Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi memberikan pengaruh besar tehadap
perubahan gaya hidup termasuk pola makanmasyarakat.1Di zaman yang semakin
modern ini, gaya hidup serba cepat dan praktis mengakibatkan banyaknya ragam
makanan instan yang ditawarkan, seperti produk sereal, sari buah, margarine,
hingga aneka produk susu. Banyak orang yang tertarik untuk mengonsumsi
makanan tersebut. Makanan yang dikonsumsi mengandung zat zat gizi atau
unsur unsur yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang akan berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh dengan catatan harus seimbang.2
Pola konsumsi masyarakat saat ini semakin berubah seiring dengan
dengan meningkatnya popularitas berbagai macam makanan siap saji (junk food).
Terjadinya pergeseran pola makan, di kota-kota besar pada umumnya,
dari
makanan tradisinal ke pola makan barat yang komposisinya sering terlalu tinggi
kalori dan rendah serat menimbulkan ketidakseimbangan asupan gizi.
Ketidakseimbangan asupan gizi tersebutmerupakan
combining
merupakan
salah
satu
modifikasi
diet
yang
mengutamakan keseimbangan zat gizi. Konsep dari food combining ini pada
dasarnya menganggap bahwa usus manusia memiliki kemampuan terbatas.Pola
makan ini dirancang selaras dengan siklus metabolisme tubuh, supaya proses
pencernaan makanan, penyerapan sari makanan, pemanfaatannya untuk tubuh,
serta pembuangan sampah makanan berlangsung secara efektif dan efisien.5
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami bagaimana cara penerapan food combining
pada masyarakat
2. Memahami maanfaat dan kerugian dari penerapan food combining
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Food combining adalah metode pengaturan makanan yang diselaraskan
dengan mekanisme alamiah (sistem pencernaan) tubuh kita. Efek pola makan ini
meminimalkan jumlah penumpukan sisa makanan dan metabolisme tubuh
sehingga fungsi pencernaan dan penyerapan zat makanan menjadi lancar dan
pemakain energi tubuh menjadi lebih efisien.5
masa kini. Daya tahan tubuh yang kuat tercermin dari panjangnya usia rata-rata
manusia masa lalu. Inilah sebuah fakta yang mengherankan bagi manusia modern,
mengingat nenek moyang kita tersebut tidak mengenal teknologi kapsul, tablet,
penahan sakit, penurun demam, vaksinasi, operasi bypass. 6
makanan instan, dan makanan olahan yang mengandung zat adiktif kimia lainnya.
Semua jenis makanan dikonsumsi pada waktu makan yang sama dan lebih
mengutamakan hidrat arang olahan dan protein hewani daripada sayuran dan
buah-buahan segar. 5
Efek pola makan ini semakin diperburuk dengan kebiasaan: 5
1. Sarapan pagi dengan makanan padat atau makanan rendah energi seperti nasi
goreng, nasi uduk, beef comed, sosis, roti manis, susu sapi, kopi dan jus instan.
2. Makan terlambat atau tidak teratur
3. Bekerja sampai larut malam
4. Kurang istirahat atau kurang tidur
5. Kurang banyak bergerak atau kurang olahraga
Pola makan dan pola hidup tidak sehat dapat mempengaruhi keseimbangan
metabolisme karena: 1
1. Tidak selaras dengan keseimbangan asam basa tubuh
2. Tidak selaras dengan cara kerja/kemampuan fungsi perncernaan
3. Tidak selaras dengan siklus sistem pencernaan
pH tubuh
Sangat asam
1,0
Netral
7,3-7,5
14,0
7.0
Kadar Protein
Kadar Mineral
Rasa
Jenis Makanan
Makanan
Pembentuk
Asam
Banyak/cukup
Lebih banyak sulfur,
fosfor, dan khlor (non
logam)
Tidak selalu asam (misal
ikan)
Semua protein kecuali
yogurt
Semua pati kecuali millet
Semua makanan olahan
Tomat, tapai, durian
Cuka, alcohol, wine, soda,
kopi
Sangat Basa
Makanan
Pembentuk
Basa
Sedikit sekali/nol
Lebih banyak kalium,
besi, magnesium, kalsium
dan natrium (logam)
Bisa asam (misal jeruk)
Semua buah kecuali
durian
Semua sayuran
Semua sayuran buah
kecuali tomat
Yogurt, susu mentah
Millet (sejenis beras),
kecambah
Pati/tepung (hidrat arang kompleks), protein, dan lemak adalah unsur gizi yang
paling dominan mempengaruhi proses pencernaan. Jika semua jenis makanan
dikonsumsi bersama-sama, maka total zat pati, protein dan lemak yang masuk
akan menjadi hampir sama dominannya.
