Professional Documents
Culture Documents
PELINDO IV (PERSERO)
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
DAFTAR ISI
BAB I
1.
2.
PENYEDIAAN TENAGA.................................................................................................. 2
3.
4.
5.
6.
7.
PENINJAUAN LAPANGAN........................................................................................... 10
8.
9.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB II
20
20
1.
UMUM ....................................................................................................................... 20
2.
3.
BAB III
22
22
1.
2.
3.
PEMASANGAN ........................................................................................................... 24
4.
BAB IV
26
26
PEMASANGAN ........................................................................................................... 26
4.
PENGECATAN ............................................................................................................. 27
5.
6.
BAB V
29
29
1.
2.
KETENTUAN UMUM................................................................................................... 30
3.
4.
BAHAN ....................................................................................................................... 33
5.
ii
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
6.
TRIAL - MIX................................................................................................................. 39
7.
8.
CETAKAN (BEKISTING)................................................................................................ 54
9.
DETAIL PENULANGAN................................................................................................ 56
61
61
1.
2.
MATERIAL................................................................................................................... 62
3.
4.
5.
TIANG UJI DAN PENGUJIAN PEMBEBANAN DENGAN METODE PDA (PILE DRIVING
ANALYSIS) TEST.......................................................................................................... 67
6.
BAB VII
69
69
1.
2.
URAIAN ...................................................................................................................... 70
3.
4.
5.
6.
PELAKSANAAN PEKERJAAN........................................................................................ 71
7.
BAB VIII
73
PEKERJAAN BAJA
73
1.
iii
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
2.
PERSYARATAN UMUM............................................................................................... 73
3.
MATERIAL................................................................................................................... 74
4.
PELAKSANAAN ........................................................................................................... 74
5.
PEMASANGAN ........................................................................................................... 75
BAB IX
76
PEKERJAAN LAS
76
1.
2.
MATERIAL................................................................................................................... 76
3.
4.
5.
iv
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB I
SYARAT -SYARAT TEKNIK UMUM
1.
2. Selain pekerjaan di atas yang merupakan pekerjaan pokok yang harus diselesaikan,
Kontraktor dituntut harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pendukung yang diatur
di dalam pasal-pasal selanjutnya di dalam bab ini, yang terdiri atas :
a.
Penyediaan tenaga
b.
c.
d.
Penyediaan peralatan.
e.
Penyediaan bahan.
f.
g.
h.
i.
j.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
yang lebih tinggi dalam hirarkhi peraturan dokumen pelaksanaan sesuai yang
diuraikan dalam peraturan yang terkait. Dalam hal terdapat kekurangan penjelasan
dalam spesifikasi teknik terhadap bagian pekerjaan yang terdapat dalam gambar
kontrak, maka Kontraktor harus memahami bahwa bagian pekerjaan tersebut harus
dilaksanakan berdasarkan spesifikasi standar yang umum dilakukan berkaitan dengan
bagian pekerjaan tersebut. Kontraktor harus mengajukan proposal pelaksanaan yang
disertai dengan shop drawing kepada PT. PELINDO IV (PERSERO) untuk mendapatkan
persetujuan.
4. PT. PELINDO IV (PERSERO) adalah Sebuah perusahaan/Badan Usaha Milik Negara
yang berbadan Hukum sebagai pemilik.
5. Direksi Teknis adalah pejabat atau orang dari PT. PELINDO IV (PERSERO) yang
ditunjuk untuk mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan langsung
pekerjaan di lapangan
6. Konsultan Pengawas adalah lembaga berbadan hukum yang ditunjuk oleh Pemberi
Tugas yang bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan kualitas, kuantitas dan
waktu pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
7. Kontraktor adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan dan mengikatkan diri kepada Pemberi
Tugas melalui Surat Perjanjian Pekerjaan Pemborongan antara Pemberi Tugas dan
Perusahaan yang bersangkutan.
2.
PENYEDIAAN TENAGA
1. Selama masa pelaksanaan Kontraktor harus menyediakan tenaga inti yang cukup
memadai untuk proyek ini melalui persetujuan PT. PELINDO IV (PERSERO) atas
rekomendasi Konsultan Pengawas yang sekurang-kurangnya terdiri atas :
o
1 (satu) orang Project Manager (Sarjana Teknik Sipil, Ahli Bangunan Pelabuhan
yang berpengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun di bidang pembangunan
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
2 (dua) orang Quality dan Quantity Engineer, sarjana teknik sipil masing-masing
pengalaman 5 tahun di bidang Teknik pelabuhan, memiliki sertifikasi dibidang
Teknik Sipil atau referensi kerja yang memadai.
2 (dua) orang Draftman bila diperlukan untuk pembuatan shop drawing dan as
built drawing.
Salah satu dari Project Manager dan Site Engineer harus memiliki sertifikasi K3
(Keselamatan Keamanan Kerja)/ memahami OHSAS 18001:1999 (Occupational
Health and Safety Management System Specification Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Persyaratan)
Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya SPMK (Surat Perintah
Mulai Kerja), Kontraktor sudah harus menyerahkan nama-nama tenaga yang
akan ditugaskan di atas lengkap dengan curiculum vitaenya, bagan
organisasinya dan copy lampiran sertifikasi atau referensi kerja.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
JOB NO :
DOC. NO :
Desc
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
3.
REV :
By
Check
App
Sign
Date
4.
dengan
alasan-alasan
teknis,
maka
Kontraktor
harus
melakukan
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
o Plafon
: Calciboard/Triplex (3 mm)
o Dinding
o Pondasi
o Lantai
: tegel keramik
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
5.
PENYEDIAAN PERALATAN
1. Kontraktor harus menyediakan peralatan yang memadai jumlahnya serta berfungsi
dengan baik yang macamnya sesuai dengan tahapan pelaksanaan masing-masing
komponen konstruksi.
2. Konsultas Pengawas dan PT. PELINDO IV (PERSERO) dapat menghentikan pelaksanaan
komponen konstruksi bila secara teknis peralatan yang dipergunakan Kontraktor
dinilai tidak memenuhi persyaratan baik jumlahnya maupun kelayakan fungsinya.
3. Guna kesempurnaan pelaksanaan konstruksi selama masa pelaksanaan Kontraktor
harus senantiasa menyediakan alat ukur theodolit dan water pass guna pengukuran
dan pengontrolan kebenarannya.
4. Untuk keperluan penetapan serta pengontrolan posisi-posisi titik di lapangan,
Kontraktor harus membuat satu titik referensi lokal (BM) ditempatkan pada posisi
yang strategis permanen dan harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan
PT. PELINDO IV (PERSERO)
6.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
tulangan dan campuran beton (ketiga jenis bahan ini akan disediakan oleh Pemberi
Tugas, PT. PELINDO IV (PERSERO))
2. Kontraktor harus menyediakan bahan bangunan yang memenuhi persyaratan mutu
dan jumlah/volumenya sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan konstruksi sesuai
dengan jadwal pelaksanaan.
3. Mutu bahan
Semua bahan dan pengerjaan haruslah dari jenis yang sesuai yang diuraikan di dalam
Kontrak dan sesuai dengan perintah Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV
(PERSERO) dan sewaktu-waktu dapat diuji jika Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO
IV (PERSERO) memerintahkan di tempat pengambilan atau pembuatan bahan, atau
dilokasi atau di lain tempat yang ditentukan dalam Kontrak, atau di semua atau
beberapa tempat tersebut. Kontraktor harus memberikan bantuan peralatan, mesin,
pekerja dan bahan-bahan yang biasa yang diperlukan untuk pemeriksaan,
pengukuran dan pengujian setiap pekerjaan dan kualitas, berat atau banyaknya
bahan yang digunakan dan harus
disertakan kedalam Pekerjaan, untuk diuji sebagaimana dipilih dan diperlukan oleh
Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV (PERSERO).
4. Persyaratan mutu bahan bangunan yang harus dipenuhi oleh Kontraktor sekurangkurangnya memenuhi uraian dibawah ini, kecuali diuraikan secara khusus langsung di
dalam pasal-pasal Spesifikasi Teknik Khusus mengenai persyaratan bahan dan
pelaksanaan komponen konstruksi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan. Setiap
penggunaan bahan galian sesuai Perda, Kontraktor harus dapat menunjukkan bukti
pembayaran retribusi golongan C.
5. Semua contoh-contoh harus disediakan oleh Kontraktor atas biayanya sendiri, bila
penyediaan tersebut dikehendaki dengan jelas dan ditentukan dalam Kontrak, tetapi
bila tidak, maka atas biaya PT. PELINDO IV (PERSERO).
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
6. Kontraktor harus menjalin kerja sama dengan pihak sub Kontraktor/ sub penyedia
jasa yang telah disetujui PT. PELINDO IV (PERSERO), Kontraktor harus menyediakan
fasilitas laboratorium beserta peralatannya untuk mendukung pengendalian mutu
material dan pelakanaan pekerjaan di lapangan.
