You are on page 1of 3

Herpes Zoster Otikus

Herpes zoster otikus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster yang
dapat mengenai telinga luar, telinga tengah, maupun telinga dalam. Virus ini menyerang satu
atau lebih dermatom saraf cranial. Dapat mengenai saraf trigeminus, ganglion genikulatum dan
radiks servikalis bagian atas. Keadaan ini dsibut dengan sindrom ramsay-hunt. Adapun
insidensi kejadian herpes zoster otikus ini sebanding antara laki laki dan perempuan, insidensi
meningkat pada usia lebih dari 60 tahun.

Patofisiologi
Virus varicella zoster yang mengalami reaktivasi sepanjang nervus sensoris yang mempersarafi
telinga, terutama ganglion genikulatum, yang memiliki peran dalam kejadian herpes zoster
otikus. Kehilangan pendengan dan vertigo yang terjadi disebabkan oleh transimisi virus secara
langsung ke nervus kranialis di dekatnya yaitu dari nervus VIII menuju nervus nervus VII pada
serebelopontin angle atau melalui vasa vasorum yang merupakan tempat berjalannya nervus VII
dengan nervus didekatnya.

Manifestasi Klinis
Pasien akan mengeluhkan otalgia yang berat. Selain itu pasien juga akan mengeluhkan:
- Nyeri hebat, rasa terbakar melepuh pada daerah sekitar telinga, wajah, mulut dan
mungkin juga pada lidah.

c
- Vertigo, mual dan muntah
- Kehilangan pendengaran, hiperakusis, tinnitus
- Nyeri pada mata, serta lakrimasi
Inset darinyeri biasanya di awali dengan adanya bercak kemerahan (rash) dalam beberapa
jam atau hari. Hal ini juga terjadi pada pasein dengan sindrom Ramsay-Hunt, vesikel dapat
muncul sebelum, selama, atau setelah kelumpuhan saraf wajah. Pada saat anamnesis pasien
akan menceritakan kejadian munculnya penyakit dahulu pada waktu anak anak yaitu
vericella.

Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan lesi kulit yang vesikuler pada kulit di daerah muka
sekitar liang telinga, biasanya pada meatus akustikus eksternus, konka dan pinna. Ruam juga
dapat ditemukan pada bagian kulit postaurikular, dinding lateral nasal, palatum mole, dan
lidah bagian anterolateral.
Vertigo dan tuli sensorineural juga perlu dicatat, dan paraliss nervus fasialis, menyerupai
bells palsy juga dapat ditemukan. Dalm hal ini, untuk membedakan gangguan yang terjadi
pada perfier atau di sentral, pasien diminta untuk mengkerutkan kening pada daerah
ipsilateral yang terkena. Apabila pasien dapat melakukannya maka kelainan terjadi pada
bagian yang perifer.
Selain itu dapat pula ditemukan gangguan perasa seta ketidakmampuan dalam menutup mata
pada bagian ipsilateral, sehingga pasien akan mengeluhkan kekeringan pada kornea dan
iritasi.

Pemeriksaan laboratorium
Sebelum melakukan terapi dengan asiklovir, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium yang
meliputi: kadar nitrogen dalam urin ( BUN), kreatinin, hitung sel darah, serta elektrolit.
Terapi
Secara umum terapi yang diberikan adalah terapi suportif yaitu kompres air hangat, analgesic
golongan narkotika, antibiotic jika terjadi infeksi sekunder.
Pemberian golongan antiviral memiliki peran terbatas terkait dengan keparahan dan durasi
dari gejala. Pemberian dapat dilakukan pada kurang dari 72 jam dari onset yaitu pemberian
asiklovir. Hal ini akan menunjukkan perbaikan fungsi nervus fasialis dan mencegah
degenerasi nervus.

Selain itu, pemberian kortikosteroid sistemik dapat diberikan untuk mengurangi nyeri akut,
menurunakn nertigo, membatasi kejadian neuralgia postherpetik. Pasien yang diobati dengan
kombinasi asiklovir dan prednisone memiliki hasil yang lebih baik (waktu penyembuhan
ruam, menghentikan neuritis akut, waktu agar dapat beraktivitas seperti biasa).

Prognosis
Pada infeksi yang lama mungkin dapat terjadi paralisis fasialis yang permanen. Sejumlah
besar pasien akan mengalai penyembuhan sepenuhnya setelah sebelumnya mengalami
paralisis.

Sumber:
Soepardi, E.A. (2007). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Tlinga, Hidung, Tenggorok, Kepala,
Leher. Edk6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Bloem, Christina. (2011). Herpes Zoster Oticus in Emergency Medicine Overview of Herpes
Zoster Oticus. Diakses pada: 3 Oktober 2012. Tersedia di:
http://emedicine.medscape.com/article/1952189-overview#a30

You might also like