Professional Documents
Culture Documents
Dea
Dea
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
Yudnina Falhanawati
109081000059
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN JAKARTA
2013M/1434M
I.
IDENTITAS PRIBADI
1.
Nama
:Yudnina Falhanawati
2.
3.
Alamat
4.
II.
5.
Telepon
: 087877467368
6.
: yudnina13@gmail.com
PENDIDIKAN
1.
Tahun 1997-2003
2.
Tahun 2003-2006
3.
Tahun 2006-2009
4.
Tahun 2009-2013
: Drs.H.Abdurahim Hidayat,MM
2. Ibu
: Hj.Siti Hafsah
3. Alamat
vi
Yudnina Fallhanawati
UIN Jakarta
yudnina13@gmail.com
Abstract
vii
Yudnina Falhanawati
UIN Jakarta
yudnina13@gmail.com
ABSTRAK
Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis
mendasari seluruh kinerja sebuah bank. Banyak penelitian mengenai efisiensi
perbankan yang kebanyakan berfokus pada bank konvensional. Baru-baru ini,
bank-bank Islam telah berkembang di berbagai negara dan dioperasikan secara
modern dan syariah seperti pada bank-bank Islam lainnya. Studi ini mengevaluasi
kinerja efisiensi perbankan syariah di Indonesia pada periode 2010-2012 (studi ini
menggunakan data bulanan) dengan menggunakan Data Envelopment Analysis
(DEA), dimana langkah pertama adalah untuk mengukur kinerja efisiensi teknik
bank menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan pendekatan
intermediasi. Berdasarkan pengukuran efisiensi dengan metode DEA
menunjukkan bahwa Bank Syariah selama periode 2010-2012 masih belum
efisien. Nilai efisiensi bank yang paling efisien adalah 100%. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang dikumpulkan dari
laporan keuangan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan
mengambil sampel 3 (tiga) bank syariah. Input variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah aset, ekuitas dan laba bersih. Sedangkan variabel outputnya
meliputi pembiayaan dan pendapatan operasional.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi inidengan baik.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang
mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat
guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1.
2.
Segenap keluarga, khususnya to all my sista, thank you for your support
CeIna, CeElly, CePhenz, and CeAzna Oke ^_^ dan tak lupa juga kaka2
ipar ku KaUben, KaNawir, KaYogi dan KaIyung dan juga untuk semua
ponakan ate tercinta, terima kasih atas doa dan semangatnya yang selalu
mengibur ate dikala ate galau dan pusing (hhhh) Thanks for you all at of
your support and input has given to me. Dont ever stop to step forward,
always move and work to get your objectives till end for your life today and
for day after.
3.
Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Bapak Dr. Dumyathi Bashori, Lc selaku ketua jurusan Fakultas Ekonomi dan
bisnis sekaligus dosen Pembimbing Skripsi I yang telah berkenan
memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan atas
kesulitan dalam penulisan skripsi ini.
ix
5.
6.
Bapak Arief Mufraini, Lc. M.si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah bersedia memberikan banyak ilmu dan solusi pada setiap permasalahan
atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini. Bimbingan dan arahan untuk
membimbing penulis selama menyusun skripsi.
7.
8.
9.
10. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
(Yudnina Falhanawati)
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 15
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LandasanTeori ............................................................................. 18
1. Karakteristik Dasar Perbankan Syariah ................................. 18
2. Pendekatan Struktural dalam Menilai Kinerja Bank .............. 19
3. Konsep Efisiensi ................................................................... 25
a. Efisiensi Teknik ................................................................ 28
b. Efisiensi Biaya .................................................................. 30
c. Pengukuran Efisiensi ........................................................ 32
4. Konsep Efisiensi Perbankan .................................................. 34
4. Konsep Pengukuran Efisiensi Perbankan.............................. 35
5. Hubungan Input dan Output dalam Pengukuran Efisiensi .... 38
xi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 49
B. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 49
C. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ................................. 51
D. Metode Analisis Data .................................................................. 51
E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 55
BAB IV
BAB V
xii
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Halaman
1.1
1.2
2.1
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17
4.18
4.19
2.20
2.21
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Keterangan
Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Pakto 88, maka Bank Indonesia pada tanggal 9 Januari 2004 membuat
kebijakan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sebagai suatu kerangka
menyeluruh arah kebijakan pengembangan industri perbankan Indonesia ke
depan. Siamat (2005), arah kebijakan pengembangan industri perbankan di
masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu
sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan
sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional.
Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 19971998 merupakan suatu permasalahan yang sangat berat bagi sistem
perekonomian Indonesia. Dalam periode tersebut banyak lembaga-lembaga
keuangan, termasuk perbankan mengalami kesulitan keuangan. Tingginya
tingkat suku bunga telah mengakibatkan tingginya biaya modal bagi sektor
usaha yang pada akhirnya mengakibatkan merosotnya kemampuan sektor
usaha produksi. Sebagai akibatnya, kualitas aset perbankan turun secara drastis
sementara sistem perbankan diwajibkan untuk terus memberikan imbalan
kepada depositor sesuai dengan tingkat suku bunga besar. Rendahnya
kemampuan
daya
saing
usaha
sektor
produksi
telah
menyebabkan
(non performing loan) pada perbankan syariah dan tidak terjadinya negative
spread dalam kegiatan operasionalnya. Hal tersebut dapat dipahami mengingat
tingkat pengembalian pada bank syariah tidak mengacu pada tingkat suku
bunga yang berlaku tetapi menurut prinsip bagi hasil. Dengan demikian bank
syariah dapat menjalankan kegiatannya dengan baik seiring terjadinya tingkat
suku bunga yang meningkat, sehingga perbankan syariah mampu menyediakan
modal investasi dengan biaya modal yang relatif lebih rendah dari bank
konvensional kepada masyarakat.
Untuk mensiasati perkembangan perbankan syariah di masa mendatang,
pemerintah
mengeluarkan
beberapa
peraturan
perundang-undangan,
2010
2011
2012
Perkembangan
jaringan
perbankan
syariah
yang
semakin
luas
sehingga
mempunyai
daya
tahan
yang
kuat
dan
teruji
ketangguhannya dari direct hit krisi keuangan global. Secara makro, perbankan
syariah dapat memberikan daya dukung terhadap terciptanya stabilitas sistem
keuangan dan perekonomian nasional. Ketiga, sistem bagi hasill (profit-loss
sharing) yang menjadi ruh perbankan syariah akan membawa manfaat yang
lebih adil bagi semua pihak, baik bagi pemilik dana selaku deposan, pengusaha
selaku debitor maupun pihak bank selaku pengelola dana.
Industri perbankan syariah di tahun 2012 telah mempunyai jaringan
sebanyak 11 Bank Umum Syariah (BUS), 24 Unit Usaha Syariah (UUS), dan
155 BPRS dengan total jaringan kantor mencapai 2.380 kantor yang tersebar
hampir di seluruh penjuru Nusantara. Total aset perbankan syariah mencapai
Rp 149,3 triliun (BUS dan UUS Rp 145,6 triliun dan BPRS Rp 3,7 trilliun)
6
atau tumbuh sebesar 51,1 persen dari posisi tahun sebelumnya. Maka layak
jika kemudian industri perbankan syariah dinamakan sebagai the fastest
growing industry.
Dengan perkembangan tersebut, maka tantangan perbankan syariah
dalam menjalankan aktivitasnya juga semakin besar. Perbankan syariah
sebagai bagian dari struktur perbankan di Indonesia, memiliki peran yang sama
dengan perbankan umum konvensional lainnya dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat
dan
mendorong
pembangunan
ekonomi
nasional
yang
Tahun
2010
2011
Aset (miliar)
97.519
145.467
DPK (Dana Pihak Ketiga)(miliar)
76.086
115.415
Pembiayaan (miliar)
68.181
102.655
FDR (Financing to Deposit Ratio)(persen)
89.67
88.94
NPF (Non-Performing Financing)(persen)
3.02
2.52
ROA (Return On Asset)(persen)
1.67
1.79
ROE (Return On Equity)(persen)
17.58
15.73
Sumber : Statistik Perbankan Syariah Indonesia 2012, diolah
Keterangan : *) Data meliputi BUS dan UUS (tidak termasuk BPRS)
2012
195.018
147.512
147.512
100
2.22
2.14
24.06
dengan jenis perusahaan yang lain, prinsip efisiensi ini penting untuk
diperhatikan di dalam dunia perbankan.
Astiyah S. Dan Husman A. (2006) menjelaskan bahwa efisiensi bank
bukan hanya sebagai indikator penting dalam perbankan, tetapi juga sarana
penting untuk lebih meningkatkan efektivitas kebijakan moneter. Perbankan
yang efisien diperkirakan dapat memperlancar proses transmisi kebijakan
moneter, sehingga kebijakan moneter dapat lebih efektif mencapai sasaran.
Kata efisiensi sendiri dapat diartikan sebagai rasio antara output dengan
input. Ada tiga faktor yang menyebabkan efisiensi, yaitu: (1) apabila dengan
input yang sama dapat menghasilkan output yang lebih besar; (2) input yang
lebih kecil dapat menghasilkan output yang sama; dan (3) dengan input yang
lebih besar dapat menghasilkan output yang lebih besar lagi (Iswardono S.P.
dan Darmawan, 2000).
Menurut Akhmad Syakir Kurnia (2004) dalam beberapa pengukuran
efisiensi perbankan ada dua pendekatan yang biasa digunakan yaitu pendekatan
produksi dan pendekatan intermediasi. Dalam pendekatan produksi, bank
ditempatkan sebagai unit kegiatan ekonomi
perbedaan dalam menentukan input dan output. Penentuan input dan output
yang paling menonjol antara pendekatan produksi dengan pendekatan
intermediasi adalah dalam melakukan simpanan. Dalam pendekatan produksi
simpanan digunakan sebagai output, karena simpanan merupakan jasa yang
dihasikan (diproduksi) melalui kegiatan bank. Sedangkan dalam pendekatan
intermediasi simpanan ditempatkan sebagai input karena dari simpanan yang
dihimpun bank akan mentransformasikannya ke dalam berbagai bentuk asset
yang mennghasilkan, terutama pinjaman yang diberikan.
Berger dan Humphrey (1997) dalam Casu & Molyneeux (2003)
menyatakan bahwa pendekatan intermediasi merupakan pendekatan yang lebih
tepat untuk mengevaluasi kinerja lembaga keuangan secara umum karena
karakteristik lembaga keuangan sebagai financial intermediary.
Wade D. Cook, Moez Hababbou and Gordon S. Robert (2000) di Tunisia
memakai pendekatan intermediasi dan produksi alat analisis yang digunakan
adalah DEA dan Regresi. Meneliti 10 bank di Tunisia dengan hasil bank asing
lebih efisien dan semakin tinggi kredit macetnya maka semakin tidak efisien,
begitu juga banknya semakin besar ukurannya makin efisien. Bank pemerintah
dan swasta mempunyai perbedaan efisiensi bank.
Suswandi
(2007)
meneliti
efisiensi
perbankan
syariah
dengan
melakukan
penelitian
efisiensi
bank-bank
di
India.
Hasilnya
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun penelitian Sufian & Noor
(2009) menggunakan DEA dan Regresi Tobit untuk menguji efisiensi bank
syariah di 16 negara Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dan negaranegara Asia. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat efisiensi bank syariah
Timur Tengah dan Afrika Utara lebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah
di negara-negara Asia. Peneliti juga mengemukakan adanya hubungan positif
antara efisiensi perbankan dengan intensitas pinjaman, pengukuran dan
profitabilitas.
Dengan demikian, berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka
penelitian ini akan dilakukan dengan judul Analisis Efisiensi Perbankan
Syariah di Indonesia periode 2010-2012 dengan Menggunakan Data
Envelopment Analysis (DEA) (Studi kasus pada Bank Muamalat, Bank Mega
Syariah dan BRI Syariah).
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dimaksudkan untuk menunjukkan inti masalah yang
akan diteliti sehingga mudah dipahami secara jelas dan tidak terjadi
penyimpangan yang terlalu jauh dari masalah sebenarnya. Berdasarkan dari
penelitian terdahulu terlihat bahwa secara rata-rata efisiensi perbankan syariah
tidak dapat mencapai 100% (tidak mengalami efisiensi) dan hanya sedikit
yang mengalami periode efisiensi sebesar 100%, padahal perbankan syariah
sebagai lembaga keuangan yang berkembang di Indonesia untuk memiliki
kinerja yang baik dengan mengalami efisiensi sebesar 100%. Dari
15
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pelaksanaan penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
peneliti maupun tempat atau perusahaan yang menjadi objek penelitian. Oleh
karena itu, terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini.
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Bagi akademisi diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan informasi
dan referensi yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya, terutama
penelitian yang mengukur tingkat efisiensi bank. Penelitian ini juga
16
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1.
pada bunga. Dengan kata lain, Bank Islam (Bank Syariah) adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip syariat Islam (Muhammad, 2004 : 1).
Bank Syariah adalah bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan
dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan
imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil (Susilo, 2000 :
110).
