You are on page 1of 18

KESEHATAN HIV/AIDS

MAKALAH
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KESEHATAN HIV/AIDS
Disusun Oleh Kelompok 5:
! K"#in" : $%5%%&
'! De() Eunike Les*"#): $%5%
+! Aniss" ,"#"-i(" : $%5%.
$! Sek"# P#"*i/i : $%5%'+
5! Husn")"in : $%5%0&
0! I(#"him 1u- : $%5%&+
&! Ri2"l-) D/i Pu*#" : $%5%+
,AK3LTAS KESEHATAN MAS4ARAKAT
3NIVERSITAS M3LA5ARMAN
SAMARINDA
KESEHATAN HIV/AIDS
'%$
iii
KESEHATAN HIV/AIDS
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya lah sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Sosiologi Antropologi Kesehatan yang
berjudul HI!AI"S#.
Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan man$aat kepada para
pemba%a terutama mahasis&a dan mahasis&i 'akultas Kesehatan (asyarakat
)ni*ersitas (ula&arman+ agar dapat dijadikan bahan re$erensi pada penulisan
selanjutnya.
Penyusun menyadari bah&a makalah ini tidak luput dari kekurangan dan
kesalahan. ,leh karena itu+ saran dan kritik yang membangun dari pemba%a sangat
penyusun harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tulisan ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Samarinda+ -. September -/01
Penyusun
iv
KESEHATAN HIV/AIDS
DA,TAR ISI
HA2A(AN 3)")2 444444444444..44444444.... i
KATA P5N6ANTA7 44444444444444444444... ii
"A'TA7 ISI 444444444444444444444444. iii
8A8 I P5N"AH)2)AN
0.0 2atar 8elakang 444444444444..44444444........ 1
0.- 7umusan (asalah 444444444444..44444444... .
0.9 Tujuan dan (an$aat 444...444..444..................44444... .
8A8 II 2AN"ASAN T5,7I
-.0 Pengertian HI!AI"S 444444444444..444444...... :
-.- 6ejala HI!AI"S ......................................444444444444. ;
8A8 III ST)"I KAS)S
9.0 2atar 8elakang 444444444444..444444................. <
9.- Pembahasan 444444444..44444444......................... 0-
9.-.0 =ara Pen%egahan irus HI!AI"S 44444444.....4..4.. 0-
9.-.- Peranan Pemerintah+ Pelajar!(ahasis&a+ Keluarga dalam (enangani
Kasus HI!AI"S 4..44444444...................................... 01
9.9 (asalah Sosial yang Timbul oleh Penyakit HI!AI"S 444................ 0.
8A8 I P5N)T)P
1.0 Kesimpulan 444444444..44444444..........................0;
1.- Saran 444444444..44444444..................................... 0;
"A'TA7 P)STAKA 444444444444..44444444..... 0>
5
KESEHATAN HIV/AIDS
6A6 I
PENDAH3L3AN
! L"*"# 6el"k"n7
"i era globalisasi ini+ Indonesia adalah salah satu negara dimana menjadi
korban adanya globalisasi. 8anyak sektor yang menjadi sorotan+ mulai dari segi
pakaian+ makanan+ kebudayaan+ serta pergaulan. Pergaulan yang marak di
Indonesia adalah pergaulan remaja yang semakin di&arnai dengan gemerlap
dunia&i. Salah satunya adalah pergaulan bebas.
Pergaulan bebas ini juga tidak terlepas dengan adanya seks bebas.
Perilaku ini telah banyak diikuti bahkan dilakukan oleh para remaja di Indonesia
yang kurang akan pendidikan karakter serta pendidikan agama yang baik.
"engan adanya pergaulan bebas yang marak inilah+ banyak sekali oknum?oknum
yang melakukan tidak memikirkan resiko yang akan ditimbulkan dari perlakuan
mereka. 7esiko yang dapat diterima bagi pelaku pergaulan bebas bisa dalam
bentuk $isik maupun psikologinya. =ontoh resiko yang menyerang psikologi
adalah seperti tumbuhnya rasa ingin lagi melakukan dan itu dapat membuat diri
seseorang untuk masuk lebih jauh lagi ke dalam dunia pergaulan bebas+
kemudian %ontoh resiko yang menyerang $isik seseorang yang melakukan seks
bebas ini diantaranya adalah penyakit seks menular seperti AI"S yang
ditimbulkan dari *irus HI (Human Immunodeficiency Virus).
