Professional Documents
Culture Documents
Penyusun
Agung Mahendra
10213349
2EA32
Pemprov Bali
KATA PENGANTAR
UKM atau usaha kecil menengah merupakan salah satu ujung tombak sebuah
perekonomian suatu Negara, terutama Negara maju. Di Indonesia jumlah UKM setiap tahun
mengalami peningkatan, masyarakat mulai sadar bahwa lapangan pekerjaan di Indonesia
belum maksimal dan persaingan sangat ketat sehingga masyarakat harus bisa mandiri.
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai jumlah UKM yang
sangat besar dan rata rata pendapatan masyarakat Bali selain pariwisata adalah melalui
UKM. UKM menjadi salah satu ujung tombak perekonomian di provinsi Bali.
Melalui makalah ini penulis berharap masyarakat daerah lain yang mempunyai jumlah
UKM yang relatif masih rendah, dapat belajar dari provinsi Bali. Penulis juga berharap
melalui makalah ini mahasiswa dapat melihat dan meneliti kekurangan dan kelebihan UKM
yang ada di daerahnya masing masing supaya daerah tersebut menjadi daerah yang mandiri
dan maju.
Didalam makalah ini tentunya banyak sekali kekurangan dan kesalahan, maka penulis
berharap kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
masyarakat sadar pentingnya UKM di Indonesia, terima kasih
Penulis
Pemprov Bali
ii
DAFTAR ISI
Pemprov Bali
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar
yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama
Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil senibudayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan
sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112
km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 82523 Lintang
Selatan dan 1151455 Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian
Indonesia yang lain.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan
yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan
gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu
Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut
menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama
yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan
dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan
datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam
(15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali
memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan
atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali
terkenal sebagai daerah wisata.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat
kesenian dan peristirahatan, terletak di Kabupaten Gianyar. Nusa Lembongan adalah sebagai
salah satu tempat menyelam (diving), terletak di Kabupaten Klungkung. Sedangkan Kuta,
Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan utama
pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain, terletak di
Kabupaten Badung.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1
kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.
Tiga dekade lalu, perekonomian Bali sebagian besar mengandalkan dan berbasis pada
pertanian baik dari segi output dan kesempatan kerja. Sekarang, industri pariwisata menjadi
objek pendapatan terbesar bagi Bali. Hasilnya, Bali menjadi salah satu daerah terkaya di
Indonesia. Pada tahun 2003, sekitar 80% perekonomian Bali bergantung pada industri
pariwisata. Pada akhir Juni 2011, non-performing loan dari semua bank di Bali adalah 2,23%,
lebih rendah dari rata-rata non-performing loan industri perbankan Indonesia (sekitar 5%).
Pemprov Bali
Bali sebagai Provinsi yang terkenal akan pariwisatanya menjadi sangat potensial untuk
UKM berdiri dan berkembang disana. Setiap tahun jumlah wisatawan local dan asing selalu
datang ke Bali untuk menikmati liburan dan menikmati keramahan penduduk local disana.
Rata rata UKM di Bali adalah dibidang kerajinan local dan makanan seperti baju adat
Bali, souvenir, makanan khas, dll. Sangat jarang sekali masyarakat Bali menjadi karyawan
atau pekerja di provinsi tersebut, karena memang mereka lebih memilih menjadi pemandu
wisata, pengusaha, maupun petani.
B. Pengertian UKM (Usaha Kecil Menengah)
Usaha Kecil Menengah adalah sebuah bangunan usaha yang berskala kecil, memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha dan usaha yang berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:
Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut :
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000,- (Satu Miliar
Rupiah).
c. Milik Warga Negara Indonesia.
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar.
Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Bidang yang digarap oleh Usaha Kecil
Menengah antara lain: toko kelontong, salon kecantikan, restoran, kerajinan, dan lain-lain.
Biasanya usaha tersebut digagas oleh satu atau dua orang pendiri.
