Professional Documents
Culture Documents
baik
Sekalipun
permukaan tanah
asli
sama
memenuhi
lebih ekonomis.
syarat
daya
dukung
tanah.
menghitung
kontur
ditempat
proyek.
terhadap
selisih
ketinggian
tinggi
garis
proyek
1. Meminimalkan
galian
dan
penggunaan
timbunan
volume
pada
tanah,
dapat
se-efisien
418
maupun
timbunan,
dengan
volume
langsung
jarang
Galian
dan
timbunan
untuk
tidak
langsung.
Untuk
tersebut.
dimaksud
melintang
baik
dengan
tampang/penampang
Penampang
Survei
secara
lapangan
cepat
dapat
dan
tepat
merupakan
gambar
irisan
lunak
CAD
dapat
langsung
disajikan
419
penampang.
Pada
gambar
penampang
dalam
arah
tegak.
horizontal
pada
gambar
Skala
penampang
penampang
bisa
dilakukan
teristris.
Tergantung
pekerjaan
dan
pengukuran
penampang
dengan
cara
pada
kondisi
langsung
bisa
jenis
medannya,
dilakukan
ataupun
tidak
atau
alat
sounding
untuk
a
merupakan
potongan
melintang
sungai,
potongan
sungai.
Pada
perencanaan
420
rute
tegak
informasi perencanaan.
sedangkan
gambar
skala
bisa
Penampang melintang
menggunakan
alat
sipat
datar,
dalam.
memanjang.
Pada
menyajikan
unsur
potongan
penampang
digunakan
unsur
alamiah
melintang
sebagai
dan
juga
data
umum
penggambaran
selebar
rencana
umumnya
melintang
potongan
melintang
sungai
melintang
adalah
pengukuran
diukur
bangunan
421
melintang
yang
menunjukkan
rancangan
arah
misalnya,
menunjukkan
melintang.
struktur
PMB
tebal
jalan
struktur
serta
sarana
drainase
pada
(staking out)
Sebelum memulai perhitungan galian dan
timbunan,
pekerjaan
pematokan
(stake
diawali
out).
dengan
Pematokan
yang
akan
terkena
galian
dan
Gambar
potongan
kelipatan
100
jarak
genap, misalnya
pada
perencanaan
dan
tiap
25
pada
saat
pelaksanaan konstruksi.
422
menggunakan
theodolite,
pita
423
ketinggian
profil
tanah
yang
disebut
atas
pengukuran
elevasi-elevasi
orthogonal
kekiri
dan
kekanan
sumbu, titik tinggi dan rendah, dan lokasiGambar 395. Stake out beberapa titik sekaligus
galian
dengan
ini
dapat
dilaksanakan
di
pekerjaan
pekerjaan
stake
dan
out
selesai,
timbunan
mengolah
data
dapat
yang
ujung
menganggap
diukur
bahwa
dan
dengan
perubahan
luas
424
L L2
V A0 1
Keterangan :
V
= Volume
A1
A2
melintang
dan
memanjang
L1 L 2
V A
AL
2
c. Volume prisma dan piramid kotak
Rumus volume prisma yaitu:
Gambar 396. Volume cara potongan melintang
V
rata-rata
h
A1 4 Am A2
6
Di mana:
h
= tinggi prisma
425
V
h
A1 A1 A2 A2
3
426
r pada 2r + 1 berselang ;
r pada 2r berselang ;
0 <= r <= 1/2(n - 2).
yang
bergelombang
mungkin
V = h/3(Ao + A2 + 4A1)
kotak :
427
pemakaian teknis.
b. Luas prismoidal
Luas prismoidal berlaku untuk volume-
pekerjaan
yang
prismoidal.
termasuk
dapat
dianggap
klasifikasi
ini,
tetapi
nisbi
tanah
Garis-garis
pada
pada
horizontal
diagram
proyek-proyek
(keseimbangan)
massa
kemudian
material
yang
masih
ekonomis.
c. Hitungan volume
tambahan).
perencanaanya
memberi
seharusnya
timbangan
volume
barangkali
dipakai
untuk
method).
428
method)
Volume berdasarkan garis tinggi dapat
diperoleh dari peta garis tinggi dengan
pengukuran luas memakai planimeter
terhadap wilayah yang dibatasi masingmasing garis tinggi dan mengalikan luas
perata garis tinggi yang berdampingan
dengan interval garis tinggi.
rendah
dari
profil
yang
ada,
profil
yang
ada.