masak tingkat lanjutan. Itu pun tetap dalam keadaan segar karena daging hewan
buruan tidak bisa tahan lama. 6
Namun, sesuai perjalanan waktu, kondisi itu berubah. Teknologi
memungkinkan manusia mulai bisa merekayasa apa yang mereka makan; mulai
dari proses yang panjang hingga proses instan demi memenuhi kebutuhan konsep
hidup praktis. Sayangnya, pada saat demikian, muncul berbagai macam masalah
kesehatan yang semakin beragam dan kompleks, penyakit yang tidak dikenal oleh
nenek moyang kita. 6
Mengingat secara struktur genetika sebenarnya tidak banyak perubahan
signifikan antara manusia modern dan nenek moyangnya, maka perubahan pola
makan ini dapat menjadi penyebab utama munculnya berbagai penyakit baru
tersebut. Inilah sebabnya pemahaman pola makan, terutama apa yang kita makan,
menjadi bahasan utama FC. 6
Secara komprehensif, unsure makanan yang umum dikenal adalah seperti
gula, pati, protein, asam dan lemak. 6
1. Pati
Adalah salah satu bentuk hidrat arang (selain gula dan selulosa) yang lebih
umum dikenal masyarakat sebagai karbohidrat, identik dengan pemberi tenaga
serta rasa kenyang yang instan. Lebih jauh,pati sering sekali disalahartikan
sebagai penyebab masalah kesehatan terutama kelebihan berat badan dan
diabetes. Pati baik adalah yang masih memiliki zat-zat gizi alamiah dan minim
proses. Dalam bentuk utuhnya, pati masih mengandung vitamin, serat, enzim,
mineral dan substansi penting lain yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh secara
maksimal. Pati sebaiknya dikonsumsi secukupnya. 6
2. Protein
Dikenal sebagai pembentuk sel-sel baru tubuh. Yang popular dikonsumsi
dan dianggap sebagai sumber protein premium adalah protein hewani dalam
bentuk daging-dagingan, susu dan telur.hal ini terkait dengan kandungan asam
amino yang tinggi. 6
Asam amino adalah unsure utama pembentuk sel, bahan utama
pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh, hormone, enzim, dan banyak hal
10
4. Buah
Sama dengan sayuran, buah jika disajikan segar merupakan kelompok
makanan penyumbang air, enzim, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.
Mengkonsumsi buah dengan benar memberikan sifat basa pada tubuh sehingga
mempermudah tubuh mencapai kondisi homeostasisnya.
Gula buah atau fruktosa memasok energi yang cepat bagi tubuh. Namun, harus
dikonsumsi secara cermat dan tepat karena gula buah bersifat merusak protein
dan lemak. Serat buah juga cenderung lunak dan tidak serasi saat dipadukan
dengan serat sayuran yang lebih keras, terutama bagi mereka dengan sistem
cerna sensitif. 6
Kondisi ini mengharuskan buah dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
Atau, beri ajrak 15-20 menit sebelum makan. Dan sesudah makan, sebaiknya
tidak menyantap buah, setidaknya 4-5 jam kemudian. Hal ini juga berlaku
untuk buah yang dibuat sebagai minuman jus. 6
Buah sangat cepat memberikan energi sekaligus tidak menguras energi
tubuh. Enzim bawaan buah membantu menguraikan buah sehingga sistem
cerna tidak perlu memprosesnya. Namun, tubuh yang tersuplai energi buah
juga tergolong cepat kehilangan energinya. Itu sebabnya, buah tidak dapat
dijadikan pengganti menu makanan utama, seperti makan siang dan makan
malam karena ketersediaan energi tubuh akan terganggu dan mengakibatkan
metabolism tidak berjalan baik. 6
Food combining mengacu pada ritme biologis dalam mengatur waktu dan
jenis makanan yang tepat dan sesuai kebutuhan tubuh. Ritme biologis atau biasa
disebut Cicardian Rhythm terkait sistem pencernaan ini berlaku sebagai berikut: 7
12.00-20.00 Waktu Cerna
Pada fase ini, sistem pencernaan berlaku aktif dalam meerima makanan yang
masuk. Inilah rentang waktu manusia cenderung lebih leluasa mengkonsumsi
makanan. Secara budaya, fase ini sejalan dengan waktu makan siang, sore dan
11
malam. Gunakan fase ini secara maksimal dengan mengkonsumsi makanan yang
baik dengan cara benar.
20.00-04.00 Waktu Penyerapan
Pada fase ini, tubuh memanfaatkan secara maksimal apa yang dimakan pada
waktu sebelumya. Saat inilah berlangsung penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat
berguna yang diproses dari makanan, pergantian sel dan perbaikan jaringan.
Dibutuhkan energi sangat besar dan proses rumit pada fase ini. Itulah sebabnya,
secara alamiah pada fase ini manusia menurunkan pacu ritmenya dengan
memasuki waktu tidur. Mengganggu fase ini dengan mengkonsumsi makanan
atau tidak tidur akan mengganggu proses yang semestinya terjadi dan membuat
kerusakan kesehatan jangka pendek maupun panjang.
