Decongestan Topikal

1. Oxymetazoline HCl
a. Spray
b. Nama dagang : Afrin, Iliadin
c. Indikasi
:
- Nasal kongesti e.c rinitis akut, sinusitis akut, sinusitis kronis,
d. Dosis

rinitis alergi
Terapi dan pencegahan infeksi telinga tengah
Membantu pemeriksaan intranasal
Persiapan bedah
: 2 x 2-3 spray/drop masing-masing hidung, maksimal

pemberian 3 hari
e. Kontraindikasi:
- Idiosinkrasi terhadap simpatomimetik
- Hipertiroidisme
- Hipertensi
- PJK
- Rinitis sicca
f. Efek samping :
- Rasa terbakar di hidung dan tenggorok
- Iritasi lokal
- Nausea
- Sakit kepala
- Mukosa kering
- Palpitasi
- Insomnia
- Penggunaan lama rebound nasal congestion
- Pada bayi apnea, kolaps spontan
2. Fluticasone furoate
a. Spray
b. Nama dagang : Avamys, Flixonase
c. Indikasi
: Rinitis alergi
d. Dosis
:
- Anak > 12 tahun
: 1 x 2 spray, maintanance 1 spray
- Anak 6 11 tahun
: 1 x 1 spray, maintanance 1 spray
e. Kontraindikasi: (-)
f. Efek samping :
- Epistaksis
- Ulserasi nasal
- Iritasi
3. Camphor 5%, mentol 2%, anise oil 1%, eucalyptus oil 2%
a. Spray
b. Nama dagang : Bital
c. Indikasi
:
- Common cold
- Hidung tersumbat
- Flu
- Sakit kepala

Sakit perut
Gigitan serangga
d. Dosis
: gosok di lokasi infeksi
e. Kontraindikasi: (-)
f. Efek samping :
- Alergi
- Dermatitis kontak
4. Triamcynolone acetonide
a. Spray
b. Nama dagang : Nasacord
c. Indikasi
: Rinitis alergi
d. Dosis
: 1 x 2 spray/drop, maintanance 1 x 1 spray
e. Kontraindikasi: (-)
f. Efek samping :
- Sindrom flu
- Faringitis
- Rinitis
- Alergi
- Insomnia
- Sakit kepala
- Katarak, glaukoma
5. Mometasone furoate membuat lapang jalan nafas, menghilangkan gatal,
mengeringkan dari sekret KENAPA??? PATOFISIOLOGI
a. Spray
b. Nama dagang : Nasonex
c. Indikasi
:
- Rinitis al2ergi
- Nasal polip
- Rinosinusitis akut
d. Dosis
:
- Rinitis alergi : Dewasa 1 x 2 spray/drop, anak 1 x 1 spray
- Polip nasi
: Dewasa 2 x 2 spray
- Rinosinusitis akut : Dewasa 2 x 2 spray
e. Kontraindikasi:
- Infeksi lokal yang tidak sembuh
- Pasca bedah
- Pasca trauma
- Infeksi jamur
f. Efek samping :
- Perdarahan segar
- Faringitis
- Rasa terbakar
- Iritasi
6. Xylometasoline HCl
a. Spray
b. Nama dagang : Otrivin
c. Indikasi
:
- Nasal kongesti e.c cold, demam, rinitis alergi, sinusitis
- Drainase sekret di sinus paranasal
- Membantu rinoskopi

d. Dosis

:
- Dewasa
: 3 x 2-3 drop atau 1 puff
- Anak
: 1-2 x 1-2 drop
e. Kontraindikasi:
- Glaukoma
- Post operasi transphenoid hipofisektomi
f. Efek samping :
- Rasa terbakar di hidung dan tenggorok
- Iritasi lokal
- Nausea
- Sakit kepala
- Mukosa kering

Steroid Topikal
1. Fludrocortisone
g. Topikal
h. Nama dagang : otilon, otopain, otopraf
i. Indikasi
:
- Otitis eksterna akut dan kronis
- Otitis media
- Furenkolosis
- Kondisi inflamasi lain di dalam telinga
j. Dosis
: 2-4 kali sehari, masing-masing 4-5 tetes
k. Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas
- Perforasi membran tympani
- Infeksi virus atau jamur di telinga
- External auditoric cannal disorder
l. Efek samping :
- Sensitisasi kulit
- Ototoksik
- Nephrotoksik
- Burning itching, iritasi
- Kering
- Folikulitis
- Hiperpigmentasi
- Dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder
- Striae dan miliaria
2. Dexamethason
m. Topikal
n. Nama dagang : blecidex ear drops
o. Indikasi
:
- Otitis eksterna akut dan kronis
p. Dosis
: 3-4 kali sehari masing-masing 2-4 tetes
q. Kontraindikasi:

