Jl. Arjuna Utara No. 6 Keon Jeru! " Ja!arta #arat KE$ANITRAAN KLINIK STATUS IL%U $EN&AKIT %ATA S%F IL%U $EN&AKIT %ATA RU%A' SAKIT %ATA (r. &A$ &O)&AKARTA Nama : Muhammad Helmi bin Haron Tanda tangan NIM : 11.2012.297 ............................. Dr. Pembimbing / Penguji : dr. nni !ah"ani P.# $%.M# M.&e' ((((...(((.. I. IDENTITAS Nama : )n.M* +mur : , Tahun )gama : I'lam Pe-erjaan : Pelajar )lamat : &ebon Nana'#Pinang Tanggerang Tangal ma'u- : 1 $e%tember 201. Tanggal Pemeri-'aan : 1 $e%tember 201.# /am 10.00 1I2 II. ANA%NESIS )utoanamne'i' Tanggal : 1 $e%tember 201. &eluhan +tama : Penglihatan mata -iri -abur 3i4a"at Pen"a-it $e-arang : Pa'ien ana- la-i la-i berumur , tahun datang -e 3$ Dr 5a% dengan -eluhan mata -iri %englihatan -abur.$eja- umur 'atu 'etengah tahun#ibun"a mengeluh terda%at binti- %utih 'ebe'ar mani-6mani- dimata -iri ana-n"a.Ibun"a men"ang-al bah4a terda%at 'e-re'i air mata berlebihan %ada -edua belah mata ana-n"a#hi%eremi' 768#gatal 768#tera'a mengganjal |Type text| Page 1 768.Terda%at ri4a"at trauma %ada mata#alergi atau %en"a-it %en"a-it turunan juga dina9i-an oleh ibun"a. Menurut ibun"a#ana-n"a 'ering memberitahu ibun"a bah4a dia melihat 'e%erti %utih %utih dimata -irin"a.Di dalam -ela'#ana-n"a 'ering dudu- di de%an -erna 'u-ar untu- meliat. 3i4a"at Pen"a-it Dahulu : Tida- ada 3i4a"at Pen"a-it &eluarga : &a-e- 'ebelah ibun"a menderita -atara- 'enili' III. $E%ERIKSAAN FISIK STATUS )ENERALIS &eadaan +mum : !om%o' menti' Tanda :ital : 90/,0 mmHg# 70 ;/m# 1, ;/m# 0,#< 0 !#21 -g 22 &e%ala : Normo=he%ali# 2enjolan768# $i-atri- 768. /antung : D2N Paru : D2N )bdomen : D2N -'tremita' : D2N STATUS O$'TAL%OLO)IS KETERAN)AN OD OS *. VISUS ,/9 *2 1/000 P$ dan P1 bai- 6 );i' :i'u' Tida- ada Tida- ada 6 &ore-'i Tida- dila-u-an Tida- dila-u-an 6 Di'tan'ia Pu%il Tida- ada Tida- ada 6 &a=amata lama Tida- ada Tida- ada +. KEDUDUKAN #OLA %ATA 6 -'o9talmu' Tida- ada Tida- ada 6 no9talmu' Tida- ada Tida- ada 6 De>ia'i Tida- ada Tida- ada 6 ?era-an 2ola mata Normal -e 'eluruh arah Normal -e'eluruh arah ,. SU$ERSILIA 6 1arna hitam Hitam 6 $imetri' 'imetri' 'imetri' -. $AL$E#RA 6 dema Tida- ada Tida- ada 6 N"eri te-an Tida- ada Tida- ada 6 -tero%ion Tida- ada Tida- ada 6 ntro%ion Tida- ada Tida- ada 6 2le9aro'%a'me Tida- ada Tida- ada 6 Tri-ia'i' Tida- ada Tida- ada 6 Pun-tum @a-rimal Normal Normal .. KONJUN)TIVA SU$ERIOR DAN INFERIOR 6 Hi%eremi' Tida- ada Tida- ada 6 *oli-el Tida- ada Tida- ada 6 Pa%il Tida- ada Tida- ada 6 $i-atri- Tida- ada Tida- ada |Type text| Page 2 6 Hordeolum Tida- ada Tida- ada 6 &alaAion Tida- ada Tida- ada 6. KONJUN)TIVA #UL#I 6 $e-ret Tida- ada Tida- ada 6 Inje-'i -onjungti>a Tida- ada Tida- ada 6 Inje-'i $iliar Tida- ada Tida- ada 6 Perdarahan $ub-onjungti>a Tida- ada Tida- ada 6 Pterigium Tida- ada Tida- ada 6 Pingue-ula Tida- ada Tida- ada 6 &i'ta Dermoid Tida- ada Tida- ada 6 @ithia'i' Tida- ada Tida- ada /. SKLERA 6 1arna Putih Putih 6 I-teri- Tida- ada Tida- ada 6 Inje-'i e%i'-lera Tida- ada Tida- ada 6 N"eri te-an Tida- ada