You are on page 1of 111

1

Namaku Milea. Milea Adnan Hussain. Jenis kelamin perempuan, dan tadi baru selesai makan
jeruk. Nama belakangku, diambil dari nama ayahku. Seseorang yang aku kagumi, dan dia adalah
TNI Angkatan arat yang bertugas di !odiklat. ia lahir di "atusangkar, !abupaten Tanah
atar, Sumatera "arat.
Sejak ke#il aku tinggal di Jakarta, yaitu di daerah ka$asan Slipi. Tahun 1%%& ayahku dipindah
tugas ke "andung, sehingga ibuku, aku, adik bungsuku, pembantuku, dan semua barang'barang
di rumah pun jadi pada ikut pindah.
(umahku, yang di "uah "atu, adalah milik !akekku, "apak Abidin, yaitu ayah dari ibuku. Tapi
!akek sudah meninggal pada bulan Mei tahun 1%)%. i rumah itu, jadi #uma ada nenek, karena
ibuku adalah anak tunggal.
!habar bah$a kami mau pindah ke "andung, membuat nenek sangat senang dan meminta kami
untuk tinggal di rumahnya. Tapi sayang, tahun 1%%&, kira'kira sebulan sebelum pindah, nenekku
meninggal dunia.
(umah yang berukuran type *& itu, kemudian jadi milik ibuku sepenuhnya. Ada halaman di
depannya, meskipun ukurannya tidak luas, tapi #ukup. Tempat tumbuh berbagai bunga dan satu
pohon jambu, yaitu jambu batu, yang ibuku suka kesel kalau sudah mulai banyak ulatnya.
+
Aku juga pindah sekolah, ke SMA Negeri yang ada di "andung. "agiku, itu adalah sekolah yang
paling romantis sedunia, atau kalau enggak, minimal se'Asia lah. "angunannya sudah tua,
peninggalan "elanda, tapi masih bagus karena keurus.
Ada tumbuh pohon besar di halaman sekolah. ,abangnya banyak dan bagus kalau dilihat senja
hari, dan juga siang, kalau mendung, dan juga pagi, kalau mau. Sebagian orang per#aya pohon
itu berhantu, tapi aku gak takut, ke#uali kalau harus tidur sendirian malam hari di situ.
ulu, jalan di depan sekolahku, #uma jalan biasa, lebarnya kira'kira tiga meter dan belum
banyak kendaraan yang le$at, termasuk angkot. Sehingga untuk bisa sampai di sekolah, aku
harus mau berjalan sepanjang kira'kira +&& meter, yaitu setelah aku turun dari angkot di daerah
pertigaan jalan itu.
Sekarang jalan itu, sudah berubah, sudah jadi jalan raya yang dipadati oleh banyak kendaraan.
ulu, motor juga belum banyak. Hanya beberapa orang saja yang pake. Sebagian besar
bepergian dengan angkot atau bemo.
(asanya, $aktu itu, "andung masih sepi, belum begitu banyak orang. Setiap pagi masih suka ada
kabut dan ha$anya #ukup dingin, seperti menyuruh orang untuk memakai s$eater atau jaket
kalau punya.
Selain romantis, sekolah itu adalah tempat yang banyak menyimpan kenangan. Terutama
menyangkut dengan seseorang yang sangat aku #intai, yang pernah selalu mengisi hari'hariku di
masa lalu, yang malam ini, ingin ku#eritakan kepadamu.
Akan aku tulis semuanya sesuai dengan apa yang terjadi, meskipun tidak begitu detail, tapi itulah
intinya. Ada nama tempat dan nama orang yang sengaja kusamarkan, untuk tidak merembet
menjadi suatu persoalan dengan pemilik tempat dan orang yang bersangkutan.
Semua, akan kutulis dengan menggunakan #ara si dia di dalam bergaya bahasa. -ntah gaya apa,
pokoknya, kalau dia bi#ara pun, bahasa Indonesianya #enderung agak baku. !edenger sedikit
tidak la.im, seperti bahasa melayu lama yang biasa digunakan oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
Tapi itu bukan hal yang harus dipersoalkan, ini #uma sekedar agar bisa sekaligus mengenang
khas dari dirinya.
Sebelumnya, aku mau #erita dulu di mana posisiku sekarang. Malam ini aku sedang di ruang
kerjaku bersama hot lemon tea dan lagu'lagu (olling Stones, di ka$asan Jakarta /usat, di rumah
yang aku tempati bersama suamiku sejak tahun 1%%*.
Malam ini, tanggal 11 September tahun +&1&. Anakku sudah tidur. ia lelaki dan masih berusia
1& tahun. Sedangkan suamiku, dia belum pulang, katanya ada kerjaan kantor yang membuat dia
harus lembur.
Mari kita mulai, dan inilah #eritanya0
1
/agi itu, di "andung, pada bulan September, tahun 1%%&, setelah turun dari angkot, aku jalan
menuju sekolahku sebagaimana yang lainnya yang juga sama begitu. "edanya, aku jalan
sendirian, yang lain ada yang berdua atau lebih.
ari arah belakang, aku mendengar suara motor. Suaranya agak berisik dan yang bisa kuingat di
masa itu, belum begitu banyak sis$a yang pergi sekolah dengan memakai motor.
!etika motor itu sudah mulai sejajar denganku, jalannya melambat. Seperti sengaja ingin
menyamai ke#epatanku berjalan. /engendaranya menggunakan seragam SMA
Meskipun saat itu banyak orang yang pada mau pergi sekolah, aku tetap $aspada, kuatir
barangkali dia mau berbuat buruk kepadaku. ia bertanya0
2Selamat pagi3
2/agi3, kuja$ab, sambil menoleh kepadanya sebentar
2!amu Milea, ya43
2-h43, kutoleh dia, memastikan barangkali aku kenal dirinya. Nyatanya tidak, lalu kuja$ab0
2Iya3
2"oleh gak aku meramal43
2Meramal43, Aku langsung heran dengan pertanyaannya. !ok meramal4 !ok bukan kenalan4
2Iya. Aku ramal, nanti kita akan bertemu di kantin3.
ia pasti ngajak be#anda. Aku gak mau. Tapi aku tidak tahu harus ja$ab apa. Hanya bisa
senyum, mungkin itu #ukup, sekedar untuk berbasa'basi. Jangan judes juga. Iya.
Asli, aku gak tahu siapa dia. "etul'betul gak tahu. Mungkin satu sekolah denganku, tapi aku
belum mengenal semua sis$a di sekolahku, termasuk dirinya. Aku hanya murid baru. "aru dua
minggu.
2Mau ikut43, dia nanya
2Makasih3, ja$abku. -nak aja, belum kenal sudah ngajak semotor. !upandang dia, sebentar0
25dah deket3, lanjutku.
26ke3, katanya, 2Suatu hari, Milea, kamu akan naik motorku. /er#ayalah3
Aku diam, karena gak tahu aku harus bilang apa
2uluan ya73, katanya.
!upakai bahasa $ajah, untuk mengungkap kata 2iya3. Habis itu, dia berlalu, mema#u motornya.
Nampak baju seragamnya berkelabatan, kalau guru tahu, pasti akan disuruh dimasukin ke #elana.
8
9aktu istirahat, tadinya aku mau ke kantin, tapi sama sekali bukan untuk memenuhi ramalan
anak itu. "oro'boro, kepikiran juga enggak. Aku hanya ingin membeli sesuatu untuk kuminum.
Tapi Nandan, teman sekelas, !etua Murid kelas + "iologi 1, minta $aktu ingin ngobrol
denganku, katanya ada yang mau dibahas.
ia bilang, kalau aku mau minum, gampang, biar dia saja yang beli. Makasih kataku, dan
memang, dia lalu pergi, ke kantin. Tak lama dia kembali, memba$a beberapa teh kotak.
i kelas, selain Nandan, ada juga (ani dan Agus, semuanya teman sekelas. Hal yang dibahas
adalah tentang keinginan mereka untuk menunjuk aku menjadi sekertaris, dan juga sekaligus
menjadi bendahara kelas + "iologi 1. Aku sih oke saja. "agiku, gampang lah itu.
9aktu kami sedang ngobrol, mun#ul seseorang yang bilang permisi dan lalu masuk ke kelas.
Nandan, (ani dan juga Agus, tahu siapa dia. Namanya /iyan, sis$a dari kelas + :isika 1, datang
memberiku surat, katanya itu surat titipan dari ka$annya, tapi tidak disebut nama ka$annya.
engan sedikit rasa heran, setelah /iyan berlalu, kuba#a surat itu0
Milea, ramalanku, kita akan ketemu di kantin, ternyata salah. Maaf. Tapi aku mau meramal
lagi: Besok kita akan ketemu3
Aku langsung bisa tahu siapa yang ngirim surat. Ini pasti dia, orang yang tadi pagi naik motor
dan bilang mau meramal. Nandan nanya, dia ingin tahu surat apa, aku bilang #uma surat biasa.
Surat itu, segera kulesakkan dalam tas sekolah, untuk kembali menyimak Nandan yang banyak
bi#ara tentang ini itu yang menurutku membosankan. Tapi aku sudah tidak bisa lagi konsentrasi
dengan kata'kata mereka. /ikiranku, entah mengapa, sebagian besar, mendadak melayang
kepada Sang /eramal.
;
Hari itu hujan, aku pulang dijemput pamanku. ia itu adik dari ayahku, mahasis$a tingkat akhir
di perguruan tinggi s$asta, namanya :ari.. ia sudah lama di "andung dan kost di daerah
Setiabudi.
Ayah nyuruh paman menjemputku, supaya bisa lekas datang ke rumah dinas ayahku, karena ada
sedikit keperluan. i jalan pulang, entah mengapa, ramalan orang itu0 bah$a besok akan
bertemu, terus saja kepikiran.
Apa4 "esok4 Hah, besok bertemu4 "ukankah besok itu hari minggu4 Aku langsung bisa nebak0
ramalannya sudah pasti gagal lagi. "agaimana bisa bertemu, kalau tidak di sekolah4 ia, ah,
#uma tukang ramal amatir7
"agiku, tak lebih, dia hanya anak nakal, yang suka iseng menggoda #e$ek. Huh7 Jika itu
baginya adalah modus untuk mendekati diriku, dia harus tahu aku orangnya selekti<.
=
i hari minggu, $aktu sedang nyu#i sepatuku, aku mendengar bel rumah berbunyi, karena dipijit
oleh tamu. Aku teriak manggil si "ibi untuk meladeni tamu itu.
!ebetulan, hari itu, di rumah, hanya ada aku dan si "ibi. Ayah, ibu dan adik bungsuku sedang
pergi ke a#ara pernikahan saudara. Si "ibi bergegas nemui tamu dan lalu balik kembali
menemuiku0
2Tamu. Mau ke >ia3, kata si "ibi. >ia itu nama panggilanku di rumah
Aku bersihkan tanganku dari busa dan langsung ke sana, nemui tamu itu. ?a tuhan, aku kaget,
ternyata tamunya adalah dia0 Sang /eramal. Aku senyum kepadanya yang tersenyum kepadaku.
"erasa seperti sedang terjadi kontak batin, antara aku dengannya, membahas ramalannya yang
benar'benar terjadi.
2Hei3 !usapa dia.
2Ada undangan3, dia langsung bilang begitu, seraya menyodorkan sebuah amplop sambil masih
berdiri di situ, di depan pintu.
25ndangan apa43, kupandangi amplop itu.
2"a#alah, tapi nanti3
26ke3
2"a#alah, bahasa arabnya apa, ?an43 ia nanya ke si /iyan yang datang bersamanya.
2Apa ya43, /iyan balik nanya
26h7 I@ra3, dia ja$ab pertanyaannya sendiri0 2I@ra, Milea73, katanya lagi.
2He he he3 Aku keta$a tapi sedikit. -ntah mengapa, hanya bisa sesekali saja kupandang
matanya.
2Aku langsung ya43, dia permisi untuk pergi
2!ok tahu rumahku43, kutanya
2Aku juga akan tahu kapan ulangtahunmu3
2He he3
2Aku pergi dulu ya43
2Iya3
2Assalamualaikum jangan473
2Assalamualaikum3
2Alaikumsalam3
2He he he3
*
Aduh, Tuhan, siapa sih dia itu7 Maksudku, selain seorang /eramal, aku ingin tahu siapa dia itu
sesungguhnya, dan mengapa tadi aku harus gugup di depannya4
Aku masuk kamar dan senyum sendiri terutama karena memikirkan soal ramalannya yang benar.
Tapi kenapa dia tidak membahasnya4 Membahas soal ramalan4 Atau sengaja4 -ntahlah. Aku
ba#a surat undangan darinya sambil selonjoran di atas kasur.
Itu adalah surat undangan yang ditulis dengan mesin tik di atas kertas HAS. Aku langsung bisa
nebak, surat itu dia bikin sendiri0 2"ismillahirahmannirahiim. engan (ahmat Allah ?ang Maha
/engasih dan /enyayang. engan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk
sekolah pada0 Hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu3. Semua nama hari'hari itu,
disertai dengan tanggal.
i dalam surat itu ada nama0 Tuan Hamid Amidjaya. Itu !epala sekolahku, sebagai orang yang
turut mengundang. i tiap sisi kertas, ada gambar hiasannya. ibikin pake spidol. Bambarnya
bagus. -ntah bikinan siapa.
Setelah kuba#a, aku tak mengerti mengapa langsung merasa tak ingin pergi dari atas kasurku,
benar'benar seperti orang yang sedang dita$an oleh rasa penasaran karena ingin tahu siapa dia
sebenarnya.
Sambil tiduran, aku jadi seperti orang yang sedang menera$ang, memandang atap kamarku.
!etika ada terbayang $ajahnya, langsung kupejamkan mataku, agar dengan begitu aku bisa
mengusirnya, karena aku merasa itu gak perlu. Bak penting7
Ah, sial. Itu hampir membuat aku lupa untuk melanjutkan tugas nyu#i sepatu. Segera kusimpan
surat itu, di dalam la#i meja belajar, sambil senyum'senyum sendirian, dan langsung pergi ke
kamar mandi, menemui sepatuku.
!u#u#i sepatu itu dengan pikiran yang penuh dengan dirinya, dan berusaha kulupakan dengan
#ara menyanyi. Tapi susah, tetap saja kepikiran meskipun sesekali. Aduh, hai, siapa sih dia itu4
Setahuku dia satu sekolah denganku, tapi tidak sekelas denganku. ,uma itu. Itu saja. Tapi aku
tidak tahu siapa namanya. !enapa dia tidak memberitahu namanya di saat pertama jumpa itu4
Haruskah aku yang nanya4 6h sori ya, gak mau7
!udengar telepon rumah berdering. Aku senang, karena itu dari "eni, pa#arku di Jakarta. ia
satu sekolah denganku $aktu masih di Jakarta, dan sekarang kami menjalin pa#aran jarak jauh.
"eniku keren, kau harus tahu itu. ia tampan, meskipun tidak tampan'tampan amat, tapi #ukup
dan dia sangat baik. Ayahnya seorang artis <ilm terkenal, yang kadang'kadang suka aku
banggakan kepada ayah ibuku.
"eni sangat menyayangiku. Aku juga begitu kepadanya. Meskipun sesekali suka bertengkar, tapi
#uma masalah ke#il, dan selalu bisa diselesaikan dengan baik. Hampir setiap hari, "eni selalu
menelponku untuk melepas rasa rindu dan hal lain sebagainya.
)
Hari senin, di tengah'tengah barisan sis$a yang ikut upa#ara, aku berharap tidak ada satu pun
orang tahu bah$a diam'diam mataku men#ari dirinya, meskipun aku sendiri tidak tahu untuk apa
juga ku#ari. Mungkin #uma ingin lihat saja. Tidak lebih dari itu.
Sampai upa#ara sudah mau selesai, orang itu, /eramal itu, tak berhasil kutemukan. i mana dia4
Hatiku bertanya. Jangan'jangan tidak sekolah4 Aku tidak tahu. Ah, ngapain juga kupikirin7
-mang siapa dia4
Seorang guru, dengan menggunakan speaker, tiba'tiba, memberi komando, agar seluruh sis$a
jangan dulu bubar dari barisan. !upandang ke depan karena ingin tahu ada soal apa gerangan, oh
saat itulah aku bisa melihat dirinya.
ia di sana, di depan, menghadap ke arah kami, bersama dua ka$annya. "erdiri di sana karena
diba$a oleh guru "/, setelah berhasil ditemukan dari tempatnya sembunyi, untuk menghindar
ikut upa#ara bendera.
ia dan dua orang temannnya disebut !omunis oleh guru "/. Aku tidak mengerti apa sebabnya
seseorang sampai disebut komunis hanya gara'gara tidak ikut upa#ara. -ntahlah.
Nun di sana, di tempatnya berdiri, aku yakin, dia sedang menyadari bah$a ada seseorang di
tengah barisan peserta upa#ara, yang sedang memandangnya, yaitu diriku. Atau tidak4
Tapi yang pasti, sebagaimana yang lain, aku sedang memandangnya dari jauh, dengan perasaan
yang sulit kumengerti.
2ia lagi73, bisik (eCi seperti ngomong sendiri. ia teman sekelas, yg berdiri di sampingku
2Siapa dia43, kutanya (eCi
2ilan3
26h3
ilan itu, adalah yang kemaren datang ke rumah, senyam'senyum depan pintu. !omunis itu,
adalah yang pernah nyuruh si /iyan ngirim surat ke aku. Anak nakal itu, adalah yang kemaren
sempat membuatku penasaran karena ingin tahu lebih jauh tentang dirinya.
Mendadak, hari itu, aku bagai malu sendiri bah$a aku pernah ada sangkut paut dengan dirinya.
Mendadak, aku bagai menyesal karena sudah merasa terhibur oleh surat undangannya.
Sampai'sampai kalau misal ada orang yang nanya, apakah Milea kenal ilan4 Aku yakin, aku
akan langsung pura'pura tidak tahu. Apakah Milea teman ilan4 -ntah mengapa segera akan
langsung kuja$ab0 "ukan. Aku hanya mengenal "eni, pa#arku7 "eniku baik dan tidak nakal,
malahan guru'guru banyak yang suka kepadanya $alau entah karena apa.
!ata (ani, di kelas, setelah upa#ara, ilan itu anak kelas + :isika 1 dan anggota gengmotor yang
terkenal di "andung. Jabatannya /anglima Tempur. 6h ya ya. Aku sering memba#a namanya
ditulis di tembok'tembok pake piloD. 6h dia ternyata7
Aku betul'betul jadi takut. ia pasti sangat nakal, dan juga mungkin jahat. Meskipun aku yakin,
dia tidak seperti yang kuduga. >agi pun kalau benar dia begitu, mengapa juga harus takut, toh
siapa pun dirinya, ayahku seorang tentara, yang akan siap menembaknya jika harus.
/okoknya, mulai besok, aku harus $aspada seandainya dia berusaha mendekati, meskipun tidak
harus kasar kepadanya. an tidak perlu terlalu menanggapi apa pun yang ia lakukan padaku, jika
hal itu adalah bagian dari usahanya untuk melakukan pendekatan.
!alau dia ingin jadi pa#arku, katakanlah begitu, aku yakin dia akan minder setelah tahu siapa
"eni. ilan pasti akan mundur daripada harus ke#e$a karena #inta yang tak sampai.
%
"ubar dari sekolah, #ua#a mendung, aku pulang bersama ka$an'ka$an. Ada ilan yang
menyusulku dengan motornya. Aku langsung bisa yakin dia pasti akan mengajak aku pulang
bersamanya naik motor. Nyatanya tidak, padahal aku sudah menyiapkan berbagai alasan untuk
bisa menolaknya.
2!amu pulang naik angkot43
!uja$ab dengan anggukan. -ntah mengapa, saat itu, aku seperti gak enak dilihat ka$an'ka$an
sedang didekati oleh dia, si anak nakal.
2Aku ikutE.3
2Ikut apa43, tanyaku tanpa menoleh kepadanya, tapi bagian sudut mataku berusaha melihat ke
arahnya.
2Naik angkot3.
2Bak usah3, ja$abku sambil memandangnya sebentar
2!an angkot buat siapa aja3
2!amu kan naik motor43
2Nanti motorku diba$a ka$an3
2-h43
>alu dia pergi. !utengok sebentar ke belakang, dia datang lagi dengan sedikit berlari. Aku tak
ingin tahu disimpan di mana motornya. Itu bukan urusanku, termasuk kalau hilang.
i angkot, dia duduk di sampingku. Aku benar'benar jadi kikuk, dan juga mati gaya.
2Ini hari pertama, aku duduk denganmu3
Tidak kurespon, karena memang gak perlu. !uambil buku, lalu kuba#a. Mudah'mudahan bisa
membantu mengalihkan pikiranku kepadanya. Mudah'mudahan bisa membantu membuat dia
mengerti untuk jangan mengganggu orang yang sedang ba#a.
Tapi dia berbisik, suaranya kudengar pelan sekali menyebut namaku0
2Milea3
Aku diam untuk tidak menanggapi.
2!amu #antik3, katanya lagi dengan suara yang pelan tanpa memandangku.
Heh4 Aku kaget. Serius, hampir'hampir tak per#aya dia akan bi#ara begitu. Aku bingung harus
gimana dan berusaha memastikan bah$a ka$an'ka$anku di angkot, tidak mendengar apa yang
dia katakan. Aku merasa seperti malu.
2Makasih3, akhirnya kuja$ab sambil tetap ba#a buku, dengan intonasi yang datar, tanpa
memandang dirinya. engan suara yang pelan bagai berbisik, kudengar dia bi#ara0
2Tapi, aku belum men#intaimuEE.-nggak tahu kalau sore3
Ih7 Suaranya pelan, tapi rasanya seperti petir. Aku diam, tidak mau merespon omongannya
2Tunggu aja3, katanya lagi.
"etul'betul, saat itu, rasanya ingin teriak, tepat di kupingnya0 Apa sih kamu ini47 Tapi tidak
kulakukan. Aku memilih diam dan bersikap berusaha tidak akrab dengannya. Habis itu, dia juga
diam.
2Aku ramal, kamu akan segera tahu namaku3.
5dah tahuuu7 Bak usah diramal'ramal. 5dah tahu7 Tapi kuja$ab0
2Iya3
!etika sudah sampai, aku turun dari angkot, dan langsung kaget, karena dia juga turun. Aku
nyaris merasa kuatir dia akan mampir ke rumahku. Jika benar, aku akan langsung melarangnya.
Jangan sampai terjadi7
Syukurnya tidak. ia pamit pergi, dan lalu nyebrang jalan, untuk naik angkot lagi, menuju arah
sekolah. Aku ramal, dia ke sana pasti mau mengambil motornya.
Tadi, sebelum dia pergi, dia sempat bilang0
2!amu tahu, Milea, semua sis$a itu sombong43
2!enapa43, tanyaku.
2Siapa yang mau datang ke ruang "/, menemui /ak Suripto4 ,uma aku, Milea73
26oh73, aku senyum, tapi sedikit.
!etika dia pergi, mun#ul perasaan bersalah sudah bersikap judes kepadanya. /astilah dia sedih.
/astilah dia kesal. an besok, mungkin, dia kapok.
Sesampainya di rumah, si "ibi memberiku surat. Itu surat yang terbungkus dalam amplop $arna
ungu. 6h, surat dari "eni7
1&
!uba#a surat "eni sambil terus kepikiran soal ilan yang mungkin hari ini sudah ke#e$a dengan
sikapku. Apa salahnya dia, Milea4 Mengapa hari ini kau begitu, padahal baru kemaren engkau
tersenyum kepadanya dan sedikit terhibur oleh surat undangan yang dia berikan padamu4
Aku simpan surat "eni, surat yang penuh kata'kata mendayu berisi melulu soal #inta dan rindu
itu. Heran, biasanya aku senang, entah mengapa, hari itu, aku merasa seperti sedang berubah di
dalam menilainya0 Ah, "eni kurang asik7 Maksudku, mungkin aku merasa bosan dengan dia
yang terlalu monoton7
Si "ibi ngetuk pintu, manggil, untuk nyuruh aku makan. Aku keluar dari kamar dengan isi kepala
yang mulai dika#aukan oleh pikiran tentang omongan ilan di angkot tadi0
Milea, kamu cantik. Tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja.
!ata'kata aneh, yang sudah membuatku tersenyum dan yang terus nempel di kepalaku sampai
malam harinya. i kamar, tiba'tiba ku keta$a, dan teriak dalam hati, seolah'olah hal itu
kutujukan padanya0 Mau #inta mau enggak, dengar ya, hai kau yang bernama ilan0
Terseraaaaaahhh7 Itu urusanmu7 -mang gua pikirin74
Setelah usai shalat isya, aku dapat telepon dari "eni. ia bi#ara lama sekali. Atau sebentar4 Tapi
entah mengapa aku merasa itu sangat lama. an katanya, dia mau ke "andung, nanti, minggu
depan.
2!amu senang43, "eni nanya apakah aku senang jika dia ke "andung menemuiku4 !uja$ab0
2Iya3
Memang, harusnya aku senang, "eni. 6ke, kalau begitu, baiklah, aku akan berusaha untuk
senang.
11
Itu hari selasa, ketika aku mendapat surat dari ilan. -ntah bagaimana ilan bisa nitip suratnya
ke (ani. Isi suratnya pendek0
emberitahuan: !ejak sore kemaren, aku sudah mencintaimu " #ilan$.
Aku seperti terkesiap memba#anya. >alu dengan #epat, langsung kututup surat itu.
Jadi malu sendiri rasanya, dan berharap (ani tidak sudah memba#anya. !ayaknya belum, karena
surat itu dimasukkan ke dalam amlop yang tertutup.
Aku hanya kuatir orang'orang akan tahu apa isinya. >alu dengan #epat kumasukkan ke dalam
tas, seolah dengan itu bisa kujejalkan sampai masuk sedalam mungkin.
ia, menurutku, hari ini, harus bertanggungja$ab, karena sudah berhasil mengganggu kosentrasi
belajarku.
1+
i kantin, pada $aktu istirahat, aku duduk satu meja dengan Nandan, ito, Jenar dan (ani.
Masing'masing makan batagor sambil bi#ara ini itu yang gak perlu. Mereka semuanya teman
sekelas, ke#uali Jenar, dia anak kelas + Sosial.
ilan pasti di sana, bersama ka$an'ka$annya, di $arung bi -em. Aku belum pernah makan di
sana, selain #uma le$at setiap pergi dan saat pulang sekolah.
9arung ke#il, kira'kira 1& meter dari sekolah, di samping gereja /antekosta. Huh7 Aku juga
tahu, kenapa kamu milih ke sana. "iar bisa merokok.
11
Aku mau #erita tentang yang lain yang bukan ilan. Ini tentang Nandan. Nandan Hadi /rayitno.
!ata (ani, Nandan naksir aku, tapi aku #uma senyum mendengarnya, karena soal itu sudah lama
aku tahu.
Aku bisa memba#a bagaimana sikap dan perilaku Nandan kepadaku. "agiku, semuanya,
termasuk suka nelepon malam hari nanya'nanya soal /(, nraktir kami makan di kantin, berusaha
membuatku keta$a dengan aneka ma#am la$akan, itu adalah modus, untuk men#ari
perhatianku.
Aku setuju, kalau ada yang bilang Nandan baik. an, kalau aku boleh jujur, Nandan lebih
tampan dari ilan. Nandan juga humoris, jago basket, dan lain'lain, pokoknya Nandan adalah
lelaki idaman tiap $anita.
Nandan juga masih jomblo, masih belum punya pa#ar. /ernah sih dekat dengan /ila, anak kelas +
Sosial, tapi ga tahu kenapa, belakangan hubungan mereka jadi renggang.
18
Sumpah, aku terkejut, pas kulihat ada ilan. ia datang ke kantin bersama dua orang yang
belum kutahu namanya. -ntah bagaimana perasaanku saat itu, sangat sulit kuungkapkan. Aku
hanya tahu aku menjadi salah tingkah.
ia mendatangi meja kami, dan menyapaku0
2Hei, Milea73
2Hei, ilan3
2,uma nyapa3
>alu dia pergi bersama kedua temannya, entah kemana, mungkin ke kelas, tapi sebelum pergi,
dia bi#ara ke Nandan0
2-h, an, kamu tahu gak43
2Tahu apa43
2Aku men#intai Milea43
2He he he3. Nandan tersenyum sambil sekilas memandangku. (ani, ito dan Jenar, semuanya
keta$a. Mukaku pasti merah.
2Tapi malu mau bilang3, kata ilan lagi
2Itu, sudah bilang4 He he3 Nandan keta$a ke#il
2Aku kan bilang ke kamu, bukan ke dia3
2ia denger kan43, tanya Nandan
2Mudah'mudahan3
ilan pergi. "isa kuba#a mata Nandan, kayaknya dia merasa keganggu oleh kata'kata ilan.
"isa jadi itu #uma tebakanku saja. Aku bukan ahli memba#a bahasa tubuh. ,uma aku yakin,
Nandan tidak suka dengan ilan, sejak itu, sejak dia tahu ilan menyukaiku. Men#intaiku.
1;

Setelah istirahat selesai, kami masuk lagi ke kelas untuk ikut pelajaran lainnya. !amu tahu
kemana ilan4 ilan masuk ke kelasku, dan duduk di bangku sebelahku, membuat (ani jadi
pindah ke kursi belakang yang memang kosong.
Heran, kenapa tidak seorang pun yang berusaha ngusir ilan4 Nandan sebagai dirinya !etua
Murid, #uma bisa diam saja. Sejujurnya, aku sendiri merasa risih dengan adanya ilan. Tapi mau
gimana lagi.
ilan minta kertas, aku kasih. i kertas itu, dia nulis0
%nformasi:
#aftar orang&orang yang ingin jadi pacarmu:
'. (andan )*elas + Biologi,
+. ak -slan ).uru /lah 0aga,
1. Tobri )*elas 1 !osial,
2. -cil )*elas + 3isika,
4. #ilan )Manusia,
Aku senyum memba#anya. !emudian kulihat dia men#oret semua nama di da<tar itu, ke#uali
nama dirinya.
2!enapa43, kutanya
2Semuanya akan gagal3, dia bilang begitu dengan berbisik.
2!e#uali kamu43
2Iya. oain3
!a$an'ka$anku sibuk dengan dirinya sendiri, seolah'olah tidak merasa terganggu oleh adanya
ilan, meskipun aku yakin mereka pasti gak suka. !ulihat Nandan, duduk terus di bangkunya,
seperti orang bingung yang gak suka ada ilan, tapi tidak tahu harus berbuat apa.
/ak Atam, guru pelajaran "ahasa Indonesia, sudah datang masuk kelas, tapi ilan tidak pergi.
Tetap duduk. -dan ini orang, pikirku7 ilan benar'benar ikut pelajaran /ak Atam. Sambil
berbisik, aku ngomong ke dia0
3Nanti kamu dialpain di kelasmu3
2Ba apa'apa3, ja$abnya, seraya tetap memandang ke depan, menyimak pelajaran, sampai
akhirnya /ak Atam tahu ada seorang penyelundup0
2!enapa di sini43. /ak Atam nanya. !a$an'ka$an sekelas memandang semua ke arah ilan.
Muka mereka seperti puas karena akhirnya /ak Atam tahu dan menegurnya.
2Salah masuk, /ak7 Maa<773, ja$ab ilan sambil beranjak dari duduknya dan pergi diiringi
tatapan /ak Atam yang tidak respek kepadanya.
1=
9aktu bubar sekolah, ilan nyusul dan bilang0
2Aku mau datang ke rumahmu. Malam ini3.
Hah4 Aku kaget.
2Jangan73
2!enapa43
2Ayahku galak3
2Menggigit43
2Serius3
2Aku tidak takut ayahmu3
2Jangan7 /okoknya jangan3
2Aku mau datang3, katanya, sambil berlalu.
2Jangan ih73, tanpa sadar aku bi#ara agak teriak. Aku jadi merasa malu sambil kupandang ke
banyak arah, berharap tak ada orang yang denger.
1*
Aku belum ngantuk, masih terus ingin nulis. Suamiku masih juga belum pulang. Mi#k Jagger,
bersama (olling Stonesnya, sudah habis. Biliran "ob ylan yang nyanyi. Sampai mana
#eritanya4
6h ya. ilan datang7 "enar'benar dia datang. Itu kira'kira pada pukul tujuh malam. A$alnya
kudengar suara motor, masuk ke halaman rumahku. Aku yang sedang makan malam, langsung
bisa yakin, tidak salah lagi, itu pasti ilan.
Aku lekas masuk kamar bersama piring makan malamku dan bersama perasaan yang tidak
karuan.
"iasanya ayahku jarang di rumah, sudah hampir tiga hari ini dia #uti. Malam itu, dia sedang ada
di ruang tengah, sibuk membetulkan radio ,"'nya. Ibuku juga di sana, sedang men#atat urusan
kegiatan sema#am harma 9anita, "hayangkara atau apalah.
Jika bel rumah berbunyi, maka salah satu di antara merekalah yang akan membuka pintu.
Menyambut ilan, kalau benar tamu itu adalah ilan. ?a, Tuhan, bisikku dalam hati. !ututup
kepalaku dengan bantal sambil tiduran di kasur.
-ntah siapa yang buka pintu, aku gak tahu. /asti ada dialog di sana, tapi tidak bisa kudengar.
Aku ingin tahu, Aku merasa akan lebih baik jika tetap diam di kamar. Tidak lama kemudian,
terdengar lagi suara motor itu, keluar dari halaman rumahku. ?a, jika itu ilan, dia sudah pergi.
engan aneka ma#am pikiran yang memenuhi kepalaku, aku duduk di kursi belajarku,
meneruskan makan malam sampai habis dan lalu keluar dari kamar untuk menyimpan piring
makanku.
Selesai dari gosok gigi, pas aku mau kembali ke kamar, telepon rumahku berdering. Aku lebih
dekat ke tempat telepon, sehingga aku yang ngangkat dan itu adalah telepon dari ilan, buatku,
untuk yang pertama kalinya.
Tidak usah ditanya bagaimana ilan tahu nomor telepon rumahku. !ukira dia banyak akal.
2Hallo43, kusapa yang nelepon
2Selamat malam3
2Malam3
2"isa bi#ara dengan Milea43
2Iya, saya3
26h. Aku ilan3
2Hey3. Mendadak jantungku langsung deg'degan.
2Milea bisa bi#ara dengan aku43
2Iya bisa3
2Tadi aku datang3
2Iya3
2!au tahu43
2Tahu3
2!au tahu kenapa aku datang43
2!enapa43
2!alau aku gak datang, gara'gara kamu bilang ayahmu galak, berarti aku pe#undang3
2Iya3
2>ebih baik aku datang. !alau nanti dimarah, itu bagus, kamu akan kasihan ke aku3
2He he3.
2!asihan gak43
2Tadi dimarah43
2-nggak3
2Syukurlah3
2Tadi, ayahmu bilang, kamu sudah tidur3
26h3
2!enapa sekarang bisa ngomong4 !amu ngigau43
2Iya3
2Ha ha ha ha ha3. ilan keta$a
Sebenarnya aku juga ingin keta$a, tapi pasti kutahan. "oro'boro keta$a, bi#araku juga sebisa
mungkin kubikin singkat'singkat. -ntah mengapa, aku merasa ga enak, kuatir ayah dan ibu
dengar. Seolah saat itu aku merasa bah$a mereka akan marah kalau tahu itu telepon dari ilan,
meskipun belum tentu mereka akan begitu.
Selesai nerima telepon, aku langsung ke kamar lagi. Sebelumnya ayahku nanya, telepon dari
siapa, aku ja$ab dari "eni. an di kamar, selain kupakai untuk menyelesaikan tugas /(,
sebagian otakku kugunakan untuk memikirkan dialog terakhir dengan ilan di telepon0
2"oleh aku meramal43, ilan nanya
2Iya3
2Iya apa43
2"oleh3
2Aku ramal, nanti kamu akan menjadi pa#arku73
2He he he3
2/er#aya tidak43
2Musyrik3
2Ha ha ha3
2He he he3
2Hey, Milea3
2Iya3
2!au tahu kenapa aku tidak langsung jujur saja bilang ke kamu bah$a aku men#intaimu43
2-nggak3
2/adahal kalau mau, aku bisa. Itu gampang3
2Terus4 !enapa43
2!alau langsung, gak seru. Terlalu biasa3
2He he he3
2Nanti kalau kamu mau tidur, per#ayalah aku sedang mengu#apkan selamat tidur, dari jauh.
!amu ga akan denger3
2He he he3
i atas kasur, selagi mau tidur, aku dilanda kebimbangan, haruskah terus terang, bilang ke ilan,
bah$a aku sudah punya pa#ar4 Iya, kayaknya harus. "iar sejak itu, ilan akan berhenti
mengejarku.
"iar ilan tidak akan lagi membuat kejutan'kejutan, yang kalau aku harus jujur, sebetulnya aku
juga suka. Seru7 Tidak, kayaknya tidak. -nggak usah aku bilang. "iarin saja. Aku merasa, sejak
ada ilan di dalam hidupku, ah, susah kukatakan dengan kata'kata.
