You are on page 1of 18

Berdasarkan sifatnya jenis penyanggan dapat dibagi menjadi

penyangga pasif dan penyangga aktif :


Penyangga Batu
Pemilihan jenis penyangga yang diinstal dalam sebuah penggalian
tambang bawah tanah tentu tergantung pada zona batuan elastis atau patah di
sekitar penggalian itu. Sebuah panduan kasar untuk mendukung pemilihan
diberikan dalam Tabel 1.
Penyangga batuan aktif
Tambang bawah tanah menggunakan dua jenis penguat batu utama
Rockbolts tanam mekanis dan untensioned grouted or friction anchored dowels.
Hal ini penting untuk dipahami sepenuhnya berbagai cara di mana sistem ini
bekerja untuk memperkuat dan diskusi singkat tentang hal ini diberikan pada
halaman-halaman berikut.
Rockbolts tanam mekanis
Rockbolts tanam mekanis mungkin adalah bentuk tertua untuk jenis
penguatan batuan yang digunakan dalam pertambangan bawah tanah dan masih
bentuk paling umum dari penguatan batuan yang digunakan di tambang Kanada.
Asalkan batu cukup sulit untuk memberikan pegangan yang baik untuk jangkar,
jangkar ekspansi shell yang juga terpasang biasanya akan memungkinkan
rockbolt dikencangkan secara maksimal. Pada kenyataannya, jika baut
kelebihan beban, biasanya akan gagal pada urutan di salah satu pelat muka atau
ujung jangkar daripada di slip jangkar.
Tekanan dari rockbolts sangat efektif dalam mempertahankan blok
longgar atau sebagai pengganjal batuan dekat permukaan penggalian. Blok ini
mungkin telah dilonggarkan oleh perpotongan kekar dan bidang datar pada
batuan atau mungkin juga terbentuk karena peledakan yang buruk. Dalam kasus
lainnya, jatuhnya batuan lepas akan menciptakan kondisi kerja yang tidak aman
dan membutuhkan beberapa bentuk penyangga pendukung.
Karena jumlah lepasan biasanya tidak menembus jauh hingga ke massa
batuan, dukungan ini hanya diperlukan untuk menahan beban mutlak dari
material lepas. Rockbolts mekanis dipasang, dengan penambahan mesh karena
potongan-potongan batu kecil cenderung rontok di antara baut, kondisi ini akan
memberikan dukungan yang sangat efektif. Tekanan dari baut, biasanya sekitar
70% dari beban utamanya,ini diperlukan dalam rangka agar memperkeras blok
yang lepas dan terpotong dan untuk memberikan sebanyak mungkin sambungan
antara blok. Hal ini akan membantu batuan untuk menyangga dirinya sendiri dan
dengan mencegah terurai lebih lanjut dan kerusakan massa batuan tekanan
rockbolts akan memberikan dukungan yang efektif.
Sayangnya, rockbolts mekanis mengalami beberapa masalah. Ada
kecenderungan jangkar slip secara bertahap terhadap waktu, mungkin sebagai
akibat dari getaran yang diinduksi oleh peledakan di dekatnya. Oleh karena itu,
rockbolts tua yang telah jelas kehilangan semua takanannya sering terlihat di
tambang bawah tanah. Masalah lain berkaitan dengan karat dari baut-baut dalam
massa batuan dengan air tanah yang agresif, misalnya, dalam sulfida masif.
Kadang-kadang, umur baut yang tak terlindungi akan kurang dari satu tahun
dalam keadaan tersebut dan jika menginginkan umur yang lebih panjang, baut
harus digrout di tempat.
Yang di butuhkan dari rockbolts mekanis agar tidak berkurang
secara signifikan adalah dengan peledakan yang baik dan dengan skala
yang benar. Teknik ini mengurangi jumlah batuan lepas yang harus
didukung dan kebutuhan untuk baut dan mesh.
A. Penyangga Pasif
Bersifat mendukung / menahan batuan yang akan runtuh dan tidak
melakukan reaksi langsung terhadap beban yang diterima (rigid).
Berdasarkan Bahan materialnya penyangga pasif dibagi menjadi :
1. Penyangga Kayu
Jenis jenis penyangga kayu ialah :
- Cribbing (Pack)
Dengan bentuk penampang yang lebar umumnya digunakan
didaerah yang memerlukan pemerkuatan tinggi, seperti di lubang
produksi dan perempatan (junction).



















