You are on page 1of 4

4

WEB OF CAUTION
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

























Penyakit Dangue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus (arthropadborn virus)
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes albopictuse dan Aedes aegypti).
Penyebab utama virus dengue
DEN 1
DEN 2
DEN 3
DEN 4
Patofisiologi

Virus dengue

Melalui gigitan nyamuk

Re infection oleh virus dengue dengan serotip berbeda

Menimbulkan respon Bereaksi dengan antibody
Peradangan
Terbentuk kompleks antibody trombositopenia
menstimulasi Dalam sirkulasi darah
Medulla perubahan status
vomiting Pengaktifan system komplemen kesehatan anak
Dan dilepaskan nya anvilaktosin
C3a dan C5a anak harus di
mual dan muntah hospitalisasi
Melepaskan histamine
Yang bersifat vasoaktif
Anoreksia
Permeabilitas dinding
Intake nutrisi pembuluh darah
kurang












Potensial terjadi
perdarahan
Perubahan
peran keluarga
hipertermi
5




























Kebocoran plasma intertisium

Penurunan jumlah cairan intravaskuler

Peningkatan viskositas isi pembuluh
Darah

Kelemahan aliran darah terhambat

Energy berkurang suplai O2 ke jaringan tidak adekuat

Iritasi terhadap ujung- metabolism anaerob
Ujung saraf oleh asam
Laktat penimbunan asam laktat di jaringan
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Gangguan aktivitas
sehari-hari
nyeri
Klasifikasi :
1. DBD grade 1
2. DBD grade 2
3. DBD grade 3
4. DBD grade 4

Manifestasi Klinis :
1. Demam
2. Perdarahan
3. Hepatomegali
4. Renjatan/syok
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah
2. Urine
3. Foto thorak
4. USG
5. Diagnosis Serologis

6











DIAGNOSA KEPERAWATAN
















Penatalaksanaan
1. Tirah baring
2. Pemberian makanan lunak
3. Pemberian cairan melalui infuse
4. Pemberian obat-obatab : antipiretik
5. Anti konvulsi jika terjadi kejang
6. Monitor ttv
7. Monitor adanya perdarahan
8. Periksa laboratorium
Hipertermi
berhubungan dengan
proses infeksi virus.
Fever Treatment :
Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
Beri kompres hangatpada bagian lipatan
tubuh ( Paha dan aksila ).
Monitor intake dan output
Berikan obat anti piretik.
Temperature Regulation
Beri banyak minum ( 1-1,5 liter/hari)
sedikit tapi sering
Ganti pakaian klien dengan bahan tipis
menyerap keringat

Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan kehilangan
volume cairan aktif.
Fluid Managemen
Kaji keadaan umum klien dan tanda-tanda
vital.
Kaji input dan output cairan.
Observasi adanya tanda-tanda syok
Anjurkan klien untuk banyak minum.
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian cairan I.V.

7


Nyeri akut
berhubungan dengan
proses patologis
penyakit.
Pain management
Lakukan pengkajian nyeri secara
kompherensif.
Kaji faktor-faktor yang mempengaruhi
reaksi pasien terhadap nyeri.
Berikan posisi yang nyaman dan ciptakan
suasana ruangan yang tenang.
Berikan suasana gembira bagi pasien
Analgetic administration
Berikan analgesiksesuai tipe dan beratnya
nyeri .

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
anoreksia , mual dan
muntah.
Nutrition managemen
Kaji keadaan umum klien
Beri makanan sesuai kebutuhan tubuh
klien.
Anjurkan orang tua klien untuk memberi
makanan sedikit tapi sering.
Anjurkan orang tua klien memberi
makanan TKTP dalam bentuk lunak
Nutrition Monitoring
Timbang berat badan klien tiap hari.
Monitor mual dan muntah pasien
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
Activity Therapy
Kaji hal-hal yang mampu dilakukan
klien.
Bantu klien memenuhi kebutuhan
aktivitasnya sesuai dengan tingkat
keterbatasan klien
Beri penjelasan tentang hal-hal yang
dapat membantu dan meningkatkan
kekuatan fisik klien.
Libatkan keluarga dalam pemenuhan
ADL klien
Jelaskan pada keluarga dan klien tentang
pentingnya bedrest ditempat tidur.

You might also like