g5#>
73T 562: ; 5:29 ; $G F 'BH
M3: B%.I pl B' pl G2 F I% pl
M37 %G.I pg %I.' pg %% F $& pg
M373 $$.% g5#l $5 g5#l $% F $2 g5#l
P>T $'% 0005ul %&0 0005ul &50/'00@&0
$
5u>
/DS
0&50G5%0&' 0%50G5%0& 0$50G5%0& 0'50G5%0& 0550G5%0& 0G50G5%0& G0/&&0 mg5#l
%50 mg5#l %'2 mg5#l %20 mg5#l %$& mg5#l &'B mg5#l &$$ mg5#l &'I mg5#l
US/ Ab#men
(31&39&54*
;atty liAer #an hepat*megaly
Ne0r*,al,in*sis bilateral
>ien. Pan,reas. Aesika 0alea. #an Aesi,a urinaria #alam batas
n*rmal
Diagn#)i)
/ 4astritis =r*si0 e,. NSI)
##5 4astr*pati #iabetikum
/ Un,*ntr*l )iabetes Melitus tipe II
/ nemi e, per#arahan 4I
Laporan kasus Kelompok B 12
Pemerik)aan yang ian0urkan
/ ;*t* Th*ra@ P
/ =>=6TR<>IT
/ URIN >=N46P
/ ;=3=S >=N46P
/ =N)<S3<P1
Ren<ana Pengel#laan
&. Tirah baring
%. Puasa
$. Trans0usi PR3 sampai 7b E &0 mg5#l
'. Me#ikament*sa
/ I:;) R> &500 ,,5 %' jam
/ :it.6 &@& ampul I:
/ Raniti#in %@& ampul I:
/ 7umulin B/B/B iu
/ :*meta &0 mg $@& tablet
/ sam Traneksamat 500 mg $@& tablet
/ !i, Nat $@& tablet
'. Pemeriksaan US4 ab#*men. ,r*ss mat,h pr* trans0use. 4)S
5. )iet )M
Pen<egahan
Puasa #an *bserAasi ttA #an 4)S
7in#ari makanan #an minuman yang iritati0 seperti pe#as #an asam.
Pr#gn#)i)
Jua at Aitam : #ubia a# b*nam
Jua at 0ungti*nam : #ubia a# malam
Jua at Sanati*nam : #ubia a# malam
Laporan kasus Kelompok B 13
BAB II
PEMBA"ASAN
5= Da)ar iagn#)i)>
)ari anamnesis #i#apatkan bahwa:
/ mual sejak 5 bulan SMRS. memberat #alam & hari terakhir. #irasakan terus
menerus. bertambah #engan makan atau minum.
/ muntah #arah sejak & hari SMRS. sebanyak % kali sehari.
/ nyeri ulu hati +D-
/ !! seperti aspal +D- & kali 5hari
/ lemah ba#an. nyeri kepala. pan#angan berkunang/kunang. merasa seperti mau
pingsan saat berubah p*sisi #ari ti#ur ke #u#uk. tampak pu,at. gejala
anemia
/ riwayat ken,ing manis sejak 2 tahun lalu
/ riawayat #arah tinggi. serangan jantung atau str*ke +/-
)ari pemeriksaan 0isik #i#apatkan bahwa:
/ Tekanan #arah: &$05B0 mm7g
/ 6*njungtiAa : anemis tan#a anemia
/ b#*men : Simetris. #atar. #in#ing perut setinggi #in#ing #a#a.
lemas.nyeri tekan +D- epigastrium teraba hepar % ,m #ibawah r,us 3*ste
)ari pemeriksaan lab*rat*rium #i#apatkan:
/ )> : anemia
US4:
/ ;atty liAer #an hepat*megaly
/ Ne0r*,al,in*sis bilateral
!er#asarkan keluhan utamanya. keluhan mual #apat #isebabkan *leh:
&. intraperit*neal
a. *bstruksi
b. in0eksi
,. in0lamasi
#. gangguan 0ungsi sens*rim*t*r
Laporan kasus Kelompok B 14
%. ekstraperit*neal
a. gangguan kar#i*pulm*nari
b. gangguan labirin
,. masalah intraserebral
#. masalah psikiatrik
e. p*st*perati0
$. *bat/*batan #an gangguan metab*lik
a. *bat +*bat kem*terapi kanker. antibi*tik. anti/aritmik. *bat hip*glikemik
*ral. k*ntrasepsi *ral-
b. t*@in +gagal liAer. etan*l-
,. gangguan en#*krin #an metab*lik
i. kehamilan
ii. uremia
iii. ket*asi#*sis
iA. gangguan tir*i#
A. a#renal insu0isiensi
Pa#a pasien. keluhan mual #isebabkan karena gangguan saluran ,erna bagian atas akibat
gangguan m*tilitas pa#a pasien #iabetes melitus #an #i#apatkan a#anya keterlambatan
peng*s*gan lambung.

)ari anamnesis. pemeriksaan 0isik. #an lab*rat*rium. saat masuk rumah sakit pasien ini
#i#iagn*sis sebagai:
/ 4astritis =r*si0 e,. NSI)
##5 4astr*pati #iabetikum
/ Un,*ntr*l )iabetes Melitus tipe II
/ nemi e, per#arahan 4astr* Intestinal
1= Bagaimana mekani)me !er0alanan !enyakit !aa !a)ien ini>
!ell et al men#e0inisikan gastr*paresis #iabetik sebagai kelainan neur*pati traktus
gastr*intestinal yang sering terja#i pa#a pasien #iabetes. Talley et al menggunakan istilah
gastr*pati #iabetikum sebagai sin#r*m klinis #ari gangguan saluran ,erna bagian atas
akibat gangguan m*tilitas pa#a pasien #iabetes melitus #an #i#apatkan a#anya
keterlambatan peng*s*gan lambung.
Laporan kasus Kelompok B 15
American Gastroenterological Association +4- membuat kesepakatan bahwa #iagn*sis
gastr*paresis harus ber#asarkan a#anya tan#a #an gejala yang sesuai. keterlambatan
peng*s*ngan lambung. serta ti#ak a#anya lesi *bstrukti0 pa#a lambung maupun usus halus.
