Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok A 6:
I GUSTI MADE TEDDY PRADANA
1311205024
1311205025
SHENNI MAULINA
1311205029
1311205031
ANITA NATALIE
1311205033
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Landasan Teori
Gula adalah suatu istilah umum yang sering diartikan bagi setiap
karbohidrat yang digunakan sebagai pemanis, tetapi dalam industri pangan
biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa (gula pasir), gula yang
diperoleh dari bit atau tebu. Gula merupakan karbohidrat dalam bentuk
monosakarida dan disakarida.
Gula total merupakan campuran gula reduksi dan non reduksi yang
merupakan hasil hidrolisa pati. Semua monosakarida dan disakarida kecuali
sukrosa berperan sebagai agensia pereduksi dan karenanya dikenal sebagai
gula reduksi. Kemampuan senyawa gula mereduksi agensia pengoksidasi
mendasari pelbagai cara pengujian untuk glukosa dan gula-gula reduksi
lainnya. Salah satu cara untuk menentukan gula reduksi dan gula total yaitu
dengan metode Nelson-Somogy.
Penentuan kadar glukosa dilakukan dengan cara menganalisis sampel
melalui pendekatan proksimat. Pada Praktikum kali ini menggunakan
metode Luff Schoorl. Metode Luff Schoorl merupakan metode yang
digunakan untuk menentukan kandungan gula dalam sampel. Metode ini
didasarkan pada pengurangan ion tembaga (II) di media alkaline oleh gula
dan kemudian kembali menjadi sisa tembaga. Ion tembaga (II) yang
diperoleh dari tembaga (II) sulfat dengan sodium karbonat di sisa alkaline
pH 9,3-9,4 dapat ditetapkan dengan metode ini. Pembentukan (II)-hidroksin
dalam alkaline dimaksudkan untuk menghindari asam sitrun dengan
penambahan kompleksierungsmittel. Hasilnya, ion tembaga (II) akan larut
menjadi tembaga (I) iodide berkurang dan juga oksidasi iod menjadi
yodium. Hasil akhirnya didapatkan yodium dari hasil titrasi dengan sodium
hidroksida (Anonim 2010).
arsenomolibdat
mengandung
amonium
molibdat
H2SO4,
Na2H2SO4.7H2O
Pada gula pereduksi macam reagen tersebut yang berfungsi sebagai
oksidator adalah cupri oksida yang dengan gula reduksi akan mengalami
reduksi menjadi cupro oksida dan mengendap berwarna merah bata. Cupro
oksida kemudian direaksikan dengan arsenomolibdat sehingga membentuk
molibdenum yang berwarna biru. Intensitas warna biru diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Untuk mengetahui
kadar gula reduksi dalam sampel perlu dibuat kurva standar yang
menggambarkan hubungan antara konsentrasi gula reduksi dengan OD.
Penentuan gula reduksi dengan menggunakan metode Nelson Somogy
dilakukan untuk bahan yang kandungan gula reduksinya sangat sedikit, hal
tersebut karena metode Nelson Somogy sangat peka terhadap konsentrasi
karbohidrat yang rendah pada bahan.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis total gula dengan menggunakan metode Luff
Schoorl dan gula pereduksi dengan metode Somogyi-Nelson pada
Buavita Guava
2. Untuk menentukan total Luff Schoorl gula dan gula pereduksi dengan
metode Somogyi-Nelson pada Buavita Guava
BAB II
METODE PRAKTIKUM
3.1
Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.2
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
3.3
Buavita Guava
Akuades
HCl 4 N 5 ml
Phenolpgtalin (PP) 3 tetes
NaOH
Reagensia Nelson
Pereaksi Arseno-molibdat
Larutan glukosa standar dengan konsentrasi 10 mg/100 ml
Luff 25ml
Gelas beker
Labu Erlenmeyer
Waterbath
Labu takar
Timbangan Analitik
Kertas saring
Corong
Spektrofotometer
Pipet Volume
Tabung reaksi
Hot plate
Fortex
Cara Kerja
I.
Total Gula
1. Buavita Guava diambil menggunakan pipet tetes sebanyak 1
2.
3.
4.
5.
6.