Cribbing
Pada pemasangan dilubang produksi (longwall) susunan cribbing
tersebut dikombinasikan dengan batang besi yang dilepas yang disebut
Chock Release .
- Three Piece Set
Digunakan pada lubang bukaan yang berbentuk persegi
panjang dan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian atas (cap)
dan bagian samping/tiang (post).

Three Piece Set




- Square Set
Penyangga ini umumnya digunakan pada lubang vertical
(raise / winze)

Square Set

- Five Piece Set

Five Piece Set
Kelebihan penyangga kayu ialah :
- Ringan, mudah dibawa, mudah dipotong dan dibentuk serta
dipasang sebagai penyangga terowongan tambang.
- Kayu akan terbelah menurut struktur serat tertentu, sehingga ada
tanda tanda visual dan suara yang dikeluarkannya sebelum benar
benar patah. Hal ini membuat kayu lebih disukai secara psikologis
oleh para pekerja tambang dibandingkan baja.
- Kayu yang patah menjadi potongan masih bisa digunakan sebagai
pasak, pengisi dan sebagainya.
Kekurangan penyangga kayu ialah :
- Karakteristik mekanisnya (kekuatannya) akan bergantung kepada
struktur seratnya, sementara defect (cacat produk) secara alami
dapat terjadi di dalam struktur kayu itu sendiri.
- Faktor kelembaban sangat mempengaruhi nilai kekuatannya.
- Banyak jamur yang hidup dalam lingkungan lembab akan
menyebabkan kayu menjadi hilang kekuatannya.
- Kayu merupakan material yang mudah terbakar. Bila terjadi
kebakaran, api akan cepat menyebar dengan membakar penyangga
dan menghasilkan gas beracun.
Hal Penting dalam Pemasangan Penyangga Kayu ialah :
- Jangan menggunakan kayu yang banyak cabang (dahan) dan urat
untuk cap
- Kayu yang bengkok digunakan pada bagian luar (sisi dinding)
- Kalau terpaksa harus memotong kayu, potong bagian ujung yang
penampangnya ebih kecil
- Penguat (bracing) untuk menjaga jarak penyangga dipasang dengan
pasti pada posisi yang benar, apabila penguat bergeser atau lepas
segera dipasang kembali
- Pada waktu melakukan pemasangan tiang, terutama sekali di tempat
yang baru saja selesai peledakan, dilakukan pemeriksaan teliti
terhadap atap dan dinding, serta untuk mencegah batuan runtuh
dipasang penahan sementara atau bila diperlukan memasang
penyangga sementara, setelah itu baru melakukan pekerjaan.
2. Penyangga Besi Baja
Jenis jenis penyangga besi ialah :
- Two Piece Arch dan Three Piece Arch
Penyangga ini bentuknya seperti busur dan umumnya
digunakan didaerah lubang-lubang utama.


- Rolled Steel Joist (I beam)
Penyangga ini biasanya dipasang untuk lubang yang
bentuknya empat persegi panjang dan umumnya digunakan didaerah
lubang-lubang produksi.


I-Beam

Karakteristik dasar Penyangga Baja :
- Baja merupakan material homogen yang dibuat melalui proses
metalurgi, dan bebas dari cacat (defect) secara alami, sehingga
penggunaan nilai safety factor yang lebih rendah pada proses
design masih dimungkinkan.
- Baja memiliki nilai elastisitas modulus Young (E=200GPa) yang lebih
besar disbanding material lainnya, sehingga hal ini memberi
keuntungan terhadap deformasi (perubahan bentuk), melengkung,
dsb.
- Baja dapat dibuat dalam bentuk alloy (campuran) yang kuat untuk
memenuhi persyaratan yang ketat dalam design.
- Baja merupakan material yang mendapat pengaruh paling kecil
terhadap kondisi udara, seperti temperature dan kelembababan.
- Sebagai material, baja dapat digunakan kembali dengan
meluruskannya. Penyangga baja yang telah bengkok dengan parah
dapat dijadikan scrap (besi tua).
- Di sisi lain, baja merupakan material yang mahal. Terowongan yang
diberi penyangga busur baja akan membutuhkan biaya modal yang
relative besar, yang mungkin akan terlalu mahal bagi tambang
dengan skala kecil.

