You are on page 1of 12

MAKALAH KIMIA ANTAR MUKA DAN KOLOID

TANAMAN OBAT SENDUDUK

OLEH :

RABI RAHAYU
1203111951

Dosen Pembimbing : Drs. H. Tengku Ariful Amri, M.S

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Tanaman Obat senduduk.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
H.Tengku Ariful Amri, M.S sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan masukan,
arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan kepada rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan saran kepada penulis.
Dalam penyusunan tugas makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini yang nantinya akan bermanfaat.

Pekanbaru, 31 Mei 2015

Rabi Rahayu
1203111951

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Permusan Masalah........................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................................ 2
BAB II METODOLOGI PENULISAN ............................................................................................................ 3
2.1 Jenis dan Sumber Data .................................................................................................................. 3
2.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................................ 3
2.3 Analisis Data .................................................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 4
3.1 Tumbuhan Senduduk (Melastoma malabathricum L) .................................................................. 4
3.1.1

Sistematika Tumbuhan ................................................................................................... 4

3.1.2

Sinonim ........................................................................................................................... 4

3.1.3

Nama Daerah .................................................................................................................. 4

3.1.4

Deskriptif Tumbuhan ...................................................................................................... 5

3.1.5

Kandungan Dan Manfaat ................................................................................................ 6

3.1.6

Penggunaan Tanaman senduduk untuk pengobatan luka ............................................. 6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................... 7


4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 7
4.2 Saran ............................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 8
LAMPIRAN GAMBAR ............................................................................................................................... 9

ii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan modern yang semakin pesat dan canggih di
zaman sekarang ini, ternyata tidak mampu menggeser atau mengesampingkan begitu saja
obat tradisional,tetapi justru hidup berdampingan dan saling melengkapi. Hal ini terbukti
dari banyaknya peminat pengobatan tradisional. Namun yang menjadi masalah dan
kesulitan bagi para peminat obat tradisional adalah

kurangnya pengetahuan dan

informasi yang memadai mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dipakai sebagai obat
tradisional untuk pengobatan penyakit tertentu.
Salah satu obat tradisional yang memiliki khasiat yang bagus dan penggunaannya yang
sederhana yaitu tanaman senduduk ((Melastoma malabathricum L) , Tumbuhan ini
mempunyai khasiat sebagai pereda demam, penghilang nyeri, peluruh urin, mengobati
keputihan, menghilangkan pembengkakan, darah haid yang berlebihan, dan mengobati
luka bakar atau luka berdarah.
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit .Luka adalah kerusakan
kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain .
Luka bakar adalah kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber
panas seperti air, api, bahan kimia, listrik dan radiasi (Moenadjat, 2003). Luka bakar akan
mengakibatkan tidak hanya kerusakan kulit, tetapi juga amat mempengaruhi seluruh
sistem tubuh pasien. Pada pasien dengan luka bakar luas (mayor) tubuh tidak mampu lagi
untuk mengkompensasi sehingga timbul berbagai macam komplikasi yang memerlukan
penanganan khusus (Effendi, 1999).
Maka dari itu perlu mengetahui lebih lanjut penggunaan dan aplikasi tanaman
senduduk untuk membantu masyarakat dalam proses penggunaan yang baik serta mampu
membantuk proses pengobatakan luka bakar yang cepat dan aman serta ekonomis.

1.2 Permusan Masalah


Tanaman senduduk merupakan tanaman yang memiliki khasiat dalam kehidupan seharihari salah satunya dalam penyembuhan luka bakar,namun dalam hal ini dirasa perlu untuk
1

mengetahui kandungan aktif dalam tanaman senduduk yang mampu berkerja dalam
proses penyembuhan luka dan mengetahui proses penggunaan yang baik pada tanaman
tersebut.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.1.1 memenuhi tugas Kimia Antar muka dan Koloid
1.1.2 mengetahui penggunaan tanaman obat dalam penggunaanya
1.1.3 Mengetahui Kandungan yang terdapat dalam tanaman senduduk

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat penulisan makalah ini bertujuan untuk memperluas penerapan atau aplikasi
tanaman obat tradisional yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan
perlakuan yang sederhana.