Atau haruskah aku bilang ke "eni, bah$a ada orang di "andung, satu sekolah denganku,
namanya ilan, sedang berusaha mendekatiku4 !ayaknya jangan, aku tahu "eni, jika kukatakan,
justeru malah akan nambah masalah dari pada berusaha menyelesaikannya. Aduh, "eni, aku
yakin kamu tidak akan bisa menolongku7
>ebih baik aku tidur. i luar turun hujan. !amu di mana sekarang, ilan4 Hati'hati kalau di
jalan. !ututup mataku dengan bantal dan0 2Selamat tidur juga, ilan3
1)
Aku baru selesai dari kantin, bersama Nandan, Hadi dan (ani. Tak ada ilan. ia jarang ke
kantin. Aku sendiri juga heran, kalau memang benar dia sedang mengejarku, kenapa tidak pernah
ke kantin menemuiku4 !enapa lebih memilih kumpul bersama teman'temannya di $arung bi
-em4
!enapa tidak berusaha bisa duduk di kantin denganku. "i#ara denganku, setidaknya dengan itu,
aku bisa tahu langsung darimu, benarkah kamu suka nge'ganja seperti yang dikatakan oleh
Nandan dan ito4 "enarkah kamu suka minum'minuman keras, seperti yang dikatakan oleh
Nandan, -r<an dan (ani4 "enarkah kamu playboy, punya banyak pa#ar, seperti yang dikatakan
oleh Nandan4
Aku tidak bermaksud mau ikut #ampur urusanmu, ilan. Siapalah aku ini. Tetapi rasanya hampir
setiap hari aku selalu mendapat in<ormasi yang buruk tentangmu. Aku ingin tidak per#aya.
Tetapi jika memang itu benar, ya sudah, aku jadi tahu siapa dirimu dan bagaimana harusnya aku
bersikap kepadamu, itu pilihanku. !amu bukan pa#arku, apa urusanku memikirkan dirimu, tapi
aku tidak tahu, ilan, mengapa aku ingin tahu.
Ah, Tuhan7 !enapa aku jadi begini4
1%
ari kantin, sebelum mau masuk ke kelas, aku berpapasan dengan ilan dan ka$an'ka$an. /asti
baru datang dari $arung bi -em.
2Milea73, dia manggil dan mendekat
2?a43
2"oleh ga aku ikut pelajaran di kelasmu lagi3,
2!amu mau bikin aku senang43. !upandang matanya, hampir'hampir gak per#aya bah$a aku
bisa nanya seperti itu kepadanya.
2Iya43
2Ikuti mauku3
2Apa itu, Milea43
2Jangan73
26h. 6ke, kalau begitu3
ia pergi. Aku masuk kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya. Itu adalah pelajaran
/endidikan Moral /an#asila, nama gurunya Ibu Sri, aku masih ingat.
"ukan ibu Srinya yang kuingat, tapi kejadiannnya, yaitu selagi Ibu Sri sedang menjelaskan
materi pelajaran, papan pembatas kelas itu tiba'tiba roboh, jatuh ke arah kami.
Ibu Sri lari sambil teriak0 2Allahuakbar773. Semua orang juga lari, berusaha menghindar ke arah
bangku di bagian paling belakang.
ari sana, bisa kami saksikan sendiri, bagaimana papan pembatas kelas itu roboh bersama dua
orang yang masih menggantung di atasnya, seperti sedang menggulingkan papan tulis.
!edua orang itu adalah0 /iyan dan ilan7 Sejak itu, kami bisa melihat $ajah'$ajah sis$a di
kelas + :isika 1 pada melongo semua.
"agaimana itu bisa terjadi4 Aku dapat penjelasan langsung dari ilan setelah beberapa bulan
kemudian. !atanya, $aktu itu, di kelas sedang tidak ada pelajaran, gurunya tidak datang karena
sakit. ia dan /iyan, berusaha naik ke atas pembatas kelas, untuk men#apai lubang pentilasi
yang ada di tembok bagian atas.
2Ih7 Ngapaiiiin43, kutanya
2Ngintip kamu ha ha ha ha3
2Ha ha ha ha3
2(esiko tinggi men#intaimu3
2Ha ha ha3
Tapi itulah yang terjadi. Mau gimana lagi. 9ati, teman sekelasku, mungkin jengkel. ia hampiri
ilan, dan melemparkan buku pelajaran ke arahnya, sambil ngomong0
Maneh 5ae, !iah$. Itu bahasa sunda, kira'kira artinya0 2-lu lagi7 -lu lagi73
ilan tak mela$an. Aku langsung ingin tahu, siapa 9ati sebenarnya4 !enapa dia berani kepad
ilan4 an ilan diam saja. Selidik punya selidik, ternyata ibunya 9ati adalah adik dari Ayahya
ilan. ?a, Tuhan, kenapa aku baru tahu4
ilan dan /iyan, diba$a ke ruang guru7 Anehnya aku tidak #emas. Anehnya aku per#aya, ilan
pasti bisa menghadapinya dengan tenang.
Tapi sejak peristi$a itu, selama dua hari, aku tidak lihat ilan di sekolah dan juga di mana pun.
Mungkin dia sakit. Mungkin dia diskors. Aku tidak tahu. Aku ingin tahu. Tapi bingung
bagaimana #aranya4 Nanya ke Nandan atau (ani, kuatir akan nyangka yang bukan'bukan.
Nyangka aku perhatian atau apalah, meskipun iya begitu, tapi mereka jangan tahu.
+&
!einginanku bisa ke kantin berdua dengan 9ati, akhirnya kesampaian. i kantin, ada Nandan,
(ani dan Jenar ingin gabung, makan satu meja dengan kami, tapi kubilang aku ada urusan
dengan 9ati. 5ntung mereka ngerti.
/asti kamu tahu, tujuanku ngobrol dengan 9ati. Meskipun malu, harus kuakui, bah$a dari 9ati,
aku ingin dapat in<ormasi lebih banyak tentang ilan. Maksudku, ini menyangkut tentang
banyak in<ormasi buruk yang kudapat tentang ilan. Aku ingin tahu semuanya, apakah
semuanya itu benar4
"ukan mau ikut #ampur. Aku mengerti, hidup ilan urusannya. "agaimana pun dirinya, apalah
urusanku dengan itu. Aku bukan siapa'siapanya. Aku bukan pa#arnya. Tapi, pengetahuanku
tentang ilan, bagiku, bisa sangat membantu untuk bagaimana harusnya aku bersikap
kepadanya.
Atau, entahlah, aku sendiri tidak mengerti, apa sesungguhnya yang membuat aku jadi begitu.
Jadi seperti detekti< yang ngorek'ngorek in<ormasi orang lain. Tapi, #obalah kamu jadi aku, aku
yakin kamu juga akan melakukan hal yang sama.
Aku duduk berdua dengan 9ati, agak di dekat jendela. Aku harus hati'hati, jangan sampai 9ati
tahu tujuanku. Setelah ngobrol tentang hal lain yang gak penting, aku mulai berusaha
mengarahkan pembi#araan supaya membahas pada pokok yang kumaui0
2-h, ngomong'ngomong, kemarin, $aktu si ilan jatuh, kamu lempar dia pake buku, kok kamu
berani sih43
26h4 Ha ha ha. "erani lah7 Habisnya kesel. ia itu nakal tahu4 i rumahnya juga begitu73
2!amu saudaraan ya43
2Iya, ibuku kan adik ayahnya3
26h, pantes7 -nggak. !aget aja, pas lihat kamu berani mukul dia ha ha ha3
2Habisnya kesel. Nakal dia itu3
2Nakal gimana43
2Ah, banyak7 /ernah tuh, $aktu malam minggu, kapan ya, pokoknya dia motong ayam ibuku,
diambil di kandang gak bilang'bilang3
26h ya43
2isate tahu gak47 imakan sama temen'temennya di belakang rumah dia73
2Ha ha ha. Mabuka'mabukan ya43
2-nggaklah73
2Tahunya enggak43
2Tahu aja3
2Ngambil ayam ibu kamu4 !ok berani43
2/as ditegur ibuku, dia bilangnya salah ngambil, gelap, gak kelihatan3
2Ha ha ha3
2/adahal, kamu tahu gak4 Ayahnya itu galak. Tentara3
26h ya473
2Iya3
2!e#abangan apa43
2Bak tahu tuh. Bak ngerti3
2Si ilan pasti pa#arnya banyak tuh73
2Ah, siapa4 !ayaknya ga punya pa#ar dia mah4 Terlalu #uek ke #e$ek73
2Mungkin masih lebih suka main sama ka$an'ka$annya3
2Iya kali3
2-mang belum punya pa#ar43
2-nggak tahu tuh. -h, kok jadi ngomongin si ilan sih473
2Iya ha ha ha. 9at, aku pengen main dong ke rumahmu43
2"oleh aja. !apan43
2Nanti deh, aku bilang dulu ke nyokap3
2Hayu3
?es7 ?es7 ?es7 Aku mauu, 9ati. Nanti kita ngobrol yaaaaa777
+1
ilan kulihat sekolah lagi. Tapi sejak itu, selama tiga hari, tidak ada gerakan apa'apa dari ilan
yang bersangkut paut dengan diriku. "ahkan sampai sehari menjelang ulangtahunku, ilan
kayaknya bersikap biasa saja.
Aku sempat ber<ikir, jangan'jangan ilan malu oleh kejadian robohnya papan pembatas kelas.
Atau, mungkin dia sudah tidak mau lagi denganku. Atau apa4 Aku gak tahu7 Aku gak tahu7
Termasuk aku gak tahu kenapa hal itu membuat aku jadi sedih7
Meskipun tidak kurayakan ulangtahunku, tapi banyak ka$an'ka$an yang pada ngasih kado,
termasuk Nandan. ia ngasih boneka panda yang #ukup besar. "oneka itu dibungkus dalam
plastik, dengan ujungnya yang diikat pita merah. Nandan ngasih kado itu di kelas, pada $aktu
istirahat0
3Selamat ulangtahun, Milea. /anjang umur ya. !adonya boneka, biar apa #oba43
2"iar apa43 Aku senyum.
2"iar kalau tidur, kamu bisa memeluknya3.
2Ih3, aku senyum lagi
Mungkin dia ber#anda, atau mungkin juga serius, tapi yang pasti, mendengar Nandan bilang
begitu, ka$an'ka$anku yang saat itu ada di kelas, pada teriak0
3Asik euy7773.
2Suit'suit773
Apa siiih. "iasa aja7 ,uma kado /anda, kalau ada uangnya, semua orang bisa beli. Meluk
boneka, mau bentuknya panda mau monyet, bagaimana bisa kurasakan seolah aku sama sedang
memeluk orang yang memberinya4 Mungkin ada yang bisa begitu, tapi aku tidak, ke#uali boneka
itu bikinan sendiri.
an "eni, sengaja datang ke "andung, demi untuk merayakan ulangtahunku. ia ke rumah pada
pukul dua belas malam, bersama empat orang temannya, Adhit, "ram, >ilo dan I#al. "eni
memberiku seikat rangkaian bunga yang indah. 9arna $arni dan harum baunya.
Itu bunga kasih sayang katanya, sambil menge#up keningku. ia juga memba$a kue ulang
tahun, yang kami nikmati di ruang tamu, setelah sebelumnya ada perang #olek'#olekan krim kue
yang seru. "eni pulang ke Jakarta, satu jam kemudian.
ilan4 /ada harinya, dia tidak memberiku u#apan ulangtahun. Aku sempat #uriga, jangan'jangan
ilan gak tahu ulang tahunku. Mana4 !atanya kamu akan segera tahu hari ulangtahunku4
!amu tahu tidak, ilan4 Aku sempet yakin, kamu akan menelponku tepat pada pukul &&0&&,
menjadi orang a$al yang mengu#apkan selamat ulangtahun untukku. Nyatanya tidak. Aku
bingung, apakah aku harus ke#e$a atau tidak4
Jika aku ke#e$a, emang siapa diriku bagimu4 !alau tidak ke#e$a, tapi aku menunggu
u#apanmu, ilan. Aku tidur dalam gelombang perasaan yang kosong.
++
Hari itu, aku sedang belajar "iologi, pelajaran praktek mnggambar anatomi kodok dibagi ke
dalam beberapa kelompok, tiba'tiba terdengar pintu kelas ada yang ngetuk. Aku terkejut ketika
tahu orang itu adalah ilan.
5ntunglah gurunya /ak (ahmat, dan ilan juga kayaknya tahu, /ak (ahmat baik, sehingga
barangkali itulah maka dia jadi berani. Atau, itu #uma kebetulan. !ukira, dia pasti akan berani
meski siapa pun gurunya.
2/ermisi, /ak43
2Iya43, ja$ab pak (ahmat yang sedang duduk di kursi guru.
2Maa<. Ada titipan penting buat Milea3
26h. Iya. Silakan3
ilan masuk, mendatangiku, dilihatin oleh hampir semua orang yang ada di kelas. "ungkusan
yang diba$anya, entah apa itu, dia berikan kepadaku sambil menjabat tanganku0
3Selamat 5langtahun, Milea3.
2Makasih, ilan3, aku senyum. Aku memandang matanya sebagaimana ia juga kepadaku7
Habis itu, dia pergi seraya pamit kepada /ak (ahmat. Heran, aku merasa tidak malu. Heran, aku
justeru malah bangga. Terimakasih, /ak (ahmat yang baik, guruku yang tua dan pendiam. Aku
tidak ingin bilang bagaimana sikap Nandan saat itu, kau tebaklah sendiri.
Jika hari itu ada yang bilang bah$a hatiku berbunga'bunga, aku langsung akan setuju. Aku
senang, hari itu, ah, entah bagaimana kukatakan, pokoknya itu adalah hari pertamaku memegang
tangan ilan7 Atau, hari itu adalah hari pertama ilan memegang tanganku7
+1
Jangan diganggu. Aku lagi di kamar, sendirian, membuka kado ilan. Tak sabar rasanya ingin
tahu apa isinya. "ungkus kadonya dipenuhi oleh gambar yang dibikin dengan menggunakan
spidol $arna'$arni, entah siapa yang bikin. Mungkin dia. Mungkin nyuruh ka$annya yang jago
gambar.
/elan'pelan kusobek ujung dari pembungkus kado itu. an, mari kuberitahu apa isinya0 Satu
buah TTS777 Sama, aku juga terkejut. !enapa TTS4 !ubuka'buka, barangkali TTS itu #uma hal
lain dari inti kado yang sesungguhnya.
TTS nya udah diisi semua. Sudah dija$ab semua, entah benar atau tidak. "elum sempat
kuperiksa, sudah kudapati di tengahnya ada selembar kertas putih. 5kuran A8 dengan tulisan
tangan ilan yang bagus0
!E6-M-T 76-(. T-87(, M%6E-.
%(% 8-#%-8 7(T7*M7, 97M- TT!.
T-% !7#-8 *7%!% !EM7-.
-*7 !-:-(. *-M7
-*7 T%#-* M-7 *-M7 7!%(.
*-0E(- 8-07! ME(.%!%(:-.
#%6-($
+8
Hari'hari berikutnya, ada yang lain dari ilan. Aku merasa ilan berubah. Seperti menjauh.
"ahkan sudah masuk kategori boleh kuanggap sombong.
Tak ada lagi hal yang ia lakukan untukku, sebagaimana selalu kudapatkan sebelumnya. ia tidak
pernah ke kantin, sehingga kalau di sekolah, hanya sesekali saja aku bisa melihatnya, dan itu pun
dari jauh.
Aku tidak tahu, mengapa dia jadi gitu4 Aku tidak merasa perlu bertanya kepada 9ati, karena
9ati pasti akan menja$ab tidak tahu. Itu urusan ilan.
/ada kesempatan bertemu /iyan, kuberanikan diriku minta $aktunya /iyan untuk ngobrol
denganku. "oleh, katanya.
2Tapi jangan sampai ilan tau3
2!enapa memang43, /iyan senyum
2Nanti deh aku #erita3
2Sip73
+;
Akhirnya aku bisa ngobrol dengan /iyan, pada $aktu istirahat, di tempat tukang photo #opy
yang ada di luar sekolah. Aku #eritakan semuanya, dari mulai a$al aku bertemu ilan, sampai
tentang banyak hal yang sudah ia lakukan untuk 2mendekati3ku. /iyan keta$a. Sama, aku juga
keta$a.
2Tahu gak, Mamaku keta$a, pas aku #eritain soal dia ngasih TTS buat hadiah ulangtahunku3,
kataku kepada /iyan.
2Si Belo73
2Ha ha ha ha. ia pernah ngasih #oklat ke aku. Tahu siapa yang nganterinnya43
2Siapa43
2Tukang koran ha ha ha7 ?ang suka datang ke rumah nganterin majalah langganan3
2Ha ha ha3
2?ang nerimanya si "ibi773
2Hah4 Ha ha ha terus43
2/as dia tau tukang koran itu ngasih #oklat buat aku, Si "ibi pastilah nanya dari siapa43
2Apa kata tukang koran43
2ari ilan, penjaga Milea ha ha ha73
2-njrit7 Ha ha ha3
2Ada lagi7 Ada lagi73
2Apa43
2!an dia nelponEE..3
2?a43
2?ang nerima si "ibi3
2Terus43
2ia malah ngobrol, sama si "ibiE#oba7 "ukannya langsung bilang mau bi#ara sama aku3
2Skandal7 Ha ha ha. Ngobrol apa43
2!ata si "ibi sih, dia ngaku teman aku, dan tukang ramal. Ngaku bisa tahu angka berapa judi
/orkas besok keluar3. F/orkas itu sema#am judi yang dilegalkan oleh pemerintahan .aman 6rde
"aru. !onon, untuk membantu kegiatan olah raga di tanah air. Sekarang sudah tak adaG
2Ha ha ha berapa katanya43
2Ah, paling juga dija$ab nga$ur. Terus, dia bilang, sampaikan ke >ia, kalau sholat harus
menghadap kiblat3
2Ha ha ha ha3
2Ada lagi7 Ada lagi73
2"anyak amat73
2"anyak, /iyaaaan73
Terus kenapa sekarang ilan berubah, /iyan4 !enapa dia jadi sombong, /iyan4 Si /iyan bilang
tidak tahu. Tapi kemudian dia #erita bah$a, ilan sering #erita soal aku. Ah, aku senang pas dia
ngomong bagian yang ini.
2Nah, soal dia berubah, apa ya4 ia pernah bilang sih0 Jangan diganggu Milea. ia sudah
pa#aran sama Nandan43
2Hah4 Apa43
2Iya. ia bilang gitu. Menurutku sih kayaknya gara'gara itu deh. "isa jadi3
2!ok4 -nggak ih77 !ok dia bisa bilang begitu43
2-nggak tahu. ilan bilang ke aku sama si Ajun, katanya, sudah jangan diganggu3
2Iiihh, -nggak, /iyan ih7 "ilangin ke dia73
2"ilang gimana43
2Aku enggak pa#aran sama Nandaan773
2?a, udah, nanti aku bilang73
2Harus, /iyan7 Jangan lupa sampaiin. Tolong ya, /iyan73
+=
Aku tahu sekarang. /antesan ilan jadi gitu7 Aku enggak pa#aran sama Nandan, ilan7 -mang
siapa sih yang bilang, sampai kamu bisa ngomong begitu4 /okoknya /iyan harus menyampaikan
kepadanya bah$a aku tidak pa#aran sama Nandan7 Titik7 Harus7 9ajib7
Sejak itu, mulai besoknya, aku sudah tidak pernah ke kantin lagi bareng'bareng dengan Nandan.
Setiap hari, selalu kuusahakan punya alasan untuk menolak ajakan Nandan pergi ke kantin.
Sampai'sampai kalau pas istirahat aku lebih sering memilih untuk diam di kelas.
Jengkelnya kalau Nandan sudah ikut'ikutan diam di kelas, aku jadi pura'pura pergi ke toilet atau
kemana lah yang penting terhindar dari gosip bah$a aku pa#aran sama Nandan. ?a, Nandan pasti
ngerasa aku berubah. ?a, aku juga kasihan ke dia. Tapi biarin7 Asal Jangan ilan yang berubah
ke aku7
"agaimana dengan "eni4 ?a, aku pa#aran dengan dia. Tapi, aku mau ke dia karena dulu belum
tahu bah$a di dunia ini ada ilan7 Mengerti kaaan4 Selama #uma pa#aran, kukira, aku masih
punya hak untuk memilih, sampai bisa kudapati orang yang pantas kunikahi7 ,oba jadi aku deh,
biar bisa kau maklumi.
+*
Hari itu adalah hari sabtu, belajar di kelas ditiadakan, karena ada a#ara seleksi pemilihan sis$a
terbaik, yang akan me$akili sekolah menjadi peserta ,erdas ,ermat di TA(I. A#ara itu di
selenggarakan di aula sekolah.
/esertanya diambil dari tiap kelas, sebanyak tiga orang, yaitu mereka yang ter#atat sebagai sis$a
yang selalu mendapat rangking 1, + dan 1. iambil dari kelas Sosial, "iologi dan :isika. i
kelasku yang terpilih adalah Batot, -njang dan 9arti. Mau tahu tidak, siapa sis$a yang ditunjuk
dari kelas + :isika 14 ia adalah0 ilaaaaaaaann77 ?eeeeee777 dan dua orang lagi yang aku sudah
lupa namanya. Masing'masing di#ampur menjadi beberapa group.
!etika a#ara itu dimulai, aku nonton sedikit agak di depan, ah kau taulah kenapa. Aku bisa puas
melihat ilan dari agak sedikit dekat, meskipun, aku B( sedikit ya, aku takut kalau ilan tau
ada aku, nanti akan membuatnya grogi. Nyatanya tidak, kulihat dia biasa saja.
Itu a#ara yang seru. Satu sesi menampilkan 1 group. Broup A, " dan ,. !etika giliran groupnya
ilan, aku langsung degdegan7 Serius7 Sangat berharap groupnya ilan akan menang dan
terpilih7 Tapi pas selesai babak satu, babak dua dan tiga, hasil perhitungan nilai menunjukkan
groupnya ilan dapat posisi kedua. Aku sedikit ke#e$a.
Aku berharap, groupnya ilan bisa mengejar ketinggalan pada sesi pertanyaan rebutan. Itu
adalah sesi di mana Sang /enanya akan memberikan pertanyaan kepada siapa saja, dan yang bisa
lebih dulu memijit bel, akan mendapat kesempatan untuk menja$ab. (esikonya adalah, jika
ja$abannya itu salah, maka akan dikurangi nilainya.
ari jauh aku bisa lihat ilan nampak terlihat tenang. Iya, bagus, ilan, harus gitu7 Jadikan ini
hari terbaikmu7 Tetap semangat. oaku selalu menyertaimu. "egitulah aku hari itu. (epot
dengan diriku sendiri. >ebih repot dari mereka yang lebih pantas untuk repot. "iariiiiiin7
Sesi pertanyaan rebutan dimulai. Sang /enanya mengajukan pertanyaan02Siapa menteri Agama
!abinet /embangunan A43. Aku senang, pas tahu ilan berhasil mijit bel lebih dulu. ?es7 ilan
pasti tahu7
Tapi apa ja$aban ilan $aktu itu40 2Mahatma Bandhi73. Aku langsung ke#e$a7 "ukan ih77
Muna$ir Sadjali, ilaaaaaann77 Aku langsung #uriga, dia pasti sengaja7 /asti777
Semua orang keta$a bahkan ada yang sampai terkekeh'kekeh. Tentu saja, karena penonton juga
tahu, Mahatma Bandhi itu bukan Menteri Agama, tapi seorang /enggerak !emerdekaan India7
!alau aku pernah sangat jengkel ke ilan, maka itulah harinya7 Tapi, asli, ini adalah kenangan
lainnya dari dia yang tidak bisa kulupakan.
Tidak #uma itu7 9aktu ada pertanyaan03 Jelaskan latar belakang pergeseran kekuasaan yang
membentuk undang'undang dari /residen menjadi ke$enangan /(43. Tahu apa ja$aban
ilan4 Setelah dia berhasil bisa mijit bel lebih a$al4 ia menja$ab dengan tenang03Tidak tahu,
/ak73.
Semua orang keta$a. Aku tidak7 Serius, aku tidak7 Aku justeru jengkel ke dia. ?a, udah, ilan,
kalau memang tidak tahu, jangan dija$ab ih7 Jadi aja nilaimu terus dikurangi dan akhirnya group
kamu kalah7 Bak jadi deh masuk teCe. Aku pandang dia dari jauh, tapi itu adalah pandangan
yang gemas7
Tapi biar bagaimana pun, itu adalah harinya, di mana dan kapan pun, setiap aku mengingatnya,
aku akan langsung tersenyum.
+)
Seandainya semua anggota gengmotor seperti ilan, atau minimal /iyan, maka tidak akan ada
seperti si Anhar dan si !usnadi. Anhar itu anak kelas 1 Sosial. Temannya ilan, satu komplotan,
sama'sama gengster, sama'sama suka kumpul di $arung bi -em.
Anhar suka petantang petenteng, seolah'olah, baginya, hanya dirinyalah yang paling jago di
dunia dan akhirat. Truoblemaker dan konon diam'diam, bersama si -ngkus, suka malakin anak'
anak kelas satu.
Malahan ada in<o dari (ani, katanya, Anhar itu pernah ditahan polisi karena melakukan tindakan
kriminal di jalan. Memalukan7 Menjijikan7 Tidak elegan7 Menghan#urkan #itra korpsnya sendiri.
Meman<aatkan nama kelompoknya hanya untuk kepentingan pribadi dan untuk merasa puas bisa
menekan siapa pun yang dia anggap remeh7
i sini, aku sedang tidak ingin membela ilan, seolah aku sedang berusaha menyampaikan
bah$a ilan itu orang su#i. Tidak sama sekali. Aku juga tahu ilan suka berantem. Aku juga
tahu bah$a ilan pernah diskors, sebelum aku pindah ke "andung, karena terlibat ta$uran.
!au boleh bilang bermilyar'milyar kali bah$a ilan itu anak nakal, genster brengsek, atau yang
lebih buruk dari itu. Itu hakmu. Tapi bagiku, ilan berbeda dengan Anhar dan -ngkus. Ini aku
bilang dengan melepas perasaanku kepadanya, biar sedikit bisa objekti<.
Sebetulnya, ingin juga kujelaskan, kepada siapa pun, di sini, bah$a jika ilan berantem,
sesungguhnya itu lebih disebabkan oleh karena ia ingin membela harga dirinya, dan
kehormatannya. Tapi kayaknya per#uma, sebab aku yakin kamu tidak akan per#aya.
Sebelum aku datang, kata 9ati, ilan pernah berantem dengan anak kelas 1. Bara'garanya
disebabkan oleh karena orang itu bilang ke ilan, $aktu ilan mele$ati mereka yang sedang
nongkrong, Fkelak di kemudian hari, ilan menjelaskannya kepadaku dengan detailG0
3Tong mentang'mentang Anak !olong lah7 "iasa $eh7 Teu sieun73. "ahasa sunda, kira'kira
artinya03Jangan mentang'mentang Anak !olong lah7 "iasa aja7 Bak takut73. FAnak !olong
adalah sebutan untuk mereka yang ayahnya tentaraG
2!enapa kamu ngomong gitu43, ilan menghampiri orang itu.
(aon ieu teh;, si orang itu balik nanya F3Apa sih ini43G
2!enapa kamu ngomong gitu43.
(gomong naon;. Si orang itu masih juga balik nanya F2Ngomong apa4 -nggak3G
2!enapa kamu ngomong gitu43, ilan masih dengan pertanyaan yang sama
2(aon, -njing$. F2Apa, Anjing743G Si orang itu akhirnya berdiri dan mulai merangsek.
ilan kemudian menghajarnya, dan terjadilah baku hantam. !onon, dia$ali dengan adanya
kejadian itu, ilan pernah di ra$at di rumah sakit "oromeus, katanya di ruang ?osep, kamar
1;+&, dan koma selama 1 hari, akibat terkena tusukan di perutnya.
Itu terjadi di daerah jalan Merdeka, sekarang "andung Indah /la.a F"I/G. Aku pernah melihat
bekas jahitan di perutnya. i#urigai sebagai balasan yang harus ilan terima. Tapi entahlah.
!asus ini tidak pernah diusut sampai tuntas. /elakunya tidak pernah terungkap777
+%
Aku yakin, kepada Anhar, ilan tidak pernah membi#arakan soal dirinya menyukaiku. !arena
kalau Anhar tahu, dia pasti tidak akan berani menggodaku. Sekali $aktu, dia pernah nelepon ke
rumahku, entah dapat nomor dari mana.
2Aku suka merhatiin kamu lho43
26h ya4 !enapa43
2!amu #antik lah3
2!amu temenan sama ilan43, aku nanya.
2Iya. !enapa gitu43
2Salam buat dia73
2/engen ya ke ilan43
2Menurutmu43
2Suka ya43
2Tanya aja dia3
2Nanti deh aku tanyain3
2Tanyalah3
2-h Milea, boleh ga, aku pinjem jaketmu4 "iar kalau kupake jadi kerasa dipeluk kamu3
2Norak tahu73
2Tapi kamu suka kan43
2Alhamdulilah enggak3
6brolan yang sangat membosankan7 ,o$ok ma#am apa pengen make jaket #e$ek7 !atanya
gengster, tapi obsesinya malah pengen jadi $aria.
1&

Sis$a yang terpilih untuk me$akili sekolahku menjadi peserta #erdas #ermat di TA(I adalah
Batot, Haikal dan Ayu. Tapi sis$a lain juga boleh ikut untuk menjadi suporter. Syaratnya harus
bayar ongkos untuk biaya menye$a bis ke Jakarta.
Aku ikut dan senang karena bisa datang ke Jakarta, setidaknya dengan itu bisa sekalian
diman<aatkan untuk aku bernostalgia. Tapi aku ke#e$a, karena ilan tidak ikut7
!arena tahu ilan gak ikut FAku dapat in<o dari /iyanG, malamnya kutelepon "eni. Sebetulnya,
aku tidak sama sekali berharap ketemu "eni. Aku #uma takut, kalau kemudian "eni tahu bah$a
aku ke Jakarta dan tidak bilang, pasti dia akan marah.
i telepon, "eni bilang dia senang. ia memastikan akan datang ke stasiun teleCisi tempat di
mana kami akan melangsungkan pertarungan. Tapi pas selesai a#ara FTim kami kalahG, "eni
belum kunjung datang juga. Sampai'sampai aku mengira, mungkin "eni ada a#ara, sehingga dia
tidak bisa datang.
Sudah di#oba kutelepon ke rumahnya, dengan menggunakan telepon umum, tapi yang nerima
ibunya, katanya dia di rumah pamannya.
Setelah usai a#ara, sebelum pulang ke "andung, ren#ananya kami akan mampir dulu ke Monas.
Jalan'jalan. Tapi sebelumnya, sis$a disarankan untuk men#ari makan dulu, yaitu di sekitar
ka$asan kantor stasiun teleCisi. Jangan jauh'jauh.
Nandan ngajak aku makan, a$alnya aku gak mau, tapi karena NoCi ikut juga, aku jadi mau. /as
lagi makan, NoCi i.in, bilang mau ke toilet. ia pergi, meninggalkan aku berdua dengan Nandan.
/ada saat itulah "eni datang.
ia berdua dengan Saribin, ka$an sekelasnya, ka$anku juga. ia langsung duduk di depanku,
karena aku duduk bersampingan dengan Nandan.
2Tahu dari mana aku di sini43, kutanya "eni
2Temenmu ngasih tau. -mang kenapa kalau tahu43, "eni balik nanya
2Ba apa'apa. Nanya aja. !irain ga akan datang3, ja$abku.
2Suka kalau gue ga datang43, "eni nanya dengan tatapan yang bisa dianggap mengerikan
Aku diam. /er#umalah kuja$ab. Matanya sudah nyala oleh api #emburu. ia pasti marah7 Aku
tahu siapa dia. Harusnya hal sepele ma#em ini gak usah terjadi, seandainya dia bukan orang
#emburuan.
engan perasaan gak karuan, aku kenalkan Nandan kepadanya. "eni menyikapinya dengan mata
keben#ian. ia memandang kami menggunakan $ajah permusuhan. Aku jadi gak enak ke
Nandan.
"eni nanya0
2,uma berdua43
2"anyakan. Tadi, disuruhE3, sebelum ja$abanku selesai, "eni memotong0
2isuruh apa4 isuruh berpasang'pasangan43
2"eni7 Apa sih473, kataku sedikit teriak karena kesal
2Terus elu, siapa, lagi473. "eni menunjukkan jarinya hampir deket ke $ajah Nandan. Nandan
kulihat dia nampaknya ketakutan. Aku langsung merasa kasihan ke dia.
2"eni73, aku berdiri.
"eni berdiri juga seraya membentakku0 2iam kamu73. Terus dia memandang ke Nandan sambil
bi#ara dengan nada menantang0
2>u pa#arnya743
2"ukan, Mas3, Nandan menja$ab gemetar
2Terus ngapain lu berdua473, "eni membentak Nandan. Saribin berusaha melerainya.
2Teman aja, mas. Makan3, kata Nandan
Tiba'tiba "eni nyoba nampar Nandan. Nandan mengelak, justeru malah membuat "eni makin
jadi emosi. ia merangsek dan lalu berusaha memukul Nandan. Saribin berusaha men#egahnya.
Aku teriak untuk bisa menghentikannya.
Saribin berusaha kuat bisa memegang "eni yang terus memaki Nandan. i saat bersamaan NoCi
datang dan langsung merasa bingung dengan apa yang terjadi0
2/ergi, lu73, "eni membentak Nandan.
Nandan pergi bersama NoCi yang masih kebingungan. Aku juga ikut pergi, sambil bilang ke
"eni0
2!ita putus73
2asar pela#ur73 "eni memakiku.
Itu kata yang bisa kudengar dari banyak kata'kata buruk lainnya yang "eni u#apkan. Setelah
selesai bayar makan, aku jalan bergegas sambil nangis dan langsung masuk ke bis yang sudah
dipenuhi oleh ka$an'ka$anku.
alam hati yang ka#au, aku mendengar Nandan sedang menjelaskan duduk persoalannya kepada
semua orang yang ada bersamanya. Sebetulnya aku berharap dia tidak #erita. Tapi sudahlah.
Aku nangis di bis ditemani Sarah, ibu Sri, 9ati dan (ani. Mereka berusaha untuk membuatku
tenang. 9ati di sampingku, dia nanya ada apa4 Tangisanku sedikit menjadi ketika memeluknya.
Memeluk 9ati, bagiku, saat itu, rasanya seperti sedang memeluk ilan. Serius. Mungkin karena
aku berpikir bah$a pada tubuh 9ati ada darah daging yang sama dengan ilan. !au tahu lah0
9ati adalah saudaranya.
2!enapa43, 9ati nanya sedikit berbisik dan mengelus punggungku
29atiiiE3,
2Iya, kenapa43
2ilanE.3
2ilan43
2!enapa ilan gak ikutEEEE43
Aku nangis dengan perasaan tak karuan, sambil terus meluk 9ati. 9ati pasti bingung kenapa
kasus ini bisa bersangkut paut dengan ilan4
Makian "eni sangat menyakitkan hatiku. Tak kusangka dia akan bilang begitu. Tak kuduga
bah$a hari ini akan ada. Sambil kuseka air mataku, terkenang kalimat ilan di telepon, beberapa
$aktu yang lalu0
2Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, Milea3
2He he he. !enapa43
2Nanti, besoknya, orang itu akan hilang7
2E..3
11
Aku sakit. !atanya ke#apean. ,apek apa ya4 -nggak tahu lah, dokter bilangnya begitu. Jangan
berdebat, nanti jadi malah tambah sakit. 5dah, per#aya aja. Aku disuruh istirahat. Selama tiga
hari, aku gak masuk sekolah.
i hari kedua aku sakit, beberapa ka$an sekelas datang menjenguk. Nandan juga ikut. Aku
temui mereka di ruang tamu. Iya, aku masih bisa jalan, sakitku tidak parah'parah amat. Satu'satu
dari mereka menyalamiku dan mengu#apkan doa kesembuhan.
Mereka ba$a buah'buahan. Nandan diam terus, #uma bilang #epat sembuh. !ayaknya ada
banyak yang ingin dia omongin, terutama ngebahas peristi$a di Jakarta, hanya $aktunya aja
yang belum tepat, mengingat akunya juga lagi sakit.
Aku duduk di situ, di bagian ujung kiri so<a panjang, dan (ani duduk di sampingku. Balih duduk
di samping (ani, di ujung kiri so<a. Nandan duduk di kursi lainnya. Tatang berbagi duduk
dengan (eCi di kursi yang beda. Sebagian lainnya pada di luar, ber#engkrama, sambil
menyemangati ka$annya yang ngambilin jambu batu.
6rang yang datang, semuanya dari kelas + "iologi 1. !alau jaman dulu sudah ada handphone,
pasti aku sudah akan SMS ilan. Ingin tahu di mana dia. Mudah'mudahan sehat selalu. Maa<,
ilan, terserah, kau mau bilang apa, tapi aku rindu.
29ati mana43, kutanya (ani
2Itu di luar3
29at73, aku berusaha manggil 9ati
29at, dipanggil73 Tatang teriak. 9ati datang
2?a43
2Sini3
2Sini, 9at3, (ani manggil, sambil bergeser untuk membagi tempat duduk dengan 9ati. 9ati
duduk se#ukupnya di antara (ani dan Balih.
