You are on page 1of 2

Patomekanisme Claw Hand

Claw hand biasa juga disebut dengan jari-jari keriting yang disebabkan oleh
kerusakan nervus ulnaris yang berada disebelah medial tangan, claw hand juga
kadang menjadi diagnosis banding dari carpal tunel syndrom dimana terjadi karena
banyak pergerakan fleksi ekstensi, memiliki perbedaan berupa rasa nyeri karena
tidak ada kerusakan saraf sebagaimana yang terjadi pada claw hand.
Claw Hand termasuk kecacatan fisik pada tangan, yang menurut Retard dan
Bravo menemukan bahwa ada 28% untuk kasus Claw Hand pada penderita
kusta.Claw Hand terjadi karena :
1. Kelemahan/ kelumpuhan pada M. interosseadan M.lumbrical mengakibatkan
hiperextensi metacarpo phalangeal joint karena tarikan otot extensor digitorum
comunis.
2. Nervus ulnaris N. Ulnaris merupakan cabang yang terbesar dari fasciculus
medialis plexus brachialis. Serabut saraf ini terdiri atas serabut-serabut yang
berasal

dari

segmen

C8dan

Th1.Pada

kondisi

Kusta

kelemahan/ kelumpuhan pada :


a. M. Flexor carpi ulnaris
b. M. Flexor DigitorumProfundus (4,5)
c. M. AbduktorDigitiMinimi
d. M. OpponensDigitimini
e. M. Lumbrikalis (3,4)
f. M. Dorsal interossei
g. M. Palmar interossei.

Gambar 1. Penampakan Claw Hand (stanford Medicine).

terjadi

Mycobacterium Leprea kuman ini biasanya berkelompok dan hidup dalam sel
serta mempunyai sifat tahan asam (BTA) . Kuman Morbus Hansen ini pertama kali
menyerang saraf tepi, dalam menyerang saraf tepi mycobacterium leprea
menyebabkan infeksi pada saraf tepi, infeksi ini lah yang menyebabkan terjadinya
pembesaran saraf yang diserang, setelah saraf tepi ulnaris terserang akan terjadi
nekrosis pada saraf ulnaris karena Mycobacterium Leprea akan menghancurkan sel
schwan sehingga terjadi demyelinisasi saraf.
Nekrosis dari saraf menyebabkan atropi, sehingga nampak pada telapak tangan
bagian medial karena otot mengalami kelumpuhan dan otot yang terletak diantara
metacarpal akan nampak lebih cekung karena otot interossei mengalami kelumpuhan,
perubahan posisi tangan tersebut disebut Claw Hand.

Gambar 2. Perbedaan bentuk tanggan terhadap kerusakan saraf yang berbeda.


Sedangkan apabila yang terserang adalah N. Radialis, maka posisi tangan
penderita akan selalu palmar fleksi diakibatkan lemahnya otot-otot ekstensor wrist
(M.Extensor carpiradialis longus dan M. Extensor carpi radialis brevis) yang mana
merupakan bagian yang diinervasi oleh N. Radialis. Kondisi ini disebut DropHand.

You might also like