Tida- ada 0. KORNEA 6 &ejernihan /ernih /ernih 6 Permu-aan 3ata 3ata 6 +-uran 12 mm 12 mm 6 $en'ibilita' Tida- dila-u-an Tida- dila-u-an 6 In9iltrat Tida- ada Tida- ada 6 &erati- %re'i%itat Tida- ada Tida- ada 6 $i-atri- Tida- ada Tida- ada 6 +l-u' Tida- ada Tida- ada 6 Per9ora'i Tida- ada Tida- ada 6 )r=u' 'enili' Tida- ada Tida- ada 6 dema Tida- ada Tida- ada 6 Te' Pla=ido &ontinuita' 7B8 &ontinuita' 7B8 1. #ILIK %ATA DE$AN 6 &edalaman Normal Normal 6 &ejernihan /ernih /ernih 6 H"9ema Tida- ada Tida- ada 6 Hi%o%ion Tida- ada Tida- ada 6 9e- t"ndal Tida- dila-u-an Tida- dila-u-an *2. IRIS 6 1arna !o-lat -ehitaman !o-lat -ehitaman 6 &ri%te 2ai- 2ai- 6 $ine-ia Tida- ada Tida- ada **. $U$IL 6 @eta- tengah tengah 6 2entu- 2ulat#reguler 2ulat#reguler 6 +-uran 0 mm 0 mm 6 3e9le-' =aha"a lang'ung Po'iti9 Po'iti9 6 3e9le-' =aha"a tida- lang'ung Po'iti9 Po'iti9 *+. LENSA 6 &ejernihan /ernih &eruh |Type text| Page 3 6 @eta- tengah Tengah 6 Te' 'hado4 Negati9 Po'iti9 *,. #ADAN KACA 6 &ejernihan Tida- dila-u-an Tida- dila-u-an *-. FUNDUS OKULI 6 1arna Pa%il $ulit dinilai $ulit dinilai 6 -'-a>a'io Tida- dila-u-an $ulit dinilai 6 3a'io arteri:>ena Tida- dila-u-an $ulit dinilai 6 !/D ratio 2 : 1 $ulit dinilai 6 Ma-ula lutea Normal $ulit dinilai 6 -'udat Tida- ada $ulit dinilai 6 Perdarahan Tida- ada $ulit dinilai 6 $i-atri- Tida- ada $ulit dinilai 6 )bla'io Tida- ada $ulit dinilai 6 3etina Tida- ada $ulit dinilai *.. $AL$ASI 6 N"eri te-an Tida- ada Tida- ada 6 Ma''a tumor Tida- ada Tida- ada 6 Ten'i o-uli Normal Normal *6. KA%$US VISI 6 Te' -om9ronta'i 2ai- 2ai- IV. $E%ERIKSAAN $ENUNJAN) Anjuran 3 a. Pemeri-'aan $lit lam% b. +$? Mata V. RESU%E Pa'ien ana- la-i la-i berumur , tahun datang -e 3$ Dr 5a% dengan -eluhan mata -iri %englihatan -abur.Menurut ibun"a#ana-n"a 'ering meliat 'e%erti %utih %utih %ada mata -irin"a. Pada %emeri-'aan 9i'i- mata -iri dengan mengguna-an 'inar lan'ung#>i'u' mata -iri han"a 1/000.Terda%at juga -e-eruhan di bagian 'entral len'a#Te' -on9ronta'i %ada -edua belah mata ma'ih bai- %ada 'emua arah.Te' 'hado4 %o'iti9 %ada mata -iri.
VI. DIA)NOSA KERJA OD %4o54a ren(a6 OS Katara! !on7en4tal 8atur VII.DIA)NOSA #ANDIN) OD OS Ret4nola9to8a VIII. $ENATALAKSANAAN Anjuran 3 %e(4!a8ento9a 1. )ntio-'idan :it ! dan Non 8e(4!a8ento9a |Type text| Page 4 1. C%era'i -'tra-'i &atara- ;tra=a%'ular 7&&8 I:. $RO)NOSIS OD OS )d :itam bonam Dubia )d 9un=tionam bonam Dubia )d 'anationam bonam Dubia TINJAUAN PUSTAKA A. Defnisi Katarak adaah perubahan ensa mata yang sebeumnya |ernh dan tembus cahaya men|ad keruh. Katarak menyebabkan penderta tdak bsa mehat dengan |eas karena dengan ensa yang keruh cahaya sut mencapa retna dan akan menghaskan bayangan yang kabur pada retna. 1 Katarak kongenital adaah katarak yang mua ter|ad sebeum atau segera seteah keahran dan bay yang berusa kurang dar satu tahun, dapat tmbu pada satu atau kedua mata. Sebuah katarak dsebut kongenta ba ada saat ahr, atau dkena |uga sebaga "infantile cataract" |ka berkembang pada usa 6 buan seteah ahr.
