Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat,
73
Donald Ary, et. Al., Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Arief Furchan (terj.) (Surabaya:
Usaha Nasional, 1982), 45
74
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru,
1989), 199
75
Masykuri Bakri (Ed.), Metodologi Penelitian Kualitatif; Tinjauan Teoritis dan Praktis
(Malang: Lembaga Penelitian UM bekerja sama dengan Visipress, 2002), 58
76
Suratno Arsyad Lincoln, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta: UPP
AMPYKPN,1995), 55
65
66
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
alamiah.77.
Oleh karena itu untuk mendapatkan data yang lengkap, mendalam dan
memberi jawaban yang tepat terhadap masalah yang akan diteliti digunakan
penelitian kualitatif.78
1. Qualitative research has the natural setting as the direct of data and the
77
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2002), 177
78
Saifudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajara, 2004), 6
79
Ada lima ciri penelitian kualitatif, yaitu : 1). Penelitian kualitatif dilakukan dengan latar
alamiah (the natural setting) sebagai sumber data langsung dan peneliti sebagai instrumen kunci (key
67
maksud dari penelitian ini, karena yang diamati adalah konsep interaksi
digunakan oleh user (actor) dalam hal ini yang ada di Madrasah Tsanawiyah
berusaha memahami bahasa serta tafsiran mereka sendiri tentang dunia yang
ada disekitarnya.80
tidak teramati dan terukur secara kuantitatif, seperti nilai, sikap mental,
kebiasaan, keyakinan dan budaya yang dianut oleh seseorang atau kelompok
instrument) 2) Bersifat deskriftif yaitu menggambarkan situasi tertentu atau data yang dikumpulkan
lebih berbentuk kata-kata atau jawaban-jawaban dari pada angka-angka. 3) Lebih memperhatikan
proses dari pada hasil atau produk semata. 4) Dalam menganalisa data, penelitian kualitatif cenderung
memakai metode induktif. 5) Makna merupakan hal yang esensial bagi penelitian kualitatif. Lihat
Bogdan dan Biklen, Qualitative Research For Education : An Introduction to Theory and Method,
(Boston: Allyn and Bacon, Inc, 1993), 88
80
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmiah (Jakarta: Budi Aksara, 2002), 89
68
Dalam kaitan ini Hamersly dan Atkinson yang dikutip oleh Wood,
of hypothesis.82
81
S. Isaac Dan W.B. Michael, Handbook in Research and Evaluation (San Diego: Edits
Publishers, 1981), 46
82
G. Wood, Fundamentals of Psychological Research (Boston: Little, Brown, and Company,
1977), 29
83
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 64
69
survey, studi kasus, penelitian korelasional, dan penelitian kausal. Dan dalam
hal ini, penelitian yang peneliti lakukan termasuk penelitian studi kasus (case
dan masyarakat.84 Penelitian studi kasus ini peneliti gunakan dengan alasan
sebagaimana yang dikemukakan oleh Sevilla ed.all yang dikutip oleh Abdul
Aziz, karena kita akan terlibat dalam penelitian yang lebih mendalam dan
itu studi kasus juga merupakan kajian dari suatu penelitian yang terdiri dari
suatu peristiwa tertentu secara mendalam.87 Pendapat ini didukung oleh Yin
yang menyatakan bahwa studi kasus merupakan strategi yang dipilih untuk
menjawab pertanyaan how dan why, jika fokus penelitian berusaha menelaah
84
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan ( Surabaya: Penerbit SIC, 2002), 24
85
Abdul Azis S.R., Memahami Fenomena Sosial melalui Studi Kasus; kumpulan Materi
Pelatihan Metode Penelitian Kualitatif (Surabaya: BMPTS Wilayah VII, 1988), 2
86
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 27
87
Bogdan dan Taylor, Introduction to Qualitatif Research Methods: Aphenomenologikal
approach to the social sciences (New York: John Willy & Sons, 1982), 58
88
R.K. Yin, Studi Kasus: Desain dan Metode , Edisi Bahasa Indonesia (Jakarta: Raja Grafindo,
2002), 25
70
Dalam hal ini, peneliti akan mengumpulkan data dalam situasi yang
wajar, langsung apa adanya tanpa dipengaruhi oleh unsur-unsur lain dari luar
tetapi mengumpulkan data deskriptif dalam bentuk laporan dan uraian untuk
B. Kehadiran Peneliti
utama, sedangkan intrumen non insani bersifat sebagai data pelengkap. Kehadiran
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena jika
memanfaatkan alat yang bukan manusia maka sangat tidak mungkin untuk
kualitatif cukup rumit karena peneliti dalam hal ini sekaligus menjadi perencana,
peneliti menjadi pelapor hasil penelitiannya.92 Oleh karena itu kehadiran peneliti
kualitatif yang mempunyai latar yang bersifat natural sebagai sumber data
menunjukkan sikap yang seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi, rendah hati
namun percaya diri, selektif dan sungguh-sungguh dalam menjaring data sesuai
90
S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsito, 1988), 9
91
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 65
92
Ibid.,
72
dengan kenyataan yang ada di lapangan, agar informasi yang terkumpul benar-
benar relefan dan terjamin keabsahannya. Dalam hal ini peneliti melakukan
C. Lokasi Penelitian
di Kediri yang sudah mulai mengkaji dan menerapkan secara optimal terkait
satu prestasi dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Kanigoro adalah pada bulan
Maret 2009 ini bekerjasama dengan telkomsel untuk menerapkan SMS School
komputer;
D. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh.93 Data yang diperlukan
sumber data primer atau sumber data utama dalam penelitian ini adalah
Negeri Kanigoro, Para Wakil Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, Para
Guru, Staf dan pegawai serta para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
Kanigoro.
