You are on page 1of 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Radiasi merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan segari-hari. Kata
tersebut terkesan menyeramkan dan membahayakan bahkan mengganggu kesehatan dan
menyebabkan kematian. Radiasi berada di sekitar kita dan pada dasarnya radiasi merupakan
suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungan tanpa membutuhkan medium,
seperti halnya radiasi kalor.
Salah satu jenis gelombang yang terdapat di alam adalah gelombang elektromagnetik.
Cahaya yang kita nikmati setiap harinya termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik.
Sinar inframerah sinar ultraviolet juga masuk dalam kategori gelombang elektromagnetik.
Defenisi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak
memerlukan medium. Setiap jenis gelombang mempunyai sifat tersendiri.
Sifat gelombang elektromagnetik, yaitu: Gelombang elektromagnetik dapat menjalar,
melalui ruang hampa dengan kecepatan mendekati 300 juta meter per detik (m/s). Gelombang
elektromagnetik terdiri atas medan listrik dan medan magnet, dan termasuk gelombang
transversal. Gelombang elektromagnetik dihasilkan oleh getaran medan-medan listrik dan
medan-medan magnet yang saling tegak lurus dan menghasilkan arah penjalaran gelombang
saling tegak lurus satu dengan lainnya.
Tubuh manusia mendapat radiasi oleh berbagai frekuensi gelombang magnetik yang
kompleks. Tingkat paparan gelombang electromagnetik dari berbagai frekuensi berubah
secara signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan kekhawatiran
bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap
kesehatan fisik manusia. Ada kemungkinan gangguan tersebut diakibatkan oleh electrical
sensitivity. Electrical sensitivity adalah gangguan fisiologi dengan tanda dan gejala
neurologist maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini umumnya
disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau
ekstra tinggi, peralatan elektronik di rumah, di kantor maupun industri. Termasuk telepon
seluler (ponsel) maupun microwave oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai
keluhan tersebut.
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Banyak anggapan bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat-alat


listrik seperti televisi, komputer, laptop dan lain-lain dapat mengganggu kesehatan pengguna
dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli bidang
telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang
menyangkal sebaliknya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan di bahas mengenai Radiasi
Gelombang Elektromagnetik secara umum. Dengan demikian pengetahuan kita akan
bertambah

ataupun

memperluas

pengetahuan

kita

mengenai

radiasi

gelombang

elektromagnetik.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa sajakah sumber radiasi gelombang elektromagnetik?
1.2.2 Bagaimanakah spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari?
1.2.3 Bagaimanakah karekteristik spektrum gelombang elektromagnetik?
1.2.4 Bagaimanakah karakteristik medan listrik dan medan magnet?
1.2.5 Bagaimanakah keadaan medan listrik dan medan magnet disekitar arus listrik?
1.2.6 Bagaimanakah teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik disekitar arus
listrik?
1.2.7 Bagaimanakah karakteristik medan elektromagnetik Extremely Low Frequency?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui sumber radiasi gelombang elektromagnetik.
1.3.2 Mengetahui spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari.
1.3.3 Mengetahui karekteristik spektrum gelombang elektromagnetik.
1.3.4 Mengetahui karakteristik medan listrik dan medan magnet.
1.3.5 Mengetahui keadaan medan listrik dan medan magnet disekitar arus listrik.
1.3.6 Mengetahui teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik disekitar arus listrik.
1.3.7 Mengetahui karakteristik medan elektromagnetik Extremely Low Frequency.

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sumber Radiasi Gelombang Elektromagnetik


Sumber gelombang elektromagnetik antara lain:
a. Osilasi listrik.
b. Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
c. Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
d. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar
X (digunakan untuk rontgen).
e. Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
Radiasi pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Gelombang radio, sinyal televisi, sinar
radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh gelombang
elektromagnetik. Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi
berubah secara signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan
kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh
buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan
pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para
ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh beberapa
pihak yang menyangkal sebaliknya.
Ada dua jenis radiasi. Jenis pertama adalah partikel alfa dan beta yang berasal dari
material radioaktif; dan gelombang elektromagnetik atau photon adalah jenis yang kedua.
Disini radiasi yang menjadi pokok bahasan hanya pada gelombang elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik dibagi menjadi beberapa daerah. Pada spektrum
gelombang dengan frekuensi 60 atau 50 Hz terdapat medan elektromagnetik yang
dibangkitkan oleh saluran daya listrik dan beberapa peralatan besar maupun lecil. Pada
ujung atas terdapat radiasi nuklir yang terdiri dari sinar gamma dan sianr-x. Ditengahtengah terdapat frekuensi radio (RF) gelombang elektromagnetik yang membawa apa saja
dari radio AM dan FM dan siaran televisi, band radio dan lainnya. Oleh karena itu
peralatan komunikasi yang sering digunakan oleh manusia akan meradiasikan atau
membocorkan gelombang elektromagnetik RF.
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik energi sangat tinggi, seperti sinar gamma atau sinarx, disebut juga radiasi ionisasi karena mereka mengionisasi molekul pada jalur yang
dilalui. Pemaparan gelombang yang tidak terkendali dari radiasi ionisasi dalam jumlah
besar diketahui sebagai penyebab penyakit dan bahkan kematian pada manusia. Efek
biologis gelombang elektromagnetik RF non-ionisasi tidak diketahui dengan baik pada
saat ini, walaupun telah dilakukan beberapa penelitian. Belum ditemukan bukti bahwa
pemaparan terhadap gelombang elektromagnetik frekuensi rendah dari saluran transmisi
akan menyebabkan beberapa penyakit.