Katarak kongenta bsa merupakan penyakt keturunan yang dwarskan secara genetk atau bsa dsebabkan oeh nfeks kongenta yang ddapat dar bu saat kehaman atau berhubungan dengan penyakt metabok. 2 B. Epidemiologi |Type text| Page 5 Frekuens D Amerka Serkat dsebutkan sektar 500-1500 bay ahr dengan katarak kongenta tap tahunnya dengan nsden 1,2-6 kasus per 10.000 keahran. Sedangkan d Inggrs, kurang ebh 200 bay tap tahunnya ahr dengan katarak kongenta dengan nsden 2,46 kasus per 10.000 keahran. D Indonesa sendr beum terdapat data mengena |umah ke|adan katarak kongenta, tetap angka ke|adan katarak kongenta pada negara berkembang adaah ebh tngg yatu sektar 0,4 % dar angka keahran. 2 Mortatas/Morbdtas Mordbtas penghatan mungkn berasa dar ambopa deprvas, ambopa refraks, gaukoma (sebanyak 10% seteah operas pengangkatan), dan retinal detachment.
Penyakt metabok dan sstemk dtemukan sebanyak 60% pada katarak batera. Katarak kongenta umumnya menyerta pada retardas menta, tu, penyakt gn|a, penyakt |antung dan ge|aa sstemk. 4 Umur Katarak kongenta basanya ddagnosa pada bay yang baru ahr. 4 C. Etiologi 3 Katarak terbentuk saat proten d daam ensa menggumpa bersama-sama membentuk sebuah clouding atau bentuk yang |Type text| Page 6 menyerupa permukaan es. Ada banyak aasan yang menyebabkan katarak kongenta, yatu antara an: 1. Heredter (soated - tanpa dhubungkan dengan keanan mata atau sstemk) sepert autosomal dominant inheritance. 2. Heredter yang dhubungkan dengan keanan sstemk dan sndrom mutsstem.
pgment 7 3. Infeks sepert toxopasma, rubea(pang banyak), cytomegalo"irus, herpes smpex, ss, poomets, nuenza, Epsten-Barr vrus saat ham 4. Obat-obatan prenata (intra-uterine) sepert kortkosterod dan vtamn A 5. Radas on prenata (intra-uterine) sepert x-rays, 6. Keanan metabok sepert dabetes pada kehaman, 7. Tap penyebab terbanyak pada kasus katarak adaah dopatk, yatu tdak dketahu penyebabnya. Lebh dar 200 anak d Inggrs ahr dengan katarak kongenta bentuk yang sama setap tahun. Sektar 1 dar 5 anak tersebut mempunya rwayat katarak kongenta ddaam keuarga. Katarak dapat menurun |Type text| Page 7 secara domnan - berasa dar satu atau orang tua yang an kepada anak karena sebuah kesaahan gen. Orang tua mungkn tahu bahwa mereka memk katarak tap kadang mereka mungkn hanya memk sebuah katarak berukuran kec yang tdak berefek pada penghatan dan mereka tdak menyadarnya. Inah sebabnya kenapa perg ke dokter mata dapat membantu mengevauas mata pada orang tua yang mempunya anak katarak, bahkan meskpun mereka tdak menyadar mempunya masaah dengan mata meraka 1,3 Banyak anak-anak yang ahr atau perkembangan katarak nfant tdak mempunya masaah kesehatan yang an namun ada beberapa yang mempunya masaah kesehatan. Basanya, ha n akan terhat ba spesas mata meru|uk seorang anak kepada seorang spesas anak. 1 Tabe 1. Etoog Katarak |Type text| Page 8 Gambar 9. Katarak Kongenta D. Klasifkasi 1. Katarak Lamellar atau Zonular Merupakan tpe katarak kongenta yang pang umum d|umpa dengan karakterstk batera dan smetrs. Pengaruhnya terhadap fungs vsua bervaras tergantung ukuran dan denstas kekeruhan. Umumya dturunkan secara genetk sebaga autosoma domnan atau merupakan has dar transent toxc nuence seama perkembangan embronk ensa. 3 Katarak n basanya berkarakter dengan kekeruhan pada apsan maupun zona yang spesk. Secara kns tampak sebaga apsan yang keruh yang mengeng daerah yang |ernh dan dkeng korteks yang |ernh |uga. Ba dhat dar anteror sepert disk shaped con#guration. 