2Ada apa43, tanya 9ati
2-nggak. i sini aja, 9at3, ja$abku.
2Itu, anak'anak lagi pada ngambilin jambu3, kata 9ati
2He he ga apa'apa. !amu mau43
25dah3
2!alau mau lagi ambil aja3
Si "ibi datang, ba$a minuman dan kue. Suasana ruang tengah #ukup rame. Ngobrol sana'sini,
seperti kebanyakan anak remaja di dunia. Mereka juga membahas soal kesiapan menghadapi
/6(S-NI. /ekan olah raga dan seni yang akan diselenggarakan di sekolah.
Telepon rumah berdering, yang ngangkat si "ibi. !ata si "ibi, itu telepon dari "eni.
2"ilang lagi tidur aja, "i3
2Iya3 ja$ab si "ibi sambil pergi.
Aku yakin, selama tidak sekolah, sebagian ka$an ada yang ngebahas peristi$a di Jakarta. -ntah
dari sudut pandang apa mereka beropini. "eredar dari mulut ke mulut, bagai apa yang membakar
jerami kering. Aku pasrah. "ahkan aku tidak mau membahasnya ketika mereka pada datang ke
rumahku.
"erita itu mungkin sudah sampai juga ke ilan. Aku gak tahu. Aku belum bertemu ilan sejak
pulang dari Jakarta. !alau memang benar sampai, sejak itu ilan tahu bah$a ternyata diam'diam
aku sudah punya pa#ar. Aku pasrah, terserah dia mau bersikap apa kepadaku setelah semua itu.
Telepon berdering lagi, yang angkat si "ibi lagi. ari ilan katanya. 6h7
2"entar3, kataku sambil mau beranjak dari dudukku dan lalu ke sana untuk nerima telpon dari
ilan. -ntah mengapa, rasanya, tangan ini rada sedikit gemetar.
2Halo43
2!amu sakit43, tanya dia, tanpa ba bi bu langsung nanya begitu
2-h4 Sedikit. Sudah mau pulih. !amu di mana43
2!enapa43
2!enapa apa43
2Sakit kenapa43
2Sakit biasa. !ata dokter ke#apean3
2?a, aku harusnya kemaren ikut ke Jakarta3
2!enapa43
2Aku tidak tahu, merasa harus aja3
2!enapa harus43
2Makan berdua denganmu di Jakarta mengganti Nandan3
2He he he he. !an di "andung juga bisa3
2He he Iya. Nanti, Milea3
2!amu di mana43
2Tapi aku nyesal kemaren tidak ikut ke Jakarta3
2?a sudah. Bak usah disesali. !amu di mana43
2i planet bumi3
2Ih7 Serius di mana43
2i4 "entar aku mau nanya orang. Aku tutup dulu ya teleponnya. Nanti kutelepon lagi3
2-h4 Ha ha ha. MasaH gak tahu43
2"entar, bentar. Jangan pergi dulu dari situ3. !lik. ia menutup teleponnya. Aku tunggu sambil
senyum'senyum sendiri. Tak lama telpon pun berdering. !uangkat.
2Halo43
2i Sekelimus3, katanya. Sekelimus adalah nama daerah di ka$asan "uahbatu
2Ha ha ha ha !amu beneran nanya43
2Iya3
2Ha ha ha ha. Sini, ilan. Ada 9ati3
2Ngapain dia di situ43
2Sama yang lain, pada nengok aku katanya43
26h4 !amu masih sakit43
2Sudah mendingan. Sini, ilan3
2Iya. Iya. Aku ke sana3
2Serius43
2Serius enggak ya4 "entar aku tanya orang. Aku tutup dulu ya teleponnya43
2Bak usah heh7773
2Ha ha ha ha ha ha3
25dah, pokoknya aku tunggu3
2Iya. Aku ke sana sekarang3
9aaah, ilan mau datang. Senangnyaaaaa77
1+
Habis nerima telepon ilan, aku ke kamar. Aku tak ingin bilang ke ka$an'ka$an bah$a ilan
akan datang. "iar kalau mereka lihat aku ganti baju, ya karena memang ingin ganti baju aja.
"iar, kalau mereka lihat aku nampak segar, ya karena ingin #u#i muka aja.
Aku kembali ke sana, menemui ka$an'ka$an di ruang tamu0 Menunggu ilan7 -ntah
bagaimana rasanya, aku ingin jadi penyair untuk bisa bagus mengatakannya.
Setelah agak lama menunggu, aku mendengar ada dialog di luar0
2Ada, di dalam, masuk aja3, kata idin, teman sekelasku.
Tapi itu bukan ilan. Itu ibu'ibu yang sudah tua. Mungkin usianya sudah =&'an. ia masuk dan
bilang mau ketemu dengan Milea.
2Ada apa, "i Asih43, tanya 9ati. (upanya dia kenal.
2-h Neng 9ati3, "i Asih menyapa 9ati
2Iya, Mak4 Ada apa43, tanyaku.
2Saya disuruh ke sini. !atanya ada yang mau dipijit43
2Mijit43 aku nanya seolah pada diri sendiri.
2Mijit siapa43, tanya 9ati.
2Siapa namanya4 Mila, MileaE.2, kata "i Asih
2isuruh siapa, Mak43, tanya Nandan. !a$an'ka$an di luar, sebagian pada masuk ingin tahu
ada apa.
2Ade ilan. Tadi nganterin ke sini3, ja$ab "i Asih
Tuh da si eta 5ae. ieraeun$, ujar 9ati, yang artinya 2!aaan dia lagi. "ikin malu aja3
2Mana si ilannya43, tanya 9ati
2!atanya, tadi mau ada perlu dulu. !atanya sebentar. Nanti ke sini lagi katanya3
2Ha ha ha ha ha3, aku keta$a, entah mengapa aku keta$a, 2?a udah, sini, Mak7 uduk sini.
Tang, biar si emak duduk di situ3.
Tatang berdiri, (eCi juga03i sini, Mak3
2!ok ilan bisa ketemu emak di mana43, tanyaku.
2Ini mah "i Asih. Tetanggaku, suka mijit3, kata 9ati
2Tadi. ilan datang ke rumah. Nenek kan suka mijit ibunya ilan, Neng3, "i Asih menjelaskan.
26ooh gitu. He he he3, Aku senyum, 2?a udah. Sini, Mak. i sini mijitnya. (an, geser, (an3,
kataku lagi. Aduh, ilan7
11
engan masih tetap duduk menyandar, sebelah kakiku kulonjorkan di kursi. "i Asih memijitnya.
Aku bilang ke dia jangan keras'keras. Asal aja. Asal pijit aja. Aku tidak pernah dipijit.
Maksudku, itu #uma sekedar untuk menghargai bantuan ilan. Aku senyum'senyum gak jelas.
ilan mana4 "elum datang juga.
!a$an'ka$an jadi pada ngobro soal ilan. ,erita tentang ilan yang belum pernah kudengar,
karena terjadi sebelum aku pindah ke "andung. Aku senang mendengarnya. Sangat senang.
Serius. "ahkan rasanya aku siap jika harus membahasnya sampai malam.
Sedangkan Nandan, kulihat, seperti tidak tertarik untuk ikut membahasnya. ia asik bi#ara
dengan Balih, entah soal apa.
Mereka #erita, dulu di sekolah pernah heboh oleh adanya tulisan di sepanjang jalan menuju
sekolah. Tulisannya0 2Hamid >oCes ilan3, ditulis dengan kapur.
2Hamid itu siapa43, kutanya
2Hamid7 Hamid !epala sekolah73
26h4 Ha ha ha ha. Terus apa kata guru43, kutanya lagi
2Bak tau, katanya dipanggil /ak Suripto ya43
2Iya3
asti si eta sorangan lah nu nulisna, kata 9ati. F/asti dia sendiri lah yang nulisnyaG
Si "i Asih kulihat dia senyum juga mendengar obrolan itu.
2"i Asih kenal ilan43, kutanya dia.
2!enal, Neng. !an suka nganterin -mak kalau sudah mijit ibunya3
2Naik motor43, tanyaku. !a$an'ka$an bersikap seperti orang yang ingin menyimak kisah "i
Asih
2Iya, Neng, naik motor. !e rumah. -mak pernah dianterin, gak tahunya mampir ke $arung dulu3
2Ngapain43, tanyaku
2Itu, diajak ngopi. Ada temen'temennya di situ3
2-mak ikut ngopi di situ43
2Iya3
2a si eta mahEha ha ha ha3 9ati keburu keta$a sebelum meneruskan kalimatnya. Aku juga
keta$a, yang lain juga. FArtinya0 Tuh kan dia ituG
2Ngapain aja -mak di situ43, tanya (eCi
2uduk aja43 tanyaku
2Itu, disuruh #erita pa#aran -mak sama suami -mak $aktu muda3, ja$ab "i Asih
2idengerin sama anak'anak yang di situ43, tanyaku
2Iya3
2!apan itu, "i Asih43, tanya 9ati
2!apan ya, udah lama3
Aku ingin mereka gak pada pulang. Atau jangan pulang sekalian. Aku ingin mereka terus di sini
bersamaku #erita tentang ilan.
2!atanya pernah dimarah "u Juang ya43, kata si (ani. "u Juang adalah $ali kelas + :isika 1.
2!enapa43, tanyaku
2!an $aktu si Teguh gak sekolah. Si ilan bikin surat buat guru. Surat i.in gitu. Tapi kata
temen, tulisannya, kalau gak salah0 Hari ini Teguh tidak bisa masuk sekolah karena lupa3. Si
Teguh itu anaknya "u Juang.
2Iya gitu43, tanya (eCi
2Iya. !an "u Juangnya marah3
2!ayak #ari perhatian gitu3, timpal Nandan
2"ukan #ari perhatian. ia mah emang gitu, di rumah juga3, kata 9ati.
2Bitu gimana43, tanyaku
2!akeknya, kan kakek aku juga, masa #oba ditangannya digambarin jam tangan43
2Ha ha ha3
2/ake spidol7 Si !akek nya lagi, mau aja73
2Ha ha ha ha kayak anak ke#il43, tanyaku
2Iya Ha ha ha. Teu sopan pisan$ kata 9ati FBak sopanG
2Jadi pada ngomongin ilan gini3, kata Nandan
2"iarin ih. (ame3, kataku
2osa lho. Ini mau ke sekolah lagi atau pada mau langsung pulang43, tanya Nandan kemudian.
2Aku mah langsung pulang aja kayaknya3, kata (eCi
2Aku juga3, kata 9ati
2Hayu atuh3, kata Nandan
"ersamaan dengan itu, di luar terdengar suara motor yang masuk ke halaman rumahku. ?a betul,
itu ilan7 atang dia menembus gerimis.
ia menyapa orang'orang yang ada di luar, dan langsung masuk ke dalam.
2(ame gini73, katanya.
2Tuh e ilan3, kata "i Asih
2"uka sepatunya73, kata 9ati seperti menghardik
26h3
2Ba apa'apa. /ake aja3, kataku
Semua orang senyam'senyum. Mereka senyum pasti berkaitan dengan ilan yang sudah nyuruh
tukang pijit datang ke rumah. !uturunkan kakiku, yang sedang dipijit "i Asih.
2Terimakasih udah ngirim "i Asih3, kataku sambil senyum ke dia.
2Sama'sama. Bimana4 5dah mendingan43, tanya ilan
2Iya3
25dah dipijitnya, Nek43, tanya ilan ke "i Asih. ia manggilnya Nenek.
25dah. Tadi. "aru sebentar3
2!amu teh apa sih, nyuruh'nyuruh "i Asih datang ke sini43, Tanya 9ati FTehIiniG
2He he kan kalau aku yang mijit, pasti gak boleh3
2!ami sudah pada mau pulang, >an3, kata Nandan sambil mulai berdiri dari duduknya.
2-h, kenapa43, tanya ilan
25dah dari tadi3, ja$ab Tatang yang sama berdiri dari duduknya.
2?a udah kalau gitu. Aku mau nemenin >ia dulu. /ada naik apa43
2Angkot3, ja$ab Tatang
2Hayu atuh2, kata Nandan Fkalau gituG
2!ami pulang dulu ya7 >an, pulang dulu ya3, kata (ani sambil dia berdiri
2Iya, (an3, ja$ab ilan
2Makasih, semuanya, sudah pada nengok3, kataku sambil mulai berdiri. !ulihat Nandan seperti
orang murung atau apalah istilahnya. !alau aku boleh shuud.on0 Nandan mungkin #emburu,
sebab dia tahu, nanti hanya akan ada aku, ilan dan "i Asih ketika semua pada pergi. ia pikir,
a$alnya, kalau mereka pada pergi, ilan juga akan sama ikut pergi.
9ati mendekat ke ilan dan bi#ara pelan sambil menadahkan tangannya06an, ta duit$.
Artinya0 2>an, minta duit3
2"uat apa43
26ngkos he he3
!ulihat ilan ngasih.
2Maka#ih3
Setelah itu, 9ati dan yang lainnya pada pergi.
2Masih gerimis padahal3, kataku berdiri di samping ilan
2Ba apa'apa, ke#il kok3, ja$ab (eCi.
Aku bermaksud mau ngantar mereka. Tapi tangan ilan bergerak menghalangi03Bak usah, >ia.
Berimis3
2Ba apa'apa3
2Mau bikin aku senang43, tanya ilan, suaranya pelaaaaan sekali sambil memandangku.
2Apah43, tanyaku kupandang lagi matanya dengan suara yang sama berbisik
25dah, duduk aja3
2Iya3
-ntah, apakah dialogku dengan ilan kedenger oleh mereka atau tidak. Aku gak tahu. Aku
kembali duduk di so<a, melihat ka$an'ka$anku pada sibuk make sepatu0
3Makasih ya73, kataku sedikit berseru.
2Iya. ,epat sembuh ya3
2Makasih3
2Assalamualaikum7773
2Alaikumsalam3
Mereka pada pergi, diantar ilan sampai sejauh pintu pagar. Berimisnya tidak besar, #uma
berupa seperti arsiran ke#il. Aku bisa melihatnya dari sini, dari dalam ruang tamu.
Juga bisa lihat ilan yang nampak ngobrol dengan Agus dan 9ati, entah soal apa, yang pasti
kulihat 9ati memonyongkan mulutnya ke ilan sebelum dia bergerak pergi. an ilan keta$a.
2"i73, kupanggil si "ibi
2?a43
2Minta handuk73
2Handuk43
2Iya. Handuk >ia, "i73
18
Si "ibi ngasih handuk dan bilang mau keluar dulu, ke $arung, ada yang harus dibeli. !emudian
ilan masuk.
2Ini3, aku kasihin handukku. ia ambil. ia selendangkan di lehernya. Ih7 Itu mah tukang be#ak,
ilan7 Terus aku duduk di samping "i Asih0
2Nek, #erita tentang kejelekan ilan, dong3. Aku juga jadi manggil Nenek.
2-nggak boleh ngejelekin orang3, kata "i Asih
2He he he3, ilan keta$a
2?ang bagusnya aja, kalau begitu3, kataku
2?ang itu, Nek, yang $aktu nenek mijit ibu, terus kuganti, yang mijitnya jadi aku. Ibu gak tahu.
Telungkup sih3, kata ilan
2Ha ha ha3, aku keta$a
2!an, terus Ibu kamu tahu73, kata "i Asih
2?ang bagusnya apa ya4 IniE, Nek, yang nenek masuk sumur, terus aku tolong3, kata ilan
2!apan43, "i Asih nanya sambil mengernyitkan dahinya
2Ha ha ha3, aku tidak bisa nahan keta$a. Ini apaan4 !isah heroik maksudnya4
2Nenek pingsan sih, jadi aja gak tahu3, kata ilan, sambil kupandang matanya yang memandang
"i Asih.
2Ba pernah masuk sumur Nenek mah3, kata "i Asih
2Ha ha ha3, aku keta$a
2Si Nenek ini usia sebenernya masih += tahun, >ia3, kata ilan kepadaku
2=;73, timpal "i Asih
2!eliatannya aja3, kata ilan
2-nggak. 5sia Nenek emang =;73, sergah "i Asih
2+=, Neneeeeeeeek7773, kata ilan
2Ha ha ha jadi debat gini3, kataku sambil lebih mendekat ke "i Asih
2"entar, >ia, biar, soal ini saya yang urus. !amu kan lagi sakit3, kata ilan kepadaku
25rus apaan7743, tanyaku
2Masalah usia ini3, ja$ab ilan
2Ha ha ha7 Aku sih per#aya sama Nenek, ya, Nek43, sambil ku#ondongkan badanku untuk meluk
bahu "i Asih, seraya memandang ilan
2Iya3, ja$ab "i Asih sambil sama men#ondongkan badannya ke arahku, seolah'olah itu sengaja
biar bisa bebas kupeluk. Seolah'olah dengan itu, dia sedang menggabungkan dirinya untuk
membuat kekuatan0 mela$an ilan. Aku senyum memandang ilan, $ajahnya seperti orang
yang mikir harus ngomong apa lagi.
2Nenek, kenapa #oba, Nenek suka sama /ak Andar43, ilan nanya
2/ak Andar mana43, "i Asih balik nanya. !ulihat ada kernyitan di dahinya
2/ak Andar, itu suaminya "u Irma3.
2-nggak, Nenek mah73, ja$ab "i Asih
2"erarti gosip3, kata ilan
2Ha ha ha ha3
Tiba'tiba kudengar telepon berdering. Aku angkat. ?a tuhan, itu dari "eni. "eni bilang dia sudah
di "andung. Mau ke rumah. Hah47 Aku asli kaget. !atanya mau ngebahas soal hubungan dia
denganku. /enting7
Tadinya mau kularang dengan alasan yang bisa ku#ari. Tapi aku merasa tidak perlu berdebat di
telepon. Ini tidak baik. !uatir ilan mendengar. Bak enak. Aku hanya bilang iya saja. Silakan7
Masalah kedua adalah, aku tidak mau, pas nanti "eni datang, dia mendapati ada ilan di
rumahku. Mungkin "eni tak akan lagi melabraknya. Tapi aku merasa ini tak akan bagus.
Aku bingung. emi Tuhan aku bingung. Haruskah aku nyuruh ilan untuk pulang4 -ntah
bagaimana #aranya4 Aku takut dia akan merasa diusir. !amu pasti tahu, aku sangat suka bah$a
ada ilan di rumahku, apalagi sedang seru, tapi ini bukan $aktu yang tepat.
Akhirnya aku bilang ke ilan bah$a, kepalaku sakit, aku merasa perlu tidur. Tapi kalau ilan
mau duduk'duduk, silakan aja. ilan menja$ab03
2Iya7 !amu harus tidur. "iar kami pulang saja3. Aku sedih mendengar kalimatnya. Aku merasa
bersalah. Maa<, ilan. emi Tuhan, padahal aku sudah sangat senang ada kamu. "ahkan sudah
lama kurindukan hari yang seperti ini. !upandang matanya.
2!amu pergi sekarang, ilan43. Seperti berat rasanya membiarkan dia pergi
2Iya. !amu tidur. Istirahat. "iar lekas sembuh, lin#ah kembali3
2Iya3. "erat sekali saat kubilang 2iya3
2Nenek yang ba$a motor43, ilan nanya ke "i Asih sambil menyodorkan kun#i motor
2Bak bisa3
2?a, udah, Nenek yang dorong3
2Mogok gitu43
2/ura'pura mogok aja, Nek3
2/ura'puuuura4 "iar apa43
2"iar Nenek #apek3
Aku ingin keta$a. Sangat ingin keta$a apalagi melihat muka "i Asih yang polos. Tapi yang
keluar #uma 2He he he3 karena kehalang oleh pikiran kalut soal "eni mau datang ke rumahku.
"eni, kenapa kau atang4444444 Iiiiiiiiiihhhhh777 Aku kesal77777777777
ilan pamit bersama Nenek. Berimis sudah reda. Aku salaman dengan men#ium tangan ilan,
entah mengapa, itu re<leks7
2Heh, Nek, >ia #ium tangan3, kata ilan ke "i Asih
2!ayak ke suami aja3, ja$ab "i Asih. Amiiin, "i Asih7
Sebenarnya aku ingin ngomong gini ke ilan0
2ilan, Aku ingin bi#ara banyak denganmu7 !apan ada $aktu4 Tolong aku, ilan7 Ini serius3
Tapi tidak kukatakan, sampai ilan pergi bersama "i Asih yang disuruh ilan untuk memeluk
tubuh ilan.
2Sekarang Nenek dulu. Nanti kamu73, ilan bilang gitu sebelum tadi pergi, sambil menatap
mataku.
2He he he. Itu ramalan43 tanyaku, sambil kulihat tangan "i Asih melepas tangannya dari
memeluk ilan
2Itu ta$aran3, ja$ab ilan sambil meraih lagi tangan "i Asih untuk kembali memeluknya
2Insya Allah3 ja$abku,
2Malam ini, kalau mau tidur, jangan ingat aku ya >ia73, katanya
2Iya he he3
Hati'hati, ilan, "i Asih77 an, Maa<7 Juga doakan, persoalanku dengan "eni bisa kutangani
dengan baik, sampai aku bebas dari dia. Terimakasih, tadi rame, ilan.
1;
"eni benar'benar datang. ia ditemani pamannya, Mas Ato. Aku kenal, dia seorang penga#ara.
Mas Ato suka ikut kalau aku diajak oleh keluarga "eni makan di restauran.
"eni nampak bersikap baik. "ersikap seolah dia benar'benar menyesal dengan apa yang
dilakukannya di Jakarta tempo hari. "eni sengaja ba$a Mas Ato, kepadanya, dia ingin mendapat
bantuan agar hubungan aku dengan "eni baik kembali.
Mas Ato bilang, bah$a peristi$a di Jakarta adalah soal biasa. Sangat lumrah di dalam hubungan
pa#aran. (omantika di dalam asmara. "eni juga #uma manusia, dia bisa khila<. Mungkin "eni
lagi kalut. Atau mungkin karena "eni merasa bah$a Milea itu adalah segalanya. Sangat
istime$a. Sehingga $ajarlah kalau "eni $as'$as akan diambil orang lain. Apalagi "eni masih
muda, darah mudanya, tahu lah, masih bergelora
Mas Ato bilang, bah$a dia bukan bermaksud mau membela "eni. ia akui "eni salah, "eni juga
sudah ngaku salah ke Mas Ato. ?a, semua manusia pasti pernah salah. Mas Ato sama "eni
sengaja datang ke Milea, berharap Milea mau maa<in "eni. Akur lagi. "erhubungan lagi seperti
sebelumnya dan tidak akan mengulangi lagi dengan apa yang sudah terjadi. Apalagi Milea kan
sudah kenal dengan keluarga besar "eni. Mudah'mudahan ini menjadi pendidikan untuk jadi
lebih de$asa.
Selagi Mas Ato bi#ara, kulihat "eni diam terus. Seolah semuanya sudah diatur oleh Mas Ato dia
harus bagaimana. >alu kataku pada Mas Ato0
2Mas Ato3
2?a, >ia43
2Terimakasih sudah datang3
2Sama'sama. Makasih sudah mau nerima kami3
Tiba'tiba telpon berdering. Aku i.in ke mereka untuk ngangkat telepon, barangkali itu dari Ibu
yang lagi pergi sama adik ke rumah dinas ayahku. Ternyata itu telpon dari ilan
2Hey7 !ok kamu yang ngangkat43, tanya ilan
2-mang kenapa43
2!an >ia harus tidur43
2Tadi ke dapur, sebentar. Ada apa43
2"oleh bi#ara sama si "ibi43
2Mau apa43
2!upikir yang akan ngangkat si "ibi3
2Mau apa ke si "ibi43
2He he he mau nitip. Jagain kamu he he he3
2He he he. Makasih3
2!alau ada apa'apa, panggil aku3
2"iar apa43
2/asti gak akan kedenger3
2He he he jauh3
2"ukan3
2Apa43
2-h iya bener, jauh. Stop jangan lama'lama bi#ara. !amu harus tidur3
2Iya. Makasih. Si "ibinya masih ke $arung3
2Iya, ga apa'apa3
Setelah selesai nelepon, aku kembali ke mereka.
2"agaimana menurut, >ia43, tanya Mas Ato
2"oleh aku pikirin semalam43
25ntuk43
2Ini bukan masalah sepele, Mas Ato3
2Saya mengerti3
2"esok nanti ku telepon kamu3, kataku pada "eni
2!enapa harus dipikirin43, tanya "eni
2Iya, "eni. "iar >ia mikir dulu3, timpal Mas Ato
2Atau gue telepon besok43, tanya "eni
2"iar gue aja yang nelepon3, ja$abku
2?a, mudah'mudahan. Semuanya akan beres dengan baik'baik. >ia bisa mengerti dan "eni bisa
introspeksi3
Setelah semuanya. Mereka pamit pulang, bertepatan dengan si "ibi datang. Si "ibi bersaling
sapa dengan "eni. Mereka memang saling kenal. Setelah mereka pulang, aku masuk ke kamar.
Tiduran dengan pikiran yang tidak karuan. Aku ingin punya nomor telepon rumah ilan7
Mungkin nanti akan kutanya ke 9ati.
1=
Adikku sedang main piano. Aku duduk di samping ibuku yang sedang nulis, lalu kubilang ke dia0
2"u, tadi ada ilan lho. Main ke rumah he he3
2ilan443, dia menoleh ke aku
2Itu ih, yang ngasih kado 5ltah TTS3
26h ya43
2Iya he he3
2Ngasih TTS lagi4 He he3, tanya dia sambil terus nulis
2Ngasih tukang pijit ha ha ha ha3
2Hah4 Maksudnya43, dia berhenti dari nulisnya
2"a$a tukang pijit, Ibuuu ha ha ha3
2"uat apaaaa43
2"uat aku73
2ikasihin4 Bimana4 Bak ngerti3
2Iya. ia tadi ba$a tukang pijit, #oba. Aku jadi dipijit. 5dah itu dia pulang3
2Hah4 Ha ha ada'ada aja3
2Iya. "aik3
2Jadi penasaran, pengen ketemu, kayak apa sih dia43
2!alau ibu masih muda, suka gak sama orang kayak ilan43
2Mungkin3
2!ok mungkin43
2?a, kalau ternyata dia suka marah'marah, #emburuan, jahat, mana ibu akan suka3
Aku jadi langsung inget "eni. Ah, lupakan7 Aku gak mau ambil pusing. Aku ingin mikir yang
seneng'seneng dan tidur. ?a, oke, besok siang kutelpon "eni. Hanya ada satu kata dariku0 /utus7.
Terserah dia mau bilang apa. Terserah dia mau gimana habis itu. Itu keputusanku. Aku siap
menghadapi resikonya.
Mas Ato, kejadian ma#em kemaren di Jakarta, bukan sekali dua kali. Sering, Mas Ato. Selama ini
aku mungkin bisa menahannya, tetapi yang kemaren, entah mengapa susah rasanya bisa
kumaa<kan. >elaki ma#am apa, tega marahi pa#arnya di muka umum7
Mungkin aku tidak berharga bagi orang lain, Mas Ato, sehingga $ajar jika mereka tidak
menghargaiku, tapi jika "eni pun bersikap sama begitu kepadaku, buat apa dia jadi pa#arku7 Aku
ingin sama dia, Mas Ato, mungkin selamanya jika perlu, tetapi ada syarat, akunya harus menjadi
mane@uine.
6ke, aku sayang dia, Mas Ato. Tapi apakah dia begitu kepadaku4 Jika dia bilang iya, buktikan
dengan sikap dan perilaku7 !ukira, jika dia men#intai diriku, tetapi sesungguhnya dia men#intai
dirinya sendiri, yang ingin merasa bahagia karena bisa mendapatkan diriku.
i "andung, aku bertemu dengan seseorang, Mas Ato. /erlukah kubilang kepadamu siapa
dirinya4 "ahkan ibuku nyaris tak per#aya bah$a ada orang ma#am dia di dunia. ia tidak hebat,
Mas Ato, tidak, malah mungkin biasa saja. Tapi bisa membuatku senang hanya dengan hal
sederhana.
Memahami sikap orang itu kepadaku, aku selalu seperti mendapatkan rasa aman, bahkan di saat
ketika dirinya jauh7 Sampai'sampai, dalam hatiku, Mas Ato, ketika aku pergi dan pulang sekolah,
selalu seperti sedang bi#ara, ayo siapa yang mau ganggu aku, silakan sekarang juga, kalau kamu
berani sama dia7
Aku bukan mau bilang orang itu jagoan, Mas Ato, tapi sebagai $anita aku merasa dilindungi7
!au tahu, Mas Ato, dia pernah bilang apa ke aku4 2>ia, kalau kamu merasa tidak kuperhatikan,
Maa<, akunya sibuk merhatiin lingkunganmu, barangkali ada orang mengganggumu, kuhajar dia7
Aku bukan mau bilang dia hebat, Mas Ato, tapi dia bisa selalu membuatku keta$a. ?a, aku
pernah ke#e$a padanya, ya, aku pernah, Mas Ato, tahu kenapa4 !arena aku tidak bisa bertemu
denganya77777777 Maa< jika terlalu berlebihan tentang dirinya, harap maklum, Mas Ato, mungkin
karena aku suka kepadanya
Ah, sudahlah. Aku mau tidur. Ngapain juga kupikirin lama'lama soal "eni, toh mulai besok
semuanya akan berakhir. !uambil selimut untuk menutupi tubuhku. i luar sedang hujan.
!upejamkan mataku dan langsung kuingat perintah ilan, sore tadi0 2Malam ini, kalau mau
tidur, jangan ingat aku ya >ia73. Tapi. maa<, ilan jika tidak kuikuti perintahmu7
2Selamat tidur juga, ilan3
1*

Hari itu aku masih tidak sekolah, karena surat i.innya berlaku sampai selama tiga hari. Aku
mendapat telepon dari ilan, kira'kira saat di sekolah sedang $aktunya istirahat.
2Hey3, kusapa dia
2Aku lagi istirahat nih. ,apek73, ja$ab ilan, suaranya terengah'engah begitu
2Habis ngapain gitu43
2"elajar3
2Ha ha ha3
2!enapa keta$a43
2Ba apa'apa. !enapa emang kalau keta$a43
2Aku senang mendengarnya3
2He he he kamu sudah makan43
2Aku tadi sudah makan belum43 ilan kayaknya nanya ke orang yang ada di sebelahnya
2Nanya ke siapa43
2Ini, ibu'ibu, yg lagi antri nunggu telepon3
2Hah4 Ha ha ha ngapain43. Tanyaku. ilan memang nelepon menggunakan telepon umum
2"u, mau kenalan gak sama >ia43, dia pasti nanya lagi sama orang yang lagi antri itu,3-nggak
katanya7 Sombong3, sambung ilan
2Ha ha ha. "ilangin ke dia, nanti menyesal gitu3
2Malu3
2Tadi kamu gak malu nanya'nanya dia43
26h iya. "entar. "u, nanti menyesal lho3
2Ha ha ha ha ha3
2,antik ibu73
2Ha ha ha ha ha3
2Mau nomor teleponnya gak473, dia masih nanya ke orang yang antri itu.
2Ha ha ha jangan dikasihin, >an, biar dia #ari sendiri3
2-h jangan kenal deh, "u3
2!enapa43, kutanya
2Nanti ibu jadi #inta3
2Ha ha ha ha lesbi3
2Saingan deh sama aku3
2Ha ha ha ha ha3
2Tapi aku lagi sedih, "u, dia tiga hari gak sekolah3
2Ha ha ha "esok sekolah. "ilangin3
2"ilang ke siapa43
2!e kamu3
2Ha ha ha ha ha ha3
ilan7 Aku tahu sebenarnya tidak ada ibu'ibu yang lagi antri di situ. Itu #uma pura'pura. Tapi
gak apa'apa, ilan, terimakasih, aku senang.
2>ia, udahan dulu ya3
2Iya3
2Jangan lupa apa43
2Jangan lupa apa43, aku tanya balik
2Ingatan3
2Ha ha ha ha ha3
2Sun jauh jangan43
2NgEboleh deh3
2-h, jangan deh3
2!enapa43
2!enapa ya4 Malu ngomongnya3
2Masa ilan malu43
26ke. Jangan sun jauh, nanti aja sun dekat3
2Ha ha ha ha ha ha ha. Si ibu itu masih ada43
2Terbang3
2Terbang4 !ok bisa43
2Ibunya burung3
2Iiiiihh7 Ha ha ha ha3
Habis ilan nelepon, aku tiduran di kursi. Tadinya aku mau nelpon "eni, tapi dia pasti sedang
sekolah. Nanti saja, nanti sore. !urebahkan badanku sambil memba#a koran /ikiran (akyat, dan
aku terkejut karena ada kartun di kolom Humor dengan tandatangan ilan sebagai pembuatnya7
Aku nyaris tak per#aya, sampai membuatku terduduk untuk lebih memastikan bah$a kartun itu
benar'benar karya ilan. Iya betul itu bikinan dia7 !enapa tidak bilang, ilan4 Asli, aku
terperangah7 Aku ba$a masuk koran itu ke kamar, sambil telungkup kulihat lagi kartun itu7 Tiba'
tiba terdengar suara telepon rumah berdering. Si "ibi yang ngangkat, katanya itu dari "eni.
1)
engan sangat malas kuterima telepon dia. Ini saatnya aku harus bersikap tegas.
2Bimana, "eb43, "eni nanya
2Bue Milea, "ukan "eb. Bue /ela#ur3, ja$abku. Heran aku bisa berani bilang gitu. Heran,
biasanya aku bersikap lemah ke dia. Heran, belakangan ini aku selalu merasa yakin bah$a aku
akan aman ada ilan.
26ke, jangan dibahas lagi soal itu. Bimana43, dia nanya
2Bimana apa43
2Maa<in gue, >ia, gue ngaku gue khila<3
25dah gue maa<in3
2Makasih. Bue gak bisa pisah dari elo3
2-lo kan laki'laki, masa gak bisa sendiri43
2Ha ha ha maksud gue, gue ingin terus jalan sama elu3
2!alau gue ga mau43
2/lease, tolong mengerti gue. Bue ga ada artinya tanpa elu3
2Maksud lu, kalau tanpa gue, lu #o$ok yang ga ada artinya43
2Iya, >ia3
2Bue nyari #o$ok yang punya arti buat gue3
2>ia, tolong gue3
2Bue butuh laki'laki yang bisa nolong gue, bukan yang minta tolong3
2/lease, >ia, gueE..gak tau harus gimana, tolong mengerti, gueE..3
2!enapa lo nangis43
2Bue gak tau, please, terima gue apa adanya3
2Maksud lu, gue harus nerima lu apa adanya yang bilang gue pela#ur43
25dah jangan bahas itu lagi. Bue nyesel. Bue..gue..3
2>u mau nerima gue apa adanya43
2Iya, >ia. Bue nerima elu apa adanya3
2Nerima gue yang lagi men#intai seseorang di "andung43
2Jadi lu bener sama dia43
2Maksud lu, sama orang yang lu tampar itu43
2Iya43
2"ukan dia3
2Siapa43
2Siapa pun orang itu, elu mau nerima gue apa adanya yang lagi men#intai seseorang43
2,apek gue77773
2Istirahat kalau #apek7 ,uma masalah begini, elu sudah mengeluh3
2-lu juga mengeluh dengan sikap gue kan77443, "eni mulai keliatan aslinya
2Bue mengeluh karena punya #o$ok ma#em elo3
2Setan73
2Jangan nelepon dengan setan73
2Anjing73, "eni menutup teleponnya.
Aku kembali ke kamar dalam tatapan Si "ibi yang ingin tahu ada apa gerangan. Aku tidak
nangis. Aku marah. Sedikit banyak, sekarang semua sudah tahu siapa "eni, mudah'mudahan jadi
maklum, kalau misal harus kupilih "eni atau ilan, aku akan memilih pergi dari "eni. Terserah
kau mau bilang apa, tapi aku yakin, jika kau adalah diriku, kau akan bersikap sama denganku7
1%
Aku masuk sekolah lagi bersama pagi yang indah di "andung. Selalu begitu rasanya. Menembus
kabut tipis bersama (eCi dan Agus, menyusuri jalan untuk menuju sekolah. Aku menoleh ke
belakang untuk suara motor yang datang0 ilan7
Ini jarang terjadi, biasanya ilan datang ke sekolah, selalu setelah aku sudah sampai di sekolah.
Motor itu makin mendekat diiringi oleh perasaanku yang senang. ?a senang, ber#ampur deg'
degan. Aku yakin, ilan akan segera di sampingku bersama motornya yang dibikin pelan untuk
menyamai ke#epatanku berjalan.
Aku harus pura'pura tidak tahu bah$a ada dia di belakang, meskipun ujung mataku sudah siap
menunggu untuk memastikan apakah dia sudah ada di sampingku atau belum. !urangkai kata'
kata untuk menja$ab ilan kalau nanya.
?es, motor itu sudah ada di sampingku, tapi tidak seperti yang kuduga, dia terus maju mele$ati
kami. Heh4 !enapa ilan4 !au tahulah bagaimana rasanya mengetahui dia le$at begitu saja.
