Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
membeli jajan menurut kesukaan mereka sendiri tanpa memikirkan bahanbahan yang terkandung didalamnya (Judarwanto, 2008). Anak sekolah
biasanya mempunyai lebih banyak perhatian, aktivitas di luar rumah, dan
sering melupakan waktu makan sehingga mereka membeli jajanan di sekolah
untuk sekedar mengganjal perut (Rakhmawati, 2009). Kebiasaan jajan ini
dipengaruhi oleh faktor terkait makanan, karakteristik personal (pengetahuan
tentang jajanan, kecerdasan, persepsi, dan emosi), dan faktor lingkungan
(Ariandani, 2011). Permasalahan kebiasaan jajan yang tidak sehat pada siswa
harus ditangani agar dapat terhindar dari berbagai macam resiko penyakit
(Evy, 2008). Anak usia sekolah pada umur 7-11 tahun berada pada tahap
perkembangan konkret operasional yang ditandai pikiran yang logis dan
terarah serta mampu berfikir dari sudut pandang orang lain membuat anak
usia sekolah sangat peka menerima perubahan dan pembaharuan (Wong,
2003).
Pendidikan
perilaku kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Anak Usia Sekolah
Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki umur 6 sampai 12 tahun
yang masih duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan
perkembangan sesuai usianya. Anak usia sekolah adalah anak dengan usia 7
sampai 15 tahun.
2.1.1 Label yang Digunakan Oleh Orangtua
1. Usia yang menyulitkan, yaitu suatu masa ketika anak tidak mau
lagi menuruti perintah dan ketika anak lebih dipengaruhi oleh
teman sebaya dari pada oleh orangtua dan anggota keluarga lain.
2. Usia tidak rapi, yaitu suatu masa ketika anak cenderung tidak
memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan.
3. Usia bertengkar, yaitu suatu masa ketika banyak terjadi
pertengkaran antar-keluarga dan suasana rumah yang tidak
menyenangkan bagi semua anggota keluarga.
2.1.2 Label yang digunakan pendidik/guru
1. Usia sekolah dasar, yaitu suatu masa ketika anak diharapkan
memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan
mempelajari berbagai keterampilan penting tertentu baik kurikuler
maupun ekstrakurikuler.
2. Periode kritis dalam berprestasi, yaitu suatu masa ketika anak
membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau
sangat sukses, yang cenderung menetap sampai dewasa.
2.1.3 Label yang Digunakan oleh Ahli Psikologi
1. Usia berkelompok, yaitu suatu masa ketika perhatian utama anak
tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai
anggota kelompok.
2. Usia penyesuaian diri, yaitu suatu masa ketika anak ingin
menyesuaikan dengan standar yang disetujui oleh kelompok dalam
penampilan, berbicara, dan perilaku.
3. Usia kreatif, yaitu suatu masa ketika akan ditentukan apakah anak
akan menjadi konformis (pencipta karya baru) atau tidak.
4. Usia bermain, yaitu suatu masa ketika besarnya keinginan bermain
karena luasnya (adanya) minat dan kegiatan untuk bermain.
2.2 Konsep Dasar Keluarga dengan Tahap Perkembangan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan
mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum dan
hubungan keluarga diakhir tahap ini ( Duval, 1977 ). Pada masa ini
4
sendiri,
sementara
anak-anak
usia
sekolah
bekerja
untuk
Tugas-Tugas Perkembangan
Keluarga
Keluarga
1.
sekolah
Mensosialisasikan anak-anak,
termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan hubungan
2.
pengertian-pengertian
yang
diperlukan
untuk
kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tingkatan nilai.
8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan
lembaga.
9. Mencapai kebebasan pribadi.
2.4 Perkembangan Usia Sekolah
1. Perkembangan Biologis: Saat umur sampai 12 tahun, pertumbuhan ratarata 5 cm per tahun untuk tinggi badan dan meningkat 2-3 kg per tahun
untuk berat badan. Selama usia tersebut, anak laki-laki dan perempuan
memiliki perbedaan ukuran tubuh. Anak laki-laki cenderung gemuk. Pada
usia ini, pembentukan jaringan lemak lebih cepat perkembangannya
daripada otot.