2.2 Spektrum Gelombang Elektromagnetik oleh Matahari


Spektrum adalah sebuah kata lain yang berarti hantu atau bayangan hitam. Kata
Spektrum pertama kali digunakan oleh Isaac Newton pada tahun 1671. Untuk
menjelaskan bayangan sinar yang dibentuk oleh prisma menyerupai pelangi yang
berwarna warni seperti lagu anak TK pelangi-pelangi yang dinamakan spektrum
gelombang elektromagnetik.
Gelombang EM juga telah diketemukan dalam bentuk lain setelah tahun 1887.
Hertz secara sukses menemukan dan mendeteksi radio frekwensi gelombang EM. Pada
saat itu hanya diketemukan gahwa gelombang radio dan cahaya tampak adalah
gelombang EM.
Sampai saat sekarang,bentuk lain dari gelombang EM dapat dikenal dengan
perbedaan frekwensi dan panjang gelombang dalam bentuk hubungan : C = f
Spektrum gelombang elektromagnetik dimulai dari frekewensi zang paling rendah
2

hingga frekwensi paling tinggi. Gelombang elektromagnetik dengan frekwensi sekitar 10


8

hingga 10 merupakan frekwensi gelombang radio. Daerah frekwensi ini dipakai untuk
8

radio Am hingga TV. Untuk frekwensi yang lebih tinggi lagi, yaitu antara 10 hingga
12

10 , merupakan daerah gelombang mikro. Daerah ini biasa dipakai untuk radio FM, TV
dan telepon celuler. Pada frekwensi yang tinggi dari daerah gelombang mikro, juga
termasuk daerah inframerah, yang berfrekwensi hingga frekwensi sinar tampak.
Gelombang radio dan gelombang mikro dapat dibuat di laboratorium, sedangkan untuk
inframerah, cahaya tampak, dan sinar ultra violet terbentuk secara alami. Demikian juga
untuk sinar X dan sinar gamma.

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Gambar 2. 1 Spektrum gelombang elektromagnetik

Gambar 2. 2 Spektrum Gelombang Elektromagnetik dan perbandingannya

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

2.3 Karakteristik Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang memiliki sifat:
1.

dapat dipantulkan

2.

dapat dibiaskan

3.

dapat berinterferensi

4.

dapat berdifraksi, dan

5.

mengalami gejala polarisasi

Pemantulan Gelombang Elektromagnetik


Cahaya yang jatuh pada bidang batas dua bahan mengalamipemantulan dengan
sudut pantul yang persis sama dengansudut datang. Kedua sudut ini diukur dari arah
tegak lurusbidang batas medium (atau disebut garis normal).
Dalam hal pemantulan cahaya, terdapat beberapa fenomena yang menarik untuk
kita perhatikan.

Bila bahan kedua tidak dapat ditembus oleh cahaya, maka cahaya hanya mengalami
pemantulan.

Bila bahan kedua dapat ditembus oleh cahaya, maka cahaya mengalami pemantulan
dan pembiasan.

Bila bahan kedua memiliki indeks bias lebih kecil daripada bahan pertama dan cahaya
datang dengan sudut lebih besar daripada sudut kritis, maka cahaya dipantulkan
seluruhnya. Sifat pemantulan cahaya, yaitu sudut datang sama dengan sudut pantul
memunculkan fenomena pemantulan yang berbeda antara permukaan batas yang rata
dan tidak rata.

Bila berkas cahaya sejajar jatuh pada bidang batas yang rata, maka berkas cahaya yang
dipantulkan juga sejajar. Pemantulan seperti ini disebut pemantulan teratur.

Bila berkas cahaya sejajar jatuh pada bidang batas yang tidak sejajar (tidak teratur),
maka berkas cahaya pantul memiliki arah yang tidak teratur pula. Pemantulan seperti
ini disebut pemantulan bias (difus).
Spektrum gelombang elektromagnetik tampak memiliki warna yang berbeda-beda.

Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang. Berdasarkan frekuensi gelombang


inilah dapat diketahui sifat/karakteristik gelombang. Rentang frekuensi tertinggi (sinar
gamma) hingga frekuensi rendah (radio) serta aplikasi setiap spektrum gelombang
elektronik adalah sebagai berikut.
1.

Gelombang Sinar Gamma

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi


tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu antara 1020Hz sampai 1025 Hz.
Panjang gelombangnya berkisar antara 105 nm sampai 0,1 nm. Sinar gamma berasal dari
radioaktivitas nuklir atau atom-atom yang tidak stabil dalam waktu reaksi inti. Sinar gamma
memiliki daya tembus yang sangat kuat, sehingga mampu menembus logam yang memiliki
ketebalan beberapa sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar gamma akan
menyebabkan efek yang serius seperti mandul dan kanker.
2.

Sinar-X (Rontgen)
Sinar-X mempunyai frekuensi antara 1016Hz sampai 1020 Hz. Panjang gelombangnya

1011 sampai 108 m. Sinar X ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895.
Untuk menghormatinya sinar-X juga disebut sinar rontgen. Sinar-X dihasilkan dari elektronelektron yang terletak di bagian dalam kulit elektron atom atau dapat dihasilkan dari electron
dengan kecepatan tinggi yang menumbuk logam. Sinar-X banyak dimanfaatkan dalam bidang
kedokteran seperti untuk memotret kedudukan tulang, dan bidang industri dimanfaatkan untuk
menganalisis struktur kristal. Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Sinar ini
mampu menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging manusia. Pemeriksaan anggota
tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu lama, karena membahayakan.
3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi
antara 1015 Hz sampai dengan 1016 Hz. Panjang gelombangnya antara 10 nm sampai 100 nm.
Sinar ultraviolet dihasilkan dari atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar ini juga dapat
dihasilkan dari reaksi sinar matahari. Sinar ultraviolet dari matahari dalam kadar tertentu
dapat merangsang badan Anda menghasilkan vitamin D . Secara khusus, sinar ultra violet
juga dapat diaplikasikan untuk membunuh kuman. Lampu yang menghasilkan sinar seperti itu
digunakan dalam perawatan medis. Sinar ultraviolet juga dimanfaatkan dalam bidang
perbankan, yaitu untuk memeriksa apakah tanda tangan Anda di slip penarikan uang sama
dengan tanda tangan dalam buku tabungan.
4. Cahaya atau Sinar Tampak
Cahaya atau sinar tampak mempunyai frekuensi sekitar 1015 Hz. Panjang
gelombangnya antara 400 nm sampai 800 nm. Mata manusia sangat peka terhadap radiasi
sinar tersebut, sehingga cahaya atau sinar tampak sangat membantu penglihatan manusia.
Panjang gelombang sinar tampak yang terpendek dalam spektrum bersesuaian dengan cahaya
violet (ungu) dan yang terpanjang bersesuaian dengan cahaya merah. Semua warna pelangi
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

