You are on page 1of 13

TUGAS

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

DISUSUN OLEH:

FAKHRIA KHALID

: D41111004

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014

APLIKASI MOTOR LISTRIK


Kemampuan tenaga manusia itu sangat terbatas, oleh karena itu manusia berusaha
mencari cara untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar. Akal manusia terus berkembang,
misalnya untuk mendapatkan beras sebagal bahan makanan dipakai cara-cara yang makin
praktis. Mula-mula manusla menumbuk padi dengan menggunakan lesung kemudian dengan
menggunakan mesin yang diputarkan atau digerakkan dengan tenaga binatang seperti kuda.
Lalu dengan menggunakan kincir air sebagal penggerak mesin dan selanjutnya dengan
menggunakan motor bensin atau motor listrik sebagai penggerak mesin huller.
Ternyata mesin huller dapat menggantikan para penumbuk padi, tenaga kuda, kincir
air dan lebih menguntungkan.
Sebenarnya sudah sejak dulu manusia menerapkan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang paling sederhana sampai pada
teknologi modem. Tenaga penggerak utama untuk memutarkan mesin-mesin di Industri
digunakan motor listrik, tekanan udara atau pneumatik dan tekanan oil atau hidrolik. Mesin
bubut, rnesin gerinda, mesin bor, mesin gergaji, mesin tenun, mesin pencampur, mesin giling,
dan sebagalnya, tidak berfungsi tanpa adanya motor ilatrik sebagai penggeraknya.
Demikian pula mesin ban berjalan untuk memindahkan barang-barang hasil produksi
dari mesin produksi ke gudang penyimpanan, tangga berjalan (elevator) dan lift.
Mengingat peranan kerja motor listrik seperti telah diuralkan di atas, maka sekarang
timbul suatu pertanyaan apakah fungsi motor listrik itu? Fungsi motor listrik adalah untuk
mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik atau tenaga penggerak atau tenaga
pemutar.
Untuk memudahkan pengertlan, perhatikan blok diagram fungsi motor listrik seperti terlihat
pada gambar berikut :

Gambar blok diagram fungsi motor listrik

Hubungan antara motor listrik sebagai penggerak dan mesin sebagal penghasil produksi dapat dilthat pada gambar berikut :

Hubungan antara motor listrik dengon mesin

Selain motor listrik sebagai penggerak utama mesin-mesin di industri, masih ada
penggerak lainnya seperti pneumatik dan hidrolik. Pneumatik digunakan sebagai penggerak
mesin robot, mesin pembuat IC (Integrated Circuit), mesin CNC (Coumputer Numeric Control),
mesin CAD (ComputerAided Design), dan lainnya.

Hidrolik digunakan untuk menggerakkan mesin dengan daya besar seperti mesin
traktor, mesin press, mesin derek, mesin pengangkat mobil, mesin penggerak ban pesawat
terbang, dsb. Dari ketiga macam penggerak tersebut, hanya motor listrik yang akan dibahas
dalam blog ini, terutama mengenal sistem pengontrolannya.

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang

berfungsi

sebaliknya,

mengubah

energi

mekanik

menjadi

energi

listrik

disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga
seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan

dua

standar

global

yakni IEC dan NEMA.

Motorasinkron IEC

berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam
aplikasi ada satuan daya dalamhorsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1
adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3
sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di
pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak,
sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang
mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyakpabrik elektrik motor, tetapi hanya
sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level
efisiensi dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya
produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar

untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab
tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan
tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara
global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik
adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan
mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi
dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya
menjadi keharusan.
Motor listrik ukuran sedang lebih banyak ditermukan dalam sebuah industry dengan
dimensi dan karakteristik yang memiliki stardardisasi yang lebih tinggi, motor-motor tersebut
disesuaikan dengan fungsi dan intensitas penggunaannya oleh industry yang bersangkutan.
Motor listrik paling besar digunakan untuk menggerakkan kapal-kapal besar (kapal
laut) sebagai sarana transportasi laut, dan dengan tujuan sama juga motor listrik terdapat
pada sebuah kompresor yang fungsinya untuk menghisap dan menekan cairan, dengan rating
daya yang sampai jutaan watt.
Penerapan motor listrik telah merevolusi industri. Proses-proses dalam industri tidak
lagi dibatasi oleh transmisi daya menggunakan batang, belt, udara mampat atau tekanan
hidraulik. Malahan setiap mesin dilengkapi dengan motor listriknya sendiri, menyediakan
sistem kendali yang mudah digunakan, dan efisiensi transmisi daya yang lebih baik. Motor
listrik juga banyak digunakan dalam bidang pertanian menggantikan tenaga manusia dan
tenaga binatang untuk berbagai macam pekerjaan seperti menggiling padi atau memompa air.
Untuk penggunaan rumah tangga, motor listrik mengurangi buruh kasar di dalam
rumah-rumah dan membuat standar hidup yang lebih tinggi, nyaman dan aman tentunya.

