You are on page 1of 10

PEMBUATAN CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT

MAKING OF CIS AND TRANS POTASSIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT


ANNISA SYABATINI
JIB107032
KELOMPOK 1

PS S-1 KIMIA FMIPA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


ABSTRACT
Intention of this attempt is to study making and isomer characters cis andtrans from
complex salt potassium dioksalatodiakuokromat (III). Perity test of isomer aim to
differentiate which isomer cis potassium dioksalatodiakuokromat and its (the trans
isomer. Complex crystal obtained from attempt, put down at filter paper. Then is done
dropper ammonia dilute. Ammonia (NH3), as does oksalat and or water banding
chrome, be also is a ligand. Its (the addition substitution of ligand oksalat can or
water. As a result, on trial at complex crystal, there is a part in the form of bottle green
condensation that swiftly disseminates flattens. Part of this so-called as cis potassium
dioksalatodiakuokromat. While for trans potassium dioksalatodiakuokromat, crystal
dropped by ammonia will form insoluble young tan solid. Stand-out at filter paper
contains complex crystal.
Key Words : cis, trans, potassium dioksalatodiakuokromat
ABSTRAK
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari pembuatan dan sifat-sifat
isomer cis dan trans dari garam kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III). Uji
kemurnian isomer bertujuan untuk membedakan yang mana isomer ciskalium
dioksalatodiakuokromat dan isomer transnya. Kristal kompleks yang diperoleh dari
percobaan, diletakkan pada kertas saring. Lalu dilakukan penetesan ammonia encer.
Ammonia (NH3), seperti halnya oksalat ataupun air yang mengikat krom, adalah juga
merupakan suatu ligan. Penambahannya dapat mensubstitusi ligan oksalat atau air.
Akibatnya, dalam percobaan pada kristal kompleks, terdapat suatu bagian berupa
larutan berwarna hijau tua yang dengan cepat menyebar merata. Bagian ini yang
disebut sebagai cis kalium dioksalatodiakuokromat. Sedangkan untuk trans kalium
dioksalatodiakuokromat, kristal yang ditetesi ammonia akan membentuk padatan

berwarna coklat muda yang tidak larut. Terlihat jelas pada kertas saring berisi kristal
kompleks.
Kata Kunci : cis, trans, kalium dioksalatodiakuokromat
PENDAHULUAN

Stereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni
bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif
terhadap yang lain. Isomer geometri ialah bagaimana ketegaran (rigidity) dalam
molekul dapat mengakibatkan isomeri. Dua gugus yang terletak pada satu sisi ikatan
pi disebut cis (latin, pada sisi yang sama). Gugus-gugus yang terletak pada sisi-sisi
yang berlawanan disebut trans (latin, berseberangan)[1].
Asam lemak tidak jenuh (memiliki ikatan rangkap) yang terdapat di dalam minyak
dapat berada dalam dua bentuk yakni isomer cis dan trans. Asam lemak tak jenuh
alami biasanya berada sebagai asam lemak cis, hanya sedikit bentuk trans. Jumlah
asam lemak trans (trans fatty acids = TFA) dapat meningkat di dalam makanan
berlemak terutama margarin akibat dari proses pengolahan yang diterapkan seperti
hidrogenasi, pemanasan pada suhu tinggi [2].
Isomer adalah molekul atau ion yang mempunyai susunan kimia sama, tetapi struktur
berbeda. Perbedaan struktur biasanya tetap ada di dalam larutan, isomer dalam
senyawa kompleks yang penting ialah isomer geometri dan isomer optis. Kompleks
yang hanya mempunyai isomeri hanya kompleks-kompleks yang bereaksi sangat
lambat atau kompleks yang inert. Ini disebabkan karena kompleks-kompleks yang
bereaksi cepat atau kompleks-kompleks yang labil, sering bereaksi lebih lanjut
membentuk isomer yang stabil [3].
Isomeri geometri adalah isomeri yang disebabkan oleh perbedaan letak atom atau gugus
di dalam ruang. Isomeri geometri sering disebut juga dengan isomeri cistrans.
Isomeri ini tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linier, trigonal planar, atau
tetrahedral, tetapi umum terdapat pada kompleks planar segiempat dan oktahedral [3].
Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempa
dengan berat. Ia melebur pada 1765C. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau
pekat. Jika tak terkena udara, akan membentuk ion-ion kromium(II):
Cr + H+ Cr2+ + H2
Cr + HCl Cr2+ + 2Cl + H2

Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi
teroksidasi ke keadaan tervalen:
4Cr2+ + O2 + 4H+ 4Cr3+ + 2H2O
[4].
Untuk kompleks planar segiempat, isomer cistrans terjadi pada kompleks platina (II)
dengan rumus Pt (NH3)2Cl2. Untuk rumus jenis MX2Y2, bahwa jika bentuknya bujur
sangkar bidang, dua susunan isomer adalah mungkin. Dalam Pt(NH3)Cl2 kedua ligan
klorida (dan kedua ligan amonia) dapat disusun sehingga berada pada kedudukan
yang saling berdampingan, yang dinamai cis (latin, pada sisi ini) atau pada kedudukan
yang berseberangan yang dinamai trans (latin, di seberang). Gambar isomer cis dan
trans, yaitu:
Cl NH3 H3N Cl

Pt Pt
Cl NH3 H3N Cl
(Cis) (Trans)
[5].
Untuk bangun tetrahedral, hanya satu susunan yang mungkin. Membuat model-model
molekul akan membantu menunjukkan mengapa pendapat ini berlaku. Isomeri bujur
sangkar-bidang dapat dibedakan satu dengan lainnya, karena etilenadiamina akan
bereaksi dengan isomer cis untuk menggantikan kedua klorida itu, tetapi tak akan
bereaksi dengan isomer trans. Rupanya molekul H2NCH2CH2NH2 dapat membentuk
dua ikatan dengan sudut 90 tetapi tak dapat mengitari Pt untuk membentuk ikatan
dengan sudut 180 [6].
Urutan kira-kira dari pengaruh trans yang makin naik adalah: H2O, OH, NH3 < Cl,
Br < SCN, I, NO2, C6H5 < SC(NH2)2, CH3 < H, PR3,< C2H4, CN, CO.
Ditekankan di sini bahwa efek trans hanyalah fenomena belaka. Ini merupakan efek
gugus terkoordinasi terhadap laju subtitusi dalam posisi trans terhadapnya dalam
kompleks segiempat atau oktahedral. Deret efek trans terbukti sangat berguna untuk
menerangkan prosedur sintetik yang telah dikenal, dan mencari prosedur sintetik yang

berguna. Sebagai contoh ditinjau sintesis isomer cis dan trans dari [Pt(NH3)2Cl2]
sintesis isomer cis dicapai dengan mereaksikan ion [PtCl4]2- dengan amonia. Karena
Cl mempunyai pengaruh mengarahkan trans lebih besar daripada NH3, subtitusi
NH3 ke dalam [Pt(NH3)Cl3] kurang layak terjadi pada posisi trans terhadap NH3 yang
sudah ada, sehingga isomer cis lebih disukai [5].
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah beker gelas, gelas arloji, cawan
penguapan, gelas ukur 25 ml, pipet tetes, kertas saring, pengaduk, pompa vakum, dan
botol semprot.
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah asam oksalat, kalium
dikromat, etanol, ammonia, dan akuades.
B. Cara Kerja
1. Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat
Dilarutkan 3 gram asam oksalat dihidrat dengan sedikit akuades dalam gelas beker 50
ml. Ditambahkan sedikit demi sedikit larutan 1 gram kalium dikromat dengan
sesedikit mungkin akuades panas. Ditutup beker dengan gelas arloji sementara reaksi
berlangsung. Diuapkan larutan hingga separuh volumenya dan kemudian dibiarkan
menguap dengan sendirinya pada temperatur kamar sampai tinggal sepertiganya.
Disaring kristal yang dihasilkan, kemudian dicuci dengan akuades dingin dan setelah
itu dengan alkohol. Dicatat hasilnya dan dinyatakan dalam persen yang didasarkan
pada jumlah mol krom. Hasil yang tertinggi tidak dapat diharapkan karena hanya
sebagian hasil saja yang dapat dipisahkan.
2. Pembuatan isomer cis kalium dioksalatodiakuokromat
Dibuat campuran serbuk halus dari 1 gram kalium dikromat dan 3 gram asam oksalat
dihidrat dalam cawan penguapan. Ditambahkan setetes akuades dalam campuran dan
menutup cawan dengan gelas arloji. Setelah terjadi kontak maka reaksi akan
berlangsung dengan disertai pelepasan uap air dan karbondioksida. Dijaga agar
campuran tidak menjadi larutan sehingga ada kesetimbangan campuran antara isomer
cis dan trans. Ditambahkan 5 ml etanol ke dalam campuran dan diaduk lagi sampai
dihasilkan endapan. Dilakukan dekantir, kemudian ditambahkan lagi etanol yang baru
sehingga diperoleh seluruhnya kristal. Disaring dan dikeringkan dengan pompa
vakum, lalu dicatat hasilnya.
3. Uji kemurnian isomer

Ditempatkan sedikit kristal kompleks pada kertas saring, ditambahkan amonia encer.
Isomer cis akan membentuk larutan berwarna hijau tua secara cepat menyebar pada
kertas saring, isomer trans membentuk padatan berwarna coklat muda yang tetap tidak
larut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat
Hasil
Langkah Percobaan
dilarutkan 3 gr H2C2O4.2H2O +akuades