)engan #emikian. gastr*paresis #iabetik #apat #i#e0inisikan sebagai gastr*paresis yang
terja#i pa#a pasien #engan #iabetes melitus #engan kriteria gastr*paresis sesuai #engan
yang #ijelaskan 4.
Sebagian besar pasien mengeluhkan a#anya keluhan saluran ,erna bagian atas seperti mual.
muntah. kembung. tetapi hubungan antara gejala #engan gangguan 0ungsi m*t*rik lemah.
#an lebih mengarah pa#a eti*l*gi yang multi0akt*rial. 6eluhan rasa penuh #an kembung
sering sebagai pre#iksi a#anya keterlambatan peng*s*ngan gaster. tetapi banyak pasien
#engan gastr*paresis yang relatiAe asimt*matik. 4astr*paresis asimt*matik sering timbul
pa#a pasien #engan #iabetes melitus.
Penyebab pasti penun#aan peng*s*ngan lambung belum #iketahui. Peng*s*ngan lambung
yang n*rmal merupakan integrasi t*nik #ari 0un#us. antrum. serta tahanan #ari hasil
k*ntraksi pil*rus #an #u*#enum. Pr*ses ini merupakan interaksi yang k*mpleks #ari *t*t
p*l*s. sistem sara0 *t*n*m. sel enterik. #an sel/sel pa,emaker khusus yang #isebut #engan
sel intersetisial 3ajal + I33-. Neur*transmiter #an neur*en#*krin juga berperan #alam
m*tilitas lambung. Nitrit *ksi#e + N<- merupakan senyawa yang penting #alam
menghambat n*na#renergik. n*nk*linergik. #an neur*transmiter #i usus yang ikut berperan
#alam mempengaruhi m*tilitas lambung. N< berperan #alam t*nus *t*t s0ingter *se0agus
bagian bawah #an pil*rus. mengtur re0lek 0un#us. serta mengatur re0lek peristaltik pa#a
usus. )is0ungsi neur*n N< pa#a pleksus mienterikum akan menyebabkan terja#inya
penyakit gastr*intestinal. termasuk gastr*paresis. 3R7 + 3*rti,*tr*pin Releasing 7*rm*n-
terbukti #apat menurunkan m*tilitas lambung. ktiAitas mi*elektrikal pertama kali
#i,etuskan *leh I33 yang ter#apat pa#a #in#ing *t*t antrum serta ,*rpus gaster selama
kurang lebih $ kali per menit. 4angguan pa#a 0ase ini #apat menyebabkan terja#inya
gastr*paresis. ;akt*r lain yang juga mempengaruhi peng*s*ngan lambung a#alah neur*pati
*t*n*m. neur*pati enterik. kelainan I33. 0luktuasi gula #arah yang terja#i tiba/tiba. #an
0akt*r psik*s*matis. Selain itu peng*s*ngan lanbung biasanya terja#i lebih lambat pa#a
kea#aan hiperglikemia #an menja#i lebih ,epat selama hip*glikemia. 6elailan ka#ar
elektr*lit + hip*kalsemia. hip*magnesemia- #an h*rm*n gastr*intestinal + m*tilin. gastrin-
juga berpengaruh terha#ap terja#inya gastr*paresis. +jum*bi. et al. %00B-
Laporan kasus Kelompok B 16
7= Bagaimana !enatalak)anaan !aa !a)ien ini>
&. Tirah baring
%. Puasa
$. Trans0usi PR3 sampai 7b E &0 mg5#l
'. Me#ikament*sa
/ I:;) R> &500 ,,5 %' jam
/ :it.6 &@& ampul I:
/ Raniti#in %@& ampul I:
/ 7umulin B/B/B iu
/ :*meta &0 mg $@& tablet
/ sam Traneksamat 500 mg $@& tablet
/ !i, Nat $@& tablet
'. Pemeriksaan US4 ab#*men. ,r*ss mat,h pr* trans0use. 4)S
5. )iet )M
lasan pemberian penatalaksanaan seperti #i atas a#alah:
/ :it.6 #iberikan untuk meningkatkan bi*sintesis beberapa 0akt*r pembekuan #arah.
/ Raniti#in #iberikan untuk menurunkan pr*#uksi asam lambung #engan ,ara membl*k
langsug sel penghasil asam lambung. meng*bati ra#ang saluran pen,ernaan #an luka
pa#a lambung.
/ 7umulin berperan #alam penggunaan gluk*sa *leh sel tubuh untuk pembentukan
energi #an meng*tr*l ka#ar gula #i#a#alam tubuh.
/ :*meta merupakan antag*nis #*pamin yang memiliki kerja antiematik. pemberian
per*ral menambah lamanya k*ntraksi antral #an #u*#enum. peng*s*ngan lambung.
/ sam Traneksamat a#alah *bat g*l*ngan anti0ibrin*litik yang bekerja mengurangi
per#arahan #engan ,ara menghambat aktiAasi plasmin*gen menja#i plasmin pa#a
,as,a#e pembekuan #arah. Plasmin ber0ungsi men#egra#asi 0ibrin. maka asam
traneksamat bekerja menghambat #egra#asi 0ibrin. yang berujung pa#a meningkatnya
aktiAitas pembekuan #arah.
/ !i,nat bersi0at alkal*i# untuk mengurangi penetral asam yang terja#i pa#a pasien
asi#emia.
BAB III
TIN%AUAN PUSTAKA
Laporan kasus Kelompok B 17
/ASTR,PARESIS DIABETIKA
A= De+ini)i
Ti#ak a#a k*nsensus pasti yang menerangkan #e0inisi gastr*paresis #iabetika.