3. Penyangga Beton
Beton adalah campuran antara semen, pasir dan air yang
kadang-kadang ditambah CaCl2 (calsium chlorida) yang berfungsi
sebagai pemencepat waktu pengerasan (curring time).
Jenis jenis penyangga beton :
- Shotecete
Shotcrete sendiri secara bahasa adalah beton tembak.
Namun lebih dari itu shotcrete secara umum adalah campuran antara
semen,aggregate/kerikil,air ,fibre plastic atau baja, dan semua
admiktur/campuran tambahan. Yang disemprotkan dengan
mengunakan udara bertekanan tinggi. Kata shot/tembak disini berarti
disemprotkan dengan udara bertekanan tinggi sekitar 6000 Psi.
sebuah tekanan udara yang cukup untuk menjebol dinding rumah
biasa. Tekanan tinggi diperlukan untuk dapat menyemprotkan beton
dengan berbagai macam campurannya yang sangat liat,menggumpal
dan keras.Campuran shotcrete dirancang untuk segera bereaksi
sesaat setelah semua bahan dicampur dalam truk pengaduk.ada
begitu banyak keunggulan shotcrete dibanding dengan system
penyangga lain. Shotcrete bisa digunakan di berbagai tipe batuan
kecuali pasir,mudah dioperasikan karena hanya butuh 1 orang
operator,dapat menggeras dengan sangat cepat.dibeberapa
percobaan shotcrete bahkan dapat mengeras hanya dalam waktu 1
jam, dengan penggunaan campuran tambahan. Tinggkat
kekuatannya juga mengagumkan,melebihi campuran beton yang
dikenal oleh orang awam. Dalam waktu 1-6 jam. Sebuah dinding
yang disemprot dengan shotcreteterbukti mampu menahan tabrakan
dari alat berat sejenis wheel loader,dan hanya tergores sedikit di
permukaannya.juga mampu menahan getaran peledakan yang
mempunyai tekanan dari puluhan sampai ratusan ribu Psi per detik.
Kekuatan ini didapat dari campuran yang tepat. Sesaat begitu
shotcrete disemprot, permukaan batuan tambang akan mengalami
hidrasi/naiknya suhu campuran shotrete akibat dari digunakannya
campuran gamping pada semen dan campuran kimia lain. Ketika
hidrasi terjadi semua campuran yang menggumpal akan meleleh
menjadi semacan lem yang akan mengikat kuat satu sama lain
terutama dengan permukaan lubang galian.setelah semua celah di
antara shotcrete dan batuan tertutup terciptalah perkuaatan yang
akan menyangga dinding lunbang bukaan dari potensi bahaya yang
mungkin timbul seperti runtuh. Jadi jika dilihat secara kasat mata,
seolah olah terowongan tersebut tidak disangga oleh penyangga
biasa seperti kayu atau besi yang menahan atap secara virtual.
Dinding terowongan hanya akan terlihat seperti gua biasa. Meskipun
mahal secara biaya, cara ini sangat efektif dan praktis untuk
digunakan di tambang bawah tanah.
Ada dua tipe dasar shotcrete, yaitu :
a. Shotcrete campuran kering (dry mix shotcrete), dimana
campuran semennya kering dan air ditambahkan pada saat
penyemprotan (di nozzle). Cara dry mix adalah suatu cara
dimana aggregate yang telah dibasahi di campur dengan semen
dan kemudian dialirkan melalui selang dengan kecepatan konstan
ke nozzle. Air ditambahkan pada nozzle sebelum campurannya
disemprotkan dan akselerator di tambahkan pada campuran
keringnya bila akseleratornya berupa tepung tetapi bila berupa
cairan maka akselerator tersebut di tambahkan pada air, pada
saat air di alirkan ke nozzle.

b. Shotcrete campuran basah (wet mix shotcrete), pada dasarnya
memiliki komponen yang sama dengan campuran kering, tetapi
airnya telah dicampurkan di dalam mixer. Cara Wet Mix adalah
suatu cara dimana air, agregat dan semen yang telah ditakar,
dicampur dan dialirkan melalui selang ke suatu tabung untuk
kemudian dipompa secara mekanis melalui nozzle kepermukaan
batuan. Akselerator ditambahkan pada saat campuran dialirkan
ke tabung.



