Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM I
UJI KUALITAS AIR
OLEH
NAMA
: WINDA ASTUTI P.
STAMBUK
: F1D1 12 008
KELOMPOK
: I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
I. PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup
karena
makhluk
hidup
memerlukan
air
untuk
mempertahankan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu sumberdaya alam yang paling penting bagi hidup manusia adalah
sumberdaya air. Air merupakan kebutuhan pokok manusia sehari-hari, sehingga
dapat dikatakan manusia tidak dapat hidup tanpa air, oleh karena itu perlu
dipelihara kualitasnya agar tetap bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia
serta makluk lainnya. Diperkirakan dari tahun ke tahun kebutuhan akan air
semakin meningkat, bukan hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk
akan tetapi disebabkan oleh kebutuhan per kapita yang meningkat sesuai dengan
perkembangan pola hidup manusia (Naibaho, 2006).
Kebutuhan masyarakan akan air minum yang terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan penduduk, tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih
yang ada. Salah satu penyebabnya adalah pencemaran air tanah yang semakin
parah hingga saat ini. Oleh karena itu, air tanah tidak lagi aman untuk dijadikan
bahan baku untuk air minum. Air minum isi ulang adalah salah satu jawaban
pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat indonesia yang murah dan praktis.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih air minum isi ulang
untuk dikonsumsi (Marsono, 2013).
Air merupakan materi yang sangat penting dalam kehidupan, baik tanaman,
hewan maupun manusia. Kehidupan manusia tentu tidak terlepas dari kebutuhan
akan air bersih terutama air minum. Selama ini kebutuhan akan air dipenuhi dari
berbagai sumber antara lain air tanah, air sungai, air hujan, air pegunungan dan air
laut yang diolah sedemikian rupa dan ditawarkan sebagai bahan baku air.
Kebutuhan akan air semakin lama semakin meningkat sesuai dengan keperluan
dan taraf kehidupan penduduk (Suryadi, 2008).
Proses pengolahan air pada depot air minum pada prinsipnya adalah filtrasi
(penyaringan) dan desinfeksi. Proses filtrasi dimaksudkan selain untuk
memisahkan kontaminan tersuspensi juga memisahkan campuran yang berbentuk
koloid termasuk mikroorganisme dari dalam air, sedangkan desinfeksi
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme yang tidak tersaring pada proses
sebelumnya. Kebanyakan Usaha air minum isi ulang masih berskala kecil yang
kadang-kadang dari segi pengetahuan dan sarana-prasarana masih kurang jika
dibandingkan dengan standar kesehatan sehingga dapat mempengaruhi kualitas air
yang dihasilkan. Dengan demikian kualitasnya masih perlu diuji untuk
pengamanan kualitas airnya (Marsono, 2013).
Berdasarkan Permenkes RI No. 416/Menkes/per/IX/1990 yang biasanya
dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang menunjukkan persyaratan
persyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut tidak menimbulkan gangguan
kesehatan, penyakit, gangguan teknis, serta gangguan dalam segi estetika.
Peraturan ini dibuat dengan maksud bahwa air yang memenuhi syarat kesehatan
mempunyai peranan penting dalam rangka pemeliharaan, perlindungan serta
mempertinggi derajat kesehatan masyarakat (Polimengo, 2012).
Berdasarkan data statistik 1995 (SUPAS 1995), prosentasi banyaknya rumah
tangga dan sumber air minum yang digunakan diberbagai daerah di Indonesia
sangat bervariasi tergantung dari kondisi geografisnya. Secara nasional yakni
untuk penggunaan air ledeng (PAM) 16,08%, air tanah dengan memakai pompa
11.61%, air sumur gali 49,92%, mata air (sumber air) 13,92%.Dari data tersebut
dapat dilihat bahwa penggunaan air minum terbanyak adalah berasal dari air
sumur gali yaitu sebesar 49,92% (Polimengo, 2012).
3
4
kembar, depot air minum barokah, air sumur, dan air PDAM.
Mengambil sampel air paada tempat tersebut
Mengukur parameter fisika, kimia, dan biologi pada sampel pengamtan
5
6
tersebut.
Mengamati dibawah mikroskop
Menulis hasil pengamatan dan mengambil hasil dokumentasi
Parameter
Kimia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
pH
Suhu
TDS
Salinitas
ORP
DO
Depot air
minum Putra
Kembar
7,88
30,720C
91
0,08
85,4
0%
Depot air
minum
Barokah
8,20
30,890C
96
0,09
96,8
0%
Air
sumur
Air
PDAM
8,08
30,890C
94
0,09
99,4
0%
8,01
30,930C
91
0,09
104,1
0%
2. Parameter Fisika
Tabel 4. Hasil pengamatan praktikum uji kualitas air.
No Parameter
Depok air
Depok aiar
Air
.
Fisika
minum Putra
minum
sumur
Kembar
Barokah
1.
Kekeruhan
Jernih
Jernih
Jernih
2.