2. Perkembangan
Psikososial:
Menurut
Freud,
perkembangan
atau akrab dengan teman sebaya, juga banyak bertanya tentang gambar
seks yang dilihat dan dieksploitasi sendiri melalui media. Menurut
Erikson, perkembangan psikososialnya berada dalam tahap industri vs
inferior. Dalam tahap ini, anak mampu melakukan atau menguasai
keterampilan yang bersifat teknologi dan sosial, memiliki keinginan untuk
mandiri, dan berupaya menyelesaikan tugas. Inilah yang merupakan tahap
industri. Bila tugas tersebut tidak dapat dilakukan, anak akan menjadi
inferior.
3. Temperamen: Sifat temperamental yang dialami sebelumnya merupakan
faktor terpenting dalam perilakunya pada masa ini. Pola perilakunya
menunjukkan anak mudah bereaksi terhadap situasi yang baru. Pada usia
ini, sifat temperamental sering muncul sehingga peran orang tua dan guru
sangat besar untuk mengendalikannya.
4. Perkembangan Kognitif: Menurut Plaget, usia ini berada dalam tahap
operasional konkret, yaitu anak mengekspresikan apa yang dilakukan
dengan verbal dan simbol. Selama periode ini kemampuan anak belajar
konseptual mulai meningkat dengan pesat dan memiliki kemampuan
belajar dari benda, situasi, dan pengalaman yang dijumpainya.
5. Perkembangan Moral: Masa akhir kanak-kanak, perkembangan
moralnya dikategorikan oleh Kohlberg berada dalam tahap konvensional.
Pada tahap ini, anak mulai belajar tentang peraturan-peraturan yang
berlaku, menerima peraturan, dan merasa bersalah bila tidak sesuai dengan
aturan yang telah diterimanya.
6. Perkembangan Spiritual: Anak usia sekolah menginginkan segala
sesuatunya adalah konkret atau nyata daripada belajar tentang God.
Mereka mulai tertarik terhadap surga dan neraka sehingga cenderung
melakukan atau mematuhi peraturan, karena takut bila masuk neraka.
7. Perkembangan Bahasa: Pada usia ini terjadi penambahan kosakata
umum yang berasal dari berbagai pelajaran di sekolah, bacaan,
pembicaraan, dan media. Kesalahan pengucapan mengalami penurunan
karena selama mencari pengalaman anak telah mendengar pengucapan
yang benar sehingga mampu mengucapkannya dengan benar.
8. Perkembangan Sosial: Akhir masa kanak-kanak sering disebut usia
berkelompok, yang ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas
8
pada
saat
apapun.
Orang
yang
lebih
dewasa
menunjukkan
pola-pola
ekspresi
emosi
yang
kurang
ia
cenderung
berprasangka
dan
bersikap
organ
seks,
dan
ketidakmampuan
untuk
bilamana
anak
perempuan
dan
laki-laki
lanjutan
dari
awal
masa
kanak-kanak.
kontribusi
yang
besar
untuk
meningkatkan
Indeks
sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan (SimonsMorton et al.,1995). Perubahan-perubahan perilaku kesehatan dalam
diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah
pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek
biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau
mahluk hidup yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005). Dasar orang
berperilaku dipengaruhi oleh :
1. Nila
2. Sikap
3. Pendidikan/pengetahuan.
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan
lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimum pula (Notoatmodjo.,2003)
2.7.2 Tujuan PHBS
Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 3. Tatanan sekolah
indikator PHBS di sekolah antara lain:
1. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan
bakteri penyebab penyakit, bila digunakan maka kuman dan
bakteri berpindah ke tangan. Pada saat makan kuman dengan
cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit
antara lain diare, thypus, cacingan, flu burung dll.
2. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.
Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah
bahan tambahan makanan (BTM) yang digunakan seperti zat
pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya aman
untuk kesehatan atau tidak.