93
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta : Rineka Cipta,
1993), 102
94
Nana Sudjana Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru, 1984), 4
74
proses ini akan berhenti jika data yang digali diantara informan yang satu
dengan yang lainnya ada kesamaan sehingga data dianggap cukup dan
tidak ada yang baru. Bagi peneliti hal ini juga berguna terhadap validitas
dicatat oleh pihak lain).95 Adapun data sekunder atau data pendukung
untuk penelitian ini diambil dari buku penunjang dan data hasil
atau data tambahan dalam penelitian ini adalah dokumen atau bahan
sebagainya) dan koran yang relevan dengan penelitian ini. Sumber data
aktifitas maupun sarana prasarana yang ada, dan seluruh aktifitas yang
tepat, juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan.
96
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 121
97
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, Cet V, 2005), 159
76
secara alamiah. Pada teknik ini, peneliti melibatkan diri atau berinteraksi
lapangan.
98
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif
(Surabaya: Airlangga University Press, 2001), 146
77
berperan serta dan yang tidak berperan serta.100 Pada pengamatan berperan
serta, pengamat melakukan dua peran sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan
berperan serta karena di samping sebagai peneliti, penulis juga secara resmi
tentang :
a. Kegitan guru dalam mengimput data nilai harian, nilai blok, nilai
semester.
99
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 174-175.
100
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997),
83
78
tryout kelas 9.
Ngadiluwih dan sekitarnya melalui nilai rapot kelas 4, kelas 5 dan kelas 6.
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
101
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmiah (Jakarta: Budi Aksara, 2002), 113
102
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 186
79
hal ini peneliti memakai teknik wawancara mendalam (in deep interview),
wawancara, yaitu :
“kemencengan”.103
103
W. Mantja, Etnografi: Desain Penelitian Kualitatif dan Manajemen Pendidikan (Malang:
Wineka Media, 2005), 57
80
baik itu kepada para jajaran pimpinan di Madrasah, admin, guru dan
tentang :
3. Teknik Dokumentasi
surat kabar, agenda atau lain sebagainya.104 Mantja menyatakan bahwa dalam
dalam hal ini menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data yang
data penelitian. Dalam hal ini peneliti mengambil foto-foto yang berkaitan
tentang :
manajemen.
manajemen.
yang dikumpulkan bukan untuk mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan
pola, tema atau kategori untuk selanjutnya ditarik suatu kesimpulan sementara
yang bermanfaat.
Teknik analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.106 Pada tahap ini data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai
106
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 248
83
Metode induktif adalah berangkat dari fakta yang khusus, peristiwa yang
konkret, kemudian dari fakta atau peristiwa yang konkret itu ditarik generalisasi
yang mempunyai sifat umum.107 Alur pemikiran ini digunakan untuk memperoleh
suatu pendapat yang terdiri dari beberapa pendapat bersifat khusus. Dengan cara
Secara praktis, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analitik, yaitu uraian naratif mengenai suatu proses tingkah laku subyek
sesuai dengan masalah yang diteliti.108 Analisis data ini dilakukan melalui
penandaan jenis lokasi (kantor, ruang kelas), dan penandaan teknik pengumpulan
menyusun kategori dan memasukkan data ke dalam kategori yang telah dibuat.
yang muncul dari kategori-kategori tersebut, sehingga terwujud suatu model atau
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara terus
menerus selama pengumpulan data berlangsung sampai pada akhir penelitian atau
107
Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1 Penulisan Peper, Skripsi, Teshis, dan Disertasi
(Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1986), 87
108
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian, 202
84
penarikan kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti alur yang
dinyatakan oleh Miles dan Huberman, bahwa analisis data dilakukan melalui
empat kegiatan utama, yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
1. Pengumpulan data
dirubah,
dikumpulkan,
109
Mantja, Etnografi, 87
110
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian, 143-144.