Seolah'olah aku ga ada. Aku nyaris sedih, tapi gak jadi, karena kulihat dia putar balik motornya
dan berjalan di sampingku
2Hey, kamu Milea ya43
2Ha ha ha ha ha3, aku keta$a, aku tahu harusnya aku tidak keta$a. Tapi gak tahu kenapa keta$a.
2"oleh gak aku meramal43, dia nanya
2Ha ha ha ha ha !ita akan berjumpa di kantin43
2!ita tidak akan berjumpa di kantin3
2He he he Jumpa di mana43
2i sini3
2Ha ha ha ha3
2/agi, Agus, (eCi3, dia menyapa Agus dan (eCi
2/agi3, ja$ab Agus dan (eCi
2!e aku enggak43, tanyaku
2Nanti di $arung bi -em3
2!ok43
2Nanti istirahat kuajak kamu ke $arung "i -em. Jangan mau3
2!enapa4H
2Nanti kamu menyesal3
2Ha ha ha enggak3
2-nggak apa43
2-nggak nolak3
2Aku sudah tahu. Nanti kujemput3
2Iya3
>alu ilan meminta Agus untuk memba$a motornya ke sekolah. Asalnya Agus gak langsung
mau, tapi akhirnya dia mau. Agus ke sekolah bersama (eCi naik motor, meninggalkan aku dan
ilan berjalan berdua menyusuri jalan basah sisa hujan semalam.
2!amu tahu gak nama jalan ini sudah kuganti43
2Jadi jalan apa43
2Jalan Milea3
2Ha ha ha3
2Jalan Milea dan ilan3, katanya
2Jalan Milea dan ilan Sang /eramal3
2Jalan Milea dan ilan Sang /eramal ?ang Semalam Mikirin Milea3
2!enapa mikirin aku43, kutanya
2Aku hanya mikir yang senang'senang3
2!amu senang mikirin aku43
2Malah bingung3
2!enapa43
2"ingung bagaimana menghentikannya3
2Menghentikan apa43
2Mikirin kamu ha ha ha3
2Ha ha ha ha emang ingin berhenti43
2Iya3
2!enapa43
2Harus selalu dekat, biar enggak perlu kupikirin3
2Ha ha ha ha ha ha3
2!amu bagus keta$anya3
2!amu juga bagus3
2!ita bersaing3
2Ha ha ha ha ha3
Tidak berasa, kami sudah sampai di sekolah. ilan mengantarku masuk kelas, sampai aku duduk
di bangku7 "eberapa ka$anku tahu itu, juga Nandan yang lagi ngobrol. !emudian ilan pergi,
untuk masuk ke kelasnya. Terimakasih, ilan7 ilanku
8&
Hari itu adalah hari pertama aku jalan kaki berdua dengan ilan. "anyak man<aatnya, banyak
sekali. Aku jadi tahu nomor telepon rumah ilan, aku jadi tahu memang benar dia pembuat
kartun yang dimuat di koran /ikiran (akyat itu. Man<aat utamanya sih, tentu saja0 aku senang7
Tapi, ada khabar dari (ani, katanya, dua hari lalu dia melihat Susi naik motor dengan ilan pas
pulang sekolah. Namanya Susiana, anak kelas + Sosial +. !ata (ani Susi memang pengen ke
ilan. Iya, aku sudah denger #erita itu, sedikit, tepatnya seminggu yang lalu dan lupa belum
ku#eritakan soal dia.
Susiana, dia #antik. !atanya anak pemilik toko emas Indah Jaya di /arahyangan /la.a. ua kali,
aku pernah lihat dia di kantin, berisik bersama teman'temannya menguasai ruangan. ilihat dari
sikap dan perilakunya, selain dia itu bossy, kukira dia anak gaul.
Memang iya. !ata (ani, Susi suka main ke sana, ke Stuido -ast di ,ihampelas, atau ke >ispti#k
(oller is#o bersama teman'temannya, di /alaguna /la.a Faerah alun'alun "andungG. Itu,
mungkin sema#am tempatnya dugem anak'anak remaja. (ani juga pernah diajak Susi, lupa ke
mana itu, pokoknya daerah Banesha, nge#engin anak IT" yang lagi pada ospek.
Aku gak tahu sejauh mana hubungan ilan dengan Susi. !upikir hal itu hanya hubungan biasa
saja. Aku merasa tidak perlu lebih jauh untuk tahu. Itu urusan ilan dan ilan bukan pa#arku.
Apalagi dengan adanya kasus "eni di Jakarta tempo hari, nyaris tak sempat bisa lagi kupikirkan.
Tapi dengan adanya berita bah$a Susi naik motor dengan ilan, terus terang, aku jadi langsung
#emburu. Termasuk jadi ingin tahu sudah sejauh mana hubungan Susi dengan ilan. Maksudku,
ya, aku tahu, aku memang belum jadi pa#ar ilan, tapi kalau benar Susi pa#aran dengan ilan,
ngapain ilan selalu berusaha mendekatiku4
Api #emburu, yang nyala, langsung bikin aku lemas hari itu, dan aku jadi males belajar, termasuk
jadi merasa males ketemu ilan lagi. Aku merasa gak perlu bersaing dengan Susi. Bak perlu.
!alau ilan mau sama dia, ya sudah, silakan sama dia, apa hakku melarangnya. Tapi tentu saja
aku gak akan lagi meladeni apa pun yang ia lakukan kepadaku sejak itu.
Aku ingin nanya ke (ani, soal sudah sejauh mana hubungan Susi dengan ilan, tapi aku
urungkan, pertama0 karena kami tidak bisa bebas ngobrol berbanyak'banyak di saat sedang
belajar, kedua aku harus pura'pura bersikap biasa mendengar #erita (ani soal Susi. (ani gak
perlu tahu bagaimana perasaanku.
81
Jam istirahat sudah tiba, ilan datang ke kelasku untuk ngajak aku ke $arung bi -em. Tapi
kubilang aku gak bisa, karena ternyata masih lemas. Tentu saja aku bohong. Iya, ga apa'apa,
katanya dan juga bilang, dia akan berdoa di $arung "i -em bersama teman'teman atheis, biar
aku bisa segera lekas pulih. Atheis4 "erdoa4 Ah pasti dia ber#anda7 Makasih, kataku dan dia
pergi.
ilan pasti ke#e$a, aku langsung merasa bersalah. Mengapa aku harus menilainya dengan dasar
masih #uma praduga4 Mengapa harus menilai dia dengan pengetahuan yang belum pasti soal
<akta yang sebenarnya4 Mengapa tidak memilih ikut dengannya, ke $arung "i -em, dan
tanyakan langsung kepadanya4
Akhirnya aku pergi juga ke $arung "i -em. Sendiri, di ba$ah naungan langit mendung. i sana
ada Anhar yang lagi main gitar, ada /iyan dan beberapa orang lainnya yang tidak begitu kukenal.
!utanya /iyan0
2/iyan, ada ilan43
2ilan4 "elum ke sini3
2Tadi kukira dia ke sini3
2"elum. "iasanya ke sini. Ada apa, >ia43
2-nggak. Ba ada apa'apa3
2Tunggu aja3, kata Anhar sambil menghembuskan asap rokoknya
2Aku mau ke kelas lagi aja3
26h iya3
2/iyanE.3
2Iya3
2"ilang ke ilanE..tadi aku ke siniE.3
26ke, >ia3
!etika hujan turun, aku sudah sampai di kelas. !a$an'ka$anku masih pada jajan di kantin.
Sunyi sekali rasanya. ,uma ada aku sendirian, duduk di bangku, merebahkan kepala berbantal
tas sekolah. Suara hujan itu, seperti me$akili perasaanku. Sunyi menguat, dari mataku, air
mengalir, sedikit, pelan melelehi pipiku0 ilan, kamu di mana4 Maa<7
8+
Hujan sudah reda. !a$an'ka$an berangsur pada masuk ke kelas. !uambil buku pelajaran dari
dalam tasku, dan kuba#a, sekedar untuk menggambarkan bah$a aku normal'normal saja,
seorang Milea yang baru sembuh dari sakit dan memilih tinggal di kelas untuk menghabiskan
$aktu jam istirahat dengan memba#a.
Nandan menyapaku, juga (ani. Jam istirahat belum habis, masih ada sisa untuk basa'basi dengan
mereka. !etika sekonyong'konyong aku mendengar raungan motor di luar pagar sekolah. /asti
jumlahnya #ukup banyak, karena sangat ribut sekali, kira'kira ada +& motor.
Sis$a dan guru pada keluar dari tempatnya, termasuk aku, untuk ingin tahu ada apa gerangan.
/ak Suripto teriak ke Mang 5ung, penjaga pintu gerbang sekolah0
2Tutup, Mang 5ung73
Mang 5ung menutup pintu itu. Terjadi hiruk pikuk tapi sekaligus seperti panik.
2Siapa43, aku tanya Nandan
2Ba tau73
/engendara motor itu, berseragam sekolah dan pada ba$a samurai sambil menggerung'
gerungkan motornya. Mereka teriak
2Anhar777 !aluar, Anjing73
Mereka melempari sekolah. !a#a jendela kelas yang dekat pintu gerbang pada pe#ah terkena
lemparan batu
Nampak guru'guru memerintahkan semua sis$a untuk masuk dalam kelas. Aku juga masuk dan
bingung, ada apa ini4 !ata (ani, itu gengmotor SMA lain. Mereka men#ari Anhar. Anhar pasti
bikin ulah. Heh4 Tadi aku lihat Anhar di $arung "i -em. ilan, di mana kamu4 Mendadak aku
panik.
2>ia mau kemana4773, (ani teriak men#egahku yang lari membuka pintu untuk keluar dari kelas.
2>ia73, beberapa ka$an yang lain juga teriak men#egahku.
?a, aku lari dan masuk kelas ilan. Tapi di sana tak ada ilan7 Tak ada /iyan7 !utanya kepada
ka$annya di mana /iyan4 Mereka bilang belum masuk. Mereka pasti masih di $arung "i -em7
/ara penyerang itu, masih teriak memanggil Anhar, melempar batu dan nabrak'nabrak pintu
gerbang. Serius, aku kuatir ada apa'apa dengan ilan, dan juga /iyan. Aku tidak tahu harus
gimana. Tanganku sampai berka#ak pinggang, seperti ekspresi #ampuran antara bimbang dan
kesal, sambil memandang mereka dari dalam kelas bersama sis$a lainnya yang pada tegang.
Aku kesal pada mereka yang nyerang itu. Maksudku, mereka pasti akan mengapa'apakan ilan,
jika berhasil ditemukan, karena Anhar adalah bagian dari ilan di dalam satu kelompok.
Imajinasiku berharap aku bisa mudah mennghadirkan ayahku, yang datang bersama ka$an'
ka$annya, satu kompi, menembaki mereka7
Mereka akhirnya pergi, ya Tuhan, tapi menuju $arung "i -em7 Aku berpikir buruk, mereka
bertemu ilan di sana. Mengeroyoknya dengan batu dan samurai7 Aku terduduk di bangku,
lemas selemas'lemasnya, dan bimbang. !enapa mereka nyerang sekolah pada $aktu istirahat4
!enapa tidak saat pulang sekolah kalau benar nyari Anhar4 !elak, ilan menjelaskan kepadaku
bah$a mereka melakukan strategi yang salah7
81
/olisi datang, dua truk, tapi /enyerang sudah hilang. Aku melihat beberapa polisi masuk ke
ruang guru, mungkin untuk meminta keterangan. "elajar diliburkan. Aku baru saja keluar dari
toilet ketika ilan datang menemuiku di sana, kami bi#ara sambil berdiri berhadapan
2Tadi kemana43, kutanya dia. Aku melihat matanya nampak #emas
2!amu tidak apa'apa43 dia balik nanya sambil meraih satu tanganku dan kubiarkan
2Tadi kemana43 kutanya dia
2Ada3
2!emana4773, kutanya lagi
2i belakang gereja3, dia menyandarkan punggungya ke tembok, seperti orang yang baru selesai
dari rasa gelisah.
2!amu ya43
2"ukan. "ukan aku. Itu Anhar3
2!amu juga73
2-nggak, >ia. Nanti, nanti kujelaskan3
2Aku mau ke kelas3, kataku sambil pergi, ilan nyusul.
2i mana /iyan43, kutanya tanpa menoleh kepadanya
2Masih di belakang gereja3
2Bengster brengsek73
!ami berjalan menyusuri lorong kelas. 6rang'orang sibuk dengan bahasan mereka tentang apa
yang tadi terjadi. Aku merasa sebagian orang memandang kami, terutama ke arah ilan. -ntah
apa dalam pikiran mereka, yang pasti pikiranku bagai melayang tak karuan. Masih bisa
kurasakan sisa'sisa panik, #emas dan kegelisahan.
ari depan kantor sekolah, /ak Suripto berdiri memanggil ilan.
2Aku ke sana dulu, >ia3, katanya, tapi tidak kuja$ab.
2Nanti pulangnya kuantar3, dia ngomong lagi
2Sudah sana3
2Iya3
Aku merasa, semua mata memandang ke arah ilan, yang berjalan nemui /ak Suripto. Aku
tidak. Aku terus berjalan dan masuk ke kelas. (ani nanya soal ilan ketika aku sudah duduk.
!ubilang gak tahu. !ata (ani, tadi ilan nemui (ani nanyain aku
2Iya, tadi ketemu ilan. Sebentar3.
2Apa katanya43, (ani nanya
2Ba ngomong apa'apa3
26h3
2Aku gak mau ngebahasnya3
9ati datang bergabung dengan kami0
2Ini si Anhar73
2-mang kenapa sih dia43, kutanya 9ati
2!emaren dia malak7 Ba ngasih, terus dia pukulin anak itu3
2Sama siapa malaknya43
2Sama temen'temennya3
2Iya siapa43
2Temen dia3
2Anak sekolah sini43
2"ukan. Bak tahu anak mana3
29ati tahu dari siapa43
2Si /iyan, tadi pagi3
2ilan tahu43
2Mungkin3
2"ukan. "agaimana orang itu tahu yang malak si Anhar anak sekolah sini43
2Bak ngerti3
2Si Anharnya di mana sekarang43
2Bak tau. !abur dia3
ilan tidak mengantar aku pulang. ia harus ikut ke kantor polisi. Aku pulang bersama 9ati,
(ani, Nandan dan (eCi sampai ke pertigaan jalan, kemudian berpisah untuk naik angkot ke arah
tujuannya masing'masing. Aku naik angkot bersama (eCi.
88
Itulah hari yang paling menegangkan dalam sejarah hidupku bersama ilan. Atau tidak #uma itu.
Masih ada banyak lagi yang lainnya. Aku akan #eritakan semuanya, entah apa tujuanku, aku
#uma ingin #erita, seperti ada yang mendorongku untuk harus.
Suamiku SMS, dia bilang katanya mau tidur di kantor. ?a sudah. Selamat menjalankan ibadah
lembur. "ob ylan masih nyanyi. Bak #apek'#apek. "aiklah kutemani, kebetulan aku masih
belum ngantuk bersama kopi yang sudah kubuat barusan tadi. 6ke, aku teruskan #eritanya0
Malamnya, ilan nelepon. ia jelaskan duduk persoalannya, persis seperti yang 9ati #eritakan.
2Terus, apa kata polisi43, kutanya dia
2Mereka bilang aku manis3
2Aku serius3
2Mereka bilang jangan terlalu serius3
2Terserah7 !ukira kamu ditahan43
2Jangan ditahan'tahan3
2Ha ha ha ha3
2!enapa keta$a43, dia nanya
2Bak boleh43 aku balik nanya
2!atanya kamu serius43
26ke aku serius. "oleh aku nanya serius4H
2"oleh3, katanya
2Siapa Susi4 Susiana43
2/erempuan3
2/a#armu43
2"ukan3
2Jujur73
2ia ingin jadi pa#arku. Tapi aku gak mau. ia pernah datang ke rumah, aku sembunyi dalam
lemari besar3
2Terus43
2Ngobrol sama ibuku, bantu'bantu masak di dapur. ia mau ambil hati ibuku3
2Terus43
2Aku pengap dalam lemari3
2Ha ha ha terus43
2Ibu masuk kamar. 5ntung gak buka lemari, lalu dia pergi3
2Terus43
2Aku ingin pipis43
2/ipis dalam lemari43,
2"ukan, sekarang, aku ingin pipis3
26h ha ha sudah sana pipis dulu. Ingat kata polisi, jangan ditahan'tahan3
25dah3
25dah apa43
2/ipisnya73
2i situ43
2Iya. /antomim aja. ,ukup3
2Ha ha ha ha. -nggak. /okoknya aku tutup7 !amu ken#ing dulu3
26ke. "entar3
Setelah itu, tak lama nelepon lagi
2Terus43, kutanya
2Soal Susi43
2Iya3
2ia ngasih aku #okelat. Ngasih aku baju tidur. Ngajak nonton bioskop3
2!amu mau43
2Mau apa43, dia balik nanya
2Nonton43
2Mau3
2"erdua43
2Iya, terus pas nonton, aku ijin ke toilet, padahal pulang3
2Hah4 Ninggalin dia sendirian43
2Iya3
2ia marah43
2ia marah3
2Terus43
2?a udah marah aja. "agus lah3
2!ok bagus43
2!an jadi gak mau ketemu aku3
2Ha ha ha ha kalau aku marah ke kamu43
2"aguslah3
2"agusnya4H
25jian buatku, bisa enggak aku membuat kamu menjadi tidak marah3
2He he he kamu pasti bisa3
2Tugasku membuat kamu senang3
2!alau tidak bisa membuat aku senang43, kutanya
2"erarti aku gagal menjadi orang yang menyenangkanmu3
2!amu berhasil he he he3
2"erapa nilainya43
2Seribu73
2?a. >umayan buat beli gorengan3
2He he he !atanya kamu naik motor sama Susi43
2Tidak #uma Susi3
2Ngapain sama dia4 Naik motor4 !emaren43
2Nganter dia ke rumah sakit, ayahnya diba$a ke rumah sakit. "uru'buru3
26hEE.!asian3
2Tidak men#intai, tidak berarti memben#inya3
2Iya. !amu besok kemana43
2"esok minggu ya43
2Iya3
2Aku mau skateboard sama teman3
2!amu bisa skateboard43
2-nggak3
2Terus kenapa main skateboard43
2"iar bisa3
2He he he3
2!amu tahu4 Aku bisa membuat kamu tidur43
2Maksudnya43
2Iya. Aku ingin kamu tidur, biar makin sehat. Jangan begadang, kamu belum pulih3
2!amu bisa membuat aku tidur4 ihipnotis43
2Iya. engan ngabsen nama'nama binatang3
2Hi hi hi. ,oba3
26ke. Aku mulai ya..43
2Iya3
2Satu,E"eruang. ua,E!adal. Tiga,E..Jerapah. -mpat,EMa#an. >ima,E..!eledai. -nam,
E.!upu'kupu3
2Hrk..HrkEE..HrkE..3, aku pura'pura ngorok. Hi hi hi
2Tujuh,E.Monyet. elapan,E..!era. Sembilan,E..!amu3
2Heh774443
2Ha ha haEE.."elum tidur ternyata3
2"elum7 Ha ha ha3
2Terusin yaESepuluh, !oala. Sebelas, !unyuk. uabelas, akuE3
2Hi hi hiE.3
2Jangan ngomong apa'apa yaE.Sampai kututup teleponnya3
2Iya3
ia terus ngabsen nama binatang, aku diam terus, sampai kemudian dia bilang0 2Tidur ya, Milea.
Maa< tadi siang, aku membuatmu jengkel. Harus tahu, Milea, tidak ingin aku membuat kamu
begitu. Aku malah sangat #emas. Men#emaskanmu3, kemudian dia tutup teleponnya. Tentu saja
aku belum tidur, dan aku yakin dia juga tahu. Mana mungkin aku tidur di sini, di ruangan yang
#uma ada kursi.
Setelah gosok gigi, aku masuk kamar dan langsung tiduran di kasur, berharap bisa langsung tidur
beneran. Selagi itu, aku ber<ikir, aku merasa seperti sudah pa#aran dengan ilan. Apakah dia
juga begitu4 Merasakan hal sama denganku4 Aku gak tahu. !alau memang sudah pa#aran, sejak
kapan mulainya4 !alau belum, ya, itu tadi, kenapa aku merasa sudah4 Ah. -ntahlah.
2Selamat tidur juga, ilanEE3.
8;
Sekarang aku mau #erita tentang !ang Adi. Namanya Adi 9ira$an.9aktu itu, dia masih
mahasis$a IT", semester lima. ia anak /ak Al<in, ka$an ayahku. Ayah memperkenalkannya ke
aku $aktu dia datang ke rumah untuk ada urusan bisnis antara ayahku dan ayahnya.
Ayah bilang ke !ang Adi, minta membimbing aku belajar. Ayah memang pengen aku bisa masuk
IT", meskipun aku sendiri sebenarnya ingin ke 5N/A. !ang Adi bilang boleh, nanti bisa
priCat seminggu sekali. Aku sih oke'oke aja.
Sejak itu, !ang Adi suka datang ke rumah untuk membimbingku belajar. ia bisanya malam
minggu. "iar bisa santai katanya. !ami belajar di ruang tamu, kadang'kadang berdua, kadang'
kadang bertiga bersama Airin, dia adikku yang masih kelas + SM/ $aktu itu. !adang'kadang
berempat, kalau ibu ikut nimbrung.
Selain untuk membimbingku belajar, !ang Adi juga suka ngobrol. ia #erita tentang dirinya dan
aktiCitas kehidupan mahasis$a di kampus IT". ia #erita tentang gerakan mahasis$a IT",
tentang unit'unit kegiatan di IT". /okoknya banyak, termasuk #erita tentang diri dan
kehidupannya.
2!ayaknya mereka membutuhkan !ang Adi banget ya3, kataku
2Ba tau tuh. !alau ga ada saya, mereka bilang sih suka gak rame he he3
2-mang !ang Adi jabatannya apa di unit itu43, kutanya
2"endahara3
26oh. /antesan. /ada nunggu uangnya tuh he he he3
2-nggak lah. ?a mungkin mereka nganggap saya bisa men#iptakan kondisi jadi lebih hidup he he
he, atau ya ga taulah3
2!irain he he he3
2/ernah pas ada meeting, saya kan ga datang, eh mereka nelepon maksa minta saya datang3
2Segitunya3
2Ba tau kenapa. !ita ini harus lu$es. Sedikit nakal lah. "iar gak kaku3
2!ang Adi nakal43
2?aaaEnakal gimana ya4 ?a, sekedar untuk men#airkan suasana aja. Nanti deh kamu saya ajak
ke IT"3
2!ang Adi suka berantem43
2"ukan nakal yang gitu lah. Nakal'nakal yang seru3
2Teman'teman !ang Adi orangnya pada seru ya43
2Bak semua. "anyak juga yang kaku. 9aktunya habis dipake belajaaar terus. Bak menikmati.
Hidupnya kayak robot. Bak suka saya. Makanya kan, kadang'kadang kita juga belajar, kadang'
kadang kita juga ngobrol. ?a ngobrol'ngobrol kayak gini lah3
!alau !ang Adi datang, selalu akan memakai motor dan memba$a makanan, untuk aku, untuk
Airin atau untuk ibu. Malam itu, dia datang ba$a s$eater yang ada tulisan IT"nya. !atanya dia
sengaja beli untukku.
2Makasih, !ang3
2Ini yang mahalnya. Ada juga sih yang murah, masaH buat >ia kasih yang murah3
2Ba apa'apa yang murah juga, !ang. Hemat3
2"ukan soal uangnya. !ang Adi pengen yang berkualitas. -h, >ia jadi gak ikut ke IT", besok43
2Jam berapa43
2!alau bisa sih pagi'pagi. "iar sekalian sarapan bubur di Basibu3
2/agi'pagi43
2Terserah, >ia3
2!alau bangun ya he he he3
Aku dengar telepon rumah berdering. Si "ibi yang ngangkat, dari ilan katanya. Aku ke sana,
setelah pamit ke !ang Adi dan lalu ngobrol dengan ilan sampai keta$a terbahak'
bahak.!atanya dia habis nangkap nyamuk. ua ekor. imasukin ke botol. Terus dia namai "onni
dan !inkan.
2Mau gak43
2Nyamuk43
2Iya. !amu satu, aku satu3
2i sini juga banyak3
2i situ juga ada4 SubhanallohH
2Ha ha ha Ada tujuh ribu73, kataku
2i sini mah sedikit euy. Nyamuk preman, lagi3
2!ok preman43, kutanya
2Iya. /ada mabuk sempoyongan gini3
2Ha ha ha minum "aygon43
2Ah mereka mah merk apa aja juga oke. Ibuku yang beliin. "aik dia itu3
2ibeliin gimana43
2Iya dia yang beli obatnya, ke $arung, buat nyamuk. Nyamuk manja. Bak bisa beli sendiri3
2Ha ha ha ha3
ilan memang selalu membahas yang gak perlu. Tapi rame. Tapi seru. Habis itu aku kembali ke
ruang tamu, bersama !ang Adi lagi.
2Teman43, !ang Adi nanya
2Iya3
26h. Teman sekolah43
2Teman apa ya4 Teman dekat gitu lah3
2/a#ar yaa43
2ia itu seru. Namanya ilan3
2Hati'hati, >ia3
2Hati'hati, kenapa gitu43
2?a, dengan siapa pun harus hati'hati lah. ,ari ka$an yang bisa bimbing. ?ang bisa saling
mengingatkan. ?ang bisa melindungi3
2Hati'hati termasuk ke !ang Adi juga he he he43
2?aa..enggak lah7 !ita kan sudah saling kenal3
2"e#anda atuh, !ang3
Setelah !ang Adi pulang, aku ngantuk, gosok gigi dan langsung tidur. Tadinya pengen nelepon
ilan dulu, tapi takut mengganggu. "esok aja. Sekarang saatnya tidur.
2Selamat tidur juga, ilan3
8=
/agi'pagi, !ang Adi nelepon. ia nanya jadi enggak pergi ke kampus IT"4 Aku bilang gak bisa.
Nanti aja hari rabu, sepulang sekolah. Iya katanya.
2!ita belajar aja yuk43
2Hari minggu43
2?a isilah dengan yang berguna3
2Istirahat juga berguna, !ang. Saya ingin istirahat3
26h ya sud. >agi apa43
2Istirahat kan43
2!ali, lagi ba#a buku3
2-nggak3
2!alau mau ba#a buku nanti saya ba$ain buku. i rumah banyak3
2Bak usah, !ang3
2Suka :ilsa<at gak43
2Ngg..gak tuh3
2Saya lagi ba#a buku bagaimana #ara hidup bahagia3
26h3
2"agus nih, kayaknya kita bisa diksusikan deh3
2Sekarang43
2Nanti, kalau ketemu3
2Inya Allah3
2Sudah makan belum43
2Nanti aja. "elum3
2Jangan lupa makan3
2Iya. Makasih3
2Tadi malem di teCe <ilmnys seru..3
2-h, !ang, >ia lagi masak. Nanti deh teleponnya di sambung lagi ya3
26h iya. (abu jadi ya43
2!e IT"43
2Iya. Nanti saya ke rumah3
2Iya3
8*
/ada saat upa#ara bendera, ilan ikut upa#ara bendera, tapi dia masuk di barisanku, sejajar
denganku. Harusnya dia berada di barisan ka$an'ka$an sekelasnya. "uat aku sih gak masalah,
justeru menyenangkan, tapi tidak bagi guru yang bernama Suripto. /asti, aku yakin.
!ekuatiranku terbukti, pada $aktu !epala Sekolah sedang pidato, diam'diam, dia ditegur oleh
/ak Suripto, karena dianggap tidak berada di barisan yang seharusnya. "ukan #uma teguran, /ak
Suripto menarik baju bagian belakang ilan, dengan paksa, untuk memindahkan ilan ke
barisan seharusnya.
Apa yang dilakukan /ak Suripto membuat ilan nyaris terjengkang. ilan berseru0
2Heh4 Apa ini43
2Apa4 Hah4 !amu mau mela$an43, tanya /ak Suripto
2?a aku mela$an73
/ak Suripto menampar ilan. ilan balas menampar /ak Suripto. /ak Suripto mau menampar
lagi, tapi ilan keburu memukulnya dengan pukulan yang bertubi. Suasana menjadi ribut,
menarik perhatian semua orang untuk memandang.
/ak Suripto lari menuju tengah lapangan upa#ara. ilan mengejarnya. Aku melihat pak Suripto
sempat terjatuh, merangkak sebentar untuk kemudian berdiri dan lari. ilan mengejar /ak
Suripto yang menyelusup di antara guru'guru yang pada baris di depan kami. !epala Sekolah
berteriak03Apa ini4773.
5pa#ara bendera menjadi ka#au. Terdengar suara hiruk pikuk dari peserta upa#ara bendera.
Buru'guru berusaha menahan ilan. !epala Sekolah turun dari mimbarnya. ilan teriak kepada
/ak Suripto yang entah sudah ada di mana0
2Suripto7 /enge#ut kau73
Aku melihat /iyan, "eyi dan beberapa yang lain, pada lari untuk membantu guru menahan
ilan. Aku juga ke sana berharap bisa membantu untuk membuat ilan jinak. ilan marah.
"eberapa guru menasehati ilan untuk tenang. Ibu (ini, Buru Beogra<i, menepuk'nepuk bahu
ilan, sambil bilang03Sabar, ilan, Sabar73
Syukurlah ilan kemudian bisa tenang. Terdengar pengumuman upa#ara bendera dibubarkan.
Aku, /iyan, "eyi dan beberapa guru, memba$a ilan ke ruang guru. i sana kami duduk
bersama Ibu (ini, /ak Syai<ul, /ak Aslan, dan Ibu /ipi F/ega$ai T.5G
2Sabar, ilan3, kata "u (ini
2Aku bukan mela$an guru, "u. Aku mela$an Suripto3, kata ilan. Aku diam terus, tidak tahu
harus berkata apa.
2Iya. Ibu ngerti3, kata "u (ini.
2Ibuku juga guru, kakakku juga guru3, kata ilan
2Iya. ilan harus maklum dia memang begitu3, kata "u (ini
2Aku tidak bisa memaklumi guru yang begitu3, ja$ab ilan
2!ami juga gak suka dengan #ara'#ara dia3, kata "u (ini
2Sis$a juga manusia3, kata ilan lagi
2Iya, tentu3
2Hormatilah orang lain kalau ingin dihormati3, kata ilan
2!ami mengerti3, kata /ak Aslan
2Harus tahu, aku tidak mela$an guru. Buru buatku, dia mulia. Sebagai guru, aku hormat ke dia,
aku hanya mela$an Suripto3
2Iya3
2Siapa pun diaE.3, kata ilan
2Iya3
2Siapa pun dia, meskipun guru, jika tidak bisa menghargai orang lain, tak akan dihargai3
2Ibu, mengerti kenapa kamu begitu3
2Jangan jabatan guru dijadikan alat kuasa untuk berbuat se$enang'$enang3, kata ilan
!epala Sekolah datang, aku berdiri untuk memberi tempat dia duduk. ia duduk di samping
ilan.
2Ada apa, ilan473, tanya !epala Sekolah. ia nampaknya sedang berusaha bi#ara hati'hati,
karena kuatir ilan akan juga menyerangnya
2Aku tidak mela$an guru, aku mela$an Suripto yang semena'mena3
2!enapa dia43
2"apak harusnya tahu bagaimana perilaku dia. !ami tahu3
2Iya, tapi ilan tidak harus begitu ke dia3
2ia boleh begitu kepada kami43, ilan nanya
2"egitu gimana43
2ia menjambak bajuku. !ayak ga ada #ara lain. Ini bukan #uma ke saya. Sudah berapa orang
ka$an saya ditamparnya. iperlakukan seenaknya3, ja$ab ilan. Jaman dulu, di sekolah, guru
menampar sis$a kayaknya sudah dianggap sebagai sesuatu yang lumrah, jauh berbeda dengan
sekarang.
2Maa<, mungkin kamu membandel43, tanya !epala Sekolah
2Buru itu digugu dan ditiru, kalau dia mengajariku menampar, aku juga akan menampar3
2"apak bukan mau membela dia. Mungkin /ak Suripto tidak bermaksud begitu3, kata !epala
Sekolah seperti sedang membela /ak Suripto.
2"apak tahu, $aktu polisi datang ke sini4 /ak Suripto bilang apa4 ia bilang0 ini bukan urusan
sekolah. "a$a aja ini, sambil nunjuk ke saya. ia juga biang kerok, katanya3
2?a sudah, kalau begitu nanti kita selesaikan3, kata !epala Sekolah
2"apak harus tahu, dia juga melakukan pele#ehan. Ada sis$a perempuan yang ngadu ke saya3
2Iya, iya, kan ini baru sepihak. Nanti kita pertemukan3
2Aku ingin bertemu dia. !alau tidak, aku datangi rumahnya3
2Iya. /asti diusahakan bisa ketemu. "isa damai3
Habis itu, kami keluar dari (uangan Buru, untuk masuk ke kelas masing'masing yang sudah
mulai pada belajar. Sebelum pergi ke kelasnya, ilan bilang0
2Aku bukan jagoan. Aku hanya mela$an, >ia3
2Iya3, ja$abku
2Maa<, >ia3
2Iya, ilan. Aku mengerti3
8)
Seperti yang bisa kuduga, akhirnya ilan mendapat hukuman skorsing. ia tidak boleh sekolah
selama seminggu. Hari (abunya, Ibu ilan datang ke sekolah. 9ati yang memberitahu bah$a itu
ibunya ilan. 9ati bilang mau menemui beliau, aku ingin ikut. "oleh katanya. !ebetulan jam
pelajaran terakhir sedang bebas, karena gurunya tidak bisa hadir.
!ami terpaksa nunggu di luar, karena Ibunya ilan sudah keburu masuk (uangan Buru. ia
dipanggil untuk menuntaskan masalah ilan berantem dengan Suripto. Tak lama kemudian
Ibunya ilan keluar, 9ati menyambutnya dengan men#ium tangannya dan aku pun begitu.
2Siapa ini43, Ibunya ilan bertanya kepadaku
2Milea, "u3, ja$abku
26h ya43, dia sedikit terperangah, matanya hampir seperti mau memandang sekujur tubuhku
2Iya, "u. !enapa43, kutanya
26h iniE.rupanya3, katanya seraya menga#akkan tangannya di atas pinggang
2!enapa gitu43, tanyaku tersenyum
2Ah, kau7 ilan sering #erita soal kamu, tau43, katanya
26h he he3, aku bingung harus ja$ab apa. 9ati memandangku seperti heran.
2/ulangnya kemana, Nak43, dia nanya
2!e daerah jalan "anteng3, kuja$ab
2Naik apa43, dia nanya
2Angkot. "areng temen3
2Hari ini, ikut ibu saja, oke4 9ati juga ikut ya43
29ati ada janjiE3
2Ah, sudahlah, ikut makan dulu. Milea juga. 6ke43
2Ng..hayu, 9at43, aku nanya 9ati sambil menggoyangkan tanganku ke badannya
2Hayu lah. Jangan lama tapi..3 kata 9ati ke ibu ilan
2"entar, "u, mau ngambil tas dulu3, kataku
2-nggak belajar43, dia nanya
2NgEBurunya gak ada3
26h ya sudah. >agi, ini sudah mau bubaran3, katanya sambil memandang jam tangannya.
!ami pergi dengan ibunya ilan yang nyetir sendiri mobil Nissan /atrolnya.
26h, ini namanya Milea ya hmm hmm hmmm43, dia nanya
2He he iya, "u3
2ilan itu sering #erita soal kamu3
2He he jadi malu3
2Bogoheun tah$2, kata 9ati Filan #inta tuhG
2,erita apa aja emang43, kutanya
2Ah banyak lah, tapi gak ibu denger, habisnya dia itu suka nga$ur3
2Enya2, kata 9ati FIyaG
2Ha ha ha nga$ur gimana43
2!atanya kamu suka makan lumba'lumba. /asti dia bohong kan43
2Ha ha ha ha enggak3
2ia bilang apa lagi itu. !atanya kamu berkumis. 6rang se#antik ini dibilangnya berkumis3
2Ha ha ha ha3
2!ita makan dulu ya3, kata ibu ilan
2Siap73, kata 9ati
2Iya, "u3
Mobil masuk ke halaman salah satu $arung makan yang ada di daerah "uah "atu. Setelah
duduk, kami langsung memesan makanan sesuai seleranya masing'masing. Selagi menunggu
makanan datang, Ibu ilan #erita tentang pertemuannya dengan pihak sekolah. Tadinya ilan
mau dipe#at, tapi setelah terjadi nego, akhirnya diberi kesempatan untuk tetap sekolah di situ,
dengan masa per#obaan selama sebulan.
Sambil makan, Ibu ilan bilang, ya kita tidak bisa mengkritik tanpa lebih dulu memahami apa
yang kita kritik itu. Termasuk kita tidak bisa menghakimi anak remaja tanpa kita memahami
kehidupannya. 6rangtua yang seharusnya bisa memahami anak'anak, bukan sebaliknya. Jangan
anak'anak yang dipaksa harus memahami orangtua. Anak'anak belum mengerti apa'apa,
meskipun tentu saja harus kita berikan pemahaman.