Antonio dan Perwaatmadja membedakan bank syariah menjadi dua
pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah
Islam. Bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam, yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuanketentuan Al-Quran dan Hadis. Sementara bank yang beroperasi sesuai prinsip
syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti ketentuanketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat
secara Islam.
18
input yang sama, dapat menghasilkan jumlah output yang lebih besar. Input
dan output pada perbankan syariah dapat dilihat dari gambar 2.1 berikut :
Gambar 2.1
Sistem Operasional Bank Syariah
PENDIRI
Nasabah
Modal
Wadiah
Mudharabah
Wakalah/
Kafalah
BANK SYARIAH
BAGI HASIL
Zakat
Dept.
Financing
Zakat
BAGI HASIL
Equity
Financing
Marjin Administrasi
-Bai Bithaman Ajil
-Murabahah
Keuntungan
Bagi Hasil
-Musyarakah
-Ijarah
Qardul
Hasan
-Mudharabah
Pembiayaan
Sosial
Dari gambar 2.1 diatas dapat diketahui bahwa input pada perbankan
syariah terdiri dari tiga pihak. Dana pihak pertama adalah berasal dari dana
yang berasal dari para pemodal, pemegang saham. Dana pihak kedua adalah
dana yang berasal dari pinjaman lembaga keuangan (bank dan bukan bank),
20
pinjaman dari Bank Indonesia. Dana pihak ketiga adalah dana yang berasal dari
dana simpanan, tabungan dan deposito. Setelah input bank tersedia, selanjutnya
bank syariah dapat menghasilkan output. Output tersebut berupa penyaluran
dana kepada pihak yang membutuhkan dalam bentuk pembiayaan, kredit dan
jasa.
Terdapat bermacam-macam definisi konseptualisasi pendekatan dalam
mendefinisikan input dan output dalam membentuk sebuah model efisiensi
yang tepat. Muliaman D. Hadad, dkk (2003) mengatakan bahwa ada tiga cara
dalam mendefinisikan output-output finansial dari sebuah lembaga finansial,
yaitu pendekatan Asset/Intermediary Approach (output nya adalah kredit
pinjaman yang dikeluarkan bank dan aset-aset lainnya), pendekatan User Cost
(output yang mempunyai kontribusi terhadap pendapatan bersih), dan
pendekatan Value Added (output yang mempunyai kontribusi terhadap value
added).
Intermediary Approach adalah penentuan variabel input dan variabel
output dengan memperhatikan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. User
Cost adalah penentuan variabel input dan variabel output bank berdasarkan
fungsi bank sebagai penentu harga dipasar perbankan, dan Value Added adalah
penentuan variabel input dan variabel output bank berdasarkan tujuan bank
untuk menghasilkan nilai tambah (keuntungan) yang maksimal.
Dengan menganggap hal lainnya tidak berubah (Ceteris Paribus), dan
dengan nilai margin tertentu dari tingkat bunga yang dibayarkan pada deposit
dan aset atau kewajiban finansial lainnya, sebuah gabungan kredit yang
21
secara
statistika
(Statistical
Inferences).
Pendekatan
non
Research
pada
tahun
1978.
Paper
CCR
tersebut
digunakan untuk DMU yang tidak beroperasi pada skala optimal maka akan
terjadi ketidakjelasan karena technical efficiency akan menyatu dengan scale
efficiency. Dengan adanya kelemahan pada asumsi CRS maka muncul asumsi
alternatif yaitu variable return to scale (VRS) yang dipublikasikan pertama
kali oleh Banker, Charnes dan Cooper (BCC) pada tahun 1984.
Perbedaan utama antara CRS (model CCR) dan VRS (model BCC), yaitu
model pertama yang menghasilkan evaluasi terhadap overall efficiency,
sedangkan model kedua dapat memisahkan technical efficiency dengan scale
efficiency. Penggunaan model CCR dianggap sudah memenuhi skala optimal,
sedangkan penggunaan model BCC dimaksudkan untuk menutupi kelemahan
model CCR dalam hal terdapat DMU yang diteliti tidak beroperasi pada skala
optimal.
Metode DEA merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi bank. Dengan menggunakan metode DEA maka
pengukuran tingkat efisiensi relatif suatu bank dapat diperoleh.
Dalam
referensi yang dapat membantu mencari penyebab dan memberi solusi dari
ketidakefisienan yang merupakan keuntungan utama dalam aplikasi manajerial
(Hadad et.al.,2003). Metode ini juga dapat mengidentifikasi bank mana yang
telah mencapai tingkat efisiensi yang paling tinggi sehingga dapat digunakan
sebagai acuan bagi bank yang kurang efisien. metode DEA juga memberikan
informasi potensi peningkatan penggunaan sumber daya yang dimilki bank
yang kurang efisien.
Dalam penelitian efisiensi lembaga perbankan terdapat dua kelompok
variabel yang harus dilakukan secara tepat yang akan digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi, kelompok pertama yaitu variabel-variabel input
dan output. Sedangkan kelompok kedua adalah variabel-variabel penjelas
(explanatory variables) yang akan digunakan untuk meneliti faktor-faktor yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi bank. Pada bagian
ini dikemukakan mengenai variabel-variabel penilaian tingkat efisiensi yang
digunakan dalam studi-studi terdahulu.
Adanya perbedaan mengenai definisi input dan output bank disebabkan
adanya dua bentuk pendekatan yang berbeda dalam melihat fungsi bank, yaitu
pendekatan produksi (production approach) dan pendekatan intermediasi
(intermediation approach). Menurut pandangan pendekatan produksi, bank
memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cara mengadministrasikan
transaksi keuangan nasabah, memelihara deposit nasabah (seperti giro,
tabungan dan deposito), memberikan pinjaman, dan mengelola berbagai aset
keuangan lainnya. Semua bentuk pelayanan ini dipandang sebagai output,
25
b.
c.
27
pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang dan jasa.
Penggunaan sumber-sumber daya bisa dikatakan efisien apabila : (1) Seluruh
sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan; (2) Corak
penggunaannya adalah sudah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat lagi
corak penggunaan lain yang akan memberikan tambahan kemakmuran bagi
masyarakat/individu. (Sadono : 2008)
Sementara itu, efisiensi di dalam konsep produksi cenderung menilai
secara teknis dan operasional, sehingga efisiensi di dalam konsep produksi
umumnya dilihat dari sudut pandang teknis dan biaya. Menurut Sukirno
(2008), di dalam proses produksi, efisiensi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif :
a)
perusahaan
atau
industri
secara
keseluruhan
harus
29
1.
Efisiensi Teknis
Menurut Dinc dan Haynes (1999) (dalam Komaryatin: 2006), efisiensi
output
maksimal
dengan
sumber
daya
tertentu
atau
30
(b) atau dengan menggunakan input yang lebih kecil bisa menghasilkan output
yang sama; dan (c) dengan menggunakan input yang besar menghasilkan pula
output yang lebih besar.
Suatu perusahaan dapat dinilai efisien apabila menggunakan jumlah
unit input yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah unit input yang
dipergunakan perusahaan lain untuk menghasilkan output yang sama, atau
bahkan dapat menghasilkan jumlah output yang lebih besar. (Suseno, 2008)
2.
Efisiensi Biaya
Di dalam kegiatan ekonomi, konsep efisiensi tertuju pada bagaimana
penciptaan barang dan jasa dengan menggunakan biaya yang paling rendah
yang mungkin dapat dicapai, serta mampu mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi pada penggunaan yang paling bernilai.
Kegiatan memproduksi suatu perusahaan akan mencapai efisien ketika
perusahaan tersebut mampu memproduksi dalam skala yang ekonomis.
Sukirno (2008) menyatakan bahwa sebuah perusahaan dikatakan mencapai
skala ekonomis apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi
rata-rata menjadi semakin rendah.
Skala ekonomis dapat tercapai ketika output dapat digandakan dengan
biaya (cost per unit) kurang dari dua kali lipat atau perusahaan yang
memproduksi dalam skala ekonomis, ketika setiap adanya tambahan produksi,
biaya produksi justru semakin menurun, sehingga pada akhirnya membawa
pada kondisi yang efisien. (Pindyck, Robert S. dan Rubinfeld, 2007)
31
3.
Pengukuran Efisiensi
a.
Pendekatan Teknis
input
yang
digunakan
(Suseno,2008).
Efisiensi
merupakan
Pendekatan Biaya
34
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2.1)
36
Input
Kelemahan dari pendekatan ini adalah apabila terdapat banyak input dan
output yang akan dihitung secara bersamaan, sehingga banyak perhitungan
yang menimbulkan asumsi yang tidak tegas.
b.
37
d. Pendekatan
forntier. Pendekatan
ini
memandang
sebuah
lembaga
keuangan
sebagai
surplus unit
dan
berkualitas
41
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian untuk mengukur efisiensi perbankan sudah sering dilakukan dan
dikembangkan oleh para peneliti-peneliti terdahulu, baik itu hanya untuk sekedar
mengukur tingkat efisiensi bank tertentu atau lebih dari pada itu yakni mereka
juga membandingkan efisiensi suatu kelompok bank tertentu dengan kelompok
bank yang lain.
Pendekatan yang mereka gunakan pun beragam, mulai dari analisis rasiorasio keuangan bank, seperti BOPO, ROA, ROE, hingga memakai pendekatan
parametrik dan non-parametrik yang membutuhkan variabel input dan output
sebagai variabel. Berikut beberapa penelitian terdahulu :
Astiyah Dan Husman (2006) menjelaskan bahwa efisiensi bank bukan
hanya sebagai indikator penting dalam perbankan, tetapi juga sarana penting
untuk lebih meningkatkan efektivitas kebijakan moneter. Perbankan yang efisien
diperkirakan dapat memperlancar proses transmisi kebijakan moneter, sehingga
kebijakan moneter dapat lebih efektif mencapai sasaran.
Berger dan Humphrey (1997) dalam Casu & Molyneeux (2003)
menyatakan bahwa pendekatan intermediasi merupakan pendekatan yang lebih
tepat untuk mengevaluasi kinerja lembaga keuangan secara umum karena
karakteristik lembaga keuangan sebagai financial intermediary.
Wade, Hababbou and Robert (2000) di Tunisia memakai pendekatan
intermediasi dan produksi alat analisis yang digunakan adalah DEA dan Regresi.
Meneliti 10 bank di Tunisia dengan hasil bank asing lebih efisien dan semakin
42
tinggi kredit macetnya maka semakin tidak efisien, begitu juga banknya semakin
besar ukurannya makin efisien. Bank pemerintah dan swasta mempunyai
perbedaan efisiensi bank.
Pengukuran efisiensi perbankan juga dilakukan oleh Suswandi (2007).
Objek dalam penelitiannya tersebut adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit
Usaha Syariah (UUS), dengan menggunakan laporan keuangan publikasi Bank
Indonesia periode 2003-2006. Penelitian tersebut mengukur efisiensi teknis
perbankan syariah dengan variabel output-input yang dimiliki, dengan model
Stochastic Frontier Approach (SFA). Dalam penelitiannya juga mencari
hubungan teknis antara input-output terhadap laba perbankan dengan pendekatan
regresi, dengan memasukkan variabel output dan input sebagai variabel
independen
dan
variabel
pendapatan/laba
operasional
sebagai
variabel
dekade saat ini serta menyimpulkan bahwa pasca reformasi dan merger bank-bank
di India mengalami peningkatan dalam efisiensi.
Dalam penelitiannya, Hadad, et.al, (2003) menggunakan pengukuran
efisiensi perbankan indonesia dengan pendekatan SFA dan DFA. Kesimpulan
yang diambil dari penelitian ini bahwa skor efisiensi DFA
lebih beragam
dibandingkan dengan skor efisiensi SFA, jika digunakan data bulanan dan data
tahunan untuk menggabungkan seluruh bank. Namun bank-bank yang paling
efisien yang dihasilkan dengan menggunakan kedua pendekatan ini adalah sama.
Sehingga perhitungan dengan menggunakan DFA dan SFA jika menggunakan
observasi seluruh bank menghasilkan nilai-nilai yang konsisten.
Hamim, et. al (2006) menganalisis tingkat efisiensi bank syariah di
Malaysia periode 1997-2003, periode dimana bank syariah mulai diperkenalkan di
Malaysia. Dengan pendekatan Stochastic Frontier yang juga untuk pertama
kalinya diterapkan untuk mengukur efisiensi perbankan syariah, disimpulkan
bahwa dengan 53 sampel bank syariah di Malaysia, hasil penelitian menunjukkan
bahwa efisiensi rata-rata keseluruhan industri perbankan syariah di Malaysia telah
meningkat selama periode penelitian, dan dari sisi aset, simpanan dan pembiayaan
mengalami peningkatan yang amat pesat antara tahun 1997 hingga tahun 2003.
Namun tingkat efisiensi perbankan syariah masih kurang efisien dibandingkan
bank konvensional yang stabil dari tahun ke tahun, penelitian ini juga
menyimpulkan bahwa bank asing lebih efisien dibandingkan dengan bank
domestik di Malaysia.
