Professional Documents
Culture Documents
merupakan model satu kompartemen terbuka intravena bolus. Dari grafik tersebut, yang terlihat
hanya fase eliminasi saja. Hal tersebut bukan berarti tidak ada fase distribusi, tetapi fase
distribusi obat dari kompartemen sentral ke kompartemen perifer berlangsung sangatlah cepat
sehingga tidak teramati di grafik. Sedangkan fase absorpsi tidak terjadi pada data tesebut karena
pemberian obat dilakukan secara intravena sehingga obat langsung masuk ke pembuluh darah
dan langsung didistribusikan ke organ lain.
dDu / dt vs t mid
dDu / dt (mg/jam)
100
10
ddu / dt vs t mid
1
0
20
0.1
40
60
80
t mid (jam)
Berdasarkan kurva semilog ARE vs t, data tersebut menunjukkan model satu kompartemen juga.
Perbedaan kurva yang terbentuk
ARE vs t
1,000,000
ARE (mg)
100,000
10,000
1,000
are vs t
100
10
1
0
20
40
t (jam)
60
80
Parameter farmakokinetik data urin dapat ditentukan dengan dua metode, yaitu metode
eksresi obat dan metode ARE (Sigma Minus). Perbedaan metode ARE dengan metode sigmaminus adalah sebagai berikut:
Metode RATE (
vs t mid
Perlu Du~
Kehilangan sampel berpengaruh pada
Du~
kandung
kemih
berpengaruh
kemih
tidak
. Setelah
.
Parameter farmakokinetik yang didapat adalah k (tetapan kecepatan eliminasi orde pertama =
0,094 jam-1 ; t eliminasi = 7,372 jam dan
(k dan t eliminasi) yang didapat antara metode kecepatan eksresi dan metode ARE tidak
berbeda jauh. Selain itu, dapat ditentukan pula Fe (fraksi dosis yang bioavailable yang
diekskresikan melalui urin) = 0,8078 dan ClR (klirens renal) = 2,95896 L/jam. Harga Fe dapat
berkisar antara 0 sampai 1. Jika setelah pemberian intravena, nila Fe = 0 berarti obat mengalami
metabolisme sempurna, dan/atau dikeluarkan melalui organ ekskresi non ginjal, sehingga tidak
dijumpai obat utuh di dalam urin. Sebaliknya, jika setelah dosis intravena obat sama sekali tidak
mengalami metabolisme atau tidak diekskresi melalui organ selain ginjal, maka harga Fe = 1.
Pada kasus kali ini, sebagian besar obat tidak mengalami metabolism atau tidak diekskresi
melalui organ selain ginjal (Fe = 0,8078). Selain itu, nilai ClR dapat ditentukan dengan membagi
ke/k. Harga klirens yang semakin tinggi menunjukkan obat semakin cepat dieliminasi. Pada
kasus ini, klirens renal yang didapat cukup besar yaitu = 2,95896 L/jam.