Istilah gastr*paresis #iabetika sering berubah menja#i gastr*pati #iabetik. !ell et al
men#e0inisikan gastr*paresis #iabetik sebagai kelainan neur*pati traktus
gastr*intestinal yang sering terja#i pa#a pasien #iabetes. Talley et al menggunakan
istilah gastr*pati #iabetikum sebagai sin#r*m klinis #ari gangguan saluran ,erna
bagian atas akibat gangguan m*tilitas pa#a pasien #iabetes melitus #an #i#apatkan
a#anya keterlambatan peng*s*gan lambung.
American Gastroenterological Association +4- membuat kesepakatan bahwa
#iagn*sis gastr*paresis harus ber#asarkan a#anya tan#a #an gejala yang sesuai.
keterlambatan peng*s*ngan lambung. serta ti#ak a#anya lesi *bstrukti0 pa#a lambung
maupun usus halus. )engan #emikian. gastr*paresis #iabetik #apat #i#e0inisikan
sebagai gastr*paresis yang terja#i pa#a pasien #engan #iabetes melitus #engan kriteria
gastr*paresis sesuai #engan yang #ijelaskan 4.
Sebagian besar pasien mengeluhkan a#anya keluhan saluran ,erna bagian atas
seperti mual. muntah. kembung. tetapi hubungan antara gejala #engan gangguan
0ungsi m*t*rik lemah. #an lebih mengarah pa#a eti*l*gi yang multi0akt*rial. 6eluhan
rasa penuh #an kembung sering sebagai pre#iksi a#anya keterlambatan peng*s*ngan
gaster. tetapi banyak pasien #engan gastr*paresis yang relatiAe asimt*matik.
4astr*paresis asimt*matik sering timbul pa#a pasien #engan #iabetes melitus.
B= E!iemi#l#gi
Suatu stu#i menunjukkan bahwa #iabetes mellitus merupakan penyebab ke#ua
tersering #ari gastr*paresis +%'H- setelah i#i*patik +$$H-. se#ang penyakit tersering
lainnya a#alah paska *perasi lambung +&IH-.
>ap*ran mengenai preAalensi gangguan m*tilitas lambung pa#a pen#erita #iabetes
memberikan hasil yang berbe#a/be#a. hal ini #isebabkan beberapa 0a,t*r antara lain :
tipe pen#erita #iabetes yang #iseli#ik +I))M atau NI))M. #iabetes yang lama #an
berat. #engan atau tanpa gejala gastr*paresis-. kriteria yang #igunakan untuk #iagn*sa
gastr*paresis +ber#asarkan gejala/gejala saja. ber#asarkan a#anya kelainan m*t*rik
ataupun elektrik lambung. atau ber#asarkan keterlambatan peng*s*ngan lambung-. #an
Laporan kasus Kelompok B 18
met*#e yang #igunakan untuk menilai. meng*s*ngkan lambung +pemeriksaan barium.
ra#i*paKue marker. US4. ataupun s,int*graphy-.
)ari hasil berbagai lap*ran #isimpulkan bahwa sekitar $0/20H pen#erita #iabetes
mengalami keterlambatan waktu peng*s*ngan lambung. #an bahwa preAalensi
keterlambatan peng*s*ngan lambung #iperkirakan sama pa#a pen#erita I))M maupun
NI))M.
7asil penelitian terha#ap pen#erita I))M menunjukkan a#anya keterlambatan
waktu peng*s*ngan lambung s*li# n*n #igestible pa#a 2%H pen#erita. keterlambatan
waktu peng*s*ngan lambung liKui# pa#a %5H pen#erita. #an ti#ak a#a yang mengalami
keterlambatan peng*s*ngan lambung s*li# #igistibel. Pa#a I))M. uji s,intigraphy
terha#ap G0 pen#erita menunjukkan %G.5H mengalami keterlambatan peng*s*ngan
liKui# #an 5B.2H mengalami keterlambatan peng*s*ngan s*li#. Pa#a NI))M yang baru
ter#iagn*sa. #itemukan a#anya keterlambatan peng*s*ngan lambung semis*li# pa#a
$2.2H #ari $0 pen#erita.
?= Pat#+i)i#l#gi /a)tr#!are)i) Diabetika
Penyebab pasti penun#aan peng*s*ngan lambung belum #iketahui.
Peng*s*ngan lambung yang n*rmal merupakan integrasi t*nik #ari 0un#us. antrum.
serta tahanan #ari hasil k*ntraksi pil*rus #an #u*#enum. Pr*ses ini merupakan
interaksi yang k*mpleks #ari *t*t p*l*s. sistem sara0 *t*n*m. sel enterik. #an sel/sel
pa,emaker khusus yang #isebut #engan sel intersetisial 3ajal + I33-. Neur*transmiter
#an neur*en#*krin juga berperan #alam m*tilitas lambung. Nitrit *ksi#e + N<-
merupakan senyawa yang penting #alam menghambat n*na#renergik. n*nk*linergik.
#an neur*transmiter #i usus yang ikut berperan #alam mempengaruhi m*tilitas
lambung. N< berperan #alam t*nus *t*t s0ingter *se0agus bagian bawah #an pil*rus.
mengtur re0lek 0un#us. serta mengatur re0lek peristaltik pa#a usus. )is0ungsi neur*n
N< pa#a pleksus mienterikum akan menyebabkan terja#inya penyakit gastr*intestinal.
termasuk gastr*paresis. 3R7 + 3*rti,*tr*pin Releasing 7*rm*n- terbukti #apat
menurunkan m*tilitas lambung. ktiAitas mi*elektrikal pertama kali #i,etuskan *leh
I33 yang ter#apat pa#a #in#ing *t*t antrum serta ,*rpus gaster selama kurang lebih $
kali per menit. 4angguan pa#a 0ase ini #apat menyebabkan terja#inya gastr*paresis.