Definisi UKM sangat berbeda dibebagai negara. Berbagai negara memiliki definisi
mereka sendiri mengenai ukuran bisnis yang bisa dikategorikan sebagai usaha kecil
menengah. Dengan pengkategorian tersebut, jenis bisnis skala kecil ini memiliki hak dan
kewajiban khusus berkaitan dengan legalitas status perusahaan dan besaran pajak yang harus
dibayarkan pada pemerintah. Di Australia, batas jumlah pekerjanya ialah 15 (lima belas)
orang. Sedangkan di Amerika Serikat, bisnis jenis ini bisa mempekerjakan hingga 500
karyawan.
UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai
sekitar 52 juta . UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60%
dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat
terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan .
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing
Provinsi atau Kabupaten/Kota.
Pemprov Bali
Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan Pemerintah akan menarik
pajak bagi sektor UKM beromzet Rp300 juta hingga Rp4 miliar per tahun. Hal tersebut akan
dilaksanakan karena pemerintah mengakui membutuhkan uang untuk proyek infrastruktur.
C. Kelebihan dan Kelemahan UKM
Kelebihan UKM
Dengan ukurannya yang kecil dan tentunya mempunyai fleksibilitas yang tinggi, usaha
kecil menengah memiliki berbagai kelebihan, terutama dalam segi pembentukan dan
operasional. UKM memiliki kontribusi besar bagi bergulirnya roda ekonomi suatu negeri,
bukan hanya karena ia adalah benih yang memampukan tumbuhnya bisnis besar, melainkan
juga karena ia menyediakan layanan tertentu bagi masyarakat yang bagi bisnis besar dinilai
kurang efisien secara biaya.
1. Fleksibilitas Operasional
Usaha kecil menengah biasanya dikelola oleh tim kecil yang masing-masing anggotanya
memiliki wewenang untuk menentukan keputusan. Hal ini membuat UKM lebih fleksibel
dalam operasional kesehariannya. Kecepatan reaksi bisnis ini terhadap segala perubahan
(misalnya: pergeseran selera konsumen, trend produk, dll.) cukup tinggi, sehingga bisnis
skala kecil ini lebih kompetitif.
2. Kecepatan Inovasi
Dengan tidak adanya hirarki pengorganisasian dan kontrol dalam Definisi UKM, produkproduk dan ide-ide baru dapat dirancang, digarap, dan diluncurkan dengan segera. Meski
ide cemerlang itu berasal dari pemikiran karyawan bukan pemilik kedekatan diantara
mereka membuat gagasan tersebut cenderung lebih mudah didengar, diterima, dan
dieksekusi.
3. Struktur Biaya Rendah
Kebanyakan usaha kecil menengah tidak punya ruang kerja khusus di komplekskompleks perkantoran. Sebagian dijalankan di rumah dengan anggota keluarga sendiri
sebagai pekerjanya. Hal ini mengurangi biaya ekstra (overhead) dalam operasinya. Lebih
jauh lagi, usaha menengah kecil juga menerima sokongan dari pemerintah, organisasi
non-pemerintah, dan bank dalam bentuk kemudahan pajak, donasi, maupun hibah. Faktor
ini berpengaruh besar bagi pembiayaan dalam pembentukan UKM dan operasional
mereka.
4. Kemampuan Fokus di Sektor yang Spesifik
UKM tidak wajib untuk memperoleh kuantitas penjualan dalam jumlah besar untuk
mencapai titik balik (break even point BEP) modal mereka. Faktor ini memampukan
usaha kecil menengah untuk fokus di sektor produk atau pasar yang spesifik. Contohnya:
bisnis kerajinan rumahan bisa fokus menggarap satu jenis dan model kerajinan tertentu
dan cukup melayani permintaan konsumen tertentu untuk bisa mencapai laba. Berbeda
dengan industri kerajinan skala besar yang diharuskan membayar biaya sewa gedung dan
gaji sejumlah besar karyawan sehingga harus selalu mampu menjual sekian kontainer
kerajinan untuk menutup biaya operasional bulanannya saja.