Penyakit ini dinamakan AI"S (Acquired Immunodeficiency Syndrome/
Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang menggambarkan berbagai gejala
dan in$eksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia
serta sangat mematikan dan hingga sekarang masih belum ditemukan obatnya.
In$eksi ini disebabkan oleh *irus HI yang menjadi penyebab utamanya.
Tingkat HI dalam tubuh dan timbulnya berbagai in$eksi tertentu merupakan
indikator bah&a in$eksi HI telah berkembang menjadi AI"S.
!' Rumus"n M"s"l"h
0. Apa yang dimaksud dengan *irus HI@
6
KESEHATAN HIV/AIDS
-. 8agaimana %ara pen%egahan *irus HI@
9. 8agaimakah peranan pemerintah+ pelajar!mahasis&a+ keluarga dalam
menanggulangi kasus?kasus HI!AI"S yang terjadi@
!+ Tu8u"n -"n M"n9""*
0. )ntuk mengetahui dan memahami de$inisi dari *irus HI!AI"S.
-. )ntuk mengetahui dan memahami %ara pen%egahan *irus HI!AI"S.
9. )ntuk mengetahui peranan pemerintah+ pelajar!mahasis&a+ keluarga dalam
menanggulangi kasus?kasus HI!AI"S yang marak terjadi.
1. )nuk menambah &a&asan dan pengetahuan penulis.
.. )ntuk memenuhi tugas sosiologi dan antropologi kesehatan.
6A6 II
TIN1A3AN P3STAKA
'! Pen7e#*i"n HIV/AIDS
(enurut buku Struktur dan 'ungsi Tubuh (anusia untuk Paramedis
=.Arama Widya+ HI (Human Immunodeficiency Virus) adalah nama untuk
*irus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. "i dalam tubuh manusia+
*irus ini terus bertambah banyak hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh
tidak sanggup lagi mela&an *irus yang masuk. "alam de$insi lain+ HI adalah
suatu reto*irus yang terdiri dari satu pita A7N yang dapat menghasilkan suatu
enBim disebut re*erse transkriptase. irus ini dapat menyerang dan masuk ke
dalam sitoplasma sel T?pembantu CT1D. "i dalam sel T1+ A7N *irus di
7
KESEHATAN HIV/AIDS
transkripsikan menjadi AN" *irus melalui bantuan enBim re*erse transkriptase
dengan menggunakan bahan baku nukleutida yang berasal dari sitoplasma T1.
A"N *irus kemudian memasuki inti sel T1+ bergabung dengan ANT1+ dan
melalui proses mitosis memperbanyak diri ataupun ditranskripsikan kembali
menjadi A7N *irus untuk mengin$eksi T1 yang lain. T1 yang terin$eksi HI
menjadi lemah+ terganggu $ungsinya ataupun mati.
7atio T1ET> yang semula -E0 berkurang+ bahkan sekarang T> Csel?T
surpresorD menjadi dominan. Akibat berkurangnya T1+ interleukin?- menurun
sehingga jumlah selFT pembunuh berkurang. Pengaruh T1 terhadap sel plasma+
berkurang juga+ akibatnya jumlah antibodi yang diproduksi berkurang. "engan
demikian terjadilah de$isiensi imunitas.
HI juga dapat menyerang makro$ag dan sel?sel jaringan sara$. 8eberapa
retro*irus lain selain HI dapat menyerang manusia dan dapat menimbulkan
pertumbuhan yang ganas+ misalnya beberapa jenis leukemia.
HI terutama terdapat di dalam darah+ %airan lain yang mengandung
lim$osit+ misalnya air mani+ %airan *agina+ air susu ibu dan dalam jumlah sedikit
di dalam air ludah+ air mata dan $eses.
AI"S (Accuired Immune Deficiency Syndrome) merupakan perkumpulan
berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
in$eksi *irus HI tersebut. In$eksi *irus HI se%ara perlahan menyebabkan tubuh
kehilangan kekebalannya sehingga berbagai penyakit akan mudah masuk ke
dalam tubuh. Akibatnya penyakit?penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan
menjadi bahaya bagi tubuh.
Penularan HI sama halnya dengan *irus hepatitis?8+ yaitu terjadi melalui
kontak yang sangat intim dan sering+ misalnya hubungan seorang ibu dengan
bayinya+ hubungan homoseksual ataupun heteroseksual+ penggunaan bersama
jarum suntik pada pe%andu narkotika+ dan tran$usi darah yang di%emari *irus
AI"S. HI juga dapat menembus rintangan plasenta atau dipindahkan se&aktu
persalinan sehingga dapat ditularkan dari ibu ke anak.
