Professional Documents
Culture Documents
Transistor
adalah
alat
semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung
(switching),
stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi
lainnya.
Transistor
dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan
arus
inputnya
atau
tegangan
inputnya),memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat
dari
sirkuit
sumber
listriknya.
Transistor juga dapat bekerja sebagai
sebagai saklar, karena arus basis yang
sangat kecil dapat mensaklar
arus
kolektor yang berukuran jauh lebih
besar.
1. Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Didalam
mempelajari
rangkaian
elektronika terlebih dahulu kita harus
dapat mengetahui komponen dasar yang
ada pada rangkaian tersebut. Pada
praktikum
kali
ini
kami
akan
mempelajari
salah
satu
komponen
elektronika yaitu Transistor. Transistor
dibagi menjadi dua yaitu transistor PNP
dan NPN. Hal-hal yang berhubungan
dengan prinsip kerja dan karakteristik
komponen tersebut akan dipelajari lebih
lanjut pada percobaan kami.
Tujuan
Halaman 4
Transistor
adalah
alat
semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung
(switching),
stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi
lainnya.
Transistor
dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan
arus
inputnya
atau
tegangan
inputnya,
memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat
dari sirkuit sumber listriknya
Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektot (C).
2.2.2Prinsip kerja
dan NPN
transistor
PNP
2.3
2.1.1Bentuk dan simbol Transistor
Jenis-jenis transistor
PNP
Pchannel
NPN
Nchannel
Halaman 4
2.2
3. Metodologi
3.1
4. Penjepit Buaya
5. Resistor
6. LED hijau dan Merah
7. Catu Daya
8. Multimeter
3.2
langkah kerja
Percobaan1
R 1
Q 1
N PN BC E
12 V
R E S IS T O R
D 1
LE D
R 3
R E S IS T O R
Gambar percobaan 1
Menyiapkan alat dan bahan
Merangkai masing-masing
komponen sesuai gambar
Atur VCC 5V
Halaman 4
Cara
Menentukan
Kaki
Emitor,Kolektor PNP
1. Menempatkan selektor pada
10 K ohm, Probe warna hitam
ditempelkan kaki basis, probe
warna
merah
pada
kaki
lainnya,
jarum
yang
menunjukan hambatan yang
paling kecil adalah kaki emitor
sedangkan
jarum
yang
menunjukan hambatan yang
besar adalah kaki kolektor
2. Menempatkan selektor pada
10 K ohm, Probe warna hitam
ditempelkan kaki basis, probe
warna
merah
pada
kaki
lainnya,
jarum
yang
menunjukan hambatan yang
paling kecil adalah kaki emitor
sedangkan
jarum
yang
menunjukan hambatan yang
besar adalah kaki kolektor
R 2
R E S IS T O R
g)
4,8V
0,4 V
1,25
1,9
(Teran
g)
48V
0,5 V
1,5
5 V
D 1
L E D
5 V
R 1
(Teran
g)
Q 1
P N 2 2 2 2 /T O
2 2 0 O h m
R 2
2 2 0 O h m
4,8V
0,8V
1,3
Mati
Gambar percobaan 2.
4.1.1
Transistor NPN
Vcc
VBE
VCE
LED
5V
0,1 V
3V
0
(Mati)
5V
0,2 V
3,2V
(Mati)
Merangkai masing-masing
komponen sesuai gambar
5V
0,3V
3,2V
Atur VCC 5V
0
(Mati )
5V
0,4 V
3,2V
0
(Mati)
Analisis Data
5V
0,5V
3,2V
Transistor PNP
0
(Mati)
Vcc
VBE
VCE
LED
4,8V
0,1 V
2
(Teran
g)
4,8V
0,2 V
2,5
2
(Teran
g)
4,8V
0,3 V
3,2
1,8
(Teran
5V
0,6V
0
(Mati)
5V
0,7V
1,25
1,8V
(Teran
g)
Halaman 4
4.1
5.
Kesimpulan
1. Transistor
berfungsi
saklar otomatis dan
tegangan.
sebagai
penguat
2. NPN
akan
saturasi
jika
mendapatkan tegangan lebih dari
0,7 volt sehingga collector (c) dan
emitor (e) terhubung. NPN akan
cut off jika mendapat tegangan
kurang dari 0,7 volt sehingga led
dapat menyala
3.
PNP
akan
saturasi
jika
mendapatkan tegangan kurang
dari 0,7 volt sehingga collector
(c) dan emitor (e) terhubung. PNP
akan cut off jika mendapat
tegangan lebih dari 0,7 volt.
6. Daftar Pustaka
[1]Bishop,
Owen,
Dasar-dasar
Elektronika, Hal. 55 & 69,
Erlangga, Jakarta, 2004.
[2]
[3]http://id.wikipedia.org/wiki/Transi
stor
[4]Prihono, S.T, M.T, Jago Elektronik
Secara Otodidak, 20-22;27-28,
Kawan Pustaka, Jakarta, 2009
[5]
Halaman 4
PARAF ASISTEN
Halaman 5
TGL
JAM