44
perbedaan yang signifikan antara tingkat efisiensi bank umum syariah dengan
bank konvensional yang memiliki usaha syariah. Dan dari segi skala ekonomis
tidak ditemukan adanya skala ekonomi dalam perbankan syariah, sehingga tidak
ada kecenderungan semakin tinggi skala usaha, maka semakin tinggi pula tingkat
efisiensinya.
Sutawijaya dan Lestari (2009) melakukan penelitian terhadap 12 bank di
Indonesia menggunakan DEA-CRS dan DEA-VRS pada masa krisis periode
2000-2004. Dari penelitian itu disimpulkan semua kelompok bank di Indonesia
mengalami penurunan efisiensi selama krisis kecuali bank Mandiri yang
menandatangani performanya lebih baik diantara bank-bank lainnya di Indonesia,
indikasi tersebut terlihat dari rendahnya persentase penurunan efisiensi dengan
asumsi CRS dan VRS.
Abidin dan Endri (2009) menggunakan Data Envelopment Analysis
(DEA) dalam mengukur efisiensi teknis Bank Pembangunan Daerah (BPD),
menggunakan data tahun 2006-2007 yang meliputi 26 bank pembangunan daerah
di Indonesia. Hasilnya didapatkan BPD mengalami peningkatan efisiensi dalam
kegiatan operasionalnya, tapi nilainya masih dibawah 100%. Artinya, bank BPD
dalam kegiatan operasionalnya belum efisien dalam memanfaatkan semua
kemampuan potensial yang dimilikinya untuk dapat menghasilkan output yang
maksimal. Secara rata-rata, bank BPD beraset lebih besar lebih efisien daripada
bank BPD beraset menengah dan kecil. Penelitian ini memiliki implikasi penting
dalam rangka mengoptimalkan kinerja efisiensi maka bank kecil dan menengah
harus melakukan merger dan meningkatkan fungsi intermediasi perbankan.
46
47
Hubungan interaksi input, output dan total biaya akan menentukan nilai
efisiensi biaya perbankan. Dapat dilihat dalam gambar dibawah ini :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
Bank Syariah di Indonesia
Variabel Input
Variabel Output
1. Aset
2. Ekuitas
3. Net Income
1. Pembiayaan
2. Pendapatan
Operasional
BFA - CRS
Target Perbaikan
Analisa Hasil
48
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, hipotesis
penelitian yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
2.
Faktor input dan output yang tidak dapat beroperasi dengan skala optimal
menjadi penyebab ketidakefisienan ketiga bank syariah tersebut.
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
49
Tabel 3.1
Nama dan Kode Bank
Kode Bank
Nama Bank
1
Bank Muamalat
2
Bank Mega Syariah
3
BRI Syariah
Sumber : Bank Indonesia, 2012
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari tiga bank syariah yang beroperasi di
Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Setelah ditentukan populasinya
maka selanjutnya ditentukan sampel penelitian. Sampel terpilih berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan dalam penentuan
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengelompokan bank disesuaikan dengan kelompok bank yang ada pada
direktori perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada
tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
2. Sampel penelitian yaitu tiga bank syariah yang telah menerbitkan laporan
keuangan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
3. Untuk menghindari data menjadi bias karena perbedaan ukuran bank, maka
dalam penelitian ini bank dibatasi dilihat dari total aktiva minimal 2 triliun
pada akhir periode 2010 sampai dengan tahun 2012.
50
(BFA) Software. Selain itu peneliti juga menggunakan perangkat lunak Ms.Excel
sebagai perangkat pendukung.
Tujuan penelitian ini mengukur dan menganalisis efisiensi perbankan syariah
khususnya Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia pada tahun 2010-2012, dengan
menggunakan pendekatan non-parametrik yaitu DEA. Beberapa pendekatan biasa
digunakan untuk mengukur efisiensi bank, namun secara garis besar terdapat dua
jenis pendekatan, yaitu parametrik dan non-parametrik. Pendekatan Stochastic
Frontier Approach (SFA), Thick Frontier Analysis (TFA) dan Distribution Free
Approach (DFA) merupakan pendekatan parametrik, sedangkan pendekatan nonparametrik yang termasuk adalah Data Envelopment Analysis (DEA) dan Full
Disposable Hull (FDH).
DEA merupakan pendekatan non-parametrik yang dipilih dalam penelitian ini
karena beberapa alasan, meliputi:
a. Menurut Coeli et, al (1997), Lan et, al (2003) dalam Lie dan Lih (2005) yang
menjelaskan bahwa pendekatan parametrik adalah pendekatan yang modelnya
menetapkan adanya syarat-syarat tertentu, yaitu: tentang parameter populasi
yang merupakan sumber penelitiannya (sehingga akan lebih banyak kriteria
yang harus dipenuhi), dan membutuhkan pembentukan fungsi lebih khusus
(sehingga kemungkinan kesalahan fungsi lebih besar).
52
b. Di sisi lain Coeli et, al (1997) dalam H.S.A.Mokhtar, N. Abdullah and S.M.
Al-Habshi
(2008)
menyebutkan
bahwa
pendekatan
non-parametrik
UKE lain dalam sampel yang menggunakan jenis input dan output yang sama. DEA
memformulasikan UKE sebagai program linear fraksional untuk mencari solusi,
apabila model tersebut ditransformasikan ke dalam program linear dengan nilai bobot
dari input dan output.
Efisiensi relatif UKE dalam DEA, juga didefinisikan sebagai rasio dari total
output tertimbang dibagi total input tertimbang (total weighted output/total weighted
input). Inti dari DEA adalah menentukan bobot (weighted) atau timbangan untuk
setiap input dan output UKE. Setiap UKE diasumsikan bebas menentukan bobot
untuk setiap variabel-variabel input maupun output yang ada, asalkan mampu
memenuhi dua kondisi yang disyaratkan.
DEA berasumsi bahwa setiap UKE akan memiliki bobot yang memaksimumkan
rasio efisiensinya (maximize total weighted output/total weighted input) (Muharam
dan Pusvitasari, 2007). Asumsi maksimisasi rasio efisiensi ini menjadikan penelitian
DEA ini menggunakan orientasi output dalam menghitung efisiensi teknik. Orientasi
lainnya adalah minimisasi input, namun kedua asumsi tersebut akan diperoleh hasil
yang sama. Setiap UKE menggunakan kombinasi input yang berbeda untuk
menghasilkan kombinasi output yang berbeda, sehingga setiap UKE akan memilih
seperangkat bobot yang mencerminkan keragaman tersebut.
Kondisi ini dapat digambarkan, apabila suatu UKE merupakan perusahaan yang
berorientasi pada keuntungan (profit maximizing firm) dan setiap input-outputnya
54
memiliki biaya per unit serta harga jual per unit. Hal ini menjadikan perusahaan
tersebut akan menggunakan seminimal mungkin input yang biaya per unitnya
termahal atau berusaha memproduksi sebanyak mungkin output yang harga jualnya
tinggi.
Suatu UKE dikatakan efisien secara relatif apabila nilai dualnya sama dengan 1
(nilai efisiensi 100 persen), sebaliknya apabila nilai dualnya kurang dari 1 maka UKE
bersangkutan dianggap tidak efisien secara relatif.
55
Tabel 3.2
Variabel Input-Output
Pendekatan
Intermediasi
Variabel Input
Variabel Output
Aset
Pembiayaan
Ekuitas
Pendapatan Operasional
Net Income
Sumber : Hasil olah data variabel input-output
Untuk lebih memperjelas hasil dan pembahasan yang akan dilakukan maka
diperlukan suatu definisi operasional untuk menyamakan persepsi khususnya
mengenai hasil analisis DEA yang dilakukan dalam penelitian ini. Definisi
operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
2.
Jenis efisiensi yang diukur dalam penelitian ini adalah efisiensi yang bersifat
teknis, yaitu suatu metode analisis yang hanya memperhitungkan niali absolut
dari variabel yang diamati. Sehingga satuan dasar pengukuran yang
mencerminkan nilai ekonomis dari tiap-tiap variabel yang tidak dipertimbangkan.
56
3.
Nilai efisiensi yang dihasilkan adalah bersifat relatif dimana nilai efisiensinya
hanya berlaku dalam lingkup sekumpulan unit kegiatan ekonomi yang
diperbandingkan dengan penggunaan input dan output yang sejenis atau sama.
4.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 input yaitu asset,
ekuitas dan net income dan 2 output yaitu pembiayaan dan pendapatan
operasional.
57
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.
yaitu Bank Umum Syariah (Bank Muamalat, Bank Mega Syariah, Bank BRI
Syariah) pada periode 2010-2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
efisiensi Bank Umum Syariah dengan menggunakan Data Envelopment Analysis
(DEA), yaitu dengan pendekatan intermediasi sebagai pendekatan dalam
penentuan variabel input dan outputnya. Dengan pendekatan ini digunakan
variabel aset, ekuitas dan laba bersih (net income) sebagai variabel input dan total
pembiayaan, pendapatan operasional sebagai variabel output.
Dalam pengukuran tingkat efisiensi Bank Umum Syariah (BUS), peneliti
menggunakan software Banxia Frontier Analysis (BFA) dan Microsoft Excel
sehingga peneliti tidak melakukan perhitungan secara manual.
Metode penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
puposive sampling, tetapi sampel tersebut bersifat secara spesifik yang berarti
bahwa sampel tersebut mencerminkan Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) yang
diteliti dan tidak mencerminkan atau mewakili populasi secara umum.
58
59
Tabel 4.1
Perkembangan Jumlah Variabel Input Aset
Tahun 2010-2012 (jutaan rupiah)
Tahun
Nama Bank
Triwulan
2010
2011
2012
Mar
14.829.089
21.608.353
30.836.353
Jun
15.411.231
23.697.765
32.689.318
Sept
17.686.002
25.596.580
35.700.818
Des
21.442.596
32.479.506
44.854.413
Mar
4.365.675
4.295.103
5.874.897
Jun
4.474.923
4.487.694
5.987.762
Sept
4.455.914
4.787.659
7.305.239
Des
4.637.730
5.565.724
8.164.921
Mar
3.829.696
7.236.713
10.522.693
Jun
4.847.159
7.706.185
11.481.043
Sept
6.073.535
9.531.734
12.199.092
Des
6.856.386
11.200.823
14.086.914
108.909.936
158.193.839
219.703.463
22.42
32.56
45.13
Sumber : Laporan Keuangan Triwulan Bank Umum Syariah Tahun 2010-2012, Direktori
Perbankan Indonesia dan Statistik Perbankan Syariah Indonesia Tahun 2012, Data diolah
Kedua, Ekuitas yang berasal dari kata equity atau equity of ownership yang
berarti
kekayaan
bersih
perusahaan
(bank).
Secara
sederhana,
dapat
60
Tabel 4.2
Perkembangan Jumlah Variabel Input Ekuitas
Nama Bank
Tahun
Triwulan
2010
2011
2012
Mar
953.564
1.809.511
2.118.465
Jun
978.810
1.872.225
2.221.160
Sept
1.668.410
1.972.327
2.302.463
Des
1.749.156
2.067.401
2.457.991
Mar
353.902
400.485
486.191
Jun
384.593
421.223
554.973
Sept
401.335
435.168
623.000
Des
381.775
435.642
620.514
Mar
458.880
959.028
971.270
Jun
968.570
962.439
1.031.813
Sept
955.077
978.338
1.078.271
Des
955.022
966.676
1.068.504
Ketiga, Net Income adalah pendapatan bersih yaitu selisih positif dari total
pendapatan (operasional dan non-operasional) dengan total biaya (operasional dan
non-operasional) dalam satu periode setelah dikurangi dengan taksiran pajak
penghasilan pendapatan. Adapun persentase pertumbuhan pendapatan bersih yang
dimiliki oleh ketiga bank syariah dalam penelitian ini mengalami fluktuasi, namun
jumlahnya tetap mengalami kenaikan dari tahun 2010-2012 pada setiap
triwulannya.
61
Tabel 4.3
Perkembangan Jumlah Variabel Input Net Income
Tahun 2010-2012 (jutaan rupiah)
Nama Bank
Tahun
Triwulan
2010
2011
2012
Mar
328.275
514.765
757.539
Jun
353.521
565.409
884.831
Sept
362.219
573.197
985.960
Des
443.684
670.640
1.120.896
Mar
203.842
81.564
167.270
Jun
234.533
102.302
235.998
Sept
82.414
116.247
304.025
Des
62.854
116.721
301.539
Mar
-24.495
-19.972
-7.730
Jun
-14.805
-16.561
52.813
Sept
-23.923
-662
99.271
Des
-23.978
-12.324
89.544
1.984.141
2.691.326
4.991.956
62
Tabel 4.4
Perkembangan Jumlah Variabel Output Pembiayaan
Tahun 2010-2012 (jutaan rupiah)
Nama Bank
Tahun
Triwulan
2010
2011
2012
Mar
5.409.611
7.013.260
9.785.392
Jun
5.692.289
7.556.832
10.758.096
Sept
6.193.405
8.005.570
11.686.829
Des
6.752.730
8.906.604
13.854.378
Mar
183.578
131.791
52.798
Jun
173.541
120.091
16.617
Sept
158.410
114.582
14.769
Des
140.095
68.113
9.390
Mar
1.026.324
1.108.256
1.844.768
Jun
1.250.037
1.224.097
1.969.842
Sept
1.349.200
1.279.948
2.168.182
Des
1.309.790
1.721.836
2.597.083
29.639.010
37.250.980
54.758.144
Jumlah pembiayaan dari ketiga bank syariah yang diteliti pada tabel 4.4
terlihat semakin baik dari tahun 2010-2012. Jumlah persentase pertumbuhan
pembiayaan yang dimiliki oleh ketiga bank syariah mengalami fluktuasi, namun
jumlahnya tetap mengalami kenaikan dari tahun 2010-2012.