terletak di antara kedua batas tersebut. Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi.
5. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah mempunyai frekuensi antara 1011 Hz sampai 1014 Hz. Panjang
gelombangnya lebih panjang/besar dari pada sinar tampak. Frekuensi gelombang ini
dihasilkan oleh getaran-getaran electron pada suatu atom atau bahan yang dapat memancarkan
gelombang elektromagnetik pada frekuensi khas. Di bidang kedokteran, radiasi inframerah
diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan penyakit encok dan terapi saraf. Pada
bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau
berkabut. Hal ini mungkin karena sinar infra merah tidak banyak dihamburkan oleh partikel
udara. Selain itu, sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan. Di bidang elektronika, infra
merah dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan VCD. Unit
kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi yang dihasilkan oleh dioda
pancar cahaya (LED).
6. Radar atau Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi sekitar
1010 Hz. Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang mikro ini dimanfaatkan pada
pesawat radar (radio detection and ranging). Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi
suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan
pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi
yang tepat. Misalnya, jika radar memancarkan gelombang mikro mengenai benda, maka
gelombang mikro akan memantul kembali ke radar.
7. Gelombang Radio
Gelombang radio terdiri atas osilasi (getaran) cepat pada medan elektrik dan magnetik.
Di antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam
spektrum yang memiliki panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil.
Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menimbulkan arus
bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada kawat ini,
dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena
pemancar (transmitter) dan diterima oleh antena penerima (receiver).

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Gambar 2. 3 Gelombang dan atmosfir

a. Gelombang Radio AM
Informasi yang dipancarkan oleh antena yang berupa suara dibawa gelombang radio
berupa perubahan amplitudo yang disebut amplitudo modulasi (AM). Gelombang AM
mempunyai frekuensi antara 1014 Hz sampai 1017 Hz. Gelombang tersebut memiliki sifat
mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, sehingga mampu mencapai jangkauan yang
sangat jauh dari stasiun pemancar radio. Kelemahan gelombang radio AM adalah
sering terganggu oleh gejala kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap
pesawat radio kadang terdengar berisik.
b. Gelombang Radio FM
Gelombang

radio

FM

dan

mempunyai

frekuensi

sekitar

108 Hz.

Radio

FM menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasi dibawa


dengan cara frekuensi modulasi (FM).
Pemancar FM lebih jernih jika dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan
gelombang radio FM tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan di udara. Gelombang radio FM
tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat-tempat
yang

jauh

di permukaan

bumi.

Supaya

jangkauan

gelombang

jauh

diperlukan

stasiun penghubung (relai), yang ditempatkan di satelit atau di permukaan bumi.


c. Gelombang Televisi
Gelombang televisi lebih tinggi frekuensinya dari gelombang radio FM. Sebagaimana
gelombang radio FM, gelombang televisi membawa informasi gambar dan suara. Gelombang
ini tidak dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga diperlukan penghubung dengan satelit atau
di permukaan bumi untuk tempat yang sangat jauh.

2.4 Karakteristik Medan Listrik Dan Medan Magnet


Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Medan listrik
Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrik yang menjauh
(keluar) dari muatan positif dan masuk muatan negatif. Garis-garis digambar simetris,
meninggalkan atau masuk ke muatan. Jumlah garis yang masuk/meninggalkan muatan
sebanding dengan besar muatan. Kerapatan garis-garis pada sebuah titik sebanding dengan
besar medan listrik di titik itu. Gari-garis gaya itu, tidak ada yang berpotongan. Garis-garis
medan listrik di dekat tiap muatan hampir radial. Garis-garis medan listrik yang sangat rapat
di dekat setiap muatan menunjukkan medan listrik yang kuat di sekitar daerah ini. Jika medan
listrik di suatu titik itu disebabkan oleh banyak muatan, maka kuat medan listrik E adalah
merupakan jumlah vektor medan oleh masing-masing muatan itu.
Garis gaya medan listrik bukanlah besaran nyata melainkan suatu abstraksi atau
anganangan atau gambaran yang menyatakan arah medan listrik di berbagai tempat di dalam
ruang bermedan listrik, yakni yang polanya menyatakan distribusi arah medan listrik .Arah
medan listrik setempat, yaitu pada arah garis gaya di tempat itu, sudah tentu menyinggung
garis gaya ditempat tersebut. Pada hakikatnya memang setiap titik pasti dilalui suatu garis
gaya, sehingga garisgaris gaya akan memenuhi seluruh ruangan. Tetapi seandainya semua
garis gaya kita gambarkan, maka sistem pola garis dari gaya itu tidak akan tampak. Oleh
sebab itu banyak garis gaya yang dilukis harus dibatasi, misalnya sebanyak muatan yang
memancarkannya; artinya, banyak garis gaya yang digambarkan, yang memancar dari titik
muatan listrik q adalah juga sebanya q saja, agar pola sistem garis gaya itu tampak dan
memiliki makna, yang kecuali menyatakan distribusi arah medan listrik juga memperlihatkan
distribusi kuat medan listrik dimana yang bagian garis gayanya rapat, medan listriknya juga
rapat. Untuk medan listrik oleh titik muatan q, menurut hukum coulomb, kuat medan
listriknya berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Tetapi dengan melukis sebanyak q
garis gaya yang memancarkan radial merata dari titik muatan q, suatu permukaan bola
berjarijari r yang berpusat di q akan ditembus tegak lurus leh flux garis gaya yang sebanyak
q, yakni sama dengan q. Jadi induksi elektrik setempat diberikan oleh rapat flux garis gaya
medan listrik ditempat itu yaitu :
Yang berarti kuat medan listrik setempat sebanding dengan rapat flux garis gaya
medan listrik ditempat itu. Dengan definisi serta pengertian garis gaya medan listrik seperti
yang diutarakan di atas, maka garis gaya tersebut memiliki sifatsifat sebagai berikut :
a. Tidak berpotongan satu sama lain, sebab arah medan listrik setempat adalah pasti.
b. Kontinyu, sebab medan listrik ada di setiap titik di dalam ruang.
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