3 Gambar 10. Katarak Lamear / Zonuar |Type text| Page 9 2. Katarak Polar Merupakan kekeruhan ensa yang meput korteks subkapsuar dan kapsu anteror atau posteror dar pole ensa. Katarak poar anteror basanya kec, batera, smetrs dan tdak progresf serta tdak mengganggu penghatan. Katarak poar anteror serng dturunkan secara autosomal dominan. Katarak poar anteror n terkadang dhubungkan dengan keanan okuar annya, meput mkrophthamos, persistent pupillary mem$rane dan entkonus anteror. Katarak poar anteror tdak membutuhkan penanganan tetap serng menyebabkan ansometropa. 3 %atarak polar posterior secara umum ebh meyebabkan penurunan fungs vsua dbandngkan katarak polar anterior karena cenderung ebh besar dan possnya ebh mendekat nodal point of eye. Basanya bersfat stab, tetap kadang-kadang dapat progresf. Dapat bersfat fama (batera dan dturunkan secara autosomal dominant) atau sporadk (unatera dan berhubungan dengan ssa tunka vaskuosa ensa atau berhubungan dengan keanan kapsu posteror sepert entkonus atau entgobus). 3 Gambar 11. Katarak Poars Anteror (kr) dan Katarak Poars Poars (kanan) 3. Katarak Sutural / Stellate Katarak n merupakan kekeruhan pada bentuk &-sutures atau in"erted-& pada nukeus feta dmana serng terdapat cabang atau |Type text| Page 10 kno$s. Batera dan smetrs, serta dturunkan secara autosomal dominan. Basanya tdak menyebabkan gangguan penghatan. 3
4. Katarak Coronary Dsebut coronary cataract karena terdr dar sekeompok clu$- shaped opacities pada korteks yang tersusun d sektar ekuator ensa sepert mahkota atau korona. Hanya terhat saat pup datas dan basanya tdak mempengaruh keta|aman penghatan. Serng dturunkan secara autosomal dominant. 3 5. Katarak Cerlean Merupakan kekeruhan yang tps berwarna kebruan yang berokas d korteks ensa sehngga dsebut $lue-dot cataract. Bersfat tdak progresf dan basanya tdak menmbukan gangguan penghatan. 3 6. Katarak Nklear Kekeruhan dapat hanya ter|ad pada nukeus embrona sa|a atau pada nukeus embrona dan fetal nuclei. Basanya bersfat batera dengan spektrum tngkat keparahan yang uas. Kekeruhan ensa meput seuruh nukeus atau terbatas pada sebagan apsan sa|a. Mata dengan katarak nukear kongenta cenderung mkrophthama. 3 7. Katarak Kapslar Merupakan kekeruhan kec pada epte ensa dan kapsu anteror ensa. Secara umum tdak menyebabkan gangguan penghatan. 3 8. Katarak Total ! Complete Kekeruhan pada seuruh serabut ensa. Pemerksaan menggunakan funduskop tdak tampak red re'e( dan retna tdak terevauas. Beberapa katarak dapat subtota saat ahr dan progresf dengan cepat men|ad katarak kompt. Dapat ter|ad unatera maupun batera, dan menmbukan gangguan penghatan. 3 9. Katarak "em#ranosa |Type text| Page 11 Suatu konds dmana ter|ad absorbs proten ensa yang utuh maupun tdak, menyebabkan kapsu anteror dan posteror menyatu men|ad dense white mem$rane. Katarak dengan bentuk n menmbukan gangguan penghatan yang sgnkan. 3 10. Katarak $#ella Infeks materna vrus rubea dapat menyebabkan fetal damage, terutama |ka nfeks ter|ad pada trmester 1 kehaman. Bentuk katarak akbat sndroma rubea kongenta mempunya bentuk yang khas berupa pearly white nuclear opaci#cation. Kadang-kadang mebatkan seuruh ensa (katarak tota/kompt) dan korteks mencar. Vrus bsa tetap terdapat d ensa sampa 3 tahun seteah pasen ahr sehngga pengangkatan katarak dapat menmbukan kompkas berupa namas yang hebat seteah operas. 