Professional Documents
Culture Documents
NIM
Absen
Kelompok
ini
membahas
mengenai
kondisi-kondisi
pendahulu
yang
b)
keputusan-keputusan operasi.
Desentralisasi memungkin organisasi untuk memberikan respon secara cepat
dan efektif terhadap masalah (manajer lokal) memiliki informasi yang paling
baik dan oleh sebab itu, dapat memberikan respon yang lebih baik pada
c)
kebutuhan-kebutuhan lokal.
Sistem yang tersentralisasi tidak mampu menangani semua informasi yang
d)
e)
lingkungan
tugas,
semakin
besar
kebutuhan
suatu
organisasi
untuk
Pembagian Tugas/Keputusan
Struktur fungsional membagi suatu organisasi sepanjang lini fungsi-fungsi
utama seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan seterusnya.
Struktur divisional biasanya membagi suatu organisasi sepanjang lini
produk. Komplikasi tambahan dapat membagi tugas/keputusan pada
B.
daya mengikuti logika dari distribusi fisik aktivitas dan keputusan yang
dicapai oleh penciptaan subunit.
Pengembangan Anggaran Dasar
A.
Pendelegasian Aktivitas
Persyaratan penting dari desentralisasi adalah penentuan aktivitas yang
sebaiknya didelegasikan kepada subunit dan aktivitas yang sebaiknya
dikendalikan secara sentral. Dalam teori, sistem yang terdesentralisasi penuh
akan mendelegasikan seluruh aktivitas yang dapat dipisahkan kepada
subunit, dengan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali peran dari
manajemen sentral. Teori dari produsen atomistis dalam ekonomi pasar
dengan persaingan sempurna mendekati model ini. Jika pasar semacam itu
ada dalam praktiknya, yang jarang sekali terjadi, maka peran dari otoritas
pusat akan menjadi sekadar peran dari seorang wasit atau sebuah payung.
Kebanyakan bisnis tidak bisa mendekati tingkat desentralisasi semacam ini.
Hal itu disebabkan karena manajemen pusat dari aktivitas tertentu biasanya
lebih efisien dibandingkan palaksanakan secara terpisah oleh subunit.
Pemeriksaan lebih lanjut menyarankan enam pedoman yang dapat
menjelaskan praktik saat ini dan dapat berguna bagi organisasi yang sedang
dalam proses untuk melakukan desentralisasi. Keenam pedoman tersebut
adalah: 1) pemanfaatan bakat khusus, 2) skala ekonomi, 3) keseragaman, 4)
konsekuensi yang bertahan lama, 5) kerangka waktu, dan 6) dorongan
B.
eksperimentasi.
Menetapkan Norma-Norma Keperilakuan
Anggaran dasar harus mengikuti pembagian aktivitas dengan menyatakan
norma-norma keperilakuan yang diharapkan oleh kantor pusat dari para
manajer subunit dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas ini. Norma-norma
keperilakuan yang paling penting adalah
a.Sosialisasi adalah proses melakukan orientasi terhadap anggota anggota
baru mengenai norma norma suatu organisasi. Perusahaan menggunakan
program orientasi dan pelatihan yang terperinci, menciptkan mitos dan
cerita serta menggunakan teknik teknik lain semacam itu untuk
meinduksi individu ke dalam sistem nilai perusahaan tersebut.
b.
Spesialisasi mengacu pada jumlah keahlian khusus dan tingkat
profesionalisasi dalam suatu organisasi. Profesionalisasi sangat penting
3
dan
rutinitas
tertulis
merupakan
teknik
lain
untuk
mengkomunikasikan norma.
Klarifikasi Hubungan Antar Unit
Anggaran dasar yang baik juga memeberikan peraturan-peraturan dasar
untuk mengelola pertukaran antar unit. Pertukaran ini adalah perlu ketika
D.
subunit-subunit saling bergantung satu sama lain untuk input atau output.
Pendekatan Kompetitif versus Kolaborasi
Anggaran dasar untuk desentralisasi mencoba untuk mencegah peluang
untuk melakukan suboptimasi ini. Anggaran dasar tersebut dapat
menggunakan dua pendekatan ekstrem untuk melakukannya. Pertama,
pendekatan
kompetitif,
mengandalkan
pada
mekanisme
pasar dan
pendekatan
kolaboratif,
menekankan
pada
keanggotaan
organisasi.