10

c. Seolaholah ditolak oleh muatan positif dan sebaliknya ditarik oleh muatan negatif.
d. Dipotong tegak lurus oleh bidangbidang equipotensialsebab usaha yang dilakukan
satu satuan muatan listrik dari sutu titik ketitik lain di bidang equipotensial adalah nol
karena tidak ada perubahan tenaga potensial, yang harus berarti arah gaya medannya,
yaitu arah garis gaya medannya, selalu tegak lurus bidang equipotensial tersebut .
Medan magnet
1. Diagmagnetik
Pengertian :
- Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika
dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah
satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki
kekuatan magnet yang kuat.
Sifat :
- Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika berada dalam medan magnet.
Oleh karena itu, diamagnetik adalah peristiwa yang umum terjadi karena pasangan elektron,
termasuk elektron inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa diamagnetik yang lemah.
Namun demikian, kekuatan magnet material diamagnetik jauh lebih lemah dibandingkan
kekuatan magnet material feromagnetik ataupun paramagnetik. - Mempunyai kerentanan
magnetik (k) negatif dan sangat kecil artinya ialah memiliki sitat magnetik yang lemah Superkonduktor adalah contoh diamagnetik sempurna Contoh : Material yang disebut
diamagnetik umumnya berupa benda yang disebut non-magnetik, termasuk di antaranya air,
kayu, senyawa organik seperti minyak bumi dan beberapa jenis plastik, serta beberapa logam
seperti tembaga, merkuri, emas dan bismut.
2. Feromagnetik
Pengertian :
- Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah material dapat mengalami
magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat.
Fenomena inilah yang dapat menjelaskan kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-hari.
Ferromagnetisme dan ferromagnetisme merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena
magnet permanen.
Sifat :
- Bahan ferromagnetik sangat mudah di pengaruhi medan magnetic karena mempunyai
resultan medan magnet atomis yang besar, sehingga apabila bahan ini diberi medan magnet
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

11

dari luar maka electron elektronnya akan mengusahakan dirinya untuk menimbulkan medan
magnet atomis tiap tiap atom/ molekul searah dengan medan magnet luar. - Bahan ini jika
diberi medan magnet dari luar, maka domain-domain ini akan mensejajarkan diri searah
dengan medan magnet dari luar. Semakin kuat medan magnetnya semakin banyak domaindomain yang mensejajarkan dirinya. Akibatnya medan magnet dalam bahan ferromagnetik
akan semakin kuat. Setelah seluruh domain terarahkan, penambahan medan magnet luar tidak
memberi pengaruh apa-apa karena tidak ada lagi domain yang disearahkan. Keadaan ini
dinamakan jenuh atau keadaan saturasi. - tetap bersifat magnetik sangat baik sebagai
magnet permanen Contoh : besi, baja, nikel dan kobal.
3. Paramagnetik
Pengertian :
- Semua zat yang mempunyai susceptibilitas magnetik positif adalah zat paramagnetik. Dalam
zat semacam ini setiap atom atau molekul mempunyai momen magnetik total yang tak sama
dengan nol dalam medan luar yang nol. Hal ini terjadi pada zat-zat yang subkulitnya tak
penuh hingga maksimum. Misalnya : 22Ca hingga 28Ni, 41Ne hingga 25Rh, 57Li hingga
78Pt, 90Tn hingga 92U. Hingga susceptibilitasnya tergantung temperatur.
Sifat :
- Material paramagnetik juga dapat menarik dan menolak benda-benda logam namun jika
medan magnet eksternal dijauhkan, material paramagnetik juga akan kehilangan daya
magnetnya. Magnet paramagnetisme disebut juga magnet sementara atau magnet tidak tetap. Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang lebih besar. Contoh
logam yang bersifat paramagnetisme adalah Kromium.
4. Antiferomagnetik
Pengertian :
- Gabungan momen magnetik antara atom-atom atau ion-ion yang berdekatan dalam suatu
golongan bahan tertentu akan menghasilkan pensejajaran anti paralel.
Sifat :
- terdapat MnO, bahan keramik yang bersifat ionik yang memiliki ion-ion Mn2+ dan O2-.
Tidak ada momen magnetik netto yang dihasilkan oleh ion O2-, hal ini disebabkan karena
adanya aksi saling menghilangkan total pada kedua momen spin dan orbital. Tetapi ion Mn2+
memiliki momen magnetik netto yang terutama berasal dari gerak spin. Ion-ion Mn2+ ini
tersusun dalam struktur kristal sedemikian rupa sehingga momen dari ion yang berdekatan

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

12

adalah antiparalel. Karena momen-momen magnetik yang berlawanan tersebut saling


menghilangkan, bahan MnO secara keseluruhan tidak memiliki momen magnetik.
5. Ferrimagnetik
Pengertian :
Material ini mempunyai susceptibilitas magnetik yang sangat besar dan tergantung pada suhu,
domain-domain magnetik dalam material ini terbagi-bagi dalam keadaan daerah yang
menyearah saling berlawanan tetapi momen magnetik totalnya tak nol jika medan luar nol.
Praktis semua mineral magnetik adalah ferrimagnetik. Meskipun dalam beberapa hal
magnetisasi batuan bergantung terutama pada kekuatan sesaat dar sesaat dari medan magnetik
bumi di sekeliling dan kandungan mineral magnetiknya.