7. Biaya untuk pembuatan setiap pengujian atas biaya Kontraktor apabila hal tersebut
jelas-jelas dikehendaki dan ditentukan di dalam Kontrak
8. Biaya untuk pengujian yang tidak ditentukan, dsb.
Bila suatu pengujian diperintahkan oleh Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV
(PERSERO) yang merupakan salah satu dari :
a.
b.
c.
7.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
PENINJAUAN LAPANGAN
Pemberi Tugas akan menyediakan untuk Kontraktor bersamaan dengan Dokumen
Lelang juga data-data yang berhubungan dengan kondisi lapangan yang diperoleh dari
atau atas nama Pemberi Tugas dari hasil penyelidikan yang dilaksanakan sehubungan
dengan Pekerjaan.
Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap keakuratan, kecukupan atau
kelengkapan data-data tersebut dan Kontrakor berkewajiban untuk memberi penilaian
sendiri data-data tersebut. Sebelum mengajukan penawaran, Kontraktor dianggap telah
melakukan peninjauan dan memeriksa lapangan serta daerah sekitarnya dan segala
informasi yang didapat sehubungan dengan pekerjaan dan meyakinkan sendiri sebelum
mengajukan penawaran, antara lain meliputi keadaan alam yang ada termasuk kondisi
dibawah permukaan, kondisi hidrologi dan iklim, lingkup dan kondisi dari pekerjaan dan
bahan-bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan, jalan-jalan masuk ke
lokasi dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dan semua keadaan yang
mungkin dapat mempengaruhi Penawaran.
Elevasi permukaan tanah yang diperlihatkan dalam Gambar-gambar didapat dari hasil
survey yang dilakukan dari waktu ke waktu atau dari informasi lain dan dapat berlainan.
Ketepatan dari evaluasi tanah tidak dijamin oleh Pemberi Tugas. Kontraktor dalam
menentukan harga yang dicantumkan dalam penawarannya harus memasukan semua
variasi-variasi dan kemungkinan variasi-variasi berikutnya.
Apabila Kontraktor lalai atau gagal dalam mendapatkan informasi yang berhubungan
dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi pengadaan, konstruksi, penyelesaian dan
pemeliharaan dari Pekerjaan, maka ini tidak membebaskan Kontraktor dari segala
beban kewajiban dan tanggung jawab. Tidak dibenarkan mengajukan-tuntutan untuk
penambahan biaya atau lain-lain terhadap keadaan, janji atau garansi yang diberikan
oleh PT. PELINDO IV (PERSERO), atau pihak manapun. Kontraktor tidak dibenarkan
10
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
11
9.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
12
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
13
12.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
14
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
15
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Tugas, dan akan melakukan negosiasi dan membayar semua tuntutan yang timbul
semata-mata akibat kerusakan tersebut.
3. Diluar dari pada ayat 1, setiap kerusakan yang terjadi pada jembatan atau jalur
penghubung atau yang menghubungkannya dengan lokasi proyek yang
ditimbulkan sebagai akibat dari pengangkutan material atau bangunan, oleh
Kontraktor harus diberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV
(PERSERO), secepatnya setelah menyadari adanya kerusakan tersebut atau
secepatnya setelah ia menerima tuntutan dari pihak berwenang yang berhak
mengajukan tuntutan. Berdasarkan peraturan atau perundang-undangan bila
timbul kerusakan yang terjadi sebagai akibat dari muatan material atau
bangunan, maka Kontraktor diwajibkan untuk mengganti segala kerugian kepada
badan yang berwenang mengelola jalan dimana Pemberi Tugas tidak akan
bertanggung jawab terhadap semua biaya, denda atau pengeluaran yang
berkenaan dengan hal tersebut. Pada kasus lain Pemberi Tugas dapat mengajukan
negosiasi dalam mencapai penyelesaikan dan membayar semua biaya
sehubungan dengan tuntutan, kelangsungan pekerjaan, kerusakan, biaya, denda
dan pengeluaran yang ada hubungannya dengan hal tersebut dan membebaninya
kemudian kepada Kontraktor.
4. Bila keadaan Pekerjaan sedemikian rupanya, sehingga Kontraktor harus
menyediakan kapal pengangkut, maka peraturan dalam pasal ini mengenai apa
yang disebut "jalan" adalah pintu air, dock, tanggul laut atau struktur lainnya yang
ada hubungannya dengan jalur lalu lintas air dan "kendaraan" termasuk kapal dan
akan dirumuskan dengan peraturan-peraturan yang sesuai.
14.
16
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Selama pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor harus menjaga agar lokasi proyek, bebas
dari semua halangan yang tidak perlu dan akan menyimpan atau menyisihkan setiap
peralatan dan kelebihan material milik Kontraktor dan membersihkan serta
memindahkan segala rongsokan dan sampah yang tidak perlu dari lokasi proyek.
15.
16.
17
JOB NO :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
17.
REV :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
PEMBENAHAN/PERBAIKAN KEMBALI
1. Pembenahan / perbaikan kembali yang harus dilaksanakan Kontraktor meliputi :
a. Komponen-komponen
pekerjaan
pokok/konstruksi
yang
pada
masa
b.
c.
d.
e.
18
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
2.
yang
sudah
memperbaiki/melaksanakannya
dilaksanakan
kembali
setelah
tersebut
memperoleh
dan
keputusan
Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV (PERSERO) tanpa ganti rugi apapun dari
pihak-pihak lain.
19
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB II
SYARAT-SYARAT TEKNIK KHUSUS
1. UMUM
1. Yang dimaksud syarat-syarat teknik khusus adalah ketentuan-ketentuan teknis
khusus yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan dan berkaitan langsung dengan
penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak pekerjaan Dermaga Multipurpose.
2. Ketentuan khusus ini berlaku baik bilamana jenis pekerjaan yang diuraikan ini ada
dipergunakan dalam pekerjaan menurut gambar ataupun ditentukan dalam pasalpasal spesifikasi teknik ini ataupun dokumen kontrak lainnya ataupun bilamana atas
persetujuan Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV (PERSERO) harus dipergunakan
sebagai bentuk alternatif dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan menurut kontrak.
2. JENIS PEKERJAAN
Untuk menyamakan pemahaman/pengertian tentang jenis-jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan pada pengembangan pelabuhan PT. PELINDO IV (PERSERO), maka perlu
dijelaskan pengertian dari jenis-jenis pekerjaan tersebut sebagaimana uraian berikut:
1. Pembangunan Dermaga Baru (Panjang 70 m ; Lebar 20 meter)
Yang termasuk lingkup pekerjaan dermaga antara lain sebagai berikut :
A.
B.
Dari item-item pekerjaan tersebut di atas, selanjutnya disusun spesifikasi teknik yang
berkaitan dengan jenis-jenis pekerjaan sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pemasangan Fender
2. Pekerjaan Pemasangan Bollard
3. Pekerjaan Beton dan Tulangan
20
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
3. INSPEKSI PEKERJAAN
Konsultan Pengawas dan PT. PELINDO IV (PERSERO) dapat melakukan inspeksi setiap
waktu pada seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor dan sub kontraktor.
Kontraktor harus memberikan dukungan sepenuhnya kepada Konsultan Pengawas dan
PT. PELINDO IV (PERSERO) untuk melakukan inspeksi.
21
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB III
PEKERJAAN PEMASANGAN FENDER
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang tercakup dalam bab III spesifikasi teknik ini meliputi kelengkapan
peralatan konstruksi, tenaga kerja, alat-alat, bahan material, perlengkapan dan
penyelenggaraan yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan sistem fender pada
tempat-tempat yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
2. TIPE DAN MATERIAL
1. Jenis fender yang digunakan adalah fender karet tipe Lambda yang sesuai dengan
gambar dan sesuai brosur pabrik serta telah mendapatkan persetujuan Direksi Teknis.
2. Sebelum melakukan pemesanan fender termasuk angker baut, mur dan ring,
Kontraktor harus mengajukan usulan tipe dan spesifikasi fender termasuk angker
baut, mur dan ring kepada Direksi Teknis.
Tabel 3. 1 Gaya reaksi dan absorbsi energi
No.
Karakterisrik
Fender
1.
Defleksi rata-rata
45%
2.
125 ton
Absorbsi Energi
20 ton-m
22
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Karaktersitik
Compression test
30% (max)
Ozon resistance
No crack
Heta
treatment :
701C x 22
jam
JIS K62511993
50 pphm x
40C x 48
hours
(Elongation
= 20%)
Alternatif
Standar
ASTM D412
DIN 53504
BS-903 A26
ASTM D2240
DIN 53505
BS 903 A26
ASTM D2240
DIN 53508
BS-903 A 19
ASTM D624
DIN 53507
BS-903 A3
ASTM D395
BS-903 A6
23
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
didasarkan pada hasil pengujian tersebut. Pengujian ini dilaksanakan atas biaya
Kontraktor.