Pemprov Bali
Kelemahan UKM
Ukuran usaha kecil menengah selain memiliki kelebihan juga mengandung
kekurangan yang membuat pengelolanya mengalami kesulitan dalam menjalankan
tugasnya. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam mengelola usaha kecil menengah
antara lain:
1. Sempitnya Waktu untuk Melengkapi Kebutuhan
Sebab sedikitnya jumlah pengambil keputusan dalam usaha kecil menengah, mereka
kerap terpaksa harus pontang-panting berusaha memenuhi kebutuhan pokok
bisnisnya, yakni: produksi, sales, dan marketing. Hal ini bisa mengakibatkan tekanan
jadwal yang besar, membuat mereka tidak bisa fokus menyelesaikan permasalahan
satu persatu.
Tekanan semacam ini bisa muncul tiba-tiba ketika bisnis mereka memperoleh order
dalam jumlah yang besar, atau beberapa order yang masuk dalam waktu hampir
bersamaan. Lebih dahsyat lagi jika suatu ketika ada lembaga bisnis besar yang merasa
terancam dan mulai melancarkan serangan yang tidak fair demi menyingkirkan
pesaing potensialnya.
2. Kontrol Ketat atas Anggaran dan Pembiayaan
Usaha skala kecil umumnya memiliki anggaran yang kecil. Akibatnya, ia kerap kali
dipaksakan membagi-bagi dana untuk membiayai berbagai kebutuhan seefisien
mungkin. Ketidakmampuan untuk mengumpulkan modal yang lebih besar juga
memaksa usaha kecil menengah menjalankan kebijakan penghematan yang ketat,
terutama untuk mencegah kekurangan pembiayaan operasional sekecil apapun.
Kekurangan pembiayaan operasional yang tidak dicegah bisa mengakibatkan
kebangkrutan, sebab kapasitas UKM untuk membayar hutang biasanya hampir tidak
ada.
3. Kurangnya Tenaga Ahli
Usaha kecil menengah biasanya tidak mampu membayar jasa tenaga ahli untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini merupakan kelemahan usaha kecil
menengah yang sangat serius. Apalagi jika dibandingkan dengan lembaga bisnis besar
yang mampu mempekerjakan banyak tenaga ahli. Kualitas produk barang atau jasa
yang bisa dihasilkan tanpa tenaga ahli sangat mungkin berada di bawah standar
tertentu. Akibatnya, kemampuan persaingan bisnis skala kecil ini di pasar yang luas
bisa sangat kecil.
Pemprov Bali
BAB 3 PEMBAHASAN
A. Koperasi di Bali
Wadah koperasi di Bali memiliki aset senilai Rp4,50 triliun hingga akhir 2011, meningkat
secara signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp3,32 triliun."Wadah koperasi di
Bali tercatat 4.353 unit memiliki 832.900 anggota yang tersebar di delapan kabupaten dan
satu kota di Bali.
Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, mengatakan koperasi sebagai wadah
perekonomian masyarakat Bali perkembangannya tetap eksis, di tengah perkembangan yang
semakin ketat.
Dari segi jumlah maupun keanggotaan menunjukkan adanya peningkatan 204 unit,
karena tahun sebelumnya hanya tercatat 4.149 koperasi memiliki 892.292 anggota dan
menampung 18.029 tenaga kerja. Bali memperoleh prestasi yang cukup menonjol sebagai
provinsi penggerak koperasi dan penghargaan itu diharapkan dapat memacu jajaran Dinas
Koperasi untuk lebih memberdayakan wadah perekonomian tersebut.
Namun dalam mengemban misi koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) masih
menghadapi hambatan dan kendala antara lain menyangkut kemampuan SDM bidang
manajemen kewirausahaan yang sangat terbatas. Demikian pula rendahnya dalam penguasaan
teknologi sehingga perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi pengelola koperasi dan
UKM. Kegiatan koperasi yang paling menonjol adalah simpan pinjam itu, mampu bersaing
dengan wadah perekonomian lainnya. "Citra koperasi masa lalu di Bali cukup baik,
diharapkan bisa dipelihara dan dipertahankan dalam kehidupan sekarang, meskipun harus
bersaing ketat dengan lembaga keuangan dan pelaku ekonomi lainnya," ujar Ketut Teneng.