2.5 Keadaan Medan Listrik dan Medan Magnet disekitar Arus Listrik.
Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Selama bertahun-tahun Hans Cristian Oersted, seorang guru fisika dari Denmark,
mempercayai ada suatu hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan, namun dia tidak dapat
membuktikan secara eksperimen. Baru pada tahun 1820 dia akhirnya Oersted mengamati
bahwa ketika sebuah kompas diletakkan dekat kawat berarus, jarum kompas tersebut
menyimpang atau bergerak, segera setelah arus mengalir melalui kawat tersebut. Ketika arah
arus tersebut dibalik, jarum kompas tersebut bergerak dengan arah sebaliknya. Jika tidak ada
arus listrik mengalir melalui kawat tersebut, jarum kompas tersebut tetap diam. Karena
sebuah jarum kompas hanya disimpangkan oleh suatu medan magnet, Oersted menyimpulkan
bahwa suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet.

Gambar 2. 4 Medan Listrik dan Medan Magnet

Perhatikan Gambar diatas, ketika kompas-kompas kecil tersebut diletakkan di sekitar


penghantar lurus yang tidak dialiri arus listrik, jarum-jarum kompas tersebut sejajar
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

13

(semuanya menunjuk ke satu arah). Keadaan ini memperlihatkan bahwa jarum kompas
tersebut hanya dipengaruhi oleh medan magnet Bumi. Dengan demikian suatu arus listrik
yang mengalir melalui sebuah kawat menimbulkan medan magnet yang arahnya bergantung
pada arah arus listrik tersebut. Garis gaya magnet yang dihasilkan oleh arus dalam sebuah
kawat lurus berbentuk lingkaran dengan kawat berada di pusat
lingkaran.
Oersted mengamati bahwa ketika sebuah kompas diletakkan dekat kawat berarus,
jarum kompas tersebut menyimpang atau bergerak, segera setelah arus mengalir melalui
kawat tersebut. Ketika arah arus tersebut dibalik, jarum kompas tersebut bergerak dengan arah
sebaliknya. Jika tidak ada arus listrik mengalir melalui kawat tersebut, jarum kompas tersebut
tetap diam. Karena sebuah jarum kompas hanya disimpangkan oleh suatu medan magnet,
Oersted menyimpulkan bahwa suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet.
Lihatlah Gambar diatas. Ketika kompas-kompas kecil tersebut diletakkan di sekitar
penghantar lurus yang tidak dialiri arus listrik, jarum-jarum kompas tersebut sejajar
(semuanya menunjuk ke satu arah). Keadaan ini memperlihatkan bahwa jarum kompas
tersebut hanya dipengaruhi oleh medan magnet Bumi. Dengan demikian suatu arus listrik
yang mengalir melalui sebuah kawat menimbulkan medan magnet yang arahnya bergantung
pada arah arus listrik tersebut. Garis gaya magnet yang dihasilkan oleh arus dalam sebuah
kawat lurus berbentuk lingkaran dengan kawat berada di pusat lingkaran.
Kaidah tangan kanan dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnet sekitar
penghantar lurus yang dialiri arus listrik. Lihatlah Gambar 9. Arah ibu jari tangan kanan
menunjukkan arah arus listrik. Jari-jari tangan yang melingkari penghantar tersebut
menunjukkan arah medan magnet.

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

14

Gambar 2. 5 Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan magnet

Dari percobaannya, Oersted menyimpulkan bahwa kerapatan fluk (B) bergantung pada
kuat arus dan jarak antara magnet jarum dan kawat berarus listrik. Hal ini juga telah diselidiki
lebih jauh oleh Jean Baptiste Biot dan Felix Savart. Dari hasil percobaannya, mereka
merumuskan:
B = 0i / (2a)
dimana:
0= permeabilitas ruang hampa udara = 4 x 10-7 Wb/A.m
B = kerapatan flux dalam satuan Wb/m2
a = jarak titik ke kawat dalam satuan m
Rumus diatas disebut juga hukum Biot-Savart

2.6 Teori Maxwell tentang Gelombang Elektromagnetik disekitar Arus Listrik

Gambar 2. 6 Rambatan Gelombang Elektromagnetik


Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

15

Maxwell adalah salah seorang ilmuwan Fisika yang berjasa dalam kemajuan ilmu
pengetahuan serta teknologi yang berhubungan dengan gelombang. Maxwell berhasil
mempersatukan penemuan-penumuan dari berbagai fisikawan diantaranya Ampere dan
Faraday. Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik mempersatukan Kedua
teori ini dimana menurut Faradaymedan listrik dapat ditimbulkan dari perubahan medan
magnet. Sedangkan Maxwell membuat hipotesa bahwa medan listrik yang berubah terhadap
waktu akan menghasilkan medan magnet, yang sama halnya dengan dengan medan magnet
yang berubah terhadap waktu akan menghasilkan akan menghasilkan medan listrik. Hal ini
melengkapi teori maxwell , yaitu hubungan yang sangat penting antara medan listrik dan
medan magnet yang dikenal dengan persamaan Maxwell.
Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik mempersatukan pula teori
Newton serta Huygesa tentang ilmu cahaya. Menurut teori maxwell tentang gelombang
elektromagnetik bahwa cahaya adalah suatu bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik dihasilkan oleh muatan yang dipercepat terdiri dari medan
magnet B dan Medan listrik E yang bergetar saling tegak lurus serta keduanya tegak lurus
arah perambatan gelombang. Sehingga gelombang elektromagnetik temasuk gelombang
transversal.