Peningkatan pembiayaan ini dilakukan oleh bank-bank syariah, karena
bank syariah memiliki fungsi yang paling penting sebagai suatu bank yaitu
intermediasi. Perkembangan jumlah bank yang semakin besar juga harus
berbanding lurus dengan besarnya peran bank-bank tersebut dalam perekonomian.
Hal ini dapat diwujudkan dengan pelaksanaan fungsi intermediasi yang semakin
baik.
63
Tabel 4.5
Perkembangan Jumlah Variabel Output Pendapatan Operasional
Tahun 2010-2012 (jutaan rupiah)
Nama Bank
Tahun
Triwulan
2010
2011
2012
Mar
261.288
340.157
406.863
Jun
514.126
718.149
868.332
Sept
798.205
1.070.851
1.365.781
Des
1.121.106
1.517.793
1.924.895
Mar
187.089
188.956
253.118
Jun
386.117
380.346
524.991
Sept
588.314
584.946
805.303
Des
785.787
823.131
1.114.804
Mar
84.030
92.119
178.019
Jun
177.948
261.452
385.435
Sept
274.826
408.581
595.074
Des
366.131
679.865
979.877
5.544.967
7.066.346
9.402.492
64
C.
Mega Syariah, BRI Syariah) pada tabel 4.6. Hasil perhitungan tersebut
menggambarkan pencapaian nilai tingkat efisiensi masing-masing bank sangat
beragam.
Tabel 4.6
Tingkat Efisiensi Bank Umum Syariah
Tahun 2010-2012 (Persen)
Nama Bank
1. Bank Muamalat Indonesia
(BMI)
Periode
Efisiensi
Periode
Efisiensi
Periode
Efisiensi
Mar-10
100
Mar-11
87.87
Mar-12
85.91
Jun-10
100
Jun-11
86.91
Jun-12
89.10
Sept-10
100
Sept-11
92.73
Sept-12
95.99
Des-10
100
Des-11
100
Des-12
100
Pencapaian Rata-rata
2. Bank Syariah Mega
Indonesia (BSMI)
100
Pencapaian Rata-rata
92.75
Mar-10
100
Mar-11
86.04
Mar-12
28.18
Jun-10
99.77
Jun-11
73.23
Jun-12
51.75
Sept-10
100
Sept-11
76.06
Sept-12
65.06
Des-10
100
Des-11
91.80
Des-12
87.29
Pencapaian Rata-rata
3. Bank Rakyat Indonesia
Syariah (BRIS)
91.98
99.94
81.83
58.07
Mar-10
100
Mar-11
68.82
Mar-12
100
Jun-10
100
Jun-11
79.49
Jun-12
86.41
Sept-10
95.96
Sept-11
100
Sept-12
85.90
Des-10
96.07
Des-11
100
Des-12
100
98.01
87.18
93.18
terjadi hanya pada BMI. Sedangkan pencapaian hasil efisiensi pada BUS pada
tahun 2011, terjadi pada BMI Triwulan IV-Desember, BRIS Triwulan IIISeptember dan Triwulan IV-Desember sebesar 100 persen.
Tahun berikutnya yaitu 2012, pencapaian rata-rata tingkat efisiensi BSMI
hanya mencapai 58.07 persen (inefisiensi). Hasilnya berbeda jauh dengan BMI
(92.75) dan BRIS (93.18), hal ini pun berbeda dengan BMI yang tetap efisien
seperti tahun sebelumnya, yaitu tahun 2010.
Tabel 4.3.1 juga menjabarkan pencapaian rata-rata tingkat efisiensi BUSBUS di Indonesia yang mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2012. Hasil tersebut
sejalan dengan hasil penelitian Ascarya, Diana Y dan Guruh.S.R (2008) tentang
perbankan syariah yang mengarah pada tingkat efisiensi yang tinggi dari tahun
2002-2006, meskipun hal itu tidak terjadi pada tahun 2004. Adanya kebijakan
ekspansif menjadikan penurunan efisiensi pada tahun 2004.
Perhitungan DEA tidak hanya mengukur nilai efisiensi dari masingmasing bank syariah yang ada dalam sampel, tetapi juga memberikan referensi
atau acuan bank bagi bank yang berada dalam kondisi inefisien menjadi efisien.
Bank-bank yang inefisien, dapat dikatakan bahwa bank tersebut belum
dapat memaksimalkan nilai input dan output yang dimilikinya. Hal ini berarti nilai
input dan output yang dicapai oleh bank yang inefisien belum dapat meraih target
yang sebenarnya.
67
a.
Tabel 4.7
Nilai Actual, Target, To gain dan Achieved Input-Output
Bank Muamalat yang Inefisien pada Tahun 2010
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta
rupiah)
(persen)
(persen)
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
14.829.089
14.829.089
100
953.564
953.564
100
328.275
328.275
100
5.409.611
5.409.611
100
261.288
261.288
100
15.411.231
15.411.231
100
978.810
978.810
100
353.521
353.521
100
5.692.289
5.692.289
100
514.126
514.126
100
17.686.002
17.686.002
100
1.668.410
1.668.410
100
362.219
362.219
100
6.193.405
6.193.405
100
798.205
798.205
100
Triwulan II-2010
Aset
Ekuitas
Nat Income
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan III-2010
Aset
Ekuitas
Nat Income
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan IV-2010
Aset
21.442.596
21.442.596
100
Ekuitas
1.749.156
1.749.156
100
443.684
443.684
100
6.752.730
6.752.730
100
1.121.106
1.121.106
100
Nat Income
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Sumber : Data Diolah
100
68
69
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta
rupiah)
(persen)
(persen)
87.87
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
21.608.353
100
1.809.511
1.372.406,4
-24,16
124,16
514.765
495.677,9
-3,71
103,71
7.013.260
7.981.256,66
13,8
340.157
720.864,94
111,92
86,2
-11,92
100
Triwulan II-2011
23.697.765
23.697.765
Aset
Ekuitas
Nat Income
21.608.353
86.91
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
1.872.225
1.598.654,88
-14,61
114,61
565.409
536.145,46
-5,18
105,18
7.556.832
8.694.812,44
15,06
84,94
718.149
826.294,78
15,06
84,94
100
Triwulan III-2011
25.596.580
25.596.580
Aset
1.972.327
1.972.327
100
573.197
548.209,81
-4,36
104,36
Pembiayaan
8.005.570
8.633.294,63
7,84
92,16
Pendapatan Operasional
1.070.851
1.154.817,48
7,84
92,16
100
Ekuitas
Nat Income
92.73
Triwulan IV-2011
32.479.506
32.479.506
Aset
Ekuitas
Nat Income
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Sumber : Data diolah
100
2.067.401
2.067.401
100
670.640
670.640
100
8.906.604
8.906.604
100
1.517.793
1.517.793
100
70
menetapkan target pembiayaan sebesar 8.633.294,63 juta rupiah yang saat ini
sebesar 8.005.570 juta rupiah dengan cara meningkatkan pembiayaan saat ini
sebesar 7,84%, menetapkan target pendapatan operasional sebesar 1.154.817,48
juta rupiah yang saat ini sebesar 1.070.851 juta rupiah dengan cara meningkatkan
pendapatan operasional saat ini sebesar 7,84%.
Berdasarkan hasil penelitian ini, Bank Muamalat tergolong efisien pada
Triwulan IV (Des-2011), disebabkan penggunaan input-output yang maksimal
sebesar 100% (efisien).
72
3)
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta rupiah)
(persen)
(persen)
30.836.353
30.836.353
Ekuitas
2.118.465
1.958.502,26
-7,55
107,55
757.539
707.360,65
-6,62
106,62
9.785.392
11.389.708,78
16,4
83,6
406.863
1.028.715,41
152,84
Nat Income
85.91
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan II-2012
32.689.318
32.689.318
Aset
Ekuitas
Nat Income
89.10
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
-52,84
100
2.221.160
2.076.189,2
-6,53
106,53
884.831
749.866,15
-15,25
115,25
10.758.096
12.074.119,53
12,23
87,77
868.332
1.090.531,20
25,59
74,41
Triwulan III-2012
35.700.818
35.700.818
Aset
100
100
100
2.302.463
2.302.463
985.960
824.683,19
-16,36
116,36
Pembiayaan
11.686.829
12.174.867,70
4,18
95,82
Pendapatan Operasional
1.365.781
1.422.815,63
4,18
95,82
Ekuitas
Nat Income
95.99
Triwulan IV-2012
44.854.413
44.854.413
Aset
Ekuitas
Nat Income
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Sumber : Data diolah
100
100
2.457.991
2.457.991
100
1.120.896
1.120.896
100
13.854.378
13.854.378
100
1.924.895
1.924.895
100
73
74
Selanjutnya, peningkatan efiensi Bank Muamalat rata-rata Triwulan (Sept2012) dapat dilakukan dengan menetapkan target ekuitas sebesar 824.683,19 juta
rupiah yang saat ini sebesar 985.960 juta rupiah dengan cara mengurangi ekuitas
saat ini sebesar 16,36%, menetapkan target pembiayaan sebesar 12.174.867,70
juta rupiah yang saat ini sebesar 11.686.829 juta rupiah denga cara meningkatkan
pembiayaan sebesar 4,18%, menetapkan target pendapatan operasional sebesar
1.422.815,63 juta rupiah yang saat ini sebesar 1.365.781 juta rupiah dengan cara
meningkatkan pendapatan operasional sebesar 4,18%.
Peningkatan efisiensi Bank Muamalat rata-rata Triwulan IV (Des-2012)
tergolong efisien, disebabkan penggunaan input-output yang maksimal.
Pencapaian efisiensi Bank Muamalat rata-rata Triwulan dapat dibuktikan
dengan perkembangan aset dan ekuitas Bank Muamalat per-Triwulan. Berikut
datanya :
75
Tabel 4.10
Perkembangan Jumlah Aset dan Ekuitas Bank Muamalat Triwulan
Tahun 2010-2012(Jutaan Rupiah)
BANK
Triwulan
Aset
Ekuitas
I
14.829.089
953.564
II
15.411.231
978.810
MUAMALAT
III
17.686.002
1.668.410
2010
IV
21.442.596
1.749.156
I
21.608.353
1.809.511
II
23.697.765
1.872.225
MUAMALAT
III
25.596.580
1.972.327
2011
IV
32.479.506
2.067.401
I
30.836.353
2.118.465
II
32.689.318
2.221.160
MUAMALAT
III
35.700.818
2.302.463
2012
IV
44.854.413
2.457.991
Sumber : Laporan Keuangan Bank
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa aset dan ekuitas Bank Muamalat
mengalami peningkatan per-Triwulan sehingga dapat disimpulkan bahwa bank
bekerja cukup baik dalam mengelola aset dan ekuitasnya. Dan untuk mengukur
tingkat kemampuan bank dalam mengelola aset dan ekuitasnya yaitu dengan
Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE).
ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset. Rumusnya yaitu :
ROA =
Operating Income
Total Aset
x 100%
76
ROE =
Net Income
Equity Capital
x 100%
Tabel 4.11
ROA dan ROE Bank Muamalat Tahun 2010-2012
BANK
Triwulan ROA
ROE
I
1,48
26,86
II
1,07
19,63
MUAMALAT
III
0,81
11,54
2010
IV
1,36
17,78
I
1,38
21,93
II
1,74
21,79
MUAMALAT
III
1,55
20,02
2011
IV
1,52
20,79
I
1,51
26,03
II
1,61
27,72
MUAMALAT
III
1,62
28,57
2012
IV
1,54
29,16
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja Bank Muamalat menurut
ROA mengalami fluktuasi setiap Triwulan hal ini terjadi disebabkan karena
terjadinya krisis global yang berpengaruh dalam pengelolaan asetnya begitupun
dengan ROE terdapat fluktuasi di setiap Triwulannya.