Walaupun *irus HI bisa terdapat pada air ludah ataupun air mata+
penularan melalui kedua %airan tersebut belum dilaporkan. Sedangkan penularan
melalui hubungan masyarakat biasa seperti berjabat tangan dan duduk bersama+
8
KESEHATAN HIV/AIDS
penularan air mandi+ udara pernapasan+ makanan ataupun gigitan serangga
agaknya tidak mungkin terjadi.
'!' Ge8"l" HIV/AIDS
(enurut buku Struktur dan 'ungsi Tubuh (anusia untuk Paramedis =.Arama
Widya: gejala yang ditimbulkan bagi penderita HI!AI"S ini diantaranya sebagai
berikut E
a. setelah 0 sampai 9 bulan terkena *irus ini+ timbul antibody terhadap HI
tetapi penderita biasanya tidak merasakan sakit apa?apa+ &alaupun saat itu
penderita sudah dapat menularkan HI kembali kepada orang lain. Hal ini
berlangsung antara 9?: tahun+ atau lebih. Penderita ini dapat diketahui
terkena hanya dengan satu %ara yaitu memeriksakan darahnya dimana
didapatkan antibodi terhadap HI dan ratio T1ET> menurun. A7= (Aids
Related Complex) adalah para penderita yang mulai menunjukkan
sebagian dari gejalaFgejala AI"S+ antara lainE berat badan menurun+ letih+
demam+ jumlah lim$osit yang menurun+ in$eksi jamur (candida alicans)
di mulut+ men%retFmen%ret+ dan pembengkakan kelenjar lim$e
(limfedenopatia ).
b. Serangan AI"S penuh+ men%akup gejalaFgejala A7= yang disebutkan di
atas yang disertai dengan in$eksiFin$eksi lain yang turut menyerang tubuh
karena menurunnya imunitas+ disebut pula in$eksi opurtunistik+ dan oleh
kanker yab$ menyertai AI"S (!aposi dar"oma).

6A6
III
9
KESEHATAN HIV/AIDS
ST3DI KAS3S
+! L"*"# 6el"k"n7
Statisti" AIDS C9!;?-/09D?"itjen PP G P2+ Kemenentrian kesehatan+ melaporkan
kasus kumulati$ HI!AI"S pada priode 0 April 0<>; sd 90 (aret -/09 tertanggal
0; (ei.
Pada tri&ulan I Tahun -/09 dilaporkan kasus HI baru yang terdeteksi
pada priode 3anuari?(aret -/09 men%apai ..9:<. Kasus baru terdeteksi pada
kelompok umur -.?1< tahun C;1+-HD+ -/?-1 tahun C01+/HD+ dan I./ tahun
C1+>HD. Perbandingan antara laki?laki dan perempuan adalah 0E0. 'aktor risiko
atau %ara penularan HI melalui hubungan seksual tidak aman Ctidak memakai
kondomD pada heteroseksual C./+.HD+ penggunaan jarum suntik berganti?ganti
pada penyalahguna narkoba C>+1HD+ dan 2S2!2elaki Seks 2elaki C;+:HD.
10
KESEHATAN HIV/AIDS
Pada priode bulan 3anuari?(aret -/09 jumlah kasus AI"S yang baru
terdeteksi sebanyak 1:/. Terdeteksi pada kelompok umur 9/?9< tahun C9<+0HD+
-/?-< tahun C-:+0HD dan 1/?1< tahun C0:+.HD. Perbandingan antara laki?laki dan
perempuan adalah -E0.
2ima pro*insi yang paling banyak melaporkan kasus AI"S adalah 3a&a
Tengah C0;.D+ Sula&esi Tengah C.<D+ 8anten C91D+ 3a&a 8arat C99D dan 7iau C9-D.
'aktor risiko atau penularan hubungan seksual tidak aman Ctidak memakai
kondomD pada heteroseksual C>0+0HD+ penggunaan jarum suntik berganti?ganti
pada penyalahguna narkoba C;+>HD+ dari ibu positi$ HI ke anak C.HD dan
2S2!2elaki Seks 2elaki C-+>HD.
3umlah pengidap HI!AI"S yang meminum obat antiretro*iral CA7D
sampai dengan bulan (aret -/09 sebanyak 99.001 yang terdiri atas 90.:>-
de&asa C<:HD dan 0.19- anak?anak C1HD.