4. Seluruh bagian tubuh fender yang digunakan harus memenuhi persyaratan pada
Tabel 1 dan 2 .
5. Angker baut, mur, ring dan semua kelengkapannya harus memenuhi standar JIS G
3101 (Rolled steel for general structures); JIS B 0205 (Standar M Screw), JIS B 1181
(Hexagon Nut) dan JIS G4303/JIS G4315 (Stainless steel).
3. PEMASANGAN
1. Paling lambat tiga minggu sebelum pelaksanaan pemasangan fender, Kontraktor
harus menyampaikan usulan yang berisi metode pelaksanaan, peralatan yang
digunakan, formasi jalannya pekerjaan pemasangan fender dan lain-lainnya serta
jadwal penyelesaian pekerjaan, kepada Direksi Teknis untuk mendapatkan
persetujuan dilengkapi dengan shop drawing dan data material lainnya kepada
Direksi Teknis.
2. Hal-hal mengenai dimensi, ukuran, detail dan posisi pemasangan harus sesuai dengan
gambar pelaksanaan.
3. Tidak ada kelanjutan pemasangan sistem fender, jika satu pias sistem fender pertama
belum memuaskan Direksi Teknis. Kontraktor harus menyampaikan permintaan
pemeriksaan yang diakhiri dengan persetujuan Direksi Teknis pada pias pertama
tersebut termasuk percobaan operasi fender dengan kapal yang ada. Kontraktor
dapat melanjutkan dan menyelesaikan pemasangan sistem fender hingga
memuaskan Direksi Teknis dan memenuhi persyaratan kontrak, apabila persetujuan
Direksi Teknis sudah dikeluarkan.
24
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
4. Fender karet tipe Lambda dipasang tegak terikat pada dudukkannya sesuai gambar
rencana.
4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
4.1 Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan sistem fender didasarkan pada jumlah
unit fender yang disetujui dan terpasang.
4.2 Pembayaran
Pembayaran didasarkan pada volume yang ditetapkan tidak melebihi volume yang
tercantum dalam gambar kontrak. Volume kelebihan tidak akan dibayar khusus.
25
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB IV
PEKERJAAN PEMASANGAN BOLLARD
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang tercakup dalam bab IV spesifikasi teknik ini meliputi kelengkapan
peralatan konstruksi, tenaga kerja, alat-alat, bahan material, perlengkapan dan
penyelenggaraan yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan bollard (peralatan
tambat kapal) pada tempat-tempat yang ditunjukan dalam gambar rencana.
2. TIPE & MATERIAL
1. Bollard yang digunakan merupakan Bollard dengan kapasitas 50 ton.
2. Sebelum melakukan pemesanan bollard, Kontraktor harus mengajukan usulan tipe
dan spesifikasi bitt termasuk baut, mur dan ring kepada Direksi Teknis.
3. Sebelum bahan Bollard termasuk baut, mur dan ring didatangkan ke lokasi pekerjaan,
Kontraktor harus melaksanakan pengujian fisik bollrad termasuk angker baut, mur
dan ring sesuai standar yang disebutkan dalam spesifikasi ini yang disaksikan oleh
Direksi Teknis. Penerimaan material bollard untuk digunakan termasuk angker baut,
mur dan ring oleh Direksi Teknis didasarkan pada hasil pengujian tersebut.
4. Bahan utama Bollard merupakan bahan Besi Baja
5. Angker baut, mur, ring dan semua kelengkapannya harus memenuhi standar JIS G
3101 (Rolled steel for general structures, SS 41); JIS B 0205 (Standar M Screw), JIS B
1181 (Hexagon Nut) dan JIS G4303/JIS G4315 (Stainless steel).
3. PEMASANGAN
1. Paling lambat tiga minggu sebelum pelaksanaan pemasangan bitt, Kontraktor harus
menyampaikan usulan yang berisi metode pelaksanaan, peralatan yang digunakan,
formasi jalannya pekerjaan pemasangan bollard dan lain-lainnya serta jadwal
26
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
27
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
28
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB V
PEKERJAAN BETON DAN BESI TULANGAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
1) Pekerjaan yang disyaratkan dalam bab ini harus mencakup seluruh pelaksanaan
pekerjaan beton yang meliputi kelengkapan peralatan konstruksi, tenaga kerja, alatalat, bahan material, pengujian, perlengkapan, termasuk tulangan, struktur pracetak
dan komposit sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan garis, elevasi, kelandaian
dan dimensi yang ditunjukkan dalam gambar rencana, dan sebagaimana yang
diperlukan oleh Direksi Teknis.
2) Metode pelaksanaan menggunakan beton cor di tempat (insitu) yang
meliputi
pekerjaan:
(1) Isi tiang pancang
(2) Pile cap (kepala tiang pancang)
(3) Balok
(4) Pelat
(5) Dudukan/Balok fender
(6) Pekerjaan Curb Concrete
(7) Pekerjaan lainnya yang terkait
3) Mutu beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam
kontrak haruslah seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana atau seksi lain yang
berhubungan dengan spesifikasi ini, atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Teknis. Beton yang digunakan dalam kontrak haruslah mutu beton berikut ini:
29
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
(1) Beton cor insitu untuk diisi ke dalam tiang pancang, poer, balok, cap mooring
dolphin dan trestle conveyor menggunakan K400 (fc =35 MPa), menggunakan
silica fume, dan super plasticizer sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk
direksi teknis.
2. KETENTUAN UMUM
1) Diberitahukan kepada Kontraktor bahwa pekerjaan beton di lingkungan laut
merupakan pekerjaan khusus dan perlu mendapatkan perhatian yang tinggi. Untuk itu
terhitung
30
hari
sebelum
melaksanakan
pembetonan,
Kontraktor
harus
menyampaikan proposal pekerjaan beton secara detail mulai dari pengadaan material
beton hingga pemeliharaan beton pasca pengecoran (curing) kepada Direksi Teknis
untuk mendapatkan persetujuan.
2) Dalam hal Kontraktor ingin membeli agregat dari sumber lain seperti dari pabrik atau
supplier, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknis untuk mendapatkan
persetujuan, hasil uji, data dan informasi lainnya sehubungan dengan sifat-sifat fisik
dan kimiawi serta mutu agregat yang akan dibeli dan dipakai sekurang-kurangnya tiga
puluh (30) hari sebelum agregat itu digunakan.
3) Semua biaya yang timbul dari pembuatan atau pembelian agregat beton harus sudah
dimasukkan dalam harga satuan dalam kontrak per meter kubik yang disebutkan pada
masing-masing item untuk beton dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
4) Syarat dari SNI 03-2847-2002 harus diterapkan sepenuhnya pada semua pekerjaan
beton yang dilaksankan dalam kontrak ini, kecuali bila terdapat pertentangan dengan
ketentuan dalam spesifikasi ini, dalam hal ini ketentuan dalam spesifikasi ini harus
dipakai.
5) Jika ada bagian-bagian yang dalam pelaksanaanya tidak memenuhi spesifikasi ini, maka
Kontraktor harus memperbaikinya sehingga memenuhi seluruh spesifikasi ini. Metode
30
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
dan material untuk perbaikan harus diuji terlebih dahulu dan disaksikan oleh Direksi
Teknis. Setelah disetujui oleh Direksi Teknis barulah perbaikan dilaksanakan atas biaya
kontraktor.
3. STANDAR RUJUKAN
1)
SNI 03- 2847-2002, Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
2)
3)
SNI S-05-1989-F, Standar spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari
besi/baja).
4)
5)
SNI 03-1726-1989, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan
gedung.
6)
SNI 03-1727-1989-F, Tata cara perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung.
7)
8)
9)
10) SNI 03-2492-1991, Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di
laboratorium.
11) SNI 03-2834-1992, Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.
12) SNI 03-3403-1991-03, Metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran.
13) SNI 03-3403-1994, Metode pengujian kuat tekan beton inti.
14) SNI 03-4433-1997, Spesifikasi beton siap pakai.
15) SNI 03-4810-1998, Metode pembuatan dan perawatan benda uji di lapangan.
16) SNI 07-0722-1989, Baja canai panas untuk konstruksi umum.
17) SNI 07-3014-1992, Baja untuk keperluan rekayasa umum.
31
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
18) SNI 07-3015-1992, Baja canai panas untuk konstruksi dengan pengelasan.
19) SNI 15-2049-1994, Semen portland.