2ilan sekarang di rumah43, kutanya
2i rumah3
Setelah habis makan, 9ati ijin pergi, karena sudah janjian sama /iyan.
2/iyan yang pa#armu itu43, tanya Ibu ilan. 6h, 9ati pa#aran sama /iyan4. Aku baru tahu.
2He he he iya3
2!enapa tidak diajak sekalian43
2ia nunggu di sana3
2/erlu diantar gak43, Ibu ilan nanya
2-nggak. eket kok3
9ati pergi, setelah men#ium tangan ibu ilan. i mobil jadi #uma aku dan ibu ilan. ia bilang0
ilan itu anak keempat dari lima saudara. Ayahnya lagi bertugas di Timor Timur. (umah
dinasnya sih di !ara$ang. Tapi ibunya ilan, bersama anak'anaknya, harus tinggal di "andung
karena bertugas menjadi !epala Sekolah di SMA.
2ilan manggil apa ke ibu43
2ia4 ia manggilnya "unda. !amu manggil apa ke ibumu43
2Ibu3
26h ya, itu juga bagus3
2>ia juga mau manggil "unda. "oleh4H
2!e siapa4 !e ibu43, dia menunjuk dirinya
2Iya3
2?a boleh. Tapi kalau lagi minta uang, ilan itu manggilnya suka "undahara3
2!ok43
2Iya. "endahara maksud dia ha ha ha3
2Ha ha ha ha ha3
2ia itu, memang nakal. Tapi ya selama masih $ajar, oke lah. Mudah'mudahan tidak kele$at
batas3
2Iya, "unda3
2!ata ilan kamu pa#aranya. Iya betul43
26h4 ia bilang gitu, "unda43, aku tersenyum
2Mungkin dia ngaku'ngaku3
2Ba apa'apa, "unda3
2!amu ini #antik3
2ilan juga, dia tampan3
2?a. Mungkin karena kamu suka3
2He he he. "elok !anan, "unda3, kataku untuk menunjukkan jalan ke arah rumahku
26ke3
2"unda asli "andung43
2"unda lahir di A#eh, ikut suami ke Indonesia3
2A#eh kan Indonesia, "unda43, tanyaku
2He he be#anda3
2Sekarang ke kiri, "unda3
26ke, ,antik3
8%
Setelah sampai di rumah, aku melihat ada motor !ang Adi di halaman. Aku turun bergegas,
setelah menyapa !ang Adi yang lagi ba#a buku di ruang tamu, aku langsung masuk ke dalam
rumah untuk men#ari ibu. -ntah mengapa perasaanku seperti diluapi oleh rasa gembira.
"unda masuk, disambut oleh ibuku.
26h iniE.. ibunya ilan43, ibuku menyalaminya
2Iya. Ini, ibu Melia4 9aaaaah73, "unda nanya
2Iya3, ja$ab ibuku
2Akhirnya ketemu. ilan, anakku, $ah suka #erita terus soal Milea iniEE..3, kata "unda
2/anggil >ia aja, "unda3, kataku
26h ya ya. >ia3
2Silakan duduk dulu. Mau nyiapain minuman dulu3, kata ibuku sambil masuk ke dalam
2Bak usah repot'repot. Sebentar kok3
i ruang tamu jadi ada aku, "unda dan !ang Adi.
2Ini43, tanya "unda ke !ang Adi
2Saya pembimbingnya >ia3
2!uliah43
2Iya. IT", "u3, ja$ab !ang Adi
26h, jurusan apa43
2Teknik Industri3
26h ya4 Anak ibu juga ada yang di Teknik Industri3
2i IT"43
2Iya. !enal >andin43
26h "ang >andin4 Iya kenal, "u. ia senior3
2Itu anak ibu. !akaknya ilan, >ia3, kata "unda sambil memandangku
2i sana juga, "unda43, tanyaku
2Iya3
Tak lama kemudian Ibuku datang memba$a minuman, ditemani Si "ibi yang memba$a
makanan.
2"agaimana bisa ketemu >ia43, tanya ibuku
2i sekolah. Tadi. !ebetulan3
26h3
2Aku tadi ditraktir "undaEEE..3, kataku kepada ibuku
2Aduh, makasih. Maa<, ngerepotin3, kata ibuku
2Ba apa'apa. Seneng kok. Senang akhirnya bisa ketemu langsung sama orang yang suka
diomingin ilan3, kata "unda
2?a sama7 >ia juga sama, suka #erita soal ilan. Seru katanya ha ha. Ngasih yang aneh'aneh.
Ngasih apa >ia43
2TTS yang udah dia ja$ab he he he, #okelat yang dianterin tukang koran, banyakEE..3, kataku
2Ha ha ha ha ha3, "unda keta$a. ibuku juga
2"anyak sekali, "unda. Seneng3 !ataku. Aku melirik sebentar ke !ang Aldi yang nampaknya
bingung harus ngapain
2ia itu ya begitu. i rumah juga ya begitu3, kata "unda,3?a, maa<lah kalau dirasa
mengganggu3
2-nggak mengganggu. Malah seru3, kataku
Tiba'tiba suara telepon rumah berdering, Si "ibi yang ngangkat, dari ilan katanya kepadaku
sambil berbisik. Segera aku kesana meninggalkan kedua ibu yang bi#ara soal keluarga dan
ketentaraan suaminya.
2Hey73, kusapa dia
2Sudah pulang sekolah43
2Iya. Tadi aku pulangnya ada yang ngantar3, kuja$ab
2iantar angkot43
2"ukan. 6leh orang yang aku suka. !u#intai3
2He he he pasti kamu senang3
2Sangat senang sekali7. Namanya juga diantar orang yang aku suka3
2He he he. /asti akan begitu3
2iantar siapa #oba43
2iantar orang yang kau suka kan43
2,emburu dong4 ,emburu gak43
2Jangan. Nanti merepotkanmu3, ja$abnya
2,oba tebak siapa orangnya43
2Suripto43
2Ih7 "ukan3, ja$abku
2Nandan43
2"ukaaaan777 !amu pikir aku suka ke dia43
2Aku gak tau. !an yang punya perasaan kamu3
2-nggak777 Ingin tahu gak siapa43
2!amu pasti akan ngasih tahu3
2Iya. AkuEdiantar sama "undaaa7 Ibu kamu3
2Hah43
2He he he3
2!ok bisa43
2"isa dong3
2!e rumahmu4 Ngapain43
2Iya he he he. Nanti deh #erita3
2!etemu di mana43
2i sekolah. Tadi3
2"oleh aku bi#ara dengan "unda43
26ke. Tunggu ya3
Aku pergi ke ruang tengah untuk memberitahu bah$a ilan ingin bi#ara di telepon. Si "unda ke
sana.
2Aku ketemu >iaEEE.Akhirnya. Aku ketemu >iaE..3, kata si "unda kepada ilan, dengan
bi#aranya sedikit bernada. Aku tersenyum mendengarnya. Si "unda bi#ara seperti meledek dan
keta$a'keta$a seperti puas. Setelah itu dia kembali, katanya ilan ingin bi#ara lagi sama >ia.
Aku ke sana
2?a43, tanyaku
2Itu Ibuku, >ia3
2Iya. Aku senang, ilan3
2"ilang ke dia jangan ngegosipin aku3
2Sudaaaahh ha ha ha ha3
2Sudah apa43
2Sudah digosipin3
2Ha ha ha. "ilang apa dia43
2!atanyaaaaaaaaaaaE..kamu suka makan lumba'lumba73
2Ha ha ha ha ha ha3
2!atanyaaaaaaaaaaaE.kamu berkumis73
2Ha ha ha ha ha ha3
2!atanyaaaaaaaaaaaE.kamuEEEEE.he he he3
2Apa keta$a43
2!atanyaaaaaaE.Aku pa#armu..he he he3
2Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha77773
2!atanyaaaaaaaaaaEEEEE3
2ApaE..43
2ilan43
2?a43
2AkuEEErindu3
2He he he3
2"oleh43
2(indu ke siapa4H
2!e ilan3
2Sama3
2Makasih3
2Aku juga rinduE.ke ilan3, katanya
2Ih73
2Ha ha ha ha ha ha. Iya, aku juga rindu ke >ia3
2He he he he3
2(indu sebelum $aktunya3
2He he he he matang sebelum $aktunya3
Setelah selesai nelepon dengan ilan, aku kembali nemui "unda. "unda pamit untuk pulang.
-ntah mengapa aku merasa berat membiarkannya pergi dari rumahku.
"unda bersalaman dengan ibuku dan !ang Adi. Aku salaman dengannya dan men#ium
tangannya. ia tanya0
2"oleh "unda men#iummu43
2"oleh he he3
2"oleh ya, "u43, dia nanya ibuku
2"oleh he he he3, ja$ab ibuku
"unda men#ium keningku, dan kedua pipiku.
2,antik anak ini3, katanya.
2He he he makasih3, ja$ab ibuku
Habis itu aku memeluknya. Itu re<leks. "unda juga memelukku. Ada lelehan air mata yang aku
tidak tahu mengapa itu ada. !amu harus jadi aku, aku kesulitan mau mengatakan perasaanku saat
itu. !amu harus jadi aku, pasti akan melakukan hal yang sama.
2!enapa nangis, Nak43, tanya "unda, menatapku sambil memegang kedua bahuku. !upeluk
lagi dan nangis0
2AkuEsenang, "unda3, kataku. /adahal tadinya mau bilang03Terimakasih sudah melahirkan
ilan3. Bak jadi. Malu.
2Iya, Nak73, kata "unda sambil menepuk'nepuk bahuku0 2"unda pulang ya3, sambungnya.
2Iya, "unda. Hati'hati, "unda3, sambil kuseka sisa air di mataku.
Si "unda naik ke mobilnya. Sebelum benar'benar pergi, kira'kira baru beberapa meter berlalu,
aku teriak0
2"undaaa7 Salam ke ilan, "undaaaaaa3
26ke73, ja$abnya, sambil melambaikan tangannya.
Aku kembali masuk, bersama ibuku yang bilang03
2Ibunya juga rame he he3
2He he he. >ia senang3, aku keta$a
2!apan Ibu bisa ketemu ilan43, tanya ibuku
2Nanti ya, ya3
Ibuku masuk ke dalam. Aku duduk di ruang tamu untuk meladeni !ang Adi. Tadinya dia na$arin
diri menjemput aku di sekolah, tapi kubilang gak usah. ia datang ke rumah untuk mengajak aku
pergi ke kampus IT".
2!ang, kayaknya >ia ga bisa pergi deh3
2!enapa43
2,apek sekali3
26h ya sudah3
2>ain kali aja ya3
2Iya. Atau sekarang belajar aja4 ?uk43
2Nanti aja deh3
26h ya udah3
2Akunya #apek banget, !ang3
2Iya ga apa'apa. Tadi lihat ibu itu ri5euh pisan ya43, katanya. (i$euh pisan itu bahasa sunda,
kira'kira artinya 2repot sekali3 dalam konotasi yang buruk.
2Aku gak suka !ang Adi bilang begitu ke dia3
2"ukan, maksudnya ibu'ibu banget3
2Aku gak suka !ang Adi bilang begitu ke dia3. Aku mengulang kalimatku. Itu adalah gaya ilan
kalau sedang menyerang.
2Iya bagus. Ibu'ibu memang harus begitu3
2!ang, aku mau tidur dulu kayaknya ya43
26h ya udah, saya pulang aja kalau gitu3
2Iya3
;&
/ertemuanku dengan "unda, adalah hal yang paling membuatku gembira. >ebih dari itu, bahkan
melalui dirinya, pengetahuanku akan ilan jadi makin bertambah. Tadi siang, di mobil, aku
sempat nanya ke "unda0
2-mang ilan belum punya pa#ar, "unda4H
2Heh4 "ukannya kamu4 He he he3
2He he he. Iya kali, "unda. Tapi, bukannya Susi pa#arnya ilan, "unda4H
2Susiana itu43
2Iya he he he3
2Ssst, Susi itu, pengen sama ilan ha ha ha3
26h he he he. ilannya mau, "unda4H
2ilannya4 !ayaknyaaaaaEE.enggak tuh. He he he. !ayaknya sih3.
2Ha ha ha ha. Tahunya enggak, "unda43
2!au tahu $aktu Susi datang ke rumah4 ilan kemana dia43
2!emana. "unda43
2Sembunyi dalam lemari3
2Ha ha ha ha "unda tahu43
2Tahu laaaaah73
2Ha ha ha ha ha3
!alau betul ilan pernah bilang ke "unda, bah$a aku ini adalah pa#arnya, berarti sejak itu ilan
sudah menganggap aku sebagai pa#arnya. Aku senang, tapi sejak kapan itu mulai4 !enapa tidak
ada kesepakatan bersama4 !enapa tidak ada peresmian4 !enapa tidak ada proklamasi4 Atau
ilan menganggap itu gak perlu4 Aku bingung.
Setelah shalat isya, aku #oba nelepon ilan, tapi yang ngangkat si "unda. ilan sedang keluar
katanya. Aku jadi ngobrol sama "unda.
26h, "unda di I!I/ "andung43, tanyaku, di tengah'tengah obrolan. I!I/ adalah Institut
!eguruan an Ilmu /endidikan, sekarang 5/I, 5niCersitas /endidikan Indonesia
2Iya, beres kuliah balik lagi ke A#eh3
2Ngambil jurusan apa43
2/endidikan "ahasa dan Sastra Indonesia3
29ah suka sastra dong3
2ilan tuh suka sastra3
26h ya43
2Iya dia. 9aktu SM/ sampai pernah pergi ke epok, minta anter pamannya, pengen ketemu
(endra katanya, ke mana itu4 "engkel Teater. ia itu emang suka (endra3
2(endra penyair itu, "unda43
2Iya. 9aktu SM/, sampe nonton pentas dramanya segala. Apa itu judulnya, /anembahan (eso
kalau gak salah. ia juga suka bikin puisi3
26h4 /engen ba#a puisinya he he he3
2Iya, boleh. >ia ke rumah deh3
2/engen, "unda3
2!apan43
2!alau diajak ilan3
2Iya, nanti "unda bilang ke ilan suruh ajak kamu ke rumah ya43
2Asiikk. "ener ya, "unda3
2Iya3
2/engen ba#a puisinya3
2Iya boleh. Nanti kalau ke rumah ya4 !ayaknya dia memang suka sastra. Makanya kamu denger
deh, gimana kalau ilan ngomong3
2!enapa43
2"ahasa Indonesianya itu, baku banget3
2Ha ha ha3
2!au, Aku, Mengapa, ApakahE.3
2He he he he iya. Tapi khas, "undaH
29aktu SM/, kakaknya kan guru. Itu, suka ba$a buku'buku perpustakaan ke rumah3
2"uku apa, "unda43
2Itu, Sutan Takdir Alisyahbana, Idrus, I$an Simatupang. !au tauk kan43
2Tahu, "unda3
2Nah, ilan ba#a semuanya. "ahasanya itu, kayaknya kena pengaruh deh. "isa juga mungkin
karena keluarganya kan banyak dari Sumatera3
2ilan suka ba#a ya, "unda43
2/as ulangtahun dulu, ayahnya ngasih hadiah Ta<sir Al'A.har, langsung dia ba#a semuanya3
2Itu buku, "unda43
2Iya. Itu buku ta<sir, 1& buku, karya Hamka3
2Selain buku, ilan suka apa, "unda43
2Suka apa ya4 Tapi tiap malam, dia itu, main gitar di kamarnya43
2ilan bisa gitar, "unda4 "aru tahu3
2/unya gitar dia. !atanya punya group band segala, tapi "unda ga tau soal itu3
29aah ilan punya group band43
2!ata adiknya begitu3
2-h, >ia juga pernah lihat kartun ilan di koran3
2Iya dia suka ngirim. !au tauk uang honornya dia beli #okelat buat siapa43
2"uat siapa, "unda3
2ia bilang buat kamu ha ha ha ha3
26h ya47 ilan gak bilang3
2!e "unda bilang3
2Jadi terharu, "unda3
2"unda kasih tau ya, ilan itu suka sama kamu, >ia he he he3
2Jadi malu. Sehari'harinya gimana sih, "unda43
2Siapa4 ilan43
2Iya3
2?a gitu aja. Teman'temannya suka pada datang ke rumah. /ada kumpul di kamarnya3
2/asti rame3
2"ukan rame. "erisik3
2Ha ha ha ha3
2i kamarnya itu, dia pasang poster Ayatullah !homeini3
26h, /residen Iran ya, "unda43
2"ukan. Itu Imam "esar. Imam "esar Iran. !alau /residennya kan "ani Sadr3
2Itu idolanya mungkin, "unda3
2Iya mungkin, dipasang sejajar dengan siapa itu yang ngelel, si Mi#k Jagger3
2Iya. Mi#k Jagger. (olling Stones3
2Iya. ia itu aneh. Masih SMA padahal, minta ke ayahnya langganan majalah Tempo3
2He he he. !alau >ia sih majalah Badis. !alau "unda43
2!alau "unda sih majalah !artini3
2Ibu >ia juga. Sama3
2Ibu'ibu laaah3
2He he he iya. ilan suka makanan apa, "unda43
2,uriga nih "unda, nanya'nanya terus soal ilan3
2Ha ha ha ha ha3
2!amu beneran pa#aran yaaaaa43
2He he he. Tanya ilan aja deh, "unda3
2!enapa harus tanya ilan43
2He he he >ia sih terserah ilan4 Takut salah3
2!ok43
2"iar ilan yang menjelaskan ha ha ha3
2!amu takut sama ilan43
2-nggak, "unda. ia baik3
2?a syukurlah. 5dah, pokoknya, nanti "unda nyuruh ilan ajak kamu ke rumah ya43
2Iya, "unda. Mau. Mau. Asik3
"ertambah lagi in<ormasiku tentang ilan. Aku senang. Selama ini ilan tidak pernah bilang
tentang siapa dirinya. Tadinya aku juga mau nanya pendapat si "unda soal ilan yang jadi
anggota geng motor, tapi gak tahu kenapa, rasanya gak enak mau nanya. Mungkin nanti aja deh
di kesempatan yang lain.
Aku jadi merasa makin akrab dengan "unda. Ingin rasanya ada $aktu bisa berdua dengannya,
bi#ara banyak terutama soal ilan. Mungkin bisa, kalau aku usahakan. Si "unda kayaknya akan
selalu siap untuk mau. Ah, kebayang olehku, seandainya aku benar'benar pa#aran dengan ilan,
kepada siapa lagi aku #urhat, soal masalah hubungan, kalau bukan ke dia, ke si "unda.
;1
!amis pagi, pas aku mau sekolah, ada !ang Adi sudah datang ke rumahku. Aku kaget, ada apa4.
ia mampir, kebetulan le$at rumah katanya. !ang Adi na$arin aku ikut dia ke sekolah, sekalian
ada perlu katanya, mau ke daerah di dekat sekolahku. 6h4 Meskipun aku males, akhirnya ikut
juga.
Sesampainya di sana, aku minta diturunin di pertigaaan jalan, maksudnya biar aku terusin
dengan jalan kaki bersama'ka$an'ka$anku yang lain. !ang Adi bilang0
2!enapa gak sampai sekolah43
2Ba apa'apa3
2Takut ada yang #emburu ya43
2Siapa43
2ilan743.
Heh4 Aku kaget. 6h, dia tahu soal ilan, $aktu ada si "unda ke rumahku.
2-nggak, >ia hanya pengen jalan aja3, kataku
2!ali, takut dia #emburu he he he3
2-nggak3
2-mang dia pa#armu ya74J3
2!alau iya kenapa4 kalau enggak kenapa43
2Ba apa'apa. ,uma nanya he he he. ?a, sud, langsung ya3, kata !ang Adi permisi mau pergi
2Iya. Makasih, !ang3
!ang Adi pergi, aku jalan sendiri dengan pikiran seolah'olah sedang bi#ara dengan !ang Adi0
Setahuku, ilan bukan #o$ok #emburuan. Justeru !ang Adi yang menurutku sedang #emburu ke
ilan. ilan itu, !ang Adi, denger ya, bahkan $aktu ilan mengira aku pa#aran sama Nandan,
ilan malah bilang kepada ka$an'ka$annya0 2Jangan ganggu Milea, dia sudah pa#aran dengan
Nandan3. Apa kau bisa begitu, kang Adi4
!ang Adi pergi, ingin rasanya aku bilang ke dia, untuk tidak lagi nerusin ngebimbing aku belajar.
Tapi Ayah pasti gak akan setuju. Malah kata Ibu, Ayah sudah terlanjur ngasih uang ke !ang Adi
untuk bayar selama dia membimbing aku belajar.
Aku berjalan ke sekolah, berjalan menyusuri jalan itu, jalan ilan dan Milea. Jalan kenangan
a$al aku berjumpa dengannya. "erjumpa dengan Sang /eramal. Tapi hari itu aku berjalan
dengan enggan, entah mengapa, sedikit kurang semangat, mungkin karena tahu bah$a sampai
hari sabtu, ilan tak akan ada di sekolah.
;+
/ada $aktu jam istirahat, aku pergi ke kantin bersama 9ati dan (eCi. !ami duduk di luar kantin
menikmati kupat tahu Mang -ndang. atanglah rombongan Susi yang pada mau masuk kantin.
2-h, 9at, ilan sehat43, tanya Susi ke 9ati. !ayaknya dia tahu deh 9ati itu saudara ilan.
-ntahlah
26h, sehat3
2"ilang ke dia, salam ya3
2Iya, kalau ketemu ya3
2"ilang, rindu jalan'jalan lagi gitu he he3
2Iya3
2-mang udah jadian, Sus43, tanya temannya
2MasaH harus bilang'bilang3, ja$ab Susi. Aku melihat mata 9ati memandangku.
2Traktir siah3, kata teman satunya lagi.
2!alem. Makasih ya, 9at3
2Sama'sama3, ja$ab 9ati, lalu mereka pergi.
2Si ikaseubeuleun2, kata 9ati. Artinya0 26rang menyebalkanH
2He he he3, aku keta$a, bersamaan dengan datangnya /iyan
2Hey3, kusapa dia
2Hey, hey, hey3, kata /iyan. !alau 9ati senang ada /iyan, aku juga sama
2?an, traktir3, kata 9ati
2Traktir 5ae2, ja$ab /iyan, artinya0 2Minta traktir terus3. Aku keta$a.
2Ba ada si ilan mah, kamu ke sini73, kata 9ati
2Aku makan apa ya43, tanya /iyan seperti kepada dirinya sendiri, tanpa menghiraukan omongan
9ati. Aku senyum sendiri merhatiin tingkah /iyan dan 9ati. >u#u dan romantisnya sederhana
tapi #ukup. Aku gak tahu sejak kapan mereka pa#aran. Tapi kayaknya baru deh.

/iyan makan kupat tahu juga, sama seperti kami. !ami makan sambil ngobrol ngalor ngidul.
Tidak lama kemudian, datang lagi rombongan Susi, yang baru selesai jajan di kantin dalam.
2?an3
2Hey, Sus73
2"isa ngobrol sebentar, ?an43
2/iyan lagi makan3, ja$ab 9ati
2"entar kok3, kata Susi
2Ba apa'apa3, kata /iyan seperti bersiap mau berdiri, tapi tangan 9ati meraih tangan /iyan0
2Makan dulu73, katanya
2"entar kok, 9at3, kata Susi
2!ubilang makan dulu73, kata 9ati lagi ke /iyan dengan nada sedikit tinggi
2Atau nanti pas pulang, ?an3, Susi bi#ara lagi
2Iya, Sus3, ja$ab /iyan
2Bak boleh73, kata 9ati sambil makan
2!amu kenapa 9ati43, tanya Susi
2Apa urusanmu473, 9ati balik nanya
2-h, kok marah4 5rusan apa43, tanya Susi
2!alau aku marah mau apa43, 9ati balik nanya
25dah ah, apa sih43, timpal /iyan. Aku sih no #omment. !upandang Susi yang kebetulan sedang
memandangku juga. Matanya seperti menyiratkan perasaan tak suka.
2Jangan marah lah, 9at3, kata teman Susi ke 9ati
2Apa77743, tanya 9ati sambil dia dongakkan kepalanya kepada temannya Susi itu
25dah, udah. Selesai. Bak boleh berantem3, /iyan berdiri seperti orang yang mau melerai
2Sabar, 9at3, kataku sambil kupegang tangannya
2Siapa lu7 Ikut #ampur43, tanya Susi kepadaku, tiba'tiba, membuat aku kaget, kenapa jadi ke
aku4
2Ba apa'apa3, ja$abku
25dah, Sus3, kata temannya berusaha mengajak Susi pergi
2>u, yang pengen ke ilan ya43
2Sus, udah73, kata temennya yang lain. Aku mengambil sikap diam. Nampak /iyan masih sedang
berdiri, bagai mengatur situasi untuk tidak jadi ka#au, sambil terus memegang tangan 9ati.

Syukurlah, kemudian Susi bisa diajak pergi oleh ka$annya. Tapi sebelum itu, sebelum Susi
berlalu, dia bilang ke aku0
2A$as lu73
2(aon ngan#am'ngan#am43, 9ati nanya ke Susi yang mulai berlalu. Artinya03Apa ngan#am'
ngan#am43
2Bandeng73, ja$ab Susi dari jauh. Artinya0 2"erisik3
2Maneh nu gandeng mah$2, 9ati berusaha ngomong ke Susi yang sudah jauh. Artinya03!amu
yang justeru berisik3
2!amu kenapa43, tanya /iyan ke 9ati, sambil duduk
2Aku gak suka Susi773, ja$ab 9ati, 2A$as kamu, kalau nemui dia773, sambung 9ati.
;1
!ejadian di kantin masih terus saja kepikiran, sampai aku sudah ada dalam angkot untuk pulang.
>upa, harusnya tadi aku bilang ke 9ati, untuk jangan sampai ilan tahu soal itu. 6ke, aku harus
nelepon 9ati kalau sudah sampai rumah.
i angkot, aku duduk paling belakang, sehingga bisa melihat ada motor, yang melaju di belakang
mobil angkot. /engendaranya adalah ilan yang bisa melihatku. ia berpakaian bebas dengan
jaket jeans lusuhnya, memandangku, sambil telunjuk tangan kirinya itu digerak'gerakkan ke arah
ba$ah. !ukira itu kode untuk menyuruh aku turun.
Aku bilang 2kiri3 untuk meminta sopir menghentikan angkotnya. Aku turun dan bayar.
!udatangi ilan yang sudah berhenti di tepi jalan.
2Hey3, kusapa dia
2Aku tadi ke sekolah3
2Ngapain43
2Nyari kamu3
2Aku gak tahu3
2Sekarang tahu3
2He he he iya3
2Aku pernah meramal kamu nanti akan naik motorku. Ingat43
2Iya3
2"antu aku3
2"antu apa43
2Me$ujudkannya3
2Ha ha ha3
2Mau bantu43
2NgEMau73
2Aku suruh, atau kau naik sendiri43
2Suruh73
2Ikut aku, >ia3
2!alau gak mau43
2!amu ingkar janji3
2!ok43
2Tadi kamu sudah bilang mau3
2Ha ha ha ha3, aku keta$a sambil naik motornya. Sebelum jalan, ilan nanya0
2Aku bingung, kuba$a jalan'jalan dulu, atau langsung kubalikin ke dealer43
2Siapa43
2!amu3
2Heh4 -mangnya aku kendaraan43
2Ha ha ha ha. !atanya, perempuan gak suka ditanya. ?a udah. >angsung kuba$a jalan'jalan aja3
2!emana4H
2Jangan tahu, gak perlu, yang penting berdua sama kamu3
2He he he. Ini mau jalan apa enggak43
2Mau, tapi kamu jangan meluk3
2-nggak3
2!e#uali kau mau3
2Ha ha ha mau773
!emudian kami jalan. Itu adalah hari yang kuingat sebagai hari pertama kalinya aku naik motor
ilan. Aku tidak tahu kata'kata apa yang tepat untuk mengungkapkan rasa senangku, mudah'
mudahan kamu bisa tahu bagaimana perasaanku. "erdua dengan ilan, menyusuri jalan
"uahbatu, lalu belok kanan ke arah jalan >as$i. -nggak tahu mau diba$a ke mana. Terserah
ilan.
2Sudah makan43, ilan nanya
2/erempuan gak suka ditanya3
2Ha ha ha7 6ke, kita makan dulu3
2!emana43
2/erempuan gak suka ditanya. >ebih suka banyak nanya3
2Ha ha ha ha terserah !A5 lah, Bengster773
2Ha ha ha3
;8
Akhirnya, kami milih makan bakso, di 2"aso Akung3. Itu $arung tenda. ulu lokasinya di jalan
"anda, dekat B6( Saparua. i sana sedang tak banyak orang, maksudnya #uma ada tiga orang
sedang makan dan bi#ara berketa$a.
!ami masuk dan kua$ali dudukku sambil sebentar memandangnya. Memandang ilan yang
juga mulai akan duduk. Aku nyaris tak per#aya bah$a hari itu akan ada0 Ah, aku makan berdua
dengan ilan.
ilan pesan "akso !uah, aku pesan "akso ?amin.
2Aku suka, mereka bisa mengenang pahla$an dengan bakso3, kata ilan, suaranya pelan
berbisik sambil memajukan mukanya agak sedikit ke arahku
2,aranya43
2ia namai "akso ?amin3
2!ok43
2Aku jadi inget Muhammad ?amin3
2Ha ha ha3.
2He he he3
2!alau "akso !uah43, kutanya dia
2Itu akan membuat aku ingatEEE.3
2Ingat apa43
2Akan membuat aku ingat, ke kamu, aku pernah makan bakso kuah sama kamu, di sini3
2He he he3
Angin berhembus, sedikit agak ken#ang, memberi kepastian tentang perlunya daun'daun pohon
damar itu berguguran, untuk aku merasa romantis dalam kesenduan.
2!au lihat orang itu..3, kata ilan sambil memberi kode, dengan mukanya, untuk aku melihat
kepada seorang laki'laki dan $anita berhadapan, yang duduk agak jauh di sana. Mereka baru
usai dari makan, dan ngobrol sambil tangannnya berpegangan. Tapi sebelum kutahu maksud
ilan, bakso pesanan sudah datang, dan disimpan di depan kami.
2!enapa orang itu43, kutanya dengan suara pelan sambil mulai mengaduk bakso
2Aku suka laki'lakinya3, ja$ab ilan sambil mengaduk juga baksonya
2Heh473
2"ukan. >aki'lakinya, kayaknya dia gak mau, tangan pa#arnya itu hilang3
2Tahunya43, kataku, dengan suara yang sama pelan, sambil senyum ke dia
2Makanya dia pegang terus3
2Ha ha ha3
2HeeehEJangan keta$a3, perintahnya dengan suara pelan lalu menyuapkan makanan ke
mulutnya
2!enapa43, tanyaku sambil merapikan rambutku.
2Nanti laki'laki itu jadi suka ke kamu3
2!enapa emang43, tanyaku sambil menyuapkan makanan, sedikit, karena merasa kikuk makan di
depannya
2!eta$amu bagus3
2He he keta$a ah3
2Terserah7 Nanti aku berantem dengan dia3
2!arena43
2(ebutan3
2He he he. !amu yang menang3
2!arena43
2Aku ingin kamu yang menang he he he3
!amu tahu tidak4 Saat itulah aku ingin nanya ke ilan, untuk dapat kepastian, apakah aku
dengannya sudah pa#aran atau belum4 Mungkin buatmu itu gampang, ya aku juga sudah lama
beren#ana mau nanya soal itu, kelak, kalau berjumpa dengan dia. Tapi ketika sudah ada di
depannya, kenapa jadi seperti susah kuungkapkan4
Atau sudah tak perlu lagi kutanyakan, tinggal kuanggap sudah. "isa begitu, tinggal jalan. Tapi
akan lebih a<dol lagi kalau resmi. Aku jadi punya hak untuk mengklaim ilan sebagai pa#arku,
dan dia juga begitu. Aku yakin kamu mengerti maksudku.
ilan berdiri dan bergerak mengambil kerupuk di dalam kalengnya.
2Ini buat kamu3, katanya
2Makasih3
2A$et'a$et3
2Sampai besok4 He he he3
2Sampai malam. Sekarang dimakan setengahnya. Sisanya buat di rumah, makan malam3
2He he he kan bisa beli lagi43
2-nggak, harus itu. Nanti aku minta plastik, dibungkus3
2Serius ini4 He he he3
2Iya3
2?a udah3, kupotong kerupuk itu jadi dua, 2?ang ini buat malam he he he3, sambungku sambil
kupandang ilan. Setengahnya kumakan, setengah lagi kusimpan di sisi piring pisin.
Sehabis makan, kami pergi. Menelusuri jalan dengan langitnya yang mendung. engan pohon'
pohonnya yang rindang, di sepanjang perjalanan. engan bunga'bunganya yang bagus, karena
itu 6ktober, memang sedang musimnya. 9aktu itu, "andungnya masih sepi, belum banyak
kendaraan. Jalan juga belum lebar dan masih tentram. ,obalah ke "andung pada tahun seribu
sembilan ratus sembilan puluh, kau akan ke#e$a dengan keadaan sekarang
Aku gak tahu mau diba$a kemana, dan gak mau tahu, aku hanya ingin berdua dengan ilan hari
itu. Siapa pun, jangan ada yang bilang tidak boleh, termasuk kamu, juga Susi, juga "eni, !ang
Adi, Nandan, Suripto, dan lain'lain, karena itu pasti akan membuat aku sedih.
Senang sekali rasanya bersama orang yang kuanggap bisa memberiku penghiburan. Tenang
sekali rasanya bersama orang yang kuanggap bisa memberiku perlindungan. (iang sekali
rasanya bersama orang yang aku rindukan bisa berdua denganku. "iarkan aku memilih dan
memiliki kesenangan sendiri. ia adalah ilanku, jangan diambil.
;;
Motor melaju dengan pelan di jalan Telaga "odas. Itu saat ilan akan mengantar aku pulang
2Itu pohon3, kata ilan di atas motor, sambil nunjuk satu pohon. ia memang bilang, saat itu,
ingin jadi guideku, katanya biar lebih kenal "andung
29o$3, ja$abku sambil senyum, pura'pura terperangah seolah aku baru tahu pohon
2Itu langit73, dia angkat telunjuknya ke atas
2Mendung3
2Iya. Itu Mang Jajang3, ilan menunjuk tukang dagang di pinggir jalan
2!amu kenal43
2!ita namai aja Jajang3
2Ha ha ha3
2Itu uang73, ilan nunjuk bapak'bapak yang sedang jalan di trotoar
2Mana43, kutanya
2i dalam kantongnya3
2Tahu ada uangnya43
2!ita anggap begitu3
2!ita anggap uangnya semilyar3
2Jangan, nanti dia ke#e$a3
2!enapa43
2/as dirogoh, kantongnya kosong3
2!an kita lagi anggap'anggapan ih743
2ia ingin nyata3
2Ha ha ha3
2Ini kamu3, dia menunjukku dengan mengarahkan telunjuknya ke belakang
2Aku baru tahu3, kataku sambil senyum
2/emakan lumba'lumba3
2Ha ha ha kamu beneran bilang begitu ke "unda43
2Iya3
2MmmEkamu beneran bilang aku berkumis ke "unda43
2Iya3
2MmmmE..!amu beneran bilangE..aku pa#armu ke "unda4H
2Iya3
2-mang kita pa#aran43
2Iya3
Aku langsung diam mendengar dia bilang 2iya3. Aku langsung bingung gak tahu aku harus
ngomong apa. "isakah itu kuanggap ilan sedang nyatain4 "isakah itu kuanggap bah$a dengan
sendirinya kami resmi pa#aran sejak itu4 Ih, ilan7
2!enapa diam43, tanya ilan
2-h4 -nggak. Ba apa'apa3
;=
9aktu tiba di rumahku, ada "ang :aris, pamanku, sedang mengikat satu dus di ujung belakang
jok motornya, entahlah apa isinya. "ang :aris lalu bilang bah$a ibu nanyain aku. Aku ja$ab ada
a#ara di rumah teman. !uperkenalkan ilan kepadanya.
2Mau masuk dulu gak43, kutanya ilan
2>angsung aja3
26ke, Makasih ya3
2Sama'sama3
Setelah permisi ke aku dan "ang :aris, ilan lalu pergi.
2/a#armu43, "ang :aris nanya
2Teman3, ja$abku. Ah, kenapa harus bilang ilan #uma teman4 Bak enak rasanya.
2A$as, dia nakal3
2ia baik3
2!amu ikut besok43
2!e43
2A#ara syukuran3
2Syukuran apa43
2i rumah Adi. Ayah, ibu juga ikut3, ja$abnya. Adi yang dia maksud adalah !ang Adi
26h4 "esok43
2Iya, malam3
2Syukuran apa sih43
2Itu, syukuran buka toko di "I/3, ja$abnya. "andung Indah /la.a memang baru laun#hing bulan
Agustus kemaren.
2!ok baru ngasih tahu43
2Tanya ibu deh. Tadi nyari sampai nelepon ke sekolah3
26h4 ?a udah3
Aku masuk dan kudapati ibu marah karena aku pulang telat. Marah sedikit, tapi itu juga marah.