Keuntungan cara Wet Mix Proses adalah sebagai berikut :
1). 15 %, jauh lebih sedikit dari cara dry mix
2). Lingkungan kerja lebih nyaman, terutama di dalam tunnel
3). Dengan menggunakan jenis accelerator yang tepat, kuat
tekan beton menjadi lebih tinggi dan bounding strenght
menjadi lebih baik.
4). Biaya perawatan (spare part) lebih murah
Sedangkan kelemahan-kelemahannya adalah sebagai berikut :
1). Biaya investasi untuk mesin dan peralatannya mahal
2). Jarak jangkau pompa lebih pendek dari dry mix
3). Dimensi agregat terbatas dan kualitasnya harus lebih baik
4). Pembersihan mesin dan peralatannya memakan waktu dan
tenaga
5). Kontinuitas spraying harus tetap terjaga, kecuali
menggunakan
delvocrete stabilizer.
Dalam dunia pertambangan dikenal dua system operasi standart
penambangan yaitu tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Tambang
bawah tanahtidak seperti apa yang dipikirkan oleh orang awam, membuat lubang
galian dari permukaan ,menuju ke daerah kaya deposit dan tinggal
menambangnya.Tidak semudah itu. Sebuah operasi tambang bawah tanah
memerlukan begitu banyak parameter. Salah satu yang paling utama adalah
system penyanggan.bahkan tanpa adanya system penyanggaan,sebuah
tambang bawah tanah tidak akan bisa beroperasi.
Tujuan utama dari sebuah system penyanggan adalah membuat lubang
bukaan/semacan terowongan untuk tetap stabil dalam semua fase tambang
bawah tanah, menjamin keamanan para pekerja tambang dari berbagai
kemungkinan yang berhubungan dengan tambang bawah tanah.termasuk yang
paling diketahui orang awam sebagai runtuhnya terowongan tambang. Ada
begitu banyak system penyanggaan bawah tanah salah satunya adalah
shotcrete. Dikembangkan untuk menjawab tuntutan mendesak tentang
kebutuhan adanya system penyanggan yang efisien,bersih, cepat
dioperasikan,tingkat keamanan yang tinggi dan bisa dioperasikan dengan hanya
2 5 orang tanpa membutuhkan banyak tenaga juga area cover yang jauh lebih
luas dari sistem penyanggan apapun yang dikenal manusia.
Shotcrete sendiri secara bahasa adalah beton tembak. Namun lebih dari
itu shotcrete secara umum adalah campuran antara semen,aggregate/kerikil,air
,fibre plastic atau baja, dan semua admiktur/campuran tambahan. Yang
disemprotkan dengan mengunakan udara bertekanan tinggi. Kata shot/tembak
disini berarti disemprotkan dengan udara bertekanan tinggi sekitar 6000 Psi.
sebuah tekanan udara yang cukup untuk menjebol dinding rumah biasa.
Tekanan tinggi diperlukan untuk dapat menyemprotkan beton dengan berbagai
macam campurannya yang sangat liat,menggumpal dan keras.Campuran
shotcrete dirancang untuk segera bereaksi sesaat setelah semua bahan
dicampur dalam truk pengaduk.ada begitu banyak keunggulan shotcrete
dibanding dengan system penyangga lain.
Shotcrete bisa digunakan di berbagai tipe batuan kecuali pasir,mudah
