You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
REAKSI REAKSI KIMIA

Nama
NRP
Kelompok
Meja
Asisten

: Asep Anwar Hidayat


: 143020370
:M
: 11(sebelas)
: Aldia Januaresti Atmanegara

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014

REAKSI-REAKSI KIMIA

Asep Anwar Hidayat


143020370
Asisten : Aldia Januaresti Atmanegara
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan reaksi-reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan
mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta
untuk menccari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara
mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna,
bau, suhu, timbulnya gas dan endapan.
Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan reaksi-reaksi kimia yaitu berdasarkan penggabunngan
molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atomatom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya
ikatan kimia. Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh
Lavoisier: Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama dan berdasarkan
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) : Dalam setiap persenyawaan
perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap. Berdasarkan Bronsted Lowry :
Asam sebagai setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai
setiap zat sembarang yang menerima proton.
Metode Percobaan
1. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
a.

1ml NaOH 0,05 M


phenolphthalein (PP)
c.

1ml HCl 0,05 M


phenolphthalein (PP)

b.

tetes 1ml NaOH 0,05 M + 1 tetes


metil merah (MM)
d.

tetes 1ml HCl 0,05 M + 1 tetes


metil merah (MM)

2. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi


a.
b.

1ml CH3COOH 0,05M + 1 tetes 1ml CH3COOH 0,05M + 1 tetes


phenolphthalein (PP)
metil merah (MM)
3. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
a.
b.

1ml
NaOH + 1ml
0,05 M(pp)
0,05M(pp)
c.

HCl 1ml
NaOH
0,05 M(mm)
d.

+ 1ml HCl 0,05


M(mm)

1ml
NaOH +
1ml 1ml
NaOH
0,05M (pp)
CH3COOH
0,05 M(mm)
0,05M(pp)

+
1ml
CH3COOH
0,05M(mm)

4. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi


a.
b.

1ml K2CrO4 0,1M

+ 1ml HCl 0,1M

1ml K2CrO4 0,1M

+ 1ml
0,1M

NaOH

+ 1ml
0,1M

NaOH

5. Amati perubahan waran yang terjadi pada reaksi


a.
b.

1ml K2Cr2O7 0,1M

+ 1ml HCl 0,1M

1ml K2Cr2O7 0,1M

6. Amati perubahan yang terjadi

1ml Al2(SO4)3 0,1 M + 5 tetes NaOH 1M

7. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 6

1ml Al2(SO4)3 0,1 M + 5 tetes NaOH 1M + tetes demi tetes NH4OH 1M (5tetes)
8. a. Amati perubahan yang terjadi

1ml ZnSO4 0,1 M + 5 tetes NaOH 1M


b. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 8a

1ml ZnSO4 0,1 M + 5 tetes NaOH 1M + tetes demi tetes NH4OH 1M (5 tetes)
9. Amati perubahan yang terjadi

Tabung pertama : 1ml (NH4)2SO4 0,1 M + 2ml NaOH 0,1M


Tabung kedua : Lakmus merah (yang sudah dibasahi aquades)
10. Amati perubahan yang terjadi

1ml Pb(NO3)2 0,1M + 1ml NaCl 0,1M


Kemudian campuran tersebut dipanaskan sambal dikocok dan catat pengamatan
anda, Campuran Didinginkan sambal diamati

1ml Pb(NO3)2 0,1M + 1ml NaCl 0,1M (dipanaskan)


11. Amati perubahan yang terjadi

1ml NaCl 0,1M + 10 tetes 1ml AgNO3


12. Amati perubahan yang terjadi

1ml BaCl2 0,1 M

1ml K2CrO4 0,1M

1ml K2Cr2O7 0,1M

13. Amati perubahan yang terjadi

1ml BaCl2 0,1 M

14. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 12 dan
13

1ml BaCl2 0,1 M

1ml HCl 0,1 M

1ml K2CrO4 0,1M

15. Amati perubahan yang terjadi

Tabung pertama : 1 gram CaCO3 + 1ml HCl 0,05M


Tabung kedua : 1ml Ba(OH)2 0,01 M
16. Amati perubahan yang terjadi

1ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2M


Kemudian dipanaskan dan diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus
larutan KMnO4 sampai warnanya tidak hilang lagi.