Kehidupan koperasi di Bali telah mengakar dalam lingkungan kerja,
kehidupan masyarakat banjar atau desa di Bali, sekaligus mendidik serta merubah perilaku
masyarakat untuk menabung saat panen dan menariknya sesuai kebutuhan."Oleh sebab itu
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bali terus melakukan upaya
pembinaan terhadap koperasi, termasuk koperasi yang perkembangannya selama ini
dinilai masih lamban," tutur Ketut Teneng.
B. Jaminan Kredit Daerah Pemprov Bali
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi di daerah Bali dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, dari data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali jumlah UMKM
Tahun 2011 mencapai 233.334 unit yang terdfiri dari sektor informal 169.119 unit dan sektor
formal 64.215 unit.
Tingginya pertumbuhan UMKM di Bali mempunyai dampak positif dari segi penyerapan
tenaga kerja, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya khususnya di bidang ekonomi dan
peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto.
Walau sedemikian besar perannya, UMKM di Bali masih menghadapi berbagai kendala
lemahnya jaringan pasar, rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, masalah
produksi dan teknologi serta masalah permodalan.
Mengatasi kendala dalam pemenuhan modal bagi UMKM Pemerintah Daerah Provinsi
Bali mendirikan Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) Bali. Dengan dorongan dari
Bank Indonesia Cabang Denpasar dan dukungan pihak legislatif, maka pada tanggal 21
Pemprov Bali
Nopember 2010 berdirilah perusahaan penjamin milik masyarakat Bali dengan nama PT.
Jamkrida Bali Mandara.
Pendirian perusahaan PT. Jamkrida Bali Mandara ini diharapkan mampu mengatasai
permasalahan kekurangan modal usaha bagi UMKM yang usahanya layak namun kesulitan
mengakses kredit karena keterbatasan agunan (jaminan fisk atau collateral). Sampai dengan
tanggal akhir Desember 2011 saham PT. Jamkrida Bali Mandara mendapat dukungan yaitu :
1. Pemerintah Daerah Provinsi Bali Rp. 50 Milyar
2. Pemerintah Daerah Kab. Karangasem Rp. 75 juta
3. Pemerintah Daerah Kab. Bangli Rp. 500 juta
4. Pemerintah Daerah Kab. Gianyar Bali Rp. 500 juta
5. Pemerintah Kota Denpasar Rp. 500 juta
6. Pemerintah Daerah Kab. Badung Rp. 500 juta
7. Pemerintah Daerah Kab. Tabanan Rp. 100 juta
Sehingga total setoran saham Rp. 52.175.000.000,Dengan jumlah modal sebesar itu PT. Jamkrida Bali Mandara dapat menjamin kredit
komersil sebesar RP. 521.75 milyar. Apabila diasumsikan rata-rata kredit sebesar Rp. 50 juta
per nasabah, maka UMKM yang dapat dijamin adalah sebesar 10.417 unit usaha dan akan
memberikan multiplier effect atau daya ungkit bagi perkembangan sektor usaha lain yang
terkait dengan usaha yang menerima kredit dan mendapat penjamin dari PT. Jamkrida Bali
Mandara tersebut.
Dalam upaya mengemban misi dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), PT.
Jamkrida Bali Mandara telah menjalin kerjasama penjaminan dengan PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali yang notabene bank milik masyarakat Bali, dan lembaga
keuangan non bank PT. Sarana Bali Ventura. Para UMKM yang ingin mendapat jasa
penjaminan dari PT. Jamkrida Bali Mandara dapat menghubungi salah satu dari lembaga
keuangan tersebut.
Persyaratan utama mendapat penjamin adalah UMKM dimaksud usahanya harus feasible
atau layak mendapat kredit dari bank/lembaga keuangan. Produk penjaminan yang telah
diluncurkan PT. Jamkrida Bali Mandara adalah sbb :
Penjaminan Kredit Mikro dan Kecil, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan
perbankan atau kreditur lain partner PT. Jamkrida Bali untuk membiayai sektor usaha
mikro dan kecil atau penjamin kredit usaha produktif.