- Otitis eksterna dengan perforasi membran tymphani

r. Efek samping :
- Reaksi alergi lokal

Antibiotik Anaerob
1. Amoxicilin - clavulanat
a. Oral
b. Nama dagang : clavicil, nuvaclav 500
c. Indikasi
:
- Infeksi saluran nafas atas dan bawah
- GUT, ISK, osteomyelisis, intra abdominal sepsis
d. Dosis
: 2-3 kali sehari 1 tablet
e. Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas
- Disfungsi hepar
f. Efek samping :
- Alergi
- Gangguan GIT
- Thrombositopeni
- Purpura
- Anemia
- Leukopenia
- Eosinofilia
- Agranulositosis
- Diare
- Nausea
- Vomiting
2. Imipenem
a. Injection
b. Nama dagang : Imiclast, pelascap, pelastin iv, tienam, tinipem, xerxes
c. Indikasi
:
- Infeksi intra abdominal
- Infeksi saluran nafas bawah
- Endokarditis
- ISK
- Infeksi ginekologi
d. Dosis
: 2 kali 1gr per hari
e. Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas
f. Efek samping :
- Erythema
- Nyeri pada saat penyuntikan
- Pruritus
- Urtikaria
- Demam
- Diare
- Nausea
- Vomitting

Peningkatan kreatinin serum

Oligouria

3. Clindamycin
a. Oral
b. Nama dagang : albiotin, anerocid, cindala, climadan, clinmas, dacin, ethidan,
glomasin, lando, lindacyn, milorin, niladacin
c. Indikasi
:
- Infeksi saluran nafas atas dan bawah
- Otitis media
- Endokarditis
- Septikemia
- Osteomyelitis
- Infeksi intra abdominal
- Infeksi ginekologi
d. Dosis
: 150-300mg per 6 jam sehari
e. Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas
f. Efek samping :
- Pruritus
- Rush dan urticaria
- GI disturbance
4. Metronidazole
a. Injection
b. Obat dagang : acetacef, caprifim, cevorin, dilantin, ecron, interpim,
maxicsef, maxilan, pantocer, procepim, rapime, sopime, zithromax.
c. Indikasi
:
- Infeksi saluran nafas
- ISK
- Intra abdominal infection
- Ginekological infection
- Septikemia
d. Dosis
: 2 x 1gr per hari
e. Kontraindikasi:
- Hipersensitivitas
- Gangguan GI
- Nyeri dada
- Takikardia
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Dyspnea
- Sakit kepala
- Anxietas
- Confusion
f. Efek samping :
- Hipersensitivitas

Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID)

1. Asam Mefenamat
a. Nama dagang
b. Indikasi
c. Dosis

: Analspec, Ponstan, Mefinal

:
Demam
Nyeri telinga ringan atau sedang pada akut dan kronis
Common cold
Sakit gigi
Infeksi traktus respirasi
: Dewasa dan anak > 14 tahun : inisial : 500 mg, dilanjutkan

250 mg/6 jam

d. Kontraindikasi: Ulkus peptic dan gaster
e. Efek samping :
- Eritema
- Anemia hemolitik agranulositosis
2. Diclofenac Kalium
a. Nama dagang : Aclonac, Cataflam, Laflanac, Merflam, Kaflam
b. Indikasi
:
- RA akut dan kronis
- OA, Ankylosing spondilitis
- Dismenorrea
- Low back pain
c. Dosis
: Dewasa 100-150 mg/hari di bagi 2-3 dosis
d. Kontraindikasi:
- Perdarahan GI
- Ulkus peptikum
e. Efek samping :
- Mual, Muntah
- Diare, dispepsia, anoreksia
3. Diclofenac Natrium
a. Nama dagang : Flamar, Elithris 50, Voltaren
b. Indikasi
:
- Non articular reumatism
- Rheumatic inflamasi dan degeneratif
- RA, OA, Akylosing spondilitis
- spondilarthosis
c. Dosis
: Dewasa 50 mg 2-3 kali sehari, anak-anak > 1 tahun 0,5 3
mg/kgBB per hari dosis terbagi
d. Kontraindikasi: Ulkus peptikum
e. Efek samping :
- Pusing, sakit kepala
- Gangguan intestinal
4. Ketorolac
a. Oral, injeksi, intranasal
b. Nama dagang : Toradol, Sprix
c. Indikasi
:
- RA akut dan kronis
- OA, Ankylosing spondilitis
- Dismenorrea
- Low back pain