3. Menggunakan sampah pada tempatnya
14
16
tempatnya
Mulailah kumur kumur dengan air
6. Menyikat Gigi
Letakkan posisi sikat 45 terhadap gusi
Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas
(seperti mencungkil)
Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah
Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta
kering
Gunakan tisu tersebut untuk menutup kran
Tangan anda kini sudah bersih
B. Cara Memotong Kuku
Rendam kuku dengan air hangat kurang lebih 3 5 menit
Potong kuku dengan jepitan dari sisi yang satu ke sisi yang
lain
Setelah memotong kuku, kuku di cuci dengan sabun
seperti
produk
ekstruksi
kemampuan
untuk
membeli
makanan
tersebut.
kimiawi
masih
dipertanyakan
(Februhartanty
&
Iswarawanti, 2004).
2.9.3 Keamanan Jajanan Anak Usia Sekolah
Gizi yang baik dan cukup akan membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak secara optimal, dan akan meningkatkan
kemampuan kecerdasan seorang anak. Sebaliknya, jika anak kurang
gizi maka pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat. Program
pembinaan kesehatan dan keamanan pangan jajanan anak sekolah
20
pengembangan
model
tersebut
belum
digunakan
untuk
yang
pangan,
tidak
misalnya
22
dan
penyuluhan
kesehatan
serta
latihan
melalui
kegiatan
pencegahan
komplikasi
dan
cara
pendekatan
ke
24
yang disusun;
Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS;
Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
B. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di
puskesmas menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat
juga ditunjuk sebagai seorang coordinator maka pengelolaan
pelaksanan UKS menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut
terlibat dalam tim pengolola UKS.
C. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat kesehatan
dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilaku secara
langsung (melalui penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan
klasikal) atau tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan
kesehatan peserta didik secara perseorangan.
25
disekolah.
Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki
BAB III
PENYAJIAN DATA
3.1 Data Inti
Dikelurahan Bulak Setro, RT 01, RW 04 terdapat 112 (23%) penduduk
yang mendiami wilayah tersebut yaitu terbagi atas 55 (49%) berjenis kelamin
laki-laki dan 57 (51%) berjenis kelamin perempuan. Penduduk bulak setro
RT 01, RW 04 terdapat 112, diantaranya 13 (43%) adalah anak usia sekolah.
Terdiri dari 7 (54%) laki-laki dan 6 (46%) perempuan. Serta Pada kelurahan
Bulak Setro, RT 01, RW 04 terdapat 30 KK, 10 diantaranya memiliki anak
usia sekolah.
1. Jumlah Penduduk di RT 01, RW 04, Kelurahan Bulak Setro
Jumlah Penduduk
Jumlah (%)
112
23 %
Jumlah
Jumlah (%)
Laki-Laki
55
49 %
Perempuan
57
51%
Total
112
100%
26
Jumlah (%)
30
27
Jumlah (%)
13
43 %
Jumlah
Jumlah (%)
Laki-Laki
54 %
Perempuan
46 %
Total
13
100%
Jumlah
Jumlah (%)
6-8 thn
62%
9-10 thn
23%
11-12 thn
15%
Total
13
100%
makan. Serta memiliki kebiasaan untuk mengosok gigi sebanyak 1x: 1(10%),
2x: 8 (80%), >2x: 1 (10%). Anak usia sekolah di RT 01 ini terbiasa mandi 2x
dalam sehari. Rata-Rata Anak Usia sekolah yang ada di RT 01 ini terbiasa
untuk membeli jajanan yang ada di sekolahnya. Serta makan sehari-hari 3x
sebanyak 8 (80%), >3kali sebanyak 2 (20%). Makanan yang dimakan pun
nas, ikan sayur dan buah: sebanyak 9 (90%), nasi dan ikan saja: 1 (1%).
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) Anak Usia Sekolah: Dari 13
anak usia sekolah yang terdapat di kelurahan bulak setro RT 01, RW 04
semuanya memiliki kebiasaan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan. Serta memiliki kebiasaan untuk mengosok gigi sebanyak 1x: 1(10%),
2x: 8 (80%), >2x: 1 (10%). Anak usia sekolah di RT 01 ini terbiasa mandi 2x
dalam sehari. Rata-Rata Anak Usia sekolah yang ada di RT 01 ini terbiasa
untuk membeli jajanan yang ada di sekolahnya. Serta makan sehari-hari 3x
sebanyak 8 (80%), >3kali sebanyak 2 (20%). Makanan yang dimakan pun
nas, ikan sayur dan buah: sebanyak 9 (90%), nasi dan ikan saja: 1 (1%).
