Professional Documents
Culture Documents
BAB I
SPOT SPEED STUDY
1.1 PENDAHULUAN
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memperkenalkan pada mahasiswa cara melaksanakan survey
kecepatan
1.2 MANFAAT
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Digunakan untuk menganalisis kapasitas
2. Digunakan untuk menganalisis kecepatan
3. Digunakan untuk studi geometri
4. Menentukan pemasangan tempat penyebrangan (zebra crossing)
5. Menduga keefektifan modifikasi jalan dalam studi before and after
6. Dibandingkan terhadap kecepatan rancangan dan dianalisis apakah law
enforcement, realignment, atau rekontruksi diperlukan
1.3 PERALATAN
Adapun peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
a. Bushnell Speed Radar Gun
b. Penanda (marker)
c. Pengukur jarak (meteran)
d. Alat-alat tulis, buku catatan, dan kelengkapannya
e. Komputer yang dilengkapi program statistic (MINITAB)
1.4 PROSEDUR
A. PENGAMBILAN DATA LAPANGAN
Adapun prosedur yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pengamatan lapangan untuk menentukan lokasi dan waktu
observasi
Pahami maksud survey:
a. Untuk analisis arus waktu sibuk: Lakukan survei Spot speed saat jam
sibuk
b. Untuk menduga pola kecepatan: Lakukan survei Spot speed saat off-peak
c. Untuk menentukan batas kecepatan: Lakukan survey saat off-peak
Untuk maksud praktikum ini mahasiswa diminta survey saat off-peak dan
waktunya pada hari kerja. Carilah tempat untuk mengukur kecepatan yang tidak
terlihat oleh pengemudi karena bila terlihat oleh pengemudi hasil kecepatan yang
dihasilkan akan lebih kecil dari seharusnya. Hal ini disebabkan pengemudi
umumnya akan memperpelan kendaraannya bila sedang dimonitor. Duduk di
kendaraan yang parkir di tempat parkir, duduk di tempat pemberhentian bus, atau
di restoran yang kesemuanya diusahakan sedekat mungkin dengan tepi jalan
adalah contoh-contoh lokasi yang dianjurkan untuk melakukan pengukuran.
2. Menandai lokasi target penembakan
Menggunakan penanda (isolasi cerah yang besar, cat, tali, kerucut
lalulintas, tiang listrik/telpon, atau pohon) untuk menandai lokasi target
penembakan (T). Lokasi target penembakan adalah tempat ketika target (dalam
hal ini kendaraan) melintas dan ditembak oleh pengamat dengan menggunakan
Busnell speed radar gun. Bila isolasi, cat, atau tali digunakan sebagai penanda,
usahakan tidak diperkerasan agar tidak menarik perhatian pengemudi. Contoh
lokasi penandaan yang baik adalah trotoar atau bahu jalan. Dari lokasi target
penembakan, tentukan lokasi pengamat, P (tempat pengamat menembak target)
dengan meteran. Jarak penembakan, R (jarak dan lokasi target penembakan ke
pengamat) tergantung keahlian pengamat. Jarak penembakan yang ada pada Tabel
1 dapat dipakai sebagai acuan.
Pemula
20
Ahli
30
Sangat ahli
40
P = pengamat
T = target (kendaraan)
d = simpangan
LOS = garis bidik
T = target
= sudut penembakan
R = jarak penembakan atau range (m)
3. Pengumpulan data
Digunakan Bushnell Speed Radar Gun (lihat cara penggunaan dibawah) dan
formulir pada Lampiran A untuk mengumpulkan data kecepatan. Semua informasi
diatas table pada formulir diisi lebih dulu sebelum survey dimulai.
Cara penggunaan Bushnell Speed Radar Gun
Bushnell speed radar gun (Gambar 2) adalah alat pengukur kecepatan
berbasis radar dengan menggunakan teknologi digital. Cara kerja alat ini
menggunakan prinsip Doppler.
LCD Display
Tombol POWER
Tombol TRIGGER
pengamatan,
bidik
saja
satu
kendaraan
kemudian
B.
