Professional Documents
Culture Documents
POWER
SUPPLY
Inverter
Dc to AC
Fase
Tunggal
Tiga Fase
Penyarah
AC to DC
Setengah
Gelomban
g
Penyearah
SingleDioda
Gelomban
g Penuh
Penyarah
Dua Dioda
Penyearah
Empat
dioda
DC to DC
Konverter
Penyearah
Tiga Fasa
Penyearah
Enam Fasa
7.2 PENDAHULUAN
Elektronik solid state telah terintegrasi ke dalam semua aspek dari power
supply industry, konverter, inverter, dan choppers. Power supply industri
(CRT) layar warna. Kita dapat berasumsi bahwa kita akan menemukan power
supply di setiap perangkat listrik di lantai pabrik. Setiap peralatan yang memiliki
sirkuit elektronik di dalamnya harus mendapatkan suplai tegangan DC. Karena
semua tegangan yang bersasal dari pabrik adalah sumber tegangan AC, maka
harus digunakan konverter untuk mengkonversi listrik dari tegangan AC menjadi
teganan DC. Rangkaian ini disebut sebagai
nilai
elektron
pada
kedua
kutub.
Seperti
teori
elektron
menyebutkan bahwa arus listrik adalah pergerakan elektron dari kutub positif
menuju ke kutub negatif. Perlu diingat bahwa diode hanya mengalirkan arus satu
arah saja, sehingga jika diode tersebut dialiri tegangan yang lebih besar pada
kutub P, maka elektron pada N akan mengalir menuju P (disebut forward bias).
Namun sebaiknya jika kutub P diberi potensial lebih rendah dari N maka elektron
tidak akan bergerak (reverse bias), pada kondisi inilah diode tidak mengalirkan
arus listrik.
Gambar 7-1 menunjukkan contoh power supply yang menggunakan
penyearah dioda tunggal solid-state.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnnya, diode memiliki dua keadan yang
disebut dengan panjar maju danpamjar mundur. Pada saat siklus posistif dati
tegangan sinusoidal melewati diode, maka diode akan berada pada keadaan
panjar maju yang berarti elektron pada N akan mengalir menuju P sehingga
tegangan dilwatkan oleh diode. Sebaliknya pada siklus negative dari tegangan
sinusoidal melewati diode maka diode berada pada keadaan panjar mundur yang
berarti tidak ada perpindahan electron dari N ke P sehingga tegangan pada siklus
negative tidak dilewatkan.
satu
kelemahan
dari
penyearah
single-dioda
setengah
gelombang-setengah
positif.
Diode
pertama
akan
menghasilkan
keluaran
gelombang kedua akan dihasilkan oleh diode kedua untuk sumber tegangan
antara 1800 dan 3600. Gambar 7-3 memperlihatkan diagram dari rangkaian
jembatan setengah-gelombang dengan dua diode.
dioda
dan
transformator
biasa
tanpa
center-tap.
Rangkaian
ini
harus
menggunakan
rangkaian
jembaran
tiga-fasa,
dengan
sekunder
dari
A dari tegangan
Katoda dari dioda 2D, 4D, dan 6D terhubung sebagai keluaran positif terminal
DC.
Jembatan
penyearah
gelombang-penuh
tiga-fasa
digunakan
pada
paralel
membentuk
jembatan
gelombang-penuh
enam-fase
untuk
Karena kedua jenis rangkaian ini menggunakan 12 dioda, maka jumlah riak di
bagian output berkurang menjadi sekitar 1%, karena frekuensi output akan 12
kali frekuensi masukan. Pada rangkaian pada gambar 7-6a, dimana dioda
dihubungkan secara parallel terhadap dua sumber yang saling berhubungan
dengan reaktor yang sama, setiap rangkaian jembatan menghasilaka setengah
dari jumlah semua beban. Pada rangkaian pada gambar 7-6b, setiap fase dari
.
Sebuah induktor terdiri dari sebuah kumparan. Hukum faraday tentang induksi
elektromagnetik menyatakan bahwa induksi elektromagnetik menimbulkan Gaya
Gerak Listrik (GGL)
lilitan menghasilkan
GGL ini bersifat seperti menahan laju arus listrik. Sehingga arus DC yang
memiliki potensi listrik konstan dan tidak membuat arus listrik berubah-ubah,
membuat induktor nampak seperti konduktor biasa, arus akan mengalir tanpa
hambatan (secara ideal). Namun arus AC yang berubah-ubah potensinya
(sehingga arus yang mengalirpun berubah-ubah arahnya) dengan frekuensi
tertentu,
membuat
reaktansi
induktifnya
meningkat
sebanding
dengan
tetap
konstan
ketika
tegangan
input
berfluktuatif.