Pada priode bulan 3anuari?(aret -/09 dilaporkan tambahan kasus HI
dan AI"S se%ara nasional yaituE HI .9:< dan AI"SE 1:/. Angka ini menambah
jumlah kasus HI!AI"S dari 0 3anuari 0<>; s.d. 90 (aret -/09 menjadi 01;.0/:
yang terdiri atas HI 0/9.;.< dan AI"S 19.91; dengan >+->> kematian.
Perempuan pada kasus AI"S -E0. Ini artinya kian banyak laki?laki yang
menjadi mata rantai penyebaran HI!AI"S CTabel IID.
11
KESEHATAN HIV/AIDS
'aktor risiko atau %ara penularan pada kasus AI"S yang terdeteksi pada
3anuari?(aret -/09 terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman Ctidak
memakai kondomD pada heteroseksual yaitu :/ persen C2ihat Tabel IIID.
Kasus AI"S yang dilaporkan pada 3anuari?(aret -/09 terdeteksi pada
kelompok umur -/?-< tahun sebanyak 9. persen dan pada umur 9/?9< tahun
sebesar ->+- persen C2ihat Tabel ID.
Tapi+ perlu diingat bah&a kasus AI"S banyak terdeteksi pada kelompok umur
tersebut. pada kalangan penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik se%ara
berganti?ganti. (aka+ tidak ada kaitannya se%ara langsung dengan usia
Cprodukti$D.
+!' Pem("h"s"n
+!'! ;"#" Pen<e7"h"n =i#us HIV/AIDS
)sahaFusaha yang dapat dilakukan terhadap AI"S adalah tindakan
pen%egahan agar tidak terjangkit penyakit AI"S. Sebenarnya HI mudah mati
bila dipanaskan atau bila terkena antisepti% seperti al%ohol dan $enol+. ,leh
12
KESEHATAN HIV/AIDS
karena itu+ semua %airan tubuh dan darah penderita AI"S yang ter%e%er harus
didisin$eksi se%ara sempurna. 3arum atau alat suntik dan sejenisnya+ sebaiknya
hanya digunakan dalam satu kali pemakaian saja atau jika ingin digunakan
kembali+ harus dipanaskan hingga steril.
Hindari berhubungan seks dengan partner bila partner tersebut sering
berganti ganti pasangan. Hindari hubungan homoseksual atau anal seks karena
resiko le%et atau terluka lebih besar sehingga memudahkan in$eksi HI.
Wanita yang sedang terkena HI+ sebaiknya jangan mengandung+
karena HI dapat ditularkan ke janin melalui plasenta. ,rang?orang yang
diduga terkena HI tidak diperkenankan menyumbangkan darah dan organ?
organ tubuhnya untuk transplantasi. Semua darah donor sebaiknya dites
terhadap kemungkinan mengandung HI.
Adapun %ara pen%egahan yang lain dengan %ara E
0. Se<"#" umum
2ima %ara pokok untuk men%egah penularan HI CA+ 8+ =+ "+ 5D+ yaitu E
0D A E Abstinen%e+ memilih untuk tidak melakukan hubungan seks
berisiko tinggi+ terutama seks pranikah.
-D 8 E 8e $aith$ul+ saling setia dengan pasangannya
9D = E =ondom+ menggunakan kondom se%ara konsisten dan benar
1D " E "rugs+ tolak pengguna NAPJA
.D 5 E 5Kuipment+ jangan pakai jarum suntik bersama
-. 3n*uk pen77un" NAP>A
Pe%andu yang I") dapat terbebas dari penularan HI!AI"S jikaE
0D mulai berhenti menggunakan NAPJA+ sebelum terin$eksi HI
-D atau paling tidak+ tidak memakai jarum suntik
9D atau paling tidak+ sehabis dipakai+ jarum suntik langsung dibuang
1D atau paling tidak kalau menggunakan jarum yang sama+ sterilkan dulu+
yaitu dengan merendam pemutih Cdengan kadar %ampur yang benarD atau
direbus dengan ketinggian suhu yang benar. Proses ini biasa disebut
blea%hing Csterilisasi dengan pemutihD
9. 3n*uk Rem"8"
Karena semua orang tanpa terke%uali dapat tertular HI+ terutama apabila
pola hidup dalam sehari?hari termasuk dalam perilaku yang berisiko tinggi
terpapar HI+ maka yang perlu dilakukan remaja antara lainE
! Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Aang ditekankan
disini yaitu hubungang seks tidak aman berisiko I(S+ dan in$eksi menular
seksual CI(SD memperbesar risiko penularan HI!AI"S
13
KESEHATAN HIV/AIDS
'! (en%ari in$ormasi yang lengkap dan benar yang berkaitan dengan
HI!AI"S
+! (endiskusikan se%ara terbuka permasalahan yang sering dialami
remaja. "alam hal ini tentang masalah perilaku seksual dengan orang tua+
guru+ teman maupun orang yang memang paham mengenai hal ini
$! (enghindari pengguna obat?obatan terlarang dan jarum suntik+ tato
dan tindik
5! Tidak melakukan kontak langsung per%ampuran darah dengan orang
yang sudah terpapar HI
0! (enghindari perilaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak
sehat dan tidak bertanggung ja&ab.