dioperasikan karena hanya butuh 1 orang operator,dapat menggeras dengan
sangat cepat.dibeberapa percobaan shotcrete bahkan dapat mengeras hanya
dalam waktu 1 jam, dengan penggunaan campuran tambahan. Tinggkat
kekuatannya juga mengagumkan,melebihi campuran beton yang dikenal oleh
orang awam. Dalam waktu 1-6 jam. Sebuah dinding yang disemprot dengan
shotcreteterbukti mampu menahan tabrakan dari alat berat sejenis wheel
loader,dan hanya tergores sedikit di permukaannya.juga mampu menahan
getaran peledakan yang mempunyai tekanan dari puluhan sampai ratusan ribu
Psi per detik. Kekuatan ini didapat dari campuran yang tepat. Sesaat begitu
shotcrete disemprot, permukaan batuan tambang akan mengalami
hidrasi/naiknya suhu campuran shotrete akibat dari digunakannya campuran
gamping pada semen dan campuran kimia lain. Ketika hidrasi terjadi semua
campuran yang menggumpal akan meleleh menjadi semacan lem yang akan
mengikat kuat satu sama lain terutama dengan permukaan lubang galian.setelah
semua celah di antara shotcrete dan batuan tertutup terciptalah perkuaatan yang
akan menyangga dinding lunbang bukaan dari potensi bahaya yang mungkin
timbul seperti runtuh. Jadi jika dilihat secara kasat mata, seolah olah terowongan
tersebut tidak disangga oleh penyangga biasa seperti kayu atau besi yang
menahan atap secara virtual.
Dinding terowongan hanya akan terlihat seperti gua biasa. Meskipun
mahal secara biaya, cara ini sangat efektif dan praktis untuk digunakan di
tambang bawah tanah. Keuntungan lainya adalah dampak psikologis dari para
pekerja bawah tanah. Karena shotcrete tidak punya kecenderungan untuk runtuh
secara massal,terutama jika pada proses penyemprotannya benar, yaitu
disemprot secara merata dan memutar, tanpa adanya penumpukan terutama
pada bagian dinding. Ini akan membuah para pekewrja merasa aman, sehingga
mereka lebih produktif. Tapi shotcrete selain mahal juga punya kelemahan
sebagaimana beton biasa. Tidak bisa digunakan lagi jika pecah atau runtuh,
berbeda dengan penyangga kayu. Shotcrete juga tidak memberikantanda-tanda
jika akan runtuh yang pada penyangga kayu akan terlihat patahan dan indikasi
runtuh seperti melengkung.selain itu shotcrete cukup efektif jika digunakan pada
konstruksi yang membutuhkan perkuatan secara cepat, selama bidang yang bisa
di semprot cukup luas. Jika diaplikasikan pada konstruksi sipil, seperti bangunan
shotcrete akan sangat cocok untuk memperkuat lapisan luar dinding, cocok untuk
bungker militer,ruang operasi medis, gudang bahan peledak/bahan yang mudah
terbakar. Karena sifat shotcrete yang akan semakin mengeras seiring dengan
naiknya temperature. Tapi shotcrete tidak cocok pada terowongan tanah biasa,
karena shotcrete tidak bisa memperkuat dinding tanah biasa.diperlukan
permukaan yang lebih stabil dan keras. Shotcrete punya ketahanan yang kuat
