You are on page 1of 6

3. Kode Etik Rumah Sakit Prof.

Dr Tabrani
N
o

Elemen Penilaian

Penerapan oleh Rumah Sakit

Capaian

Kewajiban Umum RS
1

Mentaati KODERSI

Mengawasi serta bertanggung


jawab terhadap semua kejadian di
rumah sakit

Mengutamakan pelayanan yang


baik dan bermutu secara
berkesinambungan serta tidak
mendahulukan biaya

Memelihara semua catatan/arsip


baik medik maupun non medik

SK Pembentukan Komite Etik dan Hukum RS Prof. Dr


Tabrani

100%

SK Penyusunan pedoman Komite etik dan RS Prof. Dr


Tabrani

100%

Wawancara dan survey KEH terhadap karyawan terkait


kode etik profesi dan KODERSI

100%

Monitoring semua bagian

Survei kepuasan pasien


Laporan berkala dari masing-masing bagian
Wawancara karyawan
Melayani semua pasien tanpa melihat status sosial dan
ekonomi

Tidak boleh meminta uang muka atau DP kepada


pasien/keluarganya

Memberikan layanan bagi pasien tidak mampu (tanpa


asuransi) dengan tarif sosial

Melayani semua pasien dengan jaminan kesehatan


untuk orang tidak mampu semaksimal mungkin sesuai
kemampuan RS

Melakukan kerjasama dengan organisasi sosial


masyarakat terkait
Menerapkan kode etik perekam medis

secara baik.
-

Mengikuti perkembangan dunia


perumahsakitan

Menerapkan manajemen administrasi pencatatan yang


profesional
SPO ttg wajib simpan rahasia kedokteran
Mengikuti pelatihan perumahsakitan untuk semua
bagian secara berkala
Mengikuti akreditasi RS
Study banding

Kewajiban RS terhadap Masyarakat dan Lingkungan


6

Jujur dan terbuka, peka terhadap


saran dan kritik masyarakat dan
berusaha agar pelayanannya
menjangkau di luar rumah sakit

Profil RS TAB

Informasi tarif semua layanan


Survei kualitas layanan kepada pasien dan keluarga
Mengadakan layanan pembinaan posyandu bekerjasama
dengan puskesmas setempat
Mengadakan sosilisasi layanan dan penyuluhan
kesehatan kepada komunitas-komunitas yang ada di
wilayah kerja RS
Layanan home visite dan home care
Menyediakan layanan kontak sms dan telpon saran
kritik dari pengunjung/masyarakat yang ditempel di
tempat-tempat strategis di RS
Mengadakan program baksos dan penyuluhan untuk
menghimpun masukan dari masyarakat

Senantiasa menyesuaikan
kebijakan pelayanannya pada
harapan dan kebutuhan
masyarakat setempat

Wawancara pasien dan keluarga mengenai harapan dan


kebutuhan layanan
Menyediakan layanan kontak sms dan telpon saran
kritik dari pengunjung/masyarakat yang ditempel di
tempat-tempat strategis di RS
Menerpkan standar akreditasi KARS 2012

10

11

Menjalankan operasionalnya bertanggung


jawab terhadap
lingkungan agar tidak terjadi pencemaran
yang merugikan masyarakat

Harus mengindahkan hak-hak


asasi pasien

Harus memberikan penjelasan apa yang


diderita pasien, dan tindakan apa yang
hendak dilakukan dan meminta persetujuan
pasien (inform concern) sebelum tindakan
medik.

Berkewaijiban melindungi pasien dari


penyalahgunaan teknologi kedokteran.

Dibentuknya bagian Sanitasi

- Memenuhi standar akreditasi KARS 2012


Kewajiban RS terhadap Pasien
- Melakukan layanan kesehatan sesuai etika profesi
-

Melakukan layanan kesehatan sesuai etika karyawan


Menerapkan program Pasien safety
Menerapkan kebijakan HPK
Menerapkan standar akreditasi KARS 2012
Melakukan KIE terhadap setiap pasien tentang penyakit
dan pengobatan yang diperlukannya

