1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengenalan Windows SPSS dan input data ke dalam SPSS.
2. SPSS adalah perangkat lunak untuk mengolah data yang membutuhkan pemahaman statistik dan perintah di dalamnya. Terdiri dari data editor dan menu untuk analisis data.
3. Input data dimulai dengan pendefinisan variabel di Variable View, kemudian pengisian data di Data View, dan penyimpanan file.
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengenalan Windows SPSS dan input data ke dalam SPSS.
2. SPSS adalah perangkat lunak untuk mengolah data yang membutuhkan pemahaman statistik dan perintah di dalamnya. Terdiri dari data editor dan menu untuk analisis data.
3. Input data dimulai dengan pendefinisan variabel di Variable View, kemudian pengisian data di Data View, dan penyimpanan file.
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengenalan Windows SPSS dan input data ke dalam SPSS.
2. SPSS adalah perangkat lunak untuk mengolah data yang membutuhkan pemahaman statistik dan perintah di dalamnya. Terdiri dari data editor dan menu untuk analisis data.
3. Input data dimulai dengan pendefinisan variabel di Variable View, kemudian pengisian data di Data View, dan penyimpanan file.
1. Memulai Spss SPSS adalah software pengolah data yang penggunaannya sangat tergantung dari penguasaan materi statistik sekaligus pemahaman perintah atau menu- menu didalamnya. Jika mengaktifkan software SPSS ini maka akan muncul gambar seperti berikut.
Gambar 1.1 Dalam tampilan tersebut ada dua jendela atau windows. Yang pertama adalah SPSS data editor dan yang kedua adalah beberapa menu pilihan yang dapat digunakan dalam analisis lebih lanjut yang berkaitan dengan manajemen data. 2. Menu/fungsi windows SPSS Menu utama SPSS yang pada data editor bisa dilihat seperti tampilan pada gambar 1.1. 2
a. Jika anda baru pertama kali masuk, klik tombol Cancel pada kotak dialog yang kedua supaya langsung masuk ke data editor seperti pada gambar 1.2.
Gambar 1.2 Perhatikan bahwa data editor menyerupai tampilan pada Microsoft Excel yang digunakan untuk pengolahan angka. b. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa data editor merupakan jendela yang digunakan untuk pengolahan data yang ada, seperti pada aplikasi- aplikasi spreadsheet untuk memudahkan dalam mendefinisikan, memasukkan, serta mengedit dan menampilkan data. c. Dari tampilan di atas terlihat bahwa jendela SPSS 17 terdiri atas beberapa hal berikut. Menu Bar: menu pull down yang digunakan untuk memberikan perintah- perintah dalam SPSS. Tool bar: tombol cepat untuk memberikan perintah-perintah SPSS. 3
Kolom variabel: digunakan untuk mengisikan nama variabel dari data- data yang akan diolah. Nomor baris: terdiri atas nomor 1 dan seterusnya sesuai yang menunjukkan nomor baris data. Sel data editor: perpotongan antara baris dan kolom yang digunakan untuk mengisikan data. Data view: tab yang digunakan melihat table dalam mode tampilan data. Variabel view: untuk melihat jenis variabel yang ada pada table dan mengatur variabel-variabel tersebut lengkap dengan properties pengaturannya. d. Beberapa menu utama yang penting pada data editor di atas yang digunakan pada aplikasi SPSS antara lain sebagai berikut: File, berisi fasilitas pengelolaan atau manajemen data dan file. Edit, digunakan untuk memilih perintah-perintah yang membantu langkah pengeditan data View, digunakan untuk memilih perintah-perintah yang berhubungan dengan melihat data. Data, untuk mendefinisikan dan mengatur variabel serta data. Transform, digunakan untuk memanipulasi data. Analyze, digunakan untuk menganalisis data Graph, digunakan untuk memvisualkan data. Utilities, digunakan berkaitan dengan utilitas dalam SPSS. 4
Add-ons yang merupakan menu utama baru pada SPSS ini menyajikan beberapa submenu Add-ons, merupakan menu utama yang menawarkan pelayanan SPSS lewat website. Window, menu ini memberikan informasi window yang sedang aktif. pada nomor 2 menandakan bahwa Misal pada window yang sedang aktif adalah window SPSS Data Editor dengan nama file *Cars.sav. Jika ingin membuka window SPSS Viewer, arahkan kursor dan klik pada nomor 1 Output 1 [Document1]-SPSS Viewer, maka secara otomatis muncul window SPSS Viewer. Help, menu yang memuat 9 submenu ini memberikan bantuan informasi tentang topik-topik SPSS (topics) ataupun dalam bentuk tutorial (tutorial). Tampilan submenu dari menu utama Help 3. Mengakhiri Windows SPSS Untuk Mengakhiri Windows SPSS maka klik tanda X atau Close maka windows SPSS akan berakhir B. INPUT DATA Sebelum memulai mengolah data ke dalam SPSS, terlebih dahulu diperlukan data yang telah didefinisikan sehingga dilakukan entri data, pendefinisian, dan penyimpanan data. Namun sebelumnya, terlebih dahulu diuraikan tentang kotak Data View dan Variable View.
