You are on page 1of 6

Pemeriksaan Berat Jenis Urin

Metode : Urinometer
Tujuan
: Dapat mengetahui cara pemeriksaan Berat Jenis Urin
Prinsip
: Urine dimasukan ke dalam tabung Urinometer sebanyak 2/3
bagian, amati warna dan kejernihan Pemeriksaan suhu, PH, dan BJ.
Dasar Teori
URINALISIS

Pemeriksaan urin tidak hanya dapat member fakta-fakta tentang gunjal dan
saluran urin, tetapi juga mengenal faal berbagai organ dalam tubuh seperti; hati,
saluran empedu, pancreas, dll.
Jika kita melakukan urinalisis dengan memakai urin kumpulan siang atau
malam,akan kita lihat bahwa susunan sampel urin dapat berbeda jauh dari sampel
lain sepanjang 24 jam pada seorang,ternyata susunan urin itu tidakbanyak berbeda
dari susunan urin 24 jam lainya. Tetapi kalau kita mengadakan pemeriksaan dengan
sampel urin pada saat yang tidak menentukan di.
BERAT JENIS
Penetapan berat jenis urin biasanya menggunakan urinometer. Bila

volume urin

yang diperiksa sebaiknya digunakan Refralitometer. Batas normal urin yaitu 1.0031.030.

Alat
Tabung reaksi
Kertas saring
Urinometer
Termometer

Bahan
Urin segar

Cara Kerja
:
1. Masukan urin yang diperiksa ke dalam gelas Urinometer 2/3 bagian atau
secukupnya.
2. Busa yng terjadi sihilangkan dengan kertas saring.
3. Masukan tangkai Urinometer ke dalam gelas tersebut.
4. Tangkai Urinometer haris diputar dengan ibu jari dan jari telunjuk supaya tidak
menempel pada dinding gelas Urinometer.
5. Karena putaran tadi,tangkai Urinometer akan terapung ditengah kemudian di baca.
6. Suhu urin diperiksa dengan Termometer saat itu juga.
Hasil Pemeriksaan
:
Pemeriksaan BJ urin :
Pembacaan Awal
: 1.018
Suhu alat
: 20 C
Suhu urin
: 28,5 C
BJ sesungguhnya = Hasil Pengamatan +

/1

= /1
=
= 1.018 + 2,83 + 0,001
BJ

= 1.020
Pembahasan :
Pembacaan Urinometer dilakukan pada saat tangkai Urinometer terapung atau tidak

menyentuh dinding.
Kesimpulan
:
Dari praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil Berat Jenisnya sebesar 1.020,
hasil seperti ini diartikan jenis urin adalah Normal.

PEMERIKSAAN BERAT JENIS URINE

Prinsip: memeriksa berat jenis urine dengan alat urinometer

Tujuan: mengetahui kepekatan urine

Alat yang diperlukan:

1. Urinometer
2. Gelas ukur 50 ml
3. Termometer 0o-50oc
Cara pemeriksaan:

Baca dan catat suhu tera yang tercantum pada alat urinometer, kemudian baca suhu
kamar

Tuang urine ke gelas ukur 50 cc

Masukan urinometer kedlm gelas ukur, usahakan bebas terapung

Baca berat jenis setinggi miniskus bawah (3 angka dibelakang koma)

Perhitungan:

Jika suhu urinometer berbeda dengan suhu kamar, lakukan koreksi perbedaan 3oC,
suhu kamar melebihi sushu tera berat jenis ditambah 0,001, dibawahnya dikurangi
0,001

Contoh: suhu tera 30oC, urine 33oC urinometer 1,004 berat jenis urine 1,004 +
0,001 = 1,005

Nilai normal: 1,003 1,030

Spesific Gravity
(Berat jenis)
Berat jenis (yang berbanding lurus dengan osmolalitas urin yang mengukur
konsentrasi zat terlarut) mengukur kepadatan urin serta dipakai untuk menilai
kemampuan ginjal untuk memekatkan dan mengencerkan urin. BJ urine yang rendah
persisten menunjukkan gangguan fungsi reabsorbsi tubulus. Untuk mengukur berat
jenis urine dapat menggunakan urometer, refraktometer dan carik celup. Pemeriksaan
berat jenis dalam urine berdasarkan pada perubahan pKa (konstanta disosiasi) dari
polielektrolit (methylvinyl ether/maleic anhydride). Polielektrolit terdapat pada carik
celup akan mengalami ionisasi, menghasilkan ion hydrogen (H+). Ion H+ yang
dihasilkan tergantung pada jumlah ion yang terdapat dalam urine. Pada urine dengan
berat jenis yang rendah, ion H+ yang dihasilkan sedikit sehingga pH lebih ke arah
alkalis. Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh spesific gravity pada laki-laki sebesar
1,005 dan pada perempuan sebesar 1,01.