77
Tabel 4.12
Nilai Actual, Target, To gain dan Achieved Input-Output
Bank Mega Syariah yang Inefisien pada Tahun 2010
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta
rupiah)
(persen)
(persen)
4.365.675
4.365.675
100
353.902
353.902
100
203.842
203.842
100
Pembiayaan
183.578
183.578
100
Pendapatan Operasional
187.089
187.089
100
4.474.923
100
Ekuitas
384.593
382.469,58
-0,55
105,55
Nat Income
234.533
147.210,51
-37,23
137,23
Pembiayaan
173.541
173.941,48
0,23
99,77
Pendapatan Operasional
386.117
387.008,04
0,23
99,77
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
100
Triwulan II-2010
4.474.923
Aset
99.77
Triwulan III-2010
4.455.914
4.455.914
Aset
100
Ekuitas
401.335
401.335
100
Nat Income
82.414
82.414
100
Pembiayaan
158.410
158.410
100
Pendapatan Operasional
588.314
588.314
100
100
Triwulan IV-2010
4.637.730 4.637.730
Aset
100
381.775
381.775
100
62.854
62.854
100
Pembiayaan
140.095
140.095
100
Pendapatan Operasional
Sumber : Data diolah
785.787
785.787
100
Ekuitas
Nat Income
100
78
79
Tabel 4.13
Nilai Actual, Target, To gain dan Achieved Input-Output
Bank Mega Syariah yang Inefisien pada Tahun 2011
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta
rupiah)
(persen)
(persen)
4.295.103
100
Ekuitas
400.485
386.172,8
-3,57
103,57
Nat Income
81.564
81.564
100
Pembiayaan
131.791
153.182,77
16,23
83,77
Pendapatan Operasional
188.956
560.363,86
196,56
-96,56
100
Aset
86.04
Triwulan II-2011
4.487.694
4.487.694
Aset
Ekuitas
421.223
398.034,72
-5,5
105,5
Nat Income
102.302
102.302
100
Pembiayaan
120.091
163.988,84
36,55
63,45
Pendapatan Operasional
380.346
531.470,4
39,73
60,27
100
73.23
Triwulan III-2011
4.787.659
4.787.659
Aset
435.168
402.847,91
-7,43
107,43
116.247
70.455,19
-39,39
139,39
Pembiayaan
114.582
150.644,15
31,47
68,53
Pendapatan Operasional
584.946
769.044,8
31,47
68,53
-4,92
104,92
Ekuitas
Nat Income
76.06
Triwulan IV-2011
5.565.724 5.292.096,06
Aset
Ekuitas
435.642
435.642
100
Nat Income
116.721
71.722,46
-38,55
138,55
68.113
159.861,87
134,7
-34,7
823.131
896.658,56
8,93
91,07
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Sumber : Data diolah
91.80
80
150.644,15 juta rupiah yang saat ini sebesar 114.582 juta rupiah dengan cara
meningkatkan pembiayaan saat ini sebesar 31,47%, menetapkan target pendapatan
operasional sebesar 769.044,8 juta rupiah yang saat ini sebesar 584.946 juta
rupiah dengan cara meningkatkan pendapatan operasional sebesar 31,47% pada
kondisi saat ini.
Adapun peningkatan efisiensi Bank Mega Syariah rata-rata Triwulan IV
(Des-2011) dapat dilakukan dengan cara menetapkan target aset sebesar
5.292.096,06 juta rupiah yang saat ini sebesar 5.565.724 juta rupiah dengan cara
mengurangi aset saat ini sebesar 4,92%, menetapkan target net income sebesar
71.722,46 juta rupiah yang saat ini sebesar 116.721 juta rupiah dengan cara
mengurangi net income saat ini sebesar 38,55%, menetapkan target pembiayaan
sebesar 159.861,87 juta rupiah yang saat ini sebesar 68.113 juta rupiah dengan
cara meningkatkan pembiayaan saat ini sebesar 34,7%, menetapkan target
pendapatan operasional sebesar 896.658,56 juta rupiah yang saat ini sebesar
823.131 juta rupiah dengan cara meningkatkan pendapatan operasional sebesar
8,93% pada kondisi saat ini.
82
Tabel 4.14
Nilai Actual, Target, To gain dan Achieved Input-Output
Bank Mega Syariah yang Inefisien pada Tahun 2012
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta
rupiah)
(persen)
(persen)
5.874.897
100
486.191
486.191
100
167.270
102.950,26
-38,45
138,45
Pembiayaan
52.798
187.361,66
254,87
-154,87
Pendapatan Operasional
253.118
898.227,39
254,87
-154,87
100
Aset
Ekuitas
Nat Income
28.18
Triwulan II-2012
5.987.762
5.987.762
Aset
Ekuitas
554.973
492.908,78
-11,18
111,18
Nat Income
235.998
81.150,65
-65,61
165,61
Pembiayaan
16.617
180.876,32
988,5
-888,5
Pendapatan Operasional
524.991
1.014.527,70
93,25
6,75
100
51.75
Triwulan III-2012
7.305.239
7.305.239
Aset
623.000
601.362,65
-3,47
103,47
304.025
99.006,09
-67,43
167,43
Pembiayaan
14.769
220.674,22
1394,17
-1294,7
Pendapatan Operasional
805.303
1.237.752,49
53,7
46,3
Triwulan IV-2012
8.164.921
7.537.885,91
-7,68
107,68
Ekuitas
Nat Income
65.06
Aset
Ekuitas
Nat Income
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Sumber : Data diolah
87.29
620.514
620.514
100
301.539
102.159,09
-66,12
166,12
9.390
227.701,94
2324,94
-2224,94
1.114.804
1.277.170,68
14,56
85,44
83
ekuitas saat ini sebesar 3,47%, menetapkan target pendapatan operasional sebesar
1.237.752,49 juta rupiah yang saat ini sebesar 805.303 juta rupiah dengan cara
meningkatkan pendapatan operasional saat ini sebesar 53,7% pada kondisi saat
ini.
Adapun peningkatan efisiensi Bank Mega Syariah rata-rata Triwulan IV
(Des-2012) dapat dilakukan dengan cara menetapkan target aset sebesar
7.537.885,91 juta rupiah yang saat ini sebesar 8.164.921 juta rupiah dengan cara
mengurangi aset sebesar 7,68%, menetapkan target pendapatan operasional
sebesar 1.277.170,68 juta rupiah yang saat ini sebesar 1.114.804 juta rupiah
dengan cara meningkatkan pendapatan operasional saat ini sebesar 14,56% pada
kondisi saat ini.
Pencapaian efisiensi Bank Mega Syariah rata-rata Triwulan dapat
dibuktikan dengan perkembangan aset dan ekuitas Bank Mega Syariah perTriwulan. Berikut datanya :
Tabel 4.15
Perkembangan Aset dan Ekuitas Bank Mega Syariah per-Triwulan
(Jutaan Rupiah)
Triwulan
Aset
Ekuitas
Triwulan
Aset
Ekuitas
Triwulan
Aset
Ekuitas
Mar-10
4.365.675
353.902
Mar-11
4.295.103
400.485
Mar-12
5.874.897
486.191
Jun-10
4.474.923
384.593
Jun-11
4.487.694
421.223
Jun-12
5.987.762
554.973
Sep-10
4.455.914
401.335
Sep-11
4.787.659
435.168
Sep-12
7.305.239
623.000
Des-10
4.637.730
381.775
Des-11
5.565.724
435.642
Des-12
8.164.921
620.514
85
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa aset dan ekuitas Bank Mega syariah
mengalami peningkatan per-Triwulan sehingga dapat disimpulkan bahwa bank
bekerja cukup baik dalam mengelola aset dan ekuitasnya. Dan untuk mengukur
tingkat kemampuan bank dalam mengelola aset dan ekuitasnya yaitu dengan
Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE). ROA merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan
income dari pengelolaan aset.
Sedangkan ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital
86
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja Bank Mega Syariah
menurut ROA mengalami fluktuasi setiap Triwulan hal ini terjadi disebabkan
karena terjadinya krisis global yang berpengaruh dalam pengelolaan asetnya
begitupun dengan ROE terdapat fluktuasi di setiap Triwulannya.
87
Tabel 4.17
Nilai Actual, Target, To gain dan Achieved Input-Output
Bank BRI Syariah yang Inefisien pada Tahun 2010
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta
rupiah)
(persen)
(persen)
3.829.696
3.829.696
100
458.880
458.880
100
24.495
24.495
100
1.026.324
1.026.324
100
84.030
84.030
100
100
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan II-2010
4.847.159
4.847.159
Aset
Ekuitas
968.570
968.570
100
Nat Income
14.805
14.805
100
1.250.037
1.250.037
100
177.948
177.948
100
100
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan III-2010
6.073.535
6.073.535
Aset
Ekuitas
955.077
955.077
100
Nat Income
23.923
23.923
100
1.349.200
1.405.948,85
4,21
95,79
274.826
286.385,49
4,21
95,79
100
95.96
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan IV-2010
6.856.386
6.856.386
Aset
Ekuitas
Nat Income
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
96.07
955.022
829.250,79
-13,17
113,17
23.978
23.978
100
1.309.790
1.363.302,05
4,09
95,91
366.131
381.089,44
4,09
95,91
88
89
Tabel 4.18
Nilai Actual, Target, To gain dan Achieved Input-Output
Bank BRI Syariah yang Inefisien pada Tahun 2011
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta rupiah)
(persen)
(persen)
68.82
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
7.236.713
7.236.713
100
959.028
959.028
100
19.972
19.972
100
1.108.256
1.610.481,76
45,32
54,68
92.119
175.942,28
90,99
9,01
100
Triwulan II-2011
7.706.185
7.706.185
Aset
Ekuitas
962.439
962.439
100
Nat Income
16.561
16.561
100
1.224.097
1.539.905,70
25,8
74,2
261.452
328.904,84
25,8
74,2
100
79.49
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Triwulan III-2011
9.531.734
9.531.734
Aset
Ekuitas
Nat Income
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Ekuitas
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
978.338
100
662
662
100
1.279.948
1.279.948
100
408.581
408.581
100
100
Triwulan IV-2011
11.200.823
11.200.823
Aset
Nat Income
978.338
100
966.676
966.676
100
12.324
12.324
100
1.721.836
1.721.836
100
679.865
679.865
100
90
91
Nama Bank
Tingkat
Efisiensi
(persen)
Actual
Target
To Gain
Achieved
(juta
rupiah)
(juta rupiah)
(persen)
(persen)
100
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Ekuitas
86.41
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Ekuitas
85.90
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
Ekuitas
Pembiayaan
Pendapatan Operasional
100
971.270
971.270
100
7.730
7.730
100
1.844.768
1.844.768
100
178.019
178.019
100
-4,07
104,07
1.031.813
1.031.813
100
52.813
52.813
100
1.969.842
2.279.746,54
15,73
84,27
385.435
446.073,39
15,73
84,27
100
1.078.271
1.078.271
100
99.271
77.349,42
-22,08
122,08
2.168.182
2.524.177,34
16,42
83,58
595.074
692.779,62
16,42
83,58
100
Triwulan IV-2012
14.086.914
14.086.914
Aset
Nat Income
Triwulan III-2012
12.199.092
12.199.092
Aset
Nat Income
10.522.693
Triwulan II-2012
11.481.043 11.013.760,29
Aset
Nat Income
10.522.693
100
1.068.504
1.068.504
100
89.544
89.544
100
2.597.083
2.597.083
100
979.877
979.877
100
92
Pada Triwulan I dan IV tahun 2012 pencapaian efisiensi BRI Syariah ratarata Triwulan tergolong efisien (100%), dikatakan efisien bahwa bank tersebut
dapat memaksimalkan nilai input-output yang dimilikinya. Hal ini berarti nilai
input dan output yang dicapai oleh bank yang efisien sudah dapat meraih target
yang sebenarnya.
Selanjutnya, peningkatan efisiensi BRI Syariah rata-rata Triwulan II (Jun2012) dapat dilakukan dengan cara menetapkan target aset sebesar 11.013.760,29
juta rupiah yang saat ini sebesar 11.481.043 juta rupiah dengan cara mengurangi
aset saat ini sebesar 4,07%, menetapkan target pembiayaan sebesar 2.279.746,54
juta rupiah yang saat ini sebesar 1.969.842 juta rupiah dengan cara meningkatkan
pembiayaan saat ini sebesar 15,73% dan menetapkan target pendapatan
operasional sebesar 446.073,39 juta rupiah yang saat ini sebesar 385.435 juta
rupiah dengan cara meningkatkan pendapatan operasional saat ini sebesar 15,73%
pada kondisi saat ini.
Peningkatan efisiensi BRI Syariah rata-rata Triwulan III (Sept-2012) dapat
dilakukan dengan cara menetapkan target net income sebesar 77.349,42 juta
rupiah yang saat ini sebesar 99.271 juta rupiah dengan cara mengurangi net
income saat ini sebesar 22,08%, menetapkan target pembiayaan sebesar
2.524.177,34 juta rupiah yang saat ini sebesar 2.168.182 juta rupiah dengan cara
meningkatkan pembiayaan saat ini sebesar 16,42% dan menetapkan target
pendapatan operasional sebesar 692.779,62 juta rupiah yang saat ini sebesar
595.074 juta rupiah dengan cara meningkatkan pendapatan operasional sebesar
16,42% pada kondisi saat ini.