20) Pd T-14-2003, Pedoman Konstruksi dan bangunan-Perencanaan perkerasan jalan
beton semen21) ASTM A 184M, Standar spesifikasi untuk anyaman batang baja ulir yang difabrikasi
untuk tulangan beton bertulang.
22) ASTM A 242M, Standar spesifikasi untuk baja struktural campuran rendah mutu
tinggi.
23) ASTM A 36M-94, Standar spesifikasi untuk baja karbon stuktural.
24) ASTM A 496-94, Standar spesifikasi untuk kawat baja untuk beton bertulang.
25) ASTM A 615M, Standar spesifikasi untuk tulangan baja ulir dan polos gilas untuk
beton bertulang
26) ASTM C78, Test method for flexural strength of concrete (Using simple beam with
three-point loading)
27) ASTM A 616M-96a, Standar spesifikasi untuk rel baja ulir dan polos untuk, bertulang
termasuk keperluan tambahan S1.
28) ASTM A 617M, Standar spesifikasi untuk serat baja ulir dan polos untuk beton
bertulang.
29) ASTM A 645M-96a, Standar spesifikasi untuk baja gilas ulir and polos - Tulangan baja
untuk beton bertulang.
30) ASTM A 82, Standar spesifikasi untuk kawat tulangan polos untuk penulangan beton.
31) ASTM C 1017, Standar spesifikasi untuk bahan tambahan kimiawi untuk menghasilkan
beton dengan kelecakan yang tinggi.
32) ASTM C 109, Metode uji kuat tekan untuk mortar semen hidrolis.
33) ASTM C 109-93, Standar metode uji kuat tekan mortar semen hidrolis (menggunakan
benda uji kubus 50 mm).
32
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
34) ASTM C 31-91, Standar praktis untuk pembuatan dan pemeliharaan benda uji beton
di lapangan.
35) ASTM C 33-93, Standar spesifikasi untuk agregat beton.
36) ASTM C 39-93a, Standar metode uji untuk kuat tekan benda uji silinder beton.
37) ASTM C 42-90, Standar metode pengambilan dan uji beton inti dan pemotongan
balok beton.
38) ASTM C 494, Standar spesifikasi bahan tambahan kimiawi untuk beton.
39) ASTM C 595, Standar spesifikasi semen blended hidrolis.
40) ASTM C 685, Standar spesifikasi untuk beton yang dibuat melalui penakaran volume
dan pencampuran menerus.
41) ASTM C 94-94, Standar spesifikasi untuk beton jadi.
4. BAHAN
4.1. Pengujian bahan
1) Sertifikat pengujian semen, agregat dan baja tulangan hendaknya diajukan
kepada direksi untuk memperoleh ijin penggunaan.
2) Pengawas lapangan berhak memerintahkan diadakan pengujian pada setiap
bahan yang digunakan pada pelaksanaan konstruksi beton untuk menentukan
apakah bahan tersebut mempunyai mutu sesuai dengan mutu yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan pengujian dilaksanakan oleh Kontraktor atas biaya
sendiri.
3) Pengujian bahan dan pengujian beton dilakukan secara rutin dan harus dibuat
sesuai dengan tata cara-tata cara yang terdapat pada pasal 7.
4) Jika selama pelaksanan konstruksi, material mengalami perubahan, maka contoh
dari tipe material harus diajukan kepada Direksi Teknis untuk memperoleh ijin
penggunaannya.
33
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
5) Laporan lengkap pengujian bahan dan pengujian beton harus tersedia untuk
pemeriksaan selama pekerjaan berlangsung dan pada masa 2 tahun setelah
selesainya pembangunan.
4.2. Semen
1) Semen harus memenuhi ketentuan SNI 15-2049-1994, Semen portland.
2) Spesifikasi semen blended hidrolis (ASTM C 595 ), kecuali tipe S dan SA yang
tidak diperuntukkan sebagai unsur pengikat utama struktur beton.
3) Semen yang digunakan pada pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan semen
yang digunakan pada perancangan proporsi campuran.
4) Semen yang digunakan harus merupakan Semen Dalam Negeri
4.3. Agregat
1) Agregat untuk beton harus memenuhi Spesifikasi agregat untuk beton (ASTM C
33).
2) Ukuran maksimum nominal agregat kasar harus tidak melebihi:
(1) 1/5 jarak terkecil antara sisi-sisi cetakan, ataupun
(2) 1/3 ketebalan pelat lantai, ataupun
(3) 3/4 jarak bersih minimum antara tulangan-tulangan atau kawat-kawat,
bundel tulangan.
4.4. Air
1) Air yang digunakan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari bahanbahan merusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan organik, atau
bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau tulangan.
34
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
2) Air pencampur yang digunakan termasuk air bebas yang terkandung dalam
agregat, tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yang membahayakan.
3) Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton, kecuali
ketentuan berikut terpenuhi:
(1) Pemilihan proporsi campuran beton harus didasarkan pada campuran beton
yang menggunakan air dari sumber yang sama.
(2) Hasil pengujian pada umur 7 dan 28 hari pada kubus uji mortar yang dibuat
dari adukan dengan air yang tidak dapat diminum harus mempunyai
kekuatan sekurang-kurangnya sama dengan 90% dari kekuatan benda uji
yang dibuat dengan air yang dapat diminum. Perbandingan uji kekuatan
tersebut harus dilakukan pada adukan serupa, terkecuali pada air
pencampur, yang dibuat dan diuji sesuai dengan Metode uji kuat tekan
untuk mortar semenhidrolis (Menggunakan spesimen kubus dengan ukuran
sisi 50 mm) (ASTM C 109 ).
4.5. Baja tulangan
1) Baja tulangan yang digunakan harus tulangan ulir. Baja tulangan harus memenuhi
salah satu ketentuan berikut:
(1) Spesifikasi untuk batang baja billet ulir dan polos untuk penulangan beton
(ASTM A615M).
(2) Spesifikasi untuk batang baja axle ulir dan polos untuk penulangan beton
(ASTM A 617M).
(3) Spesifikasi untuk baja ulir dan polos low-alloy untuk penulangan beton
(ASTM A706M).
(4) Spesifikasi untuk baja karbon struktural (ASTM A 36M).
35
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
36
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Rasio air-semen yang disyaratkan pada Tabel 1 dan Tabel 2 harus dihitung
menggunakan berat semen, sesuai dengan ASTM C 150, ASTM C 595 M, atau ASTM C
845.
5.2. Pengaruh Lingkungan
Beton yang akan mengalami pengaruh lingkungan seperti yang diberikan pada Tabel
1 harus memenuhi rasio air-semen dan persyaratan kuat tekan karakteristik beton
yang ditetapkan pada tabel tersebut.
Tabel 5. 1 Persyaratan untuk pengaruh lingkungan khusus
37
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
38
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
6. TRIAL - MIX
Kontraktor harus melakukan trial-mix untuk memperoleh komposisi campuran.
Pelaksanaan trial dilaksanakan atas beban Kontraktor dan disaksikan oleh Direksi Teknis.
Trial-mix menggunakan material yang akan dipakai dan dilaksanakan atas persetujuan
Direksi Teknis. Hasil trial-mix yang telah disetujui oleh Direksi Teknis akan menjadi rujukan
campuran beton yang digunakan pada saat pelaksanaan.
7. KUALITAS DAN PENCAMPURAN BETON
7.1. Umum
(1) Beton harus dirancang sedemikian hingga menghasilkan kuat tekan rata-rata
seperti yang disebutkan dalam 7.3 (2) dan juga harus memenuhi kriteria
keawetan seperti yang terdapat dalam pasal 5.
(2) Ketentuan untuk nilai fc harus didasarkan pada uji silinder berdiameter 15cm
dan tinggi 30 cm yang diuji pada umur 28 hari.
(3) Kecuali ditentukan lain, maka penentuan nilai f'c harus didasarkan pada
pengujian beton yang telah berumur 28 hari.
(4) Perencanaan perkerasan kaku mensyaratkan penggunaan kuat lentur sehingga,
uji laboratorium harus dilakukan sesuai dengan JIS A 1106 (1999), Method of test
for flexural strength of concrete, untuk menentukan hubungan antara kuat lentur
dan fc
(5) Uji kuat tekan dan kuat lentur beton digunakan sebagai dasar penerimaan beton
untuk perkerasan kaku.
7.2. Pemilihan proporsi campuran beton
39
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
40
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
41
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
(2) Bila fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji lapangan
untuk perhitungan deviasi standar yang memenuhi ketentuan pada 7.3(1(1))
atau 7.3(1(2)), maka kuat rata-rata perlu f'cr harus ditetapkan berdasarkan
Tabel 5 dan pencatatan data kuat rata-rata harus sesuai dengan persyaratan
pada 7.3(3).