Apabila
luas
semua
Sebuah
prisma
didefinisikan
sebuah
bentuk
padat
hitungan
dapat
permukaan
luas
Perhitungan
Simpson,
(volume). Hal
volume
yaitu
ini
dengan
pekerjaan
metode
galian
dan
bidang
(solid)
ataupun
sebagai
yang
lengkungan
Menurut Simpson:
potongan
melintang,
yang
mempunyai
+ 4M}
menghitung
sembarang
pisma
429
akan
merupakan
harga
rata-rata
dari
luas
perhitungan
kedua
volume
Hitungan
menghasilkan
kita
dilakukan
titik-titik
dengan
ketinggian
atau
dapatkan
untuk
kedua
lapisan
tersebut:
Volume = (2H/6) x (A1 + 4A2 + A3)
Kalau naik lagi selanjutnya didapatkan
persamaan lain, yaitu :
Volume = (2H/6) x (A3 + 4A4 + A5)
Kalau
menghitung
titik
ketinggian,
maka
lapisan
pengukuran
yang
dilakukan
adalah
dijumlahkan,
kontur
ini
kedua
akan
volume
didapatkan
potongan
2. Volume garis kontur
awal
ditambah
dua
kali
prisma.
bahwa
bidang
Sehingga
yang
andaikan
dibentuk
oleh
Sumber-sumber galat
Beberapa Galat yang biasa ada pada
penentuan
1. Membuat
luas
tampang
Galat
dan
dalam
volume
pengukuran
tampang melintang
2. Kelalaian
memakai
dimana dibenarkan.
rumus
prismoidal
430
2. Gambarkan
penampang
batas
bersangkutan
yang
dimungkinkan
oleh
data
perbedaan
lapangan.
4. Memakai angka volume melebihi yard
melintang
yang
dan
tinggi
perlihatkan
muka
tanah
asli
Kesalahan-kesalahan besar
Beberapa kesalahan khas
aljabar
irisan
yang direncanakan.
persegi terdekat.
1. Mengacaukan
masing-masing
volume
luas
ujung
galian
beberapa
dan
bentuk
timbunan
gambar
di
atas,
penampang
untuk
timbunan
Untuk menghitung galian dan timbunan
tanah
berdasarkan
melintang.
irisan
Pengolahan
data
penampang
dilakukan
untuk
irisan
yang akan
penampang
Gambar 404. Penampang melintang jalan ragam 2
431
tanah (m )
A1 = Luas
bidang
galian
atau
(m )
A2 = Luas
bidang
timbunan
galian
atau
pada
irisan
2
penampang berikutnya (m )
d
4. Setelah
luas
masing-masing
penampang
melintang
irisan
diperoleh,
Untuk
berikut :
Volume a1 a2 x d
mempermudah
Keterangan :
Tabel 40. Tabel perhitungan galian dan timbunan
2
STA
dalam
Luas Penampang (m )
Jarak
Volume (m )
(meter)
Galian
d1
G1 Ga
.d1
2
T1 Ta
.d1
2
d2
Gb Gc
.d 2
2
Tb Tc
.d 2
2
dst
dst
dst
dst
dst
dst
Total
. Gn
. Tn
. dn
. Vol G
. Vol T
Galian
Timbunan
Sta. awal
G1
T1
Sta. A
Ga
Ta
Sta. B
Gb
Tb
Sta. C
Gc
Tc
Timbunan
432
dan timbunan
galian
Materi yang terdapat di alam itu berada
dalam keadaan padat dan terkonsolidasi.
terjadi
pengembangan
Load factor
volume
yang
dalam
persen.
