You are on page 1of 6

DOPAMIN & DOBUTAMIN

Merupakan obat inotropik yang paling sering digunakan untuk menunjang sirkulasi dalam
jangka pendek pada gagal jantung yang parah. Kerjanya melalui stimulasi reseptor dopamin
D, dan reseptor adrenergik di sel otot jantung.
A. Dopamin
Dopamin mempunyai penggunaan yang terbatas pada pengobatan pasien dengan
kegagalan sirkulasi kardiogenik.
Indikasi
Syok kardiogenik pada infark miokard atau bedah jantung.
Farmakologi
Anak-anak : dopamin menunjukkan kinetika non linear pada anak-anak ; dengan merubah
jumlah obat mungkin tidak akan mempengaruhi waktu steady state.
Onset kerja : dewasa : 5 menit
Durasi : dewasa : < 10 menit
Metabolisme : ginjal, hati, plasma; 75% menjadi bentuk metabolit inaktif oleh monoamine
oksidase dan 25 % menjadi norepinefrin
T eliminasi : 2 menit
Ekskresi : urin ( sebagai metabolit)
Kliren : pada neonatus : bervariasi dan tergantung pada umur; kliren akan menjadi panjang
jika terdapat gangguan hepatik atau ginjal.

Stabilitas Penyimpanan
Injeksi dopamine hidroklorida sensitif dan harus dilindungi dari cahaya.Perubahan warna
menjadi kuning, coklat,merah muda hingga ungu menunjukkan kerusakan obat dan warna
larutan yang menjadi lebih gelap dari warna sedikit kuning tidak boleh digunakan. Dopamine
hidroklorida inkompatibel dengan alteplase, amfoterisin B, garam besi, senyawa oksidator
dan natrium bikarbonat dan senyawa alkali lain. Dopamin klorida kompatibel jika diberikan
bersama dengan dobutamin, epinefrin, isoproterenol, dan lidokain. Sediaan injeksi harus
dilindungi dari panas yang berlebihan dan tidak boleh disimpan pada suhu dingin. Dopamine
hidroklorida stabil sedikitnya 24 jam jika dilarutkan dalam 250 500 ml sediaan injeksi
berikut: NaCl 0,9 %, dekstrose 5 %, larutan Ringer lactats.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap sulfit (sediaan yang mengandung natrium bisulfit), takiaritmia,
phaeochromocytoma, fibrilasi ventrikular.
Efek Samping
Sering : denyut ektopik, takikardia, sakit karena angina, palpitasi, hipotensi, vasokonstriksi,
sakit kepala, mual, muntah, dispnea. Jarang : bradikardia, aritmia ventrikular (dosis tinggi),
gangrene, hipertensi, ansietas, piloereksi, peningkatan serum glukosa, nekrosis jaringan
(karena ekstravasasi dopamin), peningkatan tekanan intraokular, dilatasi pupil, azotemia,
polyuria.
Interaksi
Dengan Obat Lain : Meningkatkan efek/toksisitas : efek dopamin diperpanjang dan
ditingkatkan oleh MAO inhibitor; alpha dan beta-adrenergic blockers, cocaine, anestetik
umum, metilldopa,fenitoin, reserpin dan antidepresan trisiklik. Menurunkan efek: Efek

antidepresan trisiklik diturunkan jika digunakan bersama dengan dopamin. Efek hipotensif
guanetdin hanya berefek sebagian; memerlukan simpatomimetik kerja langsung

B. Dobutamin
Dobutamin merupakan agonis beta yang poten dan memiliki efek alfa 1 yang lemah, jadi
tidak terlalu menurunkan resistensi perifer sehingga tidak menyebabkan reflek takikardia.
Dobutamin dapat meningkatkan cardiac output karena meningkatkan kontraktilitas jantung,
menurunkan tekanan a. pulmonalis (dilatasi a. pulmonalis akibat perangsangan
adrenoreseptor beta2 di a. pulmonalis), namun tidak terlalu meningkatkan laju jantung (efek
inotropik melebihi efek kronotropik). Dibandingkan dengan dopamin, pada dosis yang
memberi efek inotropik yang sama, dobutamin kurang meningkatkan laju jantung.
Dobutamin merupakan agonis yang terpilih untuk pasien gagal jantung dengan
disfungsi sistolik. Dobutamin merupakan campuran rasemik yang menstimulasi reseptor P1
dan P2. Di samping itu enansiomer (-) adalah suatu a agonis. Dobutamin tidak menstimulasi
reseptor dopamin. Dobutamin diberikan sebagai infus sampai beberapa hari, dengan dosis
awal 2-3 mg/kg/menit, dan ditingkatkan sampai efek hemodinamik yang diinginkan. Efek
samping utama adalah takikardia berlebihan dan aritmia, yang memerlukan penurunan dosis.
Pada pasien yang mendapat -bloker, respons awal terhadap dobutamin mungkin lebih kecil.
Penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan toleransi, sehingga memerlukan substitusi
dengan obat alternatif, misalnya penghambat fosfodiesterase kelas III.