Tabel 5. 5 Kuat tekan rata-rata perlu jika data tidak tersedia Untuk menetapkan deviasi standar
42
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
(1) Bila catatan uji dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa proporsi campuran
beton yang diusulkan akan menghasilkan nilai kuat rata-rata perlu fcr (lihat
7.3(2)), maka catatan tersebut harus mewakili material dan kondisi yang
mirip dengan kondisi dimana campuran tersebut akan digunakan. Perubahan
pada material, kondisi, dan proporsi dari catatan tersebut tidak perlu dibuat
lebih ketat dari yang akan dihadapi pada pekerjaan yang akan dilakukan.
(2) Untuk tujuan pencatatan potensial kuat rata-rata, catatan hasil uji yang
kurang dari 30 contoh tetapi tidak kurang dari 10 contoh pengujian secara
berurutan dapat diterima selama catatan pengujian tersebut mencakup
periode waktu tidak kurang dari 45 hari. Proporsi campuran beton yang
diperlukan dapat ditentukan melalui interpolasi kuat tekan dan proporsi dari
dua atau lebih contoh uji yang masing-masing memenuhi persyaratan pada
butir ini.
(3) Jika tidak tersedia catatan hasil uji yang memenuhi kriteria, maka proporsi
campuran beton yang diperoleh dari campuran percobaan yang memenuhi
batasan-batasan berikut dapat digunakan:
(a) Kombinasi bahan yang digunakan harus sama dengan yang digunakan
pada pekerjaan yang akan dilakukan.
(b) Campuran percobaan yang memiliki proporsi campuran dan konsistensi
yang diperlukan untuk pekerjaan yang akan dilakukan harus dibuat
menggunakan sekurang-kurangnya tiga jenis rasio air-semen atau
kandungan semen yang berbeda-beda untuk menghasilkan suatu kisaran
kuat tekan beton yang mencakup kuat rata-rata perlu fcr .
(c) Campuran uji harus direncanakan untuk menghasilkan kelecakan dengan
kisaran 20 mm dari nilai maksimum yang diizinkan, dan untuk beton
43
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Beton harus diuji dengan ketentuan 7.3. Teknisi pengujian lapangan yang
memenuhi kualifikasi harus melakukan pengujian beton segar di lokasi
konstruksi, menyiapkan contoh-contoh uji silinder yang diperlukan dan
mencatat suhu beton segar pada saat menyiapkan contoh uji untuk pengujian
kuat tekan. Teknisi laboratorium yang mempunyai kualifikasi harus melakukan
semua pengujian-pengujian laboratorium yang disyaratkan.
2)
Frekuensi pengujian
(1) Pengujian kekuatan masing-masing mutu beton yang dicor setiap harinya
haruslah dari satu set benda contoh uji per hari, atau tidak kurang dari satu
44
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
set contoh uji untuk setiap 120 m3 beton, atau tidak kurang dari satu set
benda contoh uji untuk setiap 500 m2 luasan permukaan lantai. Satu set
contoh uji terdiri atas 3 buah silinder benda uji untuk masing-masing umur
uji 3,7,14 dan 28 hari.
(2) Pada suatu pekerjaan pengecoran, jika volume total adalah sedemikian
hingga frekuensi pengujian yang disyaratkan oleh 7.4.1 hanya akan
menghasilkan jumlah uji kekuatan beton kurang dari 5 untuk suatu mutu
beton, maka satu set contoh uji harus diambil dari paling sedikit 5 adukan
yang dipilih secara acak atau dari masing-masing adukan bilamana jumlah
adukan yang digunakan adalah kurang dari lima.
(3) Suatu uji kuat tekan harus merupakan nilai kuat tekan rata-rata dari tiga
contoh uji silinder yang berasal dari adukan beton yang sama dan diuji pada
umur beton 3,7,14, dan 28 hari yang ditetapkan untuk penentuan fc .
3)
4)
45
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
(1) Jika diminta oleh Direksi Teknis, maka hasil uji kuat tekan benda uji silinder
yang dirawat di lapangan harus disiapkan.
(2) Perawatan benda uji di lapangan harus mengikuti SNI 03-4810-1998, Metode
pembuatan dan perawatan benda uji di lapangan.
(3) Benda-benda uji silinder yang dirawat di lapangan harus dicor pada waktu
yang bersamaan dan diambil dari contoh adukan beton yang sama dengan
yang digunakan untuk uji di laboratorium.
5)
Mutu
28 hari (fc)
K400
24,37
33,80
4,65
K250
15,23
21,15
3,68
Beton
(2) Bilamana pengujian beton berumur 7 hari menghasilkan kuat beton dibawah
kekuatan yang disyaratkan dalam Tabel 6 maka Kontraktor tidak
diperkenankan mengecor beton lebih lanjut sampai penyebab dari hasil
yang rendah tersebut diketahui dengan pasti dan sampai telah diambil
tindakan-tindakan yang menjamin bahwa produksi beton memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi. Kuat tekan beton berumur 28
hari yang tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dipandang
46
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
tidak sebagai pekerjaan yang tidak dapat diterima dan pekerjaan tersebut
harus diperbaiki. Kekuatan beton dianggap lebih kecil dari yang diisyaratkan
bilamana hasil pengujian serangkaian benda uji dari suatu bagian pekerjaan
yang dipertanyakan lebih kecil dari kuat tekan karakteristik yang diperoleh
dari rumus yang diuraikan dalam Pasal.7.3.(2)
(3) Direksi Teknis dapat pula menghentikan pekerjaan dan/atau memerintahkan
Kontraktor mengambil tindakan perbaikan untuk meningkatkan mutu
campuran atas dasar hasil pengujian kuat tekan beton berumur 3 hari.
Dalam keadaan demikian, Kontraktor harus segera menghentikan
pengecoran beton yang dipertanyakan. Tetapi dapat menunggu sampai hasil
pengujian kuat tekan beton berumur 7 hari diperoleh, sebelum menerapkan
tindakan perbaikan, pada waktu tersebut Direksi Teknis akan menelaah
kedua hasil pengujian yang berumur 3 hari dan 7 hari, dan dapat segera
memerintahkan tindakan perbaikan yang dipandang perlu.
6)
47
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
48
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
5) Semua kotoran dan bagian permukaan yang dapat lepas atau yang kualitasnya
kurang baik harus dibersihkan sebelum pengecoran lanjutan dilakukan pada
permukaan beton yang telah mengeras.
7.6. Pencampuran
1) Semua bahan beton harus diaduk secara seksama dan harus dituangkan
seluruhnya sebelum pencampur diisi kembali.
2) Beton siap pakai harus dicampur dan diantarkan sesuai persyaratan SNI 03-44331997, Spesifikasi beton siap pakai atau Spesifikasi untuk beton yang dibuat
melalui penakaran volume dan pencampuran menerus (ASTM C 685).
3) Adukan beton yang dicampur di lapangan harus dibuat sebagai berikut:
(1) Pencampuran harus dilakukan dengan menggunakan jenis pencampur yang
telah disetujui.
(2) Mesin pencampur harus diputar dengan kecepatan yang disarankan oleh
pabrik pembuat.
(3) Pencampuran harus dilakukan secara terus menerus selama sekurangkurangnya 1 menit setelah semua bahan berada dalam wadah pencampur,
kecuali bila dapat diperlihatkan bahwa waktu yang lebih singkat dapat
memenuhi persyaratan uji keseragaman campuran SNI 03-4433-1997,
Spesifikasi beton siap pakai.
(4) Pengolahan, penakaran, dan pencampuran bahan harus memenuhi SNI 034433-1997, Spesifikasi beton siap pakai.
(5) Catatan rinci harus disimpan dengan data-data yang meliputi:
(a) jumlah adukan yang dihasilkan;
(b) proporsi bahan yang digunakan;
(c) perkiraan lokasi pengecoran pada struktur;
(d) tanggal dan waktu pencampuran dan pengecoran.
49
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
7.7. Pengantaran
1) Beton harus diantarkan dari tempat pencampuran ke lokasi pengecoran dengan
cara-cara yang dapat mencegah terjadinya pemisahan (segregasi) atau hilangnya
bahan.
2) Peralatan pengantar harus mampu mengantarkan beton ke tempat pengecoran
tanpa pemisahan bahan dan tanpa sela yang dapat mengakibatan hilangnya
plastisitas campuran.
7.8. Pengecoran
1) Kontraktor harus memberitahukan Direksi Teknis secara tertulis paling sedikit 24
jam sebelum memulai setiap pengecoran beton, atau ketika meneruskan
pengecoran beton bilamana pengecoran beton telah ditunda lebih dari 24 jam.
Pemberitahuan harus meliputi lokasi, kondisi pekerjaan, mutu beton dan tanggal
serta waktu pencampuran beton.