!ubilang terus terang bah$a aku habis jalan'jalan sama ilan. Ibu bilang kalau pulang telat aku
harus kasih khabar dulu ke rumah.
Ibu nanya menyinggung hubunganku dengan "eni. Aku ingin bilang bah$a hubunganku dengan
"eni sudah lama berakhir, tapi gak jadi, gak usah. Jadi kuja$ab baik'baik saja. Ibu memang
belum tahu, belum kukasih tahu. Maksudku, butuh $aktu yang tepat untuk aku #eritakan.
;*
Malamnya !ang Adi nelepon, dia bilang soal a#ara syukuran yang akan diselenggarakan di
rumahnya. ia meminta aku datang, katanya sekalian kenalan dengan anggota keluarga !ang
Adi.
2Insya Allah, ya !ang3
2Mau nyiapin makanan khusus buat >ia3
2Bak usah, !ang. Ngerepotin3
2"uat >ia sih enggak43
2Bak usah, !ang3
2/okoknya istime$a. Masakan super istime$a3
2Samain aja dengan yang lain3
2Ini saya lho yang masaknya. Bini'gini juga bisa masak he he he3
2"esok malam ya4H, kutanya
2Iya, datang ya. /okoknya ada makanan istime$a buat >ia3
2Makasih. Insya Allah, ya !ang3
2Atau mau kujemput43
2Ikut ayah kayaknya, !ang3
2/okoknya ditunggu. Mama juga bilang0 >ia ajak ke sini3
2MamaE4 Mama !ang Adi43
2Iya. Mama saya3
26h3
2?a, sekalian kenalan lah. Tak kenal maka tak sayang kan43
2Iya. Insya Allah3
Seusai !ang Adi nelepon, aku pergi ke dapur untuk makan, dengan pikiran dipenuhi banyak hal
tentang ilan, termasuk jadi ingat kerupuk. !uambil kerupuk yang tinggal setengah itu, dari
dalam tas sekolahku, dan kumakan bersama makan malamku, sambil senyum0 Aku habiskan ya,
ilan7 Terimakasih kerupuknya. -nak.
;)
Tadi, di sekolah, aku gak semangat. Selalu begitu sejak sekolah gak ada rasa ilannya. Tapi tadi
aku ketemu /iyan, di tempat tukang photo #opy, dan ngobrol soal 9ati yang i.in gak masuk
sekolah karena sakit. Juga ngobrol soal ilan. /astilah itu.
2/okoknya #uma kamu yang tahu ya aku sama ilan4 Maksudku aku mau sama ilan he he he3
2He he he iya. ilan kan gak suka kalau pa#aran diumum'umumin3
2ilan bilang gitu43
2Bak perlu kata dia sih, gak perlu orang tahu3
2"ilang gitu ke kamu43
2Iya. ia mah #urhatnya ke saya3, ja$ab /iyan
26h3
2S, SM/, aku bareng sama ilan terus3, kata /iyan
26h ya43
2ilan pernah pa#aran gak43, kutanya
29aktu SM/, pernah sama Hemi3, ja$abnya
2/utus kenapa43
2Tanya langsung ilan aja. Takut salah3
2Iya. !atanya suka pada kumpul ya di rumah ilan43.
2Iya3
2Ngapain43
2/aling gitar'gitaran. Main domino. Jagoan dia3
2omino itu apa43
2Main gaple3
26h. Aku pengen ikut ngumpulE..3
2Tapi kan itu malem3
2!an bisa i.in dulu ke ibu. "ilang nginep di rumahnya 9ati he he he. Tetanggaan, kan43
2Iya3
2"ikin a#ara yuk sama ilan43
2Malam minggu suka nyate di belakang rumahnya3
2Sate ayam ya43
2Apa aja3
2Ayamnya dari mana43
2?a beli lah3
2!atanya pernah ngambil ayam ibunya 9ati43
2Ha ha ha ha iya, sekali. !ok tahu43
2!ata 9ati ha ha ha3
2He he he3
2Tahu ayamnya diambil, terus apa kata ibunya 9ati43
2?a, ga apa'apa. Bitu aja. !an saudaranya3
6h, $aktu SM/ ilan pernah pa#aran. !enapa putus ya4 Apakah ilan nyele$eng4 Siapa tadi
namanya4 Hemi. Seru enggak ya ilan pa#aran sama Hermi4 Sedikit ada #emburu, meskipun
harusnya aku sadar, toh aku juga pernah pa#aran dan putus. Iya sih.
Selain itu, tadi juga kami obrolkan soal Susi, tapi kata /iyan0 sudah tidak perlu diambil pusing.
?a sudah7 ?ang penting ilan gak mau sama Susi.
;%
Sorenya, dengan mobil ayahku, aku pergi bersama ayah, ibu, dan adikku, ke rumahnya !ang
Adi. Sopirnya "ang :aris. !amu pasti tahu, meskipun aku ikut, sebetulnya aku malas. !ata ibu,
mendingan ikut aja, gak enak. Aku nurut. /adahal aku lebih suka di rumah, dan mungkin akan
dapat telepon dari ilan.
!ami datang lebih a$al, karena Ayahku, yang di$akilkan kepada "ang :aris, adalah pihak yang
menjadi rekan bisnis ayahnya !ang Adi, sehingga otomatis kami menjadi bagian dari panitia
penyelenggara a#ara syukuran itu.
Sebelum magrib, kami sudah tiba di sana. Ayah ngobrol dengan Ayahnya !ang Adi di /aCiliun,
Ibu dan adikku juga. !ang Adi meminta aku untuk membantu ibunya di dapur yang sedang sibuk
menyiapkan makanan. Aku nurut, kau tahulah, pasti dengan terpaksa.
i dapur, tidak #uma ada aku, !ang Adi dan ibunya, tapi ada juga tantenya dan seorang ibu,
yang aku gak tahu siapa dia. /ada sibuk nyiapin ini itu. Tugasku menghekter dus kertas sambil
duduk di lantai. us itu akan dipakai untuk tempat makanan yang akan diba$a pulang para
tamu. Aku tidak kerja sendiri, tapi ditemani !ang Adi.
K"u, disimpan di mana ini43, kutanya ibu !ang Adi sambil berdiri memba$a beberapa dus
kosong.
2i situ aja, Neng3 kata ibunya !ang Adi sambil nunjuk ke atas meja.
2Jangan manggil ibu lah, panggil Mimih aja3, kata !ang Adi yang masih duduk bersila di tempat
yang banyak tumpukan kertas'kertas dus itu.
2Iya3, ja$abku sambil menumpukkan dus kosong di atas meja
2Mih, ini tuh >ia, anak /ak Adnan3, kata !ang Adi kepada ibunya yang sedari tadi berdiri
membungkus beberapa makanan di atas meja panjang. Aku senyum kepada ibunya yang
menoleh kepadaku dan bertanya0
2!elas berapa sekarang43
2SMA, "u3, ja$abku
2Ibu lagi. /anggil Mimih aja3, kata !ang Adi
2Iya, !ang3, ja$abku sambil kembali kerja
2Teh, itu mah dipisahin aja kayaknya3, kata Ibunya !ang Adi kepada ibu'ibu yang disampingnya
yang lagi sibuk misah'misahin makanan.
25dah besar ya43, kata ibunya !ang Adi entah kepada siapa.
2Siapa43, tanya ibu'ibu di sampingnya
2Itu anak /ak Adnan3, ja$ab ibunya !ang Adi. 6h, ke aku.
2Iya, Mih43, tanyaku
2!amu udah besar. !elas berapa43
2!elas dua, Mih3, ja$abku
2!enal Adi di mana43, tanya Tantenya yang lagi duduk sambil ngelapin buah'buahan
2Saya ngebimbing dia belajar3, ja$ab !ang Adi
26ooh, kirain pa#arnya3, kata Tantenya
2"ukan3, ja$abku
2,antik juga3, kata Tantenya lagi
2Makasih he he3, ja$abku. Habis itu permisi untuk mau shalat magrib.
=&
Menjelang a#ara dimulai, sudah banyak tamu yang datang, tidak semuanya kukenal. Sebagian
besar pada kumpul di ruang tengah, dan aku juga di situ, bergabung bersama ayah, ibu dan
adikku. !ang Adi berdiri di sampingku, sedangkan "ang :aris berdiri bersama Ayahnya !ang
Adi.
Setelah ayah !ang Adi ngasih sambutan, a#ara disusul oleh diba#anya doa'doa. "aru kemudian
giliran "ang :aris, diberi mandat untuk memotong tumpeng itu. /u#uk tumpengnya disimpan di
atas piring dan kemudian diberikan kepada ayahku. A#ara syukuran pun selesai, ditutup oleh
seluruh tamu dipersilakan menikmati hidangan yang sudah disediakan.
!ang Adi ngajak aku untuk pergi ke /aCiliun, dan bilang03!enalan sama temen'temen.
Sebentar3. Aku ke sana dan kudapati ada 8 orang yang sedang duduk di so<a merah. Semuanya
laki'laki, sebaya dengan !ang Adi. Setelah kenalan, !ang Adi menyuruh aku duduk di bangku
yang ada di sampingnya.
!elima orang itu semuanya mahasis$a, masing'masing kuliah di tempat berbeda. !atanya
mereka temen !ang Adi $aktu dia di SMA. !ang Adi pergi dan tak lama datang kembali dengan
memba$a makanan bersama minuman #o#a'#ola.
2Saya bikin khusus buat >ia nih3, kata !ang Adi
29ey, enak nih73, kata temannya
2Heh, buat >ia, ini3, kata !ang Adi seolah meledek temannya itu
2Makasih3, kataku
2"agi ya, >ia43, pinta temen !ang Adi yang satunya lagi
2"areng'bareng aja3, ja$abku
2>ia yang bagiin dong3, kata !ang Adi
2Aku yang banyak ya, >ia. "elum makan dari S nih3.
2Bimana pa#aran sama Adi43, tanya temannya yang pake s$eater
2/a#ar apaan4H
2Maa<in nih, kita'kita emang suka pada ngebodor3, potong !ang Adi
Sebenarnya aku bingung, di situ harus ngapain, selain untuk menikmati makanan dan ber'ha'ha'
he'he mendengar mereka yang masing'masing pada berusaha ngebodor.
2Anjiiir ha ha ha ha ha terus #e$eknya gimana43, tanya orang yang bernama (udi kepada orang
yang bernama iki.
2!epanasan lah, kan ditanganku ada (hemasonnya ha ha ha ha ha ha773
2Ha ha ha ha ha ha ha, parah73, (udi keta$a, Bagan juga, iki juga, /ipin juga, !ang Adi juga,
aku #uma bisa he he he.
2!alau udah kumpul kita mah ya gini, >ia. Seru3, kata !ang Adi
2Iya3, ja$abku
2!amu pernah gak, tali "H nya kamu tarik dari belakang4 Ha ha ha ha3, (udi nanya ke orang
yang bernama Bagan
2Ha ha ha ha773, hampir semua keta$a, aku #uma bisa he he he.
Saat itu, saat mereka ngebodor itu, pikiranku sedang naruh #uriga, jangan'jangan, tanpa
sepengetahuanku, !ang Adi ngaku'ngaku pada mereka bah$a aku adalah pa#arnya dia. Sialan,
kau. Tadinya mau kubilang bah$a aku sama sekali bukan pa#arnya. Tapi tak kunjung bisa
kuu#apkan, mungkin aku merasa ini tak enak bila aku katakan sedangkan aku berada di
rumahnya.
Serius, aku ingin pulang. Atau minimal aku ingin bergabung dengan ayah dan ibuku di ruang
tengah. Serius, selagi aku di situ, iya betul, diriku memang di situ, tapi pikiranku sepenuhnya
pergi ke ilan7 ilan, di mana kamu4 >agi ngapain4 !amu pasti nelepon ya4 Akunya gak ada
ya4 ?ang ngangkat si "ibi ya4 !asian. Nanti ya, Sayang, akunya lagi bosan dulu di sini.
>alu ayah manggil, katanya sudah saatnya untuk pulang. Memang, sebagian besar tamu juga
sudah pada pergi pulang. Aku berdiri dan pamit pada mereka, lalu pergi ke ruang tengah disusul
oleh !ang Adi. (asanya aku seperti bahagia karena lepas dari tempat yang bikin aku bosan.
i ruang tengah sudah tak banyak orang, tinggal keluarga !ang Adi dan keluargaku. Ada
beberapa orang lainnya yang entah siapa mereka aku gak tau.
2Ini, anak saya, "u3, kata ibuku memperkenalkan aku kepada ibunya !ang Adi
2Iya, tadi di dapur. "antu'bantu. !irain siapa3, ja$abnya
2Terimakasih, Adi udah mau ngebimbing >ia3, kata ibuku lagi
2Ba apa'apa. Senang kok3, ja$ab !ang Adi nyerobot
2Adi itu suka ngebimbing adik'adiknya juga. !adang'kadang ada anak tetangga yang pada ikut
belajar di sini3, sambung ibunya
29ah bagus itu3, kata ibuku. Sementara ayahku sudah di luar, sedang ngobrol sama ayahnya
!ang Adi dan "ang :aris.
2Jangan pa#aran dulu3, kata ibu !ang Adi kepadaku
2He he he, iya, "u3, kuja$ab. >alu dia ngobrol dengan ibuku untuk membahas soal lain.
=1
!ami pulang, setelah saling bersalaman. Sesampainya di rumah, jam sudah menunjuk angka 1&.
Jaman dulu, jam segitu, sudah dianggap larut malam. Aku langsung #ari si "ibi, dia ada di
kamarnya. !utanya, apakah ilan nelepon4 Iya katanya.
2"ilang apa dia4H
2Ngajak "ibi ngobrol3, ja$ab si "ibi
2He he he. Ngobrol apa43
2Apa ya4 Itu, katanya dia lagi di atas pohon3
2Ha ha ha ha ha. Terus4H
2Aneh. Apa lagi ya4 !atanya kalau di#ulik, "ibi mau nolong gak43
2Ha ha ha. !alau dia di#ulik maksudnya43
2Iya3
2Terus apa kata "ibi43
2?a, mau lah. i#ulik apa tanya "ibi43
2i#ulik apa katanya, "i43, aku nanya
2i#ulik semut jahat3
2Ha ha ha ha3
2Terus katanya mau ngajarin "ibi suara ben#ong, buat nyamar3, kata si "ibi
2Ha ha ha ha ha. Terus "ibi bilang apa43
2"ibi bilang gak mau3
2Terus apa katanya43, aku mulai duduk di kasur si "ibi
2ipaksa mau, nanti dikasih uang katanya, seribu3
2Ha ha ha. "ibi tahu siapa dia43
2Siapa43
2Jangan bilang'bilang ya43
2Iya3
2ia pa#ar >ia he he he3
26h43, Si "ibi nampak seperti orang terperangah, mulutnya ditutup dengan kedua tangannya
2Iya, "i3
2Terus en "eni43
2Sudah hilang73
2He he he. -h4 Tadi juga ada yang nelepon3
2Siapa, "i43
2Siapa ya, Nandan gitu43
26h iya. Apa katanya43
2"ibi bilang >ianya lagi kondangan, terus udah3
26h, ya udah3
>alu aku masuk kamar, setelah bersih'bersih dan gosok gigi. >elah sekali hari itu, dan langsung
pergi tidur, di kasur yang oke untuk tempat rindu ilan. Setelah ba#a doa, seperti biasa aku
bilang sambil senyum0 2Selamat tidur juga, ilan. ilankuEEE..SayangkuEEE.3
=+
Hari sabtu, di sekolah, terdengar ada khabar bah$a ilan, bersama kelompoknya, mau nyerang
SMA lain di ago. Aku jadi $as'$as, meskipun belum pasti apakah itu benar atau tidak.
!utanya 9ati.
2-nggak tahu. Iya gitu43, 9ati balik nanya
2!atanya3
2Bak tau ah. Itu mah urusan dia3
/as pada $aktu istirahat, dengan diantar 9ati, aku pergi ke $arung "i -em. i sana sudah ada
banyak motor. Tidak kuhitung jumlahnya, kutaksir ada lebih dari 1& motor. i halaman $arung
"i -em, kudapati banyak orang, sebagiannya lagi pada kumpul di dalam $arung "i -em. Itu,
sema#am ruangan tamu yang biasa dipake oleh mereka untuk nongkrong.
ari $ajah mereka, ada yang bisa kukenal, karena memang satu sekolah, meskipun tidak kutahu
namanya. Aku nebak, mereka yang tidak kukenal, adalah sis$a dari SMA lain yang ikut
bergabung. Tadinya kami berniat balik lagi. Serem ah, kata 9ati. Tapi ke#emasanku akan ilan
menguatkan niatku untuk tetap ke sana.
9aktu mau masuk ke sana, aku mendengar obrolan orang'orang yang pada duduk di atas tembok
pagar itu0
2Saha euy. Beulis euy3. FSiapa nih. ,antik euyG. Aku yakin mereka adalah sis$a dari SMA lain
2Jeung aing ieu mah3 F"uat saya ini sihG
2Anjrit, kudu ditangani eiu mah3 FAnjrit, harus ditangani ini sihG
2Mau kemana, ,antik43. Aku tahu dia nanya ke aku. Aku langsung berbalik menghadap kepada
orang yang bertanya0
2Aku pa#arnya ilanEEEE.3, kataku
26h43
2Mau ke ilan43, satu yang lain bertanya
2Ada dia43, kutanya lagi
2Ada. i dalam. Masuk aja3
2Makasih3
2Iya3
Sungguh, aku tadi ke#eplosan. -nggak sadar bah$a bersamaku ada 9ati. Harusnya 9ati kaget
dengan pernyataanku bah$a aku pa#ar ilan. Atau tidak4 !arena dia sudah tahu dari /iyan. Tapi
kalau ilan tahu, pasti dia gak akan suka, sebab kata /iyan, ilan gak mau kalau dia pa#aran
semua orang pada tahu. Ah, sudahlah, maa<kan aku, tadi #uma re<leks saja.
Aku masuk ke $arung "i -em dan bertemu dengan ilan yang sedang ngobrol bersama satu
orang yang tidak kukenal. Sedangkan di bangku yang lain, beberapa orang sedang pada asik
ngobrol. ilan meminta ka$annya untuk bergeser, agar aku bisa duduk di sampingnya, dan 9ati
duduk di sampingku. Aku heran kenapa 9ati diam terus.
2Aku ingin jalan'jalan sama kamu3, kataku pada ilan
2!apan43
2Sekarang3
2Sekarang43, ilan kulihat kaget karena tahu ini sangat mendadak
2Iya3, ja$abku. Aku lihat ilan memandang ka$annya itu.
2!amu kan sekolah43, tanya ilan, memandangku lagi
2Aku mau bolos3
2Heh4 !amu harus sekolah3
2Aku bisa ijin3, kataku. Aku lihat ilan menyerahkan kertas yang penuh #oretan kepada
ka$annya itu.
2Sekarang juga43. ilan nanya lagi
2Iya3
2Bimana kalau besok43
2Aku ingin sekarang3
2!alau sekarang, aku ada perlu, mau pergi3, katanya
2Aku ingin jalan'jalan sama kamu sekarang3, kataku
2!an besok bisa43.
2Aku ingin jalan'jalan sama kamu sekarang3. !ataku
2-h4 !ok nangis43
2Aku ingin jalan'jalan sama kamu sekarang3
2Mmmm. ?a udah, kalau gitu. >angsung43
2Aku ambil tas dulu3
2Iya. !utunggu di sini3
Aku dan 9ati pergi, meninggalkan $arung "i -em, untuk mengambil tasku di kelas. !epada
9ati aku jadi bilang terus terang, bah$a meskipun belum ada pernyataan resmi, sebenarnya aku
merasa sudah pa#aran dengan ilan. 9ati hanya menja$ab sambil memandangku03Iya. ia
baik3
Setelah selesai kubuat surat ijin, aku langsung pergi untuk kembali ke $arung "i -em. i sana,
kudapati beberapa orang sis$a dari SMA lain pada pergi dengan motornya. i $arung "i -em,
orangnya jadi sedikit, bahkan tak lama kemudian mereka pada pergi untuk masuk lagi ke kelas.
Aku duduk dengan ilan di dalam $arung "i -em. 6rang yang tadi ngobrol dengan ilan sudah
gak ada.
2Jalan'jalan kemana43, ilan nanya
2Terserah kamu3
2!e Singapur43
2!alau aku ingin ke rumahmu43
2(umahku di mana ya4H
2Aku ingin ketemu "unda3
2Nanti sore baru pulang3
2Jalan'jalan dulu aja3
26ke. !ita keEE.3
2!e ago yuk43
2Jangan3, katanya
2!emana ajal deh. /okoknya jalan'jalan. NantiE..pulangnya ke rumahmu3
2Iya. Sudah makan43
2/erempuan gak suka ditanya ha ha ha ha3
2He he he. 6ke. "erti jangan ditanya. !amu belum makan dan mau makan sama aku3
2Iya3
2!amu rindu aku semalam3
2!alau enggak43
2"erarti kamu bohong3
2Ha ha ha. -h kamu nelepon ya tadi malam43
2Iya3
2Terus ngobrol sama si "ibi4H
2Iya3
2Terus mau ngajarin dia ngomong gaya ben#ong4H
2Ha ha ha ha3
2!enapa keta$a43
2"ener. /erempuan lebih suka banyak nanya3
2He he he he. Tahu gak aku kemana semalam43
2!e rumah !ang Adi3
2Hah4 !ok tahu !ang Adi43
2"i Asih yang bilang3
2Itu. Ada a#ara syukuran. Aku pergi sama ayah, sama ibu. !amu tahu gak !ang Adi siapa43.
Tanyaku, mendadak aku takut dia #emburu.
2!amu akan ngasih tahu3
2ia yang bimbing aku belajar3
2Iya. -h, jadi pergi gak43
2Iya. Hayu. Tapi #ari telepon dulu ya, mau ijin ke Ibu3
2Aku yang nelepon3, kata ilan sambil berdiri
2Aku aja3, kataku, juga sambil berdiri
2Aku yang minta ijin, kan aku yang ba$a kamu3
2Tapi aku yang ngajak3
2He he he he3
=1
Tadinya aku mau nanya /iyan, soal benar tidaknya mereka mau nyerang. Tapi /iyannya gak ada.
ia gak sekolah. I.in, ada urusan keluarga kata 9ati. Sungguh, tadi itu, aku risau, kebayang
dengan resiko yang akan didapat oleh ilan kalau benar dia nyerang.
?a, betul. Aku bisa langsung nanya ilan. Tapi kamu tahu, kalau benar mau nyerang, mana
mungkin ilan ngaku. Sudah bisa ditebak, jika dia kutanya, ja$abannya akan0 2Tidak3. Itu pasti
laaah. ilan juga tahu, kalau dia bilang 2Iya3, itu bodoh, aku akan marah dan melarangnya, lalu
gagallah ren#ananya.
Jadi, aku merasa gak perlu nanya lagi. !uanggap saja itu benar. >alu ku#ari akal bagaimana bisa
gagal. Syukurlah, dengan mengajaknya jalan'jalan, #ara itu berhasil. Aku yakin ilan heran,
kenapa juga harus dadakan.
Jangan'jangan, sebetulnya dia tahu, apa tujuan asli dari aku mengajaknya. Sebab $aktu tadi
kuajak, ah, sampai ada air mata pula di mataku Fhabisnya keselG, kulihat dia senyum, tapi aku
yakin dia juga bingung, mana yang harus dipilih, sedangkan teman'temannya sudah terlanjur
pada datang.
"ah$a akhirnya dia lebih memilih mauku. Aku gak tahu, dia bilang apa ke teman'temannya.
Tapi aku yakin, ilan bisa menanganinya dengan baik, untuk tidak membuat ke#e$a ka$an'
ka$annya. Hanya saja, aku jadi gak enak, sudah membuat ilan bingung. Sudah membuat ilan
repot.
Tapi ilan juga sama7 Membuat aku repot7 "ikin risau7 "ikin #emas7 "ahkan gara'gara soal itu
aku jadi gak sekolah. Aku jadi harus jalan'jalan dengannya dan senang he he he. !alau kau jadi
aku, kau juga akan gitu lah7 /er#aya deh7
Aku pergi dengan ilan, menyusuri "uahbatu yang sepi dan lengang, maksudku bukan "uahbatu
yang ada sekarang, tapi "uahbatu yang dulu. Terus belok, ke arah jalan >as$i. ?aitu >as$i yang
dulu, bukan >as$i yang kini besar dipenuhi oleh banyak kendaraan.
i daerah jalan (iau, ilan membelokkan motornya, masuk ke halaman perkantoran yang
lumayan #ukup luas dan teduh oleh banyak pohon tumbuh. Aku bingung, gak tahu mau apa4
ilan menyuruh aku turun dan lalu duduk di teras halaman kantor itu.
2Istirahat dulu di sini3, kata ilan
2Ih7 Ngapain43, kutanya
2Sekalian ngeren#anain mau jalan'jalan kemana3
2"iasanya juga gak pernah diren#anain3
2Sekarang diren#anain3
Tak lama dari itu, sayup'sayup ada suara gemuruh dari jauh. Makin lama suara itu makin jelas.
Itu adalah suara motor, saking banyaknya, jadi gemuruh. ari halaman kantor itu, aku lihat
mereka le$at. /engendaranya berseragam SMA dan menga#ungkan pedang samurai.
!amu tidak akan per#aya, bah$a jaman dulu, di "andung, hal itu benar ada. Anehnya, kondisi
ma#am itu, dulu masih bisa dianggap sebagai hal yang lumrah, tidak dinilai sebagai satu hal yang
menguatirkan. Aku harus bilang apa, untuk kamu bisa ngerti bah$a gengmotor jaman dulu, jauh
berbeda dengan gengmotor jaman sekarang yang karena sudah menjurus kriminal jadi pantas
diberantas.
2Siapa4 !a$anmu43, kutanya ilan yang sedang duduk dengan dagu berbantal kedua lengan
disimpan di kedua lutut kakinya.
2Bak tahuEEE.3
2Mereka ituEmaunya apa sih4 Sok jago7 Mengganggu. Menyebalkan73, kataku seperti ngomong
pada diri sendiri.
2Ada banyak orang, >ia. "eda'beda. Ada orang yang kayak mereka. Ada orang yang kayak aku.
Ada orang yang kayak kamu. !amu ingin semua orang sepertimu43, ja$ab ilan tanpa
memandangku.
2Tapi mereka menggangguEEE..3
2Ada yang sudah mengganggu mereka, yang membuat jadi begitu3
2Apa43
2Ayo jalan lagi3
!ami pergi dari halaman kantor itu, kembali ke jalan >as$i dan belok ke jalan Batsu. Itu adalah
jalan Batsu yang lengang dan masih tentram, belum ada "SM nya. Terus belok ke arah gang
9arta dan berhenti di pasar tradisional, entah sekarang masih ada atau tidak.
2!ita belanja3, kata ilan
2"elanja43
2Iya3
2"uat apa43
2Masak di rumah. Mau ke rumah kan43
2Iya3
!ami belanja ini itu. Jalannya be#ek, sisa hujan subuh tadi.
2Ini daerah kekuasaan !ang Atot. Aku kenal. !amu boleh teriak kalau mau3, kata ilan sambil
jalan menuju ke tempat motor diparkir.
2Bak mauEEE..3, kuja$ab
2Atau tidur di pasar, mau43
2Bak73
2!amu bisa bilang 2Aku sayang kamu3 kalau mau3, katanya. Aku sempet terdiam dulu
mendengarnya.
2!e siapa43, kutanya dia
2!e aku3
2!amu dulu3
2!e siapa43, dia nanya
2!e aku lah3
2"ilang apa43
2Aku sayang kamu3
2Sudah diduluin sama kamu, barusan3
2Ha ha ha ha ha ha3
2agu kamu itu bagus, aku tadi takut ada yang na$ar3
2"erapa kalau ada yang na$ar43, kutanya
2Harganya43, dia balik nanya
2Iya3
2Seribu juga kemahalan3
2Semurah itu43
2Asal aku yang belinya3
2He he he3
Selesai dari pasar, kami langsung pergi. Menyusuri jalan Batsu yang belum lebar seperti
sekarang ini. Terus belok kanan ke jalan !iara#ondong yang sepi. ilan menjalankan motornya
pelan sekali.
2Mau kemana43, kutanya
2"undamu3
2Asiik73
2Nanti ke si "unda bilang kita baru pulang dari Mesir ya3
2"iar apa43
2"iar gak per#aya3
2Ha ha ha ha3
2Terus nanti kamu pura'pura bisu3, katanya
2!enapa43, kutanya
2"iar nanti si "unda bilang, kok jadi bisu43
2Terus43
2Nanti aku jelasin ke si "unda3
2"ilang apa43, kutanya
2ia pura'pura, "unda3
2Ha ha ha7 Terus aku bilang, disuruh kamu3
2Terus "unda bilang, mau'maunya disuruh3
2Terus aku ja$ab, dipaksa ilan, "unda3
2Terus aku ja$ab, Maa<, "unda3
2Terus tidak dimaa<kan sama si "unda3
2Aku dikutuk jadi batu3
2Terus batunya dilempar ke sungai3, kataku
2Terus hilang3
2Terus aku sedihEEEEE3
2Terus nyari batu itu. !amu jadi tukang batu3
2Terus ketemu3, kataku
2Mau diapain43, dia tanya
2iba$a kemana'mana3
2ikantongin aja, biar gak sakit perut3
2Ha ha ha ha3
=8
!amu pernah merindukan satu tempat, dan ingin pergi ke sana, sangat ingin. "agaimana
perasaanmu ketika suatu hari ternyata kamu betul'betul ada di sana4 Saking senangnya, kamu
merasa kesulitan ketika harus diungkap ke dalam kata'kata. ?a, aku juga begitu, sama, ketika
sampai di rumah ilan.
Setelah turun dari motor, ilan bilang0 2Tunggu3, lalu pergi ke sana, mengetuk pintu.
2Iya3, ja$abku, berdiri di samping motor, menenteng belanjaan yang dibungkus dalam dua
kantong kresek.
/intu membuka, oleh orang yang keluar dari rumah. ia adalah anak muda, lebih tua dari ilan,
berkaus merah, #elana pendek. Aku sudah siap untuk senyum kalau dia memandangku, sambil
menebak siapa gerangan orang itu. Mungkin kakaknya, atau saudaranya.
2(aon, 6an43, orang itu bertanya, yang artinya03Ada apa, >an43
29euk si eta mah, ieu imah urang ceunah, <an43, ja$ab ilan, sambil mengarahkan telunjuknya
ke aku. Artinya03MasaH kata dia, ini rumah aku, 9an43.
Aku tidak mengerti bahasa Sunda, tapi aku bisa <aham apa yang sedang dibahas. Sedikit kuhela
na<asku merasa sudah dibohongi. Tadi di motor ilan bilang ke aku0 2Ini mungkin rumahnya3.
Aku jadi seperti malu ketika orang itu keta$a.
2Ha ha ha7 !aha, >an43. Tanya orang itu. Artinya03Siapa dia, >an43
2Baturan T!3. Ja$ab ilan. Artinya03Teman T!3
2!ia mah7 Ha ha ha. Masuk heula atuh3. Artinya0 2Ah kamu ini. Ha ha ha. Masuk dulu sini3
2!enalin, 9an7 Sini, Nak73, ilan noleh dan memanggil dengan senyuman menyebalkan.
Suaranya seperti $iba$a seorang ayah pada anaknya.
Setelah kusimpan belanjaan di ba$ah samping motor, kudatangi mereka, sambil senyum kepada
orang itu. Setibanya di sana, ilan jadi seperti orang meringis, karena sengaja kuinjak
sepatunya. 6rang itu keta$a.
2>ia3, kataku, saat berjabat tangan dengannya
29a$an7 Masuk dulu, >an3
2>angsung aja, 9an3. ja$ab ilan
26h, ya udah. (umah ilan mah di sana3, kata 9a$an kepadaku sambil nunjuk ke arah kanan
2He he he iya. "elum tahu3, ja$abku.
2Nuhun. 9an. >angsung ya3, kata ilan sambil mulai akan pergi
2Sami'sami3
2Mangga, !ang3, kataku ke 9a$an
2Mangga. Makasih sudah mampir3
2Sama'sama, !ang3
ilan menaiki motornya sambil senyum'senyum gak jelas. Aku juga naik, sambil men#ari jenis
hukuman yang pantas untuk ilan, karena sudah berhasil menipuku. Hukumannya adalah0 aku
gak mau ngomong dengannya sepanjang perjalanan, bahkan tidak kuja$ab ketika dia nanya.
2Ha ha ha ha3, ilan keta$a setelah dia sadar aku gak mau ngomong dengannya.
2!amu benar'benar bisu ini mah. "ukan pura'pura3, katanya lagi, seperti bi#ara pada dirinya
sendiri. Aku tetap diam dan berharap jangan sampai dia lihat sebenarnya aku senyum.
Aku terus begitu, gak ngomong'ngomong, sampai tiba di rumah yang ada mobil Nissan
/atrolnya. Itu mobil si "unda, aku langsung yakin, kalau yang itu adalah asli rumah ilan. Ada
seekor anjing menggonggong, ketika aku turun dari motor, dan berhasil dijinakan oleh ilan.
Anjing itu lalu pergi, kembali, ke tempat di mana dia tadi.
Aku senyum melihat papan ke#il yang ditempel pada sebuah batang pohon dengan tulisan yang
diukir0 2A9AS, ?ANB /5N?A ANJINB BA>A!3.
2Hm hm hm hm43, ilan ngomong aneh, tapi aku mengerti dari isyarat tangan yang ia gerakkan
sambil memandangku. Artinya kira'kira03Mau masuk gak43. Aku ngangguk. Bak ada senyuman7
i ruang tamu, aku duduk dan ilan ke sana0
2"unda7 Ada #ebt 9ollector73, ilan teriak. Tak lama "unda datang, bersamaan dengan ilan
masuk ke dalam.
2Siapa43, tanya "unda sambil jalan menuju ruang tamu
2"unda73, panggilku sambil berdiri dari duduk
2Hai773, "unda teriak setelah melihatku. ia berdiri seperti orang terkejut. Tangannya berka#ak
pinggang dengan mata seperti orang terperangah0
2Nona #antik rupanya7773, seraya mendatangiku0 29ah $ah $ah3.
2"unda, >ia rindu3, kataku di dalam pelukannya
29o$7 Sama, Nak, "unda juga7 Selamat datang di rumah ilan3, kata "unda sambil melepas
pelukan. !edua tangannya memegang dua bahuku.
2Iya3
2!alau kamu yang datangEE..3, kata "unda bagai berbsisik
2?a, "unda43
2ia gak akan masuk lemariiiiiiiE3,
2Ha ha ha ha ha3
2Apa ini43, "unda nanya soal dua kantong kresek yang ada di kursi
2Tadi, belanja ke pasar sama ilan he he he3
26key7 Ayo kita ke dapur3
2Iya, "unda3
2Mana ilan43, "unda nanya seperti pada dirinya sendiri ketika kami berjalan menuju dapur.
i dapur ada seorang ibu yang sedang duduk mengiris daun ba$ang. ia sedikit lebih muda dari
"unda. Ibu itu adalah pembantu di rumah "unda.
2iah, siapa #oba ini43, tanya "unda ke orang itu, sambil merangkul bahuku
2Siapa ya43, "i iah nanya
2Mi..leEa73, ja$ab "unda
26h. Temen ek ilan ya4 ,antik3
2Iya dong3
2He he he makasih3, kataku.
2Jangan sampe kena bau ba$ang atau #abe ya3, kata "unda ke "i iah sambil dia gerak'
gerakkan telunjuknya
2He he he he, >ia pengen ikut bantu masak, tapi, "unda3, kataku
2Mau masak buat ilan yaaa43, "unda seperti orang meledek
2He he he ilan sukanya apa43, kutanya "unda
2ilan4 ilan sukaaaEEkamu laaah73, ja$ab "unda sambil menyentuhkan telunjuknya ke
hidungku
2Ha ha ha ha ha, maksud >ia masakan, "unda, ilan suka masakan apa4 He he he3
2Apa aja yang kamu bikin, dia akan su..ka73
2Ha ha ha3
2?a udah, sini bantu "unda3, katanya sambil duduk.
2Ini "unda lagi masak sayur lodeh. !au suka43, kata "unda lagi sambil menggeser kursi untuk
tempat aku duduk.
2Suka, "unda3
2ilan juga suka3
2ilan mana, "unda43
2Mungkin di kamarnya. Nanti, "unda panggil3
2alam lemari kayaknya, "unda43
2Ha ha ha ha ha3
Telepon rumah "unda berdering. "unda pergi ke sana untuk mengangkatnya. >alu kudengar dia
teriak0
2ilan7 Telepon73
2Siapa43, tanya ilan, kayaknya keluar dari kamar
2Anhar73
Anhar4 Mau apa dia4 Memang, harusnya hal itu gak perlu kupikirkan. Siapa pun orangnya bebas
mau nelepon. Tapi instingku bi#ara soal lain, entah mengapa, aku merasa gak enak. Tadi itu,
Anhar ada ikut berkumpul bersama ilan di $arung "i -em.