Keterangan :

C=

cepat

rambat

gelombang

elektromagnetik

= permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7Wb/Am


= permitivitas ruang hampa = 8,85418 x 10-12C2/N m2
Dengan memasukkan harga dan diatas maka di peroleh cepat rambat gelombang

elektromagnetik sebesar c= 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s. Nilai tersebut ternyata sesuai
dengan cepat rambat cahaya dalam ruang hampa. Dengan hasil ini maka Maxwell mengatakan
bahwa cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Seperti gelombang mekanik maka
cahaya mengalami gejala gelombang pada umumnya yaitu reflksi(pemantulan), refraksi
(pembiasan), interferensi, difraksi serta polarisasi.
Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik menyimpulkan bahwa
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

16

1. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal
4. Mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi juga polarisasi
5. Besar medan listrik dan medan magnet (E=cB)
6. Tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet karena gelombang
elektromagnetik tidak memiliki muatan
7. Kecepatan dalam ruang hampa sama dengan kecepatan di udara 3 x 108 m/s.

2.7 Karakteristik Medan Elektromagnetik ELF


Frekuensi sangat rendah (ELF) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
radiasi elektromagnetik (gelombang radio) dengan frekuensi 3-300 Hz, dan panjang
gelombang yang sesuai dari 100.000 sampai 1000 kilometer. Dalam ilmu atmosfer.,
pengertian dasarnya yang biasanya diberikan yaitu dari 3 Hz sampai 3 kHz. Dalam kaitannya
dengan ilmu magnetosfer, osilasi elektromagnetik frekuensi rendah (denyutan yang terjadi di
bawah ~ 3 Hz) dianggap terletak dalam kisaran ULF, yang dengan demikian juga
didefinisikan secara berbeda dari Radio iTU band.
Gelombang radio ELF yang dihasilkan oleh petir dan gangguan alam di medan magnet
bumi, sehingga mereka menjadi subjek penelitian oleh para ilmuwan atmosfer. Karena
kesulitan membangun pemancar yang dapat menghasilkan gelombang panjang tersebut,
frekuensi ELF telah digunakan sangat sedikit hanya dalam sistem komunikasi buatan
manusia. Gelombang ELF dapat menembus air laut hingga kedalaman beberapa ratus meter,
sehingga AS dan militer Rusia telah menggunakan fasilitas ELF transmisi untuk
berkomunikasi dengan kapal selam mereka terendam. Frekuensi arus bolak-balik yang
mengalir di jaringan listrik listrik, 50 atau 60 Hz, ini termasuk dalam pita frekuensi, dan
jaringan listrik merupakan sumber yang tidak disengaja dari radiasi ELF.
ELF merupakan frekuensi subradio. Beberapa rekan medis review jurnal artikel lihat
ELF dalam konteks "frekuensi sangat rendah (ELF) medan magnet (MF)" dengan frekuensi
50 Hz dan 50-80 Hz. Instansi pemerintah Amerika, seperti NASA, menggambarkan ELF
sebagai non-pengion radiasi dengan frekuensi antara 0 dan 300 Hz. Organisasi Kesehatan
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

17

Dunia (WHO) telah menggunakan ELF untuk merujuk pada konsep "frekuensi sangat rendah
(ELF) medan listrik dan magnetik (EMF) " dan juga disebut" ELF listrik dan medan magnet
dalam rentang frekuensi> 0 sampai 100.000 Hz (100 kHz) ". WHO juga menyatakan bahwa
pada frekuensi antara 0 dan 300 Hz, "adalah panjang gelombang di udara yang sangat lama
(6000 km pada 50 Hz dan 5000 km pada 60 Hz), dan, dalam situasi praktis, medan listrik dan
magnetik bertindak independen satu sama lain dan diukur secara terpisah."

Efek Radiasi Elektromagnetik Frekuensi Ekstrim Rendah


Radiasi elektromagnetik dengan frekuensi rendah tidak efektif untuk membangkitkan
tanggapan biologis, karena dua alasan. Komponen listrik itu tidak dapat menembus cukup
dalam pada spesimen, karena adanya ion-ion bebas yang terdapat di dalam cairan tubuh.
Keadaan ini menyebabkan bagian dalam organisme hidup itu berperilaku seperti suatu
penghantar listrik, yang berakibat lingkungan dalam organisme itu terlapisi dengan
permukaan muatan bergerak. Lagi pula, komponen magnetik radiasi dapat menembus
jaringan, tetapi permeabilitas medium ini sangat menyerupai ruang hampa, sehingga tidak
mungkin terjadi efek polarisasi magnetik (Ackerman, 1988), namun apabila terpapar secara
kronis akan memberi manifestasi klinik yang berbeda.
Medan elektromagnetik mempunyai pengaruh terhadap status kesehatan manusia baik
fisik maupun psikis (Hardjono dan Qadrijati, 2004). Beberapa penelitian menunjukkan :
a. Terhadap Binatang
Penelitian dengan binatang kecil yang terpapar medan listrik sampai 100 kV/m
menyatakan pengaruh pada komponen sistem saraf pusat. Hasil dari penelitian
perilaku mennyatakan bahwa sistem saraf dapat dipengaruhi oleh medan listrik
ELF (Soesanto, 1996).
Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh medan listrik atau medan
magnet terhadap fungsi reproduksi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa selain
menghambat pertumbuhan dan meningkatkan jumlah kematian pada keturunan
yang dihasilkan, ternyata medan listrik juga menyebabkan produksi telur menurun
secara nyata (Yurnadi, 2000),
Penelitian menggunakan medan listrik statis memberikan pemajanan pada
tikus jantan dan terlihat bahwa pada tingkat paparan 6 kV/10cm dan 7kV/10cm
selama 1 jam per hari, 30 hari terus menerus, menimbulkan penyusutan berat
testis, kerusakan sel tubulus seminiferus dan terjadinya kelainan kongenital pada
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

18

anak seperti mikroftalmia, bulu kasar di sekitar kepala, penyempitan gelang


panggul

dan

kelainan

preputium

like-testis

(Mansyur,

1998),

selain

itu menghambat proses spermatogenesis mencit (Qadrijati dan Puspita, 2007).