Sebagai
contoh
Sw = B 1 x100 % = 1 1 x 100 %
Swell (%)
demikian
tanah
liat
tersebut
=
B/L
1
%
Load factor 100
b. Perubahan
volume
tanah
akibat
timbunan
Dalam pekerjaan tanah yang dimaksud
dengan
digunakan persamaan :
Sw
B L 100%
L
untuk
timbunan
membuat
adalah
badan
tanah
jalan,
yang
tanggul,
disebut
(shringkage)
volume
penyusutan
433
Tabel 41. Daftar load factor dan procentage swell dan berat dari berbagai bahan
MATERIAL
Lb/BCY
% Selt
Lb/LCY
Load factor
(%)
Bauksit
Caliche
Cinders
Karnotit, Bijih Uranium
Lempung, Tanah Liat Asli
Kering untuk digali
3200
3800
1450
3700
3400
3100
33
82
52
35
22
11
2400
2100
950
2750
2800
2500
75
55
66
74
82
81
350
25
2800
80
2800
41
2000
74
3100
11
2800
74
2700
2500
2150
35
35
35
2000
1850
1600
74
74
74
1900
35
1400
74
4700
43
3300
70
3850
33
2900
75
3300
25
2550
80
3200
3400
2600
4600
3650
2850
3200
3800
3400
3550
25
27
23
64
12
12
12
12
27
75
2550
2700
2100
2800
3250
2550
2850
3400
2700
4050
3050
80
79
81
61
89
89
89
89
79
57
4700
75
2700
57
434
Tabel 42. Daftar load factor dan procentage swell dan berat dari berbagai bahan
MATERIAL
Hematit, bijih besi
Batu kapur-pecah
Magnetit, bijih besi
Pyrit, bijih besi
Pasir batu
Pasir-Kering lepas
Pasir-Sedikit basah
Pasir-Basah
Pasir & Kerikil-Kering
Pasir & Kerikil-Basah
Slag-Pecah
Batu-Pecah
Takonit
Tanah permukaan
(Top soil)
Traprock - pecah
% Selt
Lb/LCY
4900
4400
5500
5100
4250
2700
3200
3500
3250
3750
4950
4950
71009450
18
69
18
18
67
12
12
12
12
10
67
67
75 72
4150
2600
4700
4350
2550
2400
2850
2900
2900
3400
2950
2700
41005400
2300
43
1600
70
4400
49
2950
67
B
1 x 100 %
C
57 58
Sh = % Penyusutan (shringkage).
= Berat jenis tanah keadaan asli
(Lb/curf)
C
85
59
85
85
60
89
89
89
89
91
60
60
Dimana :
B
Load factor
(%)
Lb/BCY
Berat
jenis
tanah
pada
Contoh :
Misal akan dihitung volume dari galian
sebagai berikut :
(lb/curf)
X1
X2
menghitung
volume
galian
atau
h2
d
h1
a
b
seperti:
cara
sederhana,
cara
435
Luas galian :
Kalau a = b maka,
b
C
B
h2
1
Am
y1 y 2 y3 y 4 y1
/
/
/
/
x1 x 2 x3 x 4 x1
b+2mh2
h1
Perbanyaklah
yang
ditandai
menurut
dan
diagonal-diagonal
jumlahkan
semua
(b + 2 mh2)
= bh2 + hi (b+2mh2)
bidang 12341.
1
X
dihitung tersendiri.
436
d. Perhitungan Volume
Cara yang paling mudah untuk menghitung
volume adalah dengan mengambil luas ratarata bidang awal dan bidang akhir kemudian
dikalikan dengan jarak L.
Kv =
VA = (A1 + A2) L m3
L
3
(D1 D2 ) (x1 x2) m
12
X2
Hasil ini cukup baik kalau daerahnya rata,
tidak
jauh
beda.
Karena
cara
ini
D2
D1
X1
prismoida :
VP
L
A1 4 Am A1
B
Dimana :
VP
Am
Contoh Soal:
1. Gambar berikut ini merupakan suatu
penampang galian. Penampang dibagi
dalam dua bidang A1 dan A2, masingmasing mempunyai koordinat seperti
tergambar.
Hitunglah
penampang galian !
seluruh
luas
437
3/12
2,5/8
2/0
1,5/10
A1
0/6
A2
Penyelesaian :
Untuk sebelah kiri,
0 0 3 2,5 2 0
/ / /
/ /
0 6 12 8 0 0
Luas 2 A1 = 0 + 18 + 30+ 16+ 0 (0 + 0 + 24 + 0 + 0)
= 64 24
= 40 m
0 0 1,5 2 0
/ /
/ /
0 6 10 80 0
Luas 2 A2 = 0 + 9 + 20+ 0 (0 + 0 + 0 + 0)
= 29 0
= 29 m
A
1
(40 29)
2
= 34,50 m
0/6
0/0
6
438
timbunan.