=;
Aku ngobrol dengan "unda, sedangkan pikiran terus ke ilan. Maksudku, aku menduga, bah$a
moti< Anhar nelepon ilan, pasti ada sangkut pautnya dengan ren#ana penyerangan. !eduanya
terus saling berusaha untuk menjalin koordinasi dari jauh.
ilan datang ke apur dengan tangan menenteng jaket. ia i.in ke "unda untuk pergi dulu
sebentar. Ada perlu katanya.
2>ia, kamu sama "unda dulu ya43, katanya kepadaku.
2!emana43, kutanya
2Ada perlu. Sebentar. Nanti kembali. /ergi dulu ya473, ja$ab ilan sambil pergi. >alu aku pamit
ke "unda, untuk ada yang perlu diomongkan dengan ilan dan segera menyusulnya.
i ruang tamu, aku dan ilan saling berdiri berhadapan, beradu mata0
2Aku ikut3, kataku dengan suara pelan
2Ba usah. !amu di sini aja. ,uma sebentar3, ilan menja$ab sambil dia pakai jaketnya
2!alau kamu pergi, aku ikut73, suaraku masih seperti yang tadi, takut kedenger sama "unda
2Iya. Tapi #uma ke situ. Sebentar3
2Aku ikut73
2Mau ambil barang di teman3
2Aku ikut73
Tiba'tiba dari luar terdengar ada salam0
2Salamlikum73
2!umsalam3, ja$ab ilan bersamaan dengan pintu kebuka. 6rang yang ngasih salam itu masuk,
dia perempuan berseragam SM/
2Adikku3, kata ilan ke aku
26h3, aku tersenyum kepadanya, berusaha untuk ramah
2Hey73. katanya kepadaku,3Aku isa3
2>ia3, kujabat tangannya sambil senyum
2Tahu gak nama panjangku43, dia nanya ke aku
2Apa nama panjangnya43, kutanya
2isaaaaaaaaaaaaaaaaa773
2Ha ha ha3, aku keta$a
2/anjang kan43, dia nanya
2He he he. Iya3
2Aku masuk dulu ya43, katanya kepadaku
2Iya3, ja$ab ilan. isa masuk dan teriak manggil "unda0
2"unbun, adaaa. "unda773
Aku senyum, tetapi saat kupandang lagi ilan, jadi tidak0
2Aku ikut7 !alau kamu pergi, aku ikut73, kutatap matanya.
2?a udah. !alau gitu gak jadi pergi3, katanya, sambil membuka lagi jaketnya.
Aku ke sana, duduk di so<a ruang tamu, sambil terus memandangnya yang mulai akan duduk di
so<a yang lain, yang ada di seberang meja, menghadap kepadaku.
2-mang mau kemana sih43, tanyaku denga suara yang sudah jadi kalem
2Itu, ke teman3
2Anhar43
2"ukan3
2!alau mau ke temanmu, nanti aja bareng3
2Jam berapa sekarang43, tanya dia sambil memandang jam dinding di atas bu<<et. Sudah pukul
setengah dua.
Tiba'tiba di luar kudengar suara motor, memasuki halaman. /engendaranya langsung masuk ke
rumah
26$. ada tamu3, kata orang itu setelah melihatku
2Abangku3, kata ilan ke aku
26h3, aku senyum sambil lalu berdiri
2!enalin, "ang. >ia3, kata ilan ke abangnya
26h4 "anar73, katanya sambil dia jabat tanganku
2>ia3
2Mana minumnya43, tanya "ang "anar
25dah, "ang di dapur3
26ke3, katanya sambil masuk ke dalam
Habis itu, kupandang lagi ilan, tapi tanpa bi#ara. Nampak tangannya, yang kiri, menggaruk'
garuk kepalanya. i mulutnya ada sedikit senyuman. >alu datang isa0
2"oleh ikut ngobrol43, tanya isa dan aku tersenyum kepadanya
2Sini3, kata ilan sambil memegang so<a di sebelah kirinya
26ke3, katanya
2Sini aja3, kataku sambil sedikit menggeser. isa memilih duduk di sampingku
2isa kelas berapa43, kutanya
2!elas berapa, "ang43, tanya isa ke ilan
2!elas "antam3, ja$ab ilan FAslinya, $aktu itu, isa kelas 1 SM/G
2!elas "antam, !ak3, katanya sambil menoleh kepadaku
2Ha ha ha ha Sekolah tinju43, tanyaku ke isa
2!akak kelas berapa43, isa nanya
2Tanya Abang3, ja$abku tanpa menoleh ke ilan
2!elas berapa, "ang43, tanya isa
2!elaaaassEEmenengah ke atas3, ja$ab ilan. Mungkin maksudnya Sekolah Menengah Atas.
2Menengah ke atas katanya3, kataku pada isa sambil senyum
29o$7 Hati'hati jatuh3, katanya
2!an pegangan3, kataku sambil senyum
2?a. "agus3, ja$ab isa
Tak lama kemudian kami dengar si "unda manggil. ia ngajak kami makan. Aku, isa dan
ilan pergi ke ruang makan.
2Aku nelepon dulu3, kata ilan kepadaku sambil pergi menuju tempat telepon.
2Iya3 kuja$ab. Aku dan isa langsung gabung dengan "unda dan "i iah yang sudah duduk
menghadap meja makan.
2Silakan, makan sepuasnya3, kata "unda
2Makasih, "unda3, ja$abku
2Mana "anar43
2i kamarnya3, ja$ab isa
2"unda yang manggil, atau isa43, tanya "unda
2Aku aja3, kata isa sambil kemudian dia pergi.
2Ayo, >ia3, kata "unda sambil nyodorin piring yang sudah "unda kasih nasi,3Ini masakan duet
"i iah sama "unda3, sambungnya.
2Nunggu ilan, "unda3, kataku sambil meraih piring itu
2ilan73, "unda manggil
2"entar73, ilan menja$ab dari jauh. >alu datang isa bersama "ang "anar
25dah makan tadi di kampus3, katanya
2Ayo laaah, biar rame3, kata "unda. >alu "ang "anar jadi duduk
2Sedikit aja3, katanya
2isa juga sedikit ya, "unda43 kata isa
2!enapa43
2Sedikit'sedikit maksudnyaaaa he he he3, ja$ab isa
2Seremeh'seremeh43, tanya "unda lagi
2-nggak ah7 >ama3
2Ha ha ha. Ini "anar, kakaknya ilan,3 kata "unda kepadaku sambil memegang bahu "ang
"anar,3Ada lagi kakanya "anar0 >andin. Tapi belum datang3, kata "unda lagi.
2!an lima "unda43, tanyaku
2?a, yang sulung. Aida. ia ikut suami3, ja$ab "unda.
2Sudah punya anak satu. Masih bayi. >u#u..seperti aku. Namanya "eika3, kata isa bersamaan
datangnya ilan.
!ata "unda, tidak biasanya makan bareng, hanya sesekali kalau kebetulan pada kumpul. Tapi
hari itu adalah hari yang paling bahagia buatku, bisa berada di rumah ilan. "isa kumpul dengan
"unda. "isa kenal dengan isa, dengan "ang "anar, "ang >andin, dan "i iah.
==
Sehabis makan, aku, isa dan "unda duduk di ruang tamu, membuka'buka album dan
membahas photo yang ada di dalamnya. Juga ngobrol tentang banyak hal yang #ukup berguna
untuk membuat kami akrab sampai kemudian ilan datang bergabung dengan kami.
Tapi ilan seperti orang yang sedang gelisah. Seperti ada yang sedang ia pikirkan mengenai
sesuatu yang harus ia urus. !ukira, itu menyangkut soal ren#ana penyerangan yang jadi gagal
gara'gara mun#ul aku di luar dugaannya.
ia pasti heran dengan sikapku kepadanya hari itu, tapi bukan #uma dia, aku sendiri juga heran,
kenapa aku bisa menjadi Milea yang tidak biasanya. Menjadi Milea yang manja, maksa'maksa
ilan untuk mau jalan'jalan denganku. Jadi Milea yang re$el merepotkan, melarang dia pergi
menemui temannya.
/asti ada sebuah kekuatan yang sudah mengalahkan kesadaran, yang telah mampu mendorongku
untuk bersikap seperti itu, dan aku tahu kekuatan itu bersumber dari rasa #emasku pada resiko
yang akan dialami oleh ilan jika benar'benar dia nyerang.
alam keadaanku yang normal, dengan keadaanku yang sadar, mana mungkin itu bisa, bahkan
aku tak akan berani meski hanya meminta dia untuk mengantarku ke tukang photo #opy.
Sungguh, di luar dugaanku bah$a itu benar'benar terjadi.
Meskipun tadi pagi sudah kubilang kepada orang'orang yang duduk di tembok pagar $arung "i
-em, tapi sebetulnya aku bukan pa#ar ilan, maksudku aku merasa belum resmi menjadi pa#ar
ilan, kalau memang untuk itu dibutuhkan adanya pernyataan dari kedua belah pihak.
Tapi apakah pernyataan ma#am itu diperlukan, agar aku dan ilan tidak #uma dianggap sebagai
sahabat dekat4 Meskipun sikapku dan sikap ilan kepadaku layaknya seperti orang yang sudah
pa#aran. Bak tahu. Aku gak ngerti. Aku serahkan semuanya ke ilan yang sudah tidur telungkup
di atas so<a panjang. "unda tadi i.in pergi, katanya mau belanja jahe untuk membuat minuman
hangat.
2i kamar isa ada selimut43, kutanya isa
2!edinginan ya43, isa balik nanya. Ini 6ktober, "andung sedang dingin.
2!akak ambil ya43, kataku
2isa ambilin43
2"iar !akak aja3, ja$abku dan lalu pergi ke kamar isa.
Aku datang ba$a selimut, itu bukan untuk aku, itu untuk ilan.
2!irain buat !akak3, kata isa
2!asian kedinginan3
2Iya3
2isa sayang sama ilan43
2"ang ilan43
2Iya43
2Sayang3, kata isa sambil meletakkan album photo di atas meja. Itu adalah album photo yang
dari tadi kami bahas. (ame dan juga sedih karena katanya isa rindu ayahnya yang sedang
bertugas di Timor Timur.
2Ayah isa lagi berjuang. ia pahla$an3, kataku berusaha menghiburnya
2isa takut ayah ditembak musuh3
2Ayah isa kan sudah latihan. ia pasti tahu harus gimana3
2!ok sama4 "unda juga bilang gitu3
2He he he3
2!ata "unda minggu depan ayah pulang3
26h ya43
2!enalan deh sama tentara3
2Iya. /engen3
2Nanti datang ya kalau ada ayah3
2Iya. Asik3
Setelah ilan kuselimuti, aku duduk lagi.
2!akak ngantuk ga43, tanya isa
2Mmm, enggak3
2isa ngantuk. Tidur dulu ya43
2Iya. Tidur ya3
2!akak di sini43
2Iya3
isa pergi untuk tidur di kamarnya, meninggalkan aku yang duduk sendiri, memandang ilan
yang tidur. ?aitu ilan yang dulu pernah meramal bah$a aku akan bertemu dia di kantin dan
salah.
ilan yang dulu pernah datang ke rumahku memberi surat undangan untuk datang ke sekolah
dari senin sampai sabtu lengkap disertai nama !epala Sekolah sebagai orang yang turut
mengundang. "ukan surat #inta, #uma surat undangan yang aneh, tapi ayah dan ibu keta$a
setelah ku#eritakan.
ilan yang pernah ngirim "i Asih untuk memijit aku agar bisa lekas pulih dari sakit. "entuk
perhatian ma#am apa yang bisa menyamai hal itu4 Sederhana, tidak seme$ah Taj Mahal, tetapi
itu lebih baik dari #uma sekedar kata'kata.
ilan yang pernah nyuruh tukang koran, tukang sayur, tukang pos, sampai petugas />N dan
tukang nasi goreng, untuk menyampaikan #okelatnya kepadaku. Seolah'olah semua manusia di
dunia, dengan aneka ma#am pro<esinya, bersekongkol untuk membuat aku senang.
ilan yang pernah ngasih kado berupa buku TTS yang lebih berharga dari boneka yang termahal
sekalipun. ,uma buku TTS, itu murah, tapi kebayang bagaimana dia harus begadang untuk
mengisi ja$abannya, seperti sebuah perjuangan yang harus ia tempuh demi bisa membuat aku
merasa istime$a.
ilan yang pernah beru#ap dengan aneka ma#am kata'kata yang selalu bisa membuatku bahagia,
membuatku keta$a. !ata'kata biasa, bahkan #enderung gak penting, tetapi aku selalu menunggu
dia akan meneleponku setiap malam. "etul, bukan kata'kata #inta, tapi mampu menumbuhkan
rasa #inta.
ilan yang membuat aku merasa dilindungi, bahkan ketika aku sedang berada jauh darinya. Aku
tahu ia bukan Superman, tapi oleh ada dia aku bisa merasa aman, seolah'olah dia sudah akan
langsung datang untuk menghilangkan setiap orang yang berani menggangguku, yang berani
menyakitiku.
Mungkin aku terlalu berlebihan dengan menilai dia begitu, seolah'olah dia itu orang hebat,
seolah'olah dia itu jagoan, seolah'olah tak ada hal buruk darinya. Seolah'olah dia sempurna. Tapi
kamu harus tahu, ini adalah hak diriku untuk menganggapnya begitu. Mugkin kamu tidak
men#intai dirinya, tidak menyukai dirinya, syukurlah kalau begitu, sehingga aku tidak perlu
bersaing denganmu untuk bisa memilikinya.
ilan mungkin tidak paham bagaimana seharusnya memperlakukan $anita, tapi dia tahu
bagaimana membuatku merasa istime$a. Tidak perlu berlebihan bagi dia untuk membuatku
merasa lebih. ia mungkin bukan lelaki sejati, tapi aku butuh lelaki ma#am itu. ia mungkin
bukan tipe lelaki yang kamu idamkan, tapi biarlah aku ingin memilihnya.
Sekarang, mudah'mudahan kamu maklum, mengapa aku #emas, ketika tahu dia akan menyerang
SMA lain. Aku tak ingin terjadi apa'apa dengannya. Meskipun dia pasti akan selalu di hatiku
tetapi aku juga tak ingin dia hilang dari muka bumi ini, kalau iya, nanti aku sunyi, nanti aku
sedih.
Jadi ingat dengan apa yang pernah ilan katakan di telepon0
2!amu pernah nangis43, kutanya
29aktu bayi, pengen minum3.
2"ukan ih7 /as udah besar. /ernah nangis43
2!amu tahu #aranya supaya aku nangis43, dia nanya
2Bimana43
2Bampang3
2Iya gimana43
2Menghilanglah kamu dari bumi3
Sekarang ilan sedang tidur. Aku harus tetap di sini, kalau perlu mungkin sampai magrib.
/okoknya jangan sampai aku pergi, supaya bisa nahan ilan jangan sampai dia pergi. Tadi,
sudah kutelpon si "ibi, tolong bilang ke ibu, >ia ada urusan, baru magrib bisa pulang.
=*
Nyatanya aku baru pulang pukul tujuh. Tapi ga apa'apa, karena bunda sudah nelepon ibuku. Aku
pulang diantar ilan, naik motor dan pake jaket Army !orea punya ilan. Menyusuri jalan
,i$astra yang sepi. Mele$ati /asar Bordon yang masih banyak orangnya. Mele$ati terminal
bemo Sekelimus. Mele$ati "uah "atu yang bau $angi oleh sebuah pohon kemuning yang ada
tumbuh di pinggir jalan di daerah sebelum apotik. /ohon itu, mudah'mudahan masih ada
Sebelum pukul delapan kami sudah sampai di rumahku. i ruang tamu sudah ada !ang Adi, lagi
ngajarin Airin. !ami masuk setelah memberi salam. Airin yang buka pintu.
2!enalin, !ang7 ilan3, kata saya ke !ang Adi, terus duduk. Airin juga duduk lagi di sampingku
2Hey73, seru ilan, bergegas nyamperin !ang Adi untuk ngajak salaman0
2ilan73, sambungnya.
2Adi3, kata !ang Adi, sambil masih tetap duduk03Silakan duduk3, kata !ang Adi lagi.
2Makasih3, kata ilan sambil duduk0
2Ini pasti Melati43, kata ilan lagi sambil nunjuk Airin
2"ukan77 he he he3, kata Airin
2Ini, namanya Airin3, kataku sambil meluk Airin03Jago main piano, >an3.
29o$. !eren73, seru ilan
2Sedikit3, kata Airin
2!ita nyanyi oke43, ajak ilan
2ilan kan bisa gitar. Nah, main bareng. ilan yang ngegitarnya3, kataku
2Ada gitar43, tanya ilan
2Ada. Bitar ayah. Nanti kuambil3, kataku
2Tapi harus belajar dulu. >ia juga3, kata !ang Adi.
2Ini ilan yaaa43, tiba'tiba ibu datang
2>an, ini Ibu >ia3, kataku
2-h43, ilan berdiri dari duduknya.3Iya. "u3
2Akhirnya ketemu ilan ya3, kata ibu senyum
2He he he kayak yang pernah hilang3, ja$ab ilan
2He he he. "ukaaan7 >ia kan suka #erita kamu. /enasaran kayak gimana sih43, kata Ibu
2!ayak gini aja. Masih orsinil. "elum dimodi<3, ja$ab ilan
2He he he3
2Tadi >ia ketemu "unda, "u3, kataku ke ibu
2Iya. Tadi "unda nelepon. ilan mau minum apa43, tanya Ibu ke ilan
2Apa ya4 Bak usah repot'repot. Air .am'.am aja, "u3, kata ilan
2Ha ha ha ha ha Itu merepotkan73, aku keta$a. "unda juga. Airin juga. !ang Adi kulihat dia
tidak.
2Apa dong43, tanya ilan seperti bingung
2Atau bikin sendiri4 Ayo43, tanya Ibu
2Iya. "ikin sendiri aja3, ja$ab ilan
2Iya silakan3, kata Ibu
2Aku bantuin7 Tapi ganti baju dulu3, kataku sambil lalu berdiri.
2Mandi dulu3, kata Ibu
2Iya3.
2!ang, mau dibikinin4 Spesial3, tanya ilan ke !ang Adi sambil berdiri
2Bak. Ba usah. Nanti bikin sendiri3, ja$abnya
2!e dapur aja ya3, kata Ibu sambil dia pergi masuk. Aku dan ilan nyusul.
i kamar, aku #uma ganti baju. Mandinya nanti aja, gak sabar ingin ke dapur bantuin ilan. /as
ke sana sudah ada si "ibi, Ibuku dan ilan, sedang pada keta$a sambil membuat minuman jahe.
/erasaan, di jaman dulu, kalau gak salah, di tahun %&an, di rumah'rumah di "andung, orang'
orang masih pada suka membuat minuman jahe. Juga masih ada tukang "andrek, Sekoteng dan
"ajigur yang suka le$at depan rumah. -ntah kalau sekarang.
2"i, ini ilan3, kataku ke si "ibi
2He he he. 5dah, tadi, kenalan3, kata ilan yang sedang duduk di kursi dan malah mainin jahe
yang ada di atas meja, bukannya ngebantuin
2Ini, "u. ilan suka ngajak ngobrol si "ibi nih3, kataku ke si Ibu sambil duduk di kursi
berhadapan dengan ilan, ikut mainin jahe
2He he he. Ngobrol apa43, tanya Ibu
2Ngobrol apa, "i43, tanyaku ke si "ibi yang lagi numbukin jahe yang sudah dibakar oleh ibu
dengan api dari kompor
2"anyak hi hi hi. Mau ngajarin "ibi ngomong ben#ong. Ngajarin tidur kayak ikan. Aneh'aneh he
he he3, kata si "ibi
2Ha ha ha. Tuh ajarin73, kataku ke ilan
2"ikin apa43, tanya Airin yang datang ke dapur
2Jahe3, kata Ibu,35dah kamu belajar aja3
2"osen3, kata Airin sambil seperti mau bantuin si "ibi
2Ibu43, tiba'tiba ilan nanya
2?a, ilan43, tanya Ibu
2!enapa anak ibu #antik'#antik43, tanya ilan
2Iya dong. !an ibunya juga #antik he he3, ja$ab Ibu
2He he he Iya3, ilan keta$a
2Itu yang namanya !ang Adi3, bisikku ke ilan. Aku kuatir dia #emburu. Atau tidak. -ntahlah.
2Iya. Banteng3, ja$ab ilan
2Ih7 !amu suka43, tanyaku
2!alau dia mau. 6ke3, ja$ab ilan
2Ha ha ha ha mau ke kamu maksudnya43, tanyaku lagi
2Mudah'mudahan mau3, ja$ab ilan
2!enapa43, tanyaku
2"iar enggak ke kamu3, kata ilan
2Ha ha ha. ia pengen ke aku3, kataku ke ilan masih dengan suara berbisik
2Aku pengen ke dia3, kata ilan
2Ih, serius3, kataku
2!alau ada yang mau ke kamu, udah biasa kan4 "anyak. Bak usah di#eritain3
2Tapi aku gak mau ke dia3, kataku
2!alau ada yang gak mau ke dia, udah biasa kan4 "anyak3, kata ilan
2He he he kamu kan mau43, tanyaku
2!enapa kamu gak mau43, ilan balik nanya
2Bak mau aja3
2Maunya ke siapa43, tanya ilan lagi
2!eEIiiiiih. /erempuan gak suka ditanya3, kataku masih bersbisik
2!amu maunya ke aku3, kata ilan dengan santai
2He he he3
2Apa ini pada keta$a gak ngajak'ngajak3, kata si Ibu, sepertinya minuman jahe sudah siap
disajikan
2"u, kayaknya >ia gak belajar ah malam ini43, kataku ke Ibu
2?a bilang dong ke !ang Adi3, kata Ibu
2Iya3, ja$abku
Si "ibi memba$a minuman jahe ke ruang tamu. Ibu juga pergi ke sana bersama Airin. Aku
masih duduk dengan ilan di dapur. !edua tangan ilan tiba'tiba memegang dua tanganku.
2oain, >ia3, katanya
2oain apa43, tanyaku setelah sekilas tadi melihat gerakan tangan ilan mengelus jemariku.
Mendadak perasaanku seperti dilanda sesuatu yang sungguh sulit kuungkapkan.
2oain, !ang Adi gak mau ke akuE.3, ja$ab ilan dengan suara berbisik. !edua tangannya
masih memegang kedua tanganku. ia lakukan dengan sikap seolah'olah baginya, itu adalah hal
biasa, padahal sungguh, demi Tuhan, baru malam itu ia lakukan dan aku nyaris gak per#aya.
2Ih7 !atanya tadi mau43, kataku, dengan isi kepala yang terus mikirin tangan ilan yang masih
megang tanganku
25dah berubahE3, kata ilan
2ilan7 >ia73, Ibu manggil kami dari ruang tamu
2Iya, "u. "entar3, aku teriak menja$abnya
2Bimana kalau kang Adi mau ke aku4 Aku takut73, tanya ilan berlagak seperti orang yang
ketakutan. !edua tangannya masih mengelus dua tanganku. Sungguh, aku bingung. Serius. Ini
apa4 i saat tangannya begitu mesra memegang tanganku, tapi yang ia bahas justeru malah soal
!ang Adi.
2>iiiiiiaaaa3, Ibu manggil lagi
2Iya, "u7 !e sana yuk43, ajakku ke ilan
2Takut, ada !ang Adi3, kata ilan berbsisik, tangannya masih memegang tanganku
2"iar, sekarang giliran aku melindungimu he he he3
2Jadi tenang3, kata ilan
2Ha ha ha3
Aku dan ilan berlekas pergi dari dapur dengan tangan saling bergandengan, dan lalu dilepas
sebelum sampai ke ruang tamu.
2>indungi aku, >ia3, bisik ilan seperti orang merengek
2Siap73, ja$abku sambil senyum memandang matanya. >alu kami duduk bersama Airin, Ibu dan
kang Adi yang nampak bingung dia harus bagaimana.
=)
2!ang, >ia gak belajar ah malam ini3, kataku ke !ang Adi, sambil menuangkan minuman jahe
ke gelas
2Irin juga3, kata Airin
2-h, kenapa43, tanya ibu
2Malam ini aja3, ja$ab Airin
2Ba apa'apa. "esok sore aja ya4 !ang Adi besok santai kok3, kata !ang Adi sambil dia beresin
buku di atas meja itu
2?a udah. Malam ini, karena ada ilan, belajarnya libur dulu3, kata Ibu
2Tiap malam minggu ya belajarnya43, tanya ilan sambil memegang gelas dengan kedua
tangannya
2Iya. Tiap malam minggu3, ja$ab Ibu
2!alau tiap malam minggu aku ke sini, nanti gak belajar'belajar he he he3, kata ilan
2?a belajar dong. Ayo, ikut belajar sama Adi3, kata Ibu,3Adi, ayo diminum jahenya3, sambung
Ibu ke !ang Adi
2Iya3, ja$ab !ang Adi sambil memba#a buku. Air jahenya masih utuh karena belum diminum.
2Ibu ke dalam dulu ya3, kata ibu sambil lalu dia pergi. i ruang tamu jadi #uma berempat. Aku
duduk dengan Airin di so<a yang panjang, !ang Adi duduk di so<a yang ada di sebelah kanan
Airin. ilan duduk di so<a yang ada di samping kiriku.
Tak lama dari itu, telepon rumah berdering. Ibu yang ngangkat, katanya itu dari "unda buat
ilan. ilan ke sana untuk ngobrol dengan "unda di telepon.
2iminum, !ang3, kataku
2!urang suka jahe3, kata !ang Adi sambil masih juga ba#a bukunya. Itu adalah buku NoCel
yang dia pernah janji mau dikasihin ke aku
26oh3, kataku sambil mereguk minumanku
2Haru semangat belajar, Airin3, kata !ang Adi sambil menyimpan buku yang sedang ia ba#a.
Aku merasa, dia bilang begitu, seolah'olah juga untukku.
2Jangan belajar terus ah, !ang Adi3, ja$ab Airin.
2!an #uma malam minggu. Bak tiap hari3, kata !ang Adi
2Iya3, ja$ab Airin
2Ini noCelnya3, kata !ang Adi, menyerahkan noCel itu ke aku sambil memandangku.
26h, makasih, !ang3, kataku sambil kupandang buku itu
2"agus noCelnya7 !ang Adi sukanya noCel'noCel yang mikir gitu3, kata !ang Adi
2"ahasa Inggris43, tanyaku sambil masih kulihat'lihat buku itu
2Iya lah3, Ja$ab !ang Adi
2!ak, Irin mau ke ibu dulu3, kata Airin sambil beranjak dari duduknya.
2Iya3, kataku.
"eberapa detik setelah Airin pergi, !ang Adi pindah tempat duduknya, ke tempat di mana tadi
Airin duduk, yaitu di sampingku. Asli, aku merasa risih, tapi gak tahu harus gimana. !utolak
gak enak. "ersikap menjauh juga gak enak. ?a sudah lah. Mudah'mudahan, !ang Adi bukan
bermakusd ingin membuat ilan panas, tapi kurasa iya.
2Ini deh. /as bagian ini lu#u3, kata kang Adi sambil meraih buku di tanganku. Sikap tubuhnya,
bisa kuba#a, seperti orang yang ingin mendekat. Aku berusaha merhatiin bagian buku yang
ditunjukkan oleh !ang Adi dengan badan yang kujaga untuk tidak mendekat kepadanya,
meskipun tetap dalam sikapku yang santai. Tapi kurasa dia tahu.
ari tempat ilan nelepon, dia ngomong ke aku sambil masih memegang gagang telepon,
katanya "unda ingin ngobrol sama aku.
2"entar ya, !ang3, kataku pada !ang Adi sambil mulai berdiri dari duduk. !ang Adi tidak
menja$ab. ia masih memba#a bagian buku yang katanya lu#u.
2Bimana aku43, tanya ilan ketika berpapasan denganku
2Bimana apa43,
2>indungi aku, /lease3
2Ha ha ha ha. Bengster kok minta dilindungi7 >a$an sendiri73, ja$abku berbisik sambil berlalu.
an ilan kembali ke ruang tamu.
Aku angkat telepon dan langsung kusapa "unda0
2Hei, "unda773
2Hei, ,antik3
2He he he makasih3
2Tahu gak, kenapa "unda tahu ada ilan di situ43.
2!arenaE."unda tadi nelepon he he he3 ja$abku senyum
2Iya. /intar kamu. "unda pengen ke situ, >iaaaEEE.3
2Iya sini, "unda3,
2!atanya lagi makan sate kelin#i ya4 -mang >ia suka ya43,
2Hah4 Ha ha ha ha ha enggak, "unda7 ilan bilang gitu43
2Astag<irullahalad.iiiiiiim. ia itu yaaa73, Si "unda seperti orang yang kesel
2Ha ha ha ha ha ha. ,uma minum jahe, "unda3.
2ia bilang lagi nyate kelin#i3,
2Ha ha ha enggak3
2asar7 Jahe lagi4 Tadi di rumah "unda, Jahe. Sekarang jahe lagi3
2Iya. Mabuk jahe, "unda3.
2Tadi, "unda kira, beneran nyate kelin#i3.
2Ha ha ha. gak suka3
2Sama laah3
2Sini, "unda3, kuajak
2/engen. Memangnya kau punya monyet ya4 "unda kok gak lihat $aktu ke situ43.
2Monyet apa4 Bak punya monyet, "unda3.
2Ngarang lagi tuh dia73
2ilan bilang ya43.
2Iya. !atanya judes. Mana ada monyet judes3, kata "unda
2Ha ha ha ha ha7 Bak punya "unda3
2"ilangnya gitu ke "unda, tadi itu, dia73
2"ilang punya monyet4 Ha ha ha3.
2Iya. Segala minta dilindungi sama kamu. !atanya takut sama monyetnya3, kata "unda
2Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha3
2Iya7 Masa sampai takut gitu3.
2Ha ha ha ha ha ha ha ha ha3
2Ngarang terus dia itu. A$as kalau dia pulang73.
2Ha ha ha ha ha ha ha Mau bilang ah ke ilan. Jangan pulang. Mau dimarah "unda. "iar tidur di
sini he he he3
2Itu, dia orang, suka ngarang kalau ngomong3.
2Ba apa'apa, "unda. >ia suka3.
2Iya. Makasih7 Makasih sudah suka sama ilan3 kata "unda pelan
2>ia juga makasih, "unda sudah ngelahirin ilan he he he3, akhirnya kubilang juga
2Sama'sama. "unda juga senang ilan sukanya sama kamu3
2IyaE.."unda. >ia juga suka3, aku gak tahu, mendadak susah mau ngomong
2Itu, tadi "unda telepn ilan, ada tamu di rumah. !atanya mau ke ilan3, kata "unda
26h4 Siapa, "unda43.
2Ah7 Siapa itu namanya4 6h. Anhar ya43
26h4 Iya7 Sendiri, "unda43.
2"ertiga3
Setelah beres dengan "unda, aku ke ruang tamu. Tapi gak ada ilan. Hanya ada !ang Adi yang
sedang ba#a buku.
2Mana ilan, !ang43, kutanya !ang Adi
2Bak tauE.3 ja$abnya. Aku pergi keluar.
2"iarin atuh, pengen di luar3, kata !ang Adi
2"entar, !ang3, kataku sambil kubuka pintu. (upanya dia sedang duduk di bangku yang ada di
ba$ah pohon jambu itu. Aku ke sana dan duduk di sampingnya.
2!irain kemana43, tanyaku
2Bak ada kamu. Takut3
2Sama monyet43, tanyaku
2Ha ha ha ha ha3
2Iya sih73.
2Ha ha ha ha ha3
2Aku tadi di#akarnya nih73, kata ilan. >engan tangannya dia tunjukkan
2Mana43, kataku sambil kupegang tangannya
2Aaahh7773, ia seperti nahan jeritan, seolah'olah benar luka, yang sakit kalau disentuh
2Bak ada73
2Tadi sih ada3, katanya, sambil melihat lengan tangannya
2>angsung sembuh3.
Tiba'tiba, tangan kanannya, memegang tangan kiriku, sambil ia tatap mataku dan senyum. Aku
juga sama begitu. an itu, senyuman yang me$akili kata'kata, ketika sudah saling mengerti, tak
perlu lagi diungkap.
2Masuk yu43, kuajak ilan sambil memandang matanya
2Iya3
2Bak enak nganggurin monyet ha ha ha ha ha3, kataku
2Heh7 Bak boleh gitu ah73.
2!amu yang duluan7 ha ha ha3 kataku
2Ha ha ha7 Bak sengaja. Terlalu jujur3.
2-h. "entar. Ngapain Anhar ke rumah43, tanyaku.
2Mungkin ada perlu3, ja$abnya sambil terus ia pegang tanganku
2Aku gak suka Anhar3, kataku sambil kupandang lagi dia
2Iya. Ba apa'apa3
2Ngapain dia ke rumah43, kutanya dia
2Mungkin #uma main3
2Aku ingin kamu jujur3, kataku
2Jujur gimana43.
2!amu kemaren mau nyerang43
2!an seharian sama kamu terus43, katanya
2!ubilang0 Mau. !alau enggak kuajak. !amu pasti nyerang3
2Monyet suka jambu gak43, tanya dia sambil memandang ke atas pohon jambu
2Aku gak suka kamu nyerang'nyerang3, kataku
2Aku ambil jambu dulu ya, buat dia43, tanya dia
2!amu denger aku gak43, tanyaku
2Iya he he he3
2Aku gak suka kamu nyerang'nyerang3.
2Iya, >ia. -nggak3.
2Janji43.
2Iya. Janji3
2Monyet suka jambu gak43 tanya dia memandangku.
2Tanya ke dia73, kataku seperti orang yang kesel
2"entar3, kata ilan sambil beranjak dari duduknya, melepas tanganku dan pergi
2Heh473, aku teriak dengan suara yang pelan, bagai sedang menahan dia pergi
2"entar3 katanya, sambil terus berlalu dan dia buka pintu0
2!ang, suka jambu43, tanya ilan ke !ang Adi sambil berdiri di pintu dengan tangan masih
memegang handelnya.
26h. Ini, lagi ngambilin jambu, !ang3, !ata ilan sambil dia tutup pintu itu, lalu duduk kembali
denganku. Aku tebak, tadi !ang Adi ja$ab03Tidak3
2Ngapaiiiiinnn heh447777 Hi hi hi3, kataku seperti orang menjerit yang ditahan
2!irain suka3, ja$ab ilan
2Ha ha ha ha ha ha. ia ja$ab apa43, tanyaku pelaaan sekali
2Nguk nguk nguk3
2Ha ha ha ha ha7 Apa artinya43.
2Monyet sukanya pisang3
2Ha ha ha ha ha ha. !amu suka pisang43, tanyaku
2Jadi enggak deh3.
2Ha ha ha ha3
2Mana tanganmu43, ilan men#ari'#ari tanganku
2!enapa43
2Mau megang lagi3, katanya, sambil ia raih tanganku.
2He he he3
2Monyet kok dipanggil Akang. Heran3, kata ilan bagai menggumam
2Ha ha ha7 Masuk yuk43
2Iya3
2Ba enak. Bak boleh nganggurin orang3.
2Aku duduk dari jauh ahE.3, katanya sambil berdiri
2Iya. i sana, di dapur. Hayu773, kataku sambil berlalu untuk masuk. ilan ikut
2>indungi ya, >ia3.
2?ang harus dilindungi itu Monyet3, kataku berbisik di kupingnya.
2Ha ha ha ha3
=%
Tak lama dari itu, ilan permisi pamit pulang ke Ibu dan ke !ang Adi. "iar bagaimanapun, kata
dia kepadaku, dia merasa ga enak ninggalin tamu di rumah yang sedang menunggunya. Aku
mengerti. !uantar ilan sampai dia naiki motornya.
2Hati'hati3, kataku
2Iya3
2"oleh aku nanti telepon kamu43, tanyaku
2!apan43, tanya ilan
2!alau kamu sudah sampai di rumah3
2Tahunya aku sudah sampai4H, tanya ilan
2!an kamu nelepon aku3
2Ha ha ha ha ha ha. Aku tahu, itu berarti kamu minta aku nelepon kamuH
2Ha ha ha iya. Aku ngikuti #aramu3
2,ara gimana43, tanya ilan
2?a gitulah7 Tidak langsung, tapi kena7 Ha ha ha3
2Ha ha ha ha3
2ilan73
2?a43
2/okoknya, aku gak suka kamu nyerang'nyerang3, kataku sesaat ketika mesin motornya sudah
hidup
2Iya, >ia. -nggak3
2Janji43
2IyaE.3
26ke. -h4 Jaketmu di dalam3, kuingatkan dia untuk memba$a jaketnya yang tadi kupake
sepulang dari rumahnya.
2"uat kamu aja. Aku sih gampang. !alau mau, tinggal minta lagi ke kamu3
2Ha ha ha ha ih73
2Bampang bukan43
2Sama kamu semuanya selalu gampang he he he3, kataku.
2Agak susah kalau jinakin monyet3
2He he he3
2"ilang ke dia, nanti aku kuliah di IT" tapi gak jadi monyet3, kata ilan
2Ha ha ha. Aaamiiin3.
ilan pulang. Aku kembali masuk ke ruang tamu. i sana nampak !ang Adi sedang memba#a
buku, dan kemudian meletakkannya di atas
meja, sesaat setelah aku datang. Sebetulnya aku sangat berharap dia akan lekas pulang, tapi gak
tahu gimana #aranya
2i minum jahenya, !ang3, kataku sambil duduk meskipun sangat malas. !ang Adi duduk di
so<a panjang. Aku duduk di kursi yang lain.