1. Tipe Rumah Setiap KK
Tipe
Jumlah
Jumlah (%)
Permanen
30
100%
Semipermanen
Tidak permanen
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Tanah
Papan
Keramik
29
97%
Semen
3%
Total
30
100%
Jarak
Jumlah
Jumlah (%)
Bersatu
Dekat
30
100%
Terpisah
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Ada
27%
Tidak
22
73%
Total
30
100%
Luas
Jumlah
Jumlah (%)
7X10 M2
23%
6X12 M2
18
60%
6X9 M2
17%
Total
30
100%
Jendela
Jumlah
Jumlah (%)
Ada
30
100%
Tidak
Total
30
100%
6. Jendela Setiap KK
Jumlah
Jumlah (%)
4m
20
67%
3,5 m
27%
3m
6%
30
Total
30
100%
Jendela
Jumlah
Jumlah (%)
Ada
28
93%
Tidak
7%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Iya
30
100%
Tidak
Total
30
100%
Genteng kaca
Jumlah
Jumlah (%)
Iya
19
63%
Tidak
11
37%
Total
30
100%
Merokok
Jumlah
Jumlah (%)
Iya
24
80%
Tidak
20%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
1 kali
2 kali
25
83%
31
>2 kali
17%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Tiap hari
Tidak tentu
25
83%
Sebulan sekali
Seminggu sekali
17%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Dikuras
30
100%
Tidak dibersihkan
Lain-Lain
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Jarang
30
100%
Pernah
Tidak pernah
Total
30
100%
Sering
Jumlah
Jumlah (%)
Air mineral
30
100%
Sumur
Pdam
Total
30
100%
dan Makan
Jumlah
Jumlah (%)
Pdam
30
100%
Sumur
Sungai
Lain-lain
Total
30
100%
mencuci
Jumlah
Jumlah (%)
<10 km
20
67%
>10 km
10
33%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Bak
Gentong
Ember
Lain-lain
30
100%
Total
30
100%
33
Jumlah
Jumlah (%)
Terbuka
Tertutup
30
100%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Berwarna
Berbau
Berasa
30
100%
30
100%
Tempat membuang
Jumlah
Jumlah (%)
Sungai
Ditimbun
Dibakar
3%
Sembarang tempat
Lain-lain
29
97%
Total
30
100%
berbau
Total
22. Tempat Membuang Sampah
Jumlah
Jumlah (%)
30
100%
sampah
Ada
34
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Dekat <5km
22
73%
Jauh >5km
27%
Total
30
100%
Pembuangan sampah
Jumlah
Jumlah (%)
Dibakar
Ditimbun
Dibuang ke sungai
Didaur ulang
Diangkut dinas
30
100%
Lain-Lain
Total
30
100%
kebersihan
Jumlah
Jumlah (%)
Ada
30
100%
Tidak
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Limbah industri
30
100%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
<dari 10 m
>dari 10 m
30
100%
Total
30
100%
Kandang ternak
Jumlah
Jumlah (%)
Ada
3%
Tidak
29
97%
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Resapan
Got
30
100%
Sembarangan
Lain-Lain
Total
30
100%
Tersumbat/ Tergenang
Jumlah (%)
30
100%
36
Tersumbat / Terserang
Total
30
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Sstm peresapan
Sstm peresapan
Dibuang diselokan/
30
100%
Dibuang sembarangan
Total
30
100%
sungai
jumlah
Jumlah (%)
Keagamaan: mengaji
12
92%
Olahraga
Les privat
8%
Lain-Lain
Total
13
100%
sekolah
34. Penyakit yang diserita anak usia sekolah selama 6 bulan terakhir
Penyakit
Jumlah
Jumlah (%)
Dbd
Batuk pilek
12
92%
Asma
Tbc
Typus
8%
Lain-Lain
