You are on page 1of 2

Infeksi

Yogi Ismail Gani, Sked


Menurut kamus Kedokteran Dorland, infeksi adalah invasi dan pembiakan
mikroorganisme di jaringan tubuh, secara klinis mungkin tak tampak atau timbul cedera
selular lokal akibat kompetisi metabolisme, toksin, replikasi intrasel, atau respons antigenantibodi. Infeksinya dapat tetap terlokalisasi, subklinis, dan bersifat sementara jika
mekanisme pertahanan tubuh efektif. Infeksi lokal dapat menetap dan menyebar menjadi
infeksi klinis atau kondisi penyakit yang bersifat akut, subakut, atau kronik. Infeksi lokal
yang dapat menjadi siskemik bila mikro-organisme mencapai sistem limfatik atau vaskular.
Organisme yang menyebabkan infeksi memiliki ukuran yang bervariasi dari sekecil
20 nm (poliovirus) hingga sebesar 10 m (cacing pita Taenia saginata). Contohnya adalah
1. Virus
Virus adalah agen intraseluler obligat yang bergantung pada perangkat metabolik pejamu
untuk dapat berkembang biak. Virus diklasifikasikan berdasarkan tipe asam nukleat yang
dikandungnya DNA atau RNA, tetapi tidak pernah keduanya dan berdasarkan bentuk
selubung protein, atau kapsidnya. Patogen virus merupakan penyebab tersering infeksi pada
manusia, dan banyak di antaranya menyebabkan penyakit akut (misal, epidemi influenza atau
masuk angin).
2. Bakteriofaga, Plasmid, dan Transposon
Bakteriofaga, plasmid, dan transposon adalah elemen genetik yang dapat berpindah dan
menginfeksi bakteri serta secara tidak langsung menyebabkan penyakit pada manusia dengan
mengkode faktor virulensi bakteri, termasuk adhesin, toksin, dan enzim, yang menyebabkan
resistensi obat.
3. Bakteri
Bakteri adalah prokariot yang tidak memiliki inti sel dan RE. Bakteri memiliki dinding sel
yang terdiri atas dua membran lapis-ganda fosfolipid yang dipisahkan oleh lapisan
peptidoglikan (organisme gram-negatif) atau suatu membran dalam yang dikelilingi oleh
lapisan peptidoglikan (organisme gram-positif).
4. Klamidia, Riketsia, dan Mikoplasma
Klamidia dan riketsia adalah mikroba intrasel obligat, yang masing-masing berkembang biak
dalam fagosom sel epitel dan sitoplasma sel endotel. Infeksi oleh mikoplasma menyebar dari
orang ke orang melalui percikan ludah.
5. Fungus
Infeksi jamur yang dalam dapat menyebar secara sistemik untuk menghancurkan organ vital
pejamu yang mengalami gangguan kekebalan, tetapi dapat sembuh spontan atau tetap laten
pada pejamu yang normal.
6. Parasit Protozoa
Protozoa parasitik merupakan eukariot motil bersel tunggal yang menjadi salah satu
penyebab utama penyakit dan kematian di negara yang sedang berkembang.
7. Cacing
Cacing parasitik merupakan organisme multisel yang sangat berdiferensiasi. Siklus hidup
cacing bersifat kompleks; sebagian besar bergantian antara reproduksi seksual dalam pejamu
definitif dan multiplikasi aseksual di vektor atau pejamu antara.
8. Ektoparasit
Ektoparasit adalah serangga (kutu, kepinding, pinjal) atau arkhnida (tungau, sengkenit) yang
melekat dan hidup di atas atau di dalam kulit.

a.
b.
c.
d.

Mekanisme infeksi terdiri dari 4 tahap, yaitu adhesi (menempel), kolonisasi (berbiak),
penetrasi (masuk ke tubuh), dan invasi (menyebar ke seluruh tubuh sambil berbiak). Pada
proses kolonisasi, awalnya terjadi adhesi atau penempelan. Penempelan itu terjadi dengan
menggunakan 2 faktor, sebuah reseptor dan ligan. Receptor sejauh ini ditetapkan berupa
karbohidrat atau residu peptida yang spesifik pada permukaan sel eukariot. Bakteri ligan yang
biasanya disebut dengan adhesin merupakan komponen makromolekul pada permukaan sel
bakteri yang berinteraksi dengan reseptor sel pejamu. Mekanisme penempelan terbagi 2,
yaitu adhesi non-spesifik dan spesifik. Adhesi non-spesifik bersifat reversibel, sedangkan
yang spesifik bersifat ireversibel. Interaksi yang terjadi pada adhesi non-spesifik adalah
interaksi hidrofobik, elektrostatis, atom dan molekul yang dihasilkan dari getaran berfluktuasi
dipol yang mempunyai frekuensi sama, Brownian movement, pengambilan dan penangkapan
oleh polimer biofilm yang berinteraksi dengan bakteri glycocalyx. Adhesi yang spesifik
berupa pembentukan yang permanen dengan banyak ikatan kunci yang spesifik antara
molekul komplemen pada setiap permukaan sel. Ada beberapa hal yang menghambat adhesi,
antara lain adhesin atau reseptor yang terisolasi, adhesin atau reseptor analog, enzim atau
bahan kimia tertentu yang menghancurkan adhesin atau reseptor, dan antibodi yang spesifik.
Setelah melakukan adhesi, bakteri-bakteri tersebut kolonisasi yang berupa perbiakan.
Setelah itu mekanisme berikutnya adalah penetrasi dan invasi. Invasi pada pejamu
oleh patogen dapat dibantu oleh produksi substansi ekstraseluler bakteri yang bertindak
melawan pejamu dengan mematahkan pertahanan tubuh pertama dan yang kedua. Substansi
tersebut disebut invasin. Banyak invasin merupakan protein (enzim) yang dapat bertindak
untuk merusak sel pejamu dan/atau memiliki efek pada pertumbuhan dan penyebaran
patogen. Kerusakan pada sel pejamu yang merupakan hasil aktivitas invasi adalah bagian dari
patologi infeksi. Pada proses invasi ini, ada beberapa jenis enzim bakteri yang mempengaruhi
matriks jaringan sehingga meningkatkan penyebaran patogen. Antara lain :
Hyaluronidase, enzim ini menyerang substansi bawah jaringan ikat dengan
mendepolimerisasi asam hyaluronic. Hal ini dihasilkan oleh streptococci. staphylococci, and
clostridia.
Collagenase, dihasilkan oleh Clostridium histolyticum dan Clostridium perfringens. Enzim
ini memutuskan kolagen yang memudahkan gas gangren karena organisme ini.
Neuraminidase, dihasilkan oleh patogen intestinal seperti Vibrio cholerae dan Shigella
dysenteriae. Enzim ini mendegradasi asam neuraminic (juga disebut asam sialic), sebuah
cairan interseluler dari sel epitel dari mukosa usus.
Streptokinase dan staphylokinase, diproduksi oleh streptococci dan staphylococci. Enzim
kinase ini mengubah inaktif plasminogen menjadi plasmin yang mencerna fibrin dan
mencegah pembekuan darah.
Sumber Pustaka
Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC.
Vinay Kumar, Ramzi S. Cotran, Stanley L. Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins.
Volume 1. Jakarta: EGC.
Colonization and Invasion by Bacterial Pathogens. 2009 [online]. available at :
http://www.textbookofbacteriology.net/colonization.html diunduh tanggal 7 April 2009.

You might also like