04.00-12.00 Waktu Pembersihan
Sisa metabolisme serta tumpukan makanan pada usus besar dikonsentrasikan
tubuh untuk dibuang pada fase ini. Banyak energi dialokasikan tubuh untuk
membersihkan sisa-sisa kotoran tersebut. Menyibukkan kerja sistem cerna dengan
mengkonsumsi makanan berat selama periode waktu ini akan mengganggu
alokasi energi tersebut.
Di pagi hari, saat alokasi dibutuhkan untuk fase pembuangan, makanan yang lebih
ringan dan mudah diserap oleh tubuh sangat disarankan. Hal inilah sebabnya Food
Combining identik dengan pemanfaatan buah segar sebagai bahan baku makanan
untuk sarapan. Sifat buah adalah ringan, mudah dicerna, tetapi memberikan
asupan energi signifikan.
12
Juga dilihat dari sisi waktu cerna atau terurai, keduanya memiliki waktu
yang berbeda. Zat-zat
Pembelahan sel menjadi lebih cepat dan sering penyakit degenerasi dan
penuaan dini.
13
Protein sebaiknya satu macam saja, misal ikan atau daging. Sedangkan pati
boleh lebih dari satu, misal nasi dan perkedel kentang atau nasi dan bakmi
goreng. Perkedel kentang boleh memakai sedikit telur. Bola daging juga boleh
memakai sedikit terigu. Kombinasi dua makanan tidak serasi masih bisa
ditoleransi jika salah satunya dalam porsi yang jauh lebih kecil.
Sayuran harus mendampingi protein dan pati untuk menjaga keseimbangan asam
basa. Porsi sayuran dua atau tiga kali lipat porsi protein atau pati (kira-kira 75% :
25%). Menu sayuran harus termasuk sayuran mentah, bisa lalapan, salad, atau
jus sayuran mentah.
CONTOH MENU FOOD COMBINING8
Pagi
1 gelas air putih + sedikit air jeruk nipis/ lemon
1 atau 2 gelas jus buah atau buah potongan
Siang
1 porsi bistik daging masak lada hitam
1 porsi sayuran kukus (wortel & buncis)
Sore
gelas yogurt (acidophilus)/ 1 gelas susu kedelai atau
1 pisang/ 1 porsi koktil buah
Malam
1 porsi nasi
2 potong perkedel tahu
1 porsi cah kailan jamur saus tiram
1 gelas jus wortel
Sebelum tidur
1 cangkir teh herbal + madu
14
KESIMPULAN
15
makanan dikonsumsi bersama-sama, maka total zat pati, protein dan lemak
yang masuk akan menjadi hampir sama dominannya.
7. Pada prinsipnya, pola makan FC adalah salah satu cara termudah untuk
mencapai angka pH ideal 7,35-7,45 yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi
homeostasis. Pola makan FC ini berbasis pada 3 hal sederhana yaitu apa yang
kita makan, waktu makan, dan bagaimana memakannya
8. Food combining mengacu pada ritme biologis dalam mengatur waktu dan
jenis makanan yang tepat dan sesuai kebutuhan tubuh. Ritme biologis atau
biasa disebut Cicardian Rhythm yaitu 12.00-20.00 Waktu Cerna, 20.0004.00 Waktu Penyerapan, 04.00-12.00 Waktu Pembersihan
9. Food Combining Bagi Pemula yaitu : Sarapan hanya buah dan tidak
dimakan sesudah/bersama protein dan pati. Jika dimakan sebelum makanan
lain, tunggu 10-30 menit sebelum makanan lain. Protein untuk menu siang
dan pati untuk malam, atau boleh sebaliknya. Keduanya tidak bisa
dikonsumsi jadi satu. Tetapi dalam satu hari kebutuhan protein dan pati tetap
harus dipenuhi. Sayuran harus mendampingi protein dan pati untuk menjaga
keseimbangan asam basa. Porsi sayuran dua atau tiga kali lipat porsi protein
atau pati (kira-kira 75% : 25%). Menu sayuran harus termasuk sayuran
mentah, bisa lalapan, salad, atau jus sayuran mentah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dietary
Modification.Available
at
www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/NutritionCenter/Mediterrane
an-Diet_UCM_306004_Article.jsp#
5. Gunawan, Andang. 2001. Food Combining. PT Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta.
6. Lebang, Erikar. 2013. Food Combining itu gampang. PT Gramedia
Pustaka Utama.Jakarta.
7. Howell, Edward, Donna Gates.Food Combining Chart. Hippocrates
Health Institute.
8. Carpenter Drive, Suite. Sandy Springs. 2003. Food CombiningBeginners. Life Empowerment Institute. Georgia.