Indikasi
1. Syok kardiogenik: indikasi utama pemberian dobutamin adalah syok kardiogenik
akibat infark miokard atau pada gagal jantung kronis. Dosis mulai 2,5 g/KgBb/mnt
kemudian dititrasi sampai terjadi perbaikan TD. Setelah hemodinamik stabil secepat
mungkin obat ini ditappering off karena pemberian dobutamin berhari-hari dapat
menyebabkan miokard exhausted sehingga sulit menghentikan obat.
2. Bradikardia yang tidak respon dengan pemberian atropin (IV), atau pasien bradikardia
yang membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh bantuan obat-obat lain atau
intervensi (pemasangan pacemaker temporer). Drip dobutamin dosis rendah efektif
untuk meningkatkan laju jantung.

PEMBERIAN DOPAMIN DAN DOBUTAMIN DENGAN INFUS ( DRIP)


1. DOPAMIN HIDROKLORIDA
Indikasi:

1. Untuk penanggulangan syok syndrom.


2. Pre syok, severe hypotension.

Kontra indikasi:
1. Pasien Dehidrasi.
2. Hypotiroidism.
A. Dosis kecil:
1 - 5 mcg/BB/menit.
Memperbaiki aliran darah ke ginjal, jantung dan otak.
B. Dosis sedang:
5 - 10mcg/BB/menit.
Meningkatkan denyut jantung dan tekan darah.
C. Dosis berat:
> 10mcg/BB/menit
Vasokonstriksi perifer dan dapat menimbulkan aritmia jantung.
Cara pemberian:
A. Memakai Mikro drip ( Buret).
Rumus:

Dosis ( mcg) X kg BB X 60 tts(mikro)


jumlah mcg/ cc

tts/menit

Contoh:

200 mg Dopamin dilarutkan dalam 100 cc D5%


dosis 5 mcg/BB/ menit dengan BB 50 kg.
200 : 100 = 2 mg X 1000 mcg = 2000 mcg.
5 mcg X 50 kb X 60 tts
2000

= 15000
2000

7,5 tts(mikro) / menit.

B. Memakai syringe Pump/ infus pump.


Rumus:

dosis (mcg) X kb BB X 60 menit

cc/jam

jumlah mcg / cc
Contoh:

400 mg Dopamin dilarutkan dalam 500 cc D5%


dosis 5 mcg / menit BB 50 kg.
1
400 : 500 = 0.8 mg X 1000 mcg = 800 mcg
5 mcg X 50 X 60 menit = 15000
800
800
18,75 cc/ jam

2. DOBUTHAMIN HYDROKLORIDA ( DOBUTHREX ).


Indikasi:

- Pengobatan syok syndrom


- Pre syok, severe hypotension.

Kontra indikasi:

- Bukan untuk koreksi aritmia, ventikel fibrilasi.


- Hypothyroidism.

Dosis = 1 - 20 mcg/ BB/ menit.


A. Memakai Buret (micro drip)
Rumus : dosis (mcg) X kg BB X 60 tts
___________________________
jumlah mcg / cc

tts/mnt

Contoh : Dobutrex 250 mg dalam 50 cc D5%


1 cc =

250 mg Dobutrex
________________

= 5 mg X 1000 mcg = 5000 mcg

50 cc D5%
Dosis : 3 mcg

BB : 50 kg

3 X 50 kg X 60 tts
1 cc = __________________
5000

9000
= _____
5000

1,8 tts/mnt

B. Memakai Syringe pump/ infus pump


Rumus =

Dosis dalam mcg X kg BB X 60 mnt


_________________________________
jumlah mcg / cc

Contoh : Dobutrex 250 mg dalam 50 cc D5% / NaCl 0,9%

1 cc = _250____
50

5 X 1000 mcg = 5000 mcg

Dosis : 3 mcg / BB / mt
=

3 X 50 X 60 mnt
__________________
5000

BB : 50 kg
=

9000
________
5000

= 1,8 cc / jam

cc/jam

You might also like