;akt*r lain yang juga mempengaruhi peng*s*ngan lambung a#alah neur*pati *t*n*m.
neur*pati enterik. kelainan I33. 0luktuasi gula #arah yang terja#i tiba/tiba. #an 0akt*r
psik*s*matis. Selain itu peng*s*ngan lanbung biasanya terja#i lebih lambat pa#a
Laporan kasus Kelompok B 19
kea#aan hiperglikemia #an menja#i lebih ,epat selama hip*glikemia. 6elailan ka#ar
elektr*lit + hip*kalsemia. hip*magnesemia- #an h*rm*n gastr*intestinal + m*tilin.
gastrin- juga berpengaruh terha#ap terja#inya gastr*paresis. +jum*bi. et al. %00B-
4ambar G. Pat*genesis gastr*paresis #iabetikum
+jum*bi. et al. %00B-
D= Penegakan Diagn#)i)
a. 4ejala 6linis
)iagn*sis gastr*paresis #itegakkan #engan a#anya penun#aan
peng*s*ngan lambung #engan gangguan *bstruksi telah #isingkirkan melalui
pemeriksaan en#*sk*pi #an pen,itraan ra#i*l*gi. 4ejala yang mun,ul pa#a
gastr*paresis a#alah muntah. mual. ,epat kenyang. kembung. ti#ak nyaman #an
nyeri pa#a perut. serta bersen#awa . 4ejala ini menyerupai #ispepsia. akan tetapi
pa#a #ispepsia peng*s*ngan lambung terja#i lebih ,epat. <leh karena itu
#iperlukan pengukuran terha#ap ke,epatan peng*s*ngan lambung untuk
membe#akan ke#uanya. Park. et al. %002-. Muntah yang terja#i pa#a gastr*paresis
harus #ibe#akan #engan regurgitasi pa#a 4=R) . Pa#a gastr*paresis biasanya
A*mitus akan terja#i $0 menit setelah makanan masuk ke #alam lambung
+ p*stpran#ial regurgitasi-.
a. Pemeriksaan ;isik
Pa#a pemeriksaan 0isik #apat #itemukan a#anya na0as busuk. tetapi ti#ak
spesi0ik. Selain itu #iperlukan pemeriksaan 0isik terha#ap tan#a/tan#a malnutrisi
#an penurunan berat ba#an.
Laporan kasus Kelompok B 20
b. Pemeriksaan Penunjang
Tes peng*s*ngan lambung pa#a beberapa pasien yang menunjukkan gejala
gangguan gastr*intestinal bagian atas #iperlukan untuk menegakkan #iagn*sa
gastr*paresis. 7al ini bertujuan untuk membe#akan #engan #engan #ispepsia.
Pengukuran tekanan #an pr*0il listrik #ari 0ungsi lambung merupakan pilihan pa#a
sebagian besar pasien yang telah men#erita #iabetes.
4astr*paresis #iabetik #i#iagn*sis melalui a#anya gejala saluran ,erna atas
yang men#ukung perlambatan peng*s*ngan lambung pa#a pasien #iabetes. tanpa
a#anya *bstruksi mekanik yang #apat menyebabkan gejala saluran ,erna atas. #an
ter#apat tan#a/tan#a perlambatan peng*s*ngan lambung. <bstruksi usus halus #an
lambung #isebabkan *leh massa intraab#*men harus #iekslusi menggunakan
ra#i*gra0i ab#*men. ,*mpute# t*m*graphy. #an magneti, res*nan,e imaging.
=n#*sk*pi #ibutuhkan untuk menyingkirkan a#anya striktur. massa. atau ulkus.
Pemeriksaan yang #ibutuhkan untuk menyingkirkan in0eksi. metab*lik. #an
penyebab imun*l*gis menyebabkan gejala saluran ,erna atas yaitu pemeriksaan
#arah lengkap. pemantauan metab*lik k*mprehensi0 meliputi elektr*lit #an tes 0ungsi
hati. urinalisis. tingkat se#imentasi eritr*sit. #an pemeriksaan bi*kimia #an
imun*l*gis untuk thyr*i# stimulating h*rm*ne. Setelah menyingkirkan eti*l*gi lain
yang mungkin #an *bstruksi #engan en#*sk*pi #an pen,itraan ab#*men.
gastr*paresis #iabetik #i#iagn*sis #engan menunjukkan a#anya perlambatan
peng*s*ngan lambung.
Laporan kasus Kelompok B 21
4ambar B. ktiAitas My*elektrik 4aster
=lektr*gastr*gra0i merupakan met*#e n*n inAasiAe untuk mengukur aktiAitas
mi*elektris gaster #engan menempatkan elktr*#e pa#a permukaan epigastrium. Pa#a
pasien n*rmal. elektr*gastr*gra0i mengi#enti0ikasi ritme elektriAitas 0isi*l*gis #ari
lambung pa#a $ siklus per menit. Pa#a beberapa pasien. #apat timbul #isaritmia.
takigastria +$.2 sampai I.I siklus per menit- #an bra#ygastria +& sampai %.' siklus per
menit-. Meskipun keluhan #yspepsia berk*relasi lebih baik #engan elektr*gastr*gra0i
#iban#ingkan #engan skintigra0i. tetapi elektr*gastr*gra0i ti#ak #apat mengukur
aktiAitas k*ntraktilitas lambung +Smith S.. et al, %00$-.
Laporan kasus Kelompok B 22
4ambar I. Perban#ingan hasil pemeriksaan S,intigraphy
!erbagai jenis penelitian peng*s*ngan lambung meliputi s,intigraphy #engan
gambar yang #iambil pa#a jam pertama. ke#ua #an keempatL tes napas. #an
pemeriksaan ultras*n*gra0i. Peng*s*ngan lambung #ari makanan 0ase pa#at *leh
s,intigraphy #iperkirakan merupakan teknik terbaik yang #iterima untuk
men#iagn*sis perlambatan peng*s*ngan lambung karena s,intigraphy #apat
mengukur jumlah peng*s*ngan makanan berkal*ri 0isi*l*gis yang #apat menilai
0ungsi m*t*rik lambung. Teknik melibatkan pen,ampuran penan#a ra#i*is*t*p pa#a
makanan stan#ar #an mengikuti jejaknya #i #alam lambung menggunakan kamera
gamma. Untuk sebuah pemeriksaan yang #ikatakan stan#ar baku emas. perlu
#iperhatikan bahwa ti#ak ter#apat stan#arisasi teknik s,intigraphy. #ibuktikan
#engan a#anya perbe#aan 9at yang #igunakan antara pusat yang satu #engan pusat
yang lain. #an bahwa k*relasi antara gejala #engan gastr*paresis #iabetik #an tingkat
peng*s*ngan lambung ti#ak jelas.