BAB II

METODOLOGI PENULISAN
2.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penulisan makalah ini adalah data primer data sekunder
seperti data penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berkaitan dengan tanaman senduduk
serta sumber dari penulisan makalah ini juga terdapt sumber pimer dan sekunder seperti dari
buku elektronik,skripsi dan jurnal.
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapat kan data dan informasi yang menunjang kelancaran penulisan makalah ini.
Maka penulis mengumpulkan data-data dengan teknik studi pustaka dari sumber dan instansi
yang berkait
2.3 Analisis Data
Data primer dan sekunder lyang dikumpulkan akan digunakan untuk analisi yang akan
mendeskripsikan pemecahan jawaban yang diajukan llpada rumusan masalah . akan
dilakukan bebrapa analisis data terhadap :
1. Kandungan kimia dari tanaman senduduk
2. Khasiat dan Manfaat dari tanaman senduduk sebgai tanaman obat tradsioonal
3. Cara penggunaan yang baik tanaman obat senduduk

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tumbuhan Senduduk (Melastoma malabathricum L)


3.1.1 Sistematika Tumbuhan

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi

: Angiospermae

Kalas

: Dicotyledoneae

Bangsa

: Myrtales

Suku

: Melastomataceae

Marga

: Melastoma

Jenis

: Melastoma malabathricum L

3.1.2 Sinonim
Nama lain dari senduduk (Melastoma malabathricum L.) adalah Melastoma affine
G.Don, Melastoma polyanthum B1 .

3.1.3 Nama Daerah


Nama daerah tumbuhan ini di sumatra adalah senduduk, sedangkan di jawa di kenal
dengan nama senggani, sengganen, kluruk, harendong dan kemanden .

3.1.4 Deskriptif Tumbuhan


Tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum L) tumbuh liar pada tempat-tempat
yang mendapat cukup sinar matahari, seperti di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang
tidak terlalu gersang, atau di daerah objek wisata sebagai tanaman hias dan dapat tumbuh
sampai ketinggian 1.650 m di atas permukaan air laut. Perdu tegak, tinggi 0,5-4 m banyak
bercabang, bersisik, berambut, daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan silang. Helai daun
bundar telur memandang sampai lonjong. Ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata,
permukaan berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar. Berbunga
majemuk keluar di ujung cabang, warna ungu kemerahna. Buah masak akan merekah dan
terbagi dalam berbagai bagian, warnanya ungu kemerahan. Biji kecil-kecil warnanya coklat.
Buahnya dapat dimakan, sedangkan daun muda dapat dimakan sebagai lalap atau di sayur.
Perbanyakan dengan biji
Daun senduduk (Melastoma malabathricum,L.) salah satu tanaman yang mengandung
senyawa flavonoid yang berfungsi sebgai antioksidan .MenurutSimanjuntak(2008) dalam
penelitiannyatentang ekstraksi dan fraksinas daun tumbuhan senduduk, membuktikan bahwa
dalam daun senduduk terkandung senyawa kimia flavonoida, saponin dan tanin.Flavonoid
dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk
pencegahan kanker. Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron (elctron donor) atau
reduktan. Senyawa ini memiliki berat molekul kecil, tetapi mampu menginaktivasi
berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal. Antioksidan
juga merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan menikat radikal
bebas dan molekul yang sangat reaktif.Flavonoid adalah sekelompok besar senyawa polifenol
tanaman yang tesebar luas dalam berbagai bahan makanan dan dalam berbagai konsentrasi
Flavonoid merupakan kandungan khas tumbuhan hijau. Flavonoid terdapat pada semua
bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kulit kayu, bunga, buah, dan biji. Flavonoid
mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3C6, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau
tidak dapat membentuk cincin keton.Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa
fenolik di samping fenol sederhana, fenilpropanoid, dan kuinon fenolik .Senyawa golongan
flavonoid termasuk senyawa polar dan dapat diekstraksi dengan pelarut yang bersifat polar.
Beberapa pelarut ynag bersifat polar diantaranya, etanol, air, dan etil asetat.Pada penelitian
ini pelarut yang digunakan adalah etanol dan air, karena pelarut ini sudah umum digunakan
sebagai pelarut di bidang pangan dan obat-obatan dan cenderung lebih aman serta ramah