5
1. Tampilan Data View Setelah pendefinisian data, dapat dimulai pengisian data pada kotak Data View. Pengisian dilakukan dengan mengarahkan kursor pada baris dan kolom data yang telah didefinisikan. Tekan Enter untuk pengisian selanjutnya, begitu seterusnya sampai data terakhir. 2. Tampilan Variabel View Setelah melakukan langkah-langkah memulai SPSS, SPSS akan memunculkan window SPSS Data Editor. Pada bagian bawah sebelah kiri terdapat tulisan Data View dan Variable View. Kotak Variable View merupakan kotak yang digunakan untuk mendefinisikan variabel data yang akan dimasukkan. Menunjukkan kotak Data View yang aktif, untuk mengaktifkan kotak Variable View lakukan dengan klik Variable View . Pada kotak Variable View memuat kolom-kolom yang terdiri atas: 1. Name, kolom ini memberikan informasi tentang nama variabel data. Misal akan memberikan nama variabel data pertama, maka klik kolom Name pada baris pertama. 2. Type, memberikan tipe variabel data yang digunakan. Biasanya SPSS memberikan default tipe variabel data numeric dengan lebar 8 digit dan 2 angka desimal di belakang koma. Apabila data berupa karakter, klik String. 3. Width, menunjukkan sejumlah karakter yang akan diinput dalam Data View. Untuk tipe data numerik, lebar maksimal 40 digit, sedangkan tipe data string lebar maksimal 32767 digit. Apabila akan menambah atau mengurangi lebar 6
kolom dapat dilakukan, arahkan kursor dan klik pada baris dan kolom data yang akan didefinisikan, dan klik tanda panah ke atas. Sebaliknya, untuk mengurangi digit lebar, klik panah ke bawah. 4. Decimals, menunjukkan jumlah decimal variabel data. SPSS memberikan default 2 angka desimal di belakang koma. Adapun angka desimal maksimal dapat diisi sampai dengan 16 angka desimal di belakang koma. Apabila akan menambah atau mengurangi angka desimal dapat dilakukan dengan mengarahkan kursor dan klik pada baris dan kolom data yang akan didefinisikan, dan klik tanda . Jika angka desimal akan ditambah, klik tanda panah ke atas. Sebaliknya, untuk mengurangi angka desimal, klik panah ke bawah. 5. Label, merupakan kolom yang menunjukkan tambahan informasi dengan memberikan label variabel data. 6. Values, memberikan nilai label variabel data. Pemberian nilai label variabel data dapat dilakukan dengan mengarahkan kursor dan klik pada baris dan kolom data yang akan didefinisikan. Apabila tidak ada data yang akan diberi nilai label, maka kolom ini dapat diabaikan. 7. Missing, merupakan kolom yang menunjukkan data yang hilang (apabila ada). Namun, jika data lengkap, dalam artian tidak ada data yang hilang, maka kolom ini dapat diabaikan. Pengisian data hilang dapat dilakukan dengan mengarahkan kursor dan klik pada baris dan kolom data yang akan didefinisikan. 8. Column, menunjukkan lebar kolom. Baik tipe data numerik maupun string, lebar maksimal adalah 255 digit. 7
9. Align, menujukkan posisi data, left menunjukkan posisi data sebelah kiri, right kanan, dan center di tengah. Untuk mengubah posisi data, arahkan kursor, klik pada baris dan kolom data yang akan didefinisikan. 10. Measure, menunjukkan tipe ukuran data yang digunakan. Untuk data string dapat dipilih ukuran ordinal atau nominal. Untuk mengubah ukuran data, arahkan kursor, klik pada baris dan kolom data yang akan didefinisikan. 3. Membuat File Baru Pada menu utama File memuat sub-submenu tentang file, di antaranya membuat file baru (New), membuka (Open), menutup (Close), dan menyimpan file (Save- Save As). Contoh : Kasus Daftar Nilai Tabel di bawah ini adalah daftar nilai Ujian Logika Matematika dan Himpunan 43 mahasiswa Pend. Matematika kelas C 2013. No Nama Nilai 1 APRILITHA R SAMBUE 86 2 HIJRAHNUR DG SUTE 42 3 NUR IRNASARI 58 4 USWATUN HASANAH 50 5 DESTI PUJIARSIH 86 6 NUR AINUN 90 7 AMMA ABDULLAH JONI GUCI 86 8 ASMIATI 89 9 KHAIRUNNISA 86 10 MUFAIDA 84 11 NADIRA 21 8