+!'!' Pe#"n"n Peme#in*"h: Pel"8"#/M"h"sis/": Kelu"#7" -"l"m
Men"n77ul"n7i K"sus?k"sus HIV/AIDS
a. Pe#"n"n Peme#in*"h
Komitmen pemerintah dalam penanggulangan HI!AI"S tidak diragukan
lagi. Program dilaksanakan se%ara komprehensi$ artinya adalah pada
tempat?tempat dimana terjadi penularan+ dilaksanakan program mulai dari
pen%egahan+ pera&atan+ dukungan dan pengobatan serta mitigasi didukung
oleh kebijakan yang memberdayakan masyarakat untuk se%ara mandiri
menanggulangi masalah HI dan AI"S. "engan demikian penduduk yang
paling berisiko tertular HI dapat mengakses in$ormasi dan layanan
kesehatan+ sementara stigma dan diskriminasi dapat dihilangkan.
b. Pe#"n"n Pel"8"#/M"h"sis/"
0D (enyelenggarakan kegiatan?kegiatan sosialisasi tentang HI!AI"S
di
sekolah dan kampus masing?masing.
-D 8erpatisipasi akti$ dalam kegiatan?kegiatan yang diselenggarakan
KPA maupun 2S(.
9D (engangkat makalah+ tugas+ skripsi+ dan presentasi tentang
HI!AI"S
sehingga dapat ber$ungsi sekaligus sebagai media sosialisasi
1D 8erperilaku dan menjauhi perbuatan?perbuatan yang mengarah pada
kenakalan remaja.
%. Pe#"n"n Kelu"#7"
@ (emberikan dukungan moril bagi anggota keluarga yang sudah positi$
14
KESEHATAN HIV/AIDS
terkena HI
'@ (emantau pergaulan anak agar tidak menjurus ke pergaulan bebas
antar remaja dan kenakalan remaja
+@ (emberikan edukasi yang %ukup mengenai $ungsi seksual kepada
anak sejak dini sebagai usaha pre*enti$.
9.9 M"s"l"h Sosi"l )"n7 Tim(ul oleh Pen)"ki* HIV/AIDS
,"HA mendapat stigma C%ap negati$D dan diskriminasi dari masyarakat
di sekitarnya. Ini nampak dari begitu banyak penderita menerima perlakuan yang
berbanding terbalik sebelum terdiagnosa HI. Pada rentang antara 0/?0- tahun
HI memun%ulkan AI"S. 3adi+ sang penderita menghadapi stigma dan
diskriminasi pada 0/ tahun itu. Ini mun%ul karena persepsi keliru atas HI dan
AI"S terutama media penularan serta pandangan mengenai masalah ini adalah
masalah medis.
Stigma adalah alat kontrol sosial terampuh dalam menilai pihak
berkarakteristik tertentu+ maka dalam kerangka stigma dan diskriminasi HI dan
AI"S sebenarnya adalah persoalan sosial yang tatarannya sama dengan
kemiskinan+ kebodohan+ dan apatisme+ yang merupakan masalah semua orang.
"iskriminasi terhadap ,"HA terlihat dalam kehidupan sehari?hari seperti
%ontoh?%ontoh diba&ah ini E
"alam dunia kerja+ ,"HA sering diku%ilkan dari pergaulan rekan?rekan
kerjanya dan ada pula kejadian dimana ,"HA harus di PHK karena penyakit
yang di deritanya itu. )ntuk men%ari lapangan pekerjaan juga merupakan hal
yang tidak mudah bagi mereka+ banyak perusahaan yang menolak orang?orang
dengan HI untuk bekerja.