1ml H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2M + tetes demi tetes KMnO4 0,05M 25 tetes
17. Amati perubahan yang terjadi

1 ml Fe2+ 0,1M + 2 tetes H2C2O4 2M


Kemudian diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus larutan KMnO4
sampai warnanya tidak hilang lagi. Bandingkan kecepatan laju hilangnya warna
KMnO4 dengan percobaan 16

1 ml Fe2+ 0,1M + 2 tetes H2C2O4 2M + tetes demi tetes KMnO4 0,05M 12 tetes

18. Amati perubahan yang terjadi

1ml CuSO4 0,05M + NaOH 1M sedikit demi sedikit sampai berlebih (30 tetes)
19. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 18

1ml CuSO4 0,05M + NH4OH 1M sedikit demi sedikit sampai berlebih (30 tetes)
20. Amati perubahan yang terjadi

Tabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Reaksi-Reaksi Kimia


HASIL PENGAMATAN REAKSI KIMIA
NO
1.

REAKSI
a. 1ml NaOH 0,05M + 1 tetes PP

b. 1ml NaOH 0,05M + 1 tetes MM


c. 1ml HCl 0,05M + 1 tetes PP

2.

d. 1ml HCl 0,05M + 1 tetes MM


a. 1ml CHCOOH 0,05M + 1 tetes PP

HASIL REAKSI
Warna asal : Bening
Warna setelah : Pink
Warna asal : Bening
Warna setelah : kuning
Warna asal : Bening
Warna setelah : Bening
Warna asal : Bening
Warna setelah : Pink

Warna asal : Bening

b. 1ml CHCOOH 0,05M + 1 tetes

3.

4.

5.

6.
7.

MM
a. 1ml NaOH 0,05M + 1ml HCl 0,05M
(PP)

Warna setelah : Bening


Warna asal : Bening
Warna setelah : Pink

b. 1ml NaOH 0,05M + 1ml HCl 0,05M


(MM)

Warna asal : Bening


Warna setelah : Pink tapi
setelah
didiamkan
beberapa
menit,
warnanya kembali
menjadi bening
Warna asal : Bening
Warna setelah : Kuning
pekat

c. 1ml CHCOOH 0,05M + 1ml NaOH


0,05M (PP)

Warna asal : Bening


Warna setelah : Bening

d. 1ml CHCOOH 0,05M + 1ml NaOH


0,05M (MM)

Warna asal : Bening


Warna setelah : Pink

a. 1ml KCrO 0,1M + 1ml HCl 0,1M

Warna asal : Kuning


Warna setelah : Kuning
keemasan

b. 1ml KCrO 0,1M + 1ml NaOH


0,1M

Warna asal : Kuning


Warna setalah : Kuning
cerah

a. 1ml KCrO 0,1M + 1ml HCl 0,5M

Warna asal : Orange


Warna setelah : Kuning
keemasan
Warna asal : Orange
Warna setelah : Kuning
cerah

b. 1ml KCrO 0,1M + 1ml NaOH


0,1M
1ml Al(SO) 0,1M + 5 tetes NaOH
1M
1ml Al(SO) 0,1M + 5 tetes NaOH
1M + (5 tetes) NaOH 1M

Warna asal : Bening


Warna setelah : bening
Warna asal : Bening
Warna setelah : Keruh
Endapan : Ada

8.