Pengukuran hi#r*gen pernapasan &% jam setelah mengk*nsumsi makanan
mengan#ung p*tat*es star,h #an laktul*sa berkaitan #engan waktu transit #isaluran
,erna atas #an telah #inyatakan sebagai alat skrining untuk gastr*paresis sebelum
menggunakan pemeriksaan yang lebih mahal #an #e0initi0. Tes pernapasan yaitu
mengk*nsumsi makanan stan#ar yang mengan#ung *,tan*at yang #ilabeli
ra#i*is*t*p karb*n. suatu tr*gliseri#eme#ium. &$3/*,tan*at #iserap se,ara ,epat #i
Laporan kasus Kelompok B 23
usus halus #an #imetab*lisme menja#i &$3<% yang #ikeluarkan *leh paru/paru saat
respirasi. Tingkat &$3<%ter#eteksi #i pernapasan sejalan #engan tingkat
peng*s*ngan lambung. #an hasilnya berkaitan erat #engan hasil s,intigraphy.
Namun. tes ini mengasumsikan ti#ak a#a kelainan pa#a usus besar. pankreas. hati.
#an 0ungsi paru. Penelitian menggunakan tes pernapasan pa#a pasien #iabetes
terbatas #an Aali#asi tambahan pa#a pasien #engan gastr*paresis #ibutuhkan sebelum
penggunaan se,ara luas #apat #is*sialisasikan.
Pengukuran ultras*n*gra0i #ari perubahan pa#a regi* antral lambung setelah
k*nsumsi makanan ,air sangat berhubungan #engan tingkat peng*s*ngan lambung.
Pen,itraan ultras*un# #ari peng*s*ngan makanan ,air #i lambung hanya untuk
penelitian #an ti#ak #igunakan #i klinik.
E= Diagn#)i) baning
Pa#a kebanyakan kasus. #iagn*sa gastr*paresis #ibuat ber#asarkan a#anya
mual #an muntah yang berlarut/larut pa#a pen#erita #iabetes yang lanjut. namun
perlu #iingat bahwa mual #an muntah sering #ialami pen#erita #iabetes #an bukan
seluruhnya #isebabkan *leh gastr*paresis. Mual #an muntah la9im terja#i pa#a
ket*asi#*sis akut yang umumnya akan mere#a setelah k*reksi kelainan
metab*li, tersebut.
Sebelum menyimpulkan a#anya suatu gangguan m*tilitas harus #isingkirkan
kemungkinan *bstruksi mekanis. pera#angan maupun ulkus #engan en#*sk*pi
ataupun 0*t* serial saluran ,erna atas. Meskipun agak jarang. *bstruksi saluran ,erna
bagian tengah #an bawah #apat menyerupai gastr*paresis. bila tan#a klinis
mengarah ke kemungkinan tersebut perlu #ilakukan pemeriksaan seperti 0*t* p*l*s
ab#*men. barium 0*ll*w thr*ugh ataupun 3T s,an. 7arus pula #iingat
kemungkinan a#anya per0*rasi. appen#i,itis. pankreatitis.penyakit susunan syara0
pusat. sin#r*ma parane*plastik. e0ek samping *bat. kehamilan #an psik*genik.
!anyak kea#aan/kea#aan lain yang #apat menyebabkan gastr*paresis. kea#aan
tersebut bisa menyebabkan gastr*paresis yang tak berkaitan #engan #iabetiknya
pa#a pen#erita #iabetes. sehingga sebelum memulai terapi kea#aan/kea#aan
tersebut. terutama yang reAersible haruslah #iatasi.
F= K#m!lika)i /a)tr#!are)i) Diabetika
Laporan kasus Kelompok B 24
6*mplikasi gastr*paresis #iabetika sangat serius sehingga se#apat
mungkin harus #i,egah. kibat muntah/muntah ataupun regurgitasi yang
berulang/ulang sering terja#i es*0agitis yang berat #an luas yang menyebabkan
per#arahan saluran ,erna atas yang akut maupun kr*nis. #apat pula terja#i r*bekan
es*phagus Mall*ry weiss. pneum*nia aspirasi. malnutrisi maupun gangguan
keseimbangan air #an elektr*lit. kibat terganggunya peng*s*ngan lambung s*li#
n*n #igestible #apat terja#i pembentukan be9*ar #i lambung.
4astr*paresis juga #apat menyebabkan terganggunya abs*rbsi *bat *ral
sehingga menyebabkan 0luktuasi ka#ar *bat #alam #arah. hal ini menja#i masalah
yang penting bagi pen#erita #iabetes #ewngan *bat hip*glikemik *ral.
/= Penatalak)anaan /a)tr#!are)i)
Tujuan penatalaksanaan gastr*paresis a#alah memperbaiki kualitas hi#up.
men,egah k*mplikasi #an untuk gastr*paresis #iabetika #isertai terselenggaranya
ken#ali #iabetes yang lebih baik. Sampai saat ini tin#akan peng*batan lebih #itujukan
kepa#a kasus/kasus yang simpt*matik. pa#a yang asimpt*matik apalagi #engan
ken#ali #iabetes yang baik belum #iperlukan peng*batan. tetapi lebih #itujukan
membantu men,apai ken#ali gula #arah yang lebih baik #an memperbaiki nutrisi.
peng*batan terha#ap kasus asimpt*matik #apat #iberikan. Terha#ap pen#erita
gastr*paresis yang simpt*matik sebaiknya #ilakukan penyesuaian #iit. yang
#ianjurkan a#alah p*rsi ke,il namun sering. #engan ka#ar lemak #an serat yang
ren#ah #an tetap menjaga asupan kal*ri yang ,ukup +"*hn. %00&-. !ila ,ara tersebut
ti#ak men*l*ng #apat #iberikan makanan ,air ataupun yang #ih*m*genesisasi. #an
pa#a kasus yang sangat berat mungkin #iperlukan suatu 0ee#ing tube ke jejunum untuk
nutrisi enternal.
