Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa
rokok adalah penyebab kematian tiga juta penduduk dunia setiap tahunnya.
Disadari atau tidak rokok telah menggiring manusia kepada kematian yang tidak
hanya disebabkan oleh kanker, radang paru-paru, penyakit kardiovaskuler,
penyakit pembuluh darah otak serta penyakit lainnya. Itulah sebabnya WHO
menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No
Tabacco Day) (Bangun, 2003).
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi
sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua
diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik.
Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu
terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8 20 mg nikotin dan setelah
di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau
demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke
otak manusia. Efek dari rokok/tembakau memberi stimulasi depresi ringan,
gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi
psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah
dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Secara rata-rata, orang yang
merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama 7 tahun
dibandingkan orang yang tidak merokok.
Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paruparu. Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin
meningkat apabila terus merokok. Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan
oleh rokok adalah penyakit jantung & stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal
tersebut juga mulai terlihat pada remaja yang menggunakan rokok.Remaja yang
menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan
mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak untuk
menghisap ganja serta 2x lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga
sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi
ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja
dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini. (Dinas Kesehatan Jawa Timur,
2008)
Hal lain yang mendukung bahwa remaja dengan tingkat pendidikan sekolah
menengah sangat rentan terhadap rokok karena remaja khususnya remaja lakilaki, pada saat ini masih dalam tahap perkembangan mental atau pencarian jati
diri dimana salah satunya adalah pengaruh teman sebaya (Adiputra, 2005).
Kebanyakan perokok mulai menghisap rokok waktu umur belasan tahun,
remaja-remaja itu merokok karena ikut-ikutan teman, iseng atau coba-coba,
supaya tenang, supaya kelihatan seperti orang dewasa, bosan atau stress
(Schwarzrock, 1999)
BAB 2
TIJAUAN PUSTAKA
s ua tu
k ri t er i a
ya n g
di t en t uk an
s en di r i
at au
pekerjaan
memerlukan
waktu
dan
tenaga
untuk
dalam
memberikan
penyuluhan
menjalankan
kesehatan
individu,
1. Acroelin merupakan zat cair yang tidak berwarna yang mengandung kadar
alcohol yang sangat mengganggu kesehatan.
2. Karbon Monoksida (CO) unsure ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak
sempurna dari zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun dan tidak
mempunyai bau, racun CO akan membuat orang gampang capek dan
grogi.
3. Nikotin yaitu cairan yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih,
nikotin dapat menghalangi rasa lapar.
4. Ammonia yaitu gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Ammonia mudah masuk ke sel-sel tubuh dan bisa
mengakibatkan pingsan atau koma jika masuk keperedaran darah.
5. Formid Acid yaitu cairan yang bergerak bebas dan dapat membuat lupuh,
zat ini dapat menyebabkan orang seperti digigit semut dapat juga
mempercepat pernafasan seseorang.
6. Hydrogen Cyonide yaitu sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
mempunyai rasa, zat ini merupakan zat yang paling ringan dan mudah
terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernafasan. Cyanide adalah
zat yang mengandung racun berbahaya, sedikit cyanide masuk ke dalam
tubuh dapat mengakibatkan kematian.
7. Nitrous Oxide yaitu sejenis gas yang tudak berwarna dan bila dihisap
dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan mengakibatkan rasa
sakit.
8. Formal Dehyde yaitu sejenis gas yang berbau tajam, gas ini adalah
golongan pengawet dan pembasmi hama.
9. Phenol yaitu campuran yang terdiri dari Kristal yang dihasilkan dari
distilasi beberapa zat organic, phenol ini terikat ke protein dan
menghalangi aktifitas enzim.
10. Acethol yaitu hasil dari pemanasan aldehyde dan mudah menguap dengan
alcohol.
11. Hydrogen Sulfide yaitu gas yang mudah terbakar dan berbau keras, zat ini
menghalangi oksidasi enzim.
12. Pyridine zat ini diperoleh dari penyulingan tulang-tulang, arang serta
pembusukan dari sejenis alkaloid, zat ini dapat digunakan mengubah sifat
alcohol seperti pelarut, pembunuh hama dan juga pernah dipakai untuk
penyakit astma.