Dari tabel diketahui bahwa contoh kasus di atas mempunyai 2 variabel data, yaitu Nama, dan Nilai. Untuk pendefinisian, pengisian, dan penyimpanan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
9
1. Pendefinisian data Pendefinisian data dapat dimulai terlebih dahulu dengan mengaktifkan kotak Variable View. Isi kotak Variable View sebagai berikut. Variabel data: Nama Definisi data: Kolom Name: Nama Kolom Type: String karena data terdiri atas karakter Kolom Width: 22. Perhatikan bahwa nama terpanjang adalah Komang Esty Oktafrihatin yang terdiri atas 22 karakter sehingga diperlukan lebar kolom yang lebih dari 8 (default). Abaikan kolom selainnya Variabel data: Nilai Definisi data: Kolom Name: Nilai. Kolom Type: Numeric karena data berupa angka. Abaikan kolom selainnya 2. Pengisian Data Untuk mengisi data, aktifkan terlebih dahulu kotak Data View. Kolom Nama Isian data: (semua nama mahasiswa) Kolom Nilai Isian data: (semua nilai mahasiswa) 3. Penyimpanan Data 10
Simpan contoh kasus di atas dengan nama Daftar Nilai. Penyimpanan data dapat dilakukan dengan langkah-langkah: Klik File Klik Save As, Isi File Name: Daftar Nilai. Klik Save C. STATISTIK DESKRIPTIF Statistika dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: 1. Statistika Deskriptif Yaitu statistika yang berusaha untuk menjelaskan dan menggambarkan karakteristik data, seperti mencari rata-rata, keragaman data dan lain-lain. 2. Statistika Inferensia Yaitu statistika yang berusaha untuk memperlihatkan, meramalkan karakteristik data dari data yang tersedia. Pada bagian ini akan dibahas mengenai fasilitas yang terdapat dalam SPSS untuk menghitung data secara deskriptif. Menu Descriptive Statistics pada menu utama Analyze digunakan untuk berbagai keperluan statistika deskriptif, pada menu ini mempunyai berbagai sub menu yaitu: a. Frequencies Frequencies membahas mengenai penjabaran ukuran statistika deskriptif seperti Mean, Median, Ragam, Kuartil, Persentil, dll. Misalkan kita gunakan tabel daftar nilai ujian Logika Matematika dan Himpunan dari 43 mahasiswa pendidikan matematika kelas C 2013 yang telah disimpan dengan nama Daftar Nilai.sav. 11
Kita akan mencari rata-rata, ragam, median, dll dari data diatas disertai dengan diagram yang diperlukan. a) Klik submenu Frequencies yang terdapat pada menu utama analyze dan menu Descriptive Statistics. Terlihat kotak dialog:
b) Pada ruang Variable(s) masukkan peubah nilai, lalu klik Statistics, muncul kotak dialog:
12
c) Pada ruang Percentile Value untuk keseragaman check () Quantiles, dan Percentiles lalu masukkan angka 10 tekan Add, kemudian masukkan 90 lalu klik Add. d) Pada ruang dispersion untuk kesamaan check semuanya. e) Pada ruang Central Tendency check Mean, dan Median, terakhir pada ruang Distribution check Skewness dan Kurtosis, akhiri dengan klik Continue. f) Klik Chart akan terlihat kotak dialog:
g) Untuk kesamaan pada ruang Chart Type klik Histograms dan pada ruang Chart Value untuk menghasilkan nilai diagram dalam bentuk frekuensi klik Frequencies. 13
h) Untuk mengurutkan nilai secara dari yang terkecil ke yang terbesar klik Ascending Values pada Format. Dan yang lainnya dibiarkan seperti yang terlihat pada gambar.
i) Akhiri dengan klick Continue dan OK, maka terlihat outputnya seperti dibawah ini.