ANALISIS MINITAB
Gambar
1.3
Pensurvei: Kelompok 72
Satuan: KPH
Tanggal:12/10/2013
Pukul: 14.00
ArahLL:Selatan-Utara
VR :70 km/jam
Cuaca: Mendung
SM
KK
KS
KB
NO
SM
KK
KS
KB
NO
53
48
33
19
26
62
51
51
40
45
40
47
27
46
44
52
50
48
41
48
28
43
46
53
56
31
33
47
29
46
41
54
44
28
27
45
30
47
38
55
41
39
39
42
31
61
45
56
62
38
36
51
32
62
39
57
47
56
41
33
42
45
58
43
50
33
34
57
44
59
10
41
48
51
35
57
43
60
11
46
36
20
36
58
41
61
12
40
41
18
37
50
47
62
13
47
67
32
38
48
63
14
44
50
29
39
64
15
55
45
42
40
65
16
65
42
29
41
66
17
41
44
30
42
67
18
43
47
34
43
68
19
45
40
44
69
20
46
43
45
70
21
50
41
46
71
22
49
44
47
72
23
52
43
48
73
24
54
40
49
74
25
52
41
50
75
SM
KK
KS
KB
10
Lokasi: Kaliurang Km 12
Pensurvei: Kelompok 72
Satuan: KPH
Tanggal: 12/10/2013
Pukul: 14.00
ArahLL:Utara-Selatan
VR : 70 km/jam
Cuaca: Mendung
SM
KK
KS
KB
No
SM
KK
KS
KB
No
41
45
28
28
26
66
45
32
51
69
42
28
35
27
64
53
43
52
53
40
23
46
28
44
45
40
53
62
40
27
29
45
54
37
54
48
53
29
30
57
49
35
55
49
49
30
31
46
42
56
54
53
33
32
42
57
44
42
41
33
48
58
52
43
30
34
69
59
10
45
40
28
35
55
60
11
53
51
30
36
63
61
12
52
43
28
37
62
13
47
44
39
38
63
14
52
49
45
39
64
15
54
44
33
40
65
16
62
43
42
41
66
17
42
43
41
42
67
18
43
52
34
43
68
19
49
47
40
44
69
20
51
51
33
45
70
21
53
40
58
46
71
22
48
40
37
47
72
23
47
43
33
48
73
24
46
40
29
49
74
25
49
46
23
50
75
SM
KK
KS
KB
11
1.6
ANALISIS DATA
Efek Kosinus
Bushnell speed radar gun akan memberikan hasil yang akurat kalau
digunakan sebagaris dengan target. Untuk lebih jelsnya lihat gambar 1:31
Gambar 1.8. Arah tembakan yang segaris dengan arah gerak target (kendaraan)
Pengamatan segaris sulit dilakukan karena membahayakan pengamat.
Oleh karena itu, pengamat perlu membuat sudut dengan target ketika membidik
(menembak). Hasil pengamatan bersudut ini akan memberikan kesalahan dan
harus dikoreksi. Fenomena ini disebut efek kosisnus (Gambar 4). Cara melakukan
koreksi adalah sebagai berikut.
