Professional Documents
Culture Documents
Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
dalam
penulisan
ini
yaitu
Bagaimana
optimalisasi
Ruang lingkup pembahasan dalam penulisan NKP ini, dibatasi pada upaya
Polres X untuk mengoptimalkan kemampuan penyidik guna memenuhi rasa
keadilan di masyarakat dalam rangka terwujudnya kepercayaan masyarakat
serta dibatasi hanya pada sumber daya manusia dan metode pada Polres X
saja.
5. Maksud dan Tujuan
a) Maksud : untuk memenuhi salah satu penugasan dalam rangka mengikuti
pendidikan Sespimmen Polri Dikreg ke-55 T. A. 2015.
b) Tujuan :
1) Menganalisa
sumber
daya
yang
ada
di
Polres
dalam
untuk
memperoleh
gambaran
permasalahan
yang
ada,
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam setiap penulisan ilmiah, dibutuhkan teori dan metode sebagai alat analisa.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan
yang
menghadirkan
sebuah
pandangan
sistematis
mengenai
untuk
menganalisa
faktor-faktor yang
mempengaruhi
(Planning),
(Actualizing),
dan
pengorganisasian
pengendalian
(Organizing),
(Controlling).
Lebih
Pelaksanaan
lanjut
Terry
Man
(sumber
daya
manusia),
merupakan
faktor
yang
paling
Method
(metode),
merupakan
suatu
tata
cara
kerja
yang
dapat
berbagai
pertimbangan-pertimbangan
kepada
sasaran,
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu serta anggaran dan kegiatan
usaha.
12. Teori Manajemen Strategis
Wheelen and Hunger menyebutkan bahwa dalam menyusun suatu strategi
harus meliputi setidaknya 3 (tiga) tahapan. Ketiga tahapan dimaksud adalah:
formulasi, implementasi, dan evaluasi serta pengendalian strategi. 8 Dijelaskan
lebih lanjut bahwa formulasi strategi terdiri dari: (1) merumuskan visi dan misi
organisasi; (2) menentukan sasaran; (3) memformulasikan strategi; (4)
merumuskan kebijakan. Kemudian implementasi strategi terdiri dari: (1)
menyusun program pelaksanaan atau action plan; (2) menentukan dukungan
anggaran; (3) merumuskan prosedur kerja.
Model formulasi strategi dari Wheelen and Hunger akan digunakan oleh penulis
dalam upaya-upaya penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi
dan action plan terkait dengan optimalisasi kemampuan penyidik Polres X
guna memenuhi rasa keadilan di masyarakat dalam rangka terwujudnya
kepercayaan masyarakat.
8 Wheelen, Thomas and Hunger, J. David, 2004 International Edt. Strategic Management and Business Policy. New Jersey:
Pearson Prentice. Hal.108
BAB III
KONDISI FAKTUAL
13. Kemampuan SDM Penyidik
Reformasi menuju Polri yang profesional seiring dengan berbagai tuntutan
masyarakat demokratis berupa transparansi, akuntabilitas kinerja, supremasi
hukum,
bersifat
protagonis
dan
menjunjung
tinggi
HAM,
telah
Instrumental
(filosofis,
doktrin,
kewenangan,
kompetensi,
yang pada
akhirnya
akan meningkatkan
Budaya
86 , yaitu
upaya-upaya
penyalahgunaan
HaKi
(distributor/pedagang
DVD
bajakan,
barang
10
BAB IV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Melihat kondisi faktual Polres X saat ini sebagaimana tersebut di atas, masih
terdapat berbagai kekurangan yang memerlukan perbaikan dan peningkatan dalam
meningkatkan kemampuan penyidik Polres X. Kekurangan atau berbagai
kelemahan tersebut disebabkan oleh setidak-tidaknya dua faktor, yaitu faktor yang
berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (external). Faktor
internal yang berpengaruh terhadap kondisi perubahan mind set and culture set
tersebut adalah faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), diantaranya
adalah sumber daya organisasi seperti faktor manusia/SDM (man), anggaran
(money), sarana dan prasarana (material) dan sistem dan metode atau cara
bertindak (method). Sedangkan faktor-faktor berpengaruh yang berasal dari luar
(aspek eksternal) adalah faktor peluang/kesempatan (opportunity) dan faktor