Laporan kasus Kelompok B 25
4ambar &0. lg*ritme Penatalaksanaan 4astr*paresis )iabetika
a. Manajemen )iet
Se,ara alami. gejala gastr*paresis #apat menyebabkan berkurangnya intake
*ral. termasuk berkurangnya intake makr*nutrien. penurunan berat ba#an.
#ehi#rasi. #an #e0isiensi Aitamin #an mineral. )engan #emikian. tujuan manajemen
#iet a#alah mengembalikan #an mempertahankan status nutrisi #an se,ara
bersamaan mengurangi keluhan. Pa#a pasien #iabetes. interAensi #iet #itujukan
pa#a untuk meng*ntr*l status glikemik pasien. Pa#a gejala se#ang sampai
berat.kemungkinan #ibutuhkan asupan nutrisi tambahan.
6*mp*nen utama #alam #iet yang perlu #ieAaluasi a#alah ukuran partikel.
ukuran makanan. #an kan#ungan makanan #an lemak #alam makanan. lk*h*l #an
minuman berkarb*nasi #ilarang. Se,ara keseluruhan #apat #isimpulkan saran untuk
#iet gastr*paresis a#alah #iet yang sering. ukuran ke,il. makanan ren#ah serat #an
ren#ah lemak #engan peningkatan intake nutrisi #alam bentuk ,airan.
"ika pengukuran #iet #an terapi 0armak*l*gi gagal mengurangi keluhan #an
mempertahankan status nutrisi. beberapa bentuk supp*rt rute pemberian makanan
perlu #ilakukan. Pemberian makanan #engan p*mpa nas*gastrik perlahan a#alah
pilihan terapi yang #isarankan. (alau #alam praktiknya. pasien #engan
gastr*paresis berat jarang yang #apat ment*leransi A*lume yang #ibutuhkan untuk
menentukan kebutuhan nutrisi mereka ketika makanan #iberikan langsung ke #alam
lambung. Pemberian makanan langsung pa#a gaster #apat mengurangi risik*
Laporan kasus Kelompok B 26
aspirasi pa#a pasien #engan keterlambatan peng*s*ngan lambung. Pemberian
makanan nas*jejunum lebih #apat #it*leransi karena melewatkan lambung yang
mal0ungsi.
6a#ar gluk*sa harus #ipertahankan #i bawah &B0 mg5#l untuk men,egah
inhibisi #ari k*ntr*l mi*elektris #an gerakan lambung. Mempertahankan k*ntr*l
status glikemik penting karena hiperglikemia menginhibisi aksi *bat pr*kinetik
seperti eritr*misin.<bat *ral anti#iabetik #apat #igunakan pa#a pasien #iabetes tipe
% #an gastr*paresis ringan. Insulin #apat #igunakan pa#a pasien #iabetes melitus
tipe I #an pasien #engan gastr*paresis berat.
b. Terapi pr*kinetik
Penggunaan *bat/*bat pr*kinetik untuk meningkatkan ke,epatan
peng*s*ngan lambung merupakan pen#ekatan paling e0ekti0 #alam peng*batan
pen#erita gastr*paresis yang simpt*matik. Sebelum terapi pr*kinetik #imulai
seharusnya waktu peng*s*ngan lambung #iukur. namun karena ti#ak praktis #apat
#iberikan terapi peng*batan selama ' minggu. bila sympt*m ti#ak berkurang
ataupun mun,ul kembali setelah terapi #ihentikan maka waktu peng*s*ngan
lambung harus #iukur.
#a berbagai bahan 0armak*l*gik yang memiliki e0ek pr*kinetik lambung.
namun *bat/*bat pr*kinetik yang se,ara luas #igunakan. #alam meng*bati
gastr*paresis #iabetika a#alah met*,l*prami#e. #*mperi#*ne. ,isapri#e #an
erythr*my,in. 6arena si0at kelainan m*t*rik yang beraneka ragam a#a gastr*paresis
#iabetika maka ti#ak mungkin untuk memper*leh perbaikan terha#ap seluruh
kelainan m*t*rik 5 sens*rik #engan satu *bat. (aktu pemberian *bat pr*kinetik
haruslah se#emikian rupa sehingga ka#ar plasma *bat. (aktu pemberian *bat
pr*kinetik haruslah se#emikian rupa sehingga ka#ar plasma pun,ak #an aktiAitas
terapeutik bertepatan #engan waktu makan yaitu seti#aknya $0 menit pepran#ial.
selain itu juga perlu #iberikan #*sis malam hari untuk mengurangi pembentukan
be99*ar.
i. Met*,l*prami#e
Met*,l*prami#e a#alah suatu #eriAat pr*,ainami#e merupakan antag*nis
resept*r #*pamine )% #an resept*r 57T$. pelepas a,etyl,h*line #an inhibit*r
,h*linesterase. memiliki khasiat pr*kinetik lambung #an anti emetik #an #apat
Laporan kasus Kelompok B 27
melewati sawar #arah *tak. ktiAitas pr*kinetiknya #iperkirakan berasal #ari
antag*nisme resept*r #*pamine lambung peningkatan pelepasan
a,etyl,h*line #ari ple@us myenteri,us. #apun aksi pr*kinetiknya antara lain
meningkatkan tekanan s0ingter es*phagus bawah. menghambat relaksasi
0un#us. meningkatkan k*ntraktilitas antrum #an merelaksasi s0ingter pyl*rus.
ksi met*,l*prami#e pa#a aktiAitas IMM3 masih belum jelas. ktiAitas
antiemetiknya a#alah ber#asarkan antag*/nisme resept*r #*pamine sentral
pa#a ,hem*re,ept*r trigger 9*ne #an A*miting ,enter. Met*,l*prami#e #apat
menurangi sympt*m statis lambung #an memperbaiki peng*s*ngan lambung
s*li# maupun liKui#. namun antara perbaikan sympt*m #engan peng*s*ngan
lambung ti#ak berk*relasi. Pa#a pemakaian yang berke/panjangan e0ek
pr*kinetiknya akan menghilang meskipun perbaikan simpt*matiknya terus
berlangsung. Met*,l*prami#e #ianggap merupakan *bat yang paling e0ekti0
#alam hal memperbaiki sympt*m. Met*,l*prami#e #iberikan per *ral #engan
#*sis 5 F %0 mg sebelum makan #an pa#a waktu ti#ur. )apat pula #iberikan
melalui intraAena. intramuskuler. subkutan. intrarektal maupun intraperit*neal.