Penjaminan Kredit Multiguna, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan
perbankan untuk membiayai berbagai keperluan nasabah perorangan atau anggota
koperasi pegawai atau koperasi karyawan yang berpenghasilan tetap dengan coverage
resiko kemacetan kredit, baik alasan kematian, PHK maupun alasan kredit macet
lainnya.
Penjaminan Kredit Konstruksi Pengadaan Barang dan Jasa, yaitu penjaminan atas
kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lainnya untuk membiayai Pekerjaan
Kontruksi/Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka pembangunan proyek dan atau
pengadaaan barang yang dibiayai berdasarkan APBN atau APBD, dana BUMN atau
BUMD.
Pemprov Bali
Pemprov Bali
membeli di tempat lain seperti Kuta, Legian atau Nusa Dua. Mereka memang mengambil
barang kerajinan salah satunya dari daerah ini untuk dipasarkan kembali. Kalau ada
waktu, kunjungi Wood carver and antique milik pak Nuraga dan dapatkan hiasan dari
kayu atau patung Rama Dan Sinta berkisar dari harga Rp. 30 ribuan ketas.
Pemprov Bali
10
Pemprov Bali
11
Pemprov Bali
12
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan
Bali merupakan salah satu kota tujuan utama untuk menikmati liburan dan menikmati
keindahan alam, saat mendengar kata Bali. Bali yang mayoritas memeluk agama hindhu
mempunyai keramahan yang tinggi terhadap orang lain dan mempunyai toleransi yang
tinggi pula. Dengan pariwisata yang ramai, UKM menjadi penompang kedua masyarakat
untuk mendapatkan penghasilan. Jumlah UKM sendiri dari tahun ke tahun selalu
mengalami peningkatan karena wisatawan sudah mulai terbiasa dengan Bali sehingga
pemandu wisata mulai berkurang. Pemprov Bali sangat mendukung dengan adanya
UKM, dengan UKM tingkat pengangguran di Bali semakin berkurang bahkan tidak ada.
Ini membuat tidak perlunya investor dibidang Industri yang besar untuk masuk ke
provinsi Bali.
B. Saran
Persaingan semakin ketat dalam hal usaha kecil menengah, ditambah dengah mulai
aktifnya masyarakat ekonomi asean (pasar bebas asean). Jika para pengusaha kecil tidak
bisa menjaga produk dan kualitas mereka maka pasar usaha mereka bisa di rebut secara
langsung maupun tidak langsung oleh pengusaha asing. Pengusaha dan pemerintah harus
menyiapkan strategi yang tepat guna menyelamatkan dan melindungi perekonomian
Pemprov Bali maupun Indonesia dari persaingan global.
Pemprov Bali
13
DAFTAR PUSTAKA
Pringle, Robert (2004). Bali: Indonesia's Hindu Realm; A short history of. Short History
of Asia Series. Allen & Unwin. ISBN 1-86508-863-3
Foley, Kathy; Sedana, I Nyoman (Autumn 2005), "Mask Dance from the Perspective of a
Master Artist: I Ketut Kodi on "Topeng"", Asian Theatre Journal (University of Hawai'i
Press) 22 (2): 199213.
http://www.diskopperindag.badungkab.go.id/index.php/berita-detail/72/Aset-koperasi-diBali-Rp-4koma50-triliun/.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Usaha_Kecil_dan_Menengah&veaction=edit&v
esection=4.
http://www.birohumas.baliprov.go.id/index.php/fasilitas/18/JAMKRIDA.
http://economy.okezone.com/read/2011/07/27/320/484884/ukm-jangan-ditarik-pajakunit
http://finance.detik.com/read/2011/12/05/160638/1783039/5/52-juta-umk-di-indonesia60-dijalankan perempuanhttp://economy.okezone.com/read/2011/07/27/320/484884/ukmjangan-ditarik-pajakunit.
Pemprov Bali
14