You are on page 1of 6

UNIT

: Asuhan Kebidanan II (Persalinan)

TOPIK

: Pemeriksaan Dalam

WAKTU

: 50 menit

OPS

: Setelah mengikuti demonstrasi ini diharapkan mahasiswa mampu


mendemonstrasikan kembali tindakan pemeriksaan dalam pada phantoom
sesuai dengan langkah-langkah/pedoman yang telah diberikan.
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1.
Kom kecil.
2.
Bengkok
3.
Korentang bila diperlukan
4.
Bak Instrumen sedang
5.
Apron
6.
Kacamata pelindung
7.
Masker
8.
Status ibu dan alat tulis
9. Alas kaki karet
10. Tempat sampah medis dan non medis
11. Skerm atau tirai
BAHAN
1.
2.
3.
4.

Selimut
Kapas sublimat.
Larutan klorin 0,5 %
1 Panthoom Panggul

ALAT BANTU

OHT/OHP

White board

Flipchart

Job sheet

Daftar tilik (check list)

REFERENSI

1. Nurasiah, Ai, Ani Rukmawati, dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung:
Revika Aditama.
2. PapPrawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Bina Pustaka.
METODE : 4 Langkah Demonstrasi
PERSIAPAN/PENDAHULUAN
1. Memberi salam
2. Menghubungkan tentang keterampilan yang harus dicapai mahasiswa saat ini dengan
materi yang telah mahasiswa dapatkan pada pertemuan sebelumnya, yaitu tentang
pemeriksaan dalam
3. Menjelaskan tentang jenis keterampilan yang akan didemonstrasikan pada pertemuan saat
ini yaitu tentang Tindakan pemeriksaan dalam
4. Menyebutkan tentang kompetensi (OPS) yang harus dicapai mahasiswa.
5. Menyampaikan referensi yang digunakan sebagai acuan
6. Menjelaskan tentang struktur pembelajaran yang akan dilalui sesuai prosedur.

PENYAJIAN
1. Memperagakan keterampilan pemeriksaan dalam dengan menggunakan alat peraga oleh
dosen
2. Melaksanakan Tanya jawab dengan mahasiswa seputar peragaan yang telah di
demonstrasikan dan mengulang langkah demi langkah
3. Mengajukan pertanyaan lisan kepada mahasiswa mengenai poin penting langkah-langkah
kerja bila masih ada sisa waktu.

NO.

LANGKAH-LANGKAH

ILUSTRASI GAMBAR

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


serta mengeringkannya dengan handuk bersih.

Meminta ibu untuk berkemih dan membasuh


regio genetalia dengan sabun dan air bersih

Meminta ibu berbaring di tempat tidur

Menutupi badan ibu dengan selimut atau kain

Mengatur posisi ibu dorsal recumbent

Mengunakan sarung tangan DTT atau steril


pada kedua tangan.

Membersihkan
vulva
dan
perineum,
menyekanya dengan hati-hati dari depan ke
belakang dengan kapas atau kassa yang sudah
dibasahi air DTT. Jika mulut vagina, perineum
atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu,
membersihkan dengan seksama dengan cara
menyeka dari depan ke belakang. Membuang
kapas atau kassa yang sudah terkontaminasi
dalam wadah yang benar. Mengganti sarung
tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua
sarung tangan tersebut dengan benar di dalam
larutan dekontaminasi)

8.

Memeriksa genitalia luar ;


Inspeksi :
Perdarahan.
Cairan amnion ; warna, bau, jumlah.
Mekoneum ; kental atau encer
Bagian yang menumbung.
Lendir darah.
Perlukaan
Massa
Varices
Edema
Haemoroid
Jika ada perdarahan pervaginam, jangan
lakukan pemeriksaan dalam.

9.

Dengan hati-hati pisahkan labia dengan jari


manis dan ibu jari tangan kiri pemeriksa.
Masukkan jari telunjuk tangan kanan pemeriksa
dengan hati-hati diikuti oleh jari tengah. Setelah
kedua jari tangan berada dalam vagina, tangan
kiri pemeriksa diletakkan di fundus ibu. Pada
saat kedua jari berada di dalam vagina, jangan
mengeluarkannyasebelum pemeriksaan selesai.
Jika ketuban belum pecah, jangan lakukan
amniotomi.

10.

Nilai vagina. Luka parut lama di vagina bisa


memberikan indikasi luka atau episiotomi
sebelumnya, hal ini mungkin menjadi informasi
penting pada saat kelahiran bayi.

11.

Nilai pembukaan dan penipisan serviks

12.

Pastikan tali pusat umbilikus dan/atau bagianbagian kecil (tangan atau kaki bayi) tidak teraba
pada saat melakukan pemeriksaan pervaginam.

13.

Nilai penurunan kepala janin dan tentukan


apakah kepala sudah masuk ke dalam panggul.
Bandingkan penurunan kepala dengan temuantemuan dari pemeriksaan abdomen untuk
menentukan kemajuan persalinan.
Jika kepala sudah dapat dipalpasi, raba
fontanela dan sutura sagitali untuk menentukan
penyusupan tulang kepala dan/atau tumpang
tindihnya, dan apakan kepala janin sesuai
dengan diameter jalan lahir.

14.

15.

Setelah pemeriksaan lengkap, keluarkan kedua


jari pemeriksa dengan hati-hati, sambil meminta
ibu untuk menarik nafas panjang.

16.

Mendekontaminasikan sarung tangan dengan


cara mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung tangan kotor dedalam larutan klorin 0,5%
dan kemudian melepaskan dalam keadaan
terbalik serta merendamnya di dalam larutan
tersebut selama 10 menit. Mencuci kedua
tangan (seperti diatas)

17.

Merapihkan ibu kembali dan membantu ibu


mengambil posisi yang nyaman

18.

Memberitahu ibu dan keluarganya tentang hasil


pemeriksaan.

19.

Mencatat /mendokumentasikan hasil-hasil


pemeriksaan pada status ibu.

PENERAPAN
Meminta 1 (satu) orang mahasiswa untuk mendemonstrasikan ulang Tindakan pemeriksaan
dalam yang telah dicontohkan dengan di bimbing oleh dosen.
PENILAIAN
Penilaian dilakukan pada mahasiswa bersifat obyektif, mahasiswa akan melakukan pemeriksaan
dalam menggunakan phantom secara mandiri sesuai dengan langkah-langkah, dosen akan
mencocokan dengan menggunakan daftar tilik agar dapat mengetahui kompetensi yang benarbenar dikuasai oleh mahasiswa.

You might also like