12
2 + 2
Keterangan:
LOS
U0
Uk
2 + 2
20
20 2 +3.22
Cos = 0.9874
0
Uk =
=0.9874
41
0
Uk =
=0.9874
69
= 41.521Kph
= 69.878 Kph
0
Uk =
= 0.9874
53
0
Uk =
= 0.9874
62
= 53.674 Kph
= 62.789 Kph
13
Dari perhitungan tersebut dibuat dalam bentuk tabel 1.4 sebagai berikut :
Tabel 1.4 Hasil Perhitungan Kecepatan Terkoreksi dari Utara ke Selatan
No
1
2
Uo
Uk
Uo
Uk
Uo
Uk
No
No
[kph] [kph]
[kph] [kph]
[kph] [kph]
41
41,521 26
66
66,839 51
44
44,560
69
69,878 27
64
64,814 52
43
43,547
No
76
77
Uo
Uk
[kph] [kph]
28
28,356
30
30,381
53
53,674
28
44
44,560
53
43
43,547
78
28
28,356
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
62
48
49
54
44
52
45
53
52
47
52
54
62
42
43
49
51
53
48
47
46
49
62,789
48,611
49,623
54,687
44,560
52,661
45,572
53,674
52,661
47,598
52,661
54,687
62,789
42,534
43,547
49,623
51,649
53,674
48,611
47,598
46,585
49,623
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
45
57
46
42
48
69
55
63
45
42
40
40
53
49
53
42
43
40
51
43
44
49
45,572
57,725
46,585
42,534
48,611
69,878
55,700
63,801
45,572
42,534
40,509
40,509
53,674
49,623
53,674
42,534
43,547
40,509
51,649
43,547
44,560
49,623
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
52
47
51
40
40
43
40
46
45
53
45
54
49
28
28
23
27
29
30
33
41
30
52,661 79
47,598 80
51,649 81
40,509 82
40,509 83
43,547 84
40,509 85
46,585 86
45,572 87
53,674 88
45,572 89
54,687 90
49,623 91
28,356 92
28,356 93
23,293 94
27,343 95
29,369 96
30,382 97
33,420 98
41,521 99
30,382 100
39
45
33
42
41
34
40
33
58
37
33
29
23
32
43
40
37
35
42
28
35
46
39,496
45,572
33,420
42,534
41,521
34,432
40,509
33,420
58,738
37,471
33,420
29,369
23,293
32,407
43,547
40,509
37,471
35,445
42,534
28,356
35,445
46,585
53
0
Uk =
= 0.9874
0
Uk =
= 0.9874
0
Uk =
= 0.9874
0.9874
40
50
56
= 53.674 Kph
= 40.509Kph
= 50.636 Kph
= 56.712 Kph
14
Dari perhitungan tersebut dibuat dalam bentuk tabel 1.5 sebagai berikut :
Tabel 1.5 Hasil Perhitungan Kecepatan Terkoreksi dari Selatan ke Utara
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Uo
[kph]
53
40
50
56
44
41
62
47
43
41
46
40
47
44
55
65
41
43
45
46
50
49
52
54
52
Uk
No
[kph]
53,674 26
40,509 27
50,636 28
56,712 29
44,560 30
41,521 31
62,789 32
47,598 33
43,547 34
41,521 35
46,585 36
40,509 37
47,598 38
44,560 39
55,700 40
65,827 41
41,521 42
43,547 43
45,572 44
46,585 45
50,636 46
49,623 47
52,661 48
54,687 49
52,661 50
Uo
[kph]
62
46
43
46
47
61
62
42
57
57
58
50
48
45
48
31
28
39
38
56
50
48
36
41
67
Uk
No
[kph]
62,789 51
46,585 52
43,547 53
46,585 54
47,598 55
61,776 56
62,789 57
42,534 58
57,725 59
57,725 60
58,738 61
50,636 62
48,611 63
45,572 64
48,611 65
31,394 66
28,356 67
39,496 68
38,483 69
56,712 70
50,636 71
48,611 72
36,458 73
41,521 74
67,852 75
Uo
[kph]
50
45
42
44
47
40
43
41
44
43
40
41
51
44
46
41
38
45
39
45
44
43
41
47
48
Uk
[kph]
50,636
45,572
42,534
44,560
47,598
40,509
43,547
41,521
44,560
43,547
40,509
41,521
51,649
44,560
46,585
41,521
38,483
45,572
39,496
45,572
44,560
43,547
41,521
47,594
48,611
Uo
[kph]
76
33
77
40
78
41
79
33
80
27
81
39
82
36
83
41
84
33
85
51
86
20
87
18
88
32
89
29
90
42
91
29
92
30
93
34
94
19
95
47
96
48
97
47
98
45
99
42
100 51
No
Uk
[kph]
33,420
40,509
41,521
33,420
27,343
39,496
36,458
41,521
33,420
51,649
20,254
18,229
32,407
29,369
42,534
29,369
30,382
34,432
19,242
47,598
48,611
47,598
45,572
42,534
51,649
15
Diketahui jumlah data (n) data kecepatan kendaraan dari arah selatan ke utara
adalah 100, sehingga:
1.
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log (100)
2.