3 Waaupun sndrom kongenta rubea dapat menyebabkan katarak dan gaukoma, konds tersebut basanya tdak ter|ad bersamaan pada mata yang sama. 3 E. %am#aran Klinis Tanda yang sangat mudah untuk mengena katarak kongenta adaah ba pup atau buatan htam pada mata terhat berwana puth atau abu-abu. Ha n dsebut dengan eukora, pada setap eukora dperukan pemerksaan yang tet untuk menyngkrkan dagnoss bandng annya. Waaupun 60 % pasen dengan eukora adaah katarak congenta. Leukora |uga terdapat pada retbobastoma, abaso retna, bropast retroensa dan an-an. 1,2 Pada katarak kongenta tota penyut yang dapat ter|ad adaah makua utea yang tdak cukup mendapatkan rangsangan. Proses masuknya snar pada saraf mata sangat pentng bag penghatan bay pada masa mendatang, karena ba terdapat gangguan masuknya snar seteah 2 buan pertama kehdupan, maka saraf mata akan men|ad maas dan berkurang fungsnya. Makua tdak akan berkembang sempurna |Type text| Page 12 hngga waaupun dakukan ekstraks katarak maka basanya vsus tdak akan mencapa 5/5. Ha n dsebut ambopa sensors. 2,4,5 Sean tu katarak kongenta dapat menmbukan ge|aa nstagmus, strabsmus dan fotofoba. Apaba katarak dbarkan maka bay akan mencar-car snar meau ubang pup yang geap dan akhrnya boa mata akan bergerak-gerak terus karena snar tetap tdak dtemukan. 2,6 Katarak kongenta serng ter|ad bersamaan dengan keanan okuar atau keanan sstemk annya. Ha n ddapatkan pada pasen-pasen dengan keanan kromosom dan gangguan metabok. Keanan okuar yang dapat dtemukan antara an mkroptamos, megaokornea, anrda, kooboma, pgmentas retna, ato retna dan an-an. Sedangkan keanan non okuar yang ddapat antara an : retardas menta, gaga gn|a, anoma gg, penyakt |antung kongenta, faces mongood dan sebaganya. 2,3 &. Diagnosa Seharusnya dakukan pemerksaan mata pada seuruh bay baru ahr sebaga skrnnng, yatu :
Pemerksaan red re'e( pada ruang geap menggunakan
oftalmoskop secara smutan pada kedua mata. Pemerksaan n dsebut |uga illumination test, red re'e( test atau )r*ckner test. 2,3
Retnoskop meau pup yang tdak berdatas. Dapat
mempredkskan katarak aksa pada anak-anak preverba. 2 a. Anamnesa Dperukan anamnesa yang deta tentang hambatan tumbuh kembang anak, poa makan anak, es-es kut, keanan-keanan perkembangan yang an serta rwayat keuarga d daam mendagnosa katarak kongenta. Pemerksaan menggunakan slit lamp segera terhadap anggota keuarga untuk mehat faktor-faktor inherited. 2 |Type text| Page 13 b. Fungs Vsua Penaan fungs vsua dapat dgunakan untuk menentukan penanganan terhadap katarak. Kekeruhan kapsu anteror tdak sgnkan secara vsua. Kekeruhan sentra/posteror yang cukup denstasnya, dameter >3 mm, basanya cukup bermakna mempengaruh vsua. 2 c. Pemerksaan Okuar
Slit lamp (dengan kedua mata sudah ddataskan terebh dahuu)
dapat membantu mehat morfoog katarak, poss ensa dan mehat abnormatas pada kornea, rs dan bk mata depan. 2
Funduskop untuk mena segmen posteror. Damat dskus, retna
dan makua. 2 %. Diagnosis Banding 3,7,8 Retnobastoma (11% unatera dan 7% batera), Abaso retna (2.8% unatera dan 1.4% batera), )ilateral persistent hyperplastic primary "itreous (4.2%), +nilateral !oats disease (4.2%) '. Penatalaksanaan Penanganan pada katarak kongenta sangat tergantung pada |ens katarak, batera atau unatera, adanya keanan mata an, dan saat ter|adnya katarak. Kekeruhan ensa kongenta serng dtemu dan serng secara vsua tdak bermakna. Kekeruhan parsa atau kekeruhan duar sumbu penghatan atau kekeruhan yang tdak cukup padat untuk |Type text| Page 14 mengganggu transms cahaya tdak memerukan terap sean pengamatan untuk mena perkembangan. 2 Katararak kongenta yang menyebabkan penurunan penghatan yang bermakna harus ddeteks secara dn. Karena prognossnya dapat kurang memuaskan dan mungkn seka pada mata teah ter|ad ambopa. Ba terdapat nstagmus, maka keadaan n menun|ukan ha yang buruk pada katarak kongenta. 2,3 Pengobatan katarak kongenta bergantung pada : 1. Katarak tota batera, dmana sebaknya dakukan pembedahan secepatnya segera katarak terhat. 2,3 2. Katarak tota atau kongenta unatera, mempunya prognoss yang buruk, karena mudah seka ter|ad ambopa, karena tu sebaknya dakukan pembedahan secepat mungkn. 2,3