Pengam

ditambahkan 1 gram K2Cr2O7 + sedikit akuades panas

Larutan

diuapkan hingga volume awal dan dibiarkan menguap pada suhu kamar

Larutan

hingga nya

Larutan

didiamkan dan disaring kristal yang dihasilkan dicuci dengan akuades dingin

terbentu

dicuci dengan alkohol


2. Pembuatan isomer cis kalium dioksalatodiakuokromat

Massa =
Hasil

Langkah Percobaan

Pengamatan
K2Cr2O7serbuk p

1 gr K2Cr2O7 + 3 gr H2C2O4.2H2O dicampurkan sampai berbentuk serbuk

H2C2O4.2H2O se

1 tetes akuades ditutup cawan dengan gelas arloji

Terbentuk gas dan

ditambah 5 ml etanol dan diaduk hingga terbentuk endapan

Menggumpal dan

dilakukan dekantir

Gumpalan/endapa

ditambah etanol yang baru

Terbentuk kristal

disaring dan dikeringkan endapan dengan pompa vakum


3. Uji kemurnian isomer

Massa kristal = 2,
Hasil

Langkah Percobaan
Sedikit kristal kompleks trans diletakkan dalam kertas saring +
NH3 encer
Sedikit kristal kompleks cis diletakkan dalam kertas saring +
NH3 encer
B. Perhitungan
1. Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat
Diketahui : m asam oksalat dihidrat

Pengamatan

Dihasilkan endapan dengan

Dihasilkan endapan dengan


menyebar merata

= 3 gr
m kalium kromat = 1 gram
BM asam oksalat dihidrat
= 126 g/mol
M kristal cis = 2,289 gram
Ditanya : % cis = ..
Jawab :
Mol H2C2O4.2H2O =

= 0,0238 mol
mol K2Cr2O7 =

= 0,0034 mol
Reaksi
4H2C2O4.2H2O + K2Cr2O7 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
Mula-mula 0,0952 mol 0,0034 mol
Bereaksi 0,0136 mol 0,0034 mol 0,0034 mol
Setimbang 0,0816mol 0,0068 mol
Massa 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2 = (mol x BM) 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
= 0,0068 mol x 303g/mol
= 2,0604 gram
% isomer trans K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
=

= 111,09% = 105,19 %
2. Pembuatan isomer cis kalium dioksalatodiakuokromat
Diketahui : m asam oksalat dihidrat
= 3 gr
m kalium kromat = 1 gram
BM asam oksalat dihidrat
= 126 g/mol
M kristal cis = 2,55 gram
Ditanya : % cis = ..
Jawab :
Mol H2C2O4.2H2O =

= 0,0238 mol
mol K2Cr2O7 =

= 0,0034 mol
Reaksi
4H2C2O4.2H2O + K2Cr2O7 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
Mula-mula 0,0952 mol 0,0034 mol
Bereaksi 0,0136 mol 0,0034 mol 0,0034 mol
Setimbang 0,0816 mol 0,0068 mol
Massa 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2 = (mol x BM) 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
= 0,0068 mol x 303g/mol
= 2,0604 gram
% isomer cis K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
=

= 123,76%
C. Pembahasan
1. Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat
Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat dapat dilakukan dengan
dilarutkan 3 gram asam oksalat dihidrat, asam oksalat dihidrat adalah asam oksalat
yang mempunyai dua buah molekul air dan mempunyai rumus molekul H2C2O4.2H2O
dan asam oksalat dihidrat yang dilarutkan memberikan larutan yang berwarna putih,
di sisi lain kita juga membuat larutan kalium dikromat dengan cara melarutkan 1 gram
kalium dikromat dengan sesedikit mungkin akuades panas. Penambahan akuades ini
bertujuan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara reaktan. Selain itu, beker gelas
yang digunakan untuk mereaksikan juga ditutup dengan gelas arloji, gunanya untuk
mencegah keluarnya kalor yang berasal dari akuades panas. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut:
4H2C2O4.2H2O + K2Cr2O7 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2]
Larutan menjadi berwarna orange, ini disebabkan karena adanya logam transisi yang
dapat menimbulkan warna yaitu logam krom. Lalu kedua larutan tersebut
dicampurkan sehingga warna larutan menjadi coklat dan larutan mendidih, proses
terjadinya perubahan warna dari orange dan putih menjadi coklat ini karena
terbentuknya senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat, dimana dalam
senyawa kompleks tersebut dua macam ligan dan satu atom pusat dari logam transisi.
Larutan yang telah dicampur tadi lalu diuapkan dengan menggunakan hot plate hingga
larutan tinggal setengahnya dan melanjutkan penguapan pada suhu kamar. Tujuannya
adalah agar H2O atau air yang tidak diperlukan atau tidak diinginkan bisa habis dan
tidak mempengaruhi pembentukan senyawa kompleks kalium
dioksalatodiakuokromat, karena senyawa kompleks tersebut hanya mengandung 2
molekul H2O dan 2 molekul C2O42- sebagai ligan dan kalau dalam larutan tersebut
masih banyak mengandung H2O atau air kemungkinan ligan H2O bertambah
jumlahnya yaitu lebih dari yang dinginkan sehingga untuk menghindari itu diperlukan
penguapan. Setelah volumenya sepertiga saja maka saringlah kristal kemudian cuci
dengan akuades dingin dan setelah itu dengan alkohol, terbentuk endapan yang
berwarna hitam yang merupakan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat

(III). Endapan yang dihasilkan ditimbang dan didapatkan berat endapan tersebut
seberat 2,289 gram. Sehingga pada hasil perhitungan kadar isomer trans kalium
dioksalatodiakuokromat (III) sebesar 111,09%.
2. Pembuatan isomer cis kalium dioksalatodiakuokromat
Pembuatan cis kalium dioksalatodiakuokromat (III) dilakukan dengan mereaksikan 3
gram kristal asam oksalat dihidrat dengan 1 gram kristal kalium dikromat dalam
cawan pemanasan yang selanjutnya ditetesi dengan 1 tetes akuades dan ditutup cawan
tersebut dengan gelas arloji selama reaksi berlangsung.
Kedua jenis kristal higroskopis yang diberi setetes akuades tersebut meleleh dan
berubah menjadi larutan yang berwarna hitam secara perlahan-lahan. Setelah semua
kristal habis bereaksi dengan akuades kemudian ditambahkan 5 ml larutan
etanol. Penambahan etanol ini bertujuan untuk memadatkan seluruh endapan yang
terbentuk hingga terbentuk endapan yang berwarna hitam yang lebih padat. Proses
penyerapan air dilakukan dengan menggunakan pompa vakum. Endapan yang
dihasilkan ditimbang dan didapatkan berat endapan tersebut seberat 2,55 gram.
Dari hasil perhitungan didapatkan kadar isomer cis kalium dioksalatodiakuokromat
dalam endapan yang terbentuk sebesar 123,76%Besarnya kadar isomer cis kalium
dioksalatodiakuokromat dalam endapan ini dikarenakan endapan yang terbentuk
masih mengandung air walaupun telah dilakukan penguapan menggunakan pompa
vakum. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat sebaiknya dilakukan penguapan
dengan menggunakan oven.
3. Uji kemurnian isomer
Uji ini bertujuan untuk membedakan yang mana isomer cis kalium
dioksalatodiakuokromat dan isomer transnya. Kristal kompleks yang diperoleh dari
percobaan, diletakkan pada kertas saring. Lalu dilakukan penetesan ammonia encer.
Ammonia (NH3), seperti halnya oksalat ataupun air yang mengikat krom, adalah juga
merupakan suatu ligan. Penambahannya dapat mensubstitusi ligan oksalat atau air.
Akibatnya, dalam percobaan pada kristal kompleks, terdapat suatu bagian berupa
larutan berwarna hijau tua yang dengan cepat menyebar merata. Bagian ini yang
disebut sebagai cis kalium dioksalatodiakuokromat. Sedangkan untuk trans kalium
dioksalatodiakuokromat, kristal yang ditetesi ammonia akan membentuk padatan
berwarna coklat muda yang tidak larut. Terlihat jelas pada kertas saring berisi kristal
kompleks.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan. Dari percobaan, isomer trans kalium
dioksalatodiakuokromat terbentuk kristal 2,289 gram sedangkan isomer cis kalium
dioksalatodiakuokromat terbentuk kristal sebesar 2,55 gram. Persentase trans kalium
dioksalatodiakuokromat dalam campuran sebesar 111,09% dan persentase cis kalium
dioksalatodiakuokromat dalam campuran sebesar 123,76%.Penambahan ammonia
pada kristal digunakan untuk membedakan jenis isomer dimana untuk trans kalium
dioksalatodiakuokromat terbentuk larutan berwarna coklat muda yang tidak larut dan
cis kalium dioksalatodiakuokromat berupa padatan berwarna hijau tua yang dengan
cepat menyebar merata.
REFERENSI
1. Fessenden & Fessenden. 1997. Kimia Organik Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
2. Silalahi, Jansen. 2002. Asam Lemak Trans dalam Makanan dan Pengaruhnya
terhadap Kesehatan.
Diakses, 19 Maret 2009.
3. Shevla, G. 1990. Analisis Organik Kualitatif Makro Dan Semimakro. PT. Kalman
Media Pustaka. Jakarta.
4. Cotton and Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. UI Press : Jakarta.
5. Keenan, Kleinfelter,Wood. 1992. Kimia Untuk Universitas. Jilid 2. Edisi
Keenam. Erlangga. Jakarta.

You might also like