2Ini noCelnya3, kata !ang Adi. Aku meraih noCel yang disodorkan oleh !ang Adi.
2Iya, !ang. Makasih3. !ubuka'buka, dan itu adalah asal buka, seolah'olah aku tertarik dengan
isinya, padahal #uma untuk mengharagai pemberiannya
2NoCelnya bagus. ,erita klasik gitu. >atar belakangnya, sejarah Inggris. "agus buat
pengetahuan. "agus banget3, kata !ang Adi lagi
26h3
2Satu aja dulu, nanti kalau suka, !ang Adi ba$a lagi. Masih banyak di rumah3
2Ini juga belum tentu keba#a sehari, !ang3. !ang Adi harusnya bisa memba#a bahasa tubuhku
yang sudah merasa enggan untuk ngobrol
2-h jadi enggak mau main ke IT"4 Bak jadi terus3, tanya !ang Adi
2Bak tahu tuh. /engen sih3
2"esok gimana4H, tanya !ang Adi
2"esok ya43
2Iya4 !ebetulan !ang Adi ada a#ara di kampus. Sekalian anterlah. ?uk4H
2"elum bisa mastiin. "esok telepon aja bisa apa enggaknya3, kataku
26ke3
Setelah bersih'bersih aku masuk ke kamar dan langsung kurebahkan diriku di kasur. !uingat
kembali rentetan kejadian hari ini. ipikir'pikir nyaris aku gak per#aya bah$a hari ini aku sudah
bersikap keras ke ilan. Menjadi Milea yang ikut #ampur urusannya. Menjadi Milea yang
mengatur'ngatur hidupnya. Menjadi Milea yang sudah sangat merepotkan.
ia mungkin merasa terganggu. meskipun aku tidak melihat dia nampak merasa begitu. Aku
melihat dia santai'santai saja, seolah'olah baginya tidak ada sedikit pun yang harus dipersoalkan
dengan semua sikapku. Atau itulah dirinya, yang pandai menutupi perasaan aslinya, agar aku
merasa tidak bersalah dengan apa yang sudah aku lakukan kepadanya. !ukira dia mengerti,
bah$a semua itu kulakukan adalah karena aku sayang padanya.
Ia malah tetap bergurau dan ber#anda seperti biasa, bahkan di dapur tadi ia genggam tanganku.
Hal yang tidak pernah kusangka. Melambungkan perasaanku dan membuat deras aliran darah di
sekujur tubuhku. Ah, ilan, mengapa kau selalu bisa membuatku tentram di saat sedang
bersamamu, sehingga ketika kini kau jauh, aku jadi risau karena rindu.
Suara telepon berdering. Aku lon#at dari kasurku, langsung berhambur keluar dari kamarku
untuk kuangkat telpon itu. ari ilan seperti yang sudah kuduga7
2Halo3, katanya
2Hey3, ja$abku
2Halo43
2Hey7 Apa43, kataku bertanya dengan sedikit teriak yang ditahan
2Tolong aku, >ia3, katanya
2ilan7 !enapa43. Asli, aku #emas mendengar suaranya
2Aku gak enak ke ibumu3
2!enapa4H
2Tadi dia nitip salam buat "unda3
2Terus43, tanyaku
2>upa gak keba$a3
2Ih777 "esok ambil ke rumah73
2Ha ha ha ha3
2Sudah sampai rumah43, kutanya
2Aku tanya dulu ya ke orang43
25dah7 5dah7 Bak usah7 Ha ha ha3, kataku
2Ha ha ha. Monyet udah pulang43, tanya ilan
25dah. ia ngajak aku ke IT"3
2!apan43, tanya ilan
2"esok katanya3
2/ergi seperti aku dengan Susi43, tanya ilan
2Maksudnya43 Aku balik nanya
2Iya seperti aku pergi dengan Susi lalu kau #emburu43
2!amu #emburu aku pergi dengan !ang Adi43, kutanya
2Ah, #emburu itu hanya untuk orang yang enggak per#aya diri3
2Jadi43, tanyaku
2an sekarang aku sedang tidak per#aya diri3
2Ha ha ha ha ha. Tapi kayaknya enggak ikut deh3
2Aku tidak melarangmu3, kata ilan
2Tapi kamu sedang tidak per#aya diri he he he3
2!ayaknya begitu3
2He he he he Aku gak akan ikut3, kataku
26ke. Sekarang kamu tidur3
2!amu juga3, kataku
2Iya3
2Anhar sudah pulang43, kutanya
2Sudah. ,uma sebentar. Nah, sekarang kamu tidur. Jangan begadang. an jangan rindu3
2!enapa43, kutanya
2"erat. !au gak akan kuat. "iar aku saja3
2Ha ha ha "iarin3
Senangnya mendapat telepon dari ilan. Aku bermaksud kembali ke kamar dengan hati yang
sangat riang, ketika tiba'tiba telepon berdering lagi. >angsung kuangkat, dan itu masih dari ilan
2Apa43, kutanya
2>upa, tadi. Tolong bilang ke ibumu3
2"ilang apa43
2Aku men#intai anak sulungnya3
2Ha ha ha ha Tolong bilangin juga ke "unda3
2Ha ha ha apa43
2Terimakasih sudah melahirkan orang yang aku #intai3
2Siapa43, ilan nanya
2Ada aja3
2Siapa43
2!amu7 Ih73, kataku
2Ha ha ha ha3
engan senyum dan dengan perasaan yang lain dari biasanya, aku kembali ke kamar.
!urebahkan lagi diriku di kasur dan berusaha untuk tidur, tapi agak susah karena pikiranku
masih terus dipenuhi oleh ilan dan oleh aneka ma#am #erita yang sudah aku lakukan
bersamanya hari tadi.
!uambil jaket ilan yang ada di sandaran kursi itu, lalu kupakai untuk tidur bersamanya. 2ilan.
ilanku, selamat tidur juga3
*&

Hari minggu, mungkin masih jam tujuh $aktu itu, ketika aku nganter ibu ke pasar yang
lokasinya tidak jauh dari rumahku. Tadinya aku gak akan ikut, tapi daripada kesel di rumah ada
bagusnya sekalian olahraga. !ami berjalan berdua menembus #ua#a "andung yang dingin.
Menelusuri trotoar jalan yang basah oleh embun yang turun semalam, di ba$ah naungan pohon'
pohon yang daunnya menyimpan sisa kabut.
!ira'kira pukul sembilan, kami sudah pulang dari pasar, mendapati ayah yang sudah bangun dan
sedang duduk di ruang tamu membersihkan senapan angin ditemani oleh Airin. Ibu ngasih Airin
makanan yang tadi dia pesan.
2/ulang jama berapa malam, ?ah43, tanyaku
2JamE.1+L, ja$abnya
2Malam ilan ke rumah, ?ah he he he3
26h ya4 Ngasih yang aneh'aneh lagi43, tanya Ayah senyum
2-nggak he he he3, ja$abku sambil pergi ke dapur nyusul ibu, untuk membantu Ibu dan si "ibi
membuat masakan.
Tak lama dari itu, aku mendengar ayah manggil. (upanya ada tamu, dan dia adalah kang Adi
26h, !ang3, kataku
2Ini 6m, mau ke IT" sama >ia3, kata !ang Adi ke Ayah. !ang Adi sudah duduk di bangku
dekat Ayah.
2Ada a#ara43, tanya Ayah
2A#ara kampus, 6m. Ngajak >ia sekalian memperkenalkan dunia kampus ke >ia3, ja$ab !ang
Adi
2Tapi, !ang. !ayaknya >ia gak bisa3, kataku sambil berdiri dengan tangan memegang sandaran
so<a,3!enapa tadi enggak nelepon dulu3, tanyaku kemudian
2Nelepon7 Tadi kamunya ke pasar3, kata Ayah
2Tapi gimana yaaa4 kayaknya >ia gak bisa3, kataku
2!amu ini. 6rang sudah jauh'jauh datang3,
2/aling sebentar aja3, kata !ang Adi
2uh, gimana ya43, tanyaku bingung. Asli bingung. karena aku sudah terlanjur janji ke ilan
untuk gak akan ikut ajakan !ang Adi.
2Bak lama kok3. kata !ang Adi
2>ia ada janji sama temen3, kataku
2Aah, paling sebentar3, kata Ayah
2uh7 -nggak kayaknya, !ang3, kataku
26rang udah jauh'jauh datang73, kata Ayah
2!an >ia belum bilang bisa3, kataku
2Tadi !ang Adi nelepon, >ia nya lagi ke pasar3, kata !ang Adi
2Iya. 5dah sebentar aja3, kata Ayah
2?a udah. Jangan lama, ya, !ang3
2Iya3
Setelah mandi dan ganti pakaian, aku pergi dengan !ang Adi naik mobil Toyota ,orolla M'nya.
Aku harap kamu'kamu yang pro ilan, bisa memahami maksudku, mengapa akhirnya aku ikut
juga. ?a, kuakui aku sudah bohong ke ilan, tapi bukan begitu niatku.
Ini sangat susah kujelaskan, bagaimana aku merasa gak enak sudah selalu memberi harapan
bah$a suatu saat aku akan ikut ajakan !ang Adi untuk pergi ke IT". Itu dari semenjak aku
belum begitu dekat dengan ilan. ?a, aku bisa bilang bah$a ayah tidak mengerti, ketika dia
bilang03!amu ini. 6rang sudah jauh'jauh datang3, tapi ayah juga bisa bilang bah$a aku tidak
mengerti. an aku tak ingin berdebat dengannya, tapi pasti, kalau kutolak ajakan !ang Adi,
Ayah akan menanggung perasaan gak enak juga.
engan hari itu aku ikut, setidaknya aku berharap merasa sudah seperti lunaslah hutangku, dan
itu akan menjadi hari terakhir aku pergi berdua bersama !ang Adi. Tak akan pernah lagi.
Termasuk tak akan pernah lagi memberinya harapan bah$a aku akan ikut seandainya dia
mengajakku pergi lagi.
6kelah, hari ini aku pergi. Aku bisa menganggapnya sebagai jalan'jalan biasa. "ukan jalan'jalan
khusus sebagai orang yang sedang pa#aran. Aku bisa menganggapnya seolah'olah aku sedang
naik angkot dan kebetulan #uma aku penumpangnya, aku jadi berdua dengan sopir, tetapi antara
aku dengan dia tidak ada hubungan khusus sama sekali.
Atau bisa kuanggap seolah'olah aku sedang naik ojek. Memang pergi berdua, tetapi tidak
pa#aran. "ah$a kalau kemudian tukang ojeknya mau sama aku, aku kan punya hak untuk nolak.
!alau dia ma#am'ma#am, Ayah sudah akan menembak kepalanya.
>agi pula ini kan #uma sebentar. Toh hal yang paling penting dari itu, aku #uma ikut, tidak dalam
rangka pa#aran dengan !ang Adi, meskipun tetap aku berharap bah$a ilan gak akan tahu
bah$a aku pergi dengan !ang Adi.
Toh hal yang paling penting dari itu, aku #uma ikut, aku tidak ada sama sekali punya perasaan
suka ke !ang Adi, meskipun tetap aku berharap bah$a ilan tak akan memergoki aku sedang
berdua dengan kang Adi. Aku takut dia #emburu dan marah karena sudah dianggap berbohong
kepadanya.
i perjalanan, !ang adi banyak bi#ara soal ini itu, dari mulai soal outlet bapaknya di "I/, lagu
Air Supply kesayangannya, dan bisnis dia bersama dua ka$annya mahasis$a Senirupa IT".
2!ita ke sana ya. "entar. >ihat'lihat aja3, katanya. Tidak kuja$ab. !ang Adi membelokkan
mobilnya ke arah jalan !ebon "ibit, itu di daerah Taman Sari, "andung. ulu belum ada Mall,
jadi masih terlihat sangat asri.
2Ini tempat !ang Adi bisnis ke#il'ke#ilan sama teman senirupa3
26h3
2!e#il'ke#ilan, tapi lumayan3. !atanya lagi. !emudian mobil berhenti di depan sebuah /aCiliun.
2Hayu73, !ata !ang Adi mengajak aku turun
Aku dan kang Adi masuk. Itu adalah sebuah /aCiliun ukuran kira'kira 1& kali = meter. !ang Adi
dan ka$an'ka$annya menye$a itu untuk dijadikan sebagai sebuah toko ke#il yang menjual
aneka ma#am handy#ra<t.
i dalam toko itu, sudah ada dua orang yang sedang ngobrol sambil ngopi. 6rang itu adalah
ka$an kang Adi, mahasis$a senirupa IT", namanya kang Idam Fkini sudah AlmarhumG dan
!ang Soni. Aku berkenalan dengan mereka.
2Selain toko, ini juga studio buat berkarya. >ia boleh ikut'ikut bantulah kalau mau3, kata !ang
Adi sambil memba$aku untuk melihat barang'barang handy#ra<t itu.
2Nah ini bagus, buat hadiah ulangtahun. "agus kan4 6rang yang dikasihnya pasti suka. 5nik,
lain dari yang lain3. !ata !ang Adi memperlihatkan barang itu.
!upegang barang itu, serta merta aku jadi ingat TTS yang dikasih oleh ilan sebagai hadiah
ulangtahun darinya untukku. "ukan handy#ra<t yang indah dan unik atau mahal, #uma buku
TTS, tapi aku senang karena merasa istime$a oleh betapa ia jadi harus begadang demi mengisi
ja$abannya agar aku tidak pusing.
2"agus3, ja$abku sekedarnya
2!alau kamu mau, ambil aja. "erapa yang ini, am43, tanya !ang Adi ke ka$annya
2Itu4 1& ribu3, ja$ab !ang Idam dari agak jauh
2Bak usah, !ang3, kataku
2Ambil aja3, kata !ang Adi ke aku,3am, aku ambil ini ya3, kata !ang Adi lagi ke !ang Idam
2?oi3, ja$ab kang idam sambil masih ngobrol sama temannya
2Nah kalau ini dus buat bungkus #oklat. "eli #oklatnya sih di $arung, terus masukin ke sini.
!reati< kan4 "iasanya buat Aalentinan gitu lah3, kata !ang Adi. !alau !ang Adi pernah denger
bah$a ilan suka ngasih aku #okelat, dia pikir bah$a itu hal biasa. Tidak, kang. "ukan
#okelatnya, bukan bungkusnya, tapi bagaimana #aranya dia memberi ke aku, itu yang
membuatnya menjadi luar biasa.
2Terserah kamu aja, mau yang mana. Atau ini74H, kata !ang Adi menunjukkan sebuah tempat
pinsil
2Nanti aja, !ang3
2!apan lagi. 5dah ambil aja3
2?a udah ini aja3, katakaku ngambil kotak tempat pinsil itu. !ang Adi nyamperin temannya
2Sini, >ia. Ngobrol dulu3, dia manggil. Aku nyamperin ke sana.
2!alau mau, kamu bisa bantu'bantu di sini. "elajar bisnis. "ener gak, Son43, kata !ang Adi ke
!ang Soni
2Iya3, kata !ang Soni F5#i SoniG
2Iya, kang. Makasih3, kataku kepadanya
2Ini namanya bisnis kreati<. >umayan daripada minta ke orangtua3
!ang Adi lalu ngobrol dengan mereka, aku #uma bisa jadi pendengar yang ingin lekas pulang.
6brolannya soal bisnis dan hal lain yang terdengar seperti keren, seolah'olah itu sengaja agar
aku bisa mendengar dan jadi kagum kepadanya. Setidaknya itulah tebakanku.
Selesai dari sana. Aku dan !ang Adi langsung berangkat lagi untuk pergi ke IT"
25dah makan belum43, tanya !ang Adi
25dah, !ang3, kataku, 2Tadi makan bubur sama ibu, di pasar3.
26h. kalau mau makan, nanti aja di kantin kampus3, katanya
2Iya3. Ja$abku.
Setibanya di IT", kami langsung masuk ke gedung <akultasnya !ang Adi. i sana ada banyak
mahasis$a yang sedang berkumpul di lapangan, pada asik nonton musik akustik. !ata !ang Adi,
sebagian mereka adalah mahasis$a baru, mereka ditugasi untuk membuat kampus jadi seru.
Ajang kreatiCitas, katanya. Tapi aku ingin pulang.
2-h, kenalin, ini >ia3, kata !ang Adi ke temannya
26h, "insar3, kata "insar memperkenalkan dirinya
2>ia3
2"and mana ini43, kata !ang Adi ke !ang "insar yang duduk di samping kanannya
2Mahasis$a baru3
26h. >umayan3
5ntuk mereka, itu mungkin a#ara yang baik, tapi untuk aku, itu sangat membosankan. Membuat
aku ingin pulang. Syukurlah tak lama kemudian !ang Adi menyadari bah$a aku sudah mulai
merasa tidak betah di situ. >alu dia mengajak aku untuk pulang.
i jalan menuju pulang, yaitu di jalan Telaga "odas, !ang Adi bilang0
2!ang Adi senang bisa jalan'jalan sama >ia he he he3
2Jam berapa sekarang43, tanyaku
2JamE..satu. kenapa4 Ada a#ara43
2-nggak. Janji mau nelepon3, ja$abku
2!ok nelepon janjian43
2Iya3
2Seneng gak tadi ke IT"43, tanya !ang Adi
2?aaESeneng. Makasih, !ang3
2Sama'sama. !alau !ang Adi sih senengnya karena bisa jalan'jalan sama >ia he he he3
2Naik mobil, !ang3
2Iya. Maksudnya seneng bisa main sama >ia3
2!ang, bisa mampir dulu ke $arung itu43
26h boleh. Mau beli apa4H, tanya !ang Adi
2/esenan ilan3. ilan memesannya $aktu dia nelepon tadi malam. -ntah untuk apa, sudah
kutanya tapi dia bilang nanti aja dijelasin.
26h3. >alu mobil berhenti di pinggir jalan. Aku turun dan segera pergi ke $arung untuk
membeli materai. Setelah itu masuk lagi ke mobil
2"eli apa43, !ang Adi nanya
2Materai3
2"uat apa43,
2Bak tau. ilan pesen3, ja$abku
2!ok nyuruh'nyuruh perempuan sih43
2Bak apa'apa, aku juga suka nyuruh dia3, kataku
2?a tapi kalau sudah nyuruh perempuan, janganlah, hargailah3
2Bak apa'apa. >ia seneng'seneng aja kok, !ang3
2Hati'hati3
2!enapa43, kutanya sambil kupandang dia
2ia anak gengmotor ya43
2Tahunya43
2!an semalam dia pake jaketnya3
2Iya. >ia juga gak suka gengmotor, !ang. !alau >ia suka ke ilan atau ke siapa pun, bukan
karena dia gengmotor. >ia suka karena dia baik ke >ia. (ame3
2?aaa, kan orang bisa bersandi$ara, >ia. Namanya pendekatan ya pasti gitu lah3
2!ang Adi baik ke >ia, ngasih noCel, ngasih s$eater, sandi$ara bukan43
2?a bukan lah. "eda. !ang Adi ngasih ke >ia semuanya tulus7 2
2ilan juga begitu, !ang, tapi tidak ngomong3. !ataku. !ang Adi lalu diam. Aku berani
ngomong gitu ke !ang Adi, karena aku juga merasa dia sudah berani ke aku menjelek'jelekan
orang yang !ang Adi sendiri padahal sudah tahu bah$a ilan adalah orang dekatku.
Tak lama kemudian kami sampai di rumah. !ang Adi langsung permisi pamit pulang. Si "ibi
bilang tadi ada telepon dari ilan. 6h7
2Terus apa kata "ibi43
2ibilang pergi sama !ang Adi3, kata si "ibi.
6h Tuhan7 ,elaka7 Tadi lupa tidak pesan ke si "ibi, untuk jangan dibilang pergi dengan kang
Adi kalau nanti ilan nanya. Ini jelas bukan salah si "ibi. Serta merta sebagian dari diriku
langsung lemas dan juga dilanda perasaan gelisah yang sangat hebat. /ikiran jadi bingung tak
karuan, gak tahu harus gimana dan bilang apa ke ilan agar dia mengerti.
Tak ada yang bisa kulakukan, aku langsung telepon ilan, tapi yang ngangkat malah si "unda
2Ada ilan, "unda43
2"arusan dia pergi3
2!emana, "unda43
2Bak bilang tuh. !enapa4 (indu ya43
2He he he iya. /ergi kemana ya "unda4 >ia ada perlu3
2?a, nanti kalau dia pulang "unda bilang suruh nelepon >ia. 6ke4H
2Iya, "unda7 Atau bilang aja nanti >ia nelepon lagi. ?a, "unda, ya43
26ke, ,antikku73
Selesai nelepon aku pergi ke kamar dengan perasaan gak karuan. !urebahkan diriku di kasur.
!ebayang bagaimana tadi ilan $aktu mendengar bah$a aku pergi dengan !ang Adi. ia pasti
ke#e$a karena merasa sudah kubohongi. an ilan, pasti akan sakit hati, karena siapa pun
dirinya, hatinya tidak terbuat dari marmer.
Aku jadi tambah gelisah, karena teringat lagi omongan ilan di telepon beberapa $aktu yang
lalu, $aktu dia kutanya0
2Apa yang ilan gak suka dari perempuan43
2!alau dia berbohong3
2!alau bohongnya kepaksa43
2Apa susahnya dia bilang43
2!alau mau bilang tapi susah43
2"erarti dia takut, karena pa#arnya pemarah3
2He he he3
Sekarang, semuanya sudah terjadi, tak ada lagi yang perlu kusesali. Aku tinggal pasrah pada
konsekuensi yang harus kuterima. Meski aku tetap harus ngomong, mungkin nanti malam
kutelepon, memberinya penjelasan mengapa akhirnya aku ikut juga ke IT". Habis itu, terserah
ilan mau gimana kepadaku. Mudah'mudahan dia maklum.
!ulihat dari jendela, di luar langit mendung, untuk aku yang sendiri di kamar dan bimbang,
rasanya ingin nangis dan berharap langit lebih baik runtuh saja, agar bisa menguburku, bersama
perasaan bersalahku, maka selesailah semuanya, tak lagi ada yang harus kurisaukan.
*1
Meski aku sekarang bisa tersenyum mengenangnya, tetapi yang kurasakan $aktu itu betul'betul
sudah membuat diriku berdebar, membayangkan bagaimana ilan ke#e$a setelah tahu aku
sudah berbohong.kepadanya. Membayangkan ilan akan langsung menjauh untuk kuterima
sebagai hukuman. Aku merasa bersalah dan sekaligus juga malu.
!au pasti bisa merasakan bagaimana diriku $aktu itu. !etika kau bisa menahannya untuk tidak
sampai menangis, itu karena kamu kuat, tetapi aku tidak.Sebagian diriku rasanya lunglai oleh
tekanan rasa bersalah dan sekaligus juga malu. Malu pada ilan yang sudah begitu baik
kepadaku. !etika aku tak sanggup membalasnya, aku justru malah membuatnya ke#e$a.
"etul'betul tak pernah kusangka bah$a hari ma#am itu akan bisa kualami. Aku ke#e$a pada
diriku sendiri, seperti sedang mendapatkan harinya, di mana apa'apa yang sudah kubangun
selama itu sedang mengalami keruntuhan oleh akibat perbuatanku sendiri. ?a runtuh, sebetul'
betulnya runtuh, menimbunku dalam keadaan masih hidup untuk bisa berkata0 2ilan, ilanku,
aku tahu $ajar kau marah, tetapi jangan, biar bisa kau maa<kan3
Ah7 Mengapa harus ada hari itu, padahal di hari sebelumnya, aku dan ilan boleh dibilang
sedang mesra'mesranya. "ersikap layaknya dua orang yang sedang berpa#aran. Jalan'jalan dan
dia memegang tanganku. "ahkan aku bisa main ke rumahnya, bagai sebuah hadiah yang paling
istime$a berupa sebuah kesempatan yang sangat kuinginkan
!etemu isa, "ang "anar, "ang >andin, "i iah dan si "unda. "unda yang ajaib, yang bisa
langsung membuat aku merasa bah$a dia adalah juga ibuku. Aku diajak ke kamarnya, jangan
sampai ilan tahu katanya, dia menunjukkan kumpulan puisi ilan kepadaku.
2Mana, "unda43, kataku tak sabar, sambil mulai duduk di kasur di samping "unda
2Ini. Ini7 Judulnya Milea he he he3, kata "unda dengan Colume suaranya bagai berbisik
29aaah3
Milea 1

Bolehkah aku punya pendapat;
%ni tentang dia yang ada di bumi
*etika Tuhan menciptakan dirinya
*ukira #ia ada maksud mau pamer
#ilan, Bandung '==>
2Ha ha ha ha ha bagus, "unda73, kataku
2Ssst7 Ini buat kamu juga3, kata "unda menunjuk puisi yang lainnya
Milea 2
*atakan sekarang
*alau kue kau anggap apa dirimu;
0oti cokelat; 0oti *eju;
Martabak; *roket; Bak5an;
-yolah$
-ku ingin memesannya
untuk malam ini
-ku mau kamu
#ilan, Bandung '==>
2Ha ha ha ha ha3, aku keta$a
2Ha ha ha ha ha3. "unda juga keta$a. emi Tuhan7 Aku seperti dilambungkan ke angkasa, luas
dan penuh $arna.
2"unda, aku boleh men#atatnya43
26h iya7 "oleh. Jangan bilang ilan kamu sudah tau puisinya3
2Iya, "unda3
2"unda yang ambil atau kamu4 /ulpen sama kertasnya itu di meja3
2"iar >ia aja3. Aku beranjak dari kasur untuk ngambil kertas dan pulpen di atas meja kerja
"unda dan lalu menyalin puisi ilan yang dia bikin untukku. Semuanya ada empat belas. /uisi
lainnya tidak ku#atat, karena banyak, terkumpul dalam satu buah buku tulis.
2"unda, >ia senang. Suka3
2"ilanglah ke ilan3
2!atanya jangan bilang43
26h, lupa he he he3
2Ini buat isa ya43, tanyaku untuk sebuah puisi0

Jangan Jauh

#ik, jangan pergi jauh&jauh
*an ada darahku di tubuhmu
#ilan, Bandung '==>

2Iya3
2Merinding3
2/as "unda ba#ain ke isa. isa menja$ab 2%ya3 ha ha ha3
2Ha ha ha ha73
2Ha ha ha ha73
2"unda, ilan pernah punya pa#ar4 He he he3, tanyaku
2Seperti ke kamu43, "unda nanya balik. Nampaknya "unda selalu beranggapan aku sudah
pa#aran dengan ilan.
2Ng..Iya3
2Tidak seperti ke kamu3
2!alau "unda jadi >ia gimana rasanya kalau dapat puisi ini43
2"unda akaanE..terimakasih ke ibunya, karena sudah membo#orkan puisi'puisinya3
2Ha ha ha ha. Makasih, "unda3
2Ha ha ha ha3



!amu bisa bayangkan setelah itu, setelah semuanya terbangun dengan indah, lalu aku bertemu
hari minggu, hari di mana !ang Adi datang ke rumahku untuk aku merasa terpojok sehingga
sulit bisa menolak ajakannya sebagaimana yang sudah kujelaskan, lalu aku pergi dan kemudian
semuanya terjadi0 bangunan itu, yang sudah begitu indah, bagai runtuh tiba'tiba.
Hari Seninnya, aku terbangun sebelum subuh, terduduk di atas kasur, dan sendirian. (asanya
sangat sunyi, rasanya sangat hampa, rasanya seperti orang yang baru kehilangan sesuatu dan
paling berharga dalam hidupnya. Suara sunyi, di luar dan di dalam kamarku juga. !upeluk diriku
untuk bisa memeluk jaket ilan yang sedang kupakai. Aku merasa malu sama ilan sudah
membuatnya ke#e$a, bahkan tadi malam, sebelum tidur, aku tidak berani
mengu#apkan03Selamat tidur juga, ilan3
/okoknya, aku harus ketemu ilan di sekolah. Meski bingung dengan kalimat apa harus
kumulai. Serta merta, dalam pikiran yang kalut, aku men#oba menyusun kata'kata, berharap bisa
bi#ara dengan lan#ar pada saat nanti kujelaskan semuanya. !ukira tidak gampang, mengingat
posisiku adalah sebagai orang yang bersalah yang harus berhadapan dengan orang yang makin
sini semakin $iba$a di mataku.
*+
i sekolah, hari itu, kalau kamu bertemu denganku, mungkin akan melhatku nampak murung.
Memang iya, dan badan ini rasanya juga lesu. /erasaan bimbang diubek'ubek persoalan yang
tengah kuhadapi, jadi kemelut yang melanda pikiran sepenuhnya.
iam'diam ku#ari ilan, tapi sampai jam istirahat, tak juga kunjung ketemu. Aku sempat
menduga hari itu ilan mungkin tidak masuk, atau dia sekolah, tapi sembunyi, karena tidak mau
bertemu denganku yang sudah membuatnya ke#e$a.
!emana ilan4 "isa saja kutanya 9ati, tapi mana mungkin dia tau. ia tidak tinggal satu rumah
dengan ilan, juga tidak sekelas. Aku bisa #ari sendiri dengan pergi ke $arung "i -em, berharap
jumpa dengan dia. Tapi yang kudapati di sana #uma ada /iyan, Anhar dan0 Susi7 Susi bersama
dua teman perempuannya, kalau tidak salah namanya Sari dan Iis.
Melihat ada Susi, tadinya aku mau langsung balik lagi, malas rasanya kalau harus gabung dengan
orang ma#am dia, kau mengertilah pasti, terlebih dengan kondisi aku yang sedang sensiti< oleh
rasa kesal dibebani persoalan dan menstruasi.
!arena /iyan memanggilku dan juga didorong oleh rasa gengsiku yang tak mau jadi /e#undang
seolah takut sama Susi, akhirnya aku masuk. Aku tidak langsung nanya ilan, gak enak rasanya
ada Susi.
2Tumben. Ada apa43, tanya /iyan sambil bergeser dari duduknya untuk memberi aku tempat
2/engen mampir aja3, ja$abku sambil mulai duduk
2Nyari ilan73, kata Anhar yang duduk dekat Susi, dia bi#ara seraya makan kue dan tidak
memandangku. Nada suaranya juga gak enak didengar, membangkitkan imajinasi untuk ingin
merobek mulutnya
2Sampai di#ari'#ari gitu3, kata Susi nimbrung, kutangkap matanya sebentar mendelik ke arahku
sambil menghembuskan asap rokoknya. !ukira dia tahu aku sedang memandangnya.
2!alau aku #ari ilan emang kenapa43, kutanya Anhar sambil kupandang dirinya. Jarak antara
aku dengan Anhar hanya dua meter. Mereka duduk di kursi yang lain.
2Jangan terlalu dikekanglah73 kata Anhar sambil menghisap rokoknya.
2Apa maksudmu43, tanyaku.
2Ba ada maksud apa'apa3, ja$ab Anhar sambil berdiri dan lalu bergerak ngambil kue di meja itu.
!upandang dia dengan perasaan yang marah tetapi bisa kutahan.
25dah. Makan dulu, >ia3, kata /iyan, lebih bermaksud untuk mendinginkan suasana
2Iya, /iyan. Bak ke 9ati43, Tanyaku. Maksudku kenapa /iyan tidak gabung dengan 9ati di
kantin sekolah
2-nggak. Nanti pulang bareng3
2-mangnya harus bareng terus43, Susi bi#ara seolah bukan ke aku. Tidak kutimpali. Aku #uma
diam sambil bingung harus ngapain. !uambil kue dan langsung kumakan
2"areng terus laaaah sampai memble he he3, kata Anhar sambil duduk makan kue
2-h. "entar7 Maumu apa sih43, mendadak aku berdiri sambil berka#ak pinggang menghadap ke
arah Anhar, tetapi juga sekaligus ke Susi #s.
2Apa43, kata Anhar seolah tidak mengerti apa'apa
2-njrit, 5anian kieu43. Sari mulai bi#ara dalam bahasa Sunda, artinya0 Anjrit, sok berani gini4
2Aku bi#ara ke Anhar73, kataku ke si Sari dengan nada yang sedikit agak tinggi.
25dah. 5dah. Har3, kata /iyan sambil berusaha menyuruh aku duduk, tapi aku tetap berdiri.
2Ja$ab, Har73, kata Susi
2(aon; *a aing;$$$2, kata Anhar mendongakkan kepalanya kepadaku. FApa4 !e saya4G
2Iya73, ja$abku dengan nada yang tinggi
2Aku #uma nasehati kamu73, ja$ab Anhar memandangku
2Har, udah7H !ata /iyan sambil berdiri. 2>ia. !ita keluar aja3, sambung /iyan kepadaku.
2"entar3, kataku menolak ajakan /iyan
25dah. 5dah3, kata /iyan meraih bahuku untuk sedikit memaksa aku pergi keluar
2"a$a lah ka luar. Trouble maker73, !ata Anhar
2HeuHeuh73, Susi menimpali. Sesaat setelah itu, aku maju dan langsung merenggut kerah baju si
Anhar. Anhar berdiri.
2Sekarang kau mau apa473, kataku dengan mata melotot. /iyan bergerak memposisikan dirinya
berada di antara aku dan Anhar, berusaha melerai. Susi dan ka$an'ka$annya sudah mulai
berdiri. Anhar berusaha menyingkirkan tanganku yang memegang kerah bajunya. Tetapi
#engkramanku sungguh kuat. !ulihat mata Anhar mulai marah, dia mendorongku membuat aku
nyaris jatuh untung bisa kutahan.
2Neng, udah. Jangan berantem3, kata "i -em berdiri dari memasak bala&bala. Sesaat kemudian
tiba'tiba Anhar menampar pipiku. Sangat keras dan sakit rasanya. Aku berusaha membalas tetapi
mengenai bahu /iyan. /iyan mulai ke$alahan untuk bisa berusaha melerai $alaupun akhirnya
bisa juga dia pisah. Aku langsung pergi keluar disusul oleh /iyan. !udengar Susi dan ka$an'
ka$annya bi#ara dengan kata'kata yang tidak enak kudengar.
2/iyan, mana ilan43, kataku menangis sambil berjalan dengan /iyan menuju sekolah
2Bak sekolah kayaknya3, ja$ab /iyan. Aku diam
2Ada apa >ia43, tanya /iyan
2Ba apa'apa, /iyan3
Setelah masuk ke sekolah, kami ketemu 9ati yang nanya kenapa aku nangis, kukira orang lain
yang kebetulan ada di sekitar diriku juga pada lihat aku nangis. Ah, seandainya bisa kutahan saat
itu.
2Bak apa'apa3, ja$ab /iyan. Aku, /iyan dan 9ati masuk ke kelas. 6rang'orang yang sudah ada
di kelas pada bingung ada apakah gerangan, (ani, (eCi dan beberapa yang lainnya mulai
berekerumun, mengitariku yang sudah duduk dengan 9ati. /iyan tetap berdiri. Aku masih nangis
sambil menutup mukaku dengan kedua telapak tanganku.
2!enapa43 tanya 9ati mendongak ke arah /iyan, mungkin dia kuatir aku nangis karena /iyan
2"erantem sama Anhar3, ja$ab /iyan. !ayaknya kepaksa harus /iyan katakan biar 9ati tidak
menuduh dirinya.
2Hah4 !ok4 Bara'gara apa43, tanya 9ati ke /iyan.
2Bak tau. Tiba'tiba berantem3
2!ok gak tau43, 9ati nanya lagi. Tidak lama kemudian datang Anhar. ia masuk ke kelas.
!uduga dia mau meminta maa<. Sebagian orang yang mengelilingiku bergeser untuk memberi
jalan ke Anhar agar bisa menemuiku. 9ati berdiri
2!amu apain43, tanya 9ati ke Anhar.
2Ba diapa'apain3, ja$ab Anhar
2"ohong73, kata 9ati
2>ia, maa<3. !ata Anhar. Tapi tidak kuja$ab.
2Tadi gak sengaja. Bak ada maksud menamparmu3, kata Anhar lagi
2Hah4 !amu tampar473 tanya 9ati
2Bak sengaja, 9at3, ja$ab Anhar
2"ilangin siah ke si ilan3, kata 9ati. F!iah0 luhG
2Bak sengaja. "eneran. Tadi panik3
2Ah bilangin ku aing2, kata 9ati. F*u -ing I 6leh akuG
2"eneran gak sengaja, 9at. >ia, maa< ya3
25dah sana77773, kata 9ati mengusir Anhar. /iyan sih diam terus.
2>ia, Maa<3, kata Anhar lagi
25dah sana7 Sana7 Sana73 kata 9ati mulai bergerak berusaha mengusir Anhar. Anhar akhirnya
pergi.
Mengenangnya hari ini, mungkin aku bisa senyum, tetapi itulah harinya, hariku, hari yang penuh
dengan aneka ma#am masalah. !etika pelajaran dimulai, semuanya menjadi normal kembali,
tetapi pikiran dan juga perasaanku tentu saja belum.

You might also like