terhadap air, setelah shotcrete mengeras/mengalami hidrasi. Meskipun shotcrete
jarang di gunakan pada konsruksi sipil, karena biaya yang mahal. Sebenarnya
shotcrete bisa memperkuat dinding rumahdari potensi gempa bumi. Dengan
catatan dinding rumah dibuat berlubang-lubang untuk memperkuat daya ikat
shotcrete dan dinding.
Shotcrete telah berkembang menjadi sistem pendukung serbaguna
dengan penambahan tulangan baja microsilica dan serat untuk campuran mortar
/ agregat. Instalasi kompleks lapisan tipis shotcrete, diperkuat dengan kain
weldmesh sekarang dapat diganti dengan cepat dan ekonomis oleh single pass
dari serat baja diperkuat microsilica shotcrete. Penelitian yang memadai yang
sekarang telah pergi ke dalam desain campuran shotcrete dan bahan konstituen
yang digunakan, bahwa kualitas shotcrete sekarang terletak hampir seluruhnya
dengan operator peralatan. Shotcrete aplikasi membutuhkan perhatian konstan
untuk tekanan pasokan dan volume air, campuran dan udara untuk memastikan
bahwa bahan daun nosel dalam aliran terganggu terus menerus yang dapat
diterapkan oleh nozzleman sedemikian rupa untuk memaksimalkan pemadatan
dan kualitas sambil meminimalkan Rebound dan overspray.
Sebagai shotcrete mengembangkan kekuatan dengan waktu setelah
aplikasi, hal itu dapat digunakan secara efektif segera setelah penggalian.
Penyesuaian lokal di medan tegangan in situ akibat pertambangan tidak mungkin
untuk menginduksi pemuatan berlebihan pada shotcrete hijau, dan shotcrete
telah menunjukkan ketahanan yang baik dan daya tahan untuk peledakan di
dekatnya. Seperti loading ditransfer ke sistem pendukung, itu adalah
mendapatkan kekuatan dan menghasilkan dukungan anggota kaku. Sebagian
besar produk yang ditembak dengan sampai akselerator 5% jika kekuatan awal
tinggi diperlukan. Hal ini jelas mengarah pada pengembangan anggota
mendukung lebih cepat, tetapi perawatan harus dilakukan dalam desain untuk
memastikan bahwa dukungan tersebut tidak akan menjadi tertekan oleh beban
ditransfer dari tanah bersantai di lingkungan stress tinggi.
Penggunaan aditif silika mikro berarti rebound yang berkurang jauh,
ketebalan aplikasi dapat ditingkatkan, zona lemah batuan dengan air dapat
ditutup dan void dapat diisi secara efektif. Silika tidak muncul untuk
mempengaruhi kekuatan jangka panjang dari produk.
Penambahan aspek rasio tinggi, serat baja cacat, biasanya 30-38 mm
dan 0,5 mm setara, meningkatkan retak pasca daya dukung beban dari sistem
pendukung, meskipun tidak memberikan perbaikan yang ditandai dengan
kekuatan lentur awal yang shotcrete lapisan. Masalah awal dengan balling dari
serat baja dan memakai alat yang berlebihan telah banyak diatasi dan
penambahan serat baja biasanya tidak menimbulkan masalah operasional yang
signifikan.
Jenis-jenis campuran shotcrete






