i

ABSTRAK

Aspal Buton merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia dengan
deposito diperkirakan lebih dari 450 juta ton, sampai sekarang belum
dimanfaatkan secara optimal. Retona Blend 55 adalah produk aspal alam ekstraksi
dibuat melalui proses penyulingan dan ekstraksi Asbuton. Proses ini tidak
mengeluarkan semua mineral dari Asbuton, tetapi hanya mempertahankan Refined
Buton Asphalt (Retona) yang terdiri atas 55% - 60% aspal alam dan filler alami
40% - 45%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi filler yang sesuai
sehingga didapatkan nilai stabilitas yang optimal dengan menggunakan agregat
asal Riau dan mengacu pada pedoman Bina Marga No.010/BM/2008. Gradasi
digunakan untuk AC-WC ASB. Mod. dengan variasi kadar aspal 5,5% sampai
7,5% dengan kenaikan 0,5% dan variasi pengurangan filler sebesar 0% sampai
dengan 100% total berat filler. Percobaan ini adalah skala laboratorium uji
Marshall.
Karakteristik hasil tes Marshall menunjukkan bahwa KAO tanpa
pengurangan filler dengan menggunakan Retona Blend 55 adalah 6,2% dan untuk
KAO tertinggi terdapat pada pengurangan filler 40% sebesar 6,9%. Hasil-hasil
pengujian Marshall pada aspal Retona Blend 55 dengan variasi pengurangan filler
masih berada di atas ambang batas minimum yang ditetapkan Bina Marga. Secara
umum hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Blend Retona 55 dengan
Agregat asal Riau memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bina Marga sehingga
dirasa tidak perlu dilakukan pengurangan filler pada campuran.
Kata kunci : Aspal Retona Blend 55, Agregat Riau, Karakteristik Marshall dan
variasi proporsi filler


ii

ABSTRACT

Buton Asphalt is one of Indonesia's natural wealth with deposits estimated
at more than 200 million tons, up until now has not been used optimally. Retona
Blend 55 is the product of natural bitumen extraction is made through a process
of distillation and extraction Asbuton. This process does not remove all minerals
from Asbuton, but only retain Refined Asphalt Buton (Retona) consisting of 55% -
60% natural bitumen and natural filler 40% - 45%.
This study aims to determine the appropriate proportion of filler so that
the stability of the optimal value obtained by using aggregate origin Riau and
refers to the guidelines Bina Marga No.010/BM/2008. Gradations are used for
AC-WC ASB. Mod. with variations in bitumen content of 5.5% to 7.5% with the
increase of 0.5% and the variation of filler reduction of 0% to 100% total weight
of filler. This experiment is a laboratory-scale test of Marshall.
Characteristics of Marshall test results show that the KAO without
reduction of filler using Retona Blend 55 was 6.2% and the highest for KAO filler
present in 40% reduction by 6.9%. The results of testing on asphalt Retona
marshall Blend 55 with variation reduction of filler is still above the minimum
threshold set of Bina Marga. In general, the results showed that the use of 55 with
Aggregate Blend Retona origin Riau meet the standards set by the Highways so
felt no need for reduction of filler in the mix.
Keywords: Asphalt Retona Blend 55, Riau Aggregates, Marshall Characteristics
and reduction of filler variation