13. Methyl Chloride zat ini meupakan component organic yang sangat
beracun, uapnya dapat berperan seperti anastesi.
14. Methanol yaitu cairan ringan yang gampang terbakar dan menguap yang
dapat mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.
15. Tar yaitu sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam dan lengket,
bilamana zat-zat itu dihisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker
paru-paru. (Nainggalan, 1996).
metabolism lemak damana kadar HDL akan menurun, adrenalin juga akan
menyebabkan perangsangan kerja jantung dan penyempitan pembuluh darah.
Oleh karena proses penyempitan arteri koroner yang menyuplai darah ke otot
jantung maka ketidak cukupan antara kebutuhan dengan suplai menimbulkan
ischemia dan bila melakukan aktivitasfisik dan stress kekurangan aliran
meningkat sehingga menimbulkan sakit dada. (Amin, 2006 )
2.2.3.3 Rokok terhadap Impotensi
Pada laki-laki berusia 30-40 tahunan, merokok dapat meningkatkan
disfungsi ereksi sekitar 50%. Ereksi tidak dapat terjadi bila darah tidak
mengalir bebas ke penis. Oleh karena itu, pembuluh darah harus dalam keadaan
baik, merokok dapat merusak pembuluh darah, nikotin menyempitkan arteri
yang menuju penis, mengurangi aliran darah dan tekanan darah menuju penis.
Efek ini meningkat bersamaan dengan waktu. Masalah ereksi ini merupakan
peringatan awal bahwa tembakau telah merusak areal lain dari tubuh. (Amin,
2006 )
2.2.3.4 Rokok terhadap Gangguan Kehamilan dan Janin
Ibu hamil yang merokok mengakibatkan kemungkinan melahirkan
premature. Jika kedua orang tuanya perokok mengakibatkan daya tahan bayi
menurun pada tahun pertama, sehingga akan menderita radang paru-paru
maupun bronchitis 2 kali lipat dibandingkan yang tidak merokok, sedangkan
terhadap infeksi meningkat 30%. Terdapat bukti bahwa anak yang orang tuanya
merokok menunjukkan perkembangan mentalnya terbelakang. (Amin, 2006 )
2.2.4 Bahaya Rokok
Mengingat banyaknya kandungan kimia dalam rokok yang sangat berbahaya
dapat menurunkan derajat kesehatan manusia dengan cara merusak sedikit demi
sedikit jaringan tubuh dengan tidak dirasakan, keadaan ini yang tidak disadari
bahwa sebenarnya dengan merokok ini berarti telah menimbun racun didalam
tubuh kita. Akibat yang ditimbulkan asap rokok adalah batuk, gatal-gatal pada
tenggorokan, tukak suara menjadi parau, nasfu makan menurun, buang air besar
tidak teratur, mengganggu aliran darah dari jantung dan urat saraf. Bahaya rokok
yang utama adalah penyakit jantung koroner, penyakit paru-paru, darah tinggi
dan gangguan kesehatan yang lebih luas . Terjadinya penyakit jantung yang sering
menyebabkan kematian diakibatkan oleh perokok karena di dalam rokok
mengandung nikotin yang mempengaruhi kerja jantung menjadi tidak teratur dan
mengakibatkan endapan pada pembuluh darah, maka pembuluh darah itu
menyempit dan tidak lagi memberi oksigen pada otot (Nainggalan, 1996).
Stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari yang
disebabkan oleh perubahan yang memerlukan penyesuaian (Budi Anna Keliat,
2000). Stress adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri dan karena itu
sesuatu yang mengganggu keseimbangan kita, adapun penyesuaian dari yang
dilakukan antara lain adalah tekanan darah dan pompo jantung meningkat,
kelainan SAM dan eklo denyut jantung semakin cepat (Maramus, 1980).