=0ek samping met*,l*prami#e seti#ak/ti#aknya mengenai %0H pen#erita.
si0atnya tergantung #*sis. #an yang tersering a#alah gangguan neur*l*gik
#an en#*krin*l*gik. 4angguan neur*l*gik berupa mengantuk. gelisah. ,emas.
#epresi. sympt*m #yst*ni, +yaitu tar#iAe #yskinesia. *,ul*gyri, ,risis.
*pisth*t*nus. trismus #an t*rti,*llis-. #an sympt*m parkins*nisme +yaitu
trem*r. rigi#ity #an akinesia-. 4angguan en#*krin*l*gik antara lain
hiperpr*laktinemia yang menyebabkan gyne,*mastia. mastalgia. gala,t*rrhea
#an amen*rrhea. selain itu #apat terja#i peningkatan ka#ar al#*ster*ne #an
thyr*tr*pin #an penurunan ka#ar luteini9ing h*rm*ne. 0*lli,le stimulating
h*rm*ne #an gr*wth h*rm*ne.
ii. )*mperi#*ne
)*mperi#*ne merupakan #eriAat ben9imi#al9*le. suatu antag*nis
resept*r #*pamine yang ti#ak melewati sawar #arah *tak. ksi pr*kinetik
lambungnya a#alah melalui penghambatan resept*r #*pamine pa#a lambung
#an #u*#enum. se#angkan e0ek antiemetiknya hanya terja#i pa#a
,hem*re,ept*r trigger 9*ne. )*mperi#*ne e0ekti0 #alam mengen#alikan
sympt*m #an memperbaiki peng*s*ngan lambung pa#a gast*paresis #iabetika.
Laporan kasus Kelompok B 28
Pemberian se,ara akut pa#a pen##erita #iabetes akan meningkatkan ke,epatan
peng*s*ngan s*li# maupun liKui#. sesu#ah peng*batan ' minggu peningkatan
peng*s*ngan liKui# tetap terja#i namun peng*s*ngan s*li# ti#ak. se#angkan
sympt*m klinis membaik pa#a peng*batan akut maupun kr*nis. )*mperi#*ne
#apat #iberikan melalui *ral. intraAena. intramuskuler ataupun intrarektal.
)*sis awal *ral a#alah &0 mg sebelum makan #an malam sebelum ti#ur. #apat
#itingkatkan menja#i ' kali %0 mg perhari. #an pa#a gastr*paresis yang berat
#apat #itingkatkan menja#i ' @ $0 mg perhari.
Insi#ens e0ek samping #*mperi#*ne berAariasi #ari %/GH. umumnya
a#alah mulut kering. sakit kepala. ruam kulit. gatal. #iare. kegelisahan #an
gangguan en#*krin yang berkaitan #engan hiperpr*klaktinemia.
ii. 3isapri#e
3isapri#e merupakan suatu #eriAat ben9ami#e yang ti#ak memiliki
si0at anti#*paminergik. akan tetapi meningkatkan pelepasan a,etyl,h*line
pa#a ple@us myenteri,us intestinalis #an juga bersi0at antag*nis terha#ap
resept*r ' 7T$ #an antag*nis 57T'. 3isapri#e ti#ak mempunyai e0ek
antiemetik langsung. namun #apat meningkatkan amplitu#* k*ntraksi #i
seluruh bagian saluran ,erna sehingga menguntungkan bagi pen#erita. <bat ini
meningkatkan k*ntraksi antrum #an #u*#enum #an juga meningkatkan
k**r#inasi antr*#u*#enal. Pa#a pen#erita gastr*paresis #iabetika ,isapri#e
#apat memperbaiki peng*s*ngan lambung liKui#. s*li# maupun n*n
#igestible s*li#. #an e0ek perbaikan ini terja#i pa#a pemberian akut maupun
kr*nis. )iban#ing #engan met*,l*prami#e. ,isapri#e lebih p*ten #an #ianggap
sebagai *bat pilihan utama untuk gastr*paresis pa#a saat ini. 3isapri#e
#iberikan melalui *ral #engan #*sis 5/%0mg. sebelum makan #an atau
pa#a waktu ti#ur.
=0ek samping ,isapri#e jauh lebih se#ikit #iban#ing met*,l*prami#e.
umumnya a#alah kram perut. #iare #an sakit kepala. biasanya bersi0at
sementara #an #apat #iatasi #engan pengurangan #*sis.
iii. =rythr*my,in
=ryth*my,in merupakan antibi*tik ma,r*li#e yang memiliki e0ek
menyerupai m*tilin terha#ap m*tilitas saluran ,erna. bekerja sebagai ag*nis
m*tilin #engan ,ara berkaitan #engan resept*r m*tilin pa#a antrum #an
Laporan kasus Kelompok B 29
#u*#enum bagaian atas. #an aktiAitas ini ti#ak berkaitan #engan e0ek
antimikr*bialnya. Stu#i inAir* menunjukkan bahwa selain merangsang
k*ntraksi antrum #an #u*#enum. erythr*my,in juga menginhibisi *t*t pyl*rus.
Pa#a manusia erythr*my,in #apat meningkatkan k*ntraksi antrum.
memperbaiki k*ntraksi antr*#u*#enal. mengurangi waktu aktiAitas IMM3 0ase
% #an merangsang serta memperpanjang aktiAitas IMM3 0ase $ +5 kutip-.