Penampang
0 2 2,5 1,5 0 0
/ /
/
/ /
0 0 3 9 6 0
Y
0/0
0/6
0/6
1
2
1,5/9
A1
A2
2,5/3
2,5/11
2/2
Gambar 411. Penampang timbunan
Luas 2 A2 = 0 + 0 + 4,5+ 0 + 0 (0 + 9 +
22,5 + 37,5)
Penyelesaian :
Untuk sebelah kiri,
= 4,5 37,5
= 29 m
0 2 2,5 0 0
/ /
/ /
0 0 11 6 0
Luas 2 A1 = 0 + 0 + 0+ (0 + 15 +
+0)
= 64 24
= - 37 m
22
A
1
(37 33) = - 35 m2
2
sebesar 35 m .
439
C
3/4
2,5/9
1,5/4
6 cm
6 cm
0/7
0/0
0/5
2/6
3/13
Penyelesaian :
= 56 37
Untuk timbunan,
2 A2 = 19 m
0 2 3 0 0
/ / / /
0 6 13 7 0
A2 = 9,5 m
Luas 2 A1 = 0 + 18 + 0+ 0 (0 + 26 +
21 + 0)
= 18 47
2 A1 = - 29 m
A1
14.6
Penggambaran Galian
= -14,5 m
dan Timbunan
Penggambaran
galian
dan
timbunan
sejumlah
titik
yang
telah
Untuk galian,
0 0 3 2,5 1,5 0
/ / /
/
/
0 5 11 9 4 0
440
441
Peta Situasi
dengan GarisGaris Kontur
Pengukuran
Sipat Datar Profil
Memanjang dan
Melintang di
Lapangan
meter
kubik
Perencanaan Kavling
Perumahan
Perangkat Lunak
CAD dan GIS
GPS
(Global Positioning System)
Total Station
442
Rangkuman
Berdasarkan uraian materi bab 14 mengenai perhitungan galian dan timbunan,
maka dapat disimpulkan sebagi berikut:
1. Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garisgaris kontur atau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil
melintang sepanjang koridor jalur proyek atau bangunan.
2. Adapun Tujuan lain dari perhitungan galian dan timbunan sebagai berikut :
a. Meminimalkan penggunaan volume galian dan timbunan pada tanah, sehingga
pekerjaan pemindahan tanah dan pekerjaan stabilitas tanah dasar dapat dikurangi,
waktu penyelesaian proyek dapat dipercepat, dan biaya pembangunan dapat seefisien mungkin.
b. Untuk menentukan peralatan (alat-alat berat) yang digunakan pada pekerjaan galian
maupun timbunan, dengan mempertimbangkan kemampuan daya operasional alat
tersebut.
4. Sebelum memulai perhitungan galian dan timbunan, pekerjaan diawali dengan
pematokan (stake out). Pematokan bertujuan untuk menandai wilayah mana saja yang
akan terkena galian dan timbunan, atau bagian-bagian di lapangan yang menjadi bakal
proyek. Setelah pekerjaan stake out selesai, pekerjaan galian dan timbunan dapat
dimulai dengan mengolah data yang diperoleh dari lapangan untuk selanjutnya diolah.
Ada tiga sistem utama yang dipakai: metode tampang melintang, metode luas satuan
atau lubang galian sumbang dan metode luas garis tinggi.
5. Beberapa kesalahan khas yang dibuat dalam hitungan pekerjaan tanah adalah:
a. Mengacaukan tanda-tanda aljabar dalam hitungan luas ujung memakai metode
koordinat.
b. Memakai persamaan untuk hitungan volume stasiun angka bulat padahal yang ada
adalah stasiun angka pecahan.
c.
Memakai
volume
luas
ujung
untuk
bentuk
pyramidal
atau
bentuk
paju
443
Soal Latihan
Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini!
1. Sebutkan beberapa kesalahan khas yang dibuat dalam hitungan pekerjaan tanah?
2. Penggambaran galian dan timbunanan dilakukan pada setiap titik irisan penampang
melintang. Berikan beberapa contoh penggambaran galian dan timbunan?
3. Apa tujuan lain dari perhitungan galian dan timbunan?
4. Sebelum memulai perhitungan galian dan timbunan, pekerjaan diawali dengan
pematokan. Apa tujuan dari pematokan? Serta sebutkan cara dan prosedur-prosedur
pematokan?
5. Materi yang terdapat di alam berada dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan
baik, sehingga hanya sedikit bagian-bagian yang kosong atau terisi udara di antara butirbutirnya. Apa yang terjadi jika material tersebut digali? Bagaimana cara menghitung
vulume galian dan timbunan, serta berikan contoh dan gambarnya?