2.3.1.2 Kecanduan
Kecanduan adalah kejangkitan suatu kegemaran (sehingga lupa pada hal-hal
yang lain) (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Oleh Green disebut sebagi
psychological Adiction. Mereka yang sudak adiktif, akan menambah dosis rokok
yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.
Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam
sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia
menginginkannya (Mutadin, 2002).
2.3.1.3 Kebiasaan
Kebiasaan adalah sesuatu yang biasa dikerjakan aatu pola untuk melakukan
tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan
dilakukan secara berulang utuk hal yang sama (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan
perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaan rutin. Dapat
dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan sustu perilaku
yang bersifat otomatis, sering kali tanpa difikirkan dan tanpa disadari. Ia
menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis
(Mutadin, 2002).
2.3.2.3 Lingkungan
Sertain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan adalah meliputi
semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang ada dalam cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan atau life proses (M. Ngalim,
2002).
2.3.2.4 Dewasa
Orang dewasa adalah orang yang berumur 21 tahun sampai 30 tahun yang
mempunyai tugas perkembangan berdiri sendiri, pola hidup dan cara hidup dan
tanggungjawab sendiri, mampu mencari nafkah sendiri, hidup bebas, memilih
pasangan (Lestari,1993). Dewasa terbentuknya identitas diri dalam membina
hidup, emosi lebih stabil bergaul dengan teman, diakui keberadaannya.
Faktor-faktor
yangmempengruhi
pengetahuan seseorang
UMUR
PENDIDIKAN
PENGALAMAN
PEKERJAAN
PENYULUHAN
Internal :
Stress
Kecanduan
Kebiasaan
Coba-coba
Iseng-iseng
Eksternal:
Lingkungan
Teman
Iklan
Keluarga
Adat istiadat
PENGETAHUAN
JENIS PENGETAHUAN
ROKOK
TAHU
MEMAHAMI
APLIKASI
ANALISIS
SINTESA
EVALUASI
Bahaya rokok
Gangguan
kesehatan
Serangan jantung
Impotensi
Kanker
Gangguan
kehamilan
dan
DEFINISI
BAHAYA
BAIK
Keterangan
CUKUP
:
Diteliti
KURANG
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
orang merokok
Stress
Kecanduan
Kebiasaan
Coba-coba
Iseng-iseng
Lingkungan
Teman
Iklan
Keluarga
Adat istiadat
Tidak diteliti
Gambar 2.4 Kerangka konsep Pengetahuan Siswa Kelas II Tentang Bahaya Rokok
BAB 3
METODE PENELITIAN
Definisi
Operasional
Segala apa
yang
diketahui
siswa tentang
rokok
Parameter
Responden bisa
menjawab
pertanyaan
tentang :
Prosedur Penelitian
Penger
tian rokok
Zat-zat
kimia yang
dikandung
rokok
Bahay
a rokok dan
Pengar
uh
rokok
terhadap
kesehatan
Cara
Mengukur
Questioner
Skala
Ordinal
Skore
Benar
:1
Salah
:0
Baik
:
76 100%
Cukup
:
56 75 %
Kurang
:
55 %
pendekatan
kepada
responden
untuk
mendapatkan
Sampling ( Total sampling ) : Seluruh siswa kelas II SMU PGRI GONDANG (35 siswa)
Hasil
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas II Tentang
Bahaya Rokok
Instrumen Penelitian
tabulasi dan aplikasi data, selain itu digunakan dalam penelitian bila data tersebut
harus diuji statistic (Aziz, 2003). Menurut Setiadi 2007 setelah data terkumpul
kemudian dilakukan management data yang meliputi: Editing, Coding, Skoring,
dan Tabulating.
3.6.1 Editing
Sp
Sm
x 100 %
Keterangan :
N
Sp
Sm
: Skor maksimum
(Arikunto, 1999)
Setelah sampai pada hasil prosentase kemudian diinterpresentasikan dengan
menggunakan kriteria kualitatif, kriteria tersebut adalah :
1. Pengetahuan Baik
2. Pengetahuan Cukup
3. Pengetahuan Kurang
3.7 Etika Penelitian
: 76 100 %
: 56 75 %
: 55 %
3.8 Keterbatasan
Keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam penelitian ini adalah :
3.8.1
Sampel yang digunakan terbatas pada klien yang berada di Sekolah
SMU PGRI GONDANG.