93
BRI Syariah
Mar-10
Jun-10
Sep-10
Des-10
Mar-10
Jun-11
Sep-11
Des-11
Mar-12
Jun-12
Sep-12
Des-12
3.829.696
4.847.159
6.073.535
6.856.386
7.236.713
7.706.185
9.531.734
11.200.823
10.522.693
11.481.043
12.199.092
14.086.914
458.880
968.570
955.077
955.022
959.028
962.439
978.338
966.676
971.270
1.031.813
1.078.271
1.068.504
94
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Di sisi lain, kenaikan rata-rata tingkat
efisiensinya tetap mencerminkan adanya beberapa bank syariah yang mengalami
inefisiensi. Ketidakefisienan tersebut dapat disebabkan variabel baik input
maupun output yang belum efisien, meskipun kondisinya bersifat fluktuatif.
Pengukuran efisiensi ini cenderung terbatas pada hubungan teknik dan
operasional dalam proses konversi input menjadi output. Hal ini menyebabkan
untuk meningkatkan tingkat efisiensi hanya memerlukan kebijakan mikro yang
bersifat internal, yaitu pengendalian dan alokasi sumber daya yang optimal.
Pertama, penyebab ketidakefisienan input aset total adalah penggunaan
jumlah aset total yang lebih besar dibandingkan target yang dibutuhkan. Aset total
bank syariah meliputi jumlah kas, penempatan pada Bank Indonesia, penempatan
pada bank lain, surat berharga yang dimiliki, pembiayaan(piutang murabahah,
piutang istishna, piutang qardh, ijarah dan lainnya), pendapatan yang akan
diterima, biaya dibayar dimuka, aset tetap dan inventaris, dan aktiva lainnya.
Solusi yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki pengelolaan alokasi
jumlah aset total yang dimiliki bank syariah. Kelebihan penggunaan input aset
total tidak perlu dialihkan ke input lainnya, namum pola pengelolaannya dirubah
dengan memperbesar pengalokasian porsi aset produktif/pembiayaan yang
merupakan bagian dari aset total sendiri. Porsi jumlah pembiayaan yang semakin
besar akan memperlancar proses intermediasi bank syariah dan memperbaiki
pendapatan operasional terutama pendapatan dari penyaluran dana. Perbaikan
porsi aktiva tetap yang digunakan baik secara kuantitas maupun kualitas agar
pendapatan operasional bank syariah dapat meningkat.
96
Sebagai contoh, tingginya nilai rasio antara biaya dan income di Bank Syariah
dapat memberi indikasi dua hal yang berbeda. Tingginya rasio tersebut dapat
mengindikasikan adanya ketidakmampuan dalam manajemen pembiayaan di
Bank Syariah yang bersangkutan. Namun demikian, tingginya rasio tersebut juga
dapat memberikan gambaran semakin tingginya persaingan usaha diantara sesama
Bank Syariah.
Besaran nilai efisiensi yang dianalisis dengan metode statistik dan
didasarkan pada teori ekonomi memiliki informasi yang lebih baik apabila
dibandingkan metode yang konvensional. Meskipun dengan metode dan
pendekatan yang berbeda, diharapkan nilai efisiensi dengan indikator kinerja
memiliki hubungan yang positif artinya memberikan konsistensi serta kesimpulan
yang relatif sama terutama untuk proses pengambilan kebijakan.
Setelah memaparkan hasil data penelitian sebagaimana yang telah
diuraikan diatas, maka beberapa poin penting yang dapat dijadikan sebagai bahan
untuk dilakukan pembahasan di dalamnya. Beberapa hasil poin-poin penting
tersebut yang menjadi pembahasan pada bagian ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1.
bahwa secara rata-rata tingkat efisiensi yang diperoleh oleh ketiga bank syariah di
Indonesia periode 2010-2012 berkisar > 0,89 atau 89%. Hal tersebut
menunjukkan, bahwa belum optimalnya pengelolaan output yang dihasilkan
99
101
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
2.
4.
Ketidakefisienan pada ketiga bank tersebut berasal dari variabel input dan
output. Ketidakefisenan input dan output hanya terjadi pada beberapa bank
dan tidak terjadi setiap triwulan.
B. Saran
Bagi Perbankan Syariah :
1. Variabel input yaitu aset dan ekuitas dan net income maupun variabel
output yaitu pembiayaan dan pendapatan operasional bagi periode bankbank yang inefisien agar disesuaikan dengan target agar kondisi
operasionalnya lebih efisien, sehingga bank syariah tetap dapat bersaing.
101
102
DAFTAR PUSTAKA
104
BANK
MUAMALAT2OlO
Triwulan
II
UI
rV
MUAMAI-A-T20ll
n
m
Iv
I
MUAMALAT2OI2
II
il
Iv
BRI 2OI1
BRI2012
978,810
1.668,410
t.749.156
I
1,809,51
r.E72225
t.972.327
2,067,401
2,1r8,465
2,221-160
2,302,463
2,457,991
353.902
384,593
401.335
38r,775
400,485
421.223
435,168
435,642
I
il
3,829,696
4.847.159
6.073.535
ry
6,856,386
I
il
UI
7-236.713
7.706.1E5
9,53t,734
ry
r1,200,823
966,676
r0.522.693
l 1,481,043
12.t99,W2
14.085.914
97r.270
tl
ilI
BRI 2OIO
328,27s
353-521
362219
443,6E4
514,765
565,409
573.r97
670,640
757,539
884.831
98s,960
Iv
MECASYARIAH
2012
Income
953,564
554.973
623,000
620.5r4
4s8,880
968.570
955.077
955.022
959,028
962439
978,338
I
III
Iv
MEGASYARIAH
20ll
Ekuitas
4,365,675
4,474,923
4.455.914
4,637,730
4,295,103
4.487.694
4,787,659
5,565,724
5,874,897
5.987,762
7,305,239
8.164.921
MEGASYARIAH
2010
Aset
r4.829.089
15,411,23r
r7,686,002
21.442.596
21.608.353
23,697,765
25,596,580
32,479,506
30,836,353
32,689,318
35.700.818
'f4.854.413
T
UI
n
m
IV
486.191
1.031,813
1.078.27r
1.068.504
1.120,896
Pembiryaan
26r,288
s,692,289
6.193.405
6,752,730
7,013,260
7"556.832
8,005,570
514.126
798,205
1,121,105
340,t57
8.906.604
r.5r7.793
9.785.392
10,758,096
406,863
11,686,829
13.854,378
203,U2
234.533
82.414
62.E54
81.564
102,302
t16,247
t16.72r
167.270
183,578
r73.541
158,410
140,095
t3l.79t
120,091
tt4.582
68.113
23s.9E
16,6t7
t4.769
9,390
.026.324
.250.037
,349,200
.309.790
.108.256
,2U,097
.279.948
721,836
304.025
301.539
-24,495
-14.805
-23,923
-23,978
-t9.972
-r6.561
-662
-12.324
,7,730
52.813
9927r
89,5,{4
PendaDatanOperasional
5,409,611
s2.798
.844,768
-969"842
2,168,182
2.597,083
718"149
1.070.851
868,332
1,365,781
1.924,895
187,089
17
386.1
588,314
785.787
188.956
380,346
584.946
823.131
l8
253.1
524,99r
805.303
I,l 14,804
84,030
177.948
274,826
366.131
92.t19
261452
408.58r
679.86s
178,019
385.435
595,074
979,877
:t{
t'
EfficiencyReport
100%
02t07t2013
Peers:
0
BMI2010Mar
References: 0
P otenti aI Improveme nts
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
'14829089
953564
328275
5409611
261288
Target:
14829089
953564
328275
5409611
261288
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Contribution:
0
48.88
51.12
100
0
Page1 ot 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
100%
0210712013
Peers:
0
References:6
BMI2010Jun
Potential Improvements
Variable
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
15411231
978810
353521
5692289
514126
Target:
15411231
978810
353521
s692289
514126
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Contribution:
0
47.683
52.317
100
0
Page?ol12
www.Danxta.com
EfficiencyReport
100%
0210712013
Peers:
0
References:2
BMI2010Sept
Potential Im provements
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
17686002
1668410
362219
6193405
798205
Target:
17686002
1668410
362219
6193405
798205
Contribution:
0
0
100
100
0
www.banxia.com
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Page3 of 12
Efficiency Report
100o/o
0210712013
Peers:
0
References: 2
P ote ntial Im proveme nts
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
21442596
1749156
443684
67s2730
1121106
Target:
21442596
1749156
443684
6752730
1121106
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
lnput
Input
Input
Output
Output
Contribution:
100
0
0
54.986
45.014
www.banxia.com
Page4 of 12
Efficiency Report
87.87%
0210712013
1
Peers:
BMI2011Mar
References: 0
P otenti aI Improvem ents
Variable
Potentialimprovement:
Actualr
Target:
0
Aset
21608353
21608353
-24.16
Ekuitas
1372406
180951
1
-3.71
lncome
495677.9
514765
13.8
Pembiayaan
7013260
7981257
111.92
Pendapatan
Operasion
340157
720864.9
Peer Contributions
Peer:
Variable:
Contribution:
B M I2 0 1 0J u n
Aset
100
B M I2 0 1 0J u n
100
Ekuitas
B M I2 0 1 0J u n
100
lncome
B M I2 0 1 0J u n
100
Pembiayaan
B M I2 0 1 0J u n
100
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
InpuUOutput:
Gontribution:
Aset
Input
100
Ekuitas
lnput
0
Income
Input
0
Pembiayaan
Output
100
Pendapatan
Output
Operasion
0
Peer References
Unit:
B M I2 0 1 0J u n
Page5 oI 12
www.oanxra.com
EfficiencyReport
86.91%
02t07t2013
Peers:
2
BMI 2011Jun
References: 0
Potential Im provements
Variable
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Actual:
23697765
1872225
565409
7556832
718149
Target:
23697765
1598655
536145.5
8694812
826294.8
Potentialimprovement:
0
-14.61
-5.18
15.06
15.06
Peer Contributions
Variable:
Contribution:
Peer:
87.19
B M I2 0 1 0J u n
Aset
B M I2 0 1 0J u n
Ekuitas
82.09
BMI2010 Jun
88.41
lncome
87.78
B M I2 0 1 0J u n
Pembiayaan
83.42
B M I2 0 1 0J u n
Pendapatan
Operasion
12.81
BMI2010Sept
Aset
17.91
BMI2010Sept
Ekuitas
11.59
BMI2010Sept
lncome
12.22
BMI2010Sept
Pembiayaan
16.58
BMI2010Sept
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
lnpuUOutput:
Variable:
Contribution:
Input
Aset
100
lnput
Ekuitas
0
Input
lncome
0
Output
Pembiayaan
86.s96
Output
Pendapatan
13.404
Operasion
Peer References
Unit;
B M I2 0 10 J u n
BMI2010Sept
Page6 of 12
www.banxia.com
Efficiency Report
92.73o/o
0210712013
3
Peers:
References: 0
Potential Im provements
Potentialimprovement:
Target:
Variable
Actual:
0
25596580
Aset
25596580
0
1972327
Ekuitas
1972327
-4.36
548209.8
lncome
573197
7.84
8633295
Pembiayaan
8005s70
'1070851
7.84
1154817
Pendapatan
Operasion
PeerContributions
Variable:
Contribution:
Peer:
33.4
B M I2 0 1 0J u n
Aset
27.53
B M I2 0 1 0J u n
Ekuitas
35.77
B M I2 0 1 0J u n
lncome
36.58
B M I2 0 1 0J u n
Pembiayaan
24.7
B M I2 0 1 0J u n
Pendapatan
Operasion
11.85
BMI2010Sept
Aset
14.51
BMI2010Sept
Ekuitas
11.33
BMI2010Sept
lncome
12.31
BMI2010Sept
Pembiayaan
11.86
BMI2010Sept
Pendapatan
Operasion
54.75
BMI2010Des
Aset
BMI2010Des
Ekuitas
57.96
52.89
BMI2010Des
lncome
51.12
BMI2010Des
Pembiayaan
63.45
BMI2010Des
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
InpuUOutput:
Variable:
Contribution:
lnput
Aset
88.427
lnput
Ekuitas
11.573
Input
Income
0
Output
Pembiayaan
67.542
Output
Pendapatan
Operasion
3?.458
Peer References
B M I2 0 1 0J u n
BMI2010Sept
P a g e To I 1 2
B M l 2 0 1 0D e s
www.banxia.com
EfficiencyReport
0210712013
100%
0
Peers:
References:0
BMI2011Des
Potential Im provements
Variable
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variablel
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
32479506
2067401
670640
8906604
1517793
Target:
32479506
2067401
670640
8906604
1517793
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Contribution:
0
83.565
16.435
0
