TEMA 1 KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA
1.3. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha dan Islam 1.3.1. Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kehidupan Masa Pra Aksara di Indonesia
Pengertian masa prasejarah dan masa sejarah Prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Pengertian antara artefak dan fosil Fosil ialah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses kimiawi Artefak ialah segala benda atau perkakas yg dibuat dan digunakan manusia purba untuk keperluan hidupnya. Artefak adalah Peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, tulang,kayu dan logam. Ilmu-ilmu yang membantu mengamati masa prasejarah a. Arkeologi b. Geologi c. Paleontologi Yang dimaksud dengan : a. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa l ampau melalui artefak. b. Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan c. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil Pembagian jaman menurut proses pembentukan bumi secara geologi : a. Zaman Arkaekum b. Zaman Paleozoikum c. Zaman Mesozoikum d. Zaman Neozoikum Tanda-tanda/ciri-ciri dari : a. Zaman Arkaekum Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas,sehingga tidak ada kehidupan. b. Zaman Paleozoikum Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki zaman baru. a. Zaman Mesozoikum Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru b. Zaman Neozoikum Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu: 1) Tersier/zaman ketiga Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat,contohnya kera. 2) Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen. Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
Pembagian zaman Neozoikum : a. Zaman Tersier August 17, 2014 CATATAN IPS KELAS 7 _ TEMA 1 SUB TEMA 1.3.1
SMP Strada Slamet Riyadi Page 2
b. Zaman kuarter
Tanda-tanda/ciri-ciri dari : a. Zaman Tersier zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat,contohnya kera b. Zaman kuarter Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting
Teori-teori mengenai asal usul bangsa Indonesia: a. Prof. Dr. Kern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia, Kern berpendapat bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia , Polinesia, Melanesia dan Mikronesia memiliki akar budaya yang sama yakni bahasa Austronesia. b. Heine Geldern berpendapat tidak jauh beda dengan Kern bahwa bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah, teori Geldern ini didukung oleh penemuan artefak yang ditemukan di Indonesia sama dengan artefak yag ditemukan di daratan Asia. c. Max Muller berpendapat lebih spesifik lagi yakni bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara, tapi teori Muller ini tidak didukung oleh alasan yang jelas. d. Smith melihat asal-usul bangsa Indonesia dari penggunaan bahasa oleh orang-orang Indonesia . ia membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipakai, yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria. Lalu bahasa Austria dibagi dua yakni bahasa Austro Asia dan bahasa Austronesia. Bangsa yang berbahasa Austronesia inilah yang mendiami wilayah Indonesia, Melanesia dan Polinesia. e. Hogen menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Sumatera , bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol (Proto Melayu). f. Drs. Moh. Ali berpendapat tidak jauh beda dengan Hogen bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan Cina Selatan. g. Mens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang kuat sehingga mereka terdesak ke selatan termasuk Indonesia. h. Prof. Dr. Krom berpendapat bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari Cina tengah i. Mayundar berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India lalu menyebar ke Indocina lalu menyebar lagi ke Indonesia dan daerah Pasifik j. Dr. Brandes berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa-bangsa yang bermukim di sebelah utara: Formosa Taiwan, sebelah barat: Pulau Madagaskar, sebelah selatan: Jawa dan Bali, dan sebelah timur hingga kepantai Bata Amerika. k. Prof. Muhammada Yamin berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, Ia menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak lebih banyak dan lebih lengkap di Indonesia dibanding dengan daerah lainnya di Asia. Misalnya temuan fosil Homo, atau Pithecanthropus Soloensis dan Wajakensis yang tak ditemukan di Asia kecuali di Indonesia.
Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia : a. Pithecanthropus erectus b. Pithecanthropus robustus c. Meganthropus Paleojavanicus d. Homo soloensis e. Homo wajakensis
Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di luar Indonesia : a. Sinanthropus Pekinensis ( RRC ) b. Homo Neanderthalensis ( Jerman ) c. Homo Sussex ( Inggris ) d. Homo Heidelbergensis ( Jerman ) e. Homo Piltdown ( Inggris ) f. Homo Rhodesiensis ( Rhodesia, Afrika )
Tempat-tempat ditemukannya fosil di Indonesia : a. Sangiran b. Trinil c. Wajak, Tulungagung d. Mojokerto e. Ngandong
Pembagian masa prasejarah di Indonesia berdasarkan Arkeologi : a. Zaman Batu : Palaeolithikum Mesolithikum Neolithikum b. Zaman Logam : Perunggu Besi August 17, 2014 CATATAN IPS KELAS 7 _ TEMA 1 SUB TEMA 1.3.1
SMP Strada Slamet Riyadi Page 3
Perbedaan kehidupan masa food gathering dengan food producing di Indonesia : masa food gathering : a) Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan b) Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap c) Tempat tinggalnya : gua-gua d) Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar, tulang dan tanduk rusa e) Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan Zaman batu tengah (Mesolithikum) food producing : a) Telah mulai menetap b) Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal c) Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma d) Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat e) Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu ,tanah liat dan batu f) Alat-alatnya sudah diupam/diasah
Peralatan yang digunakan oleh manusia purba di Indonesia pada zaman Batu ( Batu Tua, Batu Madya dan Batu Muda ) : a. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah : Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut Chopper (alat penetak/pemotong) Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat- alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah- buahan.
b. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah) Ciri zaman Mesolithikum : Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum. Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut kjoken modinger (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah) Alat-alat zaman Mesolithikum : Kapak genggam (peble) Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut Abris Sous Roche Adapun alat-alat tersebut adalah : Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan. Ujung mata panah, batu penggilingan (pipisan), kapak, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa, Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang) Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu: Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang) Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid
c. Neolithikum (Zaman Batu Muda) Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan. Contoh alat tersebut : Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul da Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di Jawa Pakaian (dari kulit kayu) Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba) Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer Indochina)
Peralatan yang digunakan oleh manusia purba di Indonesia pada zaman logam a. Zaman Perunggu Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah : Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian.Kegunaannya sebagi alat perkakas. August 17, 2014 CATATAN IPS KELAS 7 _ TEMA 1 SUB TEMA 1.3.1
SMP Strada Slamet Riyadi Page 4
Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin. Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar) Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
b. Zaman Besi Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi. Alat-alat yang ditemukan adalah : Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan Mata pisau Mata pedang Cangkul, dll Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)
Peralatan yang digunakan oleh manusia purba di Indonesia pada zaman Megalithikum : Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut : Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapun yang digunakan untuk kuburan Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat
yang dimaksud dengan masa perundagian adalah Masa dimana manusia sudah pandai mengecor dan mencetak logam
Teknik mengecor logam yang telah digunakan oleh manusia purba di Indonesia : Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu : cetak setangkup (bivalve) dan cetak lilin (a cire perdue).
Proses masuknya nenek moyang bangsa Indonesia : Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam)/Indochina dan terus ke Kepulauan Indonesia, dan bangsa tersebut adalah: 1) Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoide yang merupakan rumpun bangsa Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang berimigrasi ke Indonesia. 2) Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan Ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua gelombang yaitu: a. Gelombang pertama tahun 2000 SM, menyebar dari daratan Asia ke Semenanjung Melayu, Indonesia, Philipina dan Formosa serta Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar yang disebut dengan Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu Barat dan Timur, dan membawa kebudayaan Neolithikum (Batu Muda) b. Gelombang kedua tahun 500 SM, disebut dengan bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia membawa kebudayaan logam (perunggu )
Nenek moyang bangsa Indonesia ternyata sudah memilki kepercayaan ( agama ), nama kepercayaan ( agama ) tersebut : a. Animisme ialah Kepercayaan animisme adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh. b. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda di sekitar manusia yang diyakini memiliki kekuatan ghaib.
