Nama : Fatimah Alia

NPM : 1102011102

EBM
Skenario :
Seorang pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak, nyeri dada dan demam.
Pasien tidak merokok. Ia mengatakan sering pulang malam menaiki sepeda motor. Pada
pemeriksaan menggunakan stetoskop, terdengar suara ronki dan wheezing. Dokter mendiagnosis
pasien terkena bronchitis akut. Kemudian dokter memberi antibiotik. Pasien mengatakan bahwa
ayahnya pernah mengalami keluhan yang sama dan minum ibuprofen, kemudian 3 hari batuknya
reda. Pasien menanyakan keefektifan ibuprofen dibanding antibiotik.

PICO
P

: Pria menderita bronchitis akut

: antibiotic

: ibuprofen

: lebih efektif

PENCARIAN BUKTI ILMIAH

Pemilihan Status

: http://web.b.ebscohost.com/ehost/resultsadvanced

Kata Kunci

: Acute bronchitis AND antibiotic AND anti-inflammatory

Limitasi

: December 2010- December 2014

Hasil Pencarian

:4

Dipilih artikel berjudul

: Effectiveness of anti-inflammatory treatment versus antibiotic

therapy and placebo for patients with non-complicated acute
bronchitis with purulent sputum. The BAAP Study protocol

Abstract
Background:
Acute bronchitis is one of the most prevalent respiratory infections in primary care, and in more
than 90% of the cases antibiotics are prescribed, mainly when purulent expectoration is present.
However, this process is usually viral in origin and the benefits of antibiotic treatment are
marginal. On the other hand, in recent years bronchitis has been considered more as an
inflammatory than an infectious process. Thus, the aim of this study is to evaluate the clinical
effectiveness of a schedule of an oral anti-inflammatory compared with an antibiotic regimen and
another group assigned to receive a placebo.
Methods and design:
A total of 420 patients from 15 to 70 years of age with no associated comorbidity, presenting
respiratory tract infection of at least one week of evolution, with cough as the predominant
symptom, the presence of purulent expectoration and at least one other symptom of the
respiratory tract (dyspnoea, wheezing, chest discomfort or pain), with no alternative explanation
such as pneumonia, will be included in a prospective, randomised and controlled, clinical trial
with placebo. The patients will be randomised to receive one of three treatments: ibuprofen,
amoxycillin and clavulanic acid or placebo for 10 days. The main outcome measure is the
number of days with frequent cough defined by the symptom diary with a score of 1 or more.
Discussion:
This trial is designed to evaluate the number of days with frequent cough with anti-inflammatory
treatment compared with antimicrobial treatment and placebo in previously healthy patients with
a clinical picture of acute bronchitis and purulent expectoration. It is hypothesized that antiinflammatory treatment is more effective than antibiotic treatment to reduce cough, which is the
most disturbing symptom for patients with this infection

Journal Apraissal
Validity
1. Apakah terdapat randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi yang digunakan?
Ya penilitian dilakukan dengan randomisasi

2. Apakah terdapat pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan?
a. Mengeidentifikasi lengkap atau tidaknya follow up?Lengkap

b. Mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi semula

3. Apakah terdapat blinding pada pasien, klinis dan peneliti?

Tidak dilakukan secara blinding
4. Apakah terdapat persamaan pada kedua kelompok diawal penilitian?

5. Apakah terdapat persamaan perlakuan pada kelompok selain perlakuan eksperimen?

Tidak ada
Importance
6. Berapa besar efek terapi (CER,EER,ARR,ARI,NNT)?
Outcome(Rekuren batuk)
Ya
Tidak
Ibuprofen
Amoxicillin
7. Menentukan presisi estimasi efek terapi (95% Cl)

Total

Applicability
8. Apakah ada kemungkinan penerapan pasien (spectrum pasien dan setting)?
Iya terapi ini dapat diterapkan pada pasien. Penggunaan anti-inflamasi dalam mengobati
bronchitis akut hampir sama dengan antibiotic, tetapi dapat mengurangi batuk lebih cepat
9. Apakah keuntungan dan kerugian bagi pasien?
Keuntungan penggunaan anti-inflamasi adalah batuk cepat mereda
Kerugian tidak ditemukan pada clinical trial ini