lingkungan dibandingkan metanol, etil,dan aseton. Tingakt kepolaran etanol (konstanta


dielektrik 24,6) lebih kecil dari air (konstanta dielektrik 81,0)

3.1.5 Kandungan Dan Manfaat


Senduduk

mengandung

senyawa

flavonoida,

saponin,

tanin,

glikosida,

steroida/triterpenoida. Zat aktif yang terkandung daun senduduk yang berperan sebagai
penyembuh luka yaitu:
a. Flavonoid berfungsi sebagai anti bakteri, antioksidan, dan jika diberikan pada kulit dapat
menghambat pendarahan.
b. Steroid berfungsi sebagai antiinflamasi.
c. Saponin memiliki kemampuan sebagai pembersih dan antiseptik yang berfungsi membunuh
atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme
d. Tanin berfungsi sebagai astringen yang dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit,
memperkeras kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan
Tumbuhan ini berkhasiat untuk mengobati diare, keputihan, obat kumur, luka bakar,
sariawan, pendarahan rahim, dan luka berdarah

3.1.6 Penggunaan Tanaman senduduk untuk pengobatan luka


Bagian tanaman senduduk yang dapat dijadikan sebgai obat luka adalah pada bagian daun
tanaman senduduk. Daun tanaman ini di siapkan beberapa lembar ( sekitar 2-3 lembar
),kemudian daun tersebut di cuci bersih ,dan dilanjutkan dengan peluamtan atau
penggilingan daunl,bahkan juga bisa langsung di hancurkan dengan gigi (jika luka ringan )
dan ditempati pada bagian yang luka.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini :
1. Tanaman senduduk merupakan tanaman kelompok Melastoma malabathricum L.
2. Tanaman senduduk banyak ditemukan di semak belukar
3. Tanaman senduduk dapat dugunakan sebagai tanaman obat untuk luka bakar
4. Senduduk mengandung senyawa flavonoida, saponin, tanin, glikosida,
steroida/triterpenoida

4.2 Saran
Pada penulisan makalah berikutnya , dapat dilakukan penulusuran bagain akar,buah atau
bunga yang memiliki efek farmatologi dan bisa dikembangkan menjadi tanaman obat
selain pada bagian daun .

DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, S. 2000. Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Trubus Agriwidya. Hal 130-132.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Depkes RI. Hal. 143147.
Moenajat, Y. (2003). Luka Bakar Pengetahuan Klinik Praktis. Edisi II. Jakarta: Fakultas Kedokteran
UI
Simanjuntak,R. 2008. Ekstraksi dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk
(Melastoma malabathricum.L) Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan
Luka Bakar. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14472/1/09E01171.pdf (diakses
tanggal 30 mei 2015)
Masdar,H.Purnama,D dan Rahayu,W.2013. perbandingan pemberian krim ekstrak etanol daun
senduduk (melastoma malabathricum l), moist exposed burn ointment (mebo) dan moist
dressing secara topikal terhadap penyembuhan luka bakar derajat ii pada tikus putih (rattus
norvegicus).Jurnal.Fakultas Kedokteran,Universitas Riau.

LAMPIRAN GAMBAR

Keterangan : Lokasi pengambilan gambar di Kabupaten Kepulauan Meranti ,Riau kecamatan


Tebing Tinggi . Jalan Pembangunan 2, disamping rumah warga meranti.
9

You might also like