3.8.2
Pengumpulan data dengan questioner masih dipengaruhi
subjektifitas sehingga hasilnya kurang mewakili secara kualitatif
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
: Mushhola AT TAQWA
d. Batas Barat
4.1.1.2
Karakteristik Responden
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas II
SMU PGRI GONDANG MOJOKERTO tahun ajaran 2011-2012 yaitu sebanyak
35 siswa.
Dari responden yang ada, diperoleh karakteristik yang meliputi : jenis
kelamin , umur, , pendidikan. Data lengkap mengenai responden dapat dilihat
pada tabel tabel dibawah ini.
Tabel 4.1
Laki laki
16
45.7 %
Perempuan
19
54,3 %
35
100 %
Total
15 - 20 tahun
35
100 %
Total
35
100 %
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan responden berumur antara 15-20 tahun sebanyak
35 responden( 100 % )
Tabel 4. 3
SMP / MTS
SMU / SMK
35
100 %
Perguruan Tinggi
35
100 %
Total
Tabel 4.4
Salah
Pengertian rokok
85,7%
14,3%
Bahaya rokok
60,9%
39,1%
51,4%
48,6%
52.4%
47,6%
Berdasarkan hasil uji tersebut maka tingkat pengetahuan siswa SMU Kelas
II SMU PGRI GONDANG MOJOKERTO dapat dikategorikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 4.5
20%
Cukup
22
62,8%
Kurang
17,2%
Total
35
100%
4.2 Pembahasan
Dari beberapa pengertian pengetahuan maka yang dimaksud dengan
pengetahuan adalah merupakan informasi dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang berada di lingkungan
sekitarnya yang mana penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia,
pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalm membentuk tindakan seseorang. Dalam penelitian ini telah
dilakukan
pembagian
angket
yang
valid
untuk
mengukur
kurikulum
khusus
mengenai
bahaya
rokok
dalam
system
atau
masyarakat
utuk
menyerap
informasi
dan
dapat
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian dengan judul tingkat pengetahuan siswa kelas II SMU
PGRI GONDANG MOJOKERTO tahun 2012 pada 35 responden didapatkan
kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori baik yaitu sebanyak 7
responden ( 20 % ), tingkat pengetahuan dengan kategori cukup yaitu sebanyak
22 responden ( 62,8 % ), dan tingkat pengetahuan dengan kategori kurang yaitu
sebanyak 6 responden ( 17,2 % ). Dari hasil tersebut terlihat bahwa mayoritas
pengetahuan tentang bahaya rokok pada siswa kelas II SMU PGRI GONDANG
MOJOKERTO adalah dalam kategori cukup.
5.2 Saran
1
DAFTAR PUSTAKA
Alimul A, Aziz, 2003. Riset Keperawatan dan Tehnik Penelitian Ilmiah, Jakarta :
Salemba Medika
Arikunto, S 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT
Rineka Cipta
Adiputra, 2005. Riset Keperawatan
Salemba Medika
Bahar and Catherine, 2006. Buku Panduan Resusitasi Neonatus Edisi 5, Jakarta :
PERINASIA (Perkumpulan Perinatologi Indonesia)
Bobak Dkk, 2005. Buku ajar Keperawatan Maternitas, edisi 4, Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Bangun S, 2003. Buku ajar Keperawatan, edisi 4, Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Curningham. F Gary, 2006. Obstetri Williams, edisi 21,Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
DepKes RI,2008. Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal, Jaringan
Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Irsyaq , 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan, Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Notoatmodjo, Soekidjo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT
Rineka Cipta
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan,Jakarta: Salemba Medika
Paula Kelly, 2010. Asuhan Neonatus dan Bayi,Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Pitaloka , 2009. Asuhan Neonatus dan Bayi,Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Saifudin Azwar, 2007. Metode Penelitian , Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Santoso,S 2004. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS, Jakarta: PT
Elek Media Komputindo