Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
LatarBelakang
dan
keuntungan. Realisasi
kini
telah
mengembangkan
bahwa
1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rumusan Masalah
Apa Definisi, Tujuan dan Manfaat evaluasi kinerja?
Mengapa Motivasi digunakan sebagai alat promosi efisiensi proposional?
Apa pengaruh penghargaan (reward) terhadap perilaku?
Apa saja jenis penghargaan?
Apa saja tahap penilaian kinerja?
Bagaimana hubungan perilaku dengan penilaian kinerja menggunakan
informasi akuntansi?
1.3.
Tujuan
1. Memaparkan definisi, tujuan dan manfaatdari evaluasi kinerja.
2. Menjelaskan pengaruh motivasi terhadap kinerja serta hubungannya dengan
promosi efisiensi proposional.
3. Menjelaskan pengaruh penghargaan yang diberikan terhadap perilaku
karyawan.
4. Menyebutkan jenis-jenis penghargaan yang didapat karyawan atas kinerja
yang telah dilakukan.
5. Menjelaskan tahapan mengenai penilaian kinerja, yaitu tahap persiapan dan
tahap penilaian.
6. Menjelaskan hubungan perilaku dengan penilaian kinerja yang menggunakan
informasi akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
Performance
appraisal. Appraisal berasal dari kata Latin appratiare yang berarti memberikan
nilai atau harga. Evaluasi kinerja berarti memberikan nilai atas pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang untuk diberikan imbalan, kompensasi atau penghargaan.
Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil dalammemberikan imbalan atau
penghargaan kepada pekerja. Setiap orang pada umumnya ingin berprestasi dan
mengharapkan prestasinya diketahui dan dihargai orang lain. Leon C. Mengginson
mengemukakan evaluasi kinerja atau penilaian prestasi adalah penilaian prestasi
kerja (Performance appraisal), suatu proses yang digunakan pimpinan untuk
menentukan apakah seseorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya. (Dalam Mangkunegara, 2005:10).
Berdasarkan pendapat di atas, maka evaluasi kinerja merupakan suatu proses
penilaian kinerja aparatur yang dilakukan untuk melihat tanggung jawab
pekerjaannya setiap hari apakah terjadi peningkatan atau penurunan sehingga
pemimpin bisa memberikan suatu motivasi penunjang untuk melihat kinerja aparatur
kedepannya. Evaluasi harus sering dilakukan agar masalah yang di hadapi dapat
diketahui dan dicari jalan keluar yang baik.
2.1.2. Tujuan Evaluasi Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian perilaku manusia yang mendominasi
dalam pencapaian tujuan perusahaan.Penilaian kinerja disusun untuk mengukur 3
dasar elemen , yaitu kinerja personal, hasil yang telah dicapai dari tujuan operasional
perusahaan,dan tingkat pengembalian investasi (return of investment). Tujuan Utama
dari evaluasi kinerja itu sendiri adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai
tujuan perusahaan dan mengatasi perilaku karyawan dalam melakukan tugasnya.
Evaluasi kinerja bertujuan untuk membangun semangat kerja para pegawai dan
mempertahankan kinerja yang baik serta memperbaiki komuniasi kerja. Adapun
tujuan dari evaluasi kinerja menurut (Ivancevich, 1992) antara lain :
1. Pengembangan
Dapat digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu dtraining dan
membantu evaluasi hasil training. Dan juga dapat membantu
pelaksanaan
membarhentikan
pegawai.
3. Motivasi
Dapat digunakan untuk memotivasi pegawai, mengembangkan inisiatif, rasa
tanggungjawab sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan kinerjanya.
4. Perencanaan SDM
Dapat bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan keterampilan serta
perencanaan SDM.
5. Kompensasi
Dapat memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan apa yang harus
diberikan kepada pegawai yang berkinerja tinggi atau rendah dan bagaimana
prinsip pemberian komp ensasi yang adil.
6. Komunikasi
Evaluasi merupakan dasar untuk komunikasi yang berkelanjutan antara atasan
dan bawahan menyangkut kinerja pegawai. (dalam Darma 2009 :14)
2.1.3. Manfaat Evaluasi kinerja
Sebagaimana yang disebutkan oleh Werther dan Davis (1996:342) Penilaian
Kinerja (evaluasi kinerja) mempunyai beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi
dan pegawai yang dinilai, yaitu:
1. Performance Improvement. Yaitu memungkinkan pegawai dan manajer untuk
mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja.
2. Compensation adjustment. Membantu para pengambil keputusan untuk
menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau sebaliknya.
P= M x A
Dimana :
P = performance/kinerja,
M = motivation/motivasi,
A = ability/kemampuan.
Kemampuan melekat dalam diri seseorang dan merupakan bawaan sejak lahir
serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah aspek
yang sangat penting untuk menggerakkan kreativitas dan kemampuan seseorang
dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam menjalankan
pekerjaan tersebut.
Dari sebagian uraian yang telah dijelaskan dapat ditarik kesimpulan bahwa para
karyawan mampu melakukan pekerjaan dan ingin mencapai hasil maksimal dalam
pekerjaannya. Perwujudan kinerja yang maksimal, dibutuhkan suatu dorongan untuk
memunculkan kemauan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi. Motivasi
berfungsi untuk merangsang kemampuan karyawan maka akan tercipta hasil kinerja
maksimal.
Teori Ekspektasi merupakan suatu teori terbaik dalam memprediksi motivasi dan
kinerja. Menurut teori ini perilaku sesorang dipengaruhi oleh probabilitas yang
dilekatkan orang tersebut terhadap hubungan sebagai berikut:
Usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan
Kinerja dan penghargaan
Penghargaan yang memuaskan tujuan pribadi
2.3.Pengaruh Penghargaan Terhadap Perilaku
Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan
motivasi para pegawai. Metode ini bisa menstimulus tim untuk melakukan suatu
perbuatan yang positif secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapai.Ada tiga cara
untuk membentuk perilaku orang yang bekerja di organisasi:
Penguatan Positif, yaitu Respon dari perilaku yang diharapkan dapat
membuat sesuatu yang baik. Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa
hadiah (bonus, kado, , dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk
menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan
Jenis Penghargaan
Penghargaan Umum
Bahkan tepuk tangan atau pujian pun merupakan bentuk penghargaan yang
sederhana yang bisa dilakukan sekarang untuk tim. (fina, ini me tambahan dikit
yaa)
10
11
pesan
yang
12
13
yang luar biasa dan untuk menunjukkan realistis atau tidaknya sasaran yang
ditetapkan.
Penyimpangan
yang
menguntungkan
dapat
pula
menjelaskan
14
BAB III
KESIMPULAN
15
REFERENSI
Anonymous. (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/454/jbptunikompp-gdl-naslenmerr22693-2-babii.pdf). Diaksespada25 november 2014.
16
Anonymous.
Rangkuman
aspek
keperilakuan
dalam
penilaian
kinerja.
motivasi
kerja
terhadap
kinerja
karyawan.
(http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=189462&val=6468&title=pengaruh%20motivasi%20kerja%20terhadap
%20kinerja%20karyawan). Diakses pada 26 november 2014.
Teori Skinner. (https://www.scribd.com/doc/80776801/Teori-Skinner). Diakses pada
26 November 2014.
Wibowo, M.Phill. 2007.manajemen kinerja. Jakarta : rajawali pers
Wirawan, 2008.Evaluasi kinerja sumber daya manusia, teori, aplikasi, dan
penelitian.Jakarta : salemba empat.
17