9.

a. 1ml ZnSO 0,1M + 5 tetes NaOH


1M

Warna asal : Bening


Warna setelah : Bening
Endapan : Ada warna putih
Gas : Ada

b. 1ml ZnSO 0,1M + 5 tetes NaOH


1M + 5 tetes NHOH 1M

Warna asal : Bening


Warna setelah :
Endapan : Ada
Gas : Ada

Tabung 1= 1ml (NH)SO + 2ml


NaOH 0,1M

Asal : Tidak ada reaksi apaapa

Tabung 2= Lakmus merah

Setelah
di
masukkan
lakmus merah : Lakmus
biru menjadi biru
Lakmus merah menjadi
biru

10.

1ml Pb(NO) 0,05M + 1ml NaCl


0,1M (dipanaskan)

Asal : Ada endapan putih


Setelah
direaksikan
:
Endapan putih, larutan
bening

11.

1ml NaCl 0,1M + 1ml AgNO

Warna : Bening
Endapan : ada warna putih

12.

1ml BaCl 0,1M + 1ml KCrO 0,1M

Warna : Kuning susu


Endapan : Ada warna
kuning

13.

1ml BaCl 0,1M + 1ml KCrO


0,1M

Warna : Kuning
Endapan : Ada
kuning

14.

1ml BaCl 0,1M + 1ml HCl 0,1M +


1ml KCrO 0,1M

Warna : Kuning keemasan


Endapan : Ada warna
kuning

15.

Tabung 1= 1gram CaCO + 1ml HCl


0,05M

Warna : Bening
Endapan : ada warna putih

Tabung 2= 1ml Ba(OH) 0,01M

Warna : Bening
Endapan : Tidak

warna

ada

endapan
Gas : Ada
16.

1ml HCO 0,1M + 2 tetes HSO


2M

Warna : Putih bening

Warna : Berubah jadi


coklat
Setelah dipanaskan dan ditetesi
Endapan : Ada endapan
KMnO 0,05M sebanyak 25 tetes
berwarna hitam
17.

1ml

0,1M + 2 tetes HCO

Setelah dipanaskan dan ditetesi


KMnO 0,05M sebanyak 12 tetes

Warna : Bening
Warna : Berubah menjadi
coklat muda
Endapan : Ada endapan
berwarna coklat

18.

1ml CuSO 0,05M + NaOH 1M


sedikit demi sedikit sampai berlebih
30 tetes

Warna : Bening
Endapan : Ada endapan
berwarna hijau
lumut

19.

1ml CuSO 0,05M + NHOH 1M


sedikit demi sedikit sampai berlabih
30 tetes

Warna : Biru
Endapan : Ada endapan
berwarna biru

20.

2ml

0,1M + 2ml KSCN 0,1M

Warna : Merah kehitaman

2ml

0,1M + 2ml KSCN 0,1M

Warna : Merah lebih muda


Endapan : Ada endapan
berwarna kuning

+ 1ml NaPO 0,1M

(Sumber : Erik darmawan dan Asep anwar hidyat, Meja 11, Kelompok M, 2014)
Foto Hasil Pengamatan

Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan pada saat praktikum didapat pembahasan