100
Page8 of 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
85.91%
02t07t2013
1
Peers:
BMI2012Mar
References: 0
Potential Im provements
Variable
Actual:
Aset
30836353
Ekuitas
2118465
lncome
757539
Pembiayaan
9785392
Pendapatan
Operasion
406863
PeerContributions
Peer:
Variable:
BMI2010Jun
Aset
BMI2010Jun
Ekuitas
BMI2010Jun
lncome
BMI2010Jun
Pembiayaan
BMI 2010Jun
Pendapatan
Operasion
lnput / Qutput Contributions
Variable:
Contribution:
Aset
100
Ekuitas
0
Income
0
Pembiayaan
100
Pendapatan
Operasion
0
Peer References
Unit:
B M I2 0 1 0J u n
Target:
30836353
1958502
707360.7
11389709
1028715
Potentialimprovement:
0
-7.55
-6.62
16.4
152.84
Contribution:
100
100
100
100
100
www.banxia.com
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Page9 of 12
1I
',i
EfficiencyReport
89.10%
02t07t2013
Peers:
1
B M I2 0 1 2J u n
References: 0
Potenti aI Improve m ents
Potentialimprovement:
Target:
Variable
Actual:
0
Aset
32689318
32689318
-6.53
2076189
Ekuitas
2221160
-15.25
749866.2
lncome
884831
12.23
12074120
Pembiayaan
10758096
25.59
1090531
Pendapatan
Operasion
868332
Peer Contributions
Peer:
Variable:
Contribution:
100
BMI2010Jun
Aset
100
BMI2010Jun
Ekuitas
100
BMI2010Jun
lncome
100
BMI2010Jun
Pembiayaan
100
BMI 2010Jun
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
lnpuUOutput:
Variable:
Contribution:
Input
Aset
100
Input
Ekuitas
0
Input
lncome
0
Output
Pembiayaan
100
Output
Pendapatan
0
Operasion
Peer References
Unit:
B M I2 0 1 0J u n
Page10 of 12
www.banxia.com
Efficiency Report
95.99%
0210712013
Peers:
3
BMI2012Sept
References: 0
Potenti al Im provements
Variable
Actual:
Aset
3570081
I
Ekuitas
2302463
Income
98s960
Pembiayaan
11686829
Pendapatan
Operasion
1365781
Peer Contributions
Peer:
Variable:
B M I2 0 1 0J u n
Aset
B M I2 0 1 0J u n
Ekuitas
B M I2 0 1 0J u n
lncome
B M l 2 0 1 0J u n
Pembiayaan
B M I2 0 1 0J u n
Pendapatan
Operasicn
BMI2010Des
Aset
B M l 2 0 1 0D e s
Ekuitas
BMI2010Des
Income
BMI2010Des
Pembiayaan
BMI2010Des
Pendapatan
Operasion
B M l 2 0 1 2D e s
Aset
BMI2012Des
Ekuitas
BMI2012Des
lncome
B M l 2 0 , | 2D e s
Pembiayaan
B M l 2 0 1 2D e s
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Contribution:
Aset
77.311
Ekuitas
22.689
Income
0
Pembiayaan
64.825
Target:
35700818
2302463
824683.2
12174868
1422816
Potentialimprovement:
0
0
-16.36
4.18
4.18
Contribution:
51.2
50.42
50.84
55.45
42.86
19.54
24.72
17.51
18.05
25.64
29.26
24.86
31.65
26.5
31.5
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Itf
tt
t'
'
P*r
Pendapatan
Operasion
References
Unit:
B M I2 0 1 0J u n
B M l 2 0 1 0D e s
BMI2012Des
35.175
Output
www.banxia.com
Page11 of 12
Efficiency Report
100o/o
0210712013
0
Peers;
References: 1
Potential Improve ments
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
44854413
2457991
1120896
13854378
1924895
Target
44854413
2457991
1120896
13854378
1924895
Contribution:
80.041
19.959
0
60.786
39.214
www.banxia.com
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
lnpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Page12 of 12
+
t,
I
EfficiencyReport
100%
0210712013
Peers:
0
BRI 2010Mar
References:
5
P otential Improveme nts
Variable
Aset
Ekuitas
NetIncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
3829696
4s8880
24495
1026324
84030
Target:
3829696
458880
24495
1026324
84030
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Contribution:
100
0
0
100
0
Page1 of 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
02t07t20't3
Peers:
0
B R I2 0 1 0J u n
100%
References:
5
PotentialImprovements
Variable
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
4847159
968570
14805
1250037
't77948
Target:
4847159
968570
14805
1250037
177948
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
lnput
lnput
Input
Output
Output
Gontribution:
44.008
40.458
15.534
92.935
7.065
P a g e 2o f 1 2
www.Danxta.com
EfficiencyReport
95.96%
02t0712013
4
Peers:
BRI 2010Sept
References:
0
Potential Im provements
Variable
Aset
Ekuitas
Net Income
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Peer Contributions
Peer:
BRI2010Mar
BRI2010Mar
BRI2010Mar
BRI2010Mar
BRI2010Mar
BRI2010Jun
Actual:
6073535
955077
23923
1349200
274826
Variable:
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Aset
Target:
6073535
955077
23923
1405949
286385.s
Contribution:
1.42
1.08
2.31
1.65
0.66
64.71
Potentialimprovement:
0
0
0
4.21
4.21
-4r
82.22
Ekuitas
BRI2010Jun
50.17
Net lncome
BRI2010Jun
72.09
Pembiayaan
BRI2010Jun
50.38
B R I2 0 1 0J u n
PendapatanOperasion
5.36
Aset
BRI2011Des
2.94
BRI2011Des
Ekuitas
1.5
B R I2 0 1 1D e s
Net lncome
3.56
BRI2011Des
Pembiayaan
6.89
PendapatanOperasion
BRI2011Des
28.52
Aset
BRI2012Des
13.75
Ekuitas
BRI2012Des
46.02
Net lncome
BRI2012Des
22.7',|
Pembiayaan
BRI2012Des
42.07
BRI2012Des
PendapatanOperasion
Input / Output Contributions
InpuUOutput:
Variable:
Gontribution:
Input
Aset
61.643
Input
26.26
Ekuitas
Input
12.097
Netlncome
Output
79.095
Pembiayaan
Output
20.905
Pendapatan
Operasion
Peer References
Unit:
BRI2010Mar
BRI2010Jun
BRI2011Des
BRI2012Des
Page3 of 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
96.07%
02t07t2013
3
Peers:
BRI2010Des
0
References:
Potenti al Imp rove m e nts
Variable
Aset
Ekuitas
Net Income
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Peer Contributions
Peer:
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRI2011Des
BRI2011Des
BRI2011Des
BRI2011Des
BRI2011Des
BRI2012Des
BRI2012Des
BRI2012Des
BRI2012Des
BRI2012Des
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Actual:
6856386
955022
23978
1309790
366131
Variable:
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Operasion
Pendapatan
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Gontribution:
89.575
0
Target:
6856386
829250.8
23978
1363302
381089.4
PotentialimProvement:
0
-13.17
0
4.09
4.09
Contribution:
33.57
55.46
29.32
43.54
22.17
33.31
23.77
10.48
25.75
36.38
33.12
20.77
60.2
30.71
41.45
InpuUOutput:
Input
Input
r
NetIncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Peer References
Unit:
BRI2010Jun
BRI2011Des
BRI2012Des
Input
Output
Output
10.425
5"t.265
48.735
Page 4 of 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
68.82%
02t07t20't3
Peers:
3
BRI2011Mar
References:0
Potenti al Imp roveme nts
Variable
Actual:
Aset
7236713
Ekuitas
959028
NetIncome
19972
Pembiayaan
1108256
Pendapatan
Operasion
92119
Peer Contrtbufions
Peer:
Variable:
BRI2010Mar
Aset
BRI2010Mar
Ekuitas
BRI2010Mar
Netfncome
BRI2010Mar
Pembiayaan
BRf2010Mar
Pendapatan
Operasion
BRI2010Jun
Aset
BRI2010Jun
Ekuitas
BRI2010Jun
Netlncome
BRI2010Jun
Pembiayaan
BRI2010Jun
Pendapatan
Operasion
BRI2012Mar
Aset
BRI2012Mar
Ekuitas
BRI2012Mar
Netlncome
BRI2012Mar
Pembiayaan
BRl2012Mar
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
Variable:
Contribution:
Aset
54.896
Ekuitas
27.597
NetIncome
17.507
Pembiayaan
100
Pendapatan
Operasion
0
PeerReferences
Unit:
BRI2010Mar
BRI2010Jun
BRI2012Mar
Target:
7236713
959028
19972
1410482
175942.3
Potentialimprovement:
0
0
0
45.32
90.99
Gontribution:
22.84
20.65
52.93
27.5
20.61
31.56
47.59
34.93
36.57
47.66
45.6
31.76
12.14
35.92
31.73
www.banxia.com
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Page 5 of 12
EfficiencyReport
79.49%
B R I2 0 1 1J u n
02t0712013
4
Peers:
References:
0
PotentialIm provements
Potentialimprovement:
Target:
Variable
Actual:
0
7706185
Aset
77061
85
0
962439
Ekuitas
962439
0
16561
16561
Netlncome
25.8
1539906
Pembiayaan
1224097
25.8
328904.8
2614s2
Pendapatan
Operasion
Peer Contributions
Contribution:
Peer:
Variable:
9.73
Aset
BRI2010Mar
9.34
Ekuitas
BRI2010Mar
28.97
BRI2010Mar
NetIncome
13.05
BRI2010Mar
Pembiayaan
5
BRI2010Mar
Pendapatan
Operasion
30.28
BRI2010Jun
Aset
48.44
BRI2010Jun
Ekuitas
43.03
BRI2010Jun
Netlncome
39.07
BRI2010Jun
Pembiayaan
26.04
BRI2010Jun
Pendapatan
Operasion
44.04
BRI2011Des
Aset
30.43
Ekuitas
BRI2011Des
22.55
BRI2011Des
NetIncome
33.88
BRI2011Des
Pembiayaan
62.63
BRI2011Des
Pendapatan
Operasion
15.95
Aset
BRI2012Mar
11.79
Ekuitas
BRI2012Mar
5.45
BRI2012Mar
Netlncome
13.99
BRI2012Mar
Pembiayaan
6.32
BRI2012Mar
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
lnpuUOutput:
Variable:
Contribution:
lnput
Aset
54.856
Input
Ekuitas
31.52
Input
NetIncome
13.624
Output
Pembiayaan
89.762
Output
Pendapatan
Operasion
10.238
PeerReferences
Unit:
BRI2010Mar
BRI2010Jun
BRI2011Des
BRI2012Mar
Page 6 of 12
www.banxia.com
Efficiency Report
0210712013
0
Peers:
BRI 2011Sept
100%
0
References:
P otentiaI Im provements
Variable
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Actual:
9531734
978338
662
1279948
408581
Target:
9531734
978338
662
1279948
408581
Contribution:
0
97.624
2.376
80.643
19.357
www.banxia.com
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
PageTof 12
EfficiencyReport
0210712013
1oo%
Peers: 0
3
References:
Potential Improvem ents
variabte
Aset
Ekuitas
Net lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
NetIncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
11200823
966676
12324
1721836
679865
Target:
11200823
966676
12324
1721836
679865
Contribution:
0
68.56
31.439
77.107
22.893
www.banxia.com
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
InPut
Input
Input
OutPut
Output
Page8 of 12
EfficiencyReport
100%
0210712013
0
Peers:
BRI 2012Mar
References:
3
P otential Improveme nts
Variable
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Input / Output Contributions
Actual:
10522693
971270
7730
1844768
178019
Target:
10522693
971270
7730
1844768
17801I
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
Input
Input
lnput
Output
Output
Page9 of 12
www.banxia.com
Variable:
Aset
Ekuitas
NetIncome
Pembiayaan
Contribution:
0
77.744
22.256
93.235
PendapatanOperasion
6.765
tr
EfficiencyReport
86.41%
02t07t2013
Peers:
3
B R I2 0 1 2J u n
References:
0
Potential Improvements
Variable
Actual:
Aset
11481043
Ekuitas
1031813
Netlncome
528't3
Pembiayaan
1969842
Pendapatan
Operasion
385435
Peer Contributions
Peer:
Variable:
BRI2010Mar
Aset
BRI2010Mar
Ekuitas
BRI2010Mar
NetIncome
BRI2010Mar
Pembiayaan
BRI2010Mar
Pendapatan
Operasion
BRI2012Mar
Aset
BRI2012Mar
Ekuitas
BRI2012Mar
NetIncome
BRI2012Mar
Pembiayaan
BRI2012Mar
Pendapatan
Operasion
BRI2012Des
Aset
BRI2012Des
Ekuitas
BRI2012Des
Netlncome
BRI2012Des
Pembiayaan
BRI2012Des
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Contribution:
Aset
0
Ekuitas
82.945
Net Income
17.055
Pembiayaan
99.157
PendapatanOperasion
0.843
Target:
11013760
1031813
52813
2279747
446073.4
Potentialimprovement:
-4.07
0
0
15.73
15.73