14
b. Descriptives Descriptives antara lain berfungsi untuk mengetahui skor z dari suatu distribusi data. Dalam menampilkan statistika deskriptif bisa juga menggunakan sub menu Descriptives, untuk contoh kita bisa menggunakan data daftar nilai seperti diatas, ikuti langkah-langkah berikut ini: a) Pada menu utama Analyze klik Deskriptives Statistics, pilihlah Deskriptives maka terlihat kotak dialognya: 15
b) Pilih Options
c) Klik Continue, lalu OK. Maka terlihat outputnya seperti dibawah ini.
c. Explore Explore berfungsi untuk memeriksa lebih teliti suatu data. Selain dari alat untuk menguji apakah suatu data menyebar normal ataukah tidak, sub menu ini juga terdapat fasilitas untuk membuat diagram Box-Plot dan diagram Batang Daun (Stem and leaf plot). Eksplorasi data dapat membantu memberi arahan untuk memilih teknik statistik yang akan diimplementasikan pada analisis data yang akan dikehendaki. Untuk 16
contoh kita bisa menggunakan data daftar nilai di atas yang telah dilengkapi dengan data jenis kelamin, ikuti langkah-langkah berikut ini: a) Pada menu utama Analyze klik Deskriptives Statistics, pilihlah Deskriptives maka terlihat kotak dialognya:
b) Klik Statistics, terlihat kotak dialog sebagai berikut:
c) Untuk keseragaman chek Descriptives gunakan selang kepercayaan 95% dengan memasukkan nilai ini kedalam Confidence Interval for Mean. d) Check juga M-estimators, Outlers dan Percentiles. e) Klik Continue dan seterusnya klik Plots, tampak dilayar:
17
f) Pengisiannya sesuai dengan default yaitu untuk Boxplot pilih Factor level together, untuk Descriptive pilih Steam-and-leaf dan untuk Spread vs Level with test chek None g) Klik Continue. Lalu klik OK.
18
Uji Kenormalan Data dan Kesamaan Ragam (Variance) Asumsi Kenormalan data dan kesamaan ragam banyak sekali digunakan terutama untuk pengujian parametric, untuk keperluan ini SPSS menyediakan fasilitasnya. Untuk contoh gunakan data Daftar Nilai. Jika kita ingin menguji 19
kenormalan suatu data masing-masing nilai untuk anak perempuan dan laki- laki, serta ingin menguji apakah data nilai anak perempuan dengan nilai anak laki-laki mempunyai keragaman yang homogen atau tidak. Langkah- langkahnya dapat dilakukan seperti ini: a) Klik sub menu Explore yang ada pada menu Descriptives Statistic dan menu utama Analyze. Pada layer akan muncul kotak dialog Explore:
b) Karena yang akan diuji kenormalannya dan dicari kesamaan ragamnya adalah peubah bekal, dan berdasarkan jenis turis maka masukan peubah bekal pada ruang Dependent List, peubah jenis turis pada Factor List. c) Klik Plots dilayar pasti tampil kotak:
d) Untuk menguji kenormalan data chek Normalilty plots with test, kemudian chek power estimation yang terdapat diruang spread vs level with levene test. 20
e) Pada ruang Descriptives recheck steam-and-leaf karena kita tidak akan menampilkan diagram batang daun. Klik Continue. Lalu klik OK. Maka terlihat outputnya seperti dibawah ini.
21
22
d. Crosstabs Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskriptif data dalam bentuk tabel silang, yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu juga berisi untuk menguji hubungan antara baris dan kolom (hal ini juga termasuk statistika inferensia) Hubungan Antara Nilai dengan Jenis Kelamin Langkah-langkah yang dapat dilalui untuk mencari hubungan antara peubah nilai dengan peubah jenis kelamin adalah : a) Klik menu utama Analyze, klik Descriptives Statistics, pilih Crosstab. Akan muncul di layar. 23
b) Sorot peubah Asal lalu klik tanda panah yang berada pada ruang rows(s) ini dimaksudkan untuk menjadikan peubah jenis kelamin sebagai baris, seterusnya masukan peubah nilai ke ruang columns(s) untuk menjadikan peubah ini sebagai kolom. Kemudian klik pilihan statistics. Untuk kesamaan check Chi-square (untuk melihat hubungan peubah dengan uji chi-square) sedangkan yang lainnya dibiarkan kosong. Klik Continue. c) Selanjutnya klik Cells maka di layar akan terlihat kotak dialog sel sebagai berikut: 24
d) Supaya sama pada ruang Counts check Observed, sedangkan pada kolum Percentages untuk mengeluarkan hasil persentase menurut baris, kolom dan total check Row, Column dan Total. Klik Continue. e) Supaya pada baris diurutkan dari value yang terbesar ke yang terkecil maka klik format. Pada kolom Row Order check Descending. Klik Continue.
f) Klik OK. Maka akan tampil outputnya seperti berikut: 25