You are on page 1of 3

Angga Tri Asmoro

1801419972

Tugas Personal ke-1


Minggu 1
Panduan Pengerjaan Tugas :
1.

Cantumkan NIM dan Nama Lengkap di dalam file jawaban

2.

File jawaban dibuat dan dikumpulkan dalam satu (1) word document file (*.doc).

3.

Apabila ada diagram yang dibuat di software lain, mohon untuk dipindahkan ke word
terlebih dahulu (sama halnya dengan gambar).

4.

Silahkan mencantumkan diagram, gambar, tabel dan sebagainya apabila diperlukan.

5.

Apabila mengambil dari buku atau artikel, mohon untuk cantumkan sumbernya.
** Selamat Mengerjakan **

1.

Jelaskan bagaimana model waterfall di dalam SDLC dapat mengendalikan perubahan yang
terjadi selama proyek berlangsung!
Jawab:
Tahapan SDLC berfungsi sebagai panduan untuk memproyeksikan program kegiatan dan
menyediakan cara yang fleksibel tetapi konsisten untuk melakukan proyek dengan
kedalaman yang cocok dengan lingkup proyek. Setiap tujuan fase SDLC dijelaskan di
bagian ini dengan kiriman kunci, deskripsi tugas yang direkomendasikan, dan ringkasan
tujuan pengendalian terkait untuk manajemen yang efektif. Hal ini penting bagi manajer
proyek untuk menetapkan dan memantau tujuan pengendalian selama setiap fase SDLC
ketika menjalankan proyek.
Tujuan pengendalian membantu memberikan pernyataan yang jelas dari hasil yang
diinginkan atau tujuan dan harus digunakan selama proses SDLC keseluruhan. Tujuan
pengendalian dapat dikelompokkan menjadi kategori utama (domain), dan berhubungan
dengan fase-fase SDLC seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Untuk mengelola dan mengendalikan setiap inisiatif SDLC, setiap proyek akan diminta
untuk membuat beberapa derajat dari Struktur Perincian Kerja (WBS) untuk menangkap dan
jadwal pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. WBS dan semua materi
program harus disimpan di bagian "proyek description" dari notebook proyek.

Angga Tri Asmoro


1801419972

Format WBS sebagian besar diserahkan kepada manajer proyek untuk membangun
dengan cara yang paling menggambarkan pekerjaan proyek. Ada beberapa area kunci yang
harus didefinisikan dalam WBS sebagai bagian dari kebijakan SDLC.
2.

Jelaskan perbedaan antara pendekatan tradisional dan object oriented!


Jawab:
Pendekatan Tradisional/ terstruktur merupakan pendekatan formal untuk memecahkan
masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan
berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat
dipergunakan untuk memecahkan masalah. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada
akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat
waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah
dirawat.
Pendekatan

berorientasi

objek

merupakan

paradigma

pemrograman

yang

berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus
dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek
lainnya. Pendekatan berorientasi objek adalah cara memandang persoalan dengan
menggunakan model model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang
mengkombinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas. Pada pendekatan ini, organisasi
perangkat lunak adalah sebagai kumpulan objek diskrit yang saling bekerja sama,
berkomunikasi, dan berinteraksi menuju sasaran tertentu.
Perbedaan Pengembangan Sistem dengan Pendekatan Terstruktur dan Object
Oriented:
1. Pendekatan Terstruktur dikenal dengan (Structured Analisys and Design / SSAD),
sedangkan Pendekatan Berorientasi Objek dikenal dengan (Object-oriented Analysis
and Design / OOAD).
2. Pendekatan Terstruktur menggunakan Pendekatan Fungsional, sedangkan Pendekatan
Berorientasi Objek menggunakan Pendekatan Berbasis Objek Oriented.
3. Pendekatan Terstruktur mendekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi
atau proses secarahirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil,
sedangkan Pendekatan Berorientasi mendekomposisi permasalahan dilakukan
berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.

Angga Tri Asmoro


1801419972

4. Pendekatan Terstruktur menggunakan SSAD lebih sulit digunakan dalam


pembangunan sistem, sedangkan Pendekatan Berorientasi Objek menggunakan
OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem.
5. Pendekatan Terstruktur tidak fokus pada coding, sedangkan Pendekatan Berorientasi
Objek OOAD lebih fokus pada coding.
Pendekatan Terstruktur menekankan SSAD pada kinerja team, sedangkan Pendekatan
Berorientasi Objek tidak menekankan, OOAD pada kinerja team.

You might also like