Melakukan inform concern terhadap setiap tindakan


Menerapkan PPK
Wajib menjaga rahasia kedokteran

12

Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi klinis


dan sesuai SPO
- Melakukan tindakan sesuai indikasi klinis dan prosedur
tindakan (SPO)
- Memberikan terapi sesuai indikasi klinis (SPO)
Kewajiban RS terhadap Pimpinan, Staf, dan Karyawan
Harus menjamin agar pimpinan, staf, dan
- Membuat pedoman etika karyawan melalui SK direktur
karyawannya senantiasa mematuhi etika
profesi masing-masing.
-

Melakukan sosialisasi KODERSI dan etika profesi secara


berkala
Melakukan sosialisasi terhadap semua karyawan ttg

13

Harus mengadakan seleksi tenaga staf


dokter, perawat, dan tenaga lainnya
berdasarkan nilai, norma, dan standar
ketenagaan.

KODERSI dan etika profesi


Melakukan monitoring terhadap semua bagian
Membuat laporan dan evaluasi terhadap penerapan
KODERSI dan etika profesi secara berkala
Membuat kebijakan dan SPO rekrutmen karyawan

14

Harus menjamin agar koordinasi serta


hubungan yang baik antara seluruh tenaga
di rumah sakit dapat terpelihara.

Monitoring penerapan etik karyawan dan etika profesi

15

Harus memberi kesempatan kepada seluruh


tenaga rumah sakit untuk meningkatkan
dan menambah ilmu pengetahuan serta
keterampilannya.

Program pelatihan karyawan minimal 20 jam tiap tahun

Studi kasus rutin


Studi banding
Membuat pedoman etika profesi

Monitoring penerapan etika profesi secara berkala dan


dilaporkan kepada direktur
Melakukan upaya wawancara terhadap karyawan dalam
rangka pelksanaan etika profesi
Survey kepuasan pelanggan (pasien) terhadap layanan
Menyediakan layanan kontak sms dan telpon saran
kritik dari pengunjung/masyarakat yang ditempel di
tempat-tempat strategis di RS untuk menilai kinerja
karyawan dan RS
Menerapkan standar gaji sesuai dg UU Ketenagakerjaan

Memberikan jaminan kesehatan pada kecelakaan kerja

16

Harus mengawasi agar penyelenggaraan


pelayanan dilakukan berdasarkan standar
profesi yang berlaku.

17

Berkewajiban memberi kesejahteraan


kepada karyawan dan menjaga keselamatan
kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku

18

19

- Menyediakan sarana dan prosedur sesuai standar K3


- Menerapkan APD
Hubungan RS dengan Lembaga terkait
Harus memelihara hubungan yang baik
- Menerapkan HBL
dengan pemilik berdasarkan nilai-nilai, dan
etika yang berlaku di masyarakat Indonesia
- Menerapkan MSBL
- Melakukan komunikasi dan melaporkan setiap kejadiandi
RS oleh direktur secara kekeluargaan
- Dibentuknya dewan pengawas sebagai penghubung
antara direksi-pemilik secara kekeluargaan
Harus memelihara hubungan yang baik
- Melakukan komunikasi dan kerjasama layanan dg RS
antar rumah sakit dan menghindarkan
lain
persaingan yang tidak sehat.
-

20

Harus menggalang kerjasama yang baik


dengan instansi atau badan lain yang
bergerak di bidang kesehatan.

21

22

Harus berusaha membantu kegiatan


pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian
dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran dan kesehatan

Dalam melakukan promosi pemasaran


harus bersifat informatif, tidak komparatif,
berpijak pada dasar yang nyata, tidak
berlebihan, dan berdasarkan Kode Etik
Rumah Sakit Indonesia.

Melakukan system rujukan yang sesuai standar (SPO)


dalam pelayanan pasien
Melakukan sosialisasi kepada puskesmas tentang
layanan di RS
Menerima rujukan dari puskesmas
Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada dinas
kesehatan
Memberikan laporan ke instansi kesehatan yang
membutuhkan untuk layanan kesehatan masyarakat
Menerima kerja sama dengan perguruan tinggi dalam
program bimbingan dan PKL mahasiawa

Bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam penelitian


kesehatan
Lain-lain

Membuat brosur-brosur edukatif terkait kesehatan

Penyuluhan kesehatan ke masyarakat


Bakti social dan screening kesehatan

You might also like