Jenis-Jenis Harga Transfer
Organisasi biasanya menggunakan lima jenis harga transfer. Kelima jenis harga
transfer tersebut adalah :
a. Harga pasar
Harga pasar digunakan ketika terdapat beberapa jenis pasar eksternal untuk
produk tersebut. Harga pasar mendorong prilaku yang kompetitif antar sub
unit dan dapat menurunkan komitmen terhadap suatu organisasi karena harga
pasar memberikan kebebasan baik kepada divisi pembeli maupun divisi
pembeli untuk melakukan transaksi secara eksternal.
b. Harga biaya plus
Biaya plus dapat berupa biaya penuh atau biaya variabel plus margin laba.
Aturan ini dapat mendorong para pemasok internal untuk menjadi tidak efisien
dengan memungkinkan mereka untuk meneruskan biaya pada divisi pembeli.
c. Biaya variabel
Biaya variabel mungkin optimal secara ekonomi karena biaya tersebut
mendekati biaya produksi marginal dalam jangka pendek. Harga yang
dinegosiasikan
Harga yang dinegosiasikan akan mendorong keterampilan bernegosiasi
dengan mengorbankan produktifitas karena negosiator yang paling baik dapat
mengenakan harga yang lebih tinggi.
d. Harga yang diputuskan atau diperintahkan.
Harga yang diputuskan atau diperintahkan digunakan ketika dua subunit tidak
mencapai kesepakatan mengenai harga transfer yang memuaskan kedua belah
pihak.
Harga Transfer Dan Anggaran Dasar Desentralisasi
Dampak keperilakuan dari harga transfer menyarankan suatu penafsiran
kembali terhadap harga transfer sebagai mekanisme keperilakuan untuk
mendukung tingkat kompetisi atau kolaborasi antar-subunit yang diinginkan oleh
suatu organisasi. Berikut tabel yang menunjukan kaitan yang mungkin pada lima
lokasi yang terdapat pada kontinum kompetisi-kolaborasi dan jenis harga transfer
yang paling sesuai untuk mendukung keputusan ini.
Table kaitan antara harga transfer dengan anggaran dasar untuk
desentralisasi
Jenis perilaku yang diinginkan
a) Tingkat
kompetisi
dan
efisiensi ekonomi
b) Harga berbasis pasar digunakan
elemen-elemen
umum
antara
oleh harga
harga
dengan
harga
internal
lanjut
c) Harga
transfer
dinegosiasikan
memberikan
suatu
cara
dibandingkan
yang
untuk
unit-unit
melakukan
masalah
secara
besar
bersama-sama
d) Harga transfer yang ditentukan
kompetisi
lebih
dengan
untuk
kepada
pemecahan
d) Kolaborasi
yang
antarunit
e) Kolaborasi yang erat dan sedikit
kompetisi
untuk
unit-unit
yang
terpisah
Sebagai ringkasan, elemen utama dari desentralisasi adalah kebutuhan untuk
mengembangkan anggaran dasar yang sesuai. Anggaran dasar harus memutuskan
aktivitas dan keputusan manakah yang akan dibuat oleh kantor pusat dan yang
mana yang akan didelegasikan ke unit-unit individual, menyediakan norma
perilaku yang sesuai untuk diikuti oleh unit-unit dalam melaksanakan aktivitas
yang ditugaskan dan menerapkan apakah pertukaran antarunit akan diatur
terutama oleh aturan-aturan kompetisi atau kolaborasi. Interpretasi yang mungkin
terhadap harga transfer sebagai suatu cara untuk mengatur pertukaran antarunit
juga ditawarkan.
Mengukur Dan Mengevaluasi Kinerja
Atribut-atribut dari ukuran-ukuran kinerja yang kemungkinan besar akan
mengarah pada keselarasan tujuan adalah :
a. Kontrolabilitas
Dianggap dinginkan karena control abilitas mengeluarkan aspek-aspek kinerja
yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer dari pengukuran..
7
b. Kelengkapan
Mengacu pada tingkat sejauh mana suatu ukuran dapat mencakup semua
dimensi kinerja yang relevan.
c. Pemisahan aktivitas dan evaluasi manajerial
Dirancang untuk membedakan daya tarik ekonomi dari suatu aktivitas dengan
cara aktivitas tersebut dikelola.
Referensi :
Ekaningsih, Ana Sri. April 2012. Hubungan Struktur Desentralisasi dan
Partisipasi Anggaran dengan Komitmen Organisasi : Peran Orientasi
Nilai Manajer pada Inovasi sebagai Pemoderasi (Studi pada Industri
Batubara di Tarakan Kalimantan Timur). Jurnal Spread Vol.2 No.1
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan, edisi 2. Jakarta: Salemba
Empat.