6a* #kk menyimpulkan bahwa erythr*my,in e0ekti0 terha#ap gastr*paresis
#iabetika karena memperbaiki transit es*phagus #an peng*/s*ngan lambung.
Stu#i meta analisis mengenai penggunaan *bat/*bat pr*kinetik pa#a
pen#erita gastr*paresis menunjukkan bahwa erythr*my,in lebih unggul
#iban#ing ,isapri#e. met*,l*prami#e maupun #*mperi#*ne #alam hal
memper,epat peng*s*ngan lambung.
Pemberian erythr*my,in %00 mg intraAena kepa#a pen#erita
gastr*paresis #iabetika akan memperbaiki peng*s*ngan lambung s*li# maupun
liKui# se,ara #ramatis menja#i seperti yang terlihat pa#a *rang n*rmal. bila
#iberi se,ara *ral kali %50 mg selama ' minggu. perbaikan juga terja#i namun
hasilnya kurang #iban#ing intraAena. =rythr*my,in terse#ia untuk penggunaan
*ral #alam bentuk stearat #an etyl su,,inate. )*sis erythr*my,in stearst
a#alah $ kali %50 mg #iberikan $0 F 20 menit sebelum makan. Untuk
penggunaan intraAena #alam bentuk la,t*bi*nate #iberikan sebagai in0us
selama $0 menit #engan #*sis %00 mg. #ien,erkan #alam larutan garam
0isi*l*gis.
Pa#a *rang n*rmal erythr*my,in #apat menimbulkan e0ek samping mual.
muntah. kejang ab#*men #an #iare. se#angkan pemberian yang berlama/lama
sebagai pr*kinetik akan meningkatkan resik* timbulnya strain bakteri resisten.
Saat ini #ikembangkan #eriAat erythr*my,in. =R 5%$. suatu ag*nis resept*r
m*tilin yang &B kali lebih kuat #ari erythr*my,in namun ti#ak memiliki
aksi antibi*tik. #an terbukti e0ekti0 memperpen#ek waktu peng*s*ngan
lambung liKui# maupun s*li# pa#a pen#erita I))M #engan gastr*paresis yang
berat.
iA. ntiemetik
<n#ansentr*n. antag*nis resept*r 5/7T
$
#apat #igunakan untuk
meng*ntr*l keluhan. tetapi ti#ak menunjukkan perbaikan #alam peng*s*ngan
Laporan kasus Kelompok B 30
lambung. Mirta9ipine a#alah anti#epresan yang akti0 pa#a resep 5/7T$ #an
#ilap*rkan berman0aat untuk gastr*paresis re0rakter #iban#ingkan terapi lain.
nti#epresan trisiklik juga berman0aat #alam sin#r*m muntah kr*nik. #a
beberapa gabungan terapi yang se#ang #alam eAaluasi penggunaannya untuk
gastr*paresis. Sebagai ,*nt*h. pr*kinetik a9ithr*my,in #an mitem,inal #apat
menstimulasi resept*r m*tilin. 4hrelin. suatu h*rm*ne pepti#e yang #ipr*#uksi
*leh sel enter*/en#*krin #alam lambung yang menstimulasi na0su makan #an
meningkatkan gerak lambung.
,. Terapi =n#*sk*pi #engan injeksi b*tulinum
Pyl*r*spasme berperan #alam berkembangnya 4astr*paresis. T*ksin
b*tulinum merupakan inhibit*r yang p*ten untuk transmisi neur*muskuler #an
terbukti bere0ek #alam manajemen gastr*paresis. Pa#a stu#i yang melibatkan B
pasien. nilai sk*ring keluhan menurun #ari %G menja#i &%.&. empat pasien
meningkatkan #*sis insulin 5 unit5 hari #an 2 pasien mengalami peningkatan berat
ba#an. )alam penelitian yang berbe#a. peng*s*ngan gaster #apat #iperbaiki #engan
injeksi b*tulinum. tetapi keluhan ti#ak berbe#a #engan pa#a grup yang #iberi
pla,eb* #engan b*tulinum +jum*bi #an 4ri00in. %00B-.
#. Terapi elektr*stimulasi
=lektr*stimulasi gaster #apat memperbaiki keluhan mual. muntah. kualitas
hi#up. #an status nutrisi pa#a pasien #engan 4astr*paresis re0rakter. Tiga prinsip #ari
elekstr*stimulasi gaster antara lain arus listrik b*lak/balik. 0rekuensi tinggi. stimulasi
berurutan. =lektr*stimulasi gaster #ilakukan melalui ele,tr*#e yang #itanam #alam
lapisan ser*sa melalui satu atau #ua pr*t*,*l stimulasi. Satu pr*t*k*l merupakan
stimulasi #engan energi tinggi. #urasi lama. 6elihatannya gastri, pa,ing #apat
memperbaiki sympt*m gastr*paresis #an memper,epat peng*s*ngan lambung pa#a
pen#erita gastr*paresis yang berat. sehingga pa#a masa men#atang mungkin #apat
merupakan pilihan terapi pa#a gastr*paresis.
=lektr*stimulasi gaster #apat #iklasi0ikasikan sebagai single/,hannel #an
multi,hannel. Stimulasi #engan energy tinggi. 0rekuensi ren#ah +pulsasi panjang-
bertujuan mengembalikan gel*mbang ritme perlahan $ siklus per menit #ari aktiAitas
n*rmal my*elektris gaster #an telah terbukti memperbaiki keluhan #an waktu
peng*s*ngan lambung +jum*bi #an 4ri00in. %00B-.
e. Penanganan *perati0
Laporan kasus Kelompok B 31
Tin#akan *perati0 seperti l**p gastr*enter*st*my. Aag*t*my #an pyl*r*plasty
terha#ap gastr*paresis #iabetika umumnya menge,ewakan sehingga hampir
ti#ak #igunakan. kalaupun #igunakan hanya pa#a kasus yang sangat berat yang
ti#ak resp*ns terha#ap terapi me#is lainnya.
Laporan kasus Kelompok B 32

You might also like