You are on page 1of 2

Dimensi Hubungan Antar Kelompok

Hubungan antar kelompok tentunya tidak secara


tiba-tiba terbentuk, melainkan melalui akumulasi dan beberapa hubungan sosial yang sebelumnya
sudah terbentuk. Jika dimengerti sikap, prilaku, dan gerakan sosial yang muncul diantara dua
kelompok yang saling berhubungan. Dalam hal ini, akan dimengerti jika kita berada suatu
kelompok. Mekanisme yang berjalan, sesuai dengan dimensi dan pengaruh hubungan antar
kelompok yang ada dicantumkan oleh Kinloch dan Sunarto.
Kinloch menyangkutkan hubungan sosial antara kelompok mayoritas dan kelompok Minoritas.
Apabila kita ingin mengkaji hubungan sosial antara kelompok maka kita harus melihat dari
beberapa dimensi :
1.
1.

2.

3.

4.

5.

Dimensi Sejarah, mengarah pada proses tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial
antar kelompok. Dapat dilihat bagaimana kontak pertama terjadi dan selanjutnya
berkembang.
Dimensi Sikap, mengkaji hubungan sosial antar kelompok dari dimensi sikap maka harus
dilihat dari sikap anggota kelompok terhadap kelompok lainnya. Hal ini biasanya menyangkut
masalah stereotype dan prasangka.
Dimensi Gerakan Sosial, melihat pada gerakan sosial yang sering dilancarkan oleh suatu
kelompok untuk membebaskan diri dari dominasi kelompok lainnya. Gerakan sosial tentunya
dipicu oleh rasa kekecewan dan penderitaan lahir dan batin. Dengan demikian, gerakan
sosial terlihat sebagai usaha untuk mengubah hubungan sosial antar kelompok yang sudah
ada atau mempertahankan tatanan yang sudah ada. Tetapi, gerakan ini akan mengarah juga
pada gerakan sosial yang negatif yang suatu saat akan akan berubah menjadi gerakan sosial
yang bersifat agresif.
Dimensi Prilaku, menyagkut prilaku anggota suatu kelompok terhadap anggota kelompok
yang lain. Hal ini tentunya menyangkut pada prilaku diskriminasi dan pemeliharaan jarak
sosial.
Dimensi Institusi, telah mendasari hubungan antar kelompok yang meliputi institusi yang
ada dalam masyarakat seperti institusi sosial, politik, ekonomi, dll. Institusi ini dapat
memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan antar kelompok, salah satunya
dimensi sikap yang sering kali diperkuat oleh institusi sosial yang ada dimasyarakat.

Sedangkan factor yang mempengaruhi menurut Sunarto adalah factor :

1. Etnisitas diartikan sebagai serangkaian orang yang berbagi budaya umum atau subkultur yang
diturunkan
secara
turun
temurun.
2. Rasialis, dalam kajian sosiologi biasanya berkisar pada penggunaan karakteristik ras secara fisik
daripada karakteristik ras itu sendiri. Untuk menetapkan ras, tentunya karakteristik fisik digunakan
sebagai tindakan diskriminasi. Jika untuk karakter ganda, ada ciri fisik dan biologis. Dan orang yang
terlahir seperti itu tentunya startifikasi sosial nya terdapat 3 hal, yaitu kekuasaan, prestise, dan
privilege. Tergantung lagi pada realita hidup dan fakta yang terjadi dari individu itu sendiri.
3. Ageisme yang hubungan sosialnya juga dipengaruhi oleh usia didalam masyarakat terdapat
norma yang mengatur hubungan sosial kelompok yang berusia muda dan tua. Dan tentunya
berhubungan
dengan
senioritas
dan
yunioritas.
4. Seksismes, kelompok sosial yang berdasarkan jenis kelamin mengakibatkan munculnya
stratifikasi sosial yang menempatkan kelompok laki-laki berada pada posisi dominan, sedangkan
perempuan berada posisi subordinat atau sebaliknya. Hal seperti ini menempatkan laki-laki pada
sector
ekonomi
dan
perempuan
ada
pada
sector
domestic.
Sebagai makhluk sosial tentunya realita hidup antar kelompok akan terjadi dalam setiap
dimensidan factor yang mempengaruhinya. Tanpa disadari juga, kita akan berada pada posisi hal
seperti ini. Kirannya bermanfaat.

You might also like