Total
13
100%
37
Jumlah
Jumlah (%)
Musik/ TV
11
84%
Olahraga
8%
Rekreasi
8%
Keagmaan
Lain-Lain
Total
13
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Ya
13
100%
Tidak
Total
13
100%
tangan
Jumlah
Jumlah (%)
Ya
13
100%
Tidak
Total
13
100%
gigi
38. Kebiasaan menggosok gigi anak usia sekolah dalam satu hari
Kebiaasaan menggosok
Jumlah
Jumlah (%)
1 kali
8%
2 kali
11
84%
>2 kali
8%
38
Total
13
100%
Jumlah
Jumlah (%)
Jajan di sekolah
13
100%
Lain-lain
Total
13
100%
rumah
Jumlah
Jumlah (%)
1 kali
2 kali
13
100%
>3 kali
Total
13
100%
Jumlah
Jumlah (%)
1-2 kali
3 kali
11
85%
>3 kali
15%
42. Makanan yang sering dimakan anak usia sekolah dalam sehari-hari
Makanan sering
Jumlah
39
Jumlah (%)
12
92%
8%
Total
13
100%
buah
Jumlah
Jumlah (%)
13
100%
Orang tua
Petugas kesehatan
Total
13
100%
40
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 Pengkajian
1. Gambaran Geografi dan Demografi: Wilayah RT 01, RW 04,
Kelurahan Bulak Setro merupakan wilayah yang dekat dengan
pencemaran polusi udara yaitu dekat dengan pabrik yang jaraknya
kurang lebih >10 km. Serta di wilayah tersebut juga mayoritas adalah
perokok maka banyak di temukan dalam 6 bulan terakhir ini banyak
anak usia sekolah ditemukan menggeluh batuk dan pilek.
2. Lingkungan Fisik: Rata-Rata rumah yang dihuni oleh warga
Kelurahan Bulak Setro RT: 01, RW: 04 adalah tipe rumah permanen,
serta lantai rumah keramik sebesar. Jarak rumah setiap KK dengan
rumah tetangga sangat berdekatan sekali. Tidak semua KK memiliki
halaman rumah memiliki. Lokasi halaman rumah terdapat didepan
41
42
NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
Ketidak
Adekuatan
lingkungan sekitar
Bronkitis, dsb)
tempat tinggal di
wilayah
Kelurahan Bulak
Setro RT 01, RW
04
DO:
Peningkatan
Kegiatan Anak
Usia Sekolah di
sekolah maupun di
luar sekolah
DO:
44
Kurangnya
pengawasan orang
tua terhadap
makanan yang
dikonsumsi oleh
ada di sekolah.
45
Diagnosa
Keperawatan Komunitas
Pentingnya
Kemungkinan
Peningkatan
Total
masalah untuk di
perubahan
terhadap
score
pecahkan :
positif jika
kualitas hidup
diatasi :
bila diatasi :
1. rendah
2. sedang
3. tinggi
46
0: tidak ada
0: tidak ada
1 : rendah
1 : rendah
2 : sedang
2 : sedang
3 : tinggi
3 : tinggi
47
No
Diagnosa Keperawatan
TUM
TUK
Diharapkan masalah
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 7 hari
dapat teratasi di
diharapkan:
Rencana Kegiatan
Evaluasi
Komunitas
wilayah Kelurahan
RW 04
RW 04
1. Keluarga yang
Kriteria Evaluasi:
Pengetahuan
keluarga yang
memiliki anak usia
sekolah bertambah
tentang masalah
sekolah dapat
pentingnya kebersihan
meningkatkan
kebersihan
tinggal
rumahnya dari
69% menjadi 90 %
2. Keluarga yang
48
Standar Evaluasi
1. 90% keluarga
yang memiliki
anak usia
sekolah dapat
meningkatkan
sekolah dapat
kebersihan
mengurangi
kebisaan merokok
dari 69% menjadi
90%
tempat
tinggalnya
2. 90% keluarga
yang memiliki
anak usia
sekolah daoat
49
lingkungan
mengurangi
kebiasaan
merokok
2.