3. Katarak batera parsa, basanya pengobatan ebh konservatf shngga sementara dapat dcoba kaca mata atau mdratka, ba ter|ad kekeruhan yang progresf dtanda dengan tanda-tanda strabsmus dan ambopa maka dakukan pembedahan, basanya mempunya prognoss yang ebh bak. 2,3 Tndakan bedah dndkaskan apaba reek fundus tdak tampak. Tndakan bedah yang dkena adaah rdektom opts, dsso ensa, ekstraks ner dan ekstraks dengan aspras. 2,3 Pada katarak kongenta |ens katarak zonuars, apaba vsus sudah sangat terganggu, dapat dakukan rdektom opts, ba seteah pemberan mdratka vsus dapat men|ad ebh bak. Ba tdak dapat dakukan rdektom optk, karena ensa sangat keruh maka pada anak- anak dbawah 1 tahun dkakukan dss ensa, sedang pada anak yang ebh besar dakukan ekstraks ner. Koreks vsus pada anak dapat berart, ba anak tu sudah dapat dperksa tes vsuanya. Irdektom opts |Type text| Page 15 mempunya keuntungan bahwa ensa dan akomodas dapat dpertahankan dan penderta tdak usah menggunakan kacamata teba sfers + 10 doptr. 2,3,8 Pada dsso ensa, kapsu anteror drobek dengan |arum, masa ensa daduk, masa ensa yang mash car akan mengar ke bk mata depan. Sean|utnya dbarkan ter|ad resorbs atau dakukan evakuas massa. Lebh |easnya dengan suatu psau atau |arum dss daerah mbus dbawah kon|ungtva dtembus ke kamera oku anteror dan merobek kapsua ensa anteror dengan u|ungnya sebesar 3-4 mm, |angan ebh besar atau ebh kec. Maksudnya agar meau robekan tad s ensa yang mash car dapat keuar sedkt dem sedkt masuk ke COA yang kemudan akan dresorbs. Oeh karena masa ensa pada bay mash car maka resorbsnya serngka sempurna. Kaau sayatan terau kec, sektar 0,5-1 mm, robekan dapat menutup kemba dengan sendrnya dan harus doperas ag, sedang ba uka terau besar, s ensa keuar mendadak seuruhnya kedaam COA, kemudan dapat ter|ad reaks |arngan mata yang terau hebat untuk bay, sehngga mudah ter|ad penyut. 2,3,8 Indkas dakukan dsso ensa aah umur kurang dar 1 tahun dan pada pemerksaan opthamoskop, fundus tdak terhat. Penyu dss ensa yang dtakutkan adaah : 6 Uvets fakoanatk, ter|ad karena masa ensa merupakan benda asng untuk |arngan sehngga menmbukan reaks radang terhadap massa ensa tubuh sendr. 1,2 6 Gaukoma sekunder, tmbu karena massa ensa menyumbat sudut bk mata, sehngga aran caran bk mata depan. 1,2 6 Katarak sekunder, dapat ter|ad ba massa ensa tdak dapat dserap secara sempurna dan menmbukan |arngan bross yang dapat menutup pup sehngga mengganggu penghatan dkemudan har sehngga harus dakukan dss katarak sekundera untuk memperbak vsusnya. 1,2 Dsso ensa sebaknya dakukan sedn mungkn, karena fovea sentras harus berkembang waktu bay ahr sampa umur 7 buan. |Type text| Page 16 Kemungknan perkembangan terbak adaah pada umur 3-7 buan. Syarat untuk perkembangan n fovea sentras harus mendapat rangsangan cahaya yang cukup. |ka katarak dbarkan sampa anak berumur ebh dar 7 buan, basanya fovea sentras tak dapat berkembang 100%, vsusnya tdak akan mencapa 5/5 waaupun doperas. Ha n dsebut ambopa sensors. |ka katarak n dbarkan sampa umur 2-3 tahun, fovea sentras tdak akan berkembang ag, sehngga kemampuan ksas dar fovea sentras tdak akan tercapa dan mata men|ad goyang (nstagmus), bahkan dapat pua ter|ad strabsmus sebaga penyut. |ad sebaknya operas dakukan sedn mungkn, ba tdak ddapat kontrandkas untuk pembusan umum. Operas dakukan pada satu mata duu, ba mata n sudah tenang, mata sebeahnya doperas pua, |ka kedua mata sudah tenang , penderta dapat dpuangkan. 