Contribution:
30.09
38.48
40.13
38.95
16.3
27.98
27.57
4.29
23.7
11.69
41.93
33.95
55.58
37.35
72.01
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Peer References
Unit:
B R I 2 0 1 0M a r
B R I 2 0 1 2M a r
B R I 2 0 1 2D e s
Page10of 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
85.90%
02t07t2013
Peers:
3
BRI 2012Sept
0
References:
P otential Imp rovements
Variable
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
PeerContributions
Peer:
BRI2010Mar
BRI2010Mar
BRI2010Mar
Actual:
12199092
1078271
99271
2168182
595074
Target:
12',t99092
1078271
77349.42
2524177
692779.6
Variable:
Aset
Ekuitas
NetIncome
Gontribution:
26.27
35.61
26.5
Potentialimprovement:
0
0
-22.08
16.42
16.42
',r
I
BRI2010Mar
BRl2010Mar
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRI2010Jun
BRl2010Jun
BRI2012Des
BRI2012Des
BRI2012Des
BRI2012Des
BRI2012Des
Input / Output Contrihutions
Pembiayaan
Operasion
Pendapatan
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Variable:
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
PeerReferences
Unit:
BRI2010Mar
BRI2010Jun
BRI2012Des
34.02
10.15
0.8
1.8
0.38
0.99
0.52
72.94
62.59
73.12
64.99
89.34
InpuUOutput:
lnput
Input
Input
Output
Output
Contribution:
94.979
5.021
0
69.485
30.515
Page11ot12
www.banxia.com
EfficiencyReport
0210712013
1oo%
Peers: 0
4
References:
PotentialImprovements
Variable
Aset
Ekuitas
Netlncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
NetIncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
14086914
1068504
89544
2597083
979877
Target:
14086914
1068504
89544
2597083
979877
Contribution:
95.66
4.34
0
62.356
37.644
www.banxia.com
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
InPut
InPut
lnPut
OutPut
Output
Page12 of 12
EfficiencyReport
100%
02107120'13
Peers: 0
BSMI2010Mar
4
Referencet
Potenti al Imp rovem e nts
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Target:
4365675
353902
203842
183578
187089
Actual:
4365675
353902
203842
183578
187089
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuVOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Page1 of 12
Gontribution:
0
100
0
100
0
www.banxia.com
EfficiencyReport
99.77%
0210712013
Peers: 2
BSMI2010Jun
0
Referencel
PotentiaI Improvements
Variable
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Peer Contributions
Peer:
BSMI2010Mar
BSMI2010Mar
BSMI2010Mar
BSMI2010Mar
BSMI2010 Mar
Actual:
4474923
384593
234533
'173541
386117
Variable:
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Aset
BSMI2010Sept
BSMI2010Sept
Ekuitas
lncome
BSMI2010Sept
BSMI2010Sept
Pembiayaan
BSMI2010Sept
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Contribution:
100
Aset
Ekuitas
0
lncome
0
Pembiayaan
86.046
Pendapatan
Operasion
13.954
PeerReferences
Unit:
BSMI2010Mar
BSMI2010Sept
Target:
4474923
382469.6
147210.5
173941.5
387008
Potentialimprovement:
0
-0.55
-37.23
0.23
0.23
Gontribution:
51.07
48.44
72.49
55.25
25.31
48.93
51.56
27.51
44.75
74.69
www.banxia.com
lnpuUOutput:
Input
Input
lnput
Output
Output
Page 2 of 12
F1-
r5
i
EfficiencyReport
0210712013
1OO%
Peers: o
5
Referencet
P otentiaI Improvements
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
4455914
401335
82414
158410
588314
Target:
4455914
401335
82414
158410
588314
Gontribution:
100
0
0
78.697
21.303
www.banxia.com
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
InpuUOutput:
InPut
InPut
InPut
OutPut
Output
Page3 of 12
EfficiencyReport
0210712013
100%
Peers: 0
6
Referencet
P otenti aI Improveme nts
Variable
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Input / Output Contributions
Variable:
Aset
Ekuitas
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Actual:
4637730
381775
62854
140095
785787
Target:
4637730
381775
62854
140095
785787
Potentialimprovement:
0
0
0
0
0
lnpuUOutput:
Contribution:
Input
0
Input
0
Input
100
OutPut
0
OutPut
100
Page4 of 12
umnrv.banxia.com
EfficiencyReport
0210712013
86.04%
Peers: 2
Referencer
0
P otentiaI Improvements
Variable
Actual:
Aset
4295103
400485
Ekuitas
lncome
81564
Pembiayaan
131791
Pendapatan
188956
Operasion
PeerContributions
Variable:
Peer:
BSMI2010
Aset
Mar
Ekuitas
BSMI2010Mar
BSM|2010
Mar
Income
BSM|2010
Mar
Pembiayaan
BSM|2010Mar
Pendapatan
Operasion
BSM|2010Sept
Aset
Target:
4295103
386172.8
81564
153182.8
560363.9
Contribution:
1.75
1.58
4.31
2.07
0.58
98.25
Potentialimprovement:
0
-3.57
0
16.23
196.56
Lv
'l
Ekuitas
BSMI2010Sept
Income
BSMI2010Sept
Pembiayaan
BSMI2010Sept
Pendapatan
Operasion
BSMI2010Sept
Input / Output Contributions
Gontribution:
Variable:
87.726
Aset
0
Ekuitas
12.274
lncome
100
Pembiayaan
0
Pendapatan
Operasion
Peer References
Unit:
BSMI2010Mar
BSMI2010Sept
www.banxia.com
98.42
95.69
97.93
99.42
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
Page 5 of 12
Efficiency Report
73.23%
0210712013
Peers: 2
BSMI2011Jun
Referencer
0
P otential Imp rovem ents
Potentialimprovement:
Target:
Actual:
Variable
0
4487694
4487694
Aset
-c.c
398034.7
421223
Ekuitas
0
102302
102302
lncome
36.55
163988.8
120091
Pembiayaan
39.73
531470.4
380346
Pendapatan
Operasion
Peer Contributions
Gontribution:
Variable:
Peer:
15.25
Aset
BSMI2010Mar
13.94
Ekuitas
BSMI2010Mar
31.24
Income
BSMI2010Mar
17.55
Pembiayaan
BSMI2010Mar
5.52
BSM|2010Mar
Pendapatan
Operasion
84.75
Aset
BSMI2010Sept
86.06
Ekuitas
BSMI2010Sept
68.76
lncome
BSMI2010Sept
82.45
Pembiayaan
BSMI2010Sept
94.48
BSM|2010Sept PendapatanOperasion
lnput / Output Contributions
InpuUOutput:
Contribution:
Variable:
Input
85.619
Aset
lnput
0
Ekuitas
Input
14.38
lncome
Output
100
Pembiayaan
Output
0
Pendapatan
Operasion
Peer References
Unit:
BSMI2010Mar
BSMI2010Sept
www.banxia.com
Page6 of 12
r
Efficiency Report
76.06%
02t07t2013
Peers: 2
BSM| 2011Sept
Referencer
0
Potentiallm provements
Variable
Actual:
Aset
4787659
Ekuitas
435168
lncome
116247
Pembiayaan
114582
Pendapatan
Operasion
584946
PeerContributions
Peer:
Variable:
BSMI2010Sept
Aset
BSMI2010Sept
Ekuitas
BSMI2010Sept
lncome
BSMI2010Sept
Pembiayaan
BSMI2010Sept
Pendapatan
Operasion
BSMI2010Des
Aset
BSMI2010Des
Ekuitas
BSMI2010Des
lncome
BSMI2010Des
Pembiayaan
BSMI2010Des
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Contribution:
Aset
100
Ekuitas
0
lncome
0
Pembiayaan
57.83
Pendapatan
Operasion
42.17
PeerReferences
Unit:
BSMI2010Sept
BSMI2010Des
Target:
4787659
402847.9
70455.1
9
150644.2
769044.8
Potentialimprovement:
0
_7.43
-39.39
31.47
31.47
Gontribution:
23.53
25.19
29.58
26.59
19.34
76.47
74.81
70.42
73.41
80.66
www.banxia.com
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
Output
PageToI 12
! ,"
i
EfficiencyReport
91.80%
0210712013
Peers: 1
BSMI2011Des
0
Referencet
P otenti aI Im prove m ents
Variable
Aset
Ekuitas
lncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Peer Contributions
Actual:
5565724
435642
116721
681'13
823131
Variable:
Peer:
Aset
BSMI2010Des
Ekuitas
BSMI2010Des
lncome
BSMI2010Des
Pembiayaan
BSMI2010Des
Pendapatan
Operasion
BSMI2010Des
lnput / Output Contributions
Contribution:
Variable:
0
Aset
100
Ekuitas
lncome
0
0
Pembiayaan
100
Pendapatan
Operasion
PeerReferences
Unit:
BSMI2010Des
Target:
5292096
435642
7',1722.46
159861
.9
8966s8.6
PotentialimProvement:
-4.92
0
-38.55
134.7
8.93
Contribution:
100
100
100
100
100
www.banxia.com
InpuUOutput:
Input
Input
Input
Output
OutPut
Page8 of 12
EfficiencyReport
28.18%
BSMI 20'12Mar
0210712013
Peers: 3
0
Referencet
prove
nti
al
I
m
ments
P ote
Potentialimprovement:
Target:
Actual:
Variable
0
5874897
5874897
Aset
0
486191
486191
Ekuitas
-38.45
102950.3
167270
Income
254.87
187361.7
52798
Pembiayaan
254.87
898227.4
253118
Pendapatan
Operasion
Peer Contributions
Gontribution:
Variable:
Peer:
10.88
Aset
BSMI2010Mar
10.65
Ekuitas
BSMI2010Mar
28.98
Income
BSMI2010Mar
14.34
Pembiayaan
BSMI2010Mar
3.05
Pendapatan
Operasion
BSMI2010Mar
7.41
Aset
BSMI2010Sept
8.07
Ekuitas
BSMI2010Sept
7.82
BSMI2010Sept
lncome
8.26
BSMI2010Sept
Pembiayaan
6.4
Pendapatan
Operasion
BSMI2010Sept
81.7',1
Aset
BSMI2010Des
81.28
Ekuitas
BSMI2010Des
63.19
Income
BSMI2010Des
77.39
Pembiayaan
BSMI2010Des
90.55
Operasion
BSMI2010Des
Pendapatan
Input / Output Contributions
InpuUOutput:
Gontribution:
Variable:
Input
Aset
59.629
Input
40.371
Ekuitas
#i "
i
Income
Pembiayaan
Pendapatan
Operasion
Peer References
Unit:
BSMI2010Mar
BSMI2010Sept
BSMI2010Des
InPut
OutPut
Output
0
68.525
31.475
Page9 of 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
0210712013
51.75%
Peers: 1
BSM|2012Jun
Referencer
0
Potential lm provements
Potentialimprovement:
Target:
Variable
Actual:
0
5987762
Aset
5987762
-11.18
492908.8
Ekuitas
554973
-65.61
81150.65
Income
235998
988.5
180876.3
Pembiayaan
16617
93.25
1014528
Pendapatan
524991
Operasion
Peer Contributions
Contribution:
Peer:
Variable:
100
BSMI2010Des
Aset
100
Ekuitas
BSM|2010
Des
100
Income
BSM|2010
Des
100
BSM|2010
Des
Pembiayaan
100
BSM|2010Des
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
InpuUOutput:
Variable:
Gontribution:
InPut
100
Aset
InPut
Ekuitas
0
InPut
Income
0
OutPut
Pembiayaan
0
OutPut
Pendapatan
Operasion
100
Peer References
Unit:
BSMI2010Des
Page 10 oI 12
www.banxia.com
EfficiencyReport
65.06%
0210712013
Peers: 1
BSMI 2012Sept
0
Referencet
P otentiaI Imp roveme nts
Variable
Actual:
Aset
730s239
Ekuitas
623000
lncome
304025
Pembiayaan
14769
Pendapatan
805303
Operasion
PeerContributions
Peer:
Variable:
BSMI2010Des
Aset
BSMI2010Des
Ekuitas
BSMI2010Des
lncome
BSMI2010Des
Pembiayaan
BSM|2010Des
Pendapatan
Operasion
lnput / Output Contributions
Variable:
Contribution:
100
Aset
Ekuitas
0
Target:
7305239
601362.7
99006.09
220674.2
1237752
Potentialimprovement:
0
-3.47
-67.43
1394.17
53.7
Gontribution:
100
100
100
100
100
InpuUOutput:
Input
Input
r
lncome
Pembiayaan
PendapatanOperasion
Peer References
Unit:
B S M I2 0 1 0 D e s
Input
Output
Output
0
0
100
www.banxia.com
Page11of12
Efficiency Report
0210712013
87.29%
:
't*
Peers: 1
0
Referencet
Potenti al Improveme nts
Potentialimprovement:
Target:
Actual:
Variable
-7.68
7537886
8164921
Aset
0
620514
Ekuitas
620514
-66'12
102159'1
301539
lncome
2324'54
227701.9
9390
Pembiayaan
14.56
1277171
1114804
Operasion
Pendapatan
PeerContributions
Contribution:
Variable:
Peer:
100
Aset
BSMI2010Des
100
Ekuitas
BSM|2010
Des
100
BSM|2010
Des
Income
100
BSM|2010Des
Pembiayaan
100
BSM|2010Des
Operasion
Pendapatan
Input / Output Contributions
InpuUOutput:
Variable:
Gontribution:
InPut
0
Aset
InPut
100
Ekuitas
InPut
Income
0
Output
Pembiayaan
0
OutPut
Pendapatan
100
Operasion
Peer References
Unit:
BSMI2010Des
Page12 oI 12
www.banxia.com