tindakan keperawatan
selama 3 hari:
di luar sekolah
dapat teratasi di
wilayah Kelurahan
Bulak Setro RT 01,
RW 04
Setro RT 01, RW 04
2. Berikan penyuluhan tentang
aktifitas di luar
sekolah yang
Kriteria Evaluasi:
Pengetahuan anak
usia sekolah tentang
kebutuhan istirahat
tidur
Standar Evaluasi:
1. 30% anak usia
sekolah dapat
mengurangi
aktifitas yang
berlebihan di luar
sekolah maupun
di sekolah
menyeimbangkan kebutuhan
istirahat tidurnya
50
menambah waktu
jam istirahatnya
tindakan asuhan
sekolah dapat
keperawatan selama 7
dihindari.
hari diharpkan:
sekolah
1. Kebiasaan jajan
anak usia sekolah
01, RW 04
2. Berikan penyuluhan kepada
dapat berkurang
50 %
51
Kriteria Evaluasi:
Pengetahuan orang
tua tentang makanan
yang baik
dikonsumsi oleh
anak usia sekolah
Kriteria Inklusi
1. 50% anak usia
sekolah dapat
sekolah
mengurangi
52
kebiasaan jajan di
sekolah
Masalah
Tujuan
Kegiatan
Keperawatan
1.
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan
Nafas di wilayah
Kelurahan Bulak
Setro RT 01, RW 04
Sasaran
Waktu
Tempat
Sumber
Dana
TUM:
Tidak terjadinya
masalah tidak
efektifan jalan
nafas di wilayah
kelurahan bulak
setro RT 01, RW
04
TUK:
53
Media
PJ
Memberikan
Pengetahuan
kepada
Keluarga yang
memiliki anak
usia sekolah
agar dapat
meningkatkan
kebersihan
rumah yang
Warga
Minggu
Balai
Swadaya
Leaflet,
pegarahan
yang
Pertama
Warga
kepada
memiliki
dan
warga di
anak usia
poster
wilayah
sekolah
Kelurahan
serta anak
Bulak Setro
usia
RT 01,RW
sekolah
booklet
04 tentang
ditinggalinya
pentingnya
dari 69 %
meningkatka
menjadi 90%
Memberikan
n kebersihan
Keluarga yang
memiliki anak
usia sekolah
dapat
dengan
kesehatan
mengurangi
petugas
diwilayah
kesehtan di
setempat
54
Minggu
Balai
Kedua
Warga
Swadaya
Leaflet,
booklet
dan
kebiasaan
wilayah
dan
merokok dari
Kelurahan
keluarga
62% menjadi
Bulak Setro
yang
30 %
RT 01, RW
memiliki
04 tentang
anak usia
bahaya
sekolah
merokok
bagi anak
usia sekolah
dan diri
sendiri serta
lingkungan
55
poster
BAB V
IDENTIFIKASI TOPIK JURNAL
56
5.2 Pembahasan
Batuk menyebabkan terganggunya kualitas tidur pada anak. Jika
kebutuhan tidur tidak cukup sel darah putih dalam tubuh akan menurun,
sehingga memiliki dampak yang sangat merugikan pada pertumbuhan dan
perkembangan fisik anak dan efektifitas sistem daya tahan tubuh anak juga
menurun menyebabkan pertumbuhan dan kemampuan berpikirnya akan
terganggu. Selain itu, bayi atau anak yang kurang tidur akan menjadi
rewel, gampang marah dan sulit diatur (Lamberg, 2002).
Pengobatan yang dilakukan untuk menangani batuk pada ISPA
diantaranya dengan pengobatan tradisional, World Health Organization
(WHO) merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk herbal
57
58
BAB VI
PENUTUP
59
6.1 Simpulan
Ada beberapa Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah :
Perkembangan
biologis,
Perkembangan
Psikososial,
Perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
60
Drs. E.B. surbakti M.A. 2008. Sudah siapkah menikah. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo
http:/www.scribd.com/tika_arlina/d/50136705-Keluarga-Anak-Usia-Sekolah
61