kendala/ ancaman (threats), diantaranya adalah faktor Asta-Gatra (geografi,
demografi dan sumber daya alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya,
keamanan). Oleh karenanya, pisau analisis yang paling sederhana untuk mengurai
masalah tersebut sehingga diperoleh jawaban alternatif pemecahan masalah, yaitu
dengan menggunakan Analisis SWOT
16. Faktor Internal
a) Kekuatan (strength)
1) Adanya paradigma baru yaitu paradigma polisi sipil
2) Tersedianya kuantitas anggota Polres X yang berguna untuk
regenerasi Penyidik dan
3) Tersedianya anggaran dalam menunjang pelaksanaan penyidikan
kasus
4) Tersedianya sarana dan prasarana yang berbasis iptek
b) Kelemahan (weakness)
1) Lemahnya pemahaman anggota penyidik Polres X terhadap perubahan
paradigma baru yaitu paradigma polisi sipil
2) Masih adanya anggota penyidik menyalahi wewenang yang memilih
suatu kasus perkara dengan tujuan materi
3) Proses rekrutmen penyidik yang tidak berbasis kompetensi
11
rendahnya
partisipasi
masyarakat
dalam
melaporkan
12
BAB V
KONDISI IDEAL
18. Kemampuan SDM Penyidik
Sebagaimana yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, yang
bermakna Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia ;Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyatnya, Negara berkedaulatan rakyat; dan Negara berdasar atas
Ketuhanan YME, yang secara jelas menjadi nilai fundamental supremasi
hukum.9 Atas dasar itulah yang menjadi landasan paradigma baru kepolisian
dimana dalam menjalankan tupoksinya sebagai penegak hukum harus menjadi
alat negara bukan alat pemerintah yang berkuasa. Dalam proses penegakan
hukum, tidak terlepas dari peranan media masa, dimana kasus-kasus hukum
menjadi diskursusus publik untuk menentukan yang adil dan yang tidak adil,
yang etis dan non-etis, yang moral dan amoral. hal ini yang disebut dengan
intervensi.
Sehubungan hal tersebut, kondisi ideal yang diharapkan pada setiap
anggota
Polres
menyesuaikan
X,
dalam
dengan
rasa
penegakan
keadilan
hukum
seharusnya
masyarakat
sebagai
mampu
prasyarat
stabdarisasi
Reward
and
Punishment
diharapkan
dapat
suatu
metode
yang
diterapkan
oleh
Polres
dalam
14
15
BAB VI
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
21. VISI
Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri (Polres X) melalui
optimalisasi kemampuan penyidik Polres X dalam memenuhi rasa keadilan di
masyarakat
22. MISI
a) Meningkatkan kemampuan penyidik Polres X guna memenuhi rasa
keadilan
di
masyarakat
dalam
rangka
terwujudnya
kepercayaan
masyarakat
b) Menciptakan metode yang tepat untuk mengoptimalkan kemampuan
penyidik Polres X guna memenuhi rasa keadilan di masyarakat dalam
rangka terwujudnya kepercayaan masyarakat
23. TUJUAN
a) Terciptanya Penyidik yang profesional guna memenuhi rasa keadilan di
masyarakat dalam rangka terwujudnya kepercayaan masyarakat
b) Terciptanya Metode yang tepat guna meningkatkan kemampuan penyidik
Polres X guna memenuhi rasa keadilan di masyarkat dalam rangka
terwujudnya kepercayaan masyarakat
24. SASARAN
a) Seluruh
penyidik
Polres
diharapkan
mampu
meningkatkan
b)
c)
Melakukan diklat penyidik pada fungsi Reskrim bagi seluruh calon penyidik
Baru
d)
16
26. STRATEGI
a)
Matrik TOWS
17
KEKUATAN
INTERNAL
1.
2.
3.
EKSTERNAL
4.
KELEM
1.
3.
4.
iptek
PELUANG
1.
2.
mandiri,
akuntabel
dalam
pelaksanaan
tupoksinya
3.
4.
1.
2.
3.
sehingga
cenderung
memojokkan
4.
Berbagai
isu
masyarakat
negatif
dapat
yang
berkembang
melemahkan
citra,
di
tengah
seperti,
mafia
peradilan,
b)
Formulasi Strategi
c)
27. ACTION PLAN
a)
memerintahkan
KasiPropam
untuk
kepada
menyiapkan
Kabagops,
suatu
Kabagren
sistem
yang
dan
dapat
memerintahkan
kepada
Kabagops,
Kabagren,
19
a) Kapolres
memerintahkan
kepada
Kabagren,
Kasikeu
untuk
20