Professional Documents
Culture Documents
Sebuah pelaporan entitas harus mengakui pendapatan dalam periode akuntansi di mana
mereka muncul dan mengukur mereka sebesar nilai wajarnya pada tanggal tersebut jika
dapat menentukan keterjadian dan pengukurannya dengan keandalan yang cukup.
Pelaporan entitas harus mengukur pendapatan yang timbul dari peningkatan aset atau
penurunan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) pada nilai wajar.
Pendapatan diakui dalam periode yang timbul. terdapat penekanan pada waktu
pengakuan pendapatan, bukan pada realisasi pendapatan
Pendapatan muncul dari peningkatan aset atau penurunan kewajiban. Pendapatan dapat
dihasilkan dari perubahan nilai aset yang terjadi dalam siklus produksi dan kepemilikan
aset (Pengukuran kembali). Kedua unsur pendapatan tersebut termasuk dalam
pengukuran pendapatan komprehensif.
Pengukuran harus dapat diandalkan. Hal ini konsisten dengan karakteristik kualitatif
informasi keuangan yang ada dalam kerangka.
lebih lanjut, IASB untuk sementara setuju bahwa dua kriteria yang harus dipenuhi untuk
mengakui pendapatan. yaitu:
Kriteria unsur, yang membutuhkan perubahan aset atau kewajiban untuk terjadi, yaitu
(1) semua peningkatan aset telah terjadi sehingga meningkatkan ekuitas, tanpa investasi
yang sepadan oleh pemilik, dan (2) penurunan kewajiban telah terjadi sehingga
meningkatkan ekuitas, tanpa investasi yang sepadan oleh pemilik.
Kriteria pengukuran, yang mengharuskan perubahan aset atau kewajiban dapat diukur
dengan tepat, yaitu (1) aset atau kewajiban diukur dengan menggunakan atribut yang
relevan, dan (2) peningkatan aset atau penurunan kewajiban dapat diukur dengan
keandalan cukup.
In-all inclusive, single income statement. Ini adalah perubahan dari praktik sebelumnya
dimana laporan laba rugi berbentuk multiple telah disajikan. Setiap perubahan asset dan
liabilitas akan ditunjukkan dalam statement keuangan. Sementara di masa lampau hanya
beberapa item yang dimasukkan dalam laporan laba rugi
Realisation is not the basis for inclusion of items. Tujuan dari laporan laba rugi adalah
untuk menyediakan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputuan. Faktanya
item tidak terealisasi tidak akan dikecualikan dari cakupan statement keuangan.