- Concrete
Biasa digunakan sebagai bahan penyangga di tempat yang
dipertahankan dalam waktu lama, seperti mulut terowongan,
lubang bukaan vertikal dan ruang mesin. Untuk mengatasi kuat tarik
yang rendah, sehingga ditempat yang tekanan batuannya kuat, beton
dipasang tulangan baja yang ditanam/dipasang di dalam konstruksi
beton sehingga membentuk satu kesatuan yang disebut beton
bertulang (reinforced concrete). Ditempat yang mudah terjadi swelling
karena lantainya mengandung air adakalanya dilakukan
pengerjaan inverted yaitu membeton dengan menggali bagian
lantai.


Concrete

Kelebihan :
- Sebagai material kompresif, beton memiliki kekuatan yang tinggi dan
relative ekonomis
- Komponen yang membuat beton (semen, agregat, air) mudah
didapat dalam berbagai kualitas
- Sifat dari komponen-komponen tersebut sangat straightforward
- Beton dapat dengan mudah dilakukan dihampir semua tempat
- Penggunaannya (mencampur, mengangkut, menuang) dapat
dilakukan secara mekanis dan menghemat biaya
- Merupakan material paling aman dalam hal ketahanan terhadap api
- Karena pembetonan menghasilkan permukaan yang halus, maka
tahanan terhadap aliran udara ventilasi dapat diminimalkan
Kekurangan :
- Memiliki sifat ketahanan terhadap gaya tarik yang lemah, sehingga
tidak cocok bila didesain untuk kondisi dengan tegangan (tension),
atau bila harus digunakan dalam kondisi seperti ini, maka harus
diperkuat dengan baja.
- Dapat hancur atau patah secara tiba-tiba tanpa adanya peringatan
seperti misalnya penyeratan pada kayu atau deformasi pada baja.
- Beton yang patah atau hancur tidak lagi memiliki nilai. Tidak seperti
kayu yang masih bisa digunakan lagi potongan hasil patahannya,
potongan dari hancuran beton tak bisa lagi digunakan dan harus
disingkirkan.
- Karena kuat tekan (compressive strength) dari beton akan
dipengaruhi oleh pembuatannya, jumlah kandungan dan
komposisinya, lama waktu curing dsb, yang semuanya harus
dikontrol secara hati-hati. Karena itu, penggunaan beton akan
membutuhkan sepervisi yang ekstra bila dibandingkan dengan
penggunaan material lainnya.
4. Rockbolt
Kelebihan dari penggunaan baut batuan (rock bolting)
- Baut dapat segera dipasang segera setelah penggalian dilakukan,
sebelum deformasi yang cukup besar terjadi. Hal ini merupakan
faktor penting dalam roof-bolting (pembautan atap), untuk membanu
pengendalian kondisi atap dan meningkatkan keselamatan.
- Baut, terutama baut-resin, tidak dipengaruhi oleh gelombang kejut
dari peledakan serta korosi dan karat.
- Tidak ada tiang dan palang yang mengganggu diterowongan.
Peralatan angkut dapat lewat dengan mudah. Luas penampang
terowongan tetap terjaga.
- Tahanan terhadap aliran angina adalah rendah, Kualitas ventilasi
jadi meningkat.
- Baut dapat menjadi gantungan alami bagi pipa dsb, sehingga lalu-
lintas dapat dengan lancer karena lantai bersih dari benda-benda
penghalang.
- Terjadinya pecahan-pecahan kecil dapat ditekan, sehingga dilusi
batubara dari batuan atap yang jatuh dapat dikurangi.
- Roof bolting lebih ekonomis bila dibandingkan sistem lainnya.
Dibanyak tambang, dimana kayu tidak dapat diperoleh dengan
bebas dan murah, baut-atap merupakan alternative yang lebih
murah, dan tidak memerlukan biaya modal seperti halnya
penyangga busur baja.

5. Mesh
Aturan umum yang dapat digunakan memutus jarak rockbolts
adalah bahwa jarak antara faceplates harus kira-kira sama dengan tiga
kali jarak rata-rata pesawat kelemahan dalam massa batuan. Oleh
karena itu, jika satu set sendi berpotongan dan pesawat tempat tidur
membuat wedges atau blok dengan panjang sisi rata-rata 0.5m, jarak
baut yang ideal harus sekitar 1.5m dan panjang baut harus dua kali jarak
baut, yaitu 3m. Contoh ini memberikan panjang baut yang wajar dan
jarak tetapi, apa solusinya jika jarak sendi rata-rata sekitar 100mm?
Jelas, akan tidak praktis untuk menempatkan baut di pusat 300mm dan,
dalam situasi seperti ini, mesh digunakan untuk menjaga blok kecil
antara faceplates di tempat.
Mesh dapat berupa chainlink atau weldmesh. Chainlink mesh
yang fleksibel dan memiliki kapasitas beban bantalan yang sangat tinggi.
Namun demikian, agak sulit untuk menangani selama instalasi dan juga
benar-benar tidak cocok untuk digunakan dengan shotcrete karena
kesulitan menghilangkan kantong-kantong udara yang terjebak di
belakang link di mesh. Weldmesh, dibuat dengan pengelasan grid
persilangan kabel pada titik-titik persimpangan mereka, adalah lebih
kaku dan lebih mudah untuk menginstal dari chainlink mesh. Hal ini juga
cocok untuk digunakan dengan shotcrete karena persimpangan kawat
kecil di daerah dan mudah untuk shotcrete untuk menembus belakang
persimpangan ini.