= 67.852 18.229
= 49.623
3.
b = selang/k
= 49.623/7
= 7.08 ambil b = 7 (dari perhitungan minitab)
4.
Mencari Batas Atas (BA) dan Batas Bawah (BB) dari kelas1.
Diketahui nilai minimum sebesar 18.229 kph, namun untuk menghindari
bilangan rumit dipakai 16 kph (asalkan 19 kph jangan melebihi 5 kph), sehingga
diperoleh BA kelas 1 = 24 dan BA kelas 2 = 32
Untuk data kecepatan kendaraan dari arah utara ke selatan dilakukan
perhitungan yang sama
Tabel 1.6Tabel Frekuensi Data dari Selatan ke Utara
No
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan
(km/jam)
(1)
16-24
24-32
32-40
40-48
48-56
56-64
64-72
Jumlah
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi
relatif
kumulatif
(2)
(3)
(4)
3
6
12
49
19
9
2
100
0,03
0,06
0,12
0,49
0,19
0,09
0,02
1,00
3
9
21
70
89
98
100
Frek.
Kum.
Relatif
(5)
0,03
0,09
0,21
0,70
0,89
0,98
1,00
Nilai
Tengah
(6)
20
28
36
44
52
60
68
16
16 - 24
24 - 32
32 - 40
40 - 48
48 - 56
56 - 64
64 - 72
Jumlah
Frekuensi
relatif
(3)
Frekuensi
kumulatif
(4)
0.02
0.11
0.11
0.41
0.26
0.05
0.04
1,00
2
13
24
65
91
96
100
2
11
11
41
26
5
4
100
Frek.
Kum.
Relatif
(5)
0.02
0.13
0.24
0.65
0.91
0.96
1,00
Nilai
Tengah
(6)
20
28
36
44
52
60
68
C. KECEPATAN PERSENTIL
Menentukan Kecepatan persentil ke-50, persentil ke-15, dan persentil ke85 baik dengan rumus maupun dengan kurva frekuensi kumulatif relatif lebih
kecil dari.
a.
(100 )
17
rata-rata
(mean
speed).
Kecepatan
median
tidak
banyak
[km/jam]
[0 10]
Baik
[10 25]
Sedang
>25
Buruk
15
50
85
18
15
50
100
V85=L + (
n F) = 48 +
7
26
85
100
19
20
1.6.2
Analisis Minitab
Dalam analisis minitab di dapat hasil sebagai berikut :
1. Histogram analisis kecepatan dari arah selatan ke utara adalah sebagai berikut:
2. Histogram analisis kecepatan dari arah utara ke selatan adalah sebagai berikut:
21
22
3. Kurva analisis frekuensi komulatif dengan nilai tengah dari arah selatan ke
utara adalah sebagai berikut :
Kurva analisis frekuensi komulatif dengan nilai tengah dari utara arah ke
23
5. Kurva analisis frekuensi komulatif relative dengan nilai tengah dari arah selatan
ke utara adalah sebagai berikut :
24
1.7
PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data melalui perhitungan manual maupun melalui
analisis minitab di dapatkan hasil yang sama. Namun ada perbedaan pada
perhitungan kecepatan presenstil melalui perhitungan dengan melalui kurva.
Berikut selisih perhitungannya :
Tabel 1.9 Tabel Selisih Data Arah Selatan Ke Utara
Melalui
Melalui
Perhitungan
Kurva
15
35,5
35,2
0,3
50
44,14
44,14
85
53,53
53,40
1,3
Presentil
Selisih
Melalui
Perhitungan
Kurva
15
33,27
33,2
0,07
50
44,44
44,4
0,04
85
53,38
53,1
0,28
Presentil
Selisih
25
1.8
SIMPULAN
Berdasarkan analisis data kecepatan dari arah selatan menuju utara selang
kecepatan sebesar 18,03 kph, sedangkan dari arah utara menuju selatan selang
kecepatan sebesar 20,11 kph, sehingga kualitas kedua arus lalu lintas pada jalan
tersebut termasuk dalam kategori sedang karena selang kecepatan antara 10kph
25kph dan dapat dijadikan referensi untuk penggal jalan yang lain.