Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
B. Teori Dasar
Tegangan permukaan adalah gaya perentang yang diperlukan untuk membentuk
selaput yang diperoleh dengan membagi suku energi permukaan dengan panjang
suku Rn selaput dalam kesetimbangan. Tegangan permukaan ini terjadi akibat
perbedaan tarik menarik timbal-balik antara molekul-molekul zat cair dekat
permukaan dan molekul-molekul yang terletak agak lebih jauh dari permukaan
dalam zat cair yang sama.
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai kerja yang dilakukan dalam
memperluas permukaan cairan dengan satu satuan luas. Daya kohesi suatu zat
selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair akan terjadi perbedaan
tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi. Tegangan permukaan
juga merupakan sifat fisik yang berhubungan dengan gaya antar molekul dalam
cairan dan didefinisikan sebagai hambatan peningkatan luas permukaan cairan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatur tegangan permukaan.
Cara yang paling sederhana dan mudah adalah dengan menggunakan metode
kapiler. Pada metode ini, sebuah tabung kapiler yang bersih dengan jari-jari r
dimasukkan kedalam cairan yang akan diukur tegangan permukaannya. Permukaan
cairan akan naik sampai gaya gravitasi sama dengan gaya keatas yang disebabkan
tegangan permukaan.
C.
Gelas piala 250 ml, berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia
secara tidak teliti
D. Prosedur Kerja
E. Hasil Percobaan
Massa Piknometer kosong = 15,9845 gram
F. Pembahasan
Tegangan permukaan sampel lebih rendah daripada tegangan permukaan
pembanding (aquades), hal ini wajar karena fungsi pelarutan deterjen dalam
aquades yaitu untuk menurunkan teganagan permukaannya karena di dalam
deterjen terdapat suatu zat yaitu surfaktan. Surfaktan merupakan zat yang dapat
mengaktifkan permukaan. Karena cenderung unutk terkonsentrasi pada permukaan
atau antar muka, surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung
pada rantai lurus. Surfaktan memiliki dua permukaan yang dapat mengikat air pada
salah satu permukaannya dan lemak pada permukaan yang lain. Dari hasil
pengukuran tegangan permukaan yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa
semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka semakin tinggi juga densitas larutan
tersebut tetapi semakin rendah tegangan permukaannya. Hal ini terjadi karena
semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka akan semakin kental larutan tersebut
sehingga semakin sulit terjadinya proses kapilaritas (kenaikan larutan) pada pipa
kapiler.
G. Kesimpulan
0,02%
0,06%
0,1%
Sampel 1
(dyne/cm)
Sampel 2
(dyne/cm)
0,02%
0,06%
0,1%
59,82
50,64
46,09
50,59
46,04
42,75
Daftar Pustaka
Britain
www.wikipedia.org
www.chemistry. Org
Prijono, Arko.1995. Mekanika Fluida, tejemaham dari Fluids of Mechanic oleh Victor L.
Streeter. Erlangga.Jakarta.