d. Dosis
: Dewasa 1x30mg (IV), 4x10mg (PO), 3-4x2spray (nasal)
e. Kontraindikasi:
- Ulkus peptikum
- Perdarahan
f. Efek samping :
- Ketidaknyamanan pada hidung
- Nyeri hidung
- Iritasi tenggorokan
- Bradikardi
- Rhinitis
5. Ibuprofen
a. Tablet, suspensi, IV
b. Nama dagang : Anafen, Arfen, Artrifen, Bufect, Dofen, Ethifen, Farsifen,
Fenatic, Fenris
c. Indikasi
:
- Fever
- Nyeri ringan sampai sedang
- Inflamasi
- Dismenore
- OA dan RA
d. Dosis
: Dewasa 3x200-400mg (PO), 3x2-4Cth (suspensi), 4x400800mg drip (IV)
e. Kontraindikasi: Ulkus peptikum
f. Efek samping :
- Pusing, sakit kepala
- Gangguan intestinal, nyeri epigastrium
- Nausea, vomitus
- Rash
- Tinitus
6. Ketoprofen
a. Oral
b. Nama dagang : Altofen, Fetik, Hextrofen, Kaltrofen, Ketesse, Ketros,
Lantiflem
c. Indikasi

:
- Nyeri
- RA dan OA
- Dismenore
d. Dosis
: Dewasa 3x50mg (PO)
e. Kontraindikasi:
- Alergi
- Gangguan perdarahan
- Penyakit hati
- Ulkus peptikum
- Stomatitis
- Cholitis ulseratif
- Upper GI disease
- Kehamilan trimester lanjut
f. Efek samping :
- Peningkatan enzim hati

Dispepsia

Anti Inflamasi Steroid

1. Dexamethason
a. Oral, IV
b. Nama dagang : Decadron, Dexamethason Intensol, Dexasone, Solurex,
Baycadrone
c. Indikasi
:
- Inflamasi
- Edema cerbri
- Syok
- Alergi
d. Dosis
: Dewasa 2-4x0,75mg (PO dan IV)
e. Kontraindikasi: Infeksi jamur sistemik, alergi, malaria cerebral
f. Efek samping :
- Aritmia
- Cardiac arrest
- Ulkus peptikum
- Hepatomegali
- Insomnia
- Edema pulmoner
- Kejang
2. Metilprednisolon
a. Oral, IV
b. Nama dagang : Medrol, Medrol Dosepak, Depomedrol, Solumedrol
c. Indikasi
:
- Alergi
- Multiple sclerosis eksaserbasi akut
- Pneumonia non spesifik
d. Dosis
: Dewasa 4x3-4-4-8mg (PO) tapering off dalam 12 hari
e. Kontraindikasi: Infeksi serius, alergi, ITP
f. Efek samping :
- Aritmia
- Cardiac arrest
- Ulkus peptikum
- Hepatomegali
- Insomnia
- Edema pulmoner
- Kejang

Decongestan Oral
1. Pseudoefedrin
a. Oral (tab 30mg dan 60mg, syr 3mg/mL)
b. Nama dagang : Sudafet, Nexafet
c. Indikasi
:

Congesti nasal
Priapism
d. Dosis
: Dewasa 3-4 x 60mg (PO), sirup :
e. Kontraindikasi: Alergi, hipertensi berat, PJK berat, bayi baru lahir
f. Efek samping :
- Tremor
- Gelisah
- Insomnia
- Nausea, vomitus
- Hipertensi
- Atrial fibrilasi
- MCI
2. Phenylephrine
a. Oral (tab 25mg, 50mg, 75mg)
b. Nama dagang : Contact D
c. Indikasi
:
- Congesti nasal
- Demam, flu, batuk
d. Dosis
: Dewasa 4-6x25mg (PO)
e. Kontraindikasi: Hipertensi, ventrikular takikardi
f. Efek samping :
- Palpitasi
- Nyeri kepala occipital
- Tremor
- Hiperhidrosis
- Hipertensi