Bau
Tidak berbau Tidak berbau
Tidak
berbau
3.
Rasa
4.
Warna
Bening
Bening
Bening
Air
PDAM
Jernih
Berbau
kapur
Bening
3. Parameter Biologi
Parameter biologi pada hasil pengamatan keempat sampel tidak
ditemukan mikroorganisme.
B. Pembahasan
Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup karena
makhluk hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Secara umum fungsi air dalam tubuh setiap mikroorganisme adalah
Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah
tercemar.
Pengamatan yang dilakukan pada praktikum ini dilakukan 3 parameter
yaitu parameter kimia, fisika dan biologi. Pengamatan pada parameter kimia
di depot air minum putra kembar pH nya 7,88. Suhu 30,72 , TDS 91,
salinitas 0,08, ORP 85,4 dan dissolved oxigen (DO) 0
. Pengamatan
parameter kimia di depot air minum barokah pH nya 8,20. Suhu 30,89 ,
TDS 96, salinitas 0,09, ORP 96,8 dan dissolved oxigen (DO) 0
Pengamatan pada air sumur pH nya 8,08. Suhu 30,89 , TDS 94, salinitas
0,09, ORP 99,4 dan dissolved oxigen (DO) 0
pH nya 8,01. Suhu 30,93 , TDS 91, salinitas 0,09, ORP 104,1 dan
dissolved oxigen (DO) 0 .
Pengamatan pada parameter fisika yang diamati adalah kekeruhan,
bau, rasa, warnanya. Pengamatan pada parameter fisika di depot air minum
putra kembarkekeruhannya jernih, baunya tidak mempunyai bau, tidak
memiliki rasa, warnanya bening bgitupula dengan jenis air yang telah diambil
sebagai bahan pengamatan. Akan tetapi, pada jenis air PDAM berbau kapur.
Pengamatan pada parameter biologi hasil pengamatannya tidak ditemukannya
adanya mikroorganisme, dengan tidak adanya mikroorganisme yang terdapat
pada air tersebut maka, air dapat dikonsumsi dengan layak dan tidak
diragukan akan adanya mikroorganisme yang dapat merugikan yang
mengkonsumsinya.
V. PENUTUP
A Simpulan
Simpulan pada praktikum uji kualitas air adalah sebagai berikut :
1 Untuk mengetahui kualitas air dapat digunakan tiga parameter yaitu
parameter fisika, kimia dan biologi. Parameter kimia untuk depot air
minum kembar putra diperoleh nilai pH sebesar 7,88, dengan suhu
30,720C, nilai TDS sebesar 91, nilai salinitas sebesar 0,08, nilai ORP
sebesar 85,4, dan nilai DO sebesar 0 %. Untuk depot air minum barokah
diperoleh nilai pH sebesar 8,20, dengan suhu 30,890C, nilai TDS sebesar
96, nilai salinitas sebesar 0,09, nilai ORP sebesar 96,8, dan nilai DO
sebesar 0 %. Untuk air sumur diperoleh nilai pH sebesar 8,02, dengan
suhu 30,890C, nilai TDS sebesar 94, nilai salinitas sebesar 0,09, nilai
ORP sebesar 99,4, dan nilai DO sebesar 0 %. Untuk air PDAM diperoleh
nilai pH sebesar 8,01, dengan suhu 30,930C, nilai TDS sebesar 91, nilai
salinitas sebesar 0,09, nilai ORP sebesar 104,1, dan nilai DO sebesar 0
2
%.
Pengukuran parameter fisika ditinjau dari empat aspek yaitu kekeruhan,
warna, bau dan rasa. Untuk depot air minum kembar putra airnya jernih,
warnanya bening, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Untuk depot air
minum barokah airnya jernih, warnanya bening, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Untuk air sumur airnya jernih, warnanya bening, tidak
berbau dan tidak memiliki rasa. Untuk air PDAM airnya jernih,
B Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu kepada praktikan
untuk lebih serius lagi dalam melakukan praktikum agar tujuan praktikum
dapat tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Marsono, D., 2013, Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukolilo
Surabaya Ditinjau dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat, J. Teknik Pomits,
2 (2) : 1
Marsono, D., B., 2012, Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan
Sukodono, Sidoarjo Ditinjau dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat, J.
Teknik Pomits, 2 (2) : 1
Naibaho, B., 2006, Analisis Kualitas Fisik dan Kimia Air di Daerah Medan
Sekitarnya.
Polimengo, Y., 2012, Uji Kandungan Bakteriologi pada Air Sumur Gali Ditinjau
dari Kontruksi Sumur di Desa Sukamakmur Kecamatan Patilanggio
Kabupaten Pohuwo, J. KesehatanMasyarakat.
Suryadi, H., 2008, Pemeriksaan Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Di Beberapa
Depo Air Minum Isi Ulang Di Daerah Lenteng Agung Dan Srengseng
Sawah Jakarta Selatan, J. IlmuKehutanan, 5 (2) : 1