Dewasa ini, motor listrik mengkonsumsi lebih dari separuh dari total energi listrik yang
dihasilkan.

Aplikasi Motor Induksi 3 Fasa dalam Conveyor


Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki
beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya.
Pada penggunaan motor induksi sering dibutuhkan proses menghentikan putaran motor
dengan cepat dan memperoleh daya secara besar terutama aplikasi untuk konveyor.
Pengereman yang paling baik dengan pengereman dinamik karena kemudahan pengaturan
kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa. Untuk Konveyer sendiri adalah alat
untuk mengangkut barang-barang padat dan beratdalam suatu industri, oleh sebab itu tepat
kalau menggunakan motor 3 fasa karena dengan motor 3 fasa akan menghasilkan daya yang
besar dan sistem pengereman yang cepat.
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki
beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motormotor
induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan (20% hingga 40%)
dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga satuan relatif lebih murah,
dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.
Conveyor
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat
maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut
bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa
kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan. Salah satu

jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk
mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Konveyor itu sendiri digerakan
dengan motor induksi tiga fasa karena dengan

Motor

Induksi

| Eskalator

Travolator |

Aplikasi

Motor

Listrik

Eskalator

Aplikasi Motor Induksi Pada Eskalator/Travolator - Suatu bangunan yang besar dan
tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang
dan barang secara vertikal. Sarana angkut vertikal yang bekerja secara mekanik elektrik
adalah eskalator dan travolator yang merupakan alat transportasi antar lantai pada gedung
bertingkat yang menggunakan tangga berjalan yang digerakkan oleh motor listrik. Dengan
adanya alat tersebut maka para pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk
berjalan antar lantai. Kemudahan tesebut tentunya harus didukung oleh kinerja sistem yang
baik untuk mendapatkan performa yang terbaik pula.

Gambar (1): Komponen Eskalator


Sebuah eskalator mempunyai lebih dari sepuluh komponen utama seperti truss, motor
penggerak, sistem transmisi, tangga, track system, balustrade, decking, peralatan pengaman
dan sistem kelistrikan seperti yang terlihat pada gambar (1). Berikut ini hanya akan dijelaskan
tentang motor penggerak pada eskalator tersebut serta sistem start dari motor penggerak
pada sebuah eskalator. Untuk letak dari motor listrik tersebut dapat dilihat dalam gambar (2)
yaitu sistem transmisi dari eskalator.

Prinsip

kerja

eskalator

akan

dijelaskan

sebagai

berikut

a. Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk
jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian antara
floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar
geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb
plate berada dibawah permukaan cleat.

b. Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara
pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang
terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan menggunakan
sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujungujung

truss

tersandar

pada

penopang

beton

atau

baja.

c. Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai
anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua lintasan:
satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk
roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasanlintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk
membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.

Gambar (2): Sistem transmisi pada Eskalator


Prinsip Kerja Eskalator secara sederhana dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar (2)
diatas:
Tangga (step) dan handrail digerakkan oleh sebuah motor listrik seperti yang terlihat pada
sistem transmisi eskalator dalam gambar (2). Mekanisme berputarnya 2 menggunakan batang
utama (shaft) 4 yang digerakkan oleh driving equipment 13 melalui rantai penggerak 1.
Sproket penggerak handrail dan tangga menggunakan rantai yang terpasang secara terpisah.
Ukuran dari tiap roda rantai dan jumlah giginya dirancang sesuai dengan keperluan
pergerakan eskalator. Semua rantai mudah untuk dirakit dan dibongkar serta dijamin kuat.

Bentuk fisik motor induksi pada no. 13 gambar (2)


Pada Eskalator, jenis motor yang digunakan adalah motor induksi 3 fasa sedangkan untuk
rangkaiannya memenggunakan rangkaian pembalikan arah putaran (maju mundur starting
Star Delta). Pada gambar motor induksi di atas, motor tersebut berkekuatan sebesar 11 kW.
Berikut adalah komponen rangkaian kendali pada eskalator:

Komponen Rangkaian kendali pada eskalator/travolator

You might also like