Kita
dapat
menggunakan dioda zener pada bagian output catu daya untuk memberikan
pengaturan tegangan. Diode zener memiliki karakteristik yang mirip dengan
diode penyearah. Perbedaannya terletak pada daerah kerjanya. Pada diode
penyearah, daerah kerjanya berada pada daerah panjar maju (forward bias)
sedangkan pada diode zener, daerah kerjanya berada pada daerah panjar
mundur (reverse bias). Pada ddaerah reverse bias, akan tercapai suatu keadaan
ketika tegangan hampir konstan untuk arus hampir berapapun (dalam batas
menggunakan
diode
zener
yakni
akan
menghasilkan
kurva
dengan kata lain, penstabil ini mirip bak penampungan air untuk menjaga tinggi
air di bak penampungan tetap konstan.
peraltan
listrik ke komputer dan programmable logic controller (PLC) pada saat terjadi
pemadaman listrik. Jika pemadaman listrik terjadi ketika komputer atau PLC
sedang berjalan, maka akan menghentikan sistem dan proses harus diulang,
yang akan memakan waktu tambahan. Komponen-komponen utama dalam UPS:
Baterai
Jenis baterai yang digunakan UPS umumnya berjenis lead-acid atau jenis
nikel-cadmium. Baterai ini umumnya mampu menjadi sumber tegangan
cadangan maksimal selama 30 menit.
Rectifier Penyearah
Penyearah atau Rectifier berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC
( direct current ) atau DC dari suplai listrik utama. Hal ini bermanfaat pada
saat pengisian baterai.
Inverter
Kebalikan dari penyearah, Inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari
baterai menjadi arus AC. Hal ini dilakukan pada saat baterai pada UPS
digunakan untuk memberikan tegangan ke komputer.
Transfer Switch
Transfer Switch adalah saklar listrik yang menghubungkan sumber tenaga
listrik dari sumber utama ke sebuah sumber cadangan ( UPS ). Saklar ini
dapat dioperasikan secara manual atau secara otomatis. Automatic Transfer
Switch ATS sering dipasang di mana sebuah sumber daya cadangan
terletak, sehingga dapat memberikan daya listrik sementara jika sumber
listrik terputus.
UPS
bekerja
berdasar
kepekaan
tegangan.
UPS
akan
menemukan
Gambar 7-15 Diagram dari inverter tiga fasa dengan tiga pasang
transistor
Setiap pasang transistor beroperasi seperti pasangan dalam inverter satu
fase enam langkah. Ini berarti bahwa setiap pasangan transistor yang terhubung
ke tegangan positif DC akan menghasilkan setengah siklus positif, dan transistor
yang terhubung ke tegangan negatif DC akan menghasilkan setengah siklus
negatif.
dari
rangkaian
penyearah.
Dalam
hal
ini,
rangkaian
akan
Gambar 7-16 (a) Power supply tidak linear, (b) Power supply linear
Pada power supply yang tidak linear, tegangan DC yang dihasilkan masih
terdapat riak walaupun telah di filter oleh kapasitor. Sedangkan pada power
supply yang linear terdapat sebuah regulator tegangan yang membuat tegangan
DC kelaurannya menjadi linear (tidak terdapat riak). Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, power supply linear memilki efisiensi yang tidak bagus.
Hal ini disebabkan karena tegangan input yang harus diterima oleh regulator
harus lebih besar dari tegangan output yang diharapkan. Namun, makin besar
tegangan
input
yang
diberikan
maka
akan
menghasilkan
daya
disipasi
(kehilangan daya) yang semakin besar pula. Misalkan suatu regulator memiliki
arus maksimal sebesar 1 ampere, tegangan keluaran sebesar 5 volt. Jika
regulator diberi tegangan input yang berasal dari trafo sebesar 9 volt maka akan
terjadi daya disipasi sebesar:
Vinput Voutput
I
9 volt 5 volt
4 watt
1 ampere
Disipasi daya sebesar 4 watt tersebut akan menjadi energy panas yang dapat
menyebabkan regulator cepat rusak. Disipasi daya tersebut dapat diminimalisir
dengan membuat tegangan input sedekat mengkin nilainya dengan tegangan
output. Namun akan timbul masalah jika terjadi penurunan tegangan input dari
trafo karena suatu hal, maka regulator tegangan tersebut tidak dapat bekerja.
Hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan metode switching yang menjaga
agar tegangan input pada regulator tetap stabil.
tegangan yang dapat diatur dengan lebih efisien dan power supply tersebut tidak
memerlukan transformer besar dan perangkat penyaringan seperti pada power
supply linear.
Gambar
ini
akan
membantu
kita
memahami
bagaimana
SMPS
bagian
transformator
daya.
Transformer daya akan mengisolasi sirkuit dan akan meningkatkan atau turun
tegangan ke level yang diperlukan oleh tegangan DC. Output dari trafo dikirim ke
bagian penyearah kedua. Karena bagian penyearah pertama merupakana
tegangan input pada bagian ini, maka bagian itu disebut penyearah masukan,
dan karena filter kedua digunakan untuk menyuplai tegangan output, maka
bagian itu disebut bagian output penyearah.