85
2. Reduksi data
muncul dari catatan-catatan lapangan. Oleh sebab itu reduksi data berlangsung
merangkum dan memilih data yang dianggap pokok serta difokuskan sesuai
dengan fokus penelitian. Dalam mereduksi data, semua data lapangan ditulis
tema dan polanya, sehingga disusun secara sistematis dan lebih mudah
dikendalikan.
data. Data yang disajikan dalam penelitian adalah data yang sebelumnya
sudah dianalisa, tetapi analisis yang dilakukan masih berupa catatan untuk
111
Bogdan dan Taylor, Introduction to Qualitatif Research Methods : Aphenomenologikal
approach to the social sciences (New York: John Willy & Sons, 1982),
86
kesimpulan pada hakikatnya sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang
Validitasnya. Pada langkah ini, peneliti menyusun secara sistematis data yang
Teknik analisa data yang digunakan adalah metode interaktif, yaitu antara
proses pengumpulan data, reduksi data (penyusunan data dalam pola, kategori,
112
A. Maicel Huberman and B Miles Mathew, Anlisa data kualitatif, buku sumber tentang
metode-metode baru, penerjemah; tjetjep rohendi rohidi (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992),
16-20
113
Ibrahim Bafadal, Teknik Analisa Data Penelitian Kualitatif (dalam Metodelogi Penelitian
Kualitatif: Tinjauan Teoritis dan Praktis) (Malang: Unisma, tt), 72
87
Kesimpulan-kesimpulan
Reduksi data Penarikan/verifikasi
1. Perpanjangan Kehadiran
penulis dalam mengumpulkan data tidak cukup bila dalam waktu singkat,
pertimbangan situasi dan kondisi di lapangan serta data yang telah terkumpul.
penelitian dan diperoleh data yang lengkap. Dalam hal ini peneliti melakukan
2. Triangulasi
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
pengumpulan data yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan: 1)
dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.115 Dalam hal ini penulis
114
Ibid., 330
115
Ibid., 331
89
kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Di pihak lain Patton berpendapat
lain, yaitu bahwa hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu dinamakannya
penjelasan pembanding.116
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.
yang sama tentang apa yang diteliti, sehingga bersama mereka diharapkan
116
Ibid.
117
H.B Sutopo, pengumpulan dan pengolahan Data dalam Penelitian Kualitatif dalam
(Metodelogi Penelitian Kualitatif: Tinjauan Teoritis dan Praktis), (Malang:Lembaga Penelitian
Universitas Islam Malang, tt), 133
90
baik untuk mulai menjajaki dan menyusun hipotesa awal yang muncul
pemikirannya itu.118
pembahasan atau diskusi ini juga dapat dipandang sebagai usaha untuk
118
A. Maicel Huberman and B Miles Mathew, Qualitatif data Analisis, Edisi Bahasa Indonesia,
(Jakarta: UII Press, 1992), 32
91
teman. Dalam hal ini peneliti berdiskusi dengan team yang menangani
Istifa’, Saiful Ali, M. Zusfar Irham Hani, Miftahul Nurhuda, Moh. Shohib,
H. Tahapan Penelitian
3 PELAPORAN/UJIAN
a. Bimbingan Akhir Tesis
b. Perbaikan Tesis
c. Sidang Tesis
d. Revisi Tesis
e. Penyetoran Hasil Tesis
baik dan sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dalam penelitian ini ada tiga tahapan yang di tempuh oleh peneliti yaitu:
1) Tahap Perencanaan
Pada tahapan perencanaan banyak hal yang telah dilakukan oleh peneliti,
masukan baik dari dosen pembimbing proposal tesis maupun dosen penguji
proposal tesis berkaitan dengan judul tesis peneliti. Dan dari hasil ujian
2) Tahap Pelaksanaan
Kanigoro. Pada minggu pertengahan bulan Mei 2009 tepatnya pada tanggal 15
Mei 2009, peneliti akan mengadakan kegiatan orientasi lapangan antara lain
untuk menyampaikan maksud dan tujuan berdasarkan surat dari Pasca Sarjana
peneletian.
ringkasan.
mulai selama pengumpulan data berlangsung, juga dilakukan analisis data, hal
ini dilakukan untuk (1) Mengkaji kembali apakah data-data yang dihasilkan
sesuai dengan fokus. (2) Membuat rencana pengumpulan data berikutnya. (3)
dosen pembimbing kemudian direvisi kembali oleh peneliti. Kegiatan ini terus