2,8,9 Terap bedah untuk katarak nfant dan katarak pada masa anak- anak adaah dengan ekstraks ensa meau nss mbus dengan menggunakan keratom, dengan u|ung keratom dbuat uka pada kapsu ensa anteror seebar-ebarnya, kemudan u|ung keratom dgerakan ke kanan dan ke kr se|auh mungkn, sehngga terdapat uka seebar- ebarnya pada kapsu ensa. Kemudan keratom dtark keuar. Peru d|aga kapsu posteror |angan sampa teruka sehngga tak ada bahaya keuarnya badan kaca. Meau uka kapsu ensa anteror, s ensa mengar keuar, terutama ba tekanan rendah seka. Kemudan s ensa dkeuarkan dar COA dengan sendok Dave sebanyak-banyaknya. Ba yakn kapsu posteror utuh, tndakan n dapat dsusu dengan pembasan memaka garam soogs, sehngga COA men|ad bersh. 2,3 ntra o!ular len"e" (I)*s+
Pada anak-anak sangatah pentng untuk mengkoreks afaka sesegera mungkn seteah pembedahan. Saah satu phan adaah untuk menanam sebuah IOL ketka katarak d ekstraks. Sayangnya ha tersebut bukanah ha yang sederhana. Saat ahr ensa manusa ebh sfers dbandng orang dewasa. Lensa tersebut mempunya kekuatan sektar |Type text| Page 17 30D, dmana mengkompensas untuk |arak axa ebh dekat dar mata bay. Ha n turun sektar 20-22D setap 5tahun. Artnya bahwa sebuah IOL yang memberkan penghatan norma pada seorang bay akan membuat mopa yang sgnkan saat da ebh tua. Ha tersebut merupakan kompkas an|ut karena perubahan kekuatan kornea dan perpan|angan axa dar boa mata. Perubahan-perubahan n pang cepat ter|ad bebrapa tahun pertama kehdupan dan ha n hampr tdak mungkn untuk mempredks kekuatan ensa untuk bay. 2,3
Penanaman IOL mpantaton hampr men|ad ha yang rutn untuk anak yang ebh besar, Koreks penggunaan IOL pada anak-anak mash kontrovers. Tanpa IOL, bay akan membutuhkan ensa kontak. Beberapa sumber mengatakan dakukan pemasangan IOL saat memasuk usa masuk sekoah, ada |uga yang mengatakan bahwa IOL dpasang segera seteah operas dan saat hendak memasuk usa sekoah dakukan koreks kemba. 1,2,3 |ka tdak dhendak pemasangan IOL dapat dpertmbangkan pua optical de"ices annya sepert kacamata maupun ensa kontak untuk meakukan koreks pada konds afaka. 2 Gambar 12. Seteah Operas Katarak |Type text| Page 18 I. Komplikasi Kebanyakan anak-anak dengan katarak kongenta akan men|ad ambopa. Karena gambaran retna men|ad buram oeh katarak., penghatan tdak berkembang sebagamana mestnya, dan otak tdak dapat menangkap senstvtas nformas dar mata. Ekstraks katarak dan koreks apaka, akan mengembakan ke|ernhan gambar tetap otak mash butuh pembea|aran untuk mehat, dan ha n membutuhkan waktu. |ka mata tdak pernah memk penghatan yang |ernh, mereka tdak akan pernah mehat atau memandang secara benar dan dapat menyebabkan nstagmus. |ka penghatan dperbak, nstagmus serng berubah, |ad nstagmus pada anak-anak bukanah kontrandkas untuk pembedahan. 2,3
Serngka satu mata akan men|ad ebh bak dar yang an dan ha n akan men|ad mata yang domnan, yang membuat mata annya men|ad ambopa. Satu-satunya cara untuk mendeteks ha n adaah pengukuran vsus secara reguer pada setap mata. |ka satu mata memk satu atau dua dera|at ebh buruk dar mata yang an tanpa pen|easan yang |eas, ha tersebut mungkn merupakan ambopa dan anak tersebut membutuhkan pengobatan untuk mata yang domnan. Rsko ambopa merupak rsko terbesar seama tahun pertama kehdupan dan menurun secara sgnkan seteah tahun kema. 2,3 Gaukoma mungkn tmbu seteah ensektom, sebagan |ka d ekstraks pada mnggu pertama kehdupan. Gaukoma n sangat susah untuk dobat dan frekuens nya mengarah ke kebutaan. Menunda operas sampa bay berumur 3-4 buan membuat vsus mata tdak sampa 6/6 namun dapat menurunkan rsko gaukoma. 