Berdasarkan penelitian oleh Marino, et al. tahun 1976 dalam Yunardi (2000),
paparan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan, penurunan berat badan
dan meningkatnya laju kematian pada keturunan tikus kenaikan berat badan tikus
(Somer, 2004), penurunan jumlah telur dan berat testis pada tikus (Yunardi,
2000), peningkatan stres oksidatif pada telur ayam, burung laut, dan eritrosit
manusia (Torres-duran, et al., 2007). Hasil penelitian mengenai pengaruh medan
ELF pada kompetensi kekebalan pada binatang tampaknya negatif (Soesanto,
1996). Tetapi di lain pihak paparan tunggal dari gelombang elektromagnetik
frekuensi ekstrim rendah (ELF-EMF) (60 Hz, 20 mT) dalam jangka waktu 2 jam
dapat meningkatkan kadar serum HDL-C, kandungan lipoperoksidase pada hati
dan menurunkan kadar kolesterol total pada hati (Torres-Durran, 2007). Tetapi
penelitian Qadrijati dan Indrayana (2008) menunjukkan bahwa paparan gelombang
elektromagnetik frekuensi ekstrim rendah (ELF-EMF) (50 Hz, 2,4 mT) selama 2
jam dapat memberikan pengaruh berupa penurunan kadar HDL-C dan kolesterol
pada serum tikus. Perubahan tebesar terjadi 24 jam setelah paparan, meskipun
secara uji statistik tidak ada perbedaan bermakna. Mekanisme penurunan kadar
kolesterol dan HDL-C dimungkinkan akibat dari stres fisik yang diakibatkan
pembentukkan radikal bebas yang dapat merusak atau menurunkan aktivitas enzim
metabolisme lipid di hati, tetapi mekanisme secara pasti pengaruh elektromagnetik
terhadap metabolisme lipid masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Paparan radiasi elektromagnet dalam jangka panjang berhubungan dengan
terjadinya peningkatan risiko kardiovaskuler akibat adanya peningkatan yang
signifikan dari kolesterol total dan kadar LDL-C (Low Density LipoproteinCholesterol) (Israel et al., 2007).
Penelitian terhadap kelinci juga menunjukkan penurunan kadar asam lemak
bebas dan trigliserida (Bellosi, 1996. Harakawa, 2004). Pada penelitian lain yang
juga kelinci didapatkan bahwa kadar kolesterol dan trigliserida menurun secara
signifikan dan kadar HDL meningkat secara signifikan juga (Luo, 2004).
b. Terhadap Manusia

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

19

Hasil-hasil penelitian yang ada hingga kini belum dapat disimpulkan dengan
mantap karena ada yang kontroversial bila menyangkut kesehatan masyarakat
yang tingkat paparannya relatif tidak begitu tinggi dibandingkan dengan paparan
terhadap tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan sumber medan
elektromagnetik (Soesanto, 1996).
Energi yang terkandung pada medan elektromagnetik terlebih pada frekuensi
ekstrim rendah, sebenarnya terlalu kecil untuk dapat menyebabkan efek biologi,
akan tetapi dengan adanya perbedaan radiosensitivitas berbagai sel yang
membentuk jaringan dan organ tubuh dan dihubungkan dengan dosis pajanan yang
mungkin diterima memungkinkan terjadinya gangguan yang tidak diinginkan
(Mansyur, 1998).
Semula gangguan kesehatan sebagai dampak radiasi medan elektromagnetik
diketahui tahun 1972, ketika para peneliti Uni Soviet melaporkan bahwa mereka
yang bekerja dibawah transmisi listrik tegangan tinggi menderita sakit dengan
gejala yang berhubungan dengan sistem saraf seperti sakit kepala, kelelahan dan
gangguan pola tidur. Namun, studi di lingkungan kerja memberikan hasil yang
lebih konsisten antara pemaparan medan elektromagnetik dengan efek kesehatan
tertentu seperti kanker, leukimia, tumor otak dan melanoma (Anies, 2003b).
Pada tahun 1979, Kouwenhoven dan kawan-kawan dari John Hopkins Hospital
melakukan penelitian pada 11 orang tenaga kerja yang bekerja selama 3,5 tahun
pada sistem transmisi 345 kV. Dilaporkan bahwa tidak ditemukan gangguan
kesehatan serta tidak dijumpai adanya proses keganasan, namun dari hasil analisis
sperma, ditemukan penurunan jumlah sperma (Anies, 2003b).
Loboff menunjukkan peningkatan sintesis DNA sebesar 2,5 x 10-5 dengan
pemajanan medan elektromagnetik 15 Tesla. Penelitian Cadossi, berupa
peningkatan proliferasi limfosit diduga sejalan dengan peningkatan sintesis DNA
dan bila tidak terkendali akan mengarah pada timbulnya keganasan (Anies,
2003b).
Penelitian pada manusia menunjukkan peningkatan 2 kali faktor risiko terkena
leukimia pada anak yang terpajan medan elektromagnetik (Ahlbom, 2004), dan
faktor risiko terjadinya kanker payudara (Anies, 2003). Selain itu juga timbul
gejala yang tidak spesifik yaitu berupa gangguan tidur, tinitus, dan gangguan
kecemasan (Husss dan Roosli, 2006) atau berupa keluhan : sakit kepala
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

20

(headache), pening (dizzines), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome)