"alam keluarga+ ,"HA juga kadang?kadang diberikan perlakuan yang tidak
sama dengan keluarga lainnya+ misalnya dikirim keluar kota+ dilarang bergaul
dengan orang?orang di sekitarnya+ dan dilarang pula membuka statusnya
sebagai pengidap HI karena keluarga masih menganggap hal itu sebagai aib
yang harus disembunyikan selamanya.
"alam dunia medis+ perlakuan diskriminasi yang terjadi pada ,"HA misalnya
ketika seorang penderita yang harus mendapat operasi karena suatu penyakit
15
KESEHATAN HIV/AIDS
atau ke%elakaan mendadak harus dibatalkan karena statusnya sebagai pengidap
HI.
Sebenarnya perlakuan diskriminasi seperti di atas tidak perlu terjadi seandainya
semua orang memiliki pengetahuan tentang HI!AI"S dan bagaimana proses
in$eksinya. ,rang?orang dengan HI sebenarnya adalah orang?orang yang patut
diberikan dukungan agar di sisa hidupnya yang tidak lama lagi bisa berbuat
banyak untuk sesama baik untuk orang yang belum terin$eksi maupun yang telah
terlanjur terin$eksi.
6A6 IV
PEN3T3P
$! Kesimpul"n
Human Immunodefciency Virus (HIV) adalah nama untuk virus
yang mnyrang sistm kk!alan tu!uh manusia" #i dalam tu!uh
16
KESEHATAN HIV/AIDS
manusia virus ini trus !rtam!ah !anyak hingga mny!a!kan sistm
kk!alan tu!uh tidak sanggu$ lagi mla%an virus yang masuk"
Acquired Immune Defciency Syndrome (&I#') mru$akan
kum$ulan !r!agai g(ala $nyakit aki!at turunnya kk!alan tu!uh
yang dis!a!kan )lh in*ksi virus HIV trs!ut" In*ksi virus HIV s+ara
$rlahan mny!a!kan tu!uh khilangan kk!alannya )lh karnanya
!r!agai $nyakit akan mudah masuk k dalam tu!uh" &ki!atnya
$nyakit,$nyakit yang tadinya tidak !r!ahaya akan mn(adi !ahaya
!agi tu!uh"
-n+gahan yang !isa dilakukan masyarakat untuk mnghindari
trkna virus HIV yag mny!a!kan &I#' ini s+ara umum adalah
mmilih untuk tidak !rhu!ungan sks dngan ssama (nis. tidak
!rhu!ungan sks dngan !rganti, ganti $asangan. tidak !rhu!ungan
sks dngan $ngida$ HIV/&I#'. tidak mnggunakan (arum suntik
s+ara !rsamaan k+uali distrilkan trl!ih dahulu mnggunakan
alk)h)l atau air $anas. srta (angan !rhu!ungan k)ntak langsung
k$ada $ngida$ HIV/&I#'"
$!' S"#"n
8agi para masyarakat+ khusunya remaja di Indonesia sebaiknya tidak
melakukan tindakan tindakan yang mendekati terjangkitnya *irus HI!AI"S. "an
harus menjaga lingkungan pergaulannya.
Penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan+ oleh karena itu+
bagi para pemba%anya diperlukan masukan agar bisa lebih baik lagi di dalam
makalah selanjutnya.
DA,TAR P3STAKA
#$artmn 0shatan 1I. 2009" Pusat Promosi Kesehatan (Sehat
dan Positif ntu! "DHA# " 2akarta
#rs" Iriant).0us"Stru!tur dan $un%si Tu&uh 'anusia(3andung45rama
6idya"2004
htt$4//rgi)nal"k)m$as"+)m/rad/2011/10/06/02371699/')rang"-7'"di"8a
rantuka"-)siti*"HIV/&I#' diakss $ada tanggal 18 '$tm!r 2014
17
KESEHATAN HIV/AIDS
htt$4//i+hsan9"!l)gs$)t"+)m/2011/05/makalah,hiv,aids"html diakss $ada
tanggal 18 '$tm!r 2014
htt$4//s$iritia")r"id diakss $ada tanggal 18 '$tm!r 2014
htt$4//s):amurni%idati"!l)gs$)t"+)m/2013/04/$ngrtian,hiv,aids,atau,
d:nisi"html diakss $ada tanggal 18 s$tm!r 2014
htt$4//id"%iki$dia")rg/%iki/&I#' diakss $ada tanggal 18 '$tm!r
2014
KESEHATAN HIV/AIDS
LAMPIRAN

You might also like