B. Penyangga Aktif
Bersifat melakukan reaksi langsung (yield) dan memperkuat batuan
tersebut secara langsung (reinforcement).
Jenis jenis Penyangga Aktif :
1. Roof Bolts (Rock bolt system)
Rockbolts tanam mekanis mungkin adalah bentuk tertua untuk
jenis penguatan batuan yang digunakan dalam pertambangan bawah
tanah dan masih bentuk paling umum dari penguatan batuan yang
digunakan di tambang Kanada. Asalkan batu cukup sulit untuk
memberikan pegangan yang baik untuk jangkar, jangkar ekspansi shell
yang juga terpasang biasanya akan memungkinkan rockbolt
dikencangkan secara maksimal. Pada kenyataannya, jika baut kelebihan
beban, biasanya akan gagal pada urutan di salah satu pelat muka atau
ujung jangkar daripada di slip jangkar.
Tekanan dari rockbolts sangat efektif dalam mempertahankan
blok longgar atau sebagai pengganjal batuan dekat permukaan
penggalian. Blok ini mungkin telah dilonggarkan oleh perpotongan kekar
dan bidang datar pada batuan atau mungkin juga terbentuk karena
peledakan yang buruk. Dalam kasus lainnya, jatuhnya batuan lepas
akan menciptakan kondisi kerja yang tidak aman dan membutuhkan
beberapa bentuk penyangga pendukung.
Karena jumlah lepasan biasanya tidak menembus jauh hingga ke
massa batuan, dukungan ini hanya diperlukan untuk menahan beban
mutlak dari material lepas. Rockbolts mekanis dipasang, dengan
penambahan mesh karena potongan-potongan batu kecil cenderung
rontok di antara baut, kondisi ini akan memberikan dukungan yang
sangat efektif. Tekanan dari baut, biasanya sekitar 70% dari beban
utamanya,ini diperlukan dalam rangka agar memperkeras blok yang
lepas dan terpotong dan untuk memberikan sebanyak mungkin
sambungan antara blok. Hal ini akan membantu batuan untuk
menyangga dirinya sendiri dan dengan mencegah terurai lebih lanjut dan
kerusakan massa batuan tekanan rockbolts akan memberikan dukungan
yang efektif.
Sayangnya, rockbolts mekanis mengalami beberapa masalah.
Ada kecenderungan jangkar slip secara bertahap terhadap waktu,
mungkin sebagai akibat dari getaran yang diinduksi oleh peledakan di
dekatnya. Oleh karena itu, rockbolts tua yang telah jelas kehilangan
semua takanannya sering terlihat di tambang bawah tanah. Masalah lain
berkaitan dengan karat dari baut-baut dalam massa batuan dengan air
tanah yang agresif, misalnya, dalam sulfida masif. Kadang-kadang, umur
baut yang tak terlindungi akan kurang dari satu tahun dalam keadaan
tersebut dan jika menginginkan umur yang lebih panjang, baut harus
digrout di tempat.
Yang di butuhkan dari rockbolts mekanis agar tidak berkurang
secara signifikan adalah dengan peledakan yang baik dan dengan skala
yang benar. Teknik ini mengurangi jumlah batuan lepas yang harus
didukung dan kebutuhan untuk baut dan mesh.
Grouted or friction anchored dowels
Salah satu kelemahan utama dari rockbolts mekanis adalah
bahwa, jika jangkar tergelincir atau baut yang rusak, kapasitas baut
turun ke nol dan batu yang didukung bisa jatuh. Masalah ini kurang
parah dalam kasus dowel penuh digrout atau gesekan berlabuh karena,
bahkan jika tergelincir tidak terjadi atau jika pelat muka terdiam, sisa
panjang dowel masih berlabuh dan akan terus memberikan dukungan.
2. Hydraulic Props
Hidraulic Prop adalah tiang penyangga yang pada dasarnya
terdiri dari dua silinder dimana silinder yang satu bergerak didalam
silinder yang lainnya dengan mekanismenya menggunakan sistem
hidraulic. Penyangga ini umumnya digunakan untuk penyangga
sementara pada lubang-lubang produksi, lubang bukaan untuk
pelayanan dan penambangan.
3. Powered Roof Support (PRS)
Powered Roof Support (PRS) adalah suatu bentuk penyangga
yang diterapkan disuatu tambang batubara dipenambangan Long Wall
. Penyangga ini tidak hanya berfungsi menyangga atap, tetapi juga
untuk mendorong conveyor bergerak maju dengan tenaga hidrolik

You might also like