Professional Documents
Culture Documents
I. KOMPETENSI UMUM
Praktikan dapat mengetahui dan memahami cara pengujian aktivitas
pengawet terhadap mikroorganisme tertentu yang melibatkan tingkat
konsentrasi dan jenis bakteri tertentu.
II. KOMPETENSI KHUSUS
Praktikan dapat menentukan aktivitas pengawet dengan konsentrasi
rendah dan konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
III. PRINSIP PERCOBAAN
Berdasarkan penentuan efektifitas pengawet propil paraben dengan
konsentrasi 0,1% dan 0,2% berdasarkan pengamatan terhadap bakteri
Staphylococcus epidermidis dari medium NA dan diinkubasikan pada suhu
370 C selama 1 x 24 jam dan jamur Aspergilus niger dari medium PDA dan
diinkubasikan pada suhu 370 C selama 3 x 24 jam.
IV. LANDASAN TEORI
Bahan pengawet adalah bahan atau senyawa yang ditambahkan
sediaan
farmasi
untuk
melindungi
sediaan
terhadap
aktivitas
selama
proses
produksi.
Bahan
pengawet
juga
sering
atau
khamir
terdapat
dimana-mana
selama
pembuatan,
mikrobiotik,
artinya
pada
konsentrasi
yang
mikrobisid,
artinya
pada
konsentrasi
yang
dalam,
sehingga
dapat
menyebabkan
terjadinya
proses
jamur
Aspergilus
niger
dan
dihomogonken.
Staphylococcus
epidermidis
dan
dihomogonken.
jamur
Aspergilus
niger
dan
dihomogonken.
Staphylococcus
epidermidis
dan
dihomogonken.
Entjang, Indan dr. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi. Penerbit PT. Citra Aditya
Bakti. Bandung.
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Dipersiapkan dua variasi konsentrasi bahan pengawet (propil paraben) yakni konsentrasi rentang
rendah dan rentang tinggi
Dimasukkan suspense bakteri E.Coli dan jamur CA sebanyak 20 L ke dalam vial, lalu dihomogenkan
kembali
2.
Nama resmi
: AQUA DESTILLATA
Nama lain
: Air suling
Rumus kimia / BM :
H2O / 18,02
Rumus bangun
: H-OH
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pelarut
Nama resmi
: AETHANOLUM
Nama lain
: Etanol, alkohol
Rumus kimia / BM
: C2H6O / 46,07
Rumus bangun
: CH3-CH2-OH
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai Antiseptik
: ACIDUM BENZOICUM
Nama lain
: Asam benzoat
Rumus kimia / BM
: C7H6O2 / 122,12
Pemerian
Kelarutan
: Larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih kurang
3 bagian etanol (95%)P, dalam 8 bagian kloroform P dan
dalam 3 bagian eter P
4.
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
: METHYLIS PARABENUM
Nama lain
Rumus kimia / BM
: C8H8O3 / 152,15
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
5.
: NATRII BENZOAS
Nama lain
: Natrium benzoat
Rumus kimia / BM
: C7H5NaO2 / 144,11
Pemerian
Kelarutan
6.
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
: PROPYLIS PARABENUM
Nama lain
Rumus kimia / BM
: C10H12O3 / 180,21
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengawet
B.
1. Staphylococcus epidermidis
a. Morfologi dan fisiologi
Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri gram positif, koloni berwarna putih
atau kuning dan bersifat anaerob fakultatif bakteri ini tidak mempunyai lapisan protein A pada
dinding sel, dapat meragi laktosa, tidak meragi manitol dan bersifat koagulasi negative.
b. Gejala penyakit
Staphylococcus epidermidis dapat menyebabkan infeksi kulit ringan yang disertai dengan
pembentukan abses. Staphylococcus epidermidis biotipe-1 memyebabkan infeksi kronis pada
manusia (Radji, 2009).
2. Pseudomonas aeruginosa
a. Klasifikasi (Garrity, 2004)
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
: Bacteria
: Proteobacteria
: Gammaproteobacteria
: Pseudomonadales
: Pseudomonadaceae
: Pseudomonas
Spesies
: Pseudomonas
0,6 2m.
Bakteri ini dapat terlihat sebagai bakteri tunggal,berpasangan, dan terkadang membentuk
rantai yang pendek. P. Aeruginosatermasuk bakteri Gram negatif (Gambar 2.3). Bakteri ini
bersifat aerob,katalase positif, oksidase positif, tidak mampu memfermentasi tetapi
dapatmengoksidasi glukosa/karbohidrat lain, tidak berspora, tidak mempunyaiselubung
(sheat) dan mempunyai flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub)sehingga dapat bergerak.
3.
Aspergillus niger
a. Klasifikasi (Alexopoulus, 1996)
b.
Domain
: Eukaryota
Kerajaan
: Fungi
Filum
: Ascomycota
Kelas
: Eurotiomycetes
Ordo
: Eurotiales
Famili
: Trichocomaceae
Genus
: Aspergillus
Spesies
: Aspergillus niger
Morfologi(Pelczar, 1986)
Aspergilus niger merupakan fungi dari filum ascomycetes yang berfilamen, mempunyai hifa
berseptat, dan dapat ditemukan melimpah di alam. Fungi ini biasanya diisolasi dari tanah, sisa
tumbuhan, dan udara di dalam ruangan. Koloninya berwarna putih pada Agar Dekstrosa
Kentang (PDA) 25 C dan berubah menjadi hitam ketika konidia dibentuk. Kepala konidia dari
A. niger berwarna hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar
seiring dengan bertambahnya umur.
4. Escherichia coli
a. Klasifikasi (Garrity, 2004)
Domain
: Bacteria
Phylum
: Proteobacteria
Class
: Gammaproteobacteria
Ordo
: Entobacteriales
Familia
: Enterobacteriaceae
Genus
: Escherichia
Spesies
: Escherichia coli
b. Morfologi (Holt, J.G, 2000)
Sel bakteri Escherichia coli berbentuk batang dengan kedua sisinya sejajar dan kedua kutub
atau ujungnya berbentuk cembung; mempunyai ukuran panjang dengan rentang 2 3 m,
dan lebar 0,6 m, dan bersifat gram-negatif.