2,3,9 Abaso retna ebh serng ter|ad pada bedah katarak kongenta. Serng tmbu sangat ambat, sektar 35 tahun seteah operas. |ka bebrapa pasen mengeuh tba-tba kehangan penghatan, bahkan meskpun bertahun-tahun seteah operas katarak kongenta, ha tersebut |Type text| Page 19 danggap sebaga akbat dar abaso retna sampa dbuktkan terdapat penyebab yang an. 1,2 J. Prognosis Prognoss penghatan untuk pasen katarak kongenta yang memperukan pembedahan tdak sebak prognoss untuk pasen katarak sens. Adanya ambopa dan kadang-kadang anoma saraf optkus atau retna membatas tngkat pencapaan penghatan pada keompok n. 1,2,3 Penghatan yang bak seteah operas katarak tergantung pada banyak faktor, meput age of onset, tpe katarak, waktu dakukan pembedahan, koreks optka dan penanganan ambopa. Secara umum, aphaka batera mempunya kemampuan vsua yang ebh bak dbandngkan aphaka monokuar. 1,2,3 |Type text| Page 20 PENUTUP Mata adaah suatu struktur sfers bers caran yang dbungkus oeh tga apsan yatu skera/kornea, korod/badan sars/rs, dan retna. Saah satu meda refraks yang pentng adaah ensa. Lensa mata merupakan struktur bkonveks, avaskuar, tdak berwarna dan tembus pandang. Tebanya sektar 5 mm dengan dameter sektar 9 mm teretak dbeakang rs, ensa dgantung oeh zonua yang menghubungkannya dengan korpus sare yang berfungs sebaga meda refraks dan aat akomodas. 1 Keanan pada ensa dapat berupa kekeruhan ensa yang dsebut katarak, katarak kongenta adaah katarak yang mua ter|ad sebeum atau segera seteah keahran dan bay yang berusa kurang dar satu tahun. 1,2,3 Sektar sepertga kasus katarak bersfat heredter, sepertga annya sekunder terhadap penyakt metabok atau nfeks atau berkatan dengan berbaga syndrome. Sepertga yang terakhr ter|ad karena sebab yang tdak dtentukan. 1,2,3 Katarak kongenta yang ter|ad akbat gangguan perkembangan serat ensa d daam kandungan berkonsstens car sehngga tndakan bedahnya adaah dsso ents atau ekstras near. 1,2 Pada anak-anak sangatah pentng untuk mengkoreks apaka sesegera mungkn seteah pembedahan. Saah satu phan adaah untuk menanam sebuah IOL ketka katarak d ekstraks, sean IOL dapat pua dengan kacamata ataupun ensa kontak. 1,2 |Type text| Page 21 DA&TA$ PUSTAKA 1. Vaughan & Asbury : oftamoog umum / Pau Rordan-Eva, |ohn P. Whtcher ; ah bahasa, Brahm U. Pendt ; edtor bahasa Indonesa, Dana Susanto. Ed 17. |akarta : EGC, 2009. 2. Amercan Academy of Ophthaoogy. Lens and Cataract n Basc and Cnca Scence Course. Secton 11. 2009-2010 : 34-39 3. Khurana AK. Dsease of the Orbt. Comprehensve Ophthamoogy. Fourth Edton, page : 280-283 4. Cnca Opthamoogy, an Asan Perspectve, a pubcaton of Sngapore Natona Eye Centre, 2007 : 687-696 5. Congenta Cataract, dunduh dar: http://emedcne.com. Dakses pada tangga 1 September 2014. 6. Foow up Congenta Cataract, dunduh dar : http://emedcne.medscape.com/artce/1210837-foowup#showa. Dakses pada tangga 1 September 2014. 7. Amercan Academy of Ophthamoogy. Pedatrc Ophthamoogy and Strabsmus n Basc and Cnca Scence Course. Secton 6. 2008-09 : 390-399 8. Compcaton n Congenta Cataract, dunduh dar : http://www.merckmanuas.com/professona/pedatrcs/eye_defects_and _condtons_n_chdren/congenta_cataract.htm. Dakses pada tangga 1 September 2014. 9. Iyas S. Imu Penyakt Mata.Eds ketga. FKUI. |akarta : 2007 |Type text| Page 22 |Type text| Page 23