sebagai berikut: Pada percobaan no 1 a-d, warna asalnya yaitu semuanya sama
berwarna bening. Sedangkan setelah ditetesi PP atau MM yang (a) menghasilkan
warna Pink, yang (b) mengasilkan warna kuning, yang (c) menghasilkan warna
bening sama seperti warna semula, dan yang (d) menghasilkan warna pink. Pada
percobaan no 2 a dan b warna asalnya bening, sedangkan setelah ditetesi PP atau
MM yang (a) tetap bening dan yang (b) berubah menjadi pink. Pada percobaan
no 3 a dan b warna asalnya berwarna bening, sedangkan setelah ditambah 1ml
HCl 0,05M (PP) atau (MM) yang (a) warnanya tetap bening, dan yang (b)
berubah menjadi kuning. Percobaan c dan d warna asalnya bening,setelah
ditambahkan 1ml NaOH 0,05M (PP) atau (MM) yang (c) warnanya bening. Dan
yang (d) warnanya menjadi pink Pada percobaan no 4 a dan b warna asal
keduanya berwarna kuning, setelah direaksikan warna yang (a) menjadi kuning
keemasan dan yang (b) kuning cerah Pada percobaan no 5 a dan b warna asal
keduanya berwarna orange dan setelah direaksikan yang (a) warnanya kuning
keemasan dan yang (b) berubah menjadi kuning cerah Pada percobaan no 6 warna
asalnya berwarna bening dan setelah di reaksikan warnanya tetap bening Pada
percobaan no 7 warna asalnya berwarna bening dan setelah direaksikan warnanya
menjadi keruh, terdapat endapan. Pada percobaan no 8 a dan b warna asal
keduanya berwarna bening dan setelah direaksikan keduanya menghasilkan
endapan dan gas. Pada percobaan no 9 tabung 1 tidak terjadi reaksi apa-apa,
sedangkan pada tabung 2 terjadi perubahan warna lakmus merah menjadi biru dan
lakmus biru tetap biru. Pada percobaan no 10 sebelum direaksikan terdapat
endapan putih dan setelah direaksikan menghasilkan endapan putih dan larutan
bening. Faktor kesalahan
Reaksi kimia (chemical reaction) adalah suatu proses dimana zat ( atau
senyawa ) diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. Untuk berkomunikasi
satu sama lain tentang reaksi kimia, para kimiawan menggunakan cara standar
untuk menggambarkan reaksi tersebut melalui persamaan kimia. Persamaan kimia
(chemical equation ) menggunakan lambing kimia untuk menunjukan apa yang
terjadi saat reaksi kimia berlangsung. (chang, 2005)
Tanda tanda terjadinya reaksi kimia
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Aplikasi di Bidang Pangan
Memahami reaksi kimia sangat berguna dan sangat aplikatif dalam bidang
teknologi pangan. Praktikan dapat mereaksikan suatu reaktan dengan baik dan
benar, menentukan koefisien reaksi mengamati hasil reaksi juga dapat
menentukan apakah reaksi kimia yang terjadi berbahaya atau tidak seperti
terbentuknya gas yang menyebabkan polusi atau cemaran udara, menangani
limbah reaksi, menentukan nilai laju reaksi, mengamati proses reaksi kimia dan
sebagainya dalam sekala laboratorium. Untuk skala rumah, dapat menunjukan
reaksi oksidasi apel yang dikupas menjadi coklat dan dalam skala industry seperti
pembuatan natrium asetat.

Dalam percobaan ini membantu untuk mengetahui, memahami suatu


reaksi yang terjadi pada bahan pangan, reaksi kimia juga digunakan untuk
menentukan kandungan zat yang terdapat pada bahan pangan, menilai kadar mutu
pangan sehingga dengan adanya reaksi kimia ini kita dapat menentukan apakah
suatu prodak pangan ini aman untuk dikonsumsi atau tidak.
Kesimpulan
Dari percobaan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari suatu
reaksi kimia ditandai dengan adanya perubahan warna, bau, suhu, adanya endapan
dan timbulnya gas, dari percobaan ini juga kita dapat mengamati langsung
terjadinya reaksi kimia dengan melihat perubahan-perubahan yang tampak. Kita
juga mengetahui faktor-faktor kesalahan apa saja yang dapat terjadi yang
mempengaruhi hasil dari reaksi kimia tertentu, serta kita dapat menuliskan
beberapa reaksi kimia dan hasil reaksinya.

Daftar Pustaka
Anonim, (2014), Laju Reaksi, http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi . Diakses :
08 November 2014.
Brady, J. E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Bina Usaha. Jakarta.
Dwiyanthi, A. K. 2013. Jurnal Reaksi Kimia. Bandung: Universitas Pasundan.
Komarudin, O. 2014. Pocket Book Kimia. Penerbit Cmedia Imprint Kawan
Pustaka. Jakarta.
Sutrisno, E.T. dan Nurminabari, I.S.2010.Penuntun Praktikum Kimia Dasar.
Universitas Pasundan : Bandung.

You might also like