10 macam tingkat kepandaian/teknologi yang telah dicapai oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada masa prasejarah menurut Brandes ! a. sistem pertanian b. sistem berlayar c. sistem pengecoran logam d. sistem astronomi e. sistem kemasyarakatan/ birokrasi pemerintahan yang teratur f. kesenian macapat/ilmu irama sanjak August 17, 2014 CATATAN IPS KELAS 7 _ TEMA 1 SUB TEMA 1.3.1
SMP Strada Slamet Riyadi Page 5
g. kesenian wayang h. kesenian gamelan i. kesenian membatik dan menenun j. sistem perdagangan/ sistem mata uang sendiri,
8 macam kepandaian yang telah dimiliki oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada masa perundagian : a. Permainan wayang b. Pembuatan gamelan c. Metric ( ukuran ) d. Teknik membatik e. Mata uang f. Astronomi g. Tata pemerintahan h. Pelayaran
Jenis perhiasan yang telah dibuat oleh nenek moyang bangsa Indonesia ! a. Cincin b. Gelang tangan c. Gelang kaki d. Kalung
Fungsi dari : a. Kapak persegi /beliung persegi Sebagai beliung persegi untuk mengerjakan kayu Sebagai cangkul digunakan untuk mengolah tanah Sebagai tatah digunakan untuk memotong kayu a. Nekara Memanggil roh para leluhur untuk turun ke dunia dan member berkah Memanggil hujan b. Moko alat pembayaran belis (mas kawin) dalam tradisi adat perkawinan di Alor
Manusia purba pada awalnya hidup secara nomaden namun lama kelamaan mereka hidup secara sedenter. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nomaden dan sedenter ! Nomaden adalah cara hodup perpindah-pindah tempat Sedenter ialah cara hidup yang sudah menetap
Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal sistem perdagangan yang sangat sederhana. a. Nama sistem perdagangan tersebut adalah barter b. Artinya adalah system perdagangan dengan cara menukarkan barang dengan barang
Perhatikan table berikut ini : NO JENIS PENINGGALAN ARTI /PENJELASAN 1 Chopper / kapak perimbas Alat untuk merimbas kayu, pemecah tulang dan sebagai senjata 2 Hand adze / kapak genggam Alat untuk menggali, memotong dan menguliti 3 Flakes /batu serpih alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan
4 Gurdi Alat untuk membuat lubang 5 Pisau Alat untuk memotong 6 Tombak Alat ntuk menombak 7 Kjokkenmodinger timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian 7 meter dan sudah membatu/menjadi fosil. 8 Alat-alat obsidian batu obsidian diasah dan dijadikan senjata, seperti pisau dan kampak. Mereka menggunakan batu ini untuk pemujaan leluhur, selain juga untuk dijadikan senjata," 9 Abris suos roche goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia purba pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. 10 Kapak lonjong Sebagian besar kapak lonjong dibuat dari batu kali, dan war nanya kehitam-hitaman. Bentuk keseluruhan dari kapak tersebut adalah bulat telur dengan ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan ujung lainnya diasah hingga tajam. Untuk itu bentuk keseluruhan permukaan kapak lonjong sudah diasah halus. Ukuran yang dimiliki kapak lonjong yang besar lazim disebut dengan Walzenbeil dan yang kecil disebut dengan Kleinbeil, sedangkan fungsi kapak lonjong sama dengan kapak persegi. 11 Kapak cororng / kapak sepatu Kegunaannya sebagi alat perkakas. 12 Beliung persegi / Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk August 17, 2014 CATATAN IPS KELAS 7 _ TEMA 1 SUB TEMA 1.3.1
SMP Strada Slamet Riyadi Page 6
NO JENIS PENINGGALAN ARTI /PENJELASAN kapak persegi mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan 13 Punden berundak Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat 14 Menhir tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang 15 Dolmen meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan 16 Sarkofagus Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup 17 Kubur batu Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing- masing papan batunya lepas satu sama lain 18 Waruga Waruga berfungsi sebagai wadah penguburan mayat atau orang yang sudah meninggal. 19 Bejana perunggu Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera)d an Madura,yang bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar - gambar geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J. Sampai sekarang fungsi bejana perunggu tidak diketahui secara pasti, kemungkinan disebabkan penemuan bejana yang terbatas maka mempersulit penyelidikan tentang fungsi bejana dalam kehidupan masyarakat rasejarah.
20 Nekara Nekara dapat juga disebut Genderang Nobat atau Genderang Ketel, karena bentuknya Semacam berumbung, y ang terbuat dari perunggu y ang berpinggang dibagian tengahnya, dan sisi atasnya tertutup. Di daerah asalnya Dongson, pemilikan nekara merupakan simbol status,se h in g ga apabila pemilikya meninggal, maka dibuatlah nekara tiruanyang kecil yang dipakai sebagai bekal kubur. Sedangkan di Indonesia nekara hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja antara lain ditabuh untuk memanggil arwah/roh nenek moyang, dipakai sebagai genderang perang dan dipakai sebagai alat memanggil hujan 21 Moko sebagai benda pusaka, juga dipergunakan sebagai mas kawin 22 Pebble / kapak Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut NO JENIS PENINGGALAN ARTI /PENJELASAN Sumatra dinamakan dengan pebble atau kapak Sumatera (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu di pulau Sumatera. Bentuk pebble dapat dikatakan sudah agak sempurna dan buatannya agak halus. Bahan untuk membuat kapak tersebut berasal dari batu kali yang dipecah-pecah. 20 Candrasa Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tAnda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan
CATATAN : Sumber Bahan : BSE Buku-buku yang relevan Catatan kuliah