2) Direksi Teknis akan memberi tanda terima atas pemberitahuan tersebut dan
akan memeriksa acuan, dan tulangan dan dapat mengeluarkan persetujuan
tertulis maupun tidak untuk memulai pelaksanaan pekerjaan seperti yang
direncanakan. Kontraktor tidak boleh melaksanakan pengecoran beton tanpa
persetujuan tertulis dari Direksi Teknis.
3) Beton harus dicor sedekat mungkin pada posisi akhirnya untuk menghindari
terjadinya segregasi akibat penanganan kembali atau segregasi akibat pengaliran.
4) Pengecoran beton harus dilakukan dengan kecepatan sedemikian hingga beton
selama pengecoran tersebut tetap dalam keadaan plastis dan dengan mudah
dapat mengisi ruang di antara tulangan.
50
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
5) Beton yang telah mengeras sebagian atau beton yang telah terkontaminasi oleh
bahan lain tidak boleh digunakan untuk pengecoran.
6) Beton yang ditambah air lagi atau beton yang telah dicampur ulang setelah
pengikatan awal tidak boleh digunakan.
7) Setelah dimulainya pengecoran, maka pengecoran tersebut harus dilakukan
secara menerus hingga mengisi secara penuh panel atau penampang sampai
batasnya, atau sambungan yang ditetapkan.
8) Permukaan atas cetakan vertikal secara umum harus datar.Pada pengecoran
beton insitu, bidang-bidang beton lama yang akan disambung dengan beton yang
akan dicor, harus terlebih dahulu dikasarkan, dibersihkan dari bahan-bahan yang
lepas dan rapuh dan telah disiram dengan air hingga jenuh. Sesaat sebelum
pengecoran beton baru ini, bidang-bidang kontak beton lama harus disapu
dengan adukan semen dengan campuran yang sesuai dengan betonnya.
9) Pada pengecoran beton insitu, jika diperlukan siar pelaksanaan, maka
sambungan harus dibuat pada daerah momen nol dan teratur sesuai SNI 03
2847 2002.
10) Semua beton harus dipadatkan secara menyeluruh dengan menggunakan
peralatan yang sesuai selama pengecoran dan harus diupayakan mengisi
sekeliling tulangan dan seluruh celah dan masuk ke semua sudut cetakan. Untuk
itu Kontraktor harus melaksanakan :
(1) Pemadatan beton dengan penggetar mekanis dari dalam atau dari luar yang
telah disetujui. Bilamana diperlukan, dan bilamana disetujui oleh Direksi
Teknis, penggetaran harus disertai penusukan secara manual dengan alat
51
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
yang cocok untuk menjamin pemadatan yang tepat dan memadai. Penggetar
tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton dari satu titik ke
titik lain di dalam cetakan.
(2) Pemadatan beton dilakukan hati-hati pada waktu pemadatan untuk
menentukan bahwa semua sudut dan di antara dan sekitar besi tulangan
benar-benar diisi tanpa pemindahaan kerangka penulangan, dan setiap
rongga udara dan gelembung udara terisi.
(3) Penggetar harus dibatasi waktu penggunaannya, sehingga menghasilkan
pemadatan yang diperlukan tanpa menyebabkan terjadinya segresi pada
agregat.
(4) Alat penggetar mekanis dari luar harus mampu menghasilkan sekurangkurangnya 5000 putaran per menit dengan berat efektif 0,25 kg, dan boleh
diletakkan di atas acuan supaya dapat menghasilkan getaran yang merata.
(5) Alat penggetar mekanis yang digerakkan dari dalam harus dari jenis pulsating
(berdenyut) dan harus mampu menghasilkan sekurang-kurangnya 5000
putaran per menit.
(6) Setiap alat penggetar mekanis dari dalam harus dimasukkan ke dalam beton
basah secara vertikal sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai
ke dasar beton yang baru dicor, dan menghasilkan kepadatan pada seluruh
kedalaman pada bagian tersebut. Alat penggetar kemudian harus ditarik
pelan-pelan dan dimasukkan kembali pada posisi lain tidak lebih dari 45 cm
jaraknya. Alat penggetar tidak boleh berada pada suatu titik leih dari 30
detik, juga tidak boleh digunakan untuk memindah campuran beton kelokasi
lain, serta tidak boleh menyentuh tulangan beton.
52
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
By
Check
App
Sign
Date
(7) Jumlah alat penggetar mekanis dari dalam diberikan dalam Tabel 7.
Tabel 5. 7 Jumlah minimum alat penggetar mekanis dari dalam
Kecepatan Pengecoran Beton (m3/ jam) Jumlah Alat
4
8
12
16
20
2
3
4
5
6
53
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
pengecoran. Pengukuran suhu permukaan beton dilakukan setiap jam dari jam
8.00 hingga 18.00 WITA dan dilaporkan secara tertulis.
7.11. Persyaratan cuaca panas
Selama cuaca panas, perhatian harus lebih diberikan pada bahan dasar, cara
produksi, penanganan, pengecoran, perlindungan, dan perawatan untuk mencegah
terjadinya temperatur beton atau penguapan air yang berlebihan yang dapat
memberi pengaruh negatif pada mutu beton yang dihasilkan atau pada kemampuan
layan komponen atau struktur.
8. CETAKAN (BEKISTING)
8.1. Perencanaan Cetakan
1) Pembuatan komponen betpn pracetak harus menggunakan pelat baja.
2) Komponen beton pracetak harus dicor/dicetak di atas lantai kerja yang kokoh
dengan tanah dasar yang dipadatkan lebih dahulu agar menghasilkan komponen
pbeon pracetak yang baik dan prismatis.
3) Cetakan harus menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan
dimensi komponen struktur seperti yang disyaratkan pada gambar rencana dan
spesifikasi.
4) Cetakan harus mantap dan cukup rapat untuk mencegah kebocoran mortar.
5) Cetakan harus diperkaku atau diikat dengan baik untuk mempertahankan posisi
dan bentuknya.
6) Cetakan dan tumpuannya harus direncanakan sedemikian hingga tidak merusak
struktur yang dipasang sebelumnya.
7) Perencanaan cetakan harus menyertakan pertimbangan faktor-faktor berikut:
(1) Kecepatan dan metode pengecoran beton.
54
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
55
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Kait standar
Pembengkokan tulangan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Bengkokan 180 ditambah perpanjangan 4db, tapi tidak kurang dari 60 mm,
pada ujung bebas kait.
2) Bengkokan 90 ditambah perpanjangan 12db pada ujung bebas kait.
3) Untuk sengkang dan kait pengikat:
(a) Batang D-16 dan yang lebih kecil, bengkokan 90 ditambah perpanjangan
6db pada ujung bebas kait, atau
(b) Batang D-19, D-22, dan D-25, bengkokan 90 ditambah perpanjangan 12db
pada ujung bebas kait, atau
(c) Batang D-25 dan yang lebih kecil, bengkokan 135 ditambah perpanjangan
6db pada ujung bebas kait.
10.2
56
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
1) Diameter bengkokan yang diukur pada bagian dalam batang tulangan tidak
boleh kurang dari nilai dalam Tabel 6. Ketentuan ini tidak berlaku untuk
sengkang dan sengkang ikat dengan ukuran D-10 hingga D-16.
2) Diameter dalam dari bengkokan untuk sengkang dan sengkang ikat tidak boleh
kurang dari 4db untuk batang D-16 dan yang lebih kecil. Untuk batang yang
lebih besar daripada D- 16, diameter bengkokan harus memenuhi Tabel 6.
3) Diameter dalam untuk bengkokan jaring kawat baja las (polos atau ulir) yang
digunakan untuk sengkang dan sengkang ikat tidak boleh kurang dari 4db untuk
kawat ulir yang lebih besar dari D7 dan 2db untuk kawat lainnya. Bengkokan
dengan diameter dalam kurang dari 8db tidak boleh berada kurang dari 4db
dari persilangan las yang terdekat.
Tabel 5. 8 Diameter bengkokan minimum
10.3
Cara pembengkokan
1) Semua tulangan harus dibengkokkan dalam keadaan dingin.
2) Tulangan yang sebagian sudah tertanam di dalam beton tidak boleh
dibengkokkan dilapangan.
3) Bengkokan atau tekukan yang tidak ditunjukkan pada Gambar atau Gambar
Kerja Akhir (Final Shop Drawing) atau tidak memenuhi Spesifikasi 10.1 dan
10.2. tidak diijinkan dalam pekerjaan
4) Batangan tulangan dengan diameter 19 mm dan yang lebih besar harus
dibengkokkan dengan mesin pembengkok.
57
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
10.5
58
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
3) Pada komponen struktur tekan yang diberi tulangan spiral atau sengkang
pengikat, jarak bersih antar tulangan longitudinal tidak boleh kurang dari 1,5db
ataupun 40 mm.