(Anies, 2003) Pada umumnya, perubahan gambar darah termasuk penyimpangan
kecil dari norma individual, tetapi nilai umumnya masih dalam norma fisiologis.
Sedangkan penelitian Qadrijati (2002) tentang paparan SUTET pada penduduk
yang bermukim di bawahnya menunjukkan adanya perubahan jumlah lekosit dan
gambaran limfosit meskipun secara statistik tidak bermakna.
Ada tiga upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan radiasi
elektromagnetik yaitu:
a. Meminimalkan waktu paparan, misalnya dengan tidak menggunakan handphone
kalau tidak perlu sekali, sebisa mungkin memanfaatkan layanan SMS dibanding
telephone, tidak mendekatkan handphone ke telinga sebelum panggilan
tersambung, persingkat percakapan, dan tidak menggunakan handphone sewaktu
sinyal lemah, yang tinggal di bawah SUTET tidak sering berada di luar
rumah terutama malam hari.
b. Memaksimalkan jarak dari sumber radiasi misalnya dengan menjauhkan
handphone dari kepala, menggunakan headset atau handsfree seefektif mungkin,
dan tidak menyimpan handphone di saku celana pada saat handphone dalam
kondisi on, sebisa mungkin jarak minimal atap rumah dengan tower SUTET
sekitar 15 m.
c.

Mengurangi radiasi itu sendiri, ditempuh dengan memilih handphone dengan level
SAR (Spesific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini biasanya
dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on NonIonizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.
Sekedar contoh, handphone Esia seri Fu memiliki level SAR 1,18 W/kg,
sedangkan Nokia seri N70 levelnya 0,95 W/kg. Atau dengan meminimalisir
pemakaian handphone di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya
di dalam mobil.

d. Mengkonsumsi Antioksidan, radikal bebas bisa memicu terbentuknya kanker,


melalui sifatnya yang dapat menyebabkan kerusakan DNA. Antioksidan bisa
berupa mineral (mangan, seng, tembaga, selenium), beta karoten, vitamin C dan
vitamin E dari sayuran dan buah segar bersifat oposisi dengan radiasi
elektromagnetik dan juga asam dari softdrinks.

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

21

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.1.1. Ada dua jenis radiasi gelombang elektromagnetik yaitu jenis pertama adalah
partikel alpha dan beta yang berasal dari material radioaktif dan jenis yang
kedua gelombang elektromagnetik atau photon.
3.1.2. Spektrum elektromagnetik adalah Susunan semua bentuk

gelombang

elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya. Contoh


spektrum elektromagnetik: Gelombang Radio, Gelombang mikro, Sinar
Inframerah, Cahaya tampak, Sinar ultraviolet, Sinar X, Sinar Gamma.
3.1.3. Karakteristik

gelombang

elektromagnetik

yaitu dapat

dipantulkan, dapat

dibiaskan, dapat berinterferensi, dapat berdifraksi, dan mengalami gejala


polarisasi.
3.1.4. Karakteristik medan listrik antara lain: medan listrik berasal dari tegangan
listrik,medan listrik tetap dapat dihasilkan walau tidak ada arus listrik yang
Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

22

mengalir, kekuatan medan lstrik diukur berdasarkan satuan volt meter,


kekuatan medan listrik semakin lemah bila semakin jauh dari sumbernya, dan
kebanyakan materual bangunan dapat menahan medan listrik dalam kekuatan
tertentu. Karakteristik medan magnet antara lain: medan magnet berasal dari
arus listrik, kekuatannya diukur berdasarkan satuan ampere per meter, medan
magnet terjadi segera setelah suatu listrik dinyalakan, kekuatan medan magnet
semakin lemah bila semakin jauh dari sumbernya, dan kebanyakan material
tidak memperlemah medan magnet.
3.1.5. Suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet. Suatu arus listrik yang
mengalir melalui sebuah kawat menimbulkan medan magnet yang arahnya
bergantung pada arah arus listrik tersebut.
3.1.6. Menurut teori maxwell tentang gelombang elektromagnetik bahwa cahaya
adalah

suatu

bentuk

radiasi

gelombang

elektromagnetik.

Gelombang

elektromagnetik dihasilkan oleh muatan yang dipercepat terdiri dari medan


magnet B dan Medan listrik E yang bergetar saling tegak lurus serta keduanya
tegak lurus arah perambatan gelombang. Sehingga gelombang elektromagnetik
temasuk gelombang transversal.
3.1.7. ELF merupakan frekuensi subradio. Gelombang radio ELF yang dihasilkan
oleh petir dan gangguan alam di medan magnet bumi. Gelombang ELF dapat
menembus air laut hingga kedalaman beberapa ratus meter. Frekuensi arus
bolak-balik yang mengalir di jaringan listrik listrik, 50 atau 60 Hz, ini termasuk
dalam pita frekuensi, dan jaringan listrik merupakan sumber yang tidak
disengaja dari radiasi ELF.

3.2 Saran
Sebaiknya kita mampu membatasi diri agar tidak terlalu banyak terkena dampak
negative gelombang eletromagnetik.

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

23

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

24

DAFTAR PUSTAKA
Ackerman, Eugene, Miellis L. B, Williams L. E. 1988. Ilmu Fisika. Airlangga University
Press, p : 266.
Akhadi, M. 2000 Dasar-Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta: PT Bineka Cipta.
Anies 2006. SUTET. Potensi Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik. Jakarta :
PT. Elex Media Komputindo.
Anonim. 2003. Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik. Media
Medika Indonesiana. 38 (4) : 213-219.
Bellossi A, Pouvreau-Quillien V, Rocher C, Ruelloux M. 1996. Effect of pulsed magnetic
fields on cholesterol and tryglyceride levels in rats study of field intensity and length of
exposure. Z Naturforsch.51(7-8):603-6.
Shen, L. C. 1996. Aplikasi Elektromagnetik. Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga
Wikipedia. 2014. Spektrum Elektromagnetik.
http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrum_elektromagnetik (1 Oktober 2014)

Fisika Lingkungan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

25

You might also like