Professional Documents
Culture Documents
Teori Dasar
Air formasi atau disebut connate water mempunyai komposisi kimia
yang berbeda-beda antara reservoir yang satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu, analisa kimia pada air formasi perlu dilakukan untuk mengetahui
sifat-sifatnya. Dibandingkan dengan air laut, air formasi ini rata-rata
memiliki kadar garam yang lebih tinggi, sehingga studi mengenai ion-ion air
formasi dan sifat-sifat fisiknya ini menjadi penting artinya karena kedua hal
tersebut sangat berhubungan dengan terjadinya penyumbatan pada formasi
dan korosi pada peralatan di bawah dan di atas permukaan.
Air formasi merupakan faktor utama yang berkaitan dengan
pembentukan scale. Scale merupakan endapan kristal yang menempel pada
matrik batuan maupun pada dinding-dinding pipa dan peralatan di
permukaan, seperti halnya endapan yang sering kita jumpai pada panci
ataupun ketel untuk memasak air. Adanya endapan scale akan berpengaruh
terhadap penurunan laju produksi produksi. Bisa juga disederhanakan, scale
adalah hasil kristalisasi dan pengendapan mineral dari air formasi yang
terproduksi bersama minyak dan gas.
Terbentuknya endapan scale pada lapangan minyak berkaitan erat
dengan air formasi, dimana scale mulai terbentuk setelah air formasi ikut
terproduksi ke permukaan. Selain itu jenis scale yang terbentuk juga
tergantung dari komposisi komponen-komponen penyusun air formasi.
Mekanisme
terbentuknya
kristal-kristal
pembentuk
scale
garam dan asam, terutama NaCl sehingga merupakan air yang asam bahkan
asam sekali.
Air formasi hampir selalu ditemukan di dalam reservoir hidrokarbon
karena memang di dalam suatu akumulasi minyak, air selalu menempati
sebagian dari suatu reservoir, minimal 10% dan maksimal 100% dari
keseluruhan pori.
Air formasi selain berasal dari lapisan itu sendiri atau juga berasal
dari air formasi dari lapisan lain yang masuk kedalam lapisan produktif,
biasanya disebabkan oleh :
1. Penyemenan yang kurang baik.
2. Kebocoran casing yang disebabkan oleh :
a. Korosi pada casing.
b. Sambungan kurang rapat.
c. Pengaruh gaya tektonik rapat (patahan).
Sifat-sifat yang terkandung dalam air formasi :
1. Sifat fisika,meliputi :
a. Kompresibilitas
b. Kelarutan gas didalam air
c. Viskositas air.
d. Berat jenis
e. Konduktifitas.
2. Sulfat kimiawi, meliputi :
a. Ion-ion negatif. (Anion)
b. Ion-ion positif. (Kation)
Alkalinitas, CO3, HCO3, dan OH harus ditentukan ditempat
pengambilan contoh, karena ion-ion ini tidak stabil (dapat mengurai) seiring
dengan perubahan waktu dan suhu. Untuk itu, pH perlu diturunkan sampai 1
dengan asam garam. Penentuan kadar barium (Ba) harus dilakukan
segera
setelah
contoh
diterima,
karena
unsur
BaSO4
terbatas