4) Pembatasan jarak bersih antar batang tulangan ini juga berlaku untuk jarak
bersih antara suatu sambungan lewatan dengan sambungan lewatan lainnya
atau dengan batang tulangan yang berdekatan.
5) Bundel tulangan:
(1) Kumpulan dari tulangan sejajar yang diikat dalam satu bundel sehingga
bekerja dalam satu kesatuan tidak boleh terdiri lebih dari empat tulangan
per bundel.
(2) Bundel tulangan harus dilingkupi oleh sengkang atau sengkang pengikat.
(3) Masing-masing batang tulangan yang terdapat dalam satu bundel tulangan
yang berakhir dalam bentang komponen struktur lentur harus diakhiri
pada titik-titik yang berlainan, paling sedikit dengan jarak 40db secara
berselang.
(4) Jika pembatasan jarak dan selimut beton minimum didasarkan pada
diameter tulangan db, maka satu unit bundel tulangan harus
diperhitungkan sebagai tulangan tunggal dengan diameter yang didapat
dari luas ekuivalen penampang gabungan.
10.6
59
JOB NO :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
10.7
REV :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Sambungan
Sambungan lewatan minimal harus 60 cm atau 40db.
Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan beton harus didasarkan pada volume
beton yang terpasang jadi dalam m3 dan memenuhi ketentuan dalam
spesifikasi.
11.2
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m3) terhitung berdasarkan
hasil pengukuran bersama dengan Direksi dikalikan dengan harga satuan yang
telah mengandung biaya tidak langsung. Dalam pembayaran tersebut dianggap
sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana-konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik
dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan tersebut didalam spesifikasi
ini.
60
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB VI
PEKERJAAN TIANG PANCANG
1.
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang tercakup dalam bab ini meliputi kelengkapan peralatan konstruksi,
tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan penyelenggaraan lainnya yang berkaitan dengan
pekerjaan konstruksi tiang pancang baja (Steel Pipe) untuk Dermaga Multipurpose pada
61
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
lokasi yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan sebagaimana diperintahkan oleh
Direksi Teknis.
2.
MATERIAL
Pipa baja yang digunakan adalah Spiral Welded Steel Pipe dan harus memenuhi seluruh
persyaratan yang termuat dalam ASTM A 252 dan sesuai dengan gambar. Pipa baja yang
digunakan harus memiliki karakteristik :
Tabel 5. 10 Karakteristik Pipa Baja
Grade
Yield Strength
Tensile strength
Elongation
(ASTM A 252)
(MPa)
(MPa)
SKK 400
240
400
18
Pada bagian atas pipa baja yang berhubungan dengan pile cap diisi beton sesuai dengan
gambar rencana. Pipa baja harus mempunyai garis tengah sebagaimana yang ditunjukkan
dalam gambar rencana. Pipa baja harus mempunyai kekuatan yang cukup untuk
dipancang dengan metode yang ditentukan tanpa distorsi. Tiang pancang baja harus
dilindungi terhadap karat dengan katodik protection. Jika diperlukan maka Kontraktor
harus memperlihatkan pengujian material tiang pancang yang disaksikan oleh Direksi
Teknis. Pengujian dilaksanakan atas biaya Kontraktor.
3. PENGAJUAN KESIAPAN KERJA
Paling lambat dua minggu sebelum memulai suatu pekerjaan pemancangan, Kontraktor
harus mengajukan kepada Direksi Teknis hal-hal sebagai berikut :
a. Program yang terinci untuk pekerjaan pemancangan.
b. Rincian metode yang diusulkan untuk pemancangan atau penurunan tiang bersama
dengan peralatan yang akan digunakan.
62
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
63
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Alat pancang yang digunakan dapat dari jenis gravitasi, uap, atau diesel. Berat palu
harus dua kali berat tiang.
Tinggi jatuh palu tidak boleh melampaui 2,5 meter atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Teknis. Alat pancang dengan jenis gravitasi, uap atau
diesel yang disetujui, harus mampu memasukkan tiang pancang tidak kurang dari 3
mm untuk setiap pukulan pada 15 cm dari akhir pemancangan dengan daya dukung
yang diinginkan sebagaimana yang ditentukan dari rumus pamancangan yang
disetujui, yang digunakan oleh Kontraktor. Energi total alat tiang pancang tidak
boleh kurang dari 970 kgm per pukulan.
Penumbukan dengan tinggi jatuh yang lebih kecil dari 1,2 m harus digunakan
bilamana terdapat dalam kondisi berikut :
Terdapat lapisan tanah keras dekat permukaan tanah yang harus ditembus
pada saat awal pemancangan untuk tiang pancang yang panjang.
Terdapat lapisan tanah lunak yang dalam sedemikian hingga penetrasi yang
dalam terjadi pada setiap penumbukan.
Tiang
pancang
diperkirakan
sekonyong-konyongnya
akan
mendapat
penolakan akibat batu atau tanah yang benar-benar tak dapat ditembus
lainnya.
Bilamana serangkaian penumbukan tiang pancang untuk 10 kali pukulan
terakhir telah mencapai hasil yang memenuhi ketentuan, penumbukan tulangan
harus dilaksanakan dengan hati-hati, dan pemancangan yang terus menerus
setelah tiang pancang hampir berhenti penetrasi harus dicegah, terutama jika
digunakan palu berukuran sedang. Suatu catatan pemancangan yang lengkap
harus dilakukan.
64
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
By
Check
App
Sign
Date
Setiap perubahan yang mendadak dari kecepatan penetrasi yang tidak dapat
dianggap sebagai perubahan biasa dari sifat alamiah tanah harus dicatat dan
penyebabnya
harus
dapat
diketahui,
bila
memungkinkan,
sebelum
pemancangan dilanjutkan.
Tidak diperkenankan memancang tiang pancang dalam jarak 6 m dari beton
yang berumur kurang dari 7 hari.Bilamana pemancangan dengan menggunakan
palu yang memenuhi ketentuan minimum, tidak dapat memenuhi spesifikasi,
maka Kontraktor harus menyediakan palu yang lebih besar atas biaya sendiri.
4.2
65
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
By
Check
App
Sign
Date
Dimana :
+(
Pu
Pa
ef
: Efisiensi palu
ef = 1,00 untuk palu diesel
66
)/2
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
ef = 0,75 untuk palu yang dijatuhkan dengan tali dan gesekan katrol
W
Wp
: Koefisien restitusi
n = 0,25 untuk tiang pancang beton
: Penetrasi tiang pancang pada saat penumbukan terakhir, atau set (m)
C1
: Tekanan sementara yang diijinkan untuk kepala tiang dan pur (m)
C2
: Tekanan sementara yang diijinkan untuk deformasi elastic dari batang tiang
pancang (m)
C3
: Faktor Keamanan
5. TIANG UJI DAN PENGUJIAN PEMBEBANAN DENGAN METODE PDA (PILE DRIVING
ANALYSIS) TEST
5.1 Tiang Uji
Pelaksanan pengujian tiang uji adalah langkah paling awal dari pemancangan
tiang. Kontraktor harus melaksanakan tiang uji yang bertujuan untuk menguji dan
menentukan metode pemancangan dan seluruh alat yang digunakan.
Jumlah tiang uji minimal 1 untuk setiap struktur jetty dan trestle. Semua
pengujian tiang uji harus dilaksanakan dengan pengawasan Direksi Teknik.
Setelah mendapat persetujuan dari Direksi Teknik, pemancangan tiang uji harus
67
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
68
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB VII
PEKERJAAN PROTEKSI TIANG PANCANG BAJA
PADA SPLASH ZONE
1.
69
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
Desc
By
Check
App
Sign
Date
2. URAIAN
Pekerjaan yang disyaratkan dalam sesi ini harus mencakup pelaksanaan perlindungan
terhadap korosi untuk struktur baja dan tiang pancang baja yang terletak pada daerah
pasang dan terciprat air (splash zone). Bahan serta metode pelaksanaannya yang
dipergunakan harus disetujui oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.
Pekerjaan ini harus meliputi pula penyiapan peralatan kerja untuk pelaksanaan pelapisan
anti korosi pada tiang pancang di daerah pasang dan terciprat air, pelaksanaan lapis
perlindungan, sesuai dengan petunjuk dari sistem pelaksanaan pelapisan dari bahan dan
spesifikasi bahan yang akan dipakai dan diajukan oleh Kontraktor.
Mutu bahan pelapisan anti korosi tiang pancang di daerah pasang dan terciprat air yang
akan digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam Kontrak haruslah
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau seksi lain yang berhubungan dengan
spesifikasi ini, atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
70
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
c. Kontraktor harus segera menyerahkan secara tertulis hasil dari seluruh pengujian
pengendalian mutu yang disyaratkan sedemikian hingga data tersebut selalu tersedia
atau bila diperlukan oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.
d. Kontraktor harus memberitahu Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas secara tertulis
paling sedikit 24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pekerjaan lapis
perlindungan dengan menggunakan material anti korosi tersebut, seperti yang
disyaratkan dalam spesifikasi umum.
5.
6. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Berikut ini langkah kerja untuk melakukan proteksi karat :
1). Persiapan Permukaan
Permukaan yang akan diberikan perlindungan harus dibersihkan dengan alat dan metode
yang sesuai. Pembersihan tersebut dapat menggunakan peralatan manual dengan
tangan (hammer, wire brush) atau bisa juga dilakukan dengan Power Tools seperti drivern
rotary poer tools. Jika dibutuhkan, peralatan water blasting dapat digunakan.
Permukaan yang akan diberi perlindungan harus :
71
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
72
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Pembayaran hanya didasarkan pada luas terpasang dalam satuan meter persegi
sebagaimana tercantum dalam gambar kontrak dan panjang sebenarnya apabila
kurang dari ukuran dalam gambar. Panjang kelebihan tidak akan dibayar. Harga
diperoleh dari perkalian volume tersebut dengan harga satuan kontrak setiap
meter dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan
tenaga kerja, material, peralatan, Sarana-konstruksi, alat bantu dan sebagainya
untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan tersebut
didalam spesifikasi ini.
BAB VIII
PEKERJAAN BAJA
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang tercakup dalam bab spesifikasi teknik ini meliputi kelengkapan peralatan
konstruksi, tenaga kerja, alat-alat, bahan material, perlengkapan dan penyelenggaraan
yang berkaitan dengan pekerjaan baja seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
2. PERSYARATAN UMUM
Semua bagian konstruksi baja adalah baja profil yang dilas di bengkel kerja dan
disambung dengan baut atau las di lokasi.
73
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Semua pekerja harus yang ahli dibidangnya, yang dapat melakukan pekerjaan dengan
ketelitian tinggi agar semua bagian konstruksi baja dapat secara pas disambung pada
saat pemasangan di lokasi.
3. MATERIAL
1. Material baja
Semua material baja harus mendapatkan sertifikat dari pabriknya setelah melalui tes,
untuk mendapatkan persetujuan Direksi untuk dipakai.
Semua baja yang dipakai harus baru, permukaan rata, bersudut rapi tidak rusak
karena benturan, bebas dari cacat, retak dan cacat-cacat lainnya.
4. PELAKSANAAN
1. Gambar Kerja
Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja yang berisi semua informasi untuk
fabrikasi di bengkel, yang mencakup lokasi, tipe, ukuran dan semua lubang baut dan
las serta elektrode yang digunakan dan urutan pengelasan. Semua itu harus dikontrol
untuk meminimalkan tegangan kontraksi dan penyimpangan.
Gambar harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan tidak
kurang dari 10 hari sebelum dilakukan fabrikasi di bengkel. Kontraktor tidak boleh
memulai pekerjaan di bengkel sebelum gambar disetujui oleh Direksi. Semua perintah
dan pengarahan yang dituliskan dalam gambar tidak boleh diubah kecuali
mendapatkan persetujuan secara tertulis.
Persetujuan dari Direksi terhadap gambar kerja hanya terhadap kebutuhan umum
desain. Persetujuan tidak dilakukan terhadap ukuran rinci atau ketepatan yang benar,
Kontraktor harus memeriksa sendiri dan bertanggung jawab atas kesesuaiannya
terhadap semua sambungan.
74
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi 2 set gambar kerja. Setelah disetujui, 1
set gambar diserahkan kembali kepada Kontraktor, satu disimpan oleh Direksi.
Apabila gambar tersebut disetujui, maka pekerjaan di bengkel dapat segera dimulai.
Apabila gambar disetujui dengan perbaikan, maka Kontraktor harus memperbaiki
kekurangannya dan diserahkan kembali kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan. Tetapi pekerjaan di bengkel dapat dimulai sambil menunggu
persetujuan.
Apabila gambar ditolak karena banyak sekali kekurangan, maka Kontraktor harus
memperbaiki dan menyerahkan kembali kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui.
Kontraktor tidak boleh memulai pekerjaan di bengkel sampai diperolehnya
persetujuan atas gambar kerja.
5. PEMASANGAN
Semua pekerjaan struktur baja harus dipasang oleh ahli yang berpengalaman memasang
pekerjaan baja. Semua peralatan yang diperlukan untuk keselamatan pengangkatan
struktur baja harus disediakan.
Kontraktor harus yakin akan ketelitian semua ukuran dan harus bertanggung jawab atas
penyetelan yang benar, ketinggian dan kecocokan semua bagian dari pekerjaan baja.
Semua bagian struktur baja harus benar-benar terpasang tanpa tegangan yang berlebih
dari setiap bagian dan setelah dipasang pada tempatnya maka harus diikat secara kuat.
Semua kolom dan sebagainya harus berdiri tegak dan harus ditopang dengan benar
sampai pengikatan akhir.
75
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
BAB IX
PEKERJAAN LAS
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang tercakup dalam bab spesifikasi teknik ini meliputi kelengkapan peralatan
konstruksi, tenaga kerja, alat-alat, bahan material, perlengkapan dan penyelenggaraan
yang berkaitan dengan pekerjaan pengelasan pada penyambungan tiang-tiang pancang
seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
2. MATERIAL
Penyambungan tiang-tiang pipa baja harus dilakukan dengan jenis las busur listrik (arc
welding). Pemanasan dilakukan dengan busur listrik nyala antara elektroda yang dilapis
dan bahan yang akan disambung. Elektroda yang digunakan harus memilki kuat tarik 495
MPa (70 ksi) dan tegangan leleh 415 MPa serta memiliki metalurgi yang serupa dengan
baja yang akan dilas.
76
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
3. METODE PELAKSANAAN
1. Cara pelaksanaan pengelasan harus memenuhi persyaratan BS 1856 atau JIS Z 3801
dan Z 3841. Paling lambat tiga minggu sebelum pelaksanaan pengelasan, Kontraktor
harus menyampaikan usulan yang berisi metode pengelasan untuk penyambungan
tiang di darat ataupun di laut, peralatan yang digunakan, formasi jalannya pengelasan
dan lain-lainnya serta jadwal penyelesaian pekerjaan, kepada Direksi Teknis untuk
mendapatkan persetujuan.
2.
3.
dipekerjakan,
nama-nama
mereka,
pengalaman
kerja
dan
Tempat
pembuatan
las
lengkung,
peralatan-peralatan
dan
6.
77
JOB NO :
DOC. NO :
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN DERMAGA MULTIPURPOSE
2
CAPPAUJUNG (70X20) M DI PELABUHAN
PAREPARE
7.
REV :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
8.
Pengelasan tidak boleh dilakukan pada waktu hujan atau hujan angin (storm), kecuali
pengelasan dengan cara "pengelasan di dalam air".
9.
Bagian yang telah selesai dilas harus bersih dari goresan-goresan, lekukan-lekukan,
sisa-sisa bahan dan cacat-cacat lain yang ada selama pelaksanaan. Pekerjaan
perbaikan tidak boleh lebih pendek dari 5 cm.
10. Semua pengelasan harus mencapai sudut-sudut dari bagian-bagian yang dilas. Jika
menurut
pandangan
Direksi
Teknis
bagian-bagian
yang
dilas
mempunyai
78
3.
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
Pengawasan visual harus tetap dilakukan meskipun pemeriksaan lain dijalankan juga.
Pemeriksaan visual mencakup pengecekan pemasangan sambungan yang dilas,
apakah sudah lurus dan mengikuti persyaratan pekerjaan las mengenai sudut-sudut
lekukan, permukaan-permukaan bagian yang dilas dan bagian-bagian yang terbuka.
Direksi Teknis dapat memerintahkan setiap sambungan las untuk diperiksa dan dites
dengan cara radiografik yang disetujui, jika tes seperti tersebut diatas dianggap perlu
olehnya. Dalam hal ini, Kontraktor harus mempersiapkan segala sesuatunya agar tes
bisa dilaksanakan.
4.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk memperbaiki las yang tidak memenuhi
syarat seperti pos, tumpang tindih (overlap), miring, kelebihan atau kurang tebalnya
ukuran las.
5.
Kalau dari hasil test ultrasonic ditemukan adanya porous maupun retak pada jalur
pengelasan, maka sambungan pipa tersebut harus diperbaiki dengan cara jalur
pengelasan yang mengalami cacat digrenda sampai kedalamaman yang disyaratkan
oleh Direksi Teknis, setelah kondisinya bersih, maka baru bisa diperbaiki lagi dengan
pengelasan ulang.
79
JOB NO :
REV :
DOC. NO :
Desc
By
Check
App
Sign
Date
80