ml kemudian ditimbang
Ditambahkan 50 ml akuades
Ditambahkan 5 ml HCl 4 N
Dipanaskan dalam waterbath (70oC 15 jam)
Dinginkan
Ditambahkan 3 tetes PP dan NaOH sampai berwarna merah
muda dan ditambahkan HCl jika warna merah muda terlalu
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Sampel
Berat
ml
Sampel Titrasi
(g)
Buavita 1,05
ml
Titrasi
Faktor
Pengencer
5,5
Thiosulfat
Tabel
(FP)
Blanko Sampel
7,3
20ml
(%)
0,1000 N
Guava
4.1 Hasil Pengamatan
Pada praktikum ini, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel Hasil Pengamatan Total Gula
Gula
1,8
4,32
8,23
Konsentrasi Absorbansi
Glukosa
pada
Anhidrat
nm
Absorbansi
pada
540
540
nm
(mg/100ml)
0,729
0,000
0,712
0,083
0,278
0,143
0,323
0,214
0,287
0,375
10
0,581
Perhitugan 10
Y = 0,035 x
0,231 = 0,035 x 0,004
x = 9,058 mg/100ml
0,231
:
0,004
%GR = (x.FP.TV).100 % / W
= (9,058.10.5).100% / 1010
= 0,45%
Filtrasi = {ml thiosulfat (blanko) ml thiosulfat (sampel)} . N/0,1
= {7,3 - 5,5} . 0,1000/0,1
= 1,8
X tabel = 2,4 + (0,8 . 2,4)
= 4,32 mg
%TG = (x.FP).100% / W
= (10,77.10.5) / 1050
= 8,23%
4.2 Pembahasan
Pada praktikum mengenai Penentuan Total Gula dilakuan dengan
menggunakan metode Luff Schoorl dan Gula Pereduksi dilakukan dengan
menggunakan Metode Somogyi-Nelson. Secara keseluruhan alat yang
digunakan ialah gelas beker, waterbath, labu takar, timbangan Analitik,
kertas saring, corong, spektrofotemer, Pipet Volume, Tabung reaksi, Hot
plate, dan Fortex. Bahan yang dipakai adalah Buavita Mangga, Akuades,
HCl 4 N 5 ml, Phenolpgtalin (PP) 3 tetes, NaOH, Reagensia Nelson,
ditentukan
dengan
spektrofotometer
dengan
panjang
Penambahan
reagen
Nelson
somogyi
ini
kuprooksida
dengan
arseno-molibdat
menjadi
molybdineblue.
II.
akuades dalam labu takar sebanyak 200 ml. Lalu saring dan filtrat
diambil sebanyak 0,1 ml dan tambahkan aquades 9ml,larutan Luff
10ml. Setelah itu reflux selama 10menit dihitung dari mulai
mendidih. Dinginkan larutan sampai terbentuk endapan merah
bata. Lalu ditambhakan H2SO4 20% 2,5ml,KI 5ml dan Amilum 1
pipet tetes. Setelah itu dititrasi dengan Na Thiosulfat 0,116 N
hingga terjadi perubahan warna menjadi putih susu.Amati jumlah
Na Thiosulfat yang dihabiskan untuk titrasi larutan tersebut.
Lakukan analisis blanko untuk membandingkan dengan cara sama
tetapi tidak menggunakan sampel.
Monosakarida tersebut akan mereduksikan CuO dalam
larutan Luff menjadi Cu2O. Kelebihan CuO akan direduksikan
dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang dibebaskan
tersebut dititar dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip
metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan
menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar.
Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (I2)
bebas dalam larutan. Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal
NaOCl) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam
penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator
tersebut tereduksi dan membebaskan I2 yang setara jumlahnya
dengan dengan banyaknya oksidator. I2 bebas ini selanjutnya akan
dititar dengan larutan standar natrium thiosulfat sehinga I2 akan
membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. Oleh
karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum,
maka penambahannya sebelum titik ekivalen.
Dari hasil pengamatan diatas diperoleh data jumlah
Thiosulfat yang digunakan untuk titrasi sampel adalah 5,5 ml dan
pada pembuatan blanko adalah 7,3ml. Setelah melalui perhitungan
seperti di atas maka total gula dalam Buavita Guava adalah 8,23%
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari pengamatan Penentuan Total Gula dan Gula Reduksi menggunakan
bahan Buavita Guava, didapatkan absorbansi larutan gula standar pada
konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 mg/100 ml secara berurutan ialah 0,083A ; 0,143A ;
0,214A ; 0,375A ; 0,581A. Dimana absorbansi sampel didapatkan 0,231A untuk
gula pereduksi Buavita Guava.
Dengan nilai absorbansi tersebut, didapatkan hasil % Gula Reduksi
sebesar 0,45% Dimana terjadi reaksi sebagai berikut :
O
CH3-C-H + 2CuO (aq)
O
CH3-C-OH + 2CuO (s)
Dan terjadi perubahan warna dari bening menjadi biru akibat pencampuran
kuprooksida dengan arseno-molibdat menjadi molybdineblue.
Sedangkan Total Gula dengan metode Luff Schoorl didapatkan % total
gula adalah 8,23%. Dimana terjadi reaksi seperti berikut :
(C6H10O5)n + n H2O --------> n. C6H12O6
C6H12O6 + 2 CuO ---------> Cu2O
sisa CuO + 2 KI + H2SO4 --------> CuI2 + K2SO4 + H2O
CuI2
----------->
Cu2I2 + I2
I2 + 2 Na2S2O3 ----------> 2 NaI + Na2S4O6
DAFTAR PUSTAKA
Ratih, Utari. 2013. PENETAPAN KADAR GULA.
http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/04/penetapan-kadar-gula.html.
Diakses pada tanggal 10 April 2015.
Purnama, Indah. 2013. Analisis Karbohidrat (Glukosa) Metode Luff Schoorl.
http://indhpsari.blogspot.com/2013/06/analisa-karbohidrat-glukosa-metodeluff.html.
Diakses pada tanggal 10 April 2015.