Bila dibandingkan dengan berat jenis urin normal yaitu antara 1,003-1,030, maka
sampel urin masih dalam batas normal. Hal ini menandakan tidak terjadi gangguan
fungsi reabsorpsi tubulus. Selain itu, Berat jenis urin herhubungan erat dengan
diuresa, makin besar diuresa makin rendah berat jenisnya dan sebaliknya. Makin
pekat urin makin tinggi berat jenisnya, jadi berat jenis bertalian dengan faal pemekat

ginjal. Urin yang mempunyai berat jenis 1,020 atau lebih, menunjukkan bahwa faal
pemekat ginjal baik. Keadaan ini dapat dijumpai pada penderita dengan demam dan
dehidrasi. Sedangkan berat jenis urin kurang dari 1,009 dapat disebabkan oleh intake
cairan yang berlebihan, hipotermi, alkalosis dan kegagalan ginjal yang menahun.
Berat jenis yang rendah ini bisa disebabkan oleh banyak minum, udara dingin, dan
diabetes insipidus. Berat jenis yang tinggi disebabkan oleh dehidrasi, proteinuria, dan
diabetes mellitus.

Read more:
http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/2013/06/das.html#ixzz2rQK1QKkP

B. Faktor Koreksi
Pemeriksaan Berat jenis dengan menggunakan urinometer memerlukan faktor koreksi. Faktor
koreksi tersebut antara lain:
1. Faktor kalibrasi dengan aquades

misal BJ aquades = 1,003 --> BJ urine jadi dikurangi 0,003

misal BJ aquades = 1,005 --> BJ urine jadi dikurangi 0,005

2. Faktor suhu

baca dahulu suhu tera urinometer

kemudian tentukan suhu ruangan pengukuran

tiap kenaikan 3 derajat celcius dari suhu tera urinometer ---> BJ urine + 0,001

3. Faktor pengenceran

banyak pengenceran terhadap urine x 2 angka paling belakang pada BJ urine

contoh: pengenceran 2x, BJ urine 1,013 ---> 2 x 13 ---> BJ urine = 1,026

4. Faktor protein dan glukosa

tiap 1 g protein atau glukosa yang terkandung dalam urine --> BJ urine - 0,003

Catatan:
Berat jenis urin sangat erat hubungannya dengan diuresis, makin besar diuresis, makin rendah
berat jenis dan sebaliknya. berat jenis urin 24 jam dari orang normal biasanya berkisar antara
1.016-1.002 (lazim ditulis 1016-1022 saja dengan meniadakan tanda koma). oleh pengaruh
faktor2 yang menentukan besarnya diuresis, batas normal boleh berbeda-beda dari 10031030.

penetapan berat jenis urin yang bukan urin 24 jam juga mempunyai makna, pun dalam urin
sewaktu. tingginya berat jenis itu memberi kesan tentang pekatnya urin; jadi bertalian dengan
faal pemekat ginjal. lagi pula, tafsiran hasil pemeriksaan semikuantitatif dalam urin mungkin
berubah atas dasar pendapat berat jenis.
batas-batas normal urin sewaktu 1003-1030. jika didapat urin sewaktu (sering urin pagi) yang
mempunyai berat jenis 1025 atau lebih tinggi, sedangkan reduksi urin itu negatif dan tidak
ada protein, maka hal itu menunjukkan kepada faal pemekat ginjal yang baik. berat jenis yang
lebih dari 1030 memberi isyarat akan kemungkinan glukosuria.
Urinometer yang dipakai hendaklah yang ditera pada satu suhu antara 27 dan 32C. jika suhu
tera berbeda dari suhu kamar (atau dari suhu urin) harus diadakan koreksi terhadap
pembacaan urinometer. tambahan 1 (sebenarnya 0.001) kepada berat jenis yang dibaca pada
urinometer untuk setiap 3C perbedaan diatas suhu tera / kurang 1 (sebenarnya 0.001)
daripadanya untuk setiap 3C perbedaan dibawah suhu tera.
jika dikehendaki, boleh juga mengadakan koreksi untuk adanya glukosa atau protein yang
ada dalam urin. Angka2 koreksi itu ialah 1 (0.001) untuk setiap 0.4 gram protein per 100 ml
urin dan 1 (0.001) untuk setiap 0.3 gram glukosa per 100 ml urin. koreksi untuk adanya
glukosa atau protein itu tidak penting karena pengaruhnya terhadap berat jenis tidak besar.
hati-hati memeriksa urin dari pasien yang baru disuntik obat diagnostik rontgen guna
memperlihatkan ginjal ; berat jenis urin menjadi sangat tinggi.
jika jumlah urin terlalu sedikit dan penetapan berat jenis dipandang perlu dilakukan,
encerkanlah urin itu dengan sama banyak aqua destilata. untuk mendapatkan bert jenis urin
sebenarnya, kedua angka terakhir dari pembacaan harus dikali dua pula.
sebagai catatan terakhir, berhati-hatilah kalau membeli urinometer dari suatu pabrik atau
pembuat yang kurang berpengalaman, sering didapat kesalahan besar